Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PENYULUHAN TENTANG

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI UNTUK ANAK USIA DINI

DISUSUN OLEH :

1. AYUNDA SINTA SUMITRAN (F2019004)


2. ERA NURPADILA (F2019006)
3. JULEHA DUWI HANDAYANI (F2019008)
4. MAERA KARTIKA SARI (F2019010)
5. NUKEN ROCHMADIAH APRIANTI (F2019012)
6. YESI ERMAWATI (F2019016)

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AISYIYAH SURAKARTA

TAHUN 2019/2020

2
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : Penyuluhan Tentang Kesehatan Gigi Untuk Anak Usia


Dini
2. Bidang Kegiatan : PKM Bidang Pengabdian Pada Anak - anak
3. Ketua pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap : Juleha Duwi Handayani
b) NIM : F2019008
c) Jurusan : S1 Kebidanan
d) Perguruan Tinggi : Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
e) Alamat rumah : Ds.Tega Sruni RT 4 RW 5, Samiran, Selo , Boyolali
f) No HP :
g) Alamat email : julehaduwihandayani@gmail.com
4. Anggota Pelaksanaan Kegiatan
a) Nama Lengkap : Nuken Rochmadiah Apriati
b) NIM : F2019012
c) Jurusan : S1 Kebidanan
d) Perguruan Tinggi : Universitas Aisyiyah Surakarta
e) Alamat rumah : Jl H Misan Rt.04/04 Gang Entong 1, Kukusan, Beji,
Depok, Jawa Barat.
f) No HP : 0856-4091-8756
g) Alamat email : esa.yasaramadhani@gmail.com
5. Anggota Pelaksanaan Kegiatan
a) Nama Lengkap : Yesi Ermawati
b) NIM : F2019016
c) Jurusan : S1 Kebidanan
d) Perguruan Tinggi : Universitas Aisyiyah Surakarta
e) Alamat rumah : Jenalas Rt.02/01, Gemolong, Sragen
f) No HP : 0853-4711-2250
g) Alamat email : ernawatiyesi5@gmail.com

3
6. Anggota Pelaksanaan Kegiatan
a) Nama Lengkap : Maera Kartika Sari
b) NIM : F2019010
c) Jurusan : S1 Kebidanan
d) Perguruan Tinggi : Universitas Aisyiyah Surakarta
e) Alamat rumah : Pelem Rt.02/03, Watangrejo, Pracimantoro, Wonogiri.
f) No HP : 0877-1937-6765
g) Alamat email : maerakartika@gmail.com
7. Anggota Pelaksanaan Kegiatan
a) Nama Lengkap :
b) NIM :
c) Jurusan : S1 Kebidanan
d) Perguruan Tinggi : Universitas Aisyiyah Surakarta
e) Alamat rumah :
f) No HP :
g) Alamat email :
8. Anggota Pelaksanaan Kegiatan
a) Nama Lengkap : Ayunda Sinta Sumitran
b) NIM : F2019004
c) Jurusan : S1 Kebidanan
d) Perguruan Tinggi : Universitas Aisyiyah Surakarta
e) Alamat rumah : Kembangan Rt 25/07 , Sidodadi, Masaran, Sragen
f) No HP : 0821-3602-5756
g) Alamat email : ayundaisnta01@gmail.com

Dosen Pendamping

a) Nama Lengkap dan Gelar : Rina Sri Widayati, SKM,. M.Kes


b) NIDN : 0625097901
c) Alamat Rumah : Aster 8 RT.03 RW.12 Ngronggah, Sanggrahan, Grogol,
Sukoharjo
d) No HP : 081329638362

4
Surakarta, 25 November 2020

Ketua Program Studi


Pelaksana

Endang Sri Wahyuni ,SST,M.Keb. Juleha Duwi Handayani

NIK.25.04.03 NIM. F2019008

Mengetahui

Wakil Rektor III Dosen Pendamping

Lely Firahmawati.,SST.,M.Keb Rina Sri Widayati, SKM,.M.Kes.

NIK.63.03.09 NIDN.0625097901

5
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum wr.wb

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan nikmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan

pengabdian masyarakat dengan judul “Penyuluhan Tentang Kesehatan Gigi Untuk Anak Usia
Dini” Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :

1. Riyani Wulandari, S.Kep, Ns, M.kep. selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah Surakarta.

2. Lely Firrahmawati, SST.,M.Keb, selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan


UNIVERSITAS Aisyiyah Surakarta

3. Endang Sri Wahyuni, SST, M.Keb. selaku Ketua Prodi Kebidanan S1 Kebidanan
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta.

4. Rina Sri Widayati, SKM,.M.Kes. selaku pembimbing akademik

5. Ny. A beserta keluarga yang telah bersedia meluangkan waktu dan menjadi subjek dalam
penyusunan laporan ini.

6. Bapak dan ibu yang telah memberikan dorongan baik material, spiritual, dan do’a
mulianya dalam penyusunan laporan

7. Teman – teman tersayang Mahasiswa S1 Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta yang


selalu memberikan dukungan semangat dan motivasi selama ini.

Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun kami harapkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 25 November 2020


penulis

6
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan…………………………………………………………………………3

Kata Pengantar………………………………………………………………………………..5

Daftar Isi……………………………………………………………………………………...6

BAB I : Pendahuluan

A. Analisa Situasi……………………………………………………………………………..8

B. ………………………………………………………………………..9

C. …………………………………………………………………...9

D. ……………………………………………………………………………...9

BAB II : Tinjauan Pustaka

A. …………………………………………………………………………….10

B. ……………………………………………………...11

C. ………………………………………12

D. ……………………………………………………………..13

E. ……………………………………………...14

F. ……………………………………………….15

G. ………………………………………17

H. ………………………………………………………………………...17

BAB III : Metode Kegiatan

A. …………………………………………………………………………22

7
B. …………………………………………………………22
C. …………………………………………………………………………...23
BAB IV : Hasil Dan Pembahasan

A. …………………………………………………………………...24

B. ……………………………………………………………………………………....25

C. ………………………………………………………………………………25

BAB V : Penutup

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………26

B. …………………………………………………………………………………..26

Lampiran - Lampiran

8
BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISA SITUASI

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Baik secara jasmani
maupun rohani. Tidak terkecuali anak usia dini, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa
tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat.
Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan
mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan
tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum.

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak
terawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan
tubuh lainnya. Banyaknya karies, gingivitis dan gigi berjejal harus segera di tangani dan
semuanya dapat dicegah. Memelihara kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk
memperoleh kesehatan tubuh kita. Khususnya pada anak-anak, karena pada masa anak-anak
sangat penting.

karena kondisi gigi susu (gigi decidui) saat ini sangat menentukan keadaan gigi- gigi
permanent penggantinya. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat di mulai dari memperhatikan diet makanan,
dan jangan terlalu banyak makanan ang mengandung gula dan makanan yang lengket.
Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya
jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi
yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang suda h tidak bisa dipertahankan lagi
dan merupakan fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali baik
ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.

Kegiatan pengabdian ini di fokuskan kepada pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut, serta bagaimana cara perawatannya. Sasaran penyuluhan ini diberikan kepada anak-anak
usia dini di kota Boyolali khususnya di kelurahan samiran. Adapun rumusan masalah dari

9
program penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan kesadaran dalam
hal memelihara serta menjaga kesehatan gigi dan mulut di kota Boyolali.

Berdasarkan pemaparan di atas, kami bertujuan untuk membahas lebih lanjut tentang
“Kesehatan Gigi Untuk Anak Usia Dini”.

B. PERMASALAHAN MITRA
Saya menemukan banyak anak-anak yang kurang memahami tentang Kesehatan Gigi
Untuk Anak Usia Dini.
C. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang Kesehatan Gigi Untuk Anak Usia Dini.

D. TARGET LUARAN
Target luaran yang diharapkan dari penyuluhan kesehatan ini adalah:
1. 100% dari peserta penyuluhan yang terdiri dari anak-anak dapat memahami tentang
Kesehatan Gigi Untuk Anak Usia Dini.
2. 80% peserta mampu mengetahui cara menerapkan Kesehatan Giginya dan
Melaksanakanya.

10
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kesehatan Gigi

Kesehatan mulut berarti terbebas kanker tenggorokan, infeksi dan luka pada mulut,
penyakit gusi, kerusakan gigi, kehilangan gigi, dan penyakit lainnya, sehingga terjadi gangguan
yang membatasi dalam menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara, dan kesejahteraan
psikososial (WHO, 2012).

Kesehatan gigi dan mulut adalah yang paling penting diperhatikan pada anak usia dini.
Salah satu faktor resiko terjadinya komplikasi gigi dan mulut adalah kurangnya edukasi tentang
perilaku yang dapat mencegah terjadi komplikasi gigi dan mulut, sehingga selain melakukan
pengontrolan secara teratur maka pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut sangat
diperlukan dalam mencegah terjadinya komplikasi khususnya gigi dan mulut.

Merawat kesehatan gigi anak sejak dini merupakan cara terbaik untuk menjaga mulut dan
gigi buah hati tetap sehat. Dari usia bayi sampai umur 5 tahun (balita), perlu mengajarkan
pentingnya perawatan gigi agar tidak terjadi kerusakan maupun penyakit mulut saat dewasa.
Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung
atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh
secara alami maupun secara terencana yaitu melalui proses pendidikan. Orang tua dengan
pengetahuan rendah mengenai kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor predisposisi dari
perilaku yang tidak mendukung kesehatan gigi dan mulut anak, Eriska (Sariningrum, 2009).

Namun, kegiatan untuk memperkenalkan dan mengajari gosok gigi ke anak tentu tidaklah
mudah. Beberapa tips di bawah ini dapat membantu mengajari anak menggosok gigi secara
benar dengan cara yang menyenangkan. Pertama, untuk memudahkan anak belajar gosok gigi
sebaiknya mulai kenalkan pentingnya menjaga kebersihan mulut ke anak sejak usia dini. Kedua,
setelah gigi anak mulai tumbuh (biasanya setelah usia anak 6 bulan), bisa dibelikan sikat gigi
anak dengan kepala sikat yang kecil dan bulu sikat gigi yang lembut.

11
Usahakan untuk membeli sikat gigi dengan warna yang cerah agar lebih menarik untuk
digenggam oleh anak. Ketiga, bantu anak untuk memegang sikat gigi kecilnya dan mengarahkan
untuk menggosokannya di gigi anak. Keempat, pastikan anak juga mengetahui bahwa orang
tuanya dan anggota keluarga lainnya juga menggosok gigi secara rutin. Kelima, jangan malu
untuk membuka mulut lebar-lebar ke anak dan jelaskan pentingnya menggosok semua gigi
secara keseluruhan. Keenam, ajarkan anak cara menyikat gigi dengan tekanan yang cukup kuat
tapi tetap lembut agar tidak melukai gusinya. Ketujuh, ketika membeli sikat gigi, pasta gigi dan
gelas plastik untuk berkumur, sebaiknya mengajak si kecil dan biarkan ia untuk memilih sendiri
perlengkapan menyikat gigi yang disukainya, (Saraswati, 2012).

B. Tujuan Penyuluhan Kesehatan Gigi Untuk Anak

Penyuluhan ini berupa rangkaian kegiatan yang dilakukan mengenai pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut bagi anak usia dini, dan bagaimana cara perawatan gigi secara berkala
yang ditujukan kepada anak-anak usia dini di kelurahan Pasir Biru Cibiru dengan harapan ketika
memberi pengarahan dan penyuluhan terhadap anak-anak, maka akan menjadi perpanjangan
tangan agar informasi maupun ilmu yang didapatkan dapat mereka terima untuk bekal di masa

depan. Target peserta penyuluhan ini adalah 30 untuk satu wilayah kelurahan.

Kegiatan pengabdian ini di fokuskan kepada pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut, serta bagaimana cara perawatannya. Sasaran penyuluhan ini diberikan kepada anak-anak
usia dini di kota Boyolali khususnya di kelurahan samiran. Adapun rumusan masalah dari
program penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan kesadaran dalam
hal memelihara serta menjaga kesehatan gigi dan mulut di kota Boyolali.

Tujuan umum penyuluhan ini berupa informasi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut serta bagaimana cara perawatan gigi yang bisa mendukung tumbuh dan kembang sesuai
dengan usia yang diharapkan serta memberi pengetahuan tentang berbagai jenis makanan yang
kurang baik bagi kesehatan gigi dan praktik langsung bagaimana cara menggosok gigi yang
benar. Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi wadah pengamalan ilmu
melalui proses pembelajaran langsung dan praktik bidang kepakaran dosen yang dimiliki.

12
Anak-anak sebelumnya telah mengetahui tentang keharusan untuk menggosok gigi tapi
mereka belum mengetahui tentang cara sikat gigi yang benar, sehingga program ini dianggap
perlu untuk dilaksanakan. Tujuan kegiatan ini adalah membiasakan anak-anak untuk menyikat
gigi dari sedini mungkin dan memberikan pengetahuan tentang cara sikat gigi yang baik dan
benar.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi Dan Mulut

Perawatan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini sangatlah penting karena pada
usia anak-anak, gigi rentan sekali terhadap gangguan kesehatan gigi dan mulut. Apabila tidak
dicegah atau ditangani, anak yang tumbuh dewasa nantinya akan merasakan kesenjangan sosial
akibat bentuk giginya yang kurang baik. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan
gigi dan mulut pada anak adalah :

1) Gizi makanan anak usia dini

2) Jenis makanan yang diberikan, kebersihan gigi anak usia dini

3) Kepekatan air ludah anak usia dini

4) Faktor genetik

Selain itu faktor di atas, orangtua harus memperhatikan pola makan anak. Jangan terlalu
sering memberi anak makanan yang manis dan lengket. Sebab makanan jenis ini mudah
tertinggal dan melekat pada gigi, dan bila terlalu sering serta lama akan berakibat tidak baik.
Makanan manis dan lengket tersebut akan bereaksi di dalam mulut dan membentuk asam yang
merusak email gigi. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan, seperti gigi berlubang ata u
yang dikenal sebagai karies.

D. Keadaan Kesehatan Gigi Anak Untuk Saat Ini

Menjaga kesehatan gigi anak merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan
begitu saja. Memang tampak wajar jika seorang anak mempunyai gigi yang rusak, namun
sebenarnya hal itu tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak jika dibiarkan terlalu lama.

13
Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan pada gigi anak, salah satu di
antaranya ialah berubahnya bentuk mulut dan tatanan gigi pada saat anak dewasa nanti. Maka
dari itu, perlu adanya pencegahan terhadap resiko kerusakan pada gigi anak-anak kita agar kita
tetap dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya serta memberikan hasil yang terbaik bagi anak-
anak kita. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka terlebih sa at mereka dewasa karena pada
umumnya, kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang rasa percaya
diri yang paling utama pada mereka terlebih saat masa remaja.

Hingga saat ini, sudah terdapat banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada a nak.
Sampai-sampai hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan banyak orang tua yang
merasa bahwa mereka tidak perlu melakukan perubahan apapun untuk menyikapi hal
tersebut.kerusakan gigi pada anak saat ini sudah menjadi salah satu ancaman terbesar dalam
kesehatan mereka setelah asma dan demam. Kejadian seperti ini adalah sebagai akibat dari
kelalaian orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak. Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang
baik pada orang dewasa juga tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih kanak-
kanak. Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak kita kelak terkait
dengan gigi dan mulut mereka, maka sebagai orang tua kita perlu mengantisipasi resiko tersebut
sedini mungkin. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu buah hati kita
menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

E. Cara Utama Menjaga Kesehatan Gigi

Cara yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah
dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak memiliki gigi untuk
pertama kali, seperti cara-cara dibawah ini :

1) Kita dapat membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali
sehari,biasakan diri untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu sesudah sarapa n dan
sebelum tidur di malam hari.

14
2) Jika anak kita baru mempunyai satu gigi, kita dapat memulainya dengan menggunakan kain
kasa untuk membersihkan gigi mereka. Lalu, setelah tumbuh gigi- gigi berikutnya, kita dapat
mengajarkan mereka menggunakan sikat gigi.

3) Langkah berikutnya adalah dengan meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu
dan empeng bayi, terutama saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi
dan gusi serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yang terlalu kuat.

4) Kemudian, kurangi jumlah minuman- minuman manis, termasuk obat sirup pada anak. Jika
tidak dapat dihindarkan, kita dapat memberi mereka minum air mineral untuk menetralisir
mulut dan gigi mereka dari sisa-sisa minuman tadi.

5) Sebaiknya segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengket.
Sisa makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadinya gigi
berlubang. Begitu pula makanan yang lengket, makanan ini harus segera dibersihkan agar
tidak tertimbun dan semakin sulit dibersihkan nantinya.

6) Lali langkah berikutnya adalah dengan membiarkan mereka memilih sikat dan pasta gigi
mereka sesuai selera mereka agar aktifitas menggososk gigi menjadi lebih menyenangkan
bagi mereka. pilihlah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat yang lembut. banyak orang yang
beranggapan bahwa semakin keras menyikat gigi akan semakin bersih hasilnya. Anggapan
ini salah karena menyikat gigi dengan keras akan menyebabkan terkikisnya email (lapisan
pelindung) gigi.

7) Sebaiknya Anda mengganti sikat gigi anak tiga bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mekar.
Penempatan sikat gigi pun harus diperhatikan. Letakkanlah sikat gigi di dalam kamar mandi
dengan wadah tertutup atau dimasukkan ke dalam lemari di balik cermin di kamar mandi
Anda untuk menghindari kontaminasi kuman dan bakteri.

8) Lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi untuk mencegah timbulnya plak dan
karang gigi yang tertimbun tebal, karena akan semakin sulit dibersihkan.

9) Langkah terakhir adalah menerapkan cara menyikat gigi yang ba ik dan benar. Sikatlah gigi
anak anda dengan arah ke atas lalu ke bawah atau dari arah gusi ke arah ujung gigi

15
Demikianlah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga kesehatan gigi anak.

Senyum bayi sangat menggoda, apalagi jika bayi sudah mulai tumbuh gigi. Senyum ceria
yang dipancarkan bayi anda akan menambah kebahagian anda sebagai orang tua. Sebaiknya anda
melakukan perawatan untuk menjaga kesehatan gigi anda. Perawatan gigi pada bayi dapat
dimulai pada saat pertama kali tumbuh gigi susu, yaitu pada usia bayi memasuki bulan keenam,
perawatan yang dilakukan dapat melalui dua cara yaitu perawatan gusi dan perawatan gigi bayi.

Salah satu yang sering kali dilupakan adalah merawat gusi pada bayi. Gusi merupakan
bagian mukosa mulut yang terdiri dari jaringan ikat, sebagai tempat akar gigi menempel. Gusi
yang sehat dapat mendukung kesehatan anak anda, tanda tanda gusi yang sehat diantaranya
berwarna merah muda, permukaan gusi tidak rata melainkan terdapat bintik bintik, bagian tepi
gusi tidak mengalami pembengkakan, dan juga gusi tidak mudah berdarah. Untuk menjaga gigi
dan gusi anak agar tetap sehat, kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Hindari atau kurangi makanan manis. Memakan banyak makanan atau minuman yang
manis, misalnya tebu, permen, es krim, soft drink, kopi, teh dan lain- lain, dapat menyebabkan
mempercepat pembusukan gigi. Jangan biasakan memberikan makanan manis atau soft drink
pada anak-anak jika anda ingin anak anda memiliki gigi yang sehat.

2. Sikat gigi setiap hari, Menyikat gigi secara rutin setiap hari, minimal 2 kali sehari, dan
segeralah menyikat gigi setelah anak selesai memakan makanan atau minuman yang manis.
Mulailah menyikat gigi anak anda ketika giginya telah mulai tumbuh, selanjutnya ajarkan pada
anak untuk menyikat gigi sendiri, awasi caranya agar benar.

3. Tambahkan fluoride, di beberapa daerah di mana tidak terdapat cukup fluoride secara alami
di dalam makanan atau sumber airnya, menambahkan fluoride dapat membantu mencegah gigi
berlubang. Saat ini fluoride cukup mudah ditemukan, karena terdapat hampir dalam setiap pasta
gigi yang tersedia di pasaran

4. Batasi menggunakan botol susu pada bayi. Menghisap terus- menerus pada botol akan
menggenangi gigi bayi dengan cairan manis dan hal ini dapat menyebabkan kerusakan dini pada
gigi bayi anda. Kalau memungkinkan hindari penggunaan botol dalam pemberian susu untuk
bayi anda.

16
F. Struktur Dan Fungsi Gigi Manusia

Gigi termasuk alat pencernaan mekanik karena berfungsi untuk memotong, merobek, dan
mengunyah makanan sebelum makanan tersebut masuk ke bagian pencernaan selanjutnya. Gigi
memiliki struktur padat dan keras untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Struktur ini merupakan lapisan – lapisan yang membentuk gigi sehingga menjadi
sempurna. Lapisan – lapisan tersebut adalah :

1. Email Gigi

2. Sementum Gigi

3. Tulang Dentin,

4. Rongga Gigi (Pulpa)

Struktur Sekitar Gigi

 Ligamen Periodontal, merupakan struktur jaringan ikat yang melekat pada akar gigi dan
melekat ke tulang. Ligamentum periodontal akan berlanjut de ngan jaringan gingiva (gusi)
dan berhubungan dengan ruang pembuluh darah yang ada pada tulang.

 Oral Mukosa, adalah rongga mulut yang dilapisi sel epitel gepeng berlapis. Oral mukosa
memiliki fungsi utama untuk melindungi jaringan atau organ lain yang berada dalam rongga
mulut.

 Gingiva (Gusi), merupakan mukosa mulut yang menutupi tulang maksila dan mandiula di
dalam rongga mulut. Jaringan gingiva ini sendiri sebenarnya berwarna transparan, warna
merah terbentuk karena terdapat banyak pembuluh darah di bagian tersebut. Fungsi gusi
adalah untuk melindungi akar gigi dan jaringan sekitar akar gigi

 Saraf dan pembuluh darah, seperti pada organ lainnya, di sekitar gigi juga terdapat pembuluh
saraf dan pembuluh darah. Pembuluh saraf berfungsi untuk menerima dan membe rikan
rangsangan, sedangkan pembuluh darah berfungsi untuk memberikan asupan nutrisi yang
dibutuhkan oleh struktur di sekitarnya.

17
18
BAB III

METODE KEGIATAN

A. METODE KEGIATAN

Pelaksanaan program praktek merawat gigi pada anak meliputi tahapan proses ceramah,
tanya jawab, dan praktek.

TABEL : RENCANA PELAKSANAAN DAN REALISASI PELAKSAAN

Tahap Tahap kegiatan Rencana Pelaksanaan Dan Realisasi Pelaksanaan

Hari/Tanggal Lokasi Sasaran Target Jam

Pengenalan dan pemberian


penyuluhan tentang
1. Rabu Pendopo Anak - 25 10.00 -
pentingnya kesehatan gigi
Desa anak 11.00
pada anak berupa ceramah, 25-11-2020
tanya jawab dan praktek WIB

Pengenalan dan pemberian


penyuluhan tentang
Rabu Pendopo Anak - 25 10.00
pentingnya kesehatan gigi
Desa anak WIB
2. pada anak berupa ceramah, 25-11-20220
Sampai
tanya jawab dan praktek
Selesai

Rencana Dan Realisasi Jumlah Jam -+ 1


Jam

19
B. KELAYAKAN PT

Universitas Aisyiyah adalah perguruan tinggi swasta yang berada di Surakarta.


Universitas ‘Aisyiyah Surakarta melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi
bidang pendidikan atau pengajaran. Program penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdia n
masyarakat ini ditunjukkan sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat.
Pengabdian masyarakat merupakan suatu usaha membantu pelaksanaan kegiatan ataupun
program pemerintah dalam bidang kesehatan.

Kesehatan masyarakat merupakan salah satu program peerintah dalam mewujudkan


masyarakat yang sehat dan bebas dari berbagai kecatatan yang dapat menganggu kehidupannya
dalam keterbatasan dana dan tenaga program ini mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan
pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Dinas Kesehatan Surakarta. Kondisi tersebut membuat
Universitas ‘Aisyiyah ikut terpanggil dan peduli atas keterbatasan tersebut dengan berusaha
mengikut sertakan wacana kesehatan masyarakat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Kualifikasi tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdiri dari dua orang yaitu
ketua dan satu anggota.

1. Relevansi Skill team sebagai ketua berlatar belakang pendidikan Kebidanan dan anggota
yang juga berlatar belakang Kebidanan.

2. Sinergisme team dan pengalaman keasyarakatan.

Team berlatar belakang Kebidanan diharapkan mampu memberikan kontribusi dengan


bidang kebidanan yang meliputi aspek biopsikososio dan cultural khususnya tentang pengabdian
masyarakat dengan tema “Penyuluhan Tentang Kesehatan Gigi Untuk Anak Usia Dini”.

20
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik : Penyuluhan Tentang Kesehatan Gigi Untuk Anak Usia Dini

Hari/tanggal : Rabu, 25 November 2020

Waktu : 10.00 WIB – Selesai

Tempat : Ds.Tega Sruni RT 4 RW 5, Samiran, Selo , Boyolali

2. Tujuan Utama

Memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Gigi Pada Anak

3. Tujuan Khusus

Setelah melakukan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang pada remaja :

a. Menyebutkan Makanan Apa Saja Yang Membuat Gigi Berlubang

b. Menyebutkan Cara Menyikat Gigi Yang Benar

c. Menyebutkan Kapan Untuk Menyikat Gigi Yang Baik

d. Menyebutkan Berapa Kali Sehari Untuk Menyikat Gigi

2. Pelaksanaan Kegiatan

a. Perkenalan Diri Dan Penyampaian Tujuan Dari Penyuluhan Ini


b. Penyampaian Materi Penyuluhan Ini
c. Memperlihatkan Poster Pentingnya Gizi Seimbang Pada Remaja
d. Tanya Jawab Dengan Anak-anak

21
B. HASIL
1. Pengetahuan Anak-anak tentang Pentingnya Cara Menjaga Kesehatan Gigi
2. Mengerti Tentang Apa Yang Sudah Dijelaskan
3. Anak-anak Merasa Senang Dan Bersemanggat Atas Penyuluhan Ini
4. Anak-anak Bersedia Menerapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari

C. PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan ini, mendapatkan hasil bahwa pengetahuan


wawasan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi pada anak akan bertambah pengetahuanya.
Kemauan anak-anak untuk menerapkan dalam kehidupan sehari- hari. Penyuluhan Kesehatan ini
menganjurkan anak-anak untuk lebih memperhatikan kesehatan gigi dimasa pandemi seperti
sekarang ini.

22
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menggosok gigi merupakan salah satu cara yang baik untuk merawat gigi pada anak.
Dengan adanya program ini, semoga anak-anak dapat menjaga kebiasaan menggosok gigi agar
gigi mereka tetap sehat seterusnya.

B. DAFTAR PUSTAKA

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Jaringan
Periodontal pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Manembo- nembo Bitung.Jurnal
e-GiGi (eG), Volume. 4 No. 2 Monoarfa, Olyvia Octaviany; Pandelaki, Karel; Mintjelungan,
Christy N.2015.

Naja, A. 2013. Bagaimana Cara Merawat Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini.

Sariningrum, E., Irdawati. 2009. Hubungan Tingkat Pendidikan, Sikap Dan Pengetahuan Orang
Tua Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Anak Balita 3 – 5 Tahun Dengan Tingkat
Kejadian Karies Di Paud Jatipurno. Jurnal “Berita Ilmu Keperawatan”, 2 (3), 119-124

Sriyono, Niken Widiyanti., 2009, Ilmu Kedokteran Pencegahan, Yogyakarta: Medika FKUGM

23
LAMPIRAN 1
IDENTITAS

24
LAMPIRAN 2
POSTER

25
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI

26
LAMPIRAN
VIDEO PENYULUHAN

27
WhatsApp Video 2020-11-25 at 16.00.44.mp4

28

Anda mungkin juga menyukai