Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kesempatan-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul, “Hakikat dan
Penyebab Penyakit Menular Seksual (PMS)” sesuai yang diharapkan. Saya selaku
ketua kelompok 3, juga berterima kasih kepada teman-teman satu tim yang telah
berusaha dan bekerja sama dengan baik dalam menyusun makalah ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas SMA Santa
Lusia Bekasi yang diberikan oleh Pak Gabriel selaku guru mata pelajaran Pendidikan,
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Kami tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada beliau atas segala bimbingan dan masukan dalam menyusun makalah
ini.
Dengan demikian makalah ini dibuat, kami mohon maaf apabila ada
kekurangan dalam membuat makalah ini. Kami menerima segala kritik dan saran dari
pembaca agar menjadi pembelajaran kami dalam membuat maklah di kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang
bagi pembaca sekalian.
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
A. Pengertian Perdamaian Dunia........................................................................3
B. Pengertian Hubungan Internasional..............................................................3
C. Pengertian Organisasi Internasional..............................................................3
D. Hubungan Internasional bagi Indonesia........................................................3
E. Organisasi Internasional bagi Indonesia........................................................3
BAB III...................................................................................................................................4
A. Kesimpulan........................................................................................................4
Daftar Pustaka.......................................................................................................................5
ii
BAB I
Pendahuluan
1) Latar Belakang
Penyakit kelamin yang biasa kita kenal diantaranya adalah sifilis, gonore, ataupun
herpes. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan seiring banyaknya penelitian
tentang penyakit kelamin, ditemukan bahwa penyakit ini tidak hanya menimbulkan
gejala klinis pada alat kelamin saja. Oleh karena itu, penggunaan istilah penyakit
kelamin menjadi tidak seuai dan diubah menjadi Penyakit Menular Seksual (PMS).
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual.
Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu dari sepuluh pernyebab
pertama penyakit yang tidak menyenangkan pada dewasa muda laki-laki dan
penyebab kedua terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang
(Sarwono, 2011). Prevalensi PMS di negara berkembang jauh lebih tinggi
dibaningkan dengan di negara maju. Penyakit Menular Seksual (PMS) menjadi salah
satu masalah kesehatan yang menyita perhatian karena angka penderita PMS
cenderung terus meningkat. World Health Organization (WHO) menyatakan lebih
dari satu juta orang di dunia didiagnosis menderita PMS setap harinya. Tren
pergaulan bebas remaja, yaitu perilaku seks pranikah yang kadang-kadang dengan
pasangan yang berganti-ganti, sangat beresiko terjadinya penularan Penyakit Menular
Seksual (PMS). Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya remaja yang
melakukan kegiatan seksual, kebanyakan tanpa mengenakan pelindung atau alat
kontrasepsi.
Tingginya angka penderita PMS Menjadi bukti bahwa masih rendahnya
pengetahuan mengenai penyakit menular seksual maupun informasi mengenai
seksologi. Wanita dalam hal ini menjadi sering menjadi korban dari penyakit menular
seksual (Notoatmodjo, 2013). Mirisnya hal tersebut berlawanan dengan kemajuan dan
kemudahan mendapatkan informasi sekarang. Hasil penelitian (Kusnsan, 2016)
1
menunjukan bahwa terdapat 4 faktor yang sangat erat hubungannya dengan terjadinya
Penyakit Menular Seksual (PMS), yaitu:
1. Faktor umur
2. Kurangnya pengetahuan cara hubungan seksual
3. Frekuensi hubungan seksual
Oleh karena itu, melalui makalah ini kami ingin membahas lebih dalam tentang, apa
itu Penyakit Menular Seksual (PMS)? dan seputar tentang hal tersebut.
2) Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apa asal-usul Penyakit Menular Seksual (PMS)?
2. Apa pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS)?
3. Apa Faktor terjadinya Penyakit Menular Seksual (PMS)?
4. Apa saja contoh Penyakit Menular Seksual (PMS)?
5. Bagaimana cara mencegah terjadinya Penyakit Menular Seksual (PMS)?
6. Bagaimana cara mengobati Penyakit Menular Seksual (PMS)?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diperoleh tujuan, yaitu:
1. Mengetahui asal-usul Penyakit Menular Seksual (PMS)
2. Mengetahui pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS)
3. Mengetahui penyebab terjadinya Penyakit Menular Seksual (PMS)
4. Mengetahui contoh-contoh Penyakit Menular Seksual (PMS)
5. Dapat mencegah terjadinya Penyakit Menular Seksual (PMS)
6. Mengetahui cara mengobati Penyakit Menular Seksual (PMS)
2
BAB II
Pembahasan
3
Gejala laki—laki penyakit menular seksual (PMS)
Nyeri atau rasa tidak nyaman ketika berhubungan seksual atau berkemih.
Luka, benjolan, atau ruam di sekitar penis, buah zakar, bokong, anus, paha,
atau mulut.
Keluar cairan tidak wajar atau perdarahan dari penis.
Perempuan
Rasa tidak nyaman atau nyeri ketika berhubungan seksual atau berkemih.
Luka, benjolan, atau ruam di sekitar vagina, anus, bokong, paha, atau mulut.
Keluar cairan tidak wajar atau perdarahan dari vagina.
Terasa gatal-gatal di vagina dan sekitarnya.estis yang nyeri atau bengkak.
4
Keduanya adalah cara tepat untuk menaikkan risiko seseorang bisa terserang
Hepatitis maupun HIV.
4. Pemakaian Pil-KB
Melakukan seks dengan banyak pasangan adalah hal yang akan meningkatkan
risiko penyebab PMS karena kita tidak pernah tahu penyakit seksual apa yang
diderita oleh setiap orang yang menjadi pasangan Anda. Pasangan-pasangan
Anda pun juga berkemungkinan besar adalah tipe yang sering bergonta-ganti
pasangan saat melakukan hubungan seks.
Penyebaran melalui jarum suntik juga dapat terjadi, apalagi jika jarum suntik
tersebut sudah dipakai berulang kali atau bahkan malah dipakai bergantian.
Sebuah jarum suntik sebaiknya digunakan oleh satu orang saja dan bukan
beberapa orang dengan jarum yang sama karena penularan infeksi menjadi
lebih mudah.
1. Sifilis
2. Gonore
Gonore, atau yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar ke bagian tubuh
lain melalui aliran darah.
5
3. Chlamydia
Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis. Penularan penyakit ini terjadi dari kontak dengan luka di area
kelamin. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada
pria, infeksi ini menyerang saluran urine di penis. Chlamydia juga merupakan
penyebab utama radang panggul dan kemandulan pada wanita, selain gonore.
Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama,
yaitu HPV. Virus HPV dapat menular melalui kontak langsung atau hubungan
seksual dengan penderita.
Pada perempuan, virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker
leher rahim (kanker serviks).
5. HIV
Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh. Virus ini bisa menyebar melalui hubungan seksual
tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau
persalinan.
Jika dibiarkan tidak terobati, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS.
6. Hepatitis B dan C
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini dapat mengakibatkan
gangguan hati kronis hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah
atau cairan tubuh penderita.
Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik
yang dipakai bersama atau transplantasi organ.
7. Herpes Genital
Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV). Virus ini
bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan
gejala. Penyebaran virus terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan
yang telah terinfeksi.
6
8. Penularan Karena Parasit
2. Gunakan Pengaman
Pastikan Anda menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks, baik
vaginal, anal, atau oral. Penggunaan kondom yang tepat dapat mencegah
Anda tertular penyakit menular seksual.
Anda dapat memilih kondom lateks yang relatif lebih aman dari kebocoran air
mani dibandingkan dengan kondom sintetis. Namun, jika Anda memiliki
alergi, kondom sintetis adalah pilihan yang tepat.
3. Lakukan Vaksinasi
Beberapa penyakit menular seksual dapat dicegah dengan
melakukan vaksinasi, seperti vaksin hepatitis B dan vaksin HPV untuk kutil
kelamin serta kanker serviks. Vaksinasi HPV direkomendasikan bagi anak
perempuan mulai dari 9 usia tahun hingga wanita dewasa yang berusia 26
tahun.
7
4. Hindari konsumsi minuman beralkohol dan narkoba
Saat berada di bawah pengaruh narkoba dan alkohol, perilaku seseorang akan
sulit dikendalikan sehingga berisiko tinggi melakukan hubungan seksual yang
tidak aman.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman beralkohol dan perilaku
seksual pada wanita muda dapat meningkatkan risiko terkena HIV dan
penyakit menular seksual lainnya.
Hal yang satu ini terbukti dapat memangkas risiko kaum adam untuk terkena
penyakit HIV dari hubungan seksual sebanyak 60 persen. Enggak cuma itu
saja, kata ahli sunat juga bisa membantu untuk mencegah penularan herpes
dan infeksi HPV.
Apabila Anda membahas tentang cara mencegah penyakit menular seks maka
seharusnya cara termudah untuk menghindari adalah menjauhkan diri dari
seks.
Penyakit menular seks dapat menular dengan penetrasi dan non penetrasi.
Cara paling aman dan pasti untuk menghindari penyakit menularkan seks
adalah memilih untuk tidak melakukan hubungan seks. Dengan begitu Anda
akan terlindungi karena tidak ada tindakan yang berpotensi membuat anda
terserang penyakit
8
memastikan jarum bersih dapat menghindarkan anda dari berbagai penyakit
termasuk salah satunya penyakit seksual
2. Anti-virus
3. Anti-biotik
Anti-biotik mampu membunuh bakteri dan beberapa jenis parasit lain. Ada
anti-biotik yang diminum, ada pulan yang dimasukan ke dalam vagina. Untuk
9
memaksimalkan pengobatan, sebaiknya kamu berhenti berhubungan seksual
terlebih dulu sampai pengobatan selesai.
4. Anti-jamur
Untuk mengetahui secara pasti penyakit menular seksual jenis apa yang
menyerang tubuhmu, kamu harus mengonsultasikannya dengan dokter.
Jangan malu mendiskusikannya dan utamakan kesehatanmu ya.
10
2. Berdasrkan organisme dan bakteri
Sifilis
Salah satu penyakit menular dan sangat bahaya. Pemyakit ini disebabkan oleh kuman
yang berpilin-pilin, yaitu spirochaeta. Di Indonesia. Penyakit dikenal dengan nama
raja singa, yang ditularkan melalui hubungan seksual. Selain itu, melalui barang-
barang penggunaan (handuk, jarum suntik, baju, sprei) secara bersama-sama dengan
orang yang terkena sifilis. Secara umum, gejala pada penyakit ini adalah munculnya
satu luka moreng berbentuk luka atau lonjong, kenyal/keras, dan tidak nyeri
Gonore
Gonore atau kecing nanah merupakan penyakit kelamin dengan gejala yaitu keluar
nanah dari uretra bagian luar. Gejala gonore timbul sesudah melakukan hubungan
seksual. Penyakit ini menyerang organ reproduksi, selaput lendir, ingus, mata, dan
anus. Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Gonorrhoeae.
Vaginitis
Penyakit menular seksual yang menyerang organ vital perempuan. Gejala ini ditandai
dengan adanya peradangan pada vagina, keluarnya cairan yang berbau dan tidak
sedap, gatal, dan nyeri. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh kuman yang
ditularkan ketika melakukan hubungan seksual.
HIV
11
Penyebab
BAB III
Penutup
12
A. Kesimpulan
Sehat.
Daftar Pustaka
https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/9748
http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JSH/V12N1/Ida%20Ayu%20Made%20Sri
%20Arjani.pdf
13
https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/download/416/303/
14