INFEKSI SALURAN
REPRODUKSI
OLEH :
NADIA G.S
NIM : 201302081
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas karunia-Nya
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI ditulis dengan tujuan untuk memberikan
wawasan pada semua pembaca
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dosen selaku
pembimbing dan semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya
makalah ini.
Kritik dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat khususnya di bidang Kesehatan Reproduksi
Mojokerto,
April 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ii
Daftar Isi....................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
C. Tujuan... ...............................................................................
PEMBAHASAN .......................................................................
A. Kesimpulan.. ....................................................
B. Saran ...................................................................................
BAB II
iii
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial
yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan, dalam
segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya
serta proses- prosesnya. Oleh karena itu, kesehatan reproduksi berarti orang
dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan aman, dan bahwa
mereka memiliki kemapuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk
menentukan apakah mereka ingin melakukannya, bilamana dan seberapa
seringkah. Termasuk terakhir ini adalah hak pria dan wanita untuk
memperoleh informasi dan mempunyai akses terhadap cara-cara keluarga
berencana yang aman, efektif dan terjangkau, pengaturan fertilitas yang tidak
melawan hukum, hak memperoleh pelayanan pemeliharaan kesehatan
kesehatan yang memungkinkan para wanita dengan selamat menjalani
kehamilan dan melahirkan anak, dan memberikan kesempatan untuk memiliki
bayi yang sehat.
Sejalan dengan itu pemeliharaan kesehatan reproduksi merupakan
suatu kumpulan metode, teknik dan pelayanan yang mendukung kesehatan
dan kesejahteraan reproduksi melalui pencegahan dan penyelesaian masalah
kesehatan reproduksi. Ini juga mencakup kesehatan seksual, yang bertujuan
meningkatkan status kehidupan dan hubungan-hubungan perorangan, dan
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian ISR ?
2. Bagaimanakah Gejala ISR ?
3. Apa saja Jenis-jenis IMS ISR ?
4. Apa saja Faktor risiko terjadinya IMS pada seseorang ?
5. Apa saja Akibat ISR ?
6. Bagaimana Pencegahan ISR ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian ISR
2. Untuk mengetahui Gejala ISR
3. Untuk mengetahui Jenis-jenis IMS ISR
4. Untuk mengetahui Faktor risiko terjadinya IMS pada seseorang
5. Untuk mengetahui Akibat ISR
6. Untuk mengetahui Pencegahan ISR
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Infeksi
saluran
reproduksi
(ISR) adalah
masuk
dan
5. Belum menikah
6. Pernah seks anal
7. Pernah berhubungan seksual dengan PSK tanpa pelindung
8. Pernah berhubungan seksual dengan ODHA
9. Riwayat menderita ulkus kelamin,GO
E. Akibat ISR
Akibat ISR Pada perempuan dapat menyebabkan kehamilan diluar
kandungan, kemandulan, kanker leher rahim, meningkatkan resiko HIV,
kelainan pada janin (BBLR, infeksi bawaan sejak lahir, bayi lahir mati dan
bayi lahir belum cukup umur).
Dampak negatif ISR sangat serius, terutama bagi perempuan, antara
lain (Buzsa, 1999):
1. Komplikasi kehamilan
2. Penyakit Radang Panggul (PRP) yang dapat berkem-bang dan
menyebabkan kemandulan, kehamilan di luar kandungan, serta rasa sakit
yang berkepan-jangan.
3. Meningkatkan risiko penularan HIV.
4. Banyak ISR yang gejala dan tanda-tandanya tidak dirasakan, terutama
pada perempuan, hingga ter-lambat untuk menghin-dari kerusakan pada
organ reproduksi.
5. 30-70% kasus Human Papilloma Virus (HPV) berakhir dengan kanker
mulut rahim (serviks) yang merupakan kanker ter-banyak yang ditemukan
pada perempuan, yaitu 370.000 kasus baru tiap tahunnya, dan 80% di
F. Pencegahan ISR
1. Mencegah infeksi baru dengan memutus jalur penularannya
2. ISR endogen dapat dicegah melalui peningkatan kebersihan individu,
peningkatan akses pada pelayanan kesehatan yang bermutu, promosi,
mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan
3. ISR iatrogenik dapat dicegah melalui sterilisasi peralatan medis yang
digunakan, skrining
ISR
sebelum
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Infeksi
Saluran
Reproduksi
(ISR) adalah
masuk
dan
yang cara
DAFTAR PUSTAKA
http://ramaye.blogspot.com/2013/08/infeksi-saluran-reproduksi-isr-dan.html
http://asral-communitykespro.blogspot.com/2011/02/infeksi-saluran-reproduksiisr.html
http://pkbijabar.com/index.php/cabang/90-halaman/berita-terbaru/141-infeksisaluran-reproduksi
www.pppl.depkes.go.id/_.../IMS_dan_ISR_pada_Pelayanan_Kesehatan
Haberland, Nicole dkk. "Case Finding and Case Management of Chlamydia and
Gonorrhea Infections Among Women: What We Do and Do Not
Know" dalam the Robert H. Ebert Program on Critical Issues in
Reproductive Health. New York: Population Council, 1999.
Buzsa, Joanna. Reproductive Tract Infections: A Set of Factsheet. Bangkok:
Population Council, 1999.
Tsui, Amy. O., Judith N. Wasserheit, dan John G. Hagaa (eds). Reproductive
Health in Developing Countries: Expanding Dimensions, Building
Solutions. Washington, D.C.: National Academy Press, 1997
United Nations. Summary of the Programme of Action of the International
Conference on Population and Development. New York: United
Nations, 1995.
10