Anda di halaman 1dari 22

Kategori Risiko Nama Risiko

Arsip penting dihilangkan


Risiko Fraud
secara sengaja
Pegawai membocorkan
Risiko Fraud data/infromasi kepada
pihak luar
Risiko Fraud Pengadaan Fiktif
Kecurangan dalam
Risiko Fraud penetapan kelulusan ujian
sertfikasi
Tim Penilai Kinerja
Risiko Fraud
menerima gratifikasi
Memalsukan data
koordinat saat
Risiko Fraud
menggunakan aplikasi
presensi
Penyajian laporan lebih
Risiko Fraud tinggi dari seharusnya
(Overstatement)

Pegawai menyembunyikan
Risiko Fraud informasi penting atas
permintaan penugasan

Manipulasi dalam
Risiko Fraud
penentuan tim
Manipulasi anggaran
Risiko Fraud
penugasan
Risiko Fraud Manipulasi Program Kerja
Pegawai menyusun ST
Risiko Fraud
fiktif
Penggelembungan Biaya
Risiko Fraud
Penugasan
Pegawai melakukan tindak
Risiko Fraud
pidana korupsi
Pegawai terlibat praktik
Risiko Fraud
kolusi dengan mitra kerja
Pegawai melakukan
Risiko Fraud
praktik nepotisme
Pegawai Memalsukan
Risiko Fraud dokumen bukti dukung
penugasan
Manipulasi Data Dukung
Risiko Fraud
Pelaporan
Pegawai terlibat praktik
Risiko Fraud
KKN dengan mitra kerja
Pegawai memalsukan
Risiko Fraud
dokumen
Pegawai melakukan
Risiko Fraud
Manipulasi Database
Penyalahgunaan akses
Risiko Fraud
data sistem informasi

Pegawai menyalahgunaan
Risiko Fraud
Dana Pelatihan/sertifikasi

Pegawai memalsukan
Risiko Fraud
Laporan
Penghilangan informasi
Risiko Fraud
penting
Pegawai memalsukan
tanda tangan pimpinan /
Risiko Fraud
pejabat / pegawai yang
berwenang
Pemalsuan data pada
Risiko Fraud
aplikasi
Risiko Fraud Pemalsuan Informasi
Pemalusuan Konten
Risiko Fraud
Informasi Digital

Pemalsuan Press
Risiko Fraud
Conference / press release

Risiko Fraud Pemalsuan Identitas


Analisis isu tidak jujur dan
Risiko Fraud
sesuai fakta
Penilaian Risiko atas Isu
Risiko Fraud
tidak Objektif
Pegawai melakukan
Risiko Fraud
pemerasan
Penyalahgunaann
Risiko Fraud
Informasi Rahasia
Pemalsuan permintaan
Risiko Fraud
informasi publik
Penyalahgunaan data
Risiko Fraud
informasi publik
Pemalsuan informasi
Risiko Fraud
PUblik
Pegawai memalsukan
Risiko Fraud
rencana publikasi
Pegawai mempublikasi
Risiko Fraud Informasi Palsu atau Tidak
Akurat
Pegawai tidak bersedia
Risiko Fraud membayar ganti rugi
ikatan dinas
Pegawai menerima suap
Risiko Fraud terkait proses revisi
anggaran
Pegawai memberikan
Risiko Fraud
gratifikasi
Pertanggungjawaban
Risiko Fraud
belanja fiktif

Pegawai pengujian tagihan


Risiko Fraud dan verifikasi PPK
menerima suap/pelicin

Penyewaan BMN tidak


Risiko Fraud dilaporkan ke Kementerian
Keuangan
BMN dikuasai oleh pihak
Risiko Fraud ketiga tanpa adanya
pungutan PNBP
Instansi pemberi sewa
membantu sebagian
Risiko Fraud
pembayaran PNBP
rekanan
Risiko Fraud Pemalsuan Dokumen
Rekayasa laporan
Risiko Fraud keuangan saat
pelaksanaan PPIPK
Pemalsuan atribut
Risiko Fraud
pengendalian
Prinsip akuntansi yang
Risiko Fraud salah diterapkan secara
sengaja
Pembangunan fisik
gedung belum rampung
Risiko Fraud
namun dilaporkan telah
selesai pada akhir tahun
Penggantian uang sewa
rumah dinas dari penghuni
Risiko Fraud
baru kepada penghuni
lama
Kendaraan dinas
Risiko Fraud digunakan tidak sesuai
peruntukannya
Pegawai menjual sarana
Risiko Fraud
dan prasarana kantor
Dokumen tidak diarsipkan
Risiko Fraud
secara sengaja
Keterlambatan respons
Risiko Operasional
terhadap isu strategis
Implementasi reward and
punishment berdasarkan
Risiko Operasional
evaluasi kinerja belum
dilaksanakan di unit kerja

Media digital yang


Risiko Operasional diserahkan auditan berada
dalam keadaan rusak.

Terjadi kerusakan pada


Risiko Operasional media digital milik auditan
ketika proses akuisisi.
Informasi/
Risiko Operasional LaporanTerlambat
disampaikan
Substansi laporan tidak
Risiko Operasional
sesuai dengan pedoman
Pemantauan tindak lanjut
terhadap hasil kegiatan
Risiko Operasional
Consulting tidak
dilaksanakan
Risiko Fraud Manipulasi Data
Penyerapan anggaran yg
Risiko Operasional tidak memenuhi target
setiap triwulan
Deviasi antara rencana
Risiko Operasional penarikan dana dan
realisasi setiap triwulan
Terlambatnya penyediaan
Risiko Operasional ATK dan Keperluan
perkantoran lainnya
Keterlambatan
pembayaran
Risiko Operasional
KP/KJ/KGB/Pensiun/Uang
Makan/Gaji dan tukin
Double pembayaran untuk
Risiko Operasional penugasan lebih dari satu
sumber dana
Tidak terlaksananya
Risiko Operasional program pembinaan JFA
yang telah disusun
Terlambatnya penyusunan
Risiko Operasional grand design pembinaan
JFA
Tidak terlaksananya
kegiatan/program yang
Risiko Operasional
bersumber dari
pembiayaan Loan
Kegagalan dalam
Risiko Operasional mempertahankan nilai atau
hasil sertifikasi ISO
Keterlambatan
penyusunan laporan
Risiko Operasional
Survei Kepuasan
Masyarakat/Layanan
Proses penerbitan nomor
Risiko Operasional keanggotaan AAIPI terlalu
lama

Penetapan Rencana mulai


penugasan tidak sesuai
Risiko Operasional
dengan pertimbangan
jadwal unit kerja

APP/APPD belum menjadi


Risiko Operasional
indikator kinerja
Area of Improvement (AoI)
Risiko Kepatuhan yang disusun tidak
ditindaklanjuti
Area of Improvement (AoI)
Risiko Operasional
yang disusun tidak tepat
Penilaian responden tidak
Risiko Stakeholder sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya
Data kecurangan peserta
Risiko Operasional
ujian tidak akurat

Kegiatan consulting
(Bimbingan Teknis,
Risiko Operasional
Asistensi, dan Sosialisasi)
tidak dilaksanakan

Peserta Ujian Melakukan


Risiko Operasional
Kecurangan
Barang Milik Negara
Risiko Operasional (BMN) rusak/tidak bisa
digunakan/usang
Pemeliharaan BMN tidak
Risiko Operasional sesuai dengan
SOP/Ketentuan

Saran dari tim pendamping


kepada saksi/ahli dalam
pemberian keterangan
Risiko Operasional
pada tahap
penyelidikan/penyidikan/pe
rsidangan kurang optimal

Data penghasilan pegawai


Risiko Operasional
tidak up to date
Kesalahan perhitungan
Risiko Operasional
pajak
Pelantikan pegawai
Risiko Operasional
terlambat
Data aplikasi kepegawaian
Risiko Operasional
tidak update
Risiko Operasional Persetujuan cuti lambat
Pengelolaan informasi
Risiko Operasional publik tidak dilakukan
sesuai SOP
pemrosesan arsip digital
Risiko Operasional
tidak tertib
Ketidaktepatan
Risiko Operasional
pembayaran uang pindah
Genset tidak berfungsi
Risiko Operasional
saat Pemadaman Listrik
Motivasi kerja pegawai
Risiko Operasional
menurun
Formasi Pegawai Tidak
Risiko Operasional Sesuai Dengan Beban
Kerja

Pegawai melakukan lebih


Risiko Operasional dari satu penugasan dalam
waktu yang bersamaan

Pegawai menolak
Risiko Operasional
ditugaskan
Proses Bisnis Tidak
Risiko Operasional Relevan dengan Kondisi
Organisasi
Jumlah pegawai yang
diusulkan tidak sesuai
Risiko Operasional
dengan jumlah pegawai
yang dibutuhkan
Terdapat praktek KKN
Risiko Fraud dalam tahap verifikasi
berkas pelamar
Program Studi pegawai
Risiko Operasional tugas belajar tidak sesuai
dengan HCDP
Talenta yang teridentifikasi
Risiko Operasional tidak sesuai dengan
realisasi
Risiko Stakeholder Adanya talent war
Pegawai tugas belajar
Risiko Operasional tidak melaporkan telah
selesai kuliah
Pegawai yang telah lulus
Risiko Operasional sertifikasi profesional
mengundurkan diri
Tidak ada pegawai yang
Risiko Operasional
lulus tahap akhir
Presensi pegawai Dinas
Risiko Kepatuhan
Luar tidak di lokasi tujuan
Ruang server diakses
Risiko Operasional orang yang tidak
berkepentingan

Proses pengelolaan kinerja


Risiko Operasional tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

Kualitas penyelenggaraan
Risiko Operasional
pelatihan kurang optimal
Keterlambatan Penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
Kenaikan Gaji Berkala
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
Mutasi Jabatan
Pelaksanaan kegiatan
Risiko Operasional tidak sesuai dengan
perencanaan
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
CPNS
Perencanaan kinerja
Risiko Operasional pegawai tidak melalui
dialog kinerja
Pemberian umpan balik
Risiko Operasional atas kinerja pegawai tidak
diberikan secara objektif
Implementasi reward and
Risiko Operasional punishment belum
dilaksanakan di unit kerja
Risiko Operasional Database tidak update
Data dukung presensi
tidak lengkap (IMEI, mode
Risiko Operasional
presensi datang dan
pulang)

Application Programming
Interface (API) Sistem
Risiko Kepatuhan Informasi/Aplikasi
digunakan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab

Pegawai tidak dapat


Risiko Operasional
melakukan presensi
Presensi Perjalanan Dinas
Risiko Kepatuhan pegawai tidak sesuai
lokasi tujuan
Presensi pegawai
menggunakan lokasi
Risiko Kepatuhan palsu, zona waktu palsu,
dan/atau Smartphone
pegawai lain (titip absen)

Analisis kebutuhan talenta


Risiko Kebijakan tidak sesuai dengan
Rencana Strategis

Data kelulusan Sertifikasi


Risiko Operasional
tidak akurat/update
Gagal kontrak pengadaan
Risiko Kepatuhan
barang/jasa
Biaya yang dianggarkan
untuk penugasan tidak
Risiko Operasional dapat memenuhi
kebutuhan yang
sebenarnya
Belum terdapat
Risiko Operasional kebijakan/pedoman/SOP
Layanan
Laporan keuangan tidak
Risiko Kepatuhan
sesuai SAP
Rencana kinerja tidak
Risiko Operasional selaras dengan rencana
kegiatan dan anggaran
Keterlambatan
Risiko Kepatuhan Pengumpulan Laporan
Keuangan
Stakeholder tidak dilayani
Risiko Stakeholder
dengan baik
Arsitektur SPBE tidak
Risiko Operasional selaras dengan Arsitektur
SPBE Nasional

Peta Rencana SPBE tidak


Risiko Kebijakan selaras dengan Peta
Rencana SPBE Nasional

Inisiatif strategis TI tidak


Risiko Operasional mengacu pada Arsitektur
SPBE
Inisiatif strategis TI tidak
Risiko Operasional mengacu pada Peta
Rencana SPBE
Pembangunan/
Risiko Operasional pengembangan aplikasi
tidak disertai dokumentasi
Pembangunan/
Pengembangan aplikasi
Risiko Operasional
tidak dilakukan Quality
Assurance
Risiko Operasional Minimnya literasi SPBE
Belanja TIK tidak lolos
Risiko Operasional
clearance
Belum terdapat
Risiko Kebijakan kebijakan/pedoman
manajemen data
Inisiatif strategis tidak
Risiko Kebijakan mengacu pada Peta
Rencana SPBE Nasional
Aturan/kebijakan/
pedoman/SOP TI sudah
Risiko Kebijakan tidak relevan untuk
panduan pelaksanaan
tugas
Pedoman/kebijakan TI
Risiko Kebijakan yang disusun kurang
lengkap
Keterlambatan
penyusunan
Risiko Kebijakan
aturan/pedoman/kebijakan
TI
Fisik dokumen disimpan di
Risiko Operasional Pusat Berkas (central file)
rusak
Fisik dokumen yang
Risiko Operasional disimpan di Pusat Arsip
(record center) rusak
Naskah dinas masuk tidak
Risiko Operasional diterima oleh penerima
yang dituju
Tidak Adanya Standar
Risiko Kebijakan Kualitas Layanan
Eksternal
Terdapat aset yang tidak
Risiko Operasional ditemukan saat
inventarisasi
Penyelenggaraan
Manajemen Risiko tidak
Risiko Operasional
terdokumentasi dengan
baik
Laporan tidak
Risiko Operasional menggambarkan kondisi
yang sebenarnya

Menggugurkan penawaran
Risiko Fraud
<80% dari HPS

Kualitas barang/jasa tidak


sesuai dengan spesifikasi
Risiko Fraud
teknis/kuantitas pada
kontrak
Penggunaan nama dan
Risiko Fraud
logo tanpa ijin
Pegawai menerima
Risiko Fraud
gratifikasi
Belum ada kebijakan
Risiko Kebijakan mengenai standar
kompetensi
Pegawai belum
mendapatkan
pengembangan atau
Risiko Kebijakan
pelatihan sesuai
kompetensi yang
diharapkan
Pegawai tidak netral
Risiko Kepatuhan (menjadi simpatisan) partai
politik
PegawaI tidak hadir tanpa
Risiko Kepatuhan
alasan yang sah

Deviasi realisasi pencairan


dana dibandingkan
Risiko Kepatuhan
rencana
bulanan/disbursement plan

Barang Milik Negara rusak


Risiko Kepatuhan
saat dibawa pegawai

Fraud Control Plan (FCP)


Risiko Operasional
gagal diterapkan
Ketidaktepatan
Risiko Operasional Pembayaran Tunjangan
Kinerja
Lambatnya pelaksanaan
Risiko Operasional
revisi anggaran
Respon terhadap
permintaan layanan belum
Risiko Operasional
memenuhi kebutuhan
pengguna
Terkendalanya koordinasi
Risiko Operasional
lintas unit kerja
Stakeholder tidak
memperoleh pemahaman
Risiko Operasional yang memadai terkait
lingkup dan tujuan
penugasan
Penerbitan Rekomendasi
Pengangkatan ke dalam
Risiko Operasional
JFA melebihi batas waktu
yang ditentukan
Penetapan Angka Kredit
Risiko Operasional
(PAK) lambat tersusun
Turunnya tingkat akurasi
Risiko Operasional Penetapan Angka Kredit
(PAK)
Pegawai mengalami
Risiko Operasional kecelakaan kerja saat
penugasan
RTP (Rencana Tindak
Pengendalian) tidak dapat
Risiko Operasional
menyelesaikan penyebab
hakiki timbulnya risiko
Kejadian risiko tidak
Risiko Operasional
diinput ke dalam aplikasi
Kejadian risiko yang
Risiko Operasional diinput ke dalam aplikasi
tidak valid
Pegawai tidak mematuhi
Risiko Operasional
peraturan disiplin

Kesalahan
pengiriman/distribusi
Risiko Operasional
laporan kepada pihak yang
tidak berkepentingan

Kesalahan pengguna
Risiko Stakeholder dalam mengoperasikan
aplikasi

Terhambatnya komunikasi
Risiko Stakeholder
data dan suara
Tingkat kelulusan Ujian
Risiko Stakeholder
Sertifikasi Pegawai rendah

APIP tidak menyampaikan


Risiko Stakeholder
usulan kebutuhan JFA

Pengumpulan bukti
pemenuhan unsur
Risiko Operasional
maturitas SPIP tidak
optimal
Pengumpulan DUPAK
Risiko Operasional tidak dilaksanakan secara
periodik
Pengumuman pelelangan
Risiko Operasional
singkat
Pengumuman pelelangan
Risiko Operasional
tidak lengkap
Penilaian kinerja individu
Risiko Operasional
WI/Instruktur terlambat
Peningkatan Pendidikan
Risiko Operasional
Tidak diakui
Penugasan Assurance
(Audit, Reviu, Evaluasi,
Risiko Operasional
dan Pemantauan) tidak
diselesaikan
Penugasan Consulting
(Bimbingan Teknis,
Risiko Operasional
Asistensi, dan Sosialisasi)
tidak selesai
Penundaan atau
pelambatan secara
Risiko Operasional
sengaja oleh PPK dalam
proses pembayaran
Penyusunan laporan
internal
Risiko Operasional
(bulanan/triwulanan) tidak
tepat waktu
Penyusunan laporan
Risiko Operasional
kinerja tidak tepat waktu
Penyusunan perjanjian
Risiko Operasional
kinerja tidak tepat waktu
Peraturan tidak harmonis
dengan peraturan
Risiko Operasional
perundang-undangan yang
lebih tinggi
perbedaan data BMN jika
Risiko Operasional dibandingkan kondisi
sebenarnya (riil)
Perbedaan persepsi
Risiko Operasional individu antar tim penilai
internal
Perjanjian kinerja belum
mencakup seluruh
Risiko Operasional
kegiatan yang
direncanakan unit kerja
Permasalahan penting
(temuan yang signifikan)
Risiko Operasional
tidak ditemukan pada saat
kegiatan assurance
Permintaan (KF1) tidak
Risiko Operasional
dapat dipenuhi
Permintaan kegiatan
consulting (Bimbingan
Risiko Operasional Teknis, Asistensi, dan
Sosialisasi) dari Mitra tidak
bisa dipenuhi
Pertanggungjawaban
Risiko Operasional keuangan mengalami
keterlambatan
Perubahan kebijakan
Risiko Kebijakan eksternal terkait penilaian
kinerja
Pihak terkait (mitra kerja,
masyarakat, dll)
memberikan informasi
Risiko Operasional
(survei, hasil kuesioner,
observasi, dsb) terlalu
beragam

Pihak terkait (mitra kerja,


masyarakat, dll) tidak
Risiko Operasional memahami permintaan
informasi (survei,
kuesioner, observasi, dsb)

Pimpinan Unit Kerja/Sub


unit kerja tidak memahami
Risiko Operasional
indikator dan target
kinerjanya
Profil pegawai yang
Risiko Operasional diterima tidak sesuai
dengan kebutuhan
Proses Manajemen Risiko
Risiko Operasional tidak sesuai dengan
pedoman
Proses pemantauan dan
Risiko Operasional evaluasi tidak sesuai
standar
Proses Penyusunan
Risiko Operasional Jakwas belum dilakukan
secara Top-Down
Proses rekrutmen pegawai
Risiko Operasional
tidak memadai
Proses reviu berjenjang
Risiko Operasional
belum memadai
Proses Validasi tidak
Risiko Operasional
sesuai standar
Rekomendasi strategis
diberikan oleh tim tidak
Risiko Operasional relevan dengan
kondisi/permasalahan
yang ada
Rekomendasi yang
disampaikan hasil audit
Risiko Operasional
program lintas sektoral
tidak komprehensif
Rencana pengadaan tidak
Risiko Operasional
sesuai kebutuhan
Rencana tindak
Risiko Operasional pengendalian (RTP) belum
ditetapkan
Rencana Tindak
Pengendalian (RTP) yang
ditetapkan belum mampu
Risiko Operasional
menurunkan level risiko di
bawah selera pemilik
risiko.
Rencana Umum
Pengadaan tidak
diumumkan dalam Sistem
Risiko Operasional Informasi Rencana Umum
Pengadaan (SIRUP) sejak
awal Tahun Anggaran
berjalan

Renstra tidak
Risiko Operasional mengakomodasi
kebutuhan stakeholders
Revisi anggaran terlalu
Risiko Operasional
sering
Revisi Indikator Kinerja
dan/atau Target tidak
Risiko Operasional difasilitasi dalam Revisi
Renstra/Suplemen
Renstra
Risiko yang telah
diidentifikasi belum
Risiko Operasional
seluruhnya dianalisis
dengan akurat
Ruang lingkup penugasan
assurance hanya
Risiko Operasional mencakup sampel yang
terbatas dan tidak
mewakili
SDM yang ada belum
Risiko Operasional memenuhi kompetensi
yang dibutuhkan
Risiko Operasional Seminar tidak menarik
Simpulan hasil audit
investigasi berbeda
Risiko Operasional
dengan simpulan hasil
audit operasional
Sistem informasi belum
diupdate sesuai dengan
Risiko Operasional perkembangan
nomenklatur/kebijakan/per
aturan terbaru
Soal-soal pada bank soal
tidak update/tidak sesuai
Risiko Operasional
dengan modul/peraturan
terakhir/mata ajar baru
SOP yang disusun tidak
Risiko Operasional memenuhi standar kriteria
penyusunan
SPM/SP2D dikembalikan
Risiko Operasional
oleh KPPN (retur)
Strategi komunikasi tidak
Risiko Operasional sesuai dengan arahan
atau keinginan pimpinan

Struktur Organisasi Tidak


Risiko Operasional
Sesuai dengan Kebutuhan

Substansi laporan
manajerial belum
Risiko Operasional
mencerminkan kondisi riil
terkini
Tata cara pembayaran
Risiko Operasional tidak sesuai dengan
kontrak

Temuan hasil pemeriksaan


Risiko Operasional
tidak dapat ditindaklanjuti
Terdapat aset rusak berat
Risiko Operasional
yang belum dihapuskan
Terdapat aset tetap yang
Risiko Operasional
belum diinventarisasi
Terdapat pembiayaan
Risiko Operasional pada kegiatan yang tidak
mendesak
Terdapat tumpang tindih
Risiko Operasional antara Peraturan satu
dengan yang lainnya
Terhambatnya proses
Risiko Operasional
Aanwijzing
Terjadinya kesalahan
menentukan jumlah
Risiko Operasional
klaim/eskalasi/kerugian
keuangan negara
Tersebarnya informasi
negatif ke publik tentang
Risiko Operasional
yang tidak sesuai dengan
kenyataan (Hoax)
Tidak dilakukan
pendokumentasian,
pemantauan, dan
Risiko Operasional
pengukuran
perkembangan/progres
penyelenggaraan SPIP
Tidak terlaksananya
Risiko Operasional
seminar
Tidak tersedianya naskah
Risiko Operasional
soal saat diperlukan

Tim audit gagal dalam


mendapatkan bukti (cukup,
kompeten dan relevan)
Risiko Operasional
dan menentukan metode
penghitungan kerugian
keuangan negara

Tim gagal memperoleh


Risiko Operasional
data yang dibutuhkan

Tim tidak dapat


menemukan
AOI/kelemahan penerapan
Risiko Operasional
GCG/MR/Satuan
Pengawas Internal/Sistem
Pengendalian Internal

Tim yang akan ditugaskan


Risiko Operasional
tidak tersedia
Unit kerja belum
memprioritaskan
Risiko Operasional
pelaksanaan program
SPIP
Unit Kerja terlambat
Risiko Operasional menyampaikan
data/tanggapan

Unit kerja yang diajukan ke


Kementerian PAN-RB
Risiko Operasional
tidak berhasil memperoleh
predikat WBK/WBBM

Risiko Stakeholder Ancaman dari pihak ketiga


Pegawai pemberi
keterangan ahli dituduh
Risiko Stakeholder oleh pihak ketiga telah
memberikan keterangan
palsu
Database tidak memenuhi
Risiko Stakeholder standar yang telah
ditetapkan
Dokumen pendukung
usulan pengangkatan
Risiko Stakeholder
perpindahan JFA tidak
lengkap
DUPAK yang diusulkan
Risiko Stakeholder tidak sesuai kriteria
kelengkapan datanya
Hasil Kegiatan Consulting
(Bimbingan Teknis,
Asistensi, dan Sosialisasi)
Risiko Stakeholder
tidak diimplementasikan
oleh mitra kerja
(stakeholder)

Kegagalan mengatasi
ancaman dan serangan
Risiko Stakeholder keamanan terhadap sistem
informasi oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab

Laporan dukungan belum


Risiko Stakeholder dimanfaatkan secara
optimal oleh stakeholders

Majelis hakim dan/atau


Penasihat hukum terdakwa
Risiko Stakeholder menolak ahli dari untuk
memberikan keterangan
ahli di persidangan

Pegawai gagal
Risiko Stakeholder
menyelesaikan pendidikan

Pegawai tidak dapat


Risiko Stakeholder menyelesaikan pendidikan
tepat waktu
Risiko Stakeholder Pemadaman listrik
Risiko Stakeholder Pemotongan anggaran

Penerbitan kebijakan yang


ditujukan pihak eksternal
Risiko Stakeholder
tanpa melalui proses
Legislative Drafting

Perbedaan persepsi
Risiko Stakeholder individu antar tim penilai
eksternal
Permintaan kegiatan
Assurance (Audit, Reviu,
Risiko Stakeholder Evaluasi, dan
Pemantauan) dari Mitra
tidak bisa dipenuhi

Simpulan hasil
assessment
GCG/MR/kapabilitas SPI
Risiko Stakeholder yang dilaksanakan tidak
selaras dengan hasil
GCG/MR/kapabilitas SPI
yang dilakukan pihak lain

Risiko Stakeholder Terputusnya aliran air


Tersebarnya informasi
negatif ke publik tentang
Risiko Stakeholder
yang sesuai dengan fakta
(bukan hoax)
Tidak tercapainya batas
minimum jumlah
Risiko Stakeholder responden survei
pelayanan untuk penilaian
ZI
Infrastruktur IT rusak/tidak
Risiko Operasional
bisa digunakan/usang
Inovasi tidak dapat
Risiko Operasional dikembangkan secara
berkelanjutan
Inovasi tidak dapat
Risiko Operasional
direplikasi
Inovasi tidak diketahui
Risiko Operasional
publik/unit kerja lain

Risiko Operasional Inovasi tidak dimanfaatkan

Inovasi tidak memiliki


Risiko Operasional
unsur kebaruan
Inovasi tidak mendapat
Risiko Operasional pengakuan dari
masyarakat luas
Integrasi data antar
Risiko Operasional database yang ada belum
terjalin
Jumlah formasi pegawai
Risiko Operasional yang diajukan tidak
sepenuhnya disetujui
Jumlah naskah Soal Ujian
di suatu wilayah tidak
Risiko Operasional
sesuai dengan jumlah
peserta
Kartu kendali
Risiko Operasional pemeliharaan aset tidak
ada
Kartu kendali persediaan
Risiko Operasional
tidak lengkap
Kartu kendali persediaan
Risiko Operasional
tidak tertib
Kegagalan memperoleh
Risiko Operasional nilai A atas hasil evaluasi
RB
Kegagalan dalam
Mengidentifikasi
Risiko Operasional
Kebutuhan Struktur
Organisasi
Kegagalan prosedur kerja
(kebijakan, SOP, dan
Risiko Operasional
pedoman) sebagai
pengendalian risiko
Kegagalan unit kerja
Risiko Operasional memahami rencana
jangka panjang
Kegiatan dukungan tidak
Risiko Operasional
selesai tepat waktu
Kekeliruan dalam
Risiko Operasional pemberian pendapat
hukum
Kelompok kerja pemilihan
tidak menguasai substansi
Risiko Operasional teknis dan informasi
penting pada saat proses
Aanwijzing
Kerangka Acuan Kerja
Risiko Operasional (KAK) tidak selesai tepat
waktu
Risiko Operasional Kerusakan database
Kesalahan alamat
Risiko Operasional pengiriman naskah dinas
keluar
Kesalahan dalam
Risiko Operasional mengklasifikasikan akun
pada laporan keuangan
Kesalahan dalam
Risiko Operasional penetapan pemenang
lelang
Kesalahan klasifikasi aset
Risiko Operasional pada daftar Barang Milik
Negara
Kesalahan klasifikasi
Risiko Operasional
setoran pajak
Kesalahan pembebanan
Risiko Operasional anggaran pada kegiatan
lain
Kesalahan pembebanan
Risiko Operasional belanja pada mata
anggaran
Kesalahan pemotongan
Risiko Operasional
gaji dan tunjangan

Kesalahan pencantuman
Risiko Operasional
data peserta pada sertifikat

Kesalahan pendistribusian
Risiko Operasional gaji dan tunjangan ke
pegawai
Kesalahan pengiriman
dokumen Rancangan
Risiko Operasional Peraturan kepada
Kementerian Hukum dan
HAM
Kesalahan penilaian atas
kecukupan informasi
Risiko Operasional dalam pengambilan
keputusan terkait
permintaan stakeholders
Kesulitan dalam
melakukan perhitungan
Risiko Operasional
nilai Ganti Rugi Ikatan
Dinas (GRID)
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional
dokumen kepegawaian
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional sertifikat kelulusan Ujian
Sertifikasi Pegawai
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional
Surat Keputusan (SK)
Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional Surat Keputusan (SK)
Kenaikan Pangkat PNS

Keterlambatan penerbitan
Risiko Operasional
Surat Keputusan (SK) PNS

Ketersediaan sumber daya


manusia yang kurang
Risiko Operasional
dalam rangka pemenuhan
kebutuhan unit kerja
Ketidakberlanjutan
Risiko Operasional pemakaian/pengembanga
n sistem informasi
Komitmen Kepala Daerah
dan/atau Pimpinan APIP
Risiko Operasional masih kurang dalam hal
peningkatan kapabilitas
APIP
Komunikasi dengan
Risiko Operasional stakeholder mengalami
hambatan
Komunikasi kepada
Risiko Operasional pimpinan mengalami
hambatan
Kualitas hasil
Risiko Operasional penelitian/kajian tidak
sesuai standar

Kualitas Kegiatan
Consulting (Bimbingan
Risiko Operasional
Teknis, Asistensi, dan
Sosialisasi) kurang optimal

Kurangnya
Risiko Operasional analisis/pemahaman
terhadap proses bisnis
kurangnya keterlibatan unit
teknis lain dalam
Risiko Operasional
melakukan
penelitian/pengkajian
Laporan kegiatan
Risiko Operasional manajerial terlambat
disampaikan
Laporan kegiatan tidak
Risiko Operasional
dibuat
Laporan Kinerja belum
menyajikan secara
Risiko Operasional
informatif sesuai
kebutuhan pimpinan
Laporan Penelitian tidak
Risiko Operasional dapat dimanfaatkan oleh
stakeholder
Laporan Penelitian tidak
Risiko Operasional diterima tepat waktu oleh
stakeholder
Layanan ketatausahaan
Risiko Operasional
terlambat dilakukan
lnformasi dalam
pengaduan masyarakat
Risiko Operasional
tidak didukung kecukupan
informasi
Media penyimpanan digital
Risiko Operasional milik auditan tidak dapat
diakuisisi
Naskah dinas keluar tidak
Risiko Operasional
terkirim
Naskah dinas tidak tertib
Risiko Operasional didokumentasikan secara
fisik dan digital
Naskah soal ujian tidak
Risiko Operasional sesuai dengan judul mata
ajar
Naskah soal ujian yang
ambigu, memiliki makna
Risiko Operasional
ganda atau bersifat
textbook
Notula rapat
disalahgunakan oleh pihak
Risiko Operasional eksternal (tidak sesuai
dengan maksud dan
tujuannya)
Password yang digunakan
Risiko Operasional
pegawai lemah
PBB Rumah Dinas tidak
Risiko Operasional dibayar oleh penghuni
rumah dinas
Pedoman tidak dipahami
Risiko Operasional
pengguna
Pedoman tidak memenuhi
standar minimal due
Risiko Operasional
process penyusunan
pedoman
Pedoman yang disusun
tidak sesuai standar
Risiko Operasional
kriteria penyusunan
pedoman
Pegawai berkonflik dengan
Risiko Operasional
pegawai lain

Risiko Operasional Pegawai menolak dipindah

Pegawai pemberi layanan


Risiko Operasional
bersikap diskriminatif
Pegawai resign saat
Risiko Operasional
dipindah
Pegawai tidak hadir pada
Risiko Operasional saat pelaksanaan
pemetaan kompetensi
Pegawai tidak mengubah
Risiko Operasional
password default
Pegawai tidak
Risiko Operasional menunjukkan kinerja yang
optimal
Pegawai yang diusulkan
Risiko Operasional kenaikan pangkatnya tidak
memenuhi syarat
Pejabat/Pegawai yang
menerima disposisi
Risiko Operasional
terlambat menindaklanjuti
arahan
Pelaksanaan
penelitian/kajian tidak
Risiko Operasional
sesuai dengan
perencanaan
Pelaksanaan penugasan
Risiko Operasional
berlarut-larut
Pelaksanaan penugasan
tidak sesuai dengan target
Risiko Operasional
kinerja dalam dokumen
perencanaan
Pelaksanaan proses kerja
Risiko Operasional
tidak sesuai SOP
Pelaksanaan quality
Risiko Operasional assurance terhadap
penugasan belum optimal
Pelaporan GDN tidak
Risiko Operasional
akurat
Pelaporan keuangan dan
Risiko Operasional pelaporan output kinerja
tidak selaras
Pemahaman unit kerja
Risiko Operasional
atas new inisiatif rendah
Pemanfaatan hasil
penelitian dan
pengembangan tidak
Risiko Operasional
dapat diukur
kemanfaatannya dengan
tepat
Pembicara atau
Risiko Operasional narasumber seminar tidak
hadir
Pemeliharaan aset tetap
Risiko Operasional
tidak dilaksanakan
Pemindahan aset tanpa
Risiko Operasional
persetujuan
Pemindahan pegawai dari
Risiko Operasional unit lama ke unit baru
terlambat dilaksanakan
Penataan Struktur
Risiko Operasional Organisasi tidak Sesuai
dengan Kebutuhan
Penetapan formasi
Risiko Operasional
pegawai terlambat
Penetapan target indikator
Risiko Operasional dalam perjanjian kinerja
kurang akurat

Pengajuan Zi menuju
Risiko Operasional WBK/WBBM tidak disetujui
oleh Tim Penilai Internal

Pengamanan aset tidak


Risiko Operasional
efektif
Pengelolaan
Risiko Operasional
arsip/dokumen tidak tertib
Risiko Bencana Banjir
Risiko Bencana Cuaca Ekstrim
Gelombang Pasang /
Risiko Bencana
Abrasi
Risiko Bencana Gempa bumi

Huru-hara/kerusuhan/
Risiko Bencana
bencana sosial

Risiko Bencana Kebakaran


Risiko Bencana Kecelakaan Kerja
Risiko Bencana Kekeringan
Risiko Bencana Letusan Gunung Api
Risiko Bencana Pandemi
Risiko Bencana Penyakit Akibat Kerja
Risiko Bencana Tanah Longsor
Risiko Bencana Tsunami
Audit program yang telah
Risiko Kebijakan dibuat tidak dapat
diterapkan dalam audit

Indikator kinerja yang


Risiko Kebijakan ditetapkan tidak memenuhi
kriteria SMART

Kebijakan eksternal belum


sepenuhnya
Risiko Kebijakan
diterapkan/diratifikasi di
lingkungan
Kegiatan di luar Rencana
Risiko Kebijakan Kerja Tahunan tidak
dianggarkan
Pemberian jawaban atas
kegiatan konsultansi tidak
Risiko Kebijakan
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku

Peraturan tidak
Risiko Kebijakan
tersosialisasikan ke publik

Rumusan Jakwas tidak


sesuai dengan fokus
Risiko Kebijakan
program/kebijakan
pemerintah/ stakeholders

Terdapat kegiatan yang


Risiko Kebijakan belum/kurang dianggarkan
dalam DIPA/RKAKL

Terdapat perubahan
kebijakan eksternal yang
Risiko Kebijakan
tidak tersosialisasikan di
lingkungan
Pegawai melakukan
praktik yang menyimpang
Risiko Fraud dari kode etik dan
peraturan perundangan
yang berlaku
Dilakukan Addendum atas
Risiko Fraud
kontrak lumpsum
Risiko Fraud Kegiatan fiktif
Kesalahan dalam
penyusunan HPS,
Risiko Fraud
Spesifikasi Teknis, dan
rancangan kontrak

Pegawai berperan sebagai


Risiko Fraud perantara ilegal (calo)
dalam pemberian layanan

Pegawai memberikan
Risiko Fraud
suap/pelicin
Pegawai meminta imbalan
Risiko Fraud atas layanan yang
diberikan
Pegawai menerima
Risiko Fraud imbalan atas layanan yang
diberikan
Pegawai menerima suap
Risiko Fraud
terkait proses pengadaan
Pegawai menerima suap
untuk melakukan
Risiko Fraud
pemberian Pendapat
Hukum yang tidak objektif
Pegawai tidak
mengembalikan Barang
Risiko Fraud
Milik Negara yang
dipinjamkan

Pekerjaan tidak
dilaksanakan atau
Risiko Fraud sebagian dilaksanakan
tetapi dilakukan
pembayaran secara penuh

Pembayaran termin
Risiko Fraud melebihi progres
pekerjaan
Pemutusan kontrak tidak
Risiko Fraud sesuai dengan materi isi
kontrak
Risiko Fraud Pencurian
Risiko Fraud Pencurian database
Risiko Fraud Penggelapan
Penyerahan pekerjaan
Risiko Fraud utama kepada sub-
penyedia
Penyesuaian harga tidak
Risiko Fraud
diatur dalam kontrak
Risiko Fraud Perjalanan dinas fiktif
Telah dilakukan serah
Risiko Fraud terima tetapi pekerjaan
fisik belum selesai 100%
Tidak dilaksanakan denda
keterlambatan kepada
Risiko Fraud penyedia yang terlambat
dalam pelaksanaan
pekerjaan

Tidak melakukan klarifikasi


Risiko Fraud
dalam proses evaluasi

Tidak melakukan koreksi


Risiko Fraud aritmatik untuk kontrak
harga satuan

Barang Milik Negara hilang


Risiko Kepatuhan
saat dibawa pegawai

Jam pelatihan pegawai per


Risiko Kepatuhan tahun kurang dari
persyaratan minimal
Keluhan terhadap tidak
Risiko Kepatuhan
tertangani
Kendaraan dinas terkena
Risiko Kepatuhan
tilang
Keterlambatan
pembayaran pajak
Risiko Kepatuhan
kendaraan dinas
(perpanjangan STNK)
Pegawai terlibat benturan
Risiko Fraud
kepentingan
Pembayaran uang muka
Risiko Kepatuhan pengadaan barang jasa
tidak didukung jaminan
Pembiayaan penugasan
Risiko Kepatuhan beban mitra tidak
akuntabel
Pemilihan penyedia
dilakukan tidak sesuai
Risiko Kepatuhan
dengan metode dan tata
cara pengadaan

Pengadaan Barang/Jasa
tidak memenuhi batas
Risiko Kepatuhan
minimal tingkat komponen
dalam negeri (TKDN)

pengelolaan Penerimaan
Risiko Kepatuhan Negara Bukan Pajak
(PNBP) tidak tertib
Pertanggungjawaban
Risiko Kepatuhan keuangan tidak sesuai
ketentuan
Rancangan pengendalian
Risiko Kepatuhan
tidak dilaksanakan
Realisasi pembangunan
fisik infrastruktur tidak
Risiko Kepatuhan sesuai dengan
kontrak/peraturan yang
berlaku

Terlambatnya
penyelesaian Rencana
Risiko Kepatuhan Tindak Pengendalian yang
telah direncanakan dan
disepakati Pemilik Risiko

Risiko Kepatuhan Timbulnya TP/TGR

Adanya resistensi pegawai


Risiko Operasional
terhadap perubahan

Administrasi
Risiko Operasional pertanggungjawaban
belanja tidak tertib

Ahli gagal meyakinkan


Risiko Operasional majelis hakim di dalam
pemberian keterangan ahli

Ahli keliru dalam


Risiko Operasional
pemberian keterangan ahli

Anggaran mutasi kurang


Risiko Operasional
memadai
Aplikasi tidak dapat
Risiko Operasional
digunakan
Auditan tidak mau
melanjutkan tahapan
Risiko Operasional penugasan (FCP, SPIP,
MR, dsb) ke tahap
berikutnya

Pegawai tidak berhasil


memberikan rekomendasi
atas kelemahan yang
Risiko Operasional ditemukan dalam
penugasan Assurance
(Audit, Reviu, Evaluasi,
dan Pemantauan)

Pegawai tidak berhasil


memberikan rekomendasi
atas kelemahan yang
Risiko Operasional ditemukan dalam
penugasan Consulting
(Bimbingan Teknis,
Asistensi, dan Sosialisasi)

Pegawai tidak dapat


memperkirakan kondisi
Risiko Operasional
kecurangan yang mungkin
terjadi
Pegawai tidak dapat
menemukan akar
Risiko Operasional
permasalahan korupsi
pada organisasi
Pegawai tidak dapat
menguji Asersi
Risiko Operasional keberadaan dan penilaian
atas pekerjaan fisik secara
memadai
Belum seluruh risiko
Risiko Operasional teridentifikasi secara
lengkap
Risiko Operasional kalah dalam persidangan
Counterpart/stakeholder
Risiko Operasional tidak menganggarkan
sharing anggaran
CPNS mengundurkan diri
pada saat proses
Risiko Operasional
pengangkatan menjadi
PNS
CPNS tidak memenuhi
Risiko Operasional syarat untuk diangkat
sebagai PNS
Data dukung untuk
Risiko Operasional penyusunan rincian
anggaran tidak lengkap
Risiko Operasional Database tidak akurat
Risiko Operasional Disposisi salah alamat

Risiko Operasional Dokumen tercecer/terselip

Dokumentasi pemenuhan
Risiko Operasional evaluasi SAKIP tidak
lengkap
Dokumentasi Pemenuhan
Risiko Operasional
ZI tidak lengkap
Fakta-fakta yang
ditemukan pada media
Risiko Operasional digital tidak mendukung
kasus yang sedang
ditangani
Fasilitator kurang
mampu/kompeten dalam
Risiko Operasional
melakukan asistensi,
workshop dan sosialisasi
Fraud Control Plan (FCP)
sudah diterapkan tetapi
Risiko Operasional
gagal mendeteksi
kecurangan
Ganti Rugi Ikatan Dinas
(GRID) tidak dapat
Risiko Operasional ditagihkan terhadap
pegawai yang
bersangkutan

Harga satuan dalam


perencanaan kebutuhan
Risiko Operasional
melebihi ketentuan harga
satuan yang diperbolehkan

Hasil analisis beban kerja


dan formasi pegawai tidak
Risiko Operasional
menggambarkan beban
kerja yang sesungguhnya

Anda mungkin juga menyukai