Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORAL 3

NAMA : FERI SANDRIA


NIM : 859792171
Kode Mata Kuliah : MKDK4001/Pengantar Pendidikan

1. Pendidikan bukan sekedar melakukan transfer ilmu pengetahuan (transfer of


knowledge) melainkan juga menciptakan pribadi yang memiliki sikap dan kepribadian
yang positif.
Jelaskan mengapa muncul pernyataan seperti di atas ini?

Jawab :
Pernyataan bahwa pendidikan bukan sekedar melakukan transfer ilmu pengetahuan (transfer
of knowledge) melainkan juga menciptakan pribadi yang memiliki sikap dan kepribadian
yang positif muncul karena pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu
pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepribadian yang positif pada
individu. Pendidikan dianggap lebih dari sekadar mengajar dan belajar, tetapi juga melibatkan
pembentukan sikap, nilai, dan moral yang baik. Hal ini penting karena pendidikan tidak
hanya mempersiapkan individu untuk sukses dalam karir mereka, tetapi juga untuk menjadi
anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif. Dengan memiliki
sikap dan kepribadian yang positif, individu dapat lebih baik dalam berinteraksi dengan orang
lain, mengatasi tantangan, dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia. Oleh
karena itu, pendidikan tidak hanya fokus pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada
pembentukan karakter yang baik.
Sumber :
Bahan Ajar Digital MKDK 4001/Modul 7/7.10
https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/pengantar-pendidikan/tugas-
tuton-3/76445812 di akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul 07.30
https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/pendidikan-karakter-:-peranan-dalam-
menciptakan-peserta-didik-yang-berkualitas di akses pada tanggal 18 November 2023 pada
pukul 07.45
https://repository.usd.ac.id/7333/1/3.%20Filsafat%20Ilmu%20Pengetahuan%20%20(B-
3).pdf di akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul 08.00
https://id.wikipedia.org/wiki/Transfer_pengetahuan di akses pada tanggal 18 November 2023
pada pukul 08.10
2. Salah satu dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya demokratisasi di bidang
Pendidikan di Indonesia. Menyadari tentang pentingnya demokratisasi ini , maka
untuk implementasinya pemerintah telah mengeluarkan sejumlah dokumen.
Identifikasilah dan jelaskan isi dokumen-dokumen dimaksud berdasarkan materi pada
sumber Tugas Tutorial ini.

Jawab :
Dokumen-dokumen yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk implementasi
demokratisasi di bidang pendidikan mencakup berbagai aspek yang menekankan pentingnya
demokrasi dalam pendidikan. Berdasarkan sumber Tugas Tutorial ini, beberapa dokumen
yang dapat diidentifikasi dan dijelaskan isi nya adalah:
a. Demokratisasi Pendidikan (Kajian Pada Jenjang Pendidikan Dasar)
Dokumen ini menyoroti pentingnya pendidikan yang demokratis dan berkeadilan serta
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa. Dokumen ini juga menekankan bahwa
demokratisasi pendidikan bukan hanya sekedar prosedur, tetapi juga nilai-nilai
pengakuan dalam kehormatan dan martabat manusia. Melalui upaya demokratisasi
pendidikan, diharapkan mampu mendorong munculnya individu yang kreatif, kritis,
dan produktif tanpa harus mengorbankan martabat dan dirinya.
b. Demokrasi dalam Bidang Pendidikan
Dokumen ini menyoroti bahwa demokrasi pendidikan mengutamakan kesetaraan dan
persamaan, karena setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Dokumen ini
menekankan bahwa demokrasi pendidikan memberikan setiap murid kesempatan untuk
membagi pemikirannya atau pendapat, serta mengembangkan bakat dan minat yang
dimilikinya.
c. Upaya Menuju Demokratisasi Pendidikan
Dokumen ini menyoroti bahwa demokrasi pendidikan merupakan implikasi dari
kebijakan yang mendorong pengelolaan sektor pendidikan di daerah, yang
implementasinya di tingkat sekolah.

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam


mendorong demokratisasi di bidang pendidikan, dengan menekankan nilai-nilai demokrasi,
kesetaraan, dan kesempatan bagi setiap individu untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas dan berkeadilan.

Sumber :
Bahan Ajar Digital MKDK 4001/Modul 7/7.30
https://sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file/dokumen/demokratisasi.pdf di akses pada
tanggal 18 November 2023 pada pukul 08.20
https://www.kompasiana.com/ligiabole4297/63460b9508a8b572861fb583/pengaruh-
demokrasi-dalam-bidang-pendidikan-di-indonesia di akses pada tanggal 18 November 2023
pada pukul 08.34
https://an-nur.ac.id/blog/pendidikan-demokrasi-di-indonesia-sejarah-permasalahan-dan-
upaya-peningkatannya.html di akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul 08.50
https://osf.io/97y24/download di akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul 09.05
https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/download/708/572 di akses pada tanggal 18
November 2023 pada pukul 09.05

3. Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) kita telah mengalami beberapa kali
perubahan. Dalam buku yang menjadi sumber Tugas Tutorial kita ini disampaikan
bahwa pada situasi sesudah peristiwa G30S/PKI sampai tahun 2003, telah terjadi 4 kali
perubahan rumusan TPN.
a. Kemukakan isi dari 4 (empat) kali perubahan rumusan Tujuan Pendidikan
Nasional tersebut.
Jawab :
Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) di Indonesia telah mengalami beberapa
kali perubahan. Berdasarkan sumber Tugas Tutorial ini, terdapat empat kali perubahan
rumusan TPN yang terjadi pada situasi sesudah peristiwa G30S/PKI sampai tahun
2003. Berikut adalah isi dari keempat perubahan rumusan TPN tersebut:
a) Periode 1961-1965: Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
cerdas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
b) Periode 1966-1994: Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
cerdas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Pada periode ini, ditambahkan pula tujuan untuk
mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia dan mempertahankan
keutuhan NKRI.
c) Periode 1994-2003: Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
cerdas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Pada periode ini, ditambahkan pula tujuan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menghadapi tantangan
global.
d) Periode 2003-sekarang: Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan ini
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Perubahan rumusan TPN tersebut terjadi karena adanya tuntutan pembangunan dan
perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia[1][4]. Dalam setiap
perubahan, tujuan pendidikan selalu menekankan pentingnya mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
cerdas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Sumber :
Bahan Ajar Digital MKDK 4001/Modul 8/ 8.8
https://kepegawaian.uma.ac.id/tujuan-pendidikan-nasional/ di akses pada tanggal 18
November 2023 pada pukul 09.15
https://www.kai.or.id/berita/18532/tujuan-pendidikan-nasional-menurut-undang-
undang-no-20-tahun-2003.html di akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul
09.28
https://media.neliti.com/media/publications/226468-sejarah-kurikulum-di-indonesia-
studi-ana-bac69203.pdf di akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul 09.41
https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-dan-fungsi-pendidikan-di-indonesia/ di
akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul 09.50

b. Mengapa terjadi perubahan rumusan Tujuan Pendidikan Nasional tersebut.


Jawab :
Perubahan rumusan Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) di Indonesia terjadi karena
berbagai faktor, termasuk tuntutan pembangunan, perkembangan kehidupan
masyarakat, dan perubahan situasi politik dan budaya. Berdasarkan sumber Tugas
Tutorial ini, beberapa faktor yang menyebabkan perubahan rumusan TPN antara lain:
a) Tuntutan Pembangunan: Sejak Orde Baru sampai sekarang, rumusan tentang tujuan
pendidikan selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan pembangunan serta
perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia[4]. Perubahan ini
mencerminkan upaya untuk menyesuaikan tujuan pendidikan dengan kebutuhan
dan tuntutan zaman agar pendidikan dapat memberikan kontribusi yang lebih
relevan bagi kemajuan bangsa.
b) Perkembangan Kehidupan Masyarakat: Perubahan rumusan TPN juga dipengaruhi
oleh perkembangan kehidupan masyarakat, termasuk nilai-nilai, tuntutan profesi,
dan perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Hal ini menunjukkan
bahwa tujuan pendidikan perlu disesuaikan dengan dinamika masyarakat agar dapat
memberikan manfaat yang optimal bagi peserta didik dan bangsa secara
keseluruhan.
c) Perubahan Situasi Politik dan Budaya: Perubahan rumusan TPN juga dipengaruhi
oleh perubahan situasi politik, budaya, dan kepentingan para perumus tujuan
pendidikan. Pada saat perubahan tersebut, konstalasi politik Indonesia bisa
dimasukkan dalam dua golongan besar, yaitu agamis dan nasionalis. Kedua
golongan tersebut sangat berkepentingan terhadap arah dan rumusan tujuan
pendidikan nasional dalam tiga periode masa (Orde Baru, Orde Lama, masa
reformasi) yang sudah dilalui oleh bangsa.
Dengan demikian, perubahan rumusan TPN merupakan respons terhadap dinamika
pembangunan, perkembangan masyarakat, serta perubahan situasi politik dan budaya di
Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya kesesuaian antara tujuan pendidikan
dengan kebutuhan dan tuntutan zaman untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal.

Sumber :
Bahan Ajar Digital MKDK 4001/Modul 8/ 8.8
https://suparlan.org/1554/sejarah-perkembangan-rumusan-tujuan-pendidikan-nasional-dalam-
tiga-undang-undang-sistem-pendidikan-nasional-di-indonesia di akses pada tanggal 18
November 2023 pada pukul 10.11
https://journal.unsika.ac.id/index.php/pendidikan/article/download/1347/1115 di akses pada
tanggal 18 November 2023 pada pukul 10.23
https://kepegawaian.uma.ac.id/tujuan-pendidikan-nasional/ di akses pada tanggal 18
November 2023 pada pukul 10.34
http://repository.uinsa.ac.id/926/1/Jauharoti%20Alfin_Transformasi%20tujuan%20pendidika
n%20nasional%20perspektif%20pendidikan%20Islam.pdf di akses pada tanggal 18
November 2023 pada pukul 10.41

4. Banyaknya lululusan yang menganggur kerena tidak terserap oleh dunia kerja serta
tidak dapat menciptakan pekerjaaan merupakan indikator dari rendahnya relevansi hasil
Pendidikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.
Jelaskan faktor-faktor yang berkaitan dengan rendahnya relevansi dimaksud?

Jawab :
Faktor-faktor yang berkaitan dengan rendahnya relevansi hasil pendidikan dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat dapat dijelaskan sebagai berikut berdasarkan informasi dari sumber
yang diberikan:
a. Rendahnya kemampuan menguasai life skill yang relevan : sekolah belum memiliki
tingkat kecerdasan yang sesuai dengan tuntutan kerja, belum memiliki pengetahuan dan
kepribadian yang berakhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut
b. Rendahnya relevansi pendidikan dengan potensi daerah : proses pendidikan tidak
memperhatikan potensi lingkungan daerah tempat siswa sehingga tidak dapat berjalan
dengan baik karena proses pendidikan melibatkan peranan keluarga, lingkungan
masyarakat, dan sekolah sehingga jika tidak berjalan dengan baik maka dapat
mempengaruhi keberlangsungan pendiidkan tersebut.
c. Rendahnya kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri : ketidakserasian antara hasil
pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja disebabkan oleh kurikulum yang materinya
tidak fungsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika siswa memasuki dunia
kerja.
d. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik: Salah satu faktor internal yang menyebabkan
rendahnya relevansi pendidikan adalah rendahnya kualitas sarana fisik, seperti
infrastruktur pendidikan yang kurang memadai, termasuk akses menuju sekolah yang
sulit di daerah terpencil. Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran dan
mengurangi kualitas pendidikan yang diberikan.
e. Kualifikasi Guru yang Rendah: Sekitar 54% guru di Indonesia tidak memiliki
kualifikasi yang cukup, hal ini dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan
kepada siswa. Lemahnya kualifikasi guru dapat berdampak pada kurangnya
kemampuan dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat dan dunia kerja.
f. Efisiensi Pendidikan yang Rendah: Efisiensi pendidikan yang rendah juga menjadi
faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya relevansi pendidikan dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat. Efisiensi pendidikan yang rendah dapat mengakibatkan kurang
optimalnya keluaran pendidikan dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dan
dunia kerja.
g. Lemahnya Para Guru dalam Menggali Potensi Anak: Para pendidik seringkali
memaksakan kehendaknya tanpa memperhatikan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya pengembangan potensi siswa sesuai dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
h. Ketidakserasian antara Proses Pendidikan, Hasil Pendidikan, dan Kebutuhan Dunia
Kerja: Ketidakserasian ini disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun
eksternal, yang dapat mengakibatkan hasil pendidikan tidak sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dunia kerja.

Dengan adanya faktor-faktor tersebut, relevansi hasil pendidikan dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat dan dunia kerja menjadi rendah, yang kemudian berkontribusi pada tingginya
angka pengangguran lulusan dan sulitnya menciptakan lapangan kerja baru.

Sumber :
Bahan Ajar Digital MKDK 4001/Modul 8/8.21
https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/3937/3303/7544 di akses pada tanggal 18
November 2023 pada pukul 11.00
http://halhal-penting.blogspot.com/2015/06/relevansi-pendidikan.html?m=1 di akses pada
tanggal 18 November 2023 pada pukul 11.12
http://karyakitadress.blogspot.com/2016/12/makalah-masalah-relevansi-pendidikan-
di.html?m=1 di akses pada tanggal 18 November 2023 pada pukul 11.20
https://www.kompasiana.com/lutfiaagustin2288/629b7ed5d263452db07616a2/relevansi-
pendidikan-dengan-kebutuhan-pembangunan?page=all&page_images=1 di akses pada
tanggal 18 November 2023 pada pukul 11.43

Anda mungkin juga menyukai