Anda di halaman 1dari 12

OUTLINE

1. Introduction
2. Advantages and Disadvantages
3. Pretensioning and Posttensioning
4. Materials Used for Prestressed Concrete
5. Stress Calculations
6. Shapes of Prestressed Sections
7. Prestress Losses
8. Ultimate Strength of Prestressed Sections
9. Deflections

Outline 2
INTRODUCTION
• Prestressing melibatkan pemberian tegangan internal pada suatu
struktur yang berlawanan dengan tegangan yang disebabkan oleh
beban kerja
• Prestressing adalah teknik yang digunakan untuk menanggulangi
tegangan tarik dalam struktur, terutama pada balok beton
• Prestressing memungkinkan anggota lentur beton untuk tetap
menjaga seluruh penampang melintangnya dalam keadaan
terkompresi, meningkatkan kemampuannya untuk menahan gaya
yang diterapkan
• Ilustrasi langkah-langkah prestressing:
1. Steel strands berada pada bagian bawah (tarik) balok
2. Steel strands ditarik
3. Balok beton diletakkan dan dibiarkan mendapatkan kekuatan yang cukup
sehingga Steel strands dapat dipotong
4. Baja dipotong

1. Introduction 3
ADVANTAGES AND DISADVANTAGES
ADVANTAGES DISADVANTAGES
• Prestressing memungkinkan penggunaan seluruh cross-section • Kontrol kualitas lebih ketat diperlukan dalam pembuatan
member untuk menahan beban, memungkinkan untuk
• Kerugian pada gaya prestressing awal. Ketika gaya tekan dari
menggunakan member yang lebih kecil dengan beban yang
prestressing diterapkan akan sedikit memendekkan.
sama atau member dengan ukuran yang sama untuk rentang
lebih panjang • Kondisi stress tambahan harus diperiksa dalam desain, seperti
stress yang terjadi Ketika gaya prestress pertama diterapkan
• Member yang diprestress dapat bebas retak di bawah beban
dan kemudian setelah terjadi kehilangan prestress, serta stress
kerja, menghasilkan kebutuhan pemeliharaan yang lebih rendah
yang terjadi untuk kondisi beban yang berbeda
dan daya tahan lebih lama
• Biaya perangkat penahan ujung dan pelat balok ujung yang
• Biaya yang rendah
mungkin diperlukan
• Momen negativenya menciptakan lengkungan pada member
dan mengurangi defleksi total
• Pengurangan tegangan tarik diagonal, peningkatan kekakuan
pada beban kerja, dan peningkatan ketahanan kelelahan dan
tahan benturan disbanding beton bertulang biasa

2. Advantages and Disadvantages of Prestressed Concrete 4


PRETENSIONING AND POSTTENSIONING
• Posttensioning melibatkan pemberian tegangan pada tendon
setelah menempatkan dan curing beton
• Setelah beton mengeras, tendon ditarik dan dihubungkan ke
penahan ujung untuk menjaga posisi tegang
• Posttensioning mentransfer gaya prestress ke beton melalui end
bearing daripada bond
• Posttensioning memungkinkan penggunaan tendon yang terikat
atau tidak terikat
• Tendon yang terikat dapat menggunakan pelindung aluminium, baja,
atau logam lainnya, dan semen grout disuntikkan ke dalam saluran
setelah penegangan untuk meningkatkan ikatan dan mencegah
korosi
• Tendon yang tidak terikat harus dilumasi untuk memudahkan
penegangan dan perlindungan dari korosi

3. Pretensioning and Posttensioning 5


MATERIALS USED FOR PRESTRESSED
CONCRETE
Beton Prestressed biasanya menggunakan beton dengan high-strength
steels. Beton tersebut lebih kuat daripata beton bertulang biasa dengan
alasan:
1. Memiliki modulus elastisitas yang lebih tinggi, menghasilkan regangan
elastis yang lebih kecil saat tendon dipotong, sehingga mengurangi
relaksasi atau kerugian pada tegangan tendon.
2. Pada beton prestressed, seluruh anggota dijaga tetap dalam kompresi,
sehingga seluruh beton efektif dalam menahan gaya. Penggunaan beton
yang lebih kuat dibenarkan karena tidak ada yang terbuang.
3. Sebagian besar pekerjaan prestressed di Amerika Serikat adalah tipe
precast, pretensioned yang dilakukan di halaman prestress yang
terkontrol, memungkinkan penggunaan beton dengan kekuatan lebih
tinggi yang dapat diandalkan.
4. Beton dengan kekuatan lebih tinggi pada pekerjaan pretensioned
memungkinkan penggunaan tegangan ikatan yang lebih tinggi antara
kabel dan beton.

4. Materials used for Prestressed Concrete 6


STRESS CALCULATIONS

• P = gaya prestress,
• e = eksentrisitas gaya prestress terhadap centroid
penampang melintang,
• c = jarak dari sumbu centroidal ke serat ekstrem (atas atau
bawah tergantung di mana tegangan sedang dihitung),
• M = momen yang diterapkan dari beban yang belum
diaplikasikan pada tahap di mana tegangan sedang dihitung,
• A = luas penampang melintang beton yang tidak retak,
• I = momen inersia penampang melintang beton yang kasar

5. Stress Calculations 7
SHAPES OF PRESTRESSED SECTIONS

6. Shapes of Prestressed Sections 8


PRESTRESS LOSSES
1. Pemendekan elastis beton 2. Susut dan creep beton
• Rata-rata kehilangan prestress pada member • Susut yang terjadi bervariasi dari mendekati 0
pretensioned karena pemendekan elastis sekitar hingga 0/0005 in./in., dengan rata-rata 0.0003
3% dari semula in./in.
• Loss in prestress from shrinkage = ∈shEs, dengan
∈sh adalah regangan susut beton

• Δfs = initial tendon stress • Loss in cable stresses due to concrete creep strain
• P0 = initial total cable stress
• fc = the stress in the concrete at the level of the
tendon centroid after transfer of stresses from the
cables

4. Slip pada sistem penahan ujung posttentioning


5. Gesekan
3. Relaksasi sepanjang
atau creep lubang tendon
pada tendon
7. Prestress Losses 9
PRESTRESS LOSSES
3. Relaksasi atau creep pada tendon 4. Slip pada sistem penahan ujung posttentioning
• Aliran plastis atau relaksasi tendon baja cukup • Ketika jack dilepaskan dan gaya prestress
kecil saat tegangan rendah, namun meningkat dialihkan ke sistem penahan ujung, terjadi sedikit
seiring peningkatan teganan pergeseran pada tendon sekitar 0.1 in. – 0.2 in.
• Estimasi loss/kerugian sekitar 2% hingga 3% dari • Besar pergeseran lebih signifikan untuk member
tegangan awal dan tendon yang pendek

5. Gesekan sepanjang lubang tendon


• Length effect, gesekan yang terjadi karena sifat
melengkungnya saluran, yang disebut sebagai
wobble effect. Besarnya gesekan tergantung pada
tegangan tendon, panjangnya, keterampilan kerja,
dan koefisien gesekan antara bahan
• Curvature effect, gesekan tambahan yang
disebabkan oleh tekanan pada beton dari tendon
melengkung, mengakibatkan kerugian
• Berbagai metode, seperti jacking dari kedua ujung
dan pelumasan kabel yang tidak terikat, dapat
mengurangi secara signifikan kerugian gesekan
7. Prestress Losses dalam prestressing 10
ULTIMATE STRENGTH OF PRESTRESSED
SECTIONS

• fps = avg stress in the prestressing steel at the design load


• Fpu = ultimate strength of the prestressing steel
• Ρp = percentage of prestress reinforcement Aps/bdp
• Fse = effective stress in the prestressing steel after losses
• ϒp = a factor for the type of prestress tendon (ACI T 20.3.2.3.1
(ϒp = 0.55 for fpy/fpu not less than 0.8, 0.4 for not less than
0.85, and 0.28 for not less than 0.9)
• Dp = distance from the extreme compression fiber to the
centroid of the prestress reinforcement

8. Ultimate strength of prestressed sections 11


DEFLECTIONS
Deflection (δ) at the centerline

9. Def lections 12
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai