PUSKESMAS KLAKAH
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga penyusunan Profil Risiko
Puskesmas Klakah Kabupaten Lumajang tahun 2023 dapat terselesaikan.
Keberadaan Laporan ini bagi Puskesmas sangat penting karena dapat memberikan
panduan terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen
Risiko dalam perbaikan dan pelaksanaan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
Klakah.
Harapan kami Laporan ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja oleh
seluruh penanggung jawab dan unit/program serta pelaksana terkait di lingkungan
kerja Puskesmas Klakah.
L
u
m
a
j
a
n
g
,
J
a
n
u
a
r
i
2
0
2
3
T
I
M
M
A
N
A
J
E
M
E
N
R
I
S
I
K
O
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ 1
Daftar Isi...........................................................................................................................2
Bab I : Pendahuluan
1.2 Tujuan........................................................................4
Bab II : Profil Risiko Puskesmas..................................................................................... 5
Bab III : Rencana Tindak Lanjut.....................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengantisipasi dan menangani segala bentuk Risiko secara efektif dan
efisien
1.2.2 Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi;
1.2.3 Memberikan dasar pada setiap
pengambilan keputusan dan perencanaan
1.2.4 Meningkatkan pencapaian tujuan dan
peningkatan kinerja
BAB II
PROFIL RISIKO
Komunikasi risiko dapat diartikan sebagai proses interaktif dalam hal tukar
menukar informasi dan pendapat yang mencakup multi pesan mengenai risiko dan
pengelolaannya. Bentuk komunikasi dapat berupa rapat berkala, rapat insidentil,
seminar/sosialisasi/workshop, dan forum pengelola risiko.
Penetapan konteks mendefinisikan parameter eksternal dan internal untuk
diperhitungkan ketika mengelola risiko, kemudian menetapkan ruang lingkup dan
kriteria risiko untuk prosedur selanjutnya.
Setiap pemilik risiko harus mengidentifikasi sumber risiko, area dampak,
peristiwa, penyebab, dan konsekuensi potensi risiko. Metode identifikasi risiko
dilakukan dengan metode RCA, FMEA, atau metode lainnya.
Analisis risiko memberikan masukan mengambil risiko untuk dilakukan evaluasi
dan keputusan apakah risiko perlu ditangani dan memerlukan strategi risiko dan
metoden penanganan yang tepat. Untuk melaksanakan analisis risiko di lingkungan
kerja dilakukan dengan urutan langkah :
1. Dapatkan data hasil identifikasi risiko
2. Melakukan evaluasi atas kecukupan disain dan penyelenggaraan
sistem pengendalian intern yang sudah ada
3. Mengukur tingkat probabilitas terjadinya risiko
4. Mengukur besaran dampak jika terjadi risiko
5. Menghitung level/tingkat risiko, yaitu hasil
perkalian probabilitas dan dampak
6. Membuat peringkat risiko untuk menentukan apakah risiko tersebut termasuk
risiko sangat rendah, rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi.
7. Mengisi langkah nomor 1-6 diatas ke dalam
formulir analisis risiko
Dari risiko-risiko tersebut diatas, dibuat peta / profil risiko
CONTRO
N KATEGORI PROBAB SCORIN RANKIN
PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH DAMPAK L
O RISIKO ILITAS G G
ABILITY
1 2 3 4 5 7 8 9
6
(5X6X7)
1 Risiko Karena petugas belum memahami Petugas belum 4 2 24 9
Kepatuhan
SOP penyuntikkan yang aman dan memahami SOP
cara membuang limbah benda tajam penyuntikkan
dengan baik, mungkin petugas dengan aman dan
3
melakukan recapping dan tidak SOP cara
membuang jarum bekas pakai di membuang limbah
safety box, sehingga petugas dapat benda tajam
tertusuk jarum bekas pakai
2 Risiko Karena petugas belum memahami Petugas belum 4 2 32 8
Kepatuhan
SOP penggunaan dan pelepasan memahami SOP
APD, mungkin petugas dapat penggunaan dan
4
terpapar cairan tubuh pasien, pelepasan APD
sehingga petugas dapat tertular
penyakit
3 Risiko Karena petugas kurang teliti dalam Petugas tidak 4 4 64 2
Kepatuhan
melakukan penulisan resep, mungkin melakukan double 4
petugas tidak melakukan double checking dalam
CONTRO
N KATEGORI PROBAB SCORIN RANKIN
PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH DAMPAK L
O RISIKO ILITAS G G
ABILITY
check identitas pasien dalam menulis menulis dan
dan memberikan resep, sehingga memberikan resep
dapat terjadi kesalahan pemberian
resep. Dan mungkin karena dokter
tidak menulis identitas pasien sendiri
pada resep, dapat terjadi kesalahan
penulisan identitas pada resep
4 Risiko Karena petugas farmasi tidak 4 4 3 48 4
-Petugas tidak
Kepatuhan
melakukan double check saat
melakukan double
pemberian obat
checking saat
pemberian obat
-Format pengkajian
resep tidak diisi
5 Risiko Karena dokter penerapi tidak -Dokter tidak 4 4 3 48 3
Kepatuhan
memberikan resep yang mudah memberikan resep
dibaca oleh petugas farmasi, yang mudah dibaca
mungkin dapat terjadi kesalahan oleh petugas
membaca resep, sehingga pasien farmasi
mendapatkan obat yang salah
CONTRO
N KATEGORI PROBAB SCORIN RANKIN
PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH DAMPAK L
O RISIKO ILITAS G G
ABILITY
6 Risiko Karena obat terlalu lama ditimbun di -Petugas tidak 4 4 2 32 7
Kepatuhan
gudang, mungkin petugas tidak menjalankan SOP
Risiko melakukan pemeriksaan masa Penanganan obat
Keuangan
kadaluwarsa obat secara berkala di kadaluarsa dengan
Risiko gudang dan di ruang pelayanan benar
Operasional
farmasi, sehingga dapat terjadi -Obat dropping dari
pemberian obat kadaluwarsa IFK mendekati
masa kadaluwarsa
-Anggaran
puskesmas untuk
-obat kurang/tidak
ada
7 ● Risiko Karena petugas alkes belum - Petugas tidak 4 3 2 24 11
Kepatuhan memahami pentingnya kalibrasi memasukkan uji
alkes, mungkin petugas alkes tidak kalibrasi saat
mengajukan uji kalibrasi pada saat perencanaan
perencanaan, sehingga beberapa pemeliharaan alkes
alkes belum dilakukan kalibrasi.
8 Risiko Karena PJ MFK belum memahami - Petugas tidak 2 3 4 24 10
Kepatuhan
pentingnya memperhatikan melakukan
keselamatan pasien dalam proses pemeliharaan
pelayanan, sehingga beberapa sarana prasana
sarana prasarana tidak dilakukan untuk keselamatan
pasien
CONTRO
N KATEGORI PROBAB SCORIN RANKIN
PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH DAMPAK L
O RISIKO ILITAS G G
ABILITY
pemeliharaan..
9 Risiko Karena Petugas belum memahami - Petugas tidak 4 2 2 16 15
Kepatuhan
pentingnya kelengkapan berkas menyimpan berkas
kepegawaian sehingga berkas kepegawaian pada
kepegawaian yang sifatnya penting tempatnya
sring hilang atau tercecer.
Dari table profil risiko yang telah dibuat, didapatkan prioritas risiko berdasarkan
ranking, yaitu :
1. Pemahaman petugas untuk double checking saat penulisan resep
2. Penulisan resep oleh dokter yang mudah dibaca oleh petugas farmasi
3. Pemahaman petugas untuk double checking saat pemberian obat
4. Puskesmas belum menyediakan sputum booth
5. Penambahan jaringan LAN di setiap ruang pelayanan
6. Pemahaman petugas terhadap SOP penyimpanan obat, pengelolaan obat
yang telah didapatkan dari IFK serta anggaran pembelanjaan obat
7. Pemahaman petugas terhadap SOP penggunaan APD dengan benar
8. Pemahaman petugas terhadap SOP penyuntikan yang aman serta SOP
pembuangan limbah benda tajam
9. Pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
10. Pengajuan Uji Kalibrasi untuk Alkes
11. Pemahaman petugas terhadap SOP Pengambilan, pengembalian, dan tracer
rekam medis
12. Kepatuhan Petugas dalam menerapkan SOP Informed consent dan
pengisian laporan tindakan pembedahan
13. Pemahaman petugas tentang pelayanan rujukan berjenjang
14. Kepatuhan petugas dalam menyimpan berkas kepegawaian