Anda di halaman 1dari 14

Assessing

The Risk of
Materials
Misstatement
By
Andy Syarifuddin
Beti
Sukaena H
ASSESSING INHERENT RISK

Inheren atau Bawaan


Risiko Inheren (IR)
mengukur penilaian auditor atas kemungkinan salah saji
yang material, sebelum memperhitungkan keefektifan pengendalian
internal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi resiko inheren meliputi:

1. Sifat Bisnis Klien 2. Hasil Audit Sebelumnya

3. Penugasan AwalVs Penugasan 4. PihakTerkait


Berulang ( Related Party)

6.
5. Transaksi Tidak Rutin 6. Kerentanan Terhadap fraud

7. Perubahan Unsur Populasi 8. Pertimbangan yang diperlukan untuk


mencacat saldo akun dan transaksi dengan
tepat
RELATIONSHIP OF RISK TO EVIDENCE AND FACTORS INFLUENCING
RISK
Hubungan Risiko dengan bahan bukti

Risiko Audit Jumlah


Risiko Risiko Risiko
Situasi yang dapat bahan
bawaan pengendalian penemuan
diterima bukti

1 Tinggi Rendah Rendah Tinggi Rendah

2 Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang

3 Rendah Tinggi Tinggi Rendah Tinggi

4 Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

5 Tinggi Rendah Sedang Sedang Sedang

Penilaian atas risiko akseptibilitas audit, risiko inheren, dan risiko


pengendalian, serta selanjutnya atas risiko deteksi terencana sangatlah
subyektif dan terdiri dari sejumlah perkiraan terbaik. Untuk
mengimbangi masalah pengukuran, sebagian besar mempergunakan
istilah-istilah pengukuran yang lebar dan subyektif, seperti rendah,
sedang dan tinggi
RELATIONSHIP OF RISK AND MATERIALITY TO AUDIT EVIDENCE

PDR = AAR / (IR x


CR )

Jika Inherent Risk tinggi


maka risiko deteksinya
rendah sehingga dibutuhkan
bukti audit yang banyak
ASSESSING AND
RESPONDING TO
FRAUD RISK
TYPES OF FRAUD

• ini didefinisikan sebagai salah saji yang


disengaja atau dimasukannya suatu jumlah
Salah saji yang timbul atau pengungkapan pada laporan
akibat fraudulent financial keuangan dengan tujuan untuk menipu
reporting.. pengguna laporan keuangan.

• Pada kategori ini termasuk pencurian atas


Salah saji yang timbul aset entitas dimana efek dari pencurian
akibat misapproriation of tersebut mempengaruhi laporan keuangan
assets. sehingga tidak sesuai dengan kriteria yang
berlaku.
FRAUD YANG SERING TERJADI

Penyalahgunaan asset

Kecurangan Laporan
Keuangan
CONDITION FOR FRAUD

Fraud Triangle
adalah segitiga kecurangan yang menggambarkan adanya 3 kondisi penyebab
terjadinya penyalahgunaan aset dan kecurangan dalam laporan keuangan

Komponen segitiga kecurangan yang dikembangkan oleh Donal R Cressey


1. Tekanan
motivasi seseorang untuk melakukan kecurangan yang bisa saja
dikarenakan tuntutan gaya hidup, ketidakberdayaan dalam soal keuangan,
mencoba-coba untuk mengalahkan sistem dan ketidakpuasan kerja
2. Kesempatan (Opportunity)
situasi yang membuka kesempatan/peluang pelaku secara leluasa untuk
dapat melakukan suatu kecurangan
3. Rationalizion
merupakan sikap, karakter, atau sistem nilai yang digunakan oleh
pelaku dengan cara mencari pembenaran atas perbuatan curangnya
ASSESSING THE RISK OF FRAUD

Profesional Skepticims

yaitu kemampuan untuk melakukan evaluasi secara


kritis atas bukti dan informasi yang diperoleh.
kemampuan seperti ini sangat diperlukan dalam
assessing the risk of fraud

Anda mungkin juga menyukai