Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Mata pelajaran pendidikan jasmani yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) juga diupayakan untuk
ditingkatkan kualitasnya agar siswa memiliki ketrampilan olah raga dan jasmani yang sehat. Modifikasi
adalah Pengubahan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan mencoba suatu metode pengajaran
baru, yaitu pengubahan suatu proses pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani yang dilakuakan
pada siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri Karanganyar 05 kecamatan Gandrungmangu kabupaten
Cilacap tahun ajaran 2008/2009.
Rumusan/Tujuan
1. Apakah modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar
passing atas permainan bola voli pada siswa kelas 5 SD Negeri Karanganyar 05 Kecamatan
Gandrungmangu Kabupaten Cilacap?
2. Bagaimanakah partisipasi siswa dalam pembelajaran Penjas khususnya pembelajaran teknik dasar
passing atas permainan bola voli pada siswa kelas 5 SD Negeri Karanganyar 05 Kecamatan
Gandrungmangu Kabupaten Cilacap
Kerangka Pemikiran
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa dalam
proses belajar mengajar yakni menggunakan kegiatan siswa sendiri secara efektif di dalam pembelajaran.
Siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sedang
dipelajari. Dalam hal ini peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator. Guru bukanlah satu-satunya
sumber belajar bagi siswa, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan
berpikirnya dalam menyelesaikan masalah yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Permasalahan umum dalam pembelajaran Penjas adalah kurangnya keaktifan atau peran serta
siswa dalam kegiatan belajar. Proses pembelajaran yang berlangsung belum mewujudkan adanya
partisipasi siswa secara penuh. Di sini siswa berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya
mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. selebihnya guru hanya menggunakan metode ceramah dan
tanya jawab dengan siswa.
Modifikasi pembelajaran dengan penggunaan media dapat membantu perkembangan kreativitas
guru sebagai pendidik dan murid sebagai subyek belajar. Pertama, guru dapat memikirkan berbagai cara
untuk menyajikan pelajaran dengan menggunakan media pengajaran. Kedua, guru dapat menyajikan
beberapa topik pelajaran menjadi lebih hidup dan menarik sehingga meningkatkan kebermaknaan bahan
terhadap murid. Melalui media pengajaran guru dapat meningkatkan kompetensi pengajaran,
mengoptimalkan komunikasi guru dengan murid dan sekaligus mengevaluasi setiap kegiatan yang
dilakukan melalui alat peraga. Di samping itu guru dapat menyajikan pelajaran yang sama kepada banyak
murid dalam kelas yang berlainan, memungkinkan guru dapat memberikan pengajaran tanpa hadir di kelas,
dapat belajar mandiri, mampu berinisiatif, dan memungkinkan penemuan alat peraga yang baru.

Metode Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Arikunto (2002: 195), menyatakan penelitian kualitatif
dimaksudkan untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai keadaan sesuatu gejala dan untuk
memperoleh kesimpulan, data yang telah terkumpul dipisah-pisahkan menurut masing-masing kategori dan
diwujudkan dengan kata-kata atau kalimat.
Subyek yang diamati:
1. Siswa, subjek dalam penelitian ini siswa kelas 5 SD Negeri Karanganyar 05 Kecamatan
Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. Jumlah keseluruhan siswa kelas 5A adalah sebanyak 26 orang.
Seluruh siswa diamati untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan membaca pemahaman.
2. Guru, subjek yang diamati adalah guru dalam memberikan pembelajaran, meliputi persiapan, proses,
dan penilaian pada saat pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Metode pengumpulan data pokok:


Observasi untuk partisipasi dan kemampuan passing siswa
Tes untuk mengukur pemahaman konsep siswa

Teknik analisis data


Menggunakan model analisis interaktif, dimana proses analisis dilakukan sejak awal proses pengumpulan
data, reduksi data, pengkategorian, dan pengambilan kesimpulan.
Prosedur penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus.

Anda mungkin juga menyukai