Anda di halaman 1dari 2

Nama : Silvia Widiawati

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/PGMI

Semester : 3

Materi 1 “Syumuliyatul Islam” oleh Ustadz AM Yusuf, LC.MA

Syumuliyatul Islam yaitu Kesempurnaan Islam. Islam adalah agama yang menyeluruh,
agama yang mengatur segala kehidupan manusia dalam rangka beribadah kepada Allah.
Kesempurnaan islam dibagi menjadi 3, diantaranya yaitu

1. Kesempurnaan islam dari sisi zaman


Bahwa islam sempurna sesuai atau berlaku sepanjang zaman hingga hari kiamat,
dalam arti bahwa islam mencakup seluruh dimensi zaman dan risalah untuk semua
generasi, bukan risalah yang terbatas oleh masa tertentu. Adapun wihdatur risalah
yaitu kesatuan risalah para nabi, sebagai muslim sudah seharusnya meyakini bahwa
islam adalah agama yang di Ridhoi Allah. Allah SWT berfirman dalam QS.Al-
Anbiya:25 “Dan kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan
kami wahyukan kepada mereka untuk menegaskan kepada umat bahwa tidak ada
tuhan selain Allah SWT, maka sembahlah Allah”. Maka tidak ada syariat lainnya
setelah islam. Tidak ada kitab lagi setelah Al-Qur’an dan tidak ada Nabi setelah Nabi
Muhammad SAW.
2. Kesempurnaan islam dari segi manhaj (pedoman/kurikulum)
Bahwa islam sesuai untuk mengatur dari sisi kehidupan manusia dari mulai
keyakinan, akhlak, ibadah, syariat. Manhaj dalam islam berkaitan dengan:
 Al-Asas
Yaitu islam risalah yang sempurna bagaikan sebuah bangunan yang kokoh,
fondasinya al asas adalah aqidah. Islam telah menggariskan minhaj yang
sempurna dalam aqidah, ia berbicara tentang ketuhanan, alam semesta,
manusia, kenabian, dan akhirat.
 Al-Bina
Yaitu dinding bangunan islam terdiri dari (al-bina) adalah al-akhlaq dan
al-‘ibadah (ibadah), bahwa Raulullah Saw bersabda “bahwasannya aku diutus
adalah untuk menyempurnakan kebaikan akhlak” (HR.Ahmad). didalam islam
mengatur akhlak yang berkaitan dengan individu, keluarga, alam semesta,
binatang, kemasyarakatan dan seluruh isinya.
Selain akhlak, dinding bangunan islam lainnya adalah ibadah. Hal ini seperti
disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW., “Islam itu dibangun diatas lima
perkara yaitu syahadat, bahwa tidak ada ilah melainkan Allah dan
sesungguhnya Muhammad utusan Allah, serta mendirikan sholat, menunaikan
zakat, puasa dan haji”.
Islam menggariskan minhaj ibadah, yang pokok setelah syahadat adalah
shalat,zakat, haji, shaum ramadhan. Masing-masing bentuk peribadahan ini
memiliki aturan-aturan yang rinci meliputi syarat, rukun, maupun sunnahnya.
 Al-Mu’ayyidat
Bangunan islam yang kokoh ini memiliki al-muayyidat (penopang/pelindung)
yakni ad-da’wah dan al-jihad. Islam menggariskan minhaj dakwah yang
menegaskan bahwa tugas dakwah amar ma’ruf nahi munkar adalah tegas
seluruh umat islam tanpa kecuali disesuaikan dengan kemampuanya masing-
masing.
Kewajiban dakwah dalam hadits
“siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangan jika tidak
mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka tolaklah
dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman (HR. Muslim)
Dengan dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar fondasi dan bangunan islam
akan terpelihara. Sementara dengan jihad, fondasi dan bangunan islam akan
terlindungi.
3. Kesempurnaan islam sesuai dari sisi geografi
Yaitu mencakup seluruh dimensi ruang/tempat, maknanya adalah bahwa islam
merupakan pedoman hidup yang tidak bisa dibatasi oleh batasan-batasan geografi
tertentu seperti hanya disyariatkan untuk suku atau bangsa tertentu. Namun islam
merupakan agama yang disyariatkan untuk seluruh umat manusia dengan berbagai
bangsa dan sukunya yang berbeda-beda. Hal ini adalah sesuatu yang logis karena ada
wihdatul khalik (kesatuan pencipta yakni Allah SWT) dan wihdatul kauni (kesatuan
alam semesta yang merupakan ciptaanNya), maka ajarannya dinul islam wajib
diserukan dan diberlakukan diseluruh dimensi ruang ciptaanNya.

Anda mungkin juga menyukai