Anda di halaman 1dari 3

Tugas.

1
Bagaimana hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit? [35]
Hal apa yang bisa dilakukan oleh seorang auditor jika ingin mengurangi
risiko audit? [30 poin] Bagaimana hubungan antara Planned Detection
risk, Acceptable Audit Risk, Control Risk dan Inherent Risk? [35 poin]
Selamat mengerjakan!
jawaban :
hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit adalah
Tanggung jawab seorang auditor adalah menentukan tingkat kewajaran
atas penyajian laporan keangan yang dibuat oleh auditee. Dalam proses
penentuan tersebut, auditor tidak terlepas dari pertimbangan materialitas
dalam memutuskan jenis dari laporan audit atau pendapat atas laporan
keuangan yang akan ia terbitkan. konsep materialitas ini mengharuskan
auditor untuk mempertimbangkan segala keadaan , baik yang berkaitan
dengan audit maupun atas kebutuhan informasi pihak yang
mempercayakannya. Financial Accounting Standard Board mendefinisikan
materialistas sebagai besarnya nilai penghapusan atau kesalahan
penyajian informasi tersebut karena adanya penghapusan yang
berhubungan dengan situasi melingkupinya sehingga dapat
mengakibatkan perubahan atau mempengaruhi pertimbangan pihak yang
menaruh kepercayaan atas informasi tersebut .
Ilustrasi tentang bagaimana hubungan materialitas, risiko audit dan bukti
audit antara lain :
1. Jika menginginkan resiko audit konstan sedangkan tingkat
materialistis dikurangi , maka bukti audit harus ditambahn /
diperbanyak
2. Jika menginginkan resiko audit konstan sedangkan tingkat
materialitas dikurangi maka bukti audit harus ditambah /
diperbanyak
3. jika mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi
jumlah bukti audit maka resiko audit akan meningkat.
Yang bisa dilakukan oleh seorang auditor jika ingin mengurangi risiko
audit adalah menaikan tingkat materialitas dan mempertahankan jumlah
bukti audit, menambah jumlah bukti audit dan mempertahankan tingkat
materilitas, meningkatkan jumlah bukti audit dan tingkat materialitas
secara bersama-sama.
hubungan antara Planned Detection risk, Acceptable Audit Risk, Control
Risk dan Inherent Risk?
a. PDR ( Planned Detection Risk/Risiko Deteksi yang Direncanakan )
PDR adalah risiko bahan bukti audit untuk suatu tujuan audit akan gagal
mendeteksi salah saji yang melebihi materialitas kinerja .
b. Inhirent Risk (Risiko Inheren )
Risiko Inhirent adalah resiko yang melekat pada auditee . Faktor yang
mempengaruhi risiko inhiren ini antara lain :
1.   Sifat bisnis
2.   Hasil audit sebelumnya
3.   Pihak terkait
4.   Transaksi /kegiatan tidak rutin
5.   Budaya perusahaan 
6.   Unsur-unsur populasi 
c. Control Risk (Risiko Pengendalian)
Control Risk adalah Risiko bahwa salah saji yang mungkin terjadi tidak
dapat dicegah atau terdeteksi oleh pengendalian internal yang dibuat
perusahaan .
d. Acceptable Audit Risk ( Risiko Audit yang Dapat Diterima )
AAR adalah ukuran/seberapa besar kesalahan atau salah saji yang dapat
diterima oleh auditor .

Hubungan antara Resiko dan Bukti 

AAR IR CR PDR Jumlah Bukti


High Low Low High Low 
Low Low Low Medium Medium
Low High High Low High
Medium Medium Medium Medium Medium
High Low Medium Medium Medium

PDR ( Risiko Deteksi yang Direncanakan ) dan AAR ( Risiko Audit yang
Dapat Diterima ) itu sebanding . contoh ,  jika Inhirent Risk perusahaan
tinggi lalu Control Risk nya juga tinggi,artinya resiko untuk gagal nya
tinggi . Karena resiko IR dan CR tersebut besar , auditor tentu saja akan
menetapkan AAR dan PDR rendah ( jadi AAR atau PDR itu sebagai nilai
minimum untuk lulus).  Sehingga untuk dapat menutup resiko gagal
yang tinggi tersebut( IR dan CR )  diperlukan bukti yang besar dan
reliable .
sumber : jurnal Mantaxjiwa

Anda mungkin juga menyukai