Anda di halaman 1dari 10

Risiko Deteksi & Rancangan

Pengujian Substansif
Kelompok 5:
Kauni Sabila (31121032)
Maharani (31121039)
Media Listiana Rahayu (31121043)
Salsabila Diva almadina (31121070)
Auditor harus mempertimbangkan risiko audit dalam

MENILAI melakukan perencanaan audit. Risiko audit adalah risiko tidak


diketahuinya kesalahan yang dapat mengubah pendapat
auditor atas suatu laporan keuangan yang diaudit. Risiko audit
RISIKO terdiri atas tiga komponen:
• Risiko bawaan (inherent risk)

AUDIT • Risiko pengendalian (control risk)


• Riiko deteksi (detection risk)
Risiko bawaan
Risiko bawaan adalah kerentanaan suatu asersi terhadap salah saji material dengan asumsi tidak
dan kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern yang terkait.

Berikut merupakan beberapa faktor yang menentukan risiko bawaan, yaitu:


1. Profitabilitas semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan, maka semakin kecil risiko
Introduction to the
bawaannya Session RD=

2. Jenis usaha semakin sensitif operasi satu perusahaan,semakin tinggi risiko bawaannya
3. Masalah kelangsungan usaha perusahaan yang sedang mengalami masalah kebangkrutan
mempunyai risiko bawaan yang tinggi
4. Sifat, penyebab, dan jumlah salah saji yang dideteksi dalam audit tahun sebelumnya.
5. Integritas, reputasi, dan pengetahuan tentang akuntansi dari manajemen
Ada dua macam risiko pengendalian, yaitu:
RISIKO
1 Actual level of control risk
PENGENDALIAN
2 Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu
salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu
asersi, tidak dapat dideteksi ataupun dicegah
Assessed level of control risk yang secara tepat pada waktunya oleh berbagai
ditentukan dengan melakukan modifikasi kebijakan dan prosedur pengendalian intern
2 prosedur untuk menghimpun pemahaman perusahaan. Penetapan risiko pengendalian
struktur pengendalian intern terkait dengan didasarkan atas kecukupan bukti audit yang
asersi, dan prosedur untuk melakasanakan menyatakan bahwa struktur pengendalian intern
test off ontrol. klien adalah efektif.
Risiko riview analitis risiko yang

Risiko Deteksi timbul karena prosedur prosedur riview


analitis tidak dapat mendeteksi kesalahan
yang material

Risiko deteksi merupakan risiko ketika auditor tidak


dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat
dalam suatu asersi. Risiko deteksi merupakan risiko
yang dapat dikendalikan oleh auditor, hal ini Risiko tes substantif risiko
kesalahan material tidak dapat
disebabkan oleh risiko deteksi yang merupakan fungsi
dideteksi melalui penggunaan
dari efektifitas prosedur udit dan penerapannya oleh prosedur tes substantif
auditor
TIPE TIPE RISIKO AUDIT
1
RISIKO TIPE 1
2
Adanya risiko bahwa suatu saldo akan mengandung
kesalahan yang jika digabungkan dengan keslahaan RISIKO TIPE 2
kesalahan pada saldo akun yang lain, dapat Adanya risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi

mengakibatkan laporan keuangan salah saji secara adanya kesalahan seperti dalam risiko tipe I .
Contoh:
material.
Auditor memilih sampel yang kecil dari piutang untuk
konfirmasi, ternyata dari sampel tersebut tidak
mengandung akun yang salah. Auditor percaya bahwa
piutang dagang tersebut telah disajikan secara wajar
walaupun sebenarnya tidak.
Hubungan antar komponen risiko audit
Komponen risiko audit terdiri dari resiko bawaan (inherenr risk), risiko
pengendalian (control risk) dan resiko deteksi (detecuion risk).

Hubungan antara komponen risiko audit CONTOH:


dapat dirumuskan dalam suatu model ,
yaitu: Keinginan kepastian ketepatan pendpatan adaah 95%, risiko bawaannya 50%, risiko
pengendaliannya 50%, maka risko deteksinya dapat dihitung sebgai berikut:

1 AR = IR x CR x DR Risko auditnya adalah satu atau 100% dikurangi 95% yaitu sama degan 5%.
DR = 0,05:(0,5x0,5) = 0,2 = 20%
Risiko deteksi merupakan risiko yang Apabila auditormemutuskn bahwa risiko bawaan tidak dapat dikuantifikasi, maka IR-ya
dikendalikan oleh auditor. Maka dari itu sudut adalah 1. demikian, risiko deteksinya
pandang tersebut dialihkn ke risiko deteksi DR = 0,05:(1x0,5) = 0,1 = 10%
menjadi: Apabila auditor memustuskan bahwa risiko tidak dapat dikuntifikasi dan diaevaluasi
terhadap efektivitas struktur pengendalian internt tidak efesien, maka risiko deteksinya
besarnya sama dengan risko audit. Dengan model ditas:
2 DR = AR : (IR x CR DR = 0,05 :(1x1)=0,05=5%
HUBUNGAN TINGKAT KEINGINAN KEPASTIAN/KEYAKINAN
DENGAN KOMPONEN RISIKO

Risiko audit mempunyai hbungan terbalik dengan tingkat keinginan


kepastian/keyakinan. Semakin besar/tinggi tingkat keinginan kepastian (confident level)
maka semakin kecil/rendah risiko audit.
Lalu semakin tinggi risiko bawaan atau risiko pengendalian semakin renadah risiko
deteksi. Dengan demikian hubungan searah tejadi antara tingkat keinginan kepastian
dengan tingkat risko bawaan dan risiko pengendaian.

Contoh:
Sebuah perusahaan atau klien digolongkan sebagai perusahaan yang risikonya rendah Pengembangan model
dengan tingkat risiko audit (AR) = 5%, IR = 80%, jadi tidak maksimum (karena
perusahaan risiko rendah misalny usahanya yang stabil), dan CR = 30% (karena Modelyang telah dibahas disamping adalah model yang uum
perusahaan risiko rendah misalnya SPI-nya kuat) dari kemungkinan tersebut berarti digunakan. Model yang diekemukakan diatas dapat dikembangi
risiko deteksinya adalah : menjadi:

DR = 0,05 : (0,80x0,30) = 0,05 : 0,24 = 0,2083 = 20,83%


AR = IR x CR x ARR x STR
Atau
Dengan demikian minimum confidence level-nya adalah 100% - 20,83% = 79,17% AR IR x CR x DR x SR
HUBUNGAN TIMBAL BALIK

Matriks komponen ANTARA MATERILITAS, RISIKO


AUDIT, dan BUKTI AUDIT
Add your Mind

risiko Jika kita menetapkan tingkat materiaitas konstan


dan mengurangu bukti audit, mk risiko audit
Add your Topic

harus ditingkatkan untuk melengkapapi


Menurut kell dan boyton: beberapa auditor yang
menyatakan risiko secara kualitatif menggunakan lingkaran,atau jika ingin mengurangi audit maka
matriks tersebit didalam menentukan tingkat risiko dapat melakukan salah satu hal beriku:
deteksi yang dapat diterma untuk mencapi tingkat riisko 1. Menaikkan Lorem
tingkat materialitas
ipsum dolor sit sementara
audit tertentu. Dlam hal ini risiko audit yang diambi menahan bukti amet, consectetur
audit konstan
biasanya adalah rendah. adipiscing elit.
2. Menaikkan bukti audit sementara menahan
tingkat materialitas kontan.
HUBUNGAN RISIKO AUDIT 3. Membuat kenaikan yang lebih kecil untuk
DENGAN BUKTI AUDIT. jumlah bukti audit dan tingkat materialitas.
Semakin tinggi risiko audit dan risiko Add your Topic

deteksi, semakin sedikit bukti audit yang


Add your Mind
diperlukan.
Have a great day!

Anda mungkin juga menyukai