Anda di halaman 1dari 7

AGRESI DALAM OLAHRAGA

DISUSUN OLEH:
1.GILANG TRIANDANA(220241427)
2.ILMI SYAHREZA(220241431)
3.RIFALDI BAIHAKI(220241417)
A. Agresi dalam olahraga
Cratty (1981)dikutip oleh pate dkk.(1984:1130) telah menyatakan bahwa jumlah
maupun jenis agresi ditempatkan pada satu skala seperti berikut:
1.Peningkatan agresi langsung ,contohnya tinju,sepakbola.
2.Agresi terbatas ,contohnya bola basket,sepakbola.
3.Agresi tak langsung,contohnya bola tangan dan tenis .
4.Agresi terhadap benda,peralatan,contohnya golf,senam alat.
5.Agresi ringan,contohnya selancar es,olahraga bebas.
B.Definisi agresi
Agesi dapat diartikan semua perilaku yang diarahkan untuk menyakiti atau
mencederai orang lain yang dimotivasi untuk menghindari perlakuan semacam
itu.

C. Pandangan Teoritis tentang Agresi


Pada awalnya agresi dipandang sebagai perilaku instinktif. Freud
(1920)yakin bahwa agresi adalah pengalihan keinginan manusia
terhadap penghancuran diri. Pada dasarnya, teori-teori insting
menyatakan bahwa satu satunya cara untuk mengendalikan tingkah
laku agresif adalah dengan melampiaskannya.
D. Mengendalikan agresi

Perilaku agresif dapat ditingkatkan apabila mempercepat


pencapaian tujuan. Dalam olahraga agresif yang bermotivasi
semangat itu sangat penting dan menyebabkan peningkatan
perilaku agresif apabila tujuannya sangat jelas dan dianggap
penting(Bisa,1976:153-161;Duquette,1981:171).
E. Masalah-masalah khusus
Cratty(1981) dikutip oleh pate dkk(1984:116)telah membuat daftar beberapa situasi yang dapat mengarah pada
peningkatan agresi dan pada masalah-masalah secara potensial berbahaya:
1. Seorang pemain yang tidak sehat.
2. Seorang pemain di depan massa yang tidak ramah.
3. Seorang pemain dalam tim yang sedang mengalami kekalahan dalam pertandingan yang sangat ketat.
4. Suatu tim dari peringkat atas bermain dengan peringkat bawah.
5.Pertandingan antara tim yang berbeda latar belakang ras atau pemahaman etniknya.
6.latar belakang permusuhan antara dua tim dari dua ras atau dua suku bangsa yang berbeda dan situasi politik
yang mereka wakili.
F. Membuat keputusan tentang agresi
apabila, mengajarkan perilaku agresif pelatih harus benar-
benar memperhatikan norma-norma olahraga. Olahraga
dipengaruhi oleh aturan dan peraturan. Olahragawan harus
diajarkan untuk tetap berpegang pada aturan, bukan untuk
melanggarnya secara sembunyi-sembunyi.

G. Mengendalikan kekerasan penggemar


Ada sejumlah petunjuk untuk mengendalikan kekerasan penggemar.
mula-mula pelatih harus ingat bahwa perilaku keras itu dipelajari dan oleh
sebab itu dapat dikendalikan dengan meniadakan faktor-faktor yang dapat
meningkatkan terjadinya perilaku keras tersebut (Pate dkk,1984:116).
H. Contoh strategi instruksional diri untuk mempermudah
perilaku agresi yang efektif dan sehat dari Mc
Auley(1981)

1. Melemahkan diri sendiri


2.Menguatkan diri sendiri
Dilangit ada pelangi
Tak lupa ku hitung warnanya
Cukup sekian dari kami
Terima kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai