Pegawai menyembunyikan
Risiko Fraud informasi penting atas
permintaan penugasan
Manipulasi dalam
Risiko Fraud
penentuan tim
Manipulasi anggaran
Risiko Fraud
penugasan
Risiko Fraud Manipulasi Program Kerja
Pegawai menyusun ST
Risiko Fraud
fiktif
Penggelembungan Biaya
Risiko Fraud
Penugasan
Pegawai melakukan tindak
Risiko Fraud
pidana korupsi
Pegawai terlibat praktik
Risiko Fraud
kolusi dengan mitra kerja
Pegawai melakukan
Risiko Fraud
praktik nepotisme
Pegawai Memalsukan
Risiko Fraud dokumen bukti dukung
penugasan
Manipulasi Data Dukung
Risiko Fraud
Pelaporan
Pegawai terlibat praktik
Risiko Fraud
KKN dengan mitra kerja
Pegawai memalsukan
Risiko Fraud
dokumen
Pegawai melakukan
Risiko Fraud
Manipulasi Database
Penyalahgunaan akses
Risiko Fraud
data sistem informasi
Pegawai menyalahgunaan
Risiko Fraud
Dana Pelatihan/sertifikasi
Pegawai memalsukan
Risiko Fraud
Laporan
Penghilangan informasi
Risiko Fraud
penting
Pegawai memalsukan
tanda tangan pimpinan /
Risiko Fraud
pejabat / pegawai yang
berwenang
Pemalsuan data pada
Risiko Fraud
aplikasi
Risiko Fraud Pemalsuan Informasi
Pemalusuan Konten
Risiko Fraud
Informasi Digital
Pemalsuan Press
Risiko Fraud
Conference / press release
Kegiatan consulting
(Bimbingan Teknis,
Risiko Operasional
Asistensi, dan Sosialisasi)
tidak dilaksanakan
Pegawai menolak
Risiko Operasional
ditugaskan
Proses Bisnis Tidak
Risiko Operasional Relevan dengan Kondisi
Organisasi
Jumlah pegawai yang
diusulkan tidak sesuai
Risiko Operasional
dengan jumlah pegawai
yang dibutuhkan
Terdapat praktek KKN
Risiko Fraud dalam tahap verifikasi
berkas pelamar
Program Studi pegawai
Risiko Operasional tugas belajar tidak sesuai
dengan HCDP
Talenta yang teridentifikasi
Risiko Operasional tidak sesuai dengan
realisasi
Risiko Stakeholder Adanya talent war
Pegawai tugas belajar
Risiko Operasional tidak melaporkan telah
selesai kuliah
Pegawai yang telah lulus
Risiko Operasional sertifikasi profesional
mengundurkan diri
Tidak ada pegawai yang
Risiko Operasional
lulus tahap akhir
Presensi pegawai Dinas
Risiko Kepatuhan
Luar tidak di lokasi tujuan
Ruang server diakses
Risiko Operasional orang yang tidak
berkepentingan
Kualitas penyelenggaraan
Risiko Operasional
pelatihan kurang optimal
Keterlambatan Penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
Kenaikan Gaji Berkala
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
Mutasi Jabatan
Pelaksanaan kegiatan
Risiko Operasional tidak sesuai dengan
perencanaan
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
CPNS
Perencanaan kinerja
Risiko Operasional pegawai tidak melalui
dialog kinerja
Pemberian umpan balik
Risiko Operasional atas kinerja pegawai tidak
diberikan secara objektif
Implementasi reward and
Risiko Operasional punishment belum
dilaksanakan di unit kerja
Risiko Operasional Database tidak update
Data dukung presensi
tidak lengkap (IMEI, mode
Risiko Operasional
presensi datang dan
pulang)
Application Programming
Interface (API) Sistem
Risiko Kepatuhan Informasi/Aplikasi
digunakan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab
Menggugurkan penawaran
Risiko Fraud
<80% dari HPS
Kesalahan
pengiriman/distribusi
Risiko Operasional
laporan kepada pihak yang
tidak berkepentingan
Kesalahan pengguna
Risiko Stakeholder dalam mengoperasikan
aplikasi
Terhambatnya komunikasi
Risiko Stakeholder
data dan suara
Tingkat kelulusan Ujian
Risiko Stakeholder
Sertifikasi Pegawai rendah
Pengumpulan bukti
pemenuhan unsur
Risiko Operasional
maturitas SPIP tidak
optimal
Pengumpulan DUPAK
Risiko Operasional tidak dilaksanakan secara
periodik
Pengumuman pelelangan
Risiko Operasional
singkat
Pengumuman pelelangan
Risiko Operasional
tidak lengkap
Penilaian kinerja individu
Risiko Operasional
WI/Instruktur terlambat
Peningkatan Pendidikan
Risiko Operasional
Tidak diakui
Penugasan Assurance
(Audit, Reviu, Evaluasi,
Risiko Operasional
dan Pemantauan) tidak
diselesaikan
Penugasan Consulting
(Bimbingan Teknis,
Risiko Operasional
Asistensi, dan Sosialisasi)
tidak selesai
Penundaan atau
pelambatan secara
Risiko Operasional
sengaja oleh PPK dalam
proses pembayaran
Penyusunan laporan
internal
Risiko Operasional
(bulanan/triwulanan) tidak
tepat waktu
Penyusunan laporan
Risiko Operasional
kinerja tidak tepat waktu
Penyusunan perjanjian
Risiko Operasional
kinerja tidak tepat waktu
Peraturan tidak harmonis
dengan peraturan
Risiko Operasional
perundang-undangan yang
lebih tinggi
perbedaan data BMN jika
Risiko Operasional dibandingkan kondisi
sebenarnya (riil)
Perbedaan persepsi
Risiko Operasional individu antar tim penilai
internal
Perjanjian kinerja belum
mencakup seluruh
Risiko Operasional
kegiatan yang
direncanakan unit kerja
Permasalahan penting
(temuan yang signifikan)
Risiko Operasional
tidak ditemukan pada saat
kegiatan assurance
Permintaan (KF1) tidak
Risiko Operasional
dapat dipenuhi
Permintaan kegiatan
consulting (Bimbingan
Risiko Operasional Teknis, Asistensi, dan
Sosialisasi) dari Mitra tidak
bisa dipenuhi
Pertanggungjawaban
Risiko Operasional keuangan mengalami
keterlambatan
Perubahan kebijakan
Risiko Kebijakan eksternal terkait penilaian
kinerja
Pihak terkait (mitra kerja,
masyarakat, dll)
memberikan informasi
Risiko Operasional
(survei, hasil kuesioner,
observasi, dsb) terlalu
beragam
Renstra tidak
Risiko Operasional mengakomodasi
kebutuhan stakeholders
Revisi anggaran terlalu
Risiko Operasional
sering
Revisi Indikator Kinerja
dan/atau Target tidak
Risiko Operasional difasilitasi dalam Revisi
Renstra/Suplemen
Renstra
Risiko yang telah
diidentifikasi belum
Risiko Operasional
seluruhnya dianalisis
dengan akurat
Ruang lingkup penugasan
assurance hanya
Risiko Operasional mencakup sampel yang
terbatas dan tidak
mewakili
SDM yang ada belum
Risiko Operasional memenuhi kompetensi
yang dibutuhkan
Risiko Operasional Seminar tidak menarik
Simpulan hasil audit
investigasi berbeda
Risiko Operasional
dengan simpulan hasil
audit operasional
Sistem informasi belum
diupdate sesuai dengan
Risiko Operasional perkembangan
nomenklatur/kebijakan/per
aturan terbaru
Soal-soal pada bank soal
tidak update/tidak sesuai
Risiko Operasional
dengan modul/peraturan
terakhir/mata ajar baru
SOP yang disusun tidak
Risiko Operasional memenuhi standar kriteria
penyusunan
SPM/SP2D dikembalikan
Risiko Operasional
oleh KPPN (retur)
Strategi komunikasi tidak
Risiko Operasional sesuai dengan arahan
atau keinginan pimpinan
Substansi laporan
manajerial belum
Risiko Operasional
mencerminkan kondisi riil
terkini
Tata cara pembayaran
Risiko Operasional tidak sesuai dengan
kontrak
Kegagalan mengatasi
ancaman dan serangan
Risiko Stakeholder keamanan terhadap sistem
informasi oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab
Pegawai gagal
Risiko Stakeholder
menyelesaikan pendidikan
Perbedaan persepsi
Risiko Stakeholder individu antar tim penilai
eksternal
Permintaan kegiatan
Assurance (Audit, Reviu,
Risiko Stakeholder Evaluasi, dan
Pemantauan) dari Mitra
tidak bisa dipenuhi
Simpulan hasil
assessment
GCG/MR/kapabilitas SPI
Risiko Stakeholder yang dilaksanakan tidak
selaras dengan hasil
GCG/MR/kapabilitas SPI
yang dilakukan pihak lain
Kesalahan pencantuman
Risiko Operasional
data peserta pada sertifikat
Kesalahan pendistribusian
Risiko Operasional gaji dan tunjangan ke
pegawai
Kesalahan pengiriman
dokumen Rancangan
Risiko Operasional Peraturan kepada
Kementerian Hukum dan
HAM
Kesalahan penilaian atas
kecukupan informasi
Risiko Operasional dalam pengambilan
keputusan terkait
permintaan stakeholders
Kesulitan dalam
melakukan perhitungan
Risiko Operasional
nilai Ganti Rugi Ikatan
Dinas (GRID)
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional
dokumen kepegawaian
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional sertifikat kelulusan Ujian
Sertifikasi Pegawai
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional
Surat Keputusan (SK)
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
Kenaikan Pangkat PNS
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional
Surat Keputusan (SK) PNS
Kualitas Kegiatan
Consulting (Bimbingan
Risiko Operasional
Teknis, Asistensi, dan
Sosialisasi) kurang optimal
Kurangnya
Risiko Operasional analisis/pemahaman
terhadap proses bisnis
kurangnya keterlibatan unit
teknis lain dalam
Risiko Operasional
melakukan
penelitian/pengkajian
Laporan kegiatan
Risiko Operasional manajerial terlambat
disampaikan
Laporan kegiatan tidak
Risiko Operasional
dibuat
Laporan Kinerja belum
menyajikan secara
Risiko Operasional
informatif sesuai
kebutuhan pimpinan
Laporan Penelitian tidak
Risiko Operasional dapat dimanfaatkan oleh
stakeholder
Laporan Penelitian tidak
Risiko Operasional diterima tepat waktu oleh
stakeholder
Layanan ketatausahaan
Risiko Operasional
terlambat dilakukan
lnformasi dalam
pengaduan masyarakat
Risiko Operasional
tidak didukung kecukupan
informasi
Media penyimpanan digital
Risiko Operasional milik auditan tidak dapat
diakuisisi
Naskah dinas keluar tidak
Risiko Operasional
terkirim
Naskah dinas tidak tertib
Risiko Operasional didokumentasikan secara
fisik dan digital
Naskah soal ujian tidak
Risiko Operasional sesuai dengan judul mata
ajar
Naskah soal ujian yang
ambigu, memiliki makna
Risiko Operasional
ganda atau bersifat
textbook
Notula rapat
disalahgunakan oleh pihak
Risiko Operasional eksternal (tidak sesuai
dengan maksud dan
tujuannya)
Password yang digunakan
Risiko Operasional
pegawai lemah
PBB Rumah Dinas tidak
Risiko Operasional dibayar oleh penghuni
rumah dinas
Pedoman tidak dipahami
Risiko Operasional
pengguna
Pedoman tidak memenuhi
standar minimal due
Risiko Operasional
process penyusunan
pedoman
Pedoman yang disusun
tidak sesuai standar
Risiko Operasional
kriteria penyusunan
pedoman
Pegawai berkonflik dengan
Risiko Operasional
pegawai lain
Pengajuan Zi menuju
Risiko Operasional WBK/WBBM tidak disetujui
oleh Tim Penilai Internal
Huru-hara/kerusuhan/
Risiko Bencana
bencana sosial
Peraturan tidak
Risiko Kebijakan
tersosialisasikan ke publik
Terdapat perubahan
kebijakan eksternal yang
Risiko Kebijakan
tidak tersosialisasikan di
lingkungan
Pegawai melakukan
praktik yang menyimpang
Risiko Fraud dari kode etik dan
peraturan perundangan
yang berlaku
Dilakukan Addendum atas
Risiko Fraud
kontrak lumpsum
Risiko Fraud Kegiatan fiktif
Kesalahan dalam
penyusunan HPS,
Risiko Fraud
Spesifikasi Teknis, dan
rancangan kontrak
Pegawai memberikan
Risiko Fraud
suap/pelicin
Pegawai meminta imbalan
Risiko Fraud atas layanan yang
diberikan
Pegawai menerima
Risiko Fraud imbalan atas layanan yang
diberikan
Pegawai menerima suap
Risiko Fraud
terkait proses pengadaan
Pegawai menerima suap
untuk melakukan
Risiko Fraud
pemberian Pendapat
Hukum yang tidak objektif
Pegawai tidak
mengembalikan Barang
Risiko Fraud
Milik Negara yang
dipinjamkan
Pekerjaan tidak
dilaksanakan atau
Risiko Fraud sebagian dilaksanakan
tetapi dilakukan
pembayaran secara penuh
Pembayaran termin
Risiko Fraud melebihi progres
pekerjaan
Pemutusan kontrak tidak
Risiko Fraud sesuai dengan materi isi
kontrak
Risiko Fraud Pencurian
Risiko Fraud Pencurian database
Risiko Fraud Penggelapan
Penyerahan pekerjaan
Risiko Fraud utama kepada sub-
penyedia
Penyesuaian harga tidak
Risiko Fraud
diatur dalam kontrak
Risiko Fraud Perjalanan dinas fiktif
Telah dilakukan serah
Risiko Fraud terima tetapi pekerjaan
fisik belum selesai 100%
Tidak dilaksanakan denda
keterlambatan kepada
Risiko Fraud penyedia yang terlambat
dalam pelaksanaan
pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa
tidak memenuhi batas
Risiko Kepatuhan
minimal tingkat komponen
dalam negeri (TKDN)
pengelolaan Penerimaan
Risiko Kepatuhan Negara Bukan Pajak
(PNBP) tidak tertib
Pertanggungjawaban
Risiko Kepatuhan keuangan tidak sesuai
ketentuan
Rancangan pengendalian
Risiko Kepatuhan
tidak dilaksanakan
Realisasi pembangunan
fisik infrastruktur tidak
Risiko Kepatuhan sesuai dengan
kontrak/peraturan yang
berlaku
Terlambatnya
penyelesaian Rencana
Risiko Kepatuhan Tindak Pengendalian yang
telah direncanakan dan
disepakati Pemilik Risiko
Administrasi
Risiko Operasional pertanggungjawaban
belanja tidak tertib
Dokumentasi pemenuhan
Risiko Operasional evaluasi SAKIP tidak
lengkap
Dokumentasi Pemenuhan
Risiko Operasional
ZI tidak lengkap
Fakta-fakta yang
ditemukan pada media
Risiko Operasional digital tidak mendukung
kasus yang sedang
ditangani
Fasilitator kurang
mampu/kompeten dalam
Risiko Operasional
melakukan asistensi,
workshop dan sosialisasi
Fraud Control Plan (FCP)
sudah diterapkan tetapi
Risiko Operasional
gagal mendeteksi
kecurangan
Ganti Rugi Ikatan Dinas
(GRID) tidak dapat
Risiko Operasional ditagihkan terhadap
pegawai yang
bersangkutan