KETUA
Clara Aurelia Salsabillah
NIM. 221030490244
STIKes
WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
TAHUN 2023
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Menyetujui,
Ketua LPPM STIKes Widya Dharma Husada Tangerang,
Email Clarasalsa07@gmail.com
NIM 221030490244
Jabatan Struktural -
Jabatan Fungsional -
Email anggianishaputri@gmail.com
NIM 221030490217
Jabatan Struktural -
Jabatan Fungsional -
Email Bulananjeni5@gmail.com
NIM 221030490207
Jabatan Struktural -
Jabatan Fungsional -
Email nurisafzh@gmail.com
NIM 221030490198
Jabatan Struktural -
Jabatan Fungsional -
Nama Selpiyani
Email Selfiyani871@gmail.com
NIM 221030490209
Jabatan Struktural -
Jabatan Fungsional -
Jurusan D-III Farmasi
Email Shelvia.april@gmail.com
NIM 221030490238
Jabatan Struktural -
Jabatan Fungsional -
9. Tanggal Kegiatan
Menyetujui,
Ketua LPPM STIKes Widya Dharma Husada Tangerang,
Gambar 2 1. Jahe....................................................................................................24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6. Implementation-Arrangement............................................................45
ABSTRAK
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ketua Yayasan Sasmita Jaya
beserta tim yayasan, Ketua STIKes WDH, dan TIM LPPM yang telah
mengijinkan kami dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat
di kampung baru simprug mengenai osteoarthritis, serta dmanfaat dari
beberapa tanaman herbal dalam membantu meredakan nyeri, dan cara
untuk mengatasi osteoarthritis dengan memanfaatkan tanaman herbal jahe
merah
Target luaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat memanfaatkan
tanaman herbal dengan mengolahnya menjadi perasan air jahe merah
untuk meminimalkan pemakaian obat kimia dalam meredakan nyeri
dan masyarakat dapat melakukannya sendiri dirumah.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Osteoarthritis
Osteoarthritis (OA) adalah gangguan sendi yang paling sering
dijumpai dan biasa menyerang sendi pinggul, lutut, tangan, dan kaki.
Sebanyak 4% populasi dunia menderita osteoarthritis, dengan 83%
kasus osteoarthritis merupakan osteoartritis lutut, sehingga OA lutut
merupakan jenis OA terbanyak. Osteoarthritis (OA) merupakan bentuk
radang sendi dengan progresivitas yang lambat dan menimbulkan nyeri
serta disabilitas tidak hanya pada lanjut usia namun juga pada usia
produktif. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 7,3% atau sekitar 19
juta masyarakat di Indonesia menderita penyakit ini, dimana jumlahnya
meningkat seiring bertambahnya usia dan penderita paling banyak ada di
usia > 65 tahun.
Organisasidunia World Health Organization (WHO) mengatakan
nyerisendi paling banyak diderita oleh individu yang berusia di atas 60
tahun. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan
prevalensi penyakit sendi di Indonesia sebesar 7,3% dengan 6,1 % pada
laki-laki dan 8,5% menyerang perempuan (Budiman & Widjaja, 2020).
Sementara itu, data proyeksi penduduk memprediksi jumlah lansia di
Indonesia meningkat menjadi lebih dari 33 juta di tahun 2021 dan lebih
dari 40 juta pada tahun 2030, sehingga diperkirakan jumlah penderita
osteoarthritis akan terus bertambah (Kementerian Kesehatan RI, 2017).
Faktor-faktor yang telah diteliti sebagai faktor risiko OA lutut
antara lain usia lebih dari 50 tahun, jenis kelamin perempuan, ras / etnis,
genetik, kebiasaan merokok, konsumsi vitamin D, obesitas, osteoporosis,
diabetes-mellitus, hipertensi, hiperurisemi, histerektomi, menisektomi,
riwayat trauma lutut, kelainan anatomis, kebiasaan bekerja dengan beban
berat, aktivitas fisik berat dan kebiasaan olahraga. (Pratiwi, 2015)
2.2 Penatalaksanaan Nyeri
Penatalaksanaan nyeri terbagi menjadi 2 yaitu secara farmakologis
dan non-farmakologis.
2.2.1 Farmakologis
(Muchlis & Ernawati, 2021)Terapi farmakologi seperti OAINS (Obat
Anti-Inflamasi Non Steroid) yang dikonsumsi oleh penderita OA,
umumnya bersifat simptomatis dan penggunaannya dimaksudkan untuk
jangka panjang, sehingga meningkatkan resiko terjadinya efek samping
yang tidak menguntungkan. Sebanyak 40% gangguan gastrointestinal dan
20% gangguan kardiovaskular pada pasien osteoarthritis dicurigai
berhubungan dengan penggunaan NSAID dalam jangka panjang
(Atikasari, Setiawan, Prasuma, & Sugiantoro, 2023)
2.2.2 Non-Farmakologis
Terapi non-farmakologis yang dapat dilakukan oleh pasien OA
salah satunya adalah dengan kompres hangat rebusan jahe. Efektifitas
kompres hangat dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan
meningkatkan aliran darah untuk mendapatkan efek analgesik dan
relaksasi otot sehingga proses inflamasi berkurang. Terapi kompres hangat
dilakukan pada stadium subakut dan kronis pada osteoarthritis untuk
mengurangi nyeri, menambah kelenturan sendi, mengurangi penekanan
(kompresi) dan nyeri pada sendi dapat melemaskan otot dan melenturkan
jaringan ikat (tendon ligament extenbility. (Muchlis & Ernawati, 2021)
2.3 Jahe
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang memiliki
khasiat yang cukup luas sebagai bahan obat dan bumbu masakan. Jahe
juga merupakan tanaman rempah yang digunakan sebagai pengobatan
herbal. Jahe tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi di China dan
beberapa negara juga tedapat pembudidaya secara luas di daerah tropic
dan sub tropic. Terdapat 3 jenis contoh macam jahe yaitu, jahe emprit, jahe
putih, jahe merah dan jahe gajah. Jenis jahe tersebut mudah untuk
dibedakan dari segi bentuknya. Jahe emprit mempunyai rimpang (bentuk)
yang kecil , beraroma berasa tajam dan lembut. Jahe merah mempunyai
warna berwarna merah, dengan ukuran rimpang kecil dan bau yang sangat
tajam dan jahe gajah memiliki bentuk berwarna kekuning-kuningan dan
relatife besar bentuknya beraroma kurang tajam dan berserat halus dan
sedikit. Jahe tersebut banyak di budidayakan di Indonesia secara intensif
di beberapa daerah seperti, Rejang Lebong (Bengkulu), Bogor, Magelang,
Yogyakarta, dan Malang. Dari berbagai jenis macam jahe, jahe merupakan
tanaman tradisional dan jahe memiliki banyak manfaat untuk kesehatan
yang dapat digunakan sebagai mengobati batuk, memperhangat tubuh,
sakit kepala, sebagai anti mual saat diperjalanan, penghilang rasa sakit,
keseleo, masuk angin, demam, sariawan, biduran, tekanan darah tinggi,
dan jerawat .(Direktorat Obat Asl Indonesia, 2012).
Beberapa masyarakat Indonesia cenderung menanam tanaman jahe
karena mudah untuk ditanam. Penggunaan jahe juga telah digunakan sejak
abad ke 6 SM, dan jahe juga termasuk rempah-rempah lainnya. Jahe
mempunyai daun menyirip, sempit memanjang seperti pita, tersusun
teratur dalam dua baris berseling. Bunga mulai muncul dari permukaan
tanah. Bunga sangat menarik dan mudah dikenal dengan mahkota bunga
berbentuk tabung berwarna ungu gelap dengan berbintik-bintik putih
kekuning-kuingan. Kepala sari dari bunga berwarna ungu dengan dua
tangi putih (De Guzman & Siemonsma, 1999). Tanaman dari familia
Zingiberaceae adalah yang paling sering digunakan dalam pengobatan
tradisional di Indonesia. Dibeberapa daerah masih menggunakan jahe
sebagai obat-obat tradisional.
2.4 Klasifikasi Tanaman Jahe
Gambar 2 1. Jahe
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Sub divisi : Agiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zigiber Officinale Var.Rubrum
Varietas : Jahe Merah ( Zingiber officinale var. Rubrum)
Jahe Emprit (Zingiber officinale var. amarum)
Jahe Gajah (Zingiber officinale var. officinale)
Jenis zat gizi lainya dalam rimpang jahe dengan kuantitas rendah,
adalah magnesium, fosfor, zeng, folat, vitamin B6, vitamin A, riboflavin
dan niacin. Jahe dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena
megandung minyak atsiri dan senyawa kimia aktif seperti: zingiberin,
kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol
dan zinger yag berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai
penyakit (I Wayan Redi Aryanta, 2019). Jahe juga memiliki sifat anti-
histamin yang biasa dimanfaatkan untuk menyembuhkan stress, alergi,
kelelahan dan sakit kepala, megatasi gangguan tenggorokan, dan
mengobati efek samping dari kemoterapi (I Wayan Redi Aryanta, 2019).
Kandungan senyawa kimia aktif gingerol, zingeron, shogaol, gingerin dan
zingeberin dalam jahe merah memiliki khasiat besar untuk kesehatan
seperti: merunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mencegah
kanker usus dan kesehatan lainnya. (Anon, 2018).
PRODI D3 FARMASI
(02FARP001)
4. 5’ Sambutan Ketua RW
…, ………………..
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
PRODI D3 FARMASI
(02FARP001)
4. 5’ Sambutan Ketua RW
…, ………………..
3.9 Rencana Anggaran Biaya
1. PEMASUKAN
No Rincian Jumlah
1 Mahasiswa 1.100.000
2 UangKas 100.000
Total Pemasukan 1.200.000
2. PENGELUARAN
HASIL PENELITIAN
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
ORGANIZER COMITE
PRODI D3 FARMASI
(02FARP001)
4. 5’ Sambutan Ketua RW
…, ………………..
Lampiran 3. Rencana Anggaran Biaya
3. PEMASUKAN
No Rincian Jumlah
1 Mahasiswa 1.100.000
2 UangKas 100.000
4. PENGELUARAN