121810401064 BIOLOGI
2012
Gelombang Elektromagnetik
1) Sinar Gamma
Page | 1
AZIZAH FMIPA
121810401064 BIOLOGI
2012
stabil yang merupakan pancaran zat radioaktif. Sinar Gamma memiliki panjang
gelombang yang berkisar kurang dari 10 pm.
2) Sinar X
Page | 2
AZIZAH FMIPA
121810401064 BIOLOGI
2012
Sesuai dengan spektrum yang cahaya tampak ada tujuh warna. Jika
diurutkan dari frekuensi terbesar (panjang gelombang terkecil) adalah ungu, nilla,
biru, hijau, kuning, jingga dan merah.
5) Sinar Inframerah
6) Gelombang Mikro
7) Gelombang Radio
Page | 3
AZIZAH FMIPA
121810401064 BIOLOGI
2012
1) Sinar Gamma
Sinar gamma banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, diantaranya
untuk mengobati penyakit kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit.
Sinar gamma banyak digunakan sebagai bahan sterilisasi bahan makanan
kaleng dan pendeteksi keretakan batang baja. Jika massa berlakunya masih
aman maka tidak usah terlalu kawatir dengan kebersihannya. Kuman atau
bateri penyebab penyakitnya telah disterilisasi dengan Sinar gamma.
2) Sinar X
Page | 4
AZIZAH FMIPA
121810401064 BIOLOGI
2012
Secara khusus, sinar ultra violet juga dapat diaplikasikan untuk membunuh
kuman.
5) Sinar Inframerah
Page | 5
AZIZAH FMIPA
121810401064 BIOLOGI
2012
Kelistrikan
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adahya muatan listrik.
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya diantaranya atau dapat
diartikan juga sebagai sumber energi yang disalurkan melalui kabel dimana Arus
listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
1) Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(Tegangan). Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama walau
sebenarnya kedua secara konsep berbeda. Secara matematika di tuliskan I ∞ V
atau V ∞ I, Untuk menghilangkan kesebandingan ini maka perlu ditambahkan
sebuah konstanta yang kemudian di kenal dengan Hambatan (R) sehingga
persamaannya menjadi V = I.R. Dimana V adalah tegangan (volt), I adalah kuat
arus (A) dan R adalah hambatan (Ohm).
Page | 6
AZIZAH FMIPA
121810401064 BIOLOGI
2012
menggunakan energi yang doperoleh dari ATP. Pompa Na+- K- bekerja memompa
ion Na+ keluar sel dan memasukkan ion K- kedalam sel.
Kelistrikan Jantung
Page | 7
AZIZAH FMIPA
121810401064 BIOLOGI
2012
berkontraksi atau berdenyut secara otomatis tanpa henti sehingga darah dapat
dialirkan keseluruh tubuh untuk memenuhi keperluan seluruh organ tubuh.
Otot akan berkontraksi hanya bila ada listrik yang mengalirinya. Pada
jantung, pembangkit listrik utamanya terletak pada dinding serambi kanan
(sinoatrial node / SA node), dekat masuknya pem- buluh darah balik tubuh bagian
atas (vena cava superior).
Perjalanan aliran listrik pada jantung adalah sebagai berikut :
Impuls listrik meninggalkan Simpul Atrial Nodus (SA node) menuju Atrium
kanan dan kiri. hingga kedua atrium bisa berkontraksi dalam waktu yang sama.
Proses ini memakan waktu 0,4 detik. Pada saat Atrium kanan dan kiri
berkontraksi, ventrikel akan terisi darah Impuls lstrik kemudian kembali mengalir
ke Atrioventricular Node (AV node) yang kemudian disebarkan ke kumpulan
serabut yang berada disebalah kanan dan kiri jantung sampai ke serat Purkinje
yang berada di Ventrikel kanan dan kiri jantung hingga membuat kedua Ventrikel
berkontraksi bersamaan. Seluruh jaringan listrik pada jantung mampu
menghasilkan impuls listrik. Namun SA node memiliki kemamapuan yang paling
besar. Apabila SA node gagal untuk menghasilkan impuls, maka fungsinya bisa
saja digantikan oleh jaringan lainnya, meskipun impllsnya cenderung lebih
rendah. Pencetus listrik pada jantung memang mampu mengakomodir kebutuhan
jantung untuk mampu berkontraksi terus dalma rentang waktu yang panjang.
Terdapat serabut syaraf yang mampu mengubah arus listrik yang dihasilkan serta
membuat perbuahan pada kekuatan kontraksi jantung. Syaraf yang dimaksud
adalah bagian dari susunan syaraf otonom. Susunan syaraf otonom sendiri terdiri
dari 2 bagian : Sistim Syaraf Simpatik dan Sistim Syaraf Parasimpatik.
Page | 8