Di susun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Semiotika
Dosen Pengampu: Bapak Dr. Wildan Taufiq, M.Hum,
1.1 Khairul Azzam tertarik dengan Elliana Pramesthi Alam Putri Bapak DutaBesar Republik
Indonesia
1.2 Kedutaan Besar RI mengadakan acara “Pekan Promosi Wisata dan BudayaIndonesia” di
Alexandria
1.3Khairul Azzam mmenjadi koki dan menjaga stand Nasi Timlo Solo di acaraitu, sementara
Elliana menjadi penanggung jawab promosi makanan khasIndonesia itu
1.6 Acara makan malam di Pantai El Muntazah akan dihadiri Bapak Duta BesarIndonesia untuk
Turki adalah teman kuliah ayah Elliana
1.7 Elliana meminta tolong untuk memasakkan nasi anget ikan bakar sambal khasJogja untuk
mengenang masa lalu ayahnya bersama sahabatnya itu
1.8 Elliana dan Azzam berbelanja di El Hurriya street diantara Pak Ali (sopirElliana)
2.1 Acara makan malam itu berlangsung di sebuah taman yang terletak di garisPantai El
MuntazahAyah Elliana menyantap ikan bakar buatan Azzamdengan sahabatnya itu
2.3 Azzam menyendiri dan mencicipi ikan bakar buatannya, dalamkesendiriannya itu ia merasa
rindu dengan ibu dan tiga adiknya perempuandi Indonesia
2.5 Selama perjalanan naik taksi Pak Ali banyak bertanya tentang Azzam
2.6 Azzam bercerita tentang dirinya bahwa ia harus bekerja keras untukmenghidupi keluarganya
di Indonesia
2.7 Ayahnya telah wafat saat dia kuliah di Mesir baru 1 tahun, maka ia lebihmementingkan jualan
tempe, jualan bakso, membuka jasa catering
2.8 Sesampainya di hotel, Azzam berbaring dan telepon berdering dari Elliana
2.9 Elliana bertanya mengapa Azzam langsung pulang dan tidak pamit padahalia akan
memberikan hadiah
2.11 Azzam kesal dengan sikap Elliana dan gaya hidupnya selama kuliah diPrancis, lalu telepun
itu dimatikan Azzam
2.12 Azzam merasa dilecehkan, padahal selera dia untuk dijadikan calon istriminimal berjilbab
rapat, bisa membaca Al Quran, dan pernah merasakanhidup di pesantren
2.13 Azzam bingung kenapa bisa tertarik pada Elliana yang tidak sesuaikriterianya itu
2.14 Dia bertekad memperbaiki niatnya mencari yang lebih baik dari Elliana
2.15 Ia rajut tekad itu dengan doa dan ia bawa dalam tidurnya
3.2 Setelah sholat, Azzam dan Pak Ali berjalan-jalan di Pantai Cleopatra
3.4 Dia mempunyai istri cantik tetapi nakal, lalu ia ceraikan dan kembali pulangke Solo
3.5 Pak Ali frustasi kemudian diselamatkan oleh Kiai Lutfi dan hidup satutahun di Pesantren
3.6 Pak Ali taubat dan menikah dengan janda dua orang anak dan tinggal diMesir.
3.7 Anak Pak Ali yang pertama kuliah di Malaysia, yang kedua di UNS Solo
3.8 Anak Pak Ali dititipkan pada KH Lutfi Hakim di Pesantren Daarul Qur’an
3.9 Pak Ali menyarankan agar Azzam menyunting Annal Althafunnisa anakKH Lutfi Hakim
Pemilik Pesantren Daarul Qur’an
3.10 Menurut Pak Ali Anna gadis cantik yang sholehah dan lebih baik dariElliana
3.12 Azzam begitu lega karena dia berpikir bahwa Anna adalah jawaban daridoanya semalam
3.13 Azzam berniat menemui Ustadz Mujab, salah satu keluarga Anna yang adadi Cairo, untuk
menanyakan tentang Anna Althafunnisa itu. Apakah sudah dikhitbah orang atau belum
4. CERITA FURQON
4.1 Elliana menunggu Azzam di Lobby Hotel karena ia marah dan merasadilecehkan karena
Azzam mematikan telepon seenaknya saja
4.2 Azzam dan Pak Ali ditemui oleh Romi bahwa Elliana sedang mencarinya
4.3 Azzam membelikan habasy takanat makanan kesukaan Elliana lalu dititipkan pada Pak Ali
4.4 Pak Ali menemui Elliana dan Elliana bercerita tentang kekesalannya padaAzzam
4.5 Pak Ali menasehati Elliana dan akhirnya dia merasa kasihan pada Azzam
4.8 Elliana selama ini mengejar-ngejar Furqan namun Furqan telah terlanjurmelamar mahasiswa
Cairo
4.9 Furqan juga tertarik pada Elliana dan bermaksud mengubahnya menjadilebih baik
4.10 Azzam semakin mengurungkan niatnya untuk tidak tertarik lagi padaElliana karena dia lebih
mementingkan sahabatnya itu
5. MEMINANG
5.3 Elliana berterimakasih pada Azzam dan Azzam minta maaf atas sikapnya
5.4 Elliana menanyakan pada Azzam mengapa ciuman khas Prancis itu menjadimusibah
5.5 Azzam menjelaskan panjang lebar pada Elliana bahwa menjaga kesuciandiri itu penting
5.6 Elliana merasa bersalah dan merasa selama ini dirinya penuh dosa
5.7 Azzam sampai di Cairo dan menemui Ustadz Mujab hendak melamar AnnaAlthafunnisa
5.8 Ustadz Mujab menjelaskan pada Azzam bahwa Anna sudah dilamar Furqansatu bulan yang
lalu
5.10 Tiba-tiba ia teringat akan surat dari Husna, adik pertamanya di Indonesiayang mengabarkan
bahwa adik keduanya, Sarah harus di operasi amandel
5.11 Azzam teringat atas kewajibannya untuk membiayai adik-adiknya hingga sukses
5.12 Dia menutup hatinya pada Anna dan Elliana dan akan folus pada tanggung jawabnya
6. LAGU-LAGU CINTA
6.1 Azzam selesai membuat tempe, Hafez menemui Azzam dan akan bercerita
6.2 Tapi Azzam menyuruh Hafez bercerita setelah subuh karena Azzam butuhistirahat malam itu
6.4 Cut Mala adalah mahasiswi Al-Azha dari Aceh yang tak lain adalah adikFadhil, teman akrab
Hafez
6.5 Cut Mala tinggal dengan tiga orang temannya yaitu Tiara, Cut Rika, danMasyithah
6.7 Azzam menasehati Hafez sebaiknya melamar Cut Mala setelah ujian
6.10 Tiara bingung harus menerima lamaran dari Ustadz Zulkifli atau tidak
6.12 Tiara meminta tolong pada Cut Mala untuk menanyakan tentang lamarandari Ustadz Zulkifli
pada Fadhil, karena mereka berteman baik
7.1 Anna mendapat sms dari Mbak Zulfa, istri dari Ustadz Mujab
7.3 Tapi Anna lebih memilih kosentrasi ujian dan belum bisa menjawab lamaranFurqan pada saat
itu
7.4 Furqan tiba di Cairo yang akan melakukan penelitian untuk tesisnya
7.5 Furqan tiba di hotel, tiba-tiba dia ditelpon Sara, salah satu mahasiswa CairoUniversity
8.2 Setelah selesai, ia bertemu dengan Miftah yang menyuruhnya datang ke Heliopolis menghadiri
ceramah Syaikh Yusuf Al-Qardhawi
8.5 Khaled menjelaskan materi-materi kuliah, karena Azzam sering tidak masuk
8.6 Khaled bercerita tentang anak Syaikh Abbas yang bercadar, belum sempat cerita semuanya
Khaled dipanggil temannya untuk menemui Doktor Yahya
9.1 Azzam naik bus Enam Puluh Lima untuk menuju ke Pasar Sayyeda Zainab
9.2 Azzam duduk di samping gadis berjilbab biru, ia mahasiswi dari Indonesia
9.3 Bus berhenti, Gadis dan lima orang temannya itu ke toko buku Daarut Tauzi
9.4 Seusai berbelanja di Pasar Azzam naik taksi
9.5 Di tengah perjalanan ia melihat gadis berjilbab biru yang dudukdisampingnya tadi bersama
temannya berjilbab coklat di pinggir jalan
9.6 Gadis berjilbab coklat menangis karena dia kecopetan waktu naik bus enam puluh lima yang
berdasarkan
9.7 Azzam menyuruh mereka masuk taksi dan hendak mengejar bus itu karenakitab yang dibeli
gadis berjilbab biru ketinggalan di bus itu
10.1 Taksi melaju cepat dan berhenti di dekat bus enam puluh lima
10.2 Azzam dan gadis itu mencari kitabnya di bus dan akhirnya ketemu
10.3 Erna sampai di rumahnya. Disambut Zahzara, Erna bercerita banyak tentangkejadian tadi
10.4 Azzam sampai di rumah yang ada di rumah hanya ada Nanang
10.8 Tiba-tiba telepon bordering, Sara menanyakan kembali agar Furqan maudatang di acara
makan malamnya
10.9 Sara adalah anak penulis terkenal bernama Prof. Dr. Sa’duddin Zifzaf
11.2 Azzam belajar membuat tempe ketika diajak liburan oleh Handono di pinggir Kota Salatiga
karena mayoritas penduduknya produsen tempe
11.3 Azzam belajar membuat bakso dari Pak Jayadi
11.4 Azzam bisa kuliah di Al-Azhar karena mendapat info untuk mengikuti tesitu saat menemani
Wasis di rumah sakit
11.5 Azzam di suruh Elliana untuk membuatkan Soto Lamongan untuk acaraultahnya dua bulan
kedepan, Azzam menerima taaran itu karena sotonyaakan dihargai 2x lipat dari harga bakso
11.6 Anna merasa kesal saat orang lain mengetahui dirinya dilamar Furqan
11.7 Laila menanyakan lewat telepon apakah Anna telah dilamar Furqan, namunAnna
mengalihkan pembicaraan dan menutup teleponnya
12.1 Furqan makan dengan dua orang Jepang, Fiji dan Fujita
12.2 Furqan menelpon dan memberitahukan padanya bahwa tidak bisa menghadirisiding master
Furqan
12.3 Furqan berbincang pada dua orang Jepang tentang pentingnya mempelajarisejarah
12.4 Furqan tidak menghadiri undangan Sara, Sara menelpon dan sangat kecewa
12.5 Nasir membawa temannya orang mesir, Wail El Ahdali untuk menginap
13.4 Tiba-tiba ada komandan dan tiga orang anak buahnya datang ke rumahAzzam tengah malam
13.5 Mereka mengecek seluruh isi rumah untuk mencari keberadaan Wail, namunsaat itu Nasir
dan Wail tidak ada
13.8 Setelah dicek semua dan tidak ada yang mencurigakan, Letnan KolonelHosam Qamiti dan
tiga orang anak buahnya itu minta maaf dan pamit pergi
14.3 Azzam teringat akan pekerjaannya, sehingga meninggalkan Ali dan Nanangdi Rumah Sakit
14.7 Furqan kaget lalu wudlum dia merasa bersalah karena meninggalkan sholatsubuh
14.8 Tiba-tiba di atas laptopnya ada foronya dengan wanita berambut pirang dalamkondisi sangat
memalukan
14.9 Dan ada surat bertuliskan, Furqan harus mengirim uang sebesar 200.000 USDdan tidak boleh
lapor polisi
14.10 Tiba-tiba Furqan teringat perkataan Sara bahwa dia akan kecewa
15.2 Azzam bercerita pada Nasir tentang kejadian semalam dan Azzam memintaagar seikit
menjauh dari Wail, lalu mereka ke rumah sakit menengok Fadhil
15.3 Ali dan Nanang di luar kamar, Fadhil ditemani adiknya, Cut Mala dantemannya Cut Rika
15.4 Kecantikan Cut Mala memang memesona. Tiba-tiba Azzam teringat Husnadan Lia, adiknya
di Indoensia apakah secantik itu karena sudah 9 tahun tidak bertemu
16. INSYAF
16.1 Furqan datang ke Rumah Ustadz Mujab, Furqa bercerita tentang musibahyang ia alami,
Ustadz Mujab menasehati tentang cara hidup Furqan yang berlebihan untuk menginap di hotel
agar bisa konsentrasi
16.4 Lalu mereka bercakap-cakap tentang masa depan dan rakyat Indonesia
16.5 Furqan pulang dan menangis, ia teringat tentang sejarah penuntut ilmu yanghidup dalam
kemiskinan padahal selama ini ia bermewah-meewah
17.2 Furqan meminta tolong padanya untuk menuntaskan kasus yang sedangdihadapi Furqan
17.3 Anggota Mabahits itu meminta uang namun Furqan akan memberikan mobilFiat Putih jika
kasusnya berhasil ditangani
17.5 Tiara menanyakan keadaan Fadhil, lalu Tiara menanyakan apakah Cut Malasudah bercerita
pada Fadhil
17.6 Tiara sampai menangis sehingga Cut Mala merasa kasihan dan Cut Mala akanmenemui
Fadhil nanti sore
17.9 Saat yang sama Hafez sudah ada disitu, Fadhil berbincang-bincang denganCut Mala dan
Hafez membuatkan minum dan membawakan buah yang dibeliAzzam
17.10 Hati Hafez sangat bergembuira bisa bertemu Cut Mala, tubuhnya bergetarkarena grogi
18. AIR MATA CINTA
18.2 Dalam dada Fadhil terasa sesak, karena gadis yang akan ia lamar setelah ujiantelah dilamar
terlebih dahulu oleh temannya satu pesantren dulu, UstadzZulkifli
18.3 Namun ia tetap bijak dan memberikan saran untukTiara agar sholat istikharahdulu dan
mencari petunjuk
18.6 Tiara merasa kecewa atas saran Fadhil bahwa susah dicari alasan untukmenolak lamaran
orang sebaik Ustadz Zulkifli, dia akhirnya menangis
18.7 Cut Mala terus bertanya, akhirnya Tiara mengakui bahwa ia mencintai Fadhil
18.8 Cut Mala menelpon Fadhil namun Fadhil tetap tegas dan memberi saran agarTiara menerima
lamaran Ustadz Zulkifli
19.3 Azzam tidur dan bermimpi dirinya berkumpul dengan keluarga di Indonesia
20.2 Sebenarnya Anna tidak mau karena dia merasa bahasa inggrisnya belum baik
20.6 Cut Mala menanyakan materi-materi yang belum jelas pada Anna
20.7 Seminar sehari membahas sejarah ulama perempuan di Asia Tenggara digelar juga
20.8 Kecantikan dan kefasihan Anna dalam berbiacara bhs.inggris saat menjadimoderator itu
mampu menyihir para mahasiswa
20.10 Sejak itu, Anna menjadi buah bibir di kalangan mahasiswa Asia Tenggara
21.2 Setelah sidang, Furqan memeluk pembibing-pembibingnya. Salah satunya Prof. Dr.
Sa’duddin, ternyata ia benar ayah Sara yang dulu mengundangFurqan makan malam
21.5 Azzam datang dalam acara itu, melihat kesuksesan Furqan, Azzam termotivasiuntuk bisa
sukses
21.6 Fadhil menyesal akibat sarannya, kini Tiara menerima lamaran Zulkifli
21.7 Cut Mala menelpon Fadhil dan bercerita bahwa Tiara selalu murung
21.8 Fadhil merasa bersalah, namun rasa tinggi hatinya membuatnya tak bisa berbuat apa-apa
22.3 Furqan akan menepati janjinya untuk memberikan uang dan mobilnya padaKolonel Fuad
22.5 Furqan berencana akan langsung menemui orang tua Anna untuk melamarnya
22.6 Ia sangat optimis usahanya akan membuahkan hasil
23.2 Ternyata penjahat Miss Italiana yang telah mengintimidasi Furqan itu bernama Golda Olmetz
23.3 Ia seorang pelacur professional di Tel Aviv yang diambil Mosad sebagaitentaranya yang
ditugaskan ke Mesir untuk menularkan AIDS
23.4 Furqan harus periksa darah, bahwa dirinya tertular AIDS atau tidak
24. PASRAH
24.2 Furqan merasa begitu menderita, ia datang ke Rumah Sakit untuk mengambilhasilnya
24.3 Namun sampel darah ternyata belum dibawa ke laboratorium, jadi Furqanharus diambil
darahnya lagi
24.5 Karena ia tidak bisa menjawab satu pertanyaan sewaktu ujian lisan Al-Quran
24.7 Abduh, teman satu rumah Furqan yang melihat foto-foto itu
25.3 Setelah sadar, Kolonel Fuad menyuruh Furqan bersumpah tidak menulariAIDS pada
siapapun dan Kolonel Fuad menyuruh Furqan segerameninggalkan Mesir, dan akan merahasiakan
hal itu
25.4 Kolonel Fuad menyuruh RS membuatkan surat Palsu bahwa Furqan tidakmenderita AIDS
25.5 Furqan mendapat sms dari Ustadz Mujab bahwa Anna menerima lamarannya
25.6 Hatinya yang seharusnya bahagia, namun kini menjadi pilu, dia merasa langit seolah runtuh
26.3 Dua bulan lagi Elliana pulang ke Indonesia untuk syuting film
26.6 Azzam telah berencana pualng ke Indonesia dalam waktu dekat ini
26.8 Hafez menagih janji Azzam, bahwa setelah ujian Azzam akan membicarakan pada Fadhil
bahwa Hafez ingin menyunting Cut Mala
27.2 Azzam terus belajar tentang membaca Al-Quran yang baik dan benar
27.3 Tiba-tiba ia teringat surat Husna yang terakhir bahwa Husna ingin menikahdan Azzam
menjadi walinya
27.4 Ia sendiri belum menikah, namun ia yakin manusia diciptakan berpasang- pasangan
27.6 Hati dan perasaan Fadhil hancur, ia malah diminta untuk jadi penanggung jawab acara
pernikahan Tiara dan Zulkifli
27.7 Fadhil bercerita pada Azzam tentang apa yang dialaminya, Azzam menasehatiFadhil dengan
Resep Cinta Ibnu Athaillah
28.2 Tiara sangat memohon pada Fadhil untuk memperjuangkan cinta mereka
28.4 Azzam tidak mendukung ide gila Tiara, Azzam menasehati Fadhil dengan bijak dan
berwibawa
29.2 Dalam suratnya Fadhil tetap menolak ajakan Tiara, meskipun ia sangatmencintainya
29.3 Tiara akhirnya sadar bahwa cinta dan ridha dari Allah lah yang penting, cintasejati tidak akan
mendatangkan kezaliman
29.5 Zulkifli belum sempat mencarikan mahar lalu Fadhil yang mencarikan maharmushaf
29.8 Acara Walimatul Ursy digelar di Daarul Munasabat Masjid Musa bin Nushair
Hay El Sabe’
29.9 Dalam acara itu Fadhil tampil dengan Tim Nasyid khas Acehnya
29.10 Ia adalah vocal utama, selama penampilannya penonton terpukau melihatnya.Tiara tak
kuasa menahan air matanya melihat Fadhil bernyanyi
30.2 Fadhil merasa tidak bersemangat lagi hidup di Cairo karena satu kota denganTiara dan
Zulkifli
30.3 Agar Fadhil tetap di Cairo, Cut Mala berfikir untuk mencarikan pengganti untuk kakaknya
itu
30.6 Azzam dinyatakan lulus dengan predikat Jayyid, ia berencana segera pulangke Indonesia
30.8 Sebelum 2 hari lagi Azzam pulang , ia berpamitan degnan bapak-bapak KBRI
30.9 Azzam diminta Pak Amrun untuk menjadi penaggung jawab bisnis pengiriman buku-buku
teman-teman mahasiswa ke wilayah Jateng, Jogja, danJatim
30.10 Azzam berpamitan dengan Pak Ali, Pak Ali mengabarkan Azzam akan satu pesawat dengan
Elliana
30.13 Hafez terus menanyakan apakah Azzam sudah berbicara pada Fadhil bahwa iaingin
menyunting Cut Mala
30.14 Namun Azzam belum sempat, mengingat kondisi psikologis Fadhil dan CutMala saat itu
30.19 Azzam memeluk satu-satu teman-temannya yang mengantarnya itu, termasukPak Ali
30.20 Azzam masuk pesawat, dan pesawat melaju dengan cepat. Ia berkenalandengan gadis yang
duduk disampingnya adalah Sara
30.21 Elliana meminta Azzam duduk disampingnya. Azzam pun tidak bisa menolakkeinginan
Putri Pak Dubes itu.
7. Amanat
a) Terkadang cinta tidak harus memiliki
b) Kesempatan harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak perlu takut akan
resiko. Karena resiko membuat kita lebih matang untuk melangkah maju. Setiap
ada kemauan, pasti ada jalan.
c) Sesama muslim adalah saudara, yang saling peduli.
d) Sayangilah dirimu, beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya ia
inginkan.
e) Pilihan itu ada, namun tergantung siap atau tidak kita menanggung resiko dari
pilihan yang kita itu.
f) Teguh pendirian, rela berkorban adalah kunci sukses masa depan.
g) Lebih baik diam, daripada berbicara yang tidak perlu.
h) Buah pengorbanan lebih berharga daripada sesuatu yang dengan mudah di dapat
tanpa pengorbanan.
Cinta yang haqiqi adalah cinta yang berdasarkan pilihan hati, bukan hanya karena nafsu ingin
memiliki.
- UNSUR EKSTRINSIK
• Biografi Pengarang
Habiburrahman el-Shirazy (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 33 tahun)
adalah sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair.
Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga seperti
Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan
menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Diantara karya-karyanya yang telah beredar
dipasaran adalah Ayat-Ayat Cinta (telah dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah
disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra
(2005), Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) dan Dalam
Mihrab Cinta (2007). Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari
Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem.
Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga
seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan
menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Diantara karya-karyanya yang telah beredar adalah
Ayat-Ayat Cinta (2004), Di Atas Sajadah Cinta (2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005),
Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2
(2007) dan Dalam Mihrab Cinta (2007). Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna
Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem.
• Budaya
Novel ini penuh dengan keadaan yang mewah di sekitar Negara Cairo Mesir.
• Sosial
Kehidupan seorang pemuda yang hidup mandiri di suatu Negara yaitu Cairo Mesir yang serba
kekurangan tetapi memiliki tekad yang tinggi untuk meraih cita-cita nya.
• Bahasa
Bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh masyarakat walaupun ada kata-kata yang tidak
dapat dipahami juga oleh masyarakat tertentu karena bahsa yang digunakan yaitu bahasa arab.
• Ekonomi
Kehidupannya sederhana tetapi Azam mempunyai tekad yang tinggi untuk terus meraih cita-cita
nya dengan berjualan tempe di Cairo Mesir.
• Agama
Novel ini sangat menganut kepada ajaran agama Islam.
• Politik
Di dalam Novel ini mengandung politik keagamaan seorang kiyai yang menjadi ulama besar di
Cairo Mesir.
• ISOTOP RUANG
4. Cerita Furqan
a. Di Lobby Hotel
Eliana mondar-mandir di lobby hotel. Ia memperhatikan dengan seksama orang-orang
yang duduk dan lalu lalang di situ. Ia menanti Azzam untuk dilabraknya. Ia hendak
mema- rahinya seperti ia memarahi pembantu-pemban-tunya yang melakukan sesuatu
yang mem-buatnya murka.
b. Di Kedai Tha'miyah
Mereka berdua berdua mempercepat langkah. Sampai di kedai yang dituju, mereka
memesan empat tha'miyah bil baidh untuk dimakan di situ dan dua habasy takanat,
untuk dibungkus.
c. Di Toko Buku El Manshiya
Di sebuah toko buku di El Manshiya, Azzam bertemu dengan Furqan.
5. Meminang
a. Di mobil
Azzam duduk di samping Romi. Pak Ali mengendarai BMW bersama Pak Dubes dan
teman Pak Dubes. Mobil mewah satunya dikendarai oleh Atase Pendidikan dan Atase
Perdagangan. Yang lainnya ikut dalam bus yang tak kalah nyaman.
b. Di Rumah (Hay El Asher)
Tepat menjelang Maghrib ia sampai di rumah. Teman satu rumahnya menyambutnya
dengan pe- nuh kerinduan. Ia minta mereka untuk membuka kardus berisi oleh-
olehnya. Isinya kurma isi kacang. Buah Zaitun. Kacang Arab berwarna hijau. Dan
Makaronah untuk dimasak. Tak ada yang istimewa Sernua adalah makanan Mesir yang
sebenarnya ada di Cairo. Namun mereka tetap menyambut oleh-oleh itu dengan penuh
antusias dan gembira.
c. Di Masjid Ridhwan
Ia shalat Maghrib di Masjid Ridhwan. Tujuannya setelah itu hanya satu, yaitu ke rumah
Ustadz Saiful Mujab, untuk melamar Anna Althafun- nisa. Ia sampai ke masjid itu saat
imam sudah rakaat kedua. Ia bahagia melihat Ustadz Mujab ada. Di shaf kedua. Ia
takbir di shaf ketiga. Selesai shalat ia bertemu dengan Ustadz Mujab. Dan Ustadz
Mujab tersenyum gembira berjumpa dengannya.
d. Di Kamar Rumah
Sampai di rumah ia langsung ke kamarnya untuk isti- rahat. Diatas meja masih tergeletak
surat dari Husna, adiknya di Indonesia yang mengabarkan bahwa si kecil Sarah perlu
operasi amandel. Dan perlu biaya seragam pondok pesantren. Ia langsung teringat akan
tanggung jawabnya sebagai kakak tertua.
6. Lagu-Lagu Cinta
a. Di kamar rumah
Azzam turun dari tempat tidurnya dan beranjak ka pintu kamarnya. Di depan pintu
kamarnya berdiri seorang pemuda berkaca mata.
b. Di ruang tamu
Sementara Hafez keluar dari kamamya dengan membawa mushaf. Ia mengikuti saran
Azzam. Di ruang tamu ia memba- ca Al-Quran dengan suara pelan. Ia sama sekali
tidak bisa berkonsentrasi menghayati dan mentadabburi apa yang diba- canya.
Pikirannya tetap saja tertuju pada Cut Mala.
c. Di Trotoar
"Sebaiknya kita berbincang-bincang di luar sana sambil berjalan-jalan dan menghirup
udara pagi" kata Azzam pada Hafez. Hafez mengangguk. Keduanya keluar
meninggalkan masjid dan berjalan menelusuri trotoar ke arah Mahatta Gami'. "Kau
bilang kau akan konsentrasi pada studimu Fez. Apa kau lupa dengan itu?" Kata Azzam
seraya menghentikan langkahnya. Hafez juga menghentikan langkahnya.
d. Di Taman Kota (Nashr City)
Cut Mala dan Tiara sudah sampai di gerbang Hadiqah. Gerbang baru saja dibuka.
Beberapa orang Mesir masuk. Mereka berpakaian olah raga. Dua gadis Aceh itu
masuk. Tiara mengajaknya duduk di sebuah bangku panjang. Langit tampak cerah.
Burung burung beterbangan dari pohon ke pohon. Dari arah timur, di antara gedung-
gedung bertingkat muncul cahaya kemerahan yang perlahan menjadi kekuning-
kuningan. Matahari muncul seolah tersenyum pada bumi.
• ISOTOP WAKTU
• Sore hari
Di matanya, Kota Alexandria sore itu tampak begitu memesona. Cahaya mataharinya
yang kuning keemasan seolah menyepuh atap-atap rumah, gedung-gedung, menara-
menara, dan kendaraan-kendaraan yang lalu lalang di jalan. Semburat cahaya kuning
yang terpantul dari riak gelombang di pantai menciptakan aura ketenangan dan
kedamaian.
• Musim semi
Sesungguhnya bukan semata-mata cuaca dan suasana menjelang musim semi yang
membuat Alexandria senja itu begitu memesona.
• Malam hari
Malam mulai membentangkan jubah hitamnya. Lampulampu jalan berpendaran.
Alexandria memperlihatkan sihirnya yang lain. Sihir malamnya yang tak kalah indahnya.
Kelapkelip lampu kota yang mendapat julukan "Sang Pengantin Laut Mediterania" itu
bagai tebaran intan berlian.
• Setelah sholat Magrib
"Kita diminta ke depan. Kebetulan Pak Ali sudah ada di mobil. Memang tadi saya berpesan
akan pergi setelah shalat Maghrib. Ayo kita berangkat!"
• Subuh
Azzam bangun dua puluh menit sebelum azan Subuh berkumandang. Ia masih punya
kesempatan buang hajat dan sikat gigi. Setelah itu ia mengambil air wudhu.
• Musim dingin
Peralihan dari musim dingin ke musim semi. Sisa-sisa musim dingin masih terasa. Saat
Subuh tiba udara masih Habiburrahman El Shirazy 34 Ilyas Mak’s eBooks Collection
menyengatkan hawa dinginnya.
• Pagi hari
Pagi itu suasa hotel sudah terasa sangat panas bagi Eliana. Ia menanyakan keberadaan Azzam
kepada semua orang Indonesia. Para mahasiswa, rombongan Penari Saman, para staf
KBRI, bahkan ayahnya sendiri. Semua menjawab tidak tahu pasti.
• Siang hari
Siang itu sebelum jam dua belas, semua orang dalam rombongan "Pekan Promosi Wisata
dan Budaya Indonesia di Alexandria" sudah keluar dari hotel. Tepat jam setengah satu
mereka sudah bergerak meninggalkan Alexandria menuju Cairo. Rombongan yang
terdiri atas empat puluh lima orang itu meluncur ke Cairo dengan dua mobil mewah
KBRI, satu bus dan satu mobil barang.
• Menjelang Magrib
Sampai di Cairo. Azzam langsung meluncur pulang kerumahnya di Hay El Asher. Tepat
menjelang Maghrib ia sampai di rumah.
• Fajar
Di ufuk timur, langit menyemburatkan warna merah. Fajar perlahan menyingsing. Sebuah
menara mengumandangkan azan. Disusul menara kedua.
• Sebelum ashar
Setelah itu istirahat sebentar. Satu jam sebelum Ashar, bangun untuk mulai membaca isi
tesisnya. Untuk seterusnya konsentrasi memperdalam isi tesisnya yang siap diujikan
dalam sidang terbuka tiga hari lagi.
• Setelah sholat zuhur
Usai shalat Zuhur di masjid Al Azhar, Azzam melangkahkan kakinya menuju kampus
Fakultas Ushuluddin, Al Azhar University. Ia keluar masjid lewat pintu utara. Menyusuri
trotoarAl Azhar Street yang melintas tepat di utara masjid.
• Senja
Matahari semakin kekuning-kuningan. Senja menunjukkan tanda-tanda segera datang. Bus-
bus penuh dengan orang kelelahan.
• Jam tujuh malam hari
"Sekarang, sudah jam tujuh lebih lima, tapi Wan Aina dan Sholihati belum pulang. Apa tidak
terlalu malam jika kita keluar setelah mereka pulang?"
• Setengah sebelas malam
Ia melihat jam tangannya. Sudah setengah sebelas malam. Ia istirahat sebentar, berjalan ke
balkon melihat ke jalan raya yang tampak sepi. Tapi kedai kopi di sam-ping jalan masih
buka dan ramai.Beberapa orang duduk menghisap shisha. Yang lain main kartu. Satu
orang terli-hat duduk asyik menonton televisi yang sedang memutar film hitam putih
yang dibintangi Fatin Hamama, bintang film legendaris Mesir.
• Malam hari tujuh tahun lalu di Aceh
Kejadian saat itu langsung mengingatkannya pada kejadian tujuh tahun silam di Aceh, saat
rumahnya didatangi tentara berseragam tengah malam. Mereka menuduh ayahnya
sebagai anggota gerakan pengacau keamanan yang dianggap paling menyengsarakan
rakyat Aceh dan dianggap membaha-yakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Jam enam pagi
Matahari pagi mulai menyinari bumi Kinanah. Sinarnya hangat, sehangat celoteh anak-anak
Mesir yang keluar dari rumahnya untuk berangkat ke sekolah. Di rumah Azzam suasana
tegang belum hilang. Fadhil belum juga sadar sampai jam enam pagi.
• Magrib samapai isya
Maghrib sampai Isya, Azzam tidak pulang. Ia belajar tartil Al Quran pada Imam Adil
Ramadhan.
4. STRUKTUR FUNGSIONAL
Novel "Ketika Cinta Bertasbih 2" memiliki struktur fungsional yang melibatkan beberapa elemen
khas dalam sebuah karya sastra. Berikut adalah rincian struktur fungsionalnya:
1. Pendahuluan:
- Pengantar: Gambaran umum tentang latar belakang cerita dan pengenalan tokoh utama.
- Latar Belakang: Konteks historis atau budaya yang membentuk setting cerita.
2. Pengenalan Tokoh:
- Tokoh Utama: Pemaparan karakter utama, dalam hal ini, kemungkinan besar adalah Fahri bin
Abdillah.
- Tokoh Pendukung: Pengenalan karakter-karakter lain yang berperan penting dalam cerita.
3. Konflik Awal:
- Peristiwa Penting: Penyajian peristiwa atau situasi awal yang memicu konflik.
- Konflik Internal/Eksternal: Pengembangan konflik baik di dalam diri tokoh utama maupun
dari luar.
4. Pertengahan Cerita:
- Pengembangan Karakter: Perubahan atau perkembangan karakter utama dalam menghadapi
konflik.
- Penambahan Konflik: Munculnya konflik tambahan atau peristiwa yang memperumit plot.
5. Klimaks:
- Titik Puncak Konflik: Saat-saat kritis di mana konflik mencapai puncaknya.
- Keputusan Penting: Tokoh membuat keputusan yang akan memengaruhi arah cerita.
6. Penyelesaian:
- Penyelesaian Konflik: Pengungkapan atau penyelesaian dari konflik yang dihadapi.
- Resolusi Karakter: Nasib akhir tokoh-tokoh utama dan pendukung.
7. Epilog:
- Pembungkus Cerita: Gambaran singkat atau refleksi terhadap peristiwa-peristiwa setelah
klimaks.
- Pesan atau Moral: Pesan atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita.
8. Penutup:
- Kesimpulan: Penutupan yang membulatkan keseluruhan cerita.
- Panggilan untuk Bertindak: Mungkin ada himbauan untuk pembaca untuk merenung atau
bertindak.