Anda di halaman 1dari 6

Case Study 3

Network Design

Sebuah perusahaan memiliki jaringan distribusi untuk melayani pasar di seluruh Indonesia. Pasar
Indonesia dibagi ke dalam 10 wilayah pemasaran. Saat ini semua wilayah hanya dilayani oleh 1
gudang pusat (central warehouse). Waktu respons untuk melayani pelanggan rata-rata 5 hari.

Karena tekanan persaingan, perusahaan harus menurunkan waktu respons menjadi 1 hari atau
kurang, yang implikasinya harus ada 3 gudang. Permintaan mingguan diperkirakan mengikuti
distribusi normal dengan rata-rata dan standar deviasi seperti pada Tabel. Pada tabel tersebut
berarti permintaan mingguan untuk wilayah pasar 1 berdistribusi normal dengan rata-rata 5 ribu
unit dan standar deviasi seribu unit

Wilayah Pasar Permintaan (dalam 1000 unit)


1 N (5,1)
2 N (10,3)
3 N (8,2)
4 N (6,1)
5 N (10,3)
6 N (7,2)
7 N (4,1)
8 N (10,3)
9 N (9,2)
10 N (8,1)

Perusahaan ingin mencapai service level 95%. Pada saat ini satu gudang yang beroperasi adalah
gudang yang cukup besar dengan biaya investasi dan operasional tahunan sebesar 1,5 milyar
rupiah. Setelah dipecah menjadi 3 gudang, ukuran masing-masing akan lebih kecil dengan biaya
investasi dan operasional sebesar 700 rupiah per tahun. Harga 1 unit barang adalah 40 ribu
rupiah. Dengan 3 gudang, alokasinya sebagai berikut:

Gudang 1 akan melayani area pasar 1,2,3


Gudang 2 akan melayani area pasar 4,5,6,7
Gudang 3 akan melayani area pasar 8,9, 10

Leadtime untuk pengiriman dari pabrik ke gudang diasumsikan konstan 2 minggu untuk semua
gudang, baik kalau perusahaan menggunakan satu atau 3 gudang. Buatlah perbandingan (antara
perusahaan memiliki 1 gudang dan 3 gudang)

Biaya investasi dan operasional


Besarnya safety stock
Biaya simpan tahunan untuk safety stock
Case 3 Network Diagram
Muhammad Fauzy Syaputra_120190025_SCM A

Summary
Pasar Indonesia dibagi ke dalam 10 wilayah pemasaran

Untuk sekarang 10 wilayah tersebut dilayani 1 gudang

Biaya investasi dan operasional 1 gudang adlaah 1,5 Miliyar pertahun

Karena ada tekanan persaingan perusahaan menambah gudang menjadi 3


gudang

Karena dipecah menjadi 3 gudang, biaya investasi dan operasional turun


menjadi 700 juta rupiah per tahun

Perusahaan ingin mencapai service level 95%

Pembagian Wilayah 3 gudang terbagi menjadi:

Gudang 1 melayani wilayah 1,2,3

Gudang 2 Melayani wilayah 4,5,6,7

Gudang 3 Melayani wilayah 8.9.10

Harga 1 unit barang adala Rp. 40.000

Permintaan mingguan diperkirakan mengikuti distribusi normal dengan rata-rata


dan standar deviasi seperti di bawah ini (dimana contoh wilayah 1 memiliki rata-
rata permintaan 5000 unit dan standar deviasi permintaan 1000 unit)

Find
1. Biaya investasi dan operasional

2. besarnya safety stock

3. Biaya simpan tahunan untuk safety stock

Biaya Investasi dan Operasional


1. Satu gudang = Rp. 1,5 Milyar /Tahun

2. Tiga gudang = 3 x Rp. 700.000.000 = Rp. 2,1 Milyar /Tahun

Case 3 Network Diagram 1


Besarnya safety Stock
SKENARIO 1 (1 GUDANG 10 WILAYAH)

Stdv permintaan
Gudang Wilayah Permintaan (d) σ^2
(Sd)

1 1 5000 1000 1000000

2 10000 3000 9000000

3 8000 2000 4000000

4 6000 1000 1000000

5 10000 3000 9000000

6 7000 2000 4000000

7 4000 1000 1000000

8 10000 3000 9000000

9 9000 2000 4000000

10 8000 1000 1000000

Total 77000 43000000

√(∑σ^2 ) 6557,43852

𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=𝑍(95%)∗√𝑙∗σ
𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=1,654*√2*6557,43852 = 15.339

💡 Maka Safety Stock untuk penggunaan 1 gudang untuk 10 wilayah adalah


15.339 unit per minggu

SKENARIO 2

Gudang 1 akan melayani area pasar 1,2,3

Gudang 2 akan melayani area pasar 4,5,6,7

Gudang 3 akan melayani area pasar 8,9, 10

Stdv permintaan
Gudang Wilayah Permintaan (d) σ^2
(Sd)

1 1 5000 1000 1000000

Case 3 Network Diagram 2


Stdv permintaan
Gudang Wilayah Permintaan (d) σ^2
(Sd)

2 10000 3000 9000000

3 8000 2000 4000000

Total 23000 14000000

√(∑σ^2 ) 3741,65739

𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=𝑍(95%)∗√𝑙∗σ
𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=1,654*√2*3741,65739 = 8752

Stdv permintaan
Gudang Wilayah Permintaan (d) σ^2
(Sd)

2 4 6000 1000 1000000

5 10000 3000 9000000

6 7000 2000 4000000

7 4000 1000 1000000

Total 27000 15000000

√(∑σ^2 ) 3872,98335

𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=𝑍(95%)∗√𝑙∗σ
𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=1,654*√2*3872,98335 = 9059

Stdv permintaan
Gudang Wilayah Permintaan (d) σ^2
(Sd)

3 8 10000 3000 9000000

9 9000 2000 4000000

10 8000 1000 1000000

Total 27000 14000000

√(∑σ^2 ) 3741,65739

𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=𝑍(95%)∗√𝑙∗σ
𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘=1,654*√2*3741,65739 = 8752

Case 3 Network Diagram 3


💡 Maka Safety Stock untuk penggunaan 3 gudang untuk 10 wilayah dengan
pembagian berdasarkan list diatas adalah 8752+9059+8752 = 26563

Biaya simpan tahunan untuk safety stock


Skenario 1
Diketahui

Harga /unit porudk adalah Rp. 40.000

dalam satu tahun terdapat 52 Minggu

Maka

Maka biaya simpan adalah (Safety stock * 52 Minggu) * Rp. 40.000

(15.339 * 52 Minggu) * Rp. 40.000 = Rp. 31.905.120.000 /Tahun

Skenario 2
Diketahui

Harga /unit porudk adalah Rp. 40.000

dalam satu tahun terdapat 52 Minggu

Maka

Maka biaya simpan adalah (Safety stock * 52 Minggu) * Rp. 40.000

(26563 * 52 Minggu) * Rp. 40.000 = Rp. 55.251.040.000 /Tahun

Didapatkan untuk total biaya investasi adalah

Total Biaya Investasi dan operasional + Total Biaya Investasi dan operasional +
Safety Stock tahunan Safety Stock tahunan

Skenario 1 Skenario 2

Case 3 Network Diagram 4


33405120000 57351040000

Jika dipilih mana yang lebih baik tergantung keinginan jika ingin responsif maka pilih
skenario 2 karena warehouse terdesentralisasi di mana akan lebih cepat respon ke
wilayah masing-masing. Namun jika ingin cost effectiveness maka pilih skenario 1
walaupun responnya lebih kurnag dari skenario 2, harga yang diberikan jauh lebih
murah.

Excel Files

https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/64303e8c-5ffd
-40dd-a74d-757d1e48495a/Muhammad_Fauzy_Syaputra_120190025.xlsx

Case 3 Network Diagram 5

Anda mungkin juga menyukai