Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN RISET PENELITIAN KULIAH KERJA LAPANGAN

KELOMPOK DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN ILIR


TIMUR SATU KOTA PALEMBANG

“ Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Positif Terhadap Peran Kantor Urusan
Agama Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang Dalam PPAIW (Pegawai
Pencatat Akta Ikrar Wakaf) ”

(Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memenuhi Tugas Akhir KKL)

Disusun Oleh:
Burdiman (2010102001)
Muhammad Fajarul Akbar Aji Putra (2010102003)
Triara Permata Lestari (2010102007)
Bagas Lukito (2010102008)
Yunita Masnur (2010102023)
Rahmat Romadon (2280102016)

Dosen Pembimbing Lapangan:


Dra. Hj. Nurmala Hak, M.H.I.
NIP. 195812061985032003

LABORATORIUM TERPADU
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2023/2024
Lampiran Persetujuan Pembimbing Laporan KKL

i
Lampiran Pengesahan Laporan KKL

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirobbil’alamiin, atas segala puja puji rasa syukur kita kepada Allah SWT
atas segala limpahan nikmat dan berkahnya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akademik yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dengan lancar. Shalawat besertakan
salam tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan agung sosok Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan menuju alam
yang terang benderang.
Sehubungan dengan berakhirnya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang
dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota
Palembang maka kami dari pihak atau civitas akademika yang mempunyai pokok tugas
akhir dalam KKL ini diharuskan untuk menyusun laporan akhir dengan sebaik
mungkin, sebagai tanda bukti telah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Tersusunnya laporan ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena
itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Allah SWT atas
segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya yang telah mencapai pada titik ini
selanjutnya, tak lupa kita ucapkan kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, S.Ag. M.Si., selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang.
2. Bapak Dr. H. Muhammad Harun, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
3. Bapak Dr. H. Sutrisno Hadi, Lc., M.A., selaku Kepala Program Studi
Perbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang.
4. Bapak Dr. H. Syafran Afriansyah, M.Ag., selaku Ketua Laboratorium Fakultas
Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
5. Ibu Dra. Hj. Nurmala Hak, M.H.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

iii
6. Bapak H. Zulfikar Ali Fajri, S.Ag., M.Si., selaku Kepala Kantor, Kantor Urusan
Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang.
7. Bapak H. Herman Sawiran, S.Ag., selaku Penghulu di Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang.
8. Tak lupa juga yang kami semua sangat hormati Pegawai Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang, yang berperan dalam
mendukung dan membantu proses kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari
awal penerimaan serta akhir saat ini.
9. Serta bapak/i dan teman-teman seperjuangan KKL yang penulis sayangi dan
banggakan.
Demikianlah sebagai pembuka dari sebuah kata-kata yang kami susun hingga menjadi
kalimat, kami menyadari dalam penulisan laporan ini banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, maka dengan iringan serta harapan kedepan semoga laporan KKL (Kuliah
Kerja Lapangan) ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca serta menjadi
sumbangsih dalam pemikiran bagi pihak yang membutuhkan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh.

Palembang, 15 Oktober 2023


Ketua Kelompok KKL

Bagas Lukito
NIM. 2010102008

iv
DAFTAR ISI

Lampiran Persetujuan Pembimbing Laporan KKL ................................................ i

Lampiran Pengesahan Laporan KKL ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Pelaksanaan.................................................................................................. 2

D. Metode Laporan ........................................................................................... 2

BAB II SEJARAH PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN ILIR


TIMUR SATU PALEMBANG .................................................................................. 3

A. Sejarah Singkat Kantor Urusan Agama Ilir Timur I Kota Palembang. ....... 3

B. Profil Lokasi KKL ....................................................................................... 4

C. Struktur Keorganisasian .............................................................................. 6

D. Dasar Pelaksanaan Tugas ............................................................................ 8

E. Pelaksanaan Tugas Pokok ......................................................................... 10

a) Tugas Kepala Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Ilir Timur I 10

b) Tata Usaha ............................................................................................. 11

c) Bendahara.............................................................................................. 11

v
d) Penghulu / Petugas Administrasi Kepenghuluan. ................................. 12

e) Bimbingan Perkawinan ( BP-4) ............................................................ 13

f) Petugas Kemasjidan, Zakat, Wkaf, Ibadah Sosial, dan Baitul Mal. ...... 13

F. Kegiatan Lintas Sektoral Yang Dilaksanakan Dalam Wilayah Kecamatan Ilir


Timur Satu Kota Palembang ........................................................................... 14

BAB III PELAKSANAAN KKL ............................................................................. 15

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ............................................................ 17


A. Peran Kantor Urusan Agama dalam PPAIW (Pegawai Pencatat Akta Ikrar
Wakaf) ........................................................................................................ 17

a) Ikrar wakaf dalam PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) ...... 17

b) Syarat Menjadi Saksi Dalam Ikrar Wakaf .......................................... 18

c) Syarat Nadzir ..................................................................................... 18

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 31


B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap PPAIW KUA Kec Ilir Timur ................ 19

C. Tinjauan Hukum Positif Terhadap PPAIW KUA Kec Ilir Timur Satu ...... 23

D. Analisis dan Hasil Wawancara oleh PPAIW KUA Kec Ilir Timur Satu ... 25

A. Kesimpulan ................................................................................................ 31

B. Saran .......................................................................................................... 31

LAMPIRAN / DOKUMENTASI ............................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 34

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Pegawai Kantor KUA ...................................................................... 6


Tabel 1. 2 Jabatan Pegawai KUA .................................................................................. 7
Tabel 1. 3 Jumlah Agama Dan Tempat Ibadah .............................................................. 9
Tabel 1. 4 Kegiatan Pelaksanaan KKL KUA .............................................................. 15
Tabel 1. 5 KHI – PP – UU ........................................................................................... 24
Tabel 1. 6 Hasil Wawancara PPAIW ........................................................................... 25

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Penerimaan Mahasiswa KKL di KUA IT Satu Palembang ................... 32


Gambar 1. 2 Membantu Membuat Administrasi di KUA IT Satu Palembang. ........... 32
Gambar 1. 3 Membuat Surat dan Keterangan Di KUA IT Satu Palembang. .............. 32
Gambar 1. 4 Membuat dan Mencatat Berkas Di KUA IT Satu Palembang ................ 32
Gambar 1. 5 Kegiatan Rutinan KULHU Di KUA IT Satu Palembang ....................... 33
Gambar 1. 6 Membantu Pencetakan/Jilid Berkas Di KUA IT Satu Palembang ......... 33
Gambar 1. 7 Membantu Dibidang IT Di KUA IT Satu Palembang ............................ 33
Gambar 1. 8 Pisah Sambut Mahasiswa/I KKL Ke DPL FSH UIN RF PLG .............. 33

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, berbagai perubahan
terjadi di masyarakat, dan munculnya permasalahan-permasalahan sosial dalam
kehidupan nyata semakin jauh dari kebaikan. Tujuan pendidikan yang ingin dicapai
di satu sisi adalah memberikan solusi praktis dan di sisi lain membekali lulusan
dengan kemampuan untuk mencapai tingkat daya saing yang tinggi di pasar tenaga
kerja. Tentu saja hal ini harus dicapai melalui dua unsur besar kapasitas keagamaan.
yaitu, pertama, perolehan teori untuk memperkuat potensi keagamaan untuk
kepentingan praktik, dan kedua, proses pelatihan yang harus dijalani oleh setiap
peserta praktik. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang memadukan berbagai
unsur pendidikan dengan penerapan dan praktik lapangan dari berbagai teori yang
diajarkan dalam perkuliahan.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan proses pengumpulan seluruh
materi yang diterima dari universitas dan mempelajarinya secara teoritis di bawah
bimbingan pengajar di bidangnya masing-masing, tergantung topik dan waktu yang
ditentukan untuk diajarkan di kelas. Secara profesional, teori-teori ini dipraktikkan
di bawah bimbingan instruktur yang bertanggung jawab. Mahasiswa sebagai
seorang yang dijadikan akademisi di universitas memerlukan teori dan langkah
yang berbeda untuk mengimplementasikannya dalam pekerjaan formal dan
informal. Untuk itu, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu mata
kuliah kompetensi wajib yang dipersyaratkan pada Program Studi Perbandingan
Mazhab dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang.

1
Secara umum, pengalaman yang diperoleh terutama pada bidang
administrasi dan prosedur di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur
Satu Kota Palembang, selanjutnya terhadap peran penting dalam PPAIW dalam
tinjauan hukum islam dan hukum positif, serta penyusunan laporan. Berdasarkan
pengalaman tersebut, dilakukan upaya peningkatan kompetensi dan keahlian, serta
peningkatan pemahaman praktik konsep-konsep yang dipelajari dalam perkuliahan
dan praktik penerapan konsep-konsep hukum islam dan hukum positif. Salah
satunya Peran KUA Kec. Ilir Timur Satu Palembang Dalam Pegawai Pencatat Akta
Ikrar Wakaf.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana peran KUA terhadap pengelolaan dan pengikraran tanah wakaf di
kawasan Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang?
2) Bagaimana tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengelolaan dan ikrar tanah wakaf
dalam peran KUA Kecamanatan Ilir Timur Satu Kota Palembang?
3) Bagaimana tinjauan Hukum Positif terhadap pengelolaan dan ikrar tanah wakaf
dalam peran KUA Kecamanatan Ilir Timur Satu Kota Palembang?
C. Pelaksanaan
1) Melakukan aktifitas KKL sebagaimana telah diatur pengadministrasian Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang.
2) Mengumpulkan dan menelaah awal yang akan menjadi fokus laporan
kelompok.
3) Membaca dan melaporkan sebagai laporan kelompok.
D. Metode Laporan
Secara umum dipahami bahwa metode berasal dari Bahasa Yunani
“Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Metode yang digunakan
dalam penyusunan laporan ini adalah metode kualitatif yaitu metode kajian yang
dideskripsikan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota
Palembang. Pola pendiskripsian melalui tahapan (1) membaca; (2) Memilah dan
Menelaah; (3) melaporkan.

2
BAB II
SEJARAH PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN ILIR
TIMUR SATU PALEMBANG

A. Sejarah Singkat Kantor Urusan Agama Ilir Timur I Kota Palembang.


KUA (Kantor Urusan Agama) merupakan instansi terkecil kementerian
agama yang ada di tingkat kecamatan. Dalam hal ini, KUA bertugas membantu
melaksanakan sebagian tugas kantor kementerian Agama Kabupaten/Kota di
bidang urusan agama Islam di wilayah Kecamatan. Seperti hal nya KUA Ilir Timur
I merupakan salah satu KUA di 16 Kecamatan Kota Palembang yakni Kecamatan
Ilir Timur I, KUA Ilir Timur I berdiri pada tahun 1976, berlokasi di daerah Kamboja
yang merujuk pada Ilir Timur Kota Palembang.
Berdasarkan hasil selama penelitian pada Kantor Urusan Agama Ilir Timur
I dengan Bapak H. Zulfikar Ali Fajri, S.Ag., M.Si.1 Selaku Kepala Kantor Urusan
Agma Ilir Timur I menjelaskan sejarah KUA Kecamatan Ilir Timur Satu dengan
seiring berjalannya waktu daerah Kamboja tersebut berganti nama menjadi Jl.
Mayor Santoso No.3364, Kecamatan Ilir Timur. I, Kelurahan 20 Ilir D. III, Kota
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan Kode Pos. 30129. Saat ini KUA Kecamatan
Ilir Timur Satu dipimpin oleh Bapak H. Zulfikar Ali Fajri, S.Ag., M.Si. Dulunya
Kantor Urusan Agama, dikenal masyarakat sebagai pusat pelayanan yang melayani
dibidang urusan agama Islam. Seperti pernikahan perceraian, talak, rujuk, wakaf,
hak asuh anak dan lain sebagainya. Setelah berdirinya pengadilan agama, maka
Kantor Urusan Agama saat ini hanya melayani urusan nikah dan rujuk, mengurus
dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul mal, dan ibadah sosial, dan sertifikat
halal, kependudukan dan pengembangan keluarga sakinah.

1
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur Satu, Senin 16 Oktober 2023

3
Akan tetapi kebanyakan dari masyarakat masih saja ada yang berkonsultasi
mengenai urusan rumah tangga seperti perceraian. Untuk itu KUA saat ini hanya
sebagai fasilitator konsultasi karena masalah sedemikian rupa dialih tangankan
langsung dan diurus di Pengadilan Agama.

B. Profil Lokasi KKL


1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan pada semester 7 (Ganjil)
Tahun Ajaran 2023/2024, dalam jangka waktu kurang lebih 30 hari, mulai dari
tanggal 19 September 2023 sampai dengan 18 Oktober 2023. Sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Laboratorium Terpadu Fakultas Syari’ah
dan Hukum sebagai unit penyelenggara Kuliah Kerja Lapangan (KKL),
seluruh Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) akan di laksanakan di
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang.
2. Lokasi Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Alamat : Jl. Mayor Santoso No.3364, Kelurahan 20 Ilir D. III, Kecamatan
Ilir Timur I, Kota Palembang, Propinsi Sumatera Selatan Kode
Pos. 30129.
3. Profil Kantor Urusan Agama
Nama Kantor : Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan : Ilir Timur Satu
Kelurahan : 20 Ilir D. III
Kota : Palembang
Provinsi : Sumatera Selatan
Nama Kepala KUA : H. Zulfikar Ali Fajri, S.Ag., M.Si.
4. Letak Geografis
Secara geografis, Kantor Urusan Agama kecamatan Ilir Timur I terletak
di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Luas Lahan/Tanah 13 x 25 m = 325 m2.
Status Milik Negara Republik Indonesia Bersertifikat.

4
Sedangkan luas gedung/bangunan 8 x 10 = 80 m2, status kepemilikan
pemerintah Kota. KUA Kecamatan Ilir Timur Satu berbatasan wilayah dengan:
1. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Kemuning
2. Sebelah selatan berbatasan denga kecamatan Bukit Kecil
3. Sebelah barat berbatassan dengan kecamatan Ilir Barat I
4. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Sukarami
Dalam hal ini Kantor Urusan Agama Ilir Timur I melayani 11 kelurahan yang
berada di kecamtan Ilir Timur I, dengan luas wilayah 6.50 km2 yang secara
keseluruhan penduduk Islam berjumlah 71.285 jiwa, non Islam berjumlah
32.954 jiwa dengan total keseluruhan berjumlah 104.189 jiwa. Yang menganut
Agama, adapun 11 kelurahan tersebut yakni; Kelurahan 13 Ilir, Kelurahan 14
Ilir, Kelurahan 15 Ilir, Kelurahan 16 Ilir, Kelurahan 17 Ilir, Kelurahan 18 Ilir,
Kelurahan 20 Ilir D.I, Kelurahan 20 Ilir D.III, Kelurahan 20 Ilir D.IV,
Kelurahan Sungai Pangeran, Kelurahan Kepulauan Baru.

5. Visi, Misi dan Moto


a. Visi
Adapun visi Kantor Urusan Agama (KUA) Ilir Timur I Kota Palembang
dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani masyakat adalah:
“Terwujudnya Pelayanan Masyarakat Yang Berkualitas Dan
Partisipatif’’
b. Misi
Dengan visi kecamatan Kantor Urusan Agama (KUA) Ilir Timur I yang
demikian luas penjabarannya, maka diperlukan suatu kerangka
konseptual yang sistematis dan tersinergikan diantara berbagai komponen
yang hendak dicapai dalam visi tersebut. Kerangka konseptual tersebut
terimplementasikan dalam suatu misi Kantor Urusan Agama (KUA) Ilir
Timur I yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pencatatan nikah dan rujuk.

5
2. Meningkatkan kualitas pelayanan bimbingan dan pembinaan keluarga
sakinah.
3. Meningkatkan kualitas dan kwantitas zakat, wakaf dan ibadah sosial.
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kemasjidan,
pangan halal, hisab-rukyat,dan kemitraan umat islam.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan manasik haji.2
c. Motto Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang.
“Pelayananku Adalah Ibadahku”

C. Struktur Keorganisasian
Struktur Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur Satu Kota
Palembang yang beralamat di Jl. Mayor Santoso No.3364, Kelurahan 20 Ilir D. III,
Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan Kode Pos. 30129
merupakan sebuah struktur birokrasi, yakni sebuah struktur dengan tugas-tugas
birokrasi yang sangat spesialisasi dengan aturan dan ketentuan yang sangat formal
serta wewenang mengikuti rantai atasan. Tugas pokok dan fungsi masing-masing
bagian pada struktur organisasi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur
Satu Kota Palembang adalah sebagai berikut:
Jumlah Pegawai
Jumlah Pegawai Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Ilir Timur I
Kota Palembang adalah 22 Orang dengan Perincian sebagai berikut:3
Tabel 1. 1 Jumlah Pegawai Kantor KUA

No Pegawai Jumlah
1 Kepala KUA 1 Orang
2 Penghulu 1 Orang
3 Pegawai Staf Pelaksana 6 Orang

2
Hasil wawancara dengan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur Satu, 16
Oktober 2023.
3
Data Pegawai KUA Kec. IT 1 Palembang. Periode 2023

6
4 Penyuluh Agama 7 Orang
5 Penyuluh Fungsional 3 Orang
6 Pengawas Pendais 4 Orang

Jabatan pada pegawai KUA Kec. IT 1 Palembang


Tabel 1. 2 Jabatan Pegawai KUA

NO NAMA JABATAN STATUS


1 H. Zulfikar Ali Fajri, S.Ag., M.Si. Kepala ASN
2 Herman Sawiran, S.Ag. Penghulu ASN
3 Yeni Apriani, S.Ag. Penyuluh Fungsional ASN
4 Venty Febrianti, S.Ag. Penyuluh Fungsional ASN
5 Rina, S.Ag. Penyuluh Fungsional ASN
6 Drs. A. Laisun Pengawas Pendais ASN
7 Drs. Robuan, M.Pd. Pengawas Pendais ASN
8 Drs. Paramita Pengawas Pendais ASN
9 Zulfawati, S.Ag. Pengawas Pendais ASN
10 Dewi Payani, S.Pd., M.Pd. Administrasi Zakat Dan ASN
Wakaf
11 Risnita, S.E. Pengadministrasian NR ASN
12 Erlina, S.E. Operator Simkah ASN
13 Suprapto, S.Ag. Penyusun Bahan Adm. ASN
Kepenghuluan
14 Hj. Siti Gaya Tri, S.E. Administrasi Keluarga ASN
Sakinah/BP.4
15 Pironika, S.E. Pengelola Surat ASN
16 H. Arwandi, S.Sos.I. Penyuluh Agama Non ASN
17 Ade Terri, A.Md. Penyuluh Agama Non ASN
18 M. Nor, S.Ag. Penyuluh Agama PPPK

7
19 Mari Muhamat, S.H.I. Penyuluh Agama /Diknas PPPK
20 Nurhayati, S.Ag. Penyuluh Agama PPPK
21 Sari Marhani, S.Ag. Penyuluh Agama PPPK
22 Rinza Damayanti, S.Ag. Penyuluh Agama Non ASN

D. Dasar Pelaksanaan Tugas


Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Agama Nomor : 18
tahun 1975 tentang susunan Organisasi dan tata kerja Kementerian Agama.4 Yang
kemudian disempurnakan dengan Keputusan Mentri Agama RI Nomor : 45 tahun
1981 Jo Keputusan Mentri Agama RI Nomor 75 Tahun 1984.5
Sesuai dengan dasar tersebut diatas dapat diketahui bahwa susunan
organisasi Kementerian Agama pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir
Timur I Kota Palembang adalah sebagai berikut :
1. Kepala Kantor.
2. Penghulu /Petugas Administrasi Kepenghuluan.
3. Doktik / Tata Usaha.
4. Petugas Bimbingan Perkawinan (BP.4).
5. Petugas Kemasjidan, Zakat, Wakaf, dan Ibadah Sosial.
(struktur organisasi terlampir)

4
Keputusan Menteri Agama Republik Agama Nomor : 18 tahun 1975
5
Keputusan Menteri Agama Republik Agama Republik Indonesia

8
Tabel Jumlah Agama Dan Tempat Ibadah
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang Tahun 2023

Tabel 1. 3 Jumlah Agama Dan Tempat Ibadah

JUMLAH LAIN JUMLAH


LAIN-
NO KELURAHAN ISLAM BUDHA HINDU KHATOLIK PROTESTAN PEMELUK MASJID LANGGAR MUSHOLLA GEREJA VIHARA PURA KELENTENG - TEMPAT
LAIN
AGAMA LAIN IBADAH
1 13 ILIR 4497 579 - 92 68 1 5237 2 - - - - - - - 2
2 14 ILIR 3584 918 - 103 139 - 4744 - - 2 - 1 - - - 3
3 15 ILIR 2284 3819 7 903 872 - 7885 - 4 1 2 - - 1 - 8
4 16 ILIR 1017 1175 2 106 80 1 2381 1 - 4 - 1 - - - 6
5 17 ILIR 2208 2293 27 595 471 - 5594 1 3 1 7 - - - - 12
6 18 ILIR 2034 1220 33 253 239 1 3780 - 1 - - - - - - 1
7 20 ILIR D.I 9963 4063 32 2014 1322 - 17394 4 5 - 5 2 - - - 16
8 20 ILIR D.III 7105 1493 24 556 604 - 9782 5 4 1 - 2 - - - 12
9 20 ILIR D.IV 23198 226 7 109 238 - 23778 9 5 1 - - - - - 15
10 S.PANGERAN 9131 3856 6 1282 803 1 15079 7 7 3 1 1 - - - 19
11 KP. BARU 562 1534 - 180 309 1 2586 - 1 - - - - - - 1
JUMLAH 65583 21176 138 6193 5145 5 98240 29 30 13 15 7 0 1 0 95

Palembang, 20 Juni 2023


Kepala KUA Kecamatan Ilir Timur Satu
Kota Palembang

Zulfikar Ali Fajri, S.Ag., M.Si.


NIP. 197212191997031001

9
E. Pelaksanaan Tugas Pokok
Berdasarkan keputusan Menteri Agama RI Nomor :18 tahun 1975 tentang
susunan Organisasi dan tata kerja Kementerian Agama. Yang kemudian
disempurnakan dengan keputusan Mentri Agama RI Nomor : 45 Tahun 1981, Jo
Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 75 tahun 1984. PMA Noomor : 517 Tahun
2004 mengenai tugas pokok pada Kantor Urusan Agama ( KUA) kecamatan Ilir
Timur I Kota Palembang adalah melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian
Agama Kota Palembang dibidang urusan agama Islam dalam wilayah kecamatan
Ilir Timur I Kota Palembang yang meliputi:
1. Penyelenggaraan statistic, Dokoumentasi, surat menyurat, pengetikan,dan
ketertiban rumah tangga pada Kantor Urusan Agama ( KUA) Kecamatan Ilir
Timur I Kota Palembang,
2. Bimbingan dan Pelayanan Nikah dan Rujuk.
3. Pengurusan dan pembinaan kemasjidan, Zakat, Ibadah Sosial, dan BAZ.
4. Penyelenggaraan dan pembinaan kesejahteraan keluarga dan kependudukan.
Untuk lebih jelasnya mengenai tugas pokok tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
a) Tugas Kepala Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Ilir Timur I
1. Memimpin pelaksanaan tugas kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan.
2. Menetapkan sasaran kegiatan KUA Kecamatan. Menyusun konsep surat.
3. Menyusun Visi dan Misi KUA Kecamatan.
4. Menyusun dan Menjadwalkan langkah – langkah KUA kecamatan.
5. Melengkapi tugas JFU KUA Kecamatan.
6. Mengarahkan dan mengerahkan bawahan.
7. Memantau tugas – tugas bawahan.
8. Menyiapkan bahan – bahan bimbingan.
9. Memecahkan masalah yang timbul.
10. Melaksanakan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait kecamatan.
11. Melaksanakan konsultasi dengan atasan

10
12. Melaporkan hasil pelaksanan tugas Kedepartemen Agama Kota
Palembang.
b) Tata Usaha
Tugas dokumentasi dan statistic atau tata usaha meliputi :
1. Sebagai koordinator tata usaha.
2. Menyelenggarakan statistic Nikah dan Rujuk, Kependudukan bekerjasama
dengan JIDZAWAIBSOS.
3. Membuat surat keluar dan mengagendakan surat masuk.
4. Menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan dan bekerjasama dengan
petugas lain
5. Mengamankan stempel dan inventaris kantor
6. Menata kembali file kepegawaian serta menghimpun DP-3
7. Mengadakan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
Kantor bekerjasama dengan bendahara.
8. Mengatur dan memelihara perlengkapan kantor
9. Membuat surat Rekomendasi untuk calon pengantin perempuan, Nikah
dikecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
10. Menyediakan absensi pegawai di KUA Kecamatan Ilir Timur I Kota
Palembang.
11. Mengambil Alat – alat administrasi Nikah / Rujuk dan alat – alat Kantor
(ATK) untuk Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Ilir Timur I Kota
palembang.
c) Bendahara
Tugas pembentu bendahara penerima Khusus pada KUA Kecamatan Ilir
Timur I Kota Palembang antara lain :
1. Pembantu Bendahara Penerima Khusus Nikah dan Rujuk.
2. Mengelola Dana Bantuan ( DB)
3. Membuat Buku Tabelaris.

11
4. Menyiapkan Penyetoran Keuangan Nikah Dan Rujuk. Ke Bank yang
ditentukan
5. Pembukuan dan Penyetoran Uang NR.
6. Sebagai pembantu bendahara kesejahteraan masjid ( BKM ) Kecamatan
Ilir Timur I Kota Palembang.
7. Membuat laporan keuangan tiap bulan, triwulan dan tahunan, bekerjasama
dengan Tata Usaha / Doktik.
8. Bekerjasama dengan tata usaha mengadakan peralatan Kantor Urusan
Agama (KUA) kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
9. Sebagai bendahara Kesejahteraan karyawan Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
10. Sebagai pembantu bendahara pengelola DIPA.
d) Penghulu / Petugas Administrasi Kepenghuluan.
Tugas kepenghuluan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur
I Kota Palembang sebagai berikut :
1. Menerima pemberitahuan Kehendak Nikah.
2. Mengatur Administrasi Nikah dan Rujuuk.
3. Mengatur penulisan kutipan Akta Nikah (NA) dan membagi penulisannya.
4. Menerima calon pengantin dan wali mengenai surat – menyurat.
5. meneliti kembali berkas – berkas pada NB sebelum diarsifkan.
6. Mengatur dan merapikan Administrasi Nikah dan Rujuk.
7. Menulis pemeriksaan Nikah (NB) kedalam Akta Nikah (N) dan serta
melanjutkan penulisannya ke kutipan Akta Nikah (NA).
8. Bertanggung jawab atas Administrasi Nikah dan Rujuk.
9. Membuat laporan Bulanan, triwulan , dan tahunan.
10. Mengerjakan buku Khusus dan Stok Umum.
11. Meningkatkan ketertiban Kantor dan Keagamaan.
12. Menyerahkan kutiban Akta Nikah (NA) kepada yang bersangkutan dan
menyiapkan exspedisinya.

12
13. Bertanggung jawab atas buku Nikah (Kutipan Akta Nikah) yang telah
ditanda tanggani oleh Penghulu Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
14. Bertanggung Jawab atas Arsif NB dan NC yang telah diarsifkan.
15. Membantu penyelesaian bagi mereka yang akan membuat duplikat Nikah
(ND).
16. Membukukan dn mengumumkan kehendak Nikah.
e) Bimbingan Perkawinan ( BP-4)
Tugas bimbingan perkawinan pada Kantor Urusan Agama ( KUA) Kecamatan
Ilir Timur I Kota Palaembang sebagai berikut :
1. Membagi tugas Penasehatan Pra – Perkawinan dan Perselisihan kepada
Pembantu Penghulu secara terjadwal
2. Memberikan Penyuluh UUP, UPGK,UU Perwakapan, dan KB
3. Memelihara kebersihan Kantor dan keindahan Kantor secara
berkesinambungan
4. Membantu penyelesaian-penyelesaian suami istri bagi mereka yang
berkepentingan
5. Mendata tentang KB, POSYANDU, P2WKSS, UPGK, SKDN, UKS,
dilingkungan Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
6. Menyusun laporan berkas sama dengan Doktik/Tata Usaha.
7. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan suscatin.
f) Petugas Kemasjidan, Zakat, Wkaf, Ibadah Sosial, dan Baitul Mal.
Tugas hal tersebut diatas meliputi sebagai berikut :
1. Memberikan pembinaan secara intensif tentang kehidupan umat beragama
serta pembinaan kemasjidan, Zakat dan Ibadah social.
2. Mengkoordinasikan dan menggerakkan lembaga semi resmi Departemen
Agama (BKM,P-2A,BP.4,LPTQ).
3. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan kemampuan baca tulis Al-
Quran ditiap – tiap Masjid dan Mengesahkan buku – buku perpustakaan
masjid.

13
4. Memelihara kebersihan kantor secara berkesinambungan.
5. Membantu menyelenggarakan statistic kependudukuan Nikah dan Rujuk
diwilayah Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
6. Mendata tempat ibadah dan tanah wakaf serta membukukannya dalam
buku khusus.
7. Menyiapkan formulir wakaf dan membantu nadzir menyelesaikan
sertifikat tanah wakaf.
8. Mendata dan menghimpun khotib dan imam hari raya idul fitri, idul adha
dan pertugas sholat jum’at dilingkungan Kecamatan Ilir Timur I Kota
Palembang.
9. Mendata dan menghimpun hewan kurban dilingkungan kecamatan Ilir
Timur I Kota Palembang.
10. Mendata dan membukukan organisasi kemasyarakatan dan Agama seperti
(LASQI, LPTQ, MUI, BAZ) dan yang jenis lainnya.
F. Kegiatan lintas sektoral yang dilaksanakan dalam wilayah Kecamatan Ilir
Timur I Kota Palembang adalah sebagai berikut :
1. Ikut berperan aktif dalam mensukseskan program pemerintah tentang Keluarga
Berencana (KB) secara terpadu dan menyeluruh.
2. Ikut berpartisipasi aktif dalam memberikan pembinaan terhadap Darma Wanita
tingkat kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
3. Memprakarsai dalam mengadakan pengajian rutin tiap bulan yang diadakan di
Musholla Kecamatan Ilir Timur I.
4. mengadakan penyuluhan Undang – undang perkawinan dan undang – undang
perwakafan diulingkungan Ilir Timur I kota Palembang.
5. Mengadakan MTQ Tk. Kecamatan bekerjasama dengan Intansi yang terkait.
dalam mensukseskan kegiatan tersebut,dilingkungan Kecamatan Ilir Timur I
Palembang.
6. Menyampaikan fatwa melalui mimbar Jum’at pada waktu safari jum’at di
masjid.

14
BAB III
PELAKSANAAN KKL

Tabel 1. 41 Kegiatan Pelaksanaan KKL KUA


No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
Serah terima mahasiswa/i kkl oleh
1 Selasa, 19 September 2023 07:30-16:00
DPL ke Instansi KUA Kec. IT 1 Plg
Kegiatan rutinan KUA, Kultum
2 Rabu, 20 September 2023 07:30-16:00
Dzuhur Hari Rabu (KULHU)
Kegiatan membantu pegawai
3 Kamis, 21 September 2023 07:30-16:00
dalam pencatatan akta nikah.
Kegiatan penerimaan masyarakat
4 Jum’at, 22 September 2023 07:30-16:30 terkait pengurusan surat dan
konsultasi.
5 Senin, 25 September 2023 07:30-16:00 Kegiatan membantu pegawai KUA
Kegiatan pembekalan calon
pengantin (catin) oleh penghulu
6 Selasa, 26 September 2023 07:30-16:00
KUA dan rombongan Puskesmas
IT 1.
Kegiatan rutinan KUA, Kultum
7 Rabu, 27 September 2023 07:30-16:00
Dzuhur Hari Rabu (KULHU)
8 Kamis, 28 September 2023 07:30-16:00 Maulid Nabi SAW
Kegiatan membantu pegawai KUA
9 Jum’at, 29 September 2023 07:30-16:30 dalam merangkap dan menyusun
akta nikah
Kajian Ibu-ibu KUA di MT dan
10 Senin, 2 Oktober 2023 07:30-16:00
Mushollah KUA IT 1

1
Kegiatan/Program Kerja Lapangan Mahasiswa/I UIN Raden Fatah di Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang Periode 19 September s/d 18 Oktober 2023.

15
Pemeriksaan surat/berkas-berkas
11 Selasa, 3 Oktober 2023 07:30-16:00
nikah dan menjilid untuk Arsip.
Kegiatan rutinan KUA, Kultum
12 Rabu, 4 Oktober 2023 07:30-16:00
Dzuhur Hari Rabu (KULHU)
13 Kamis, 5 Oktober 2023 07:30-16:00 Kegiatan membantu pegawai KUA
Menyusun akta dan menjilid N1
14 Jum’at, 6 Oktober 2023 07:30-16:30
Periode tahunan
Menyusun akta dan menjilid N1
15 Senin, 9 Oktober 2023 07:30-16:00
Periode tahunan
Kegiatan pembekalan calon
pengantin (catin) oleh penghulu
16 Selasa, 10 Oktober 2023 07:30-16:00
KUA dan rombongan Puskesmas
IT 1 (sosialisasi)
Kegiatan rutinan KUA, Kultum
17 Rabu, 11 Oktober 2023 07:30-16:00
Dzuhur Hari Rabu (KULHU)
18 Kamis, 12 Oktober 2023 07:30-16:00 Membuat daftrar isi
Menyusun akta dan menjilid N1
19 Jum’at, 13 Oktober 2023 07:30-16:30
Periode tahunan
Mengurus proses mu’alaf dari
20 Senin, 16 Oktober 2023 07:30-16:00
saudara/I untuk menikah
21 Selasa, 17 Oktober 2023 07:30-16:00 Akad nikah di KUA
Kegiatan rutinan KUA, Kultum
Dzuhur Hari Rabu (KULHU) dan
22 Rabu, 18 Oktober 2023 07:30-16:00
Serah terima kembali mahsiswa
KKL ke DPL Fakultas

16
BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Peran Kantor Urusan Agama dalam PPAIW (Pegawai Pencatat Akta Ikrar
Wakaf)
Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan lembaga pemerintah yang
bertanggung jawab atas pengelolaan urusan agama Islam di suatu daerah. Salah
satu peran KUA adalah dalam proses pencatatan akta ikrar wakaf yang merupakan
tindakan hukum dalam Islam. Dalam konteks ini, kita akan membahas tinjauan
hukum Islam dan hukum positif terkait peran KUA dalam PPAIW.1
Meninjau hukum Islam yang mengatur peran Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang dalam PPAIW untuk memastikan
kepatuhan terhadap ajaran agama. Sebagai Pegawai Pencatat Akta Ikrar Wakaf.
Pencatatan Akta Ikrar Wakaf dalam Islam Mengkaji pentingnya pencatatan akta
ikrar wakaf sesuai hukum Islam dan pengaruhnya terhadap peran KUA dalam
melaksanakan tugas sebagai PPAIW.2
a) Ikrar wakaf dalam PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf)
1) Pihak yang hendak mewakafkan dapat menyatakan ikrar wakaf dihadapan
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf untuk melaksanakan ikrar wakaf.
2) Isi dan bentuk Ikrar Wakaf ditetapkan oleh Menteri Agama.
3) Pelaksanaan Ikrar, demikian pula pembuatan Akta Ikrar Wakaf, dianggap
sah jika dihadiri dan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
saksi.

1
Dian, Andi Novianti, n. D. A. Peran Kantor Urusan Agama Dalam Sertifikat Harta Wakaf,
(2021 doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Palopo).
2
Hasil Wawancara: PPAIW (Pegawai Pembuat Akta Ikrar Wakaf) oleh Bapak. H. Herman
Sawiran, S.Ag., di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang. (Pada
selasa, 07 Nov 2023 pukul 14:00)

17
4) Dalam melakukan Ikrar seperti dimaksudkan ayat (1) pihak yang
mewakafkan diharuskan menyertakan kepada Pejabat yang tersebut dalam
pasal 215 ayat (6), surat-surat sebagai berikut :3
a. Tanda bukti kepemilikan harta benda.
b. Jika benda yang diwakafkan berupa benda tidak bergerak, maka harus
disertai surat keterangan dari Kepala Desa, yang diperkuat oleh Camat
setempat yang menerangkan pemilikan benda tidak bergerak
dimaksud.
c. Surat atau dokumen tertulis yang merupakan kelengkapan dari benda
tidak bergerak yang bersangkutan.
Setiap pernyataan/ikrar wakaf dilaksanakan oleh waqif kepada nadzir
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dengan disaksikan oleh
2 orang saksi. Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) berdasarkan
Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1979 maka Kepala Kantor Urusan
Agama (KUA) ditunjuk sebagai PPAIW.4
b) Syarat Menjadi Saksi Dalam Ikrar Wakaf
1) Dewasa
2) Beragama Islam
3) Berakal sehat
4) Tidak terlarang melakukan perbuatan hukum
c) Syarat Nadzir
Pada Pasal 6 ayat (1) dalam UU Nomor 41/ 2004 dicantumkan Nadzir
sebagai salah satu unsur atau rukun wakaf. Nadzir dapat berupa perorangan,
organisasi atau badan hukum.5
Adapun, syarat yang harus dipenuhi bagi Nazhir perorangan, yakni :
1) WNI (Warga Negara Indonesia)

3
Kompilasi Hukum Islam Pasal 215 ayat (6)
4
Peraturan .Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1979
5
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 41 pasal 6 ayat (1)

18
2) Beragama Islam
3) Dewasa
4) Amanah
5) Mampu secara jasmani dan rohani
6) Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum
Kewajiban nadzir atas benda wakaf diatur dalam pasal 220 (Kompilasi
Hukum Islam) KHI jo pasal 7 PP No.28 Tahun 1977 sebagai berikut :6
1) Nadzir berkewajiban untuk mengurus dan bertanggungjawab atas kekayaan
wakaf serta hasilnya dan pelaksanaan perwakafan sesuai dengan tujuannya
menurut ketentuan-ketentuan yang diatur oleh mentri agama.
2) Nadzir diwajibkan membuat laporan secara berkala atas semua hal yang
menjadi tanggung jawabnya sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1)
kepada kepala Kantor Urusan Agama kecamatan setempat dengan
tembusan kepada Majelis Ulama kecamatan dan Camat setempat.
Penjelasan dalam pasal 222 Kompilsi Hukum Islam dan pasal 8 PP No. 28
Tahun 1977 dinyatakan “nadzir berhak mendapatkan penghasilan dan fasilitas
yang jenis dan jumlahnya ditentukan berdasarkan kelayakan atas saran Majelis
Ulama Kecamatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan setempat”.
Kemudian yang berhak menentukan nadzir wakaf adalan waqif. Mungkin ia
sendiri menjadi nadzir, mungkin diserahkan kepada orang lain baik perorangan
maupun organisasi. Namun agar perwakafan dapat terselenggara dengan
sebaikbaiknya, maka pemerintah berhak campur tangan mengeluarkan berbagai
peraturan mengenai perwakafan, termasuk menentukan nadzirnya melalui
persetujuan PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf).7
B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap PPAIW KUA Kecamatan Ilir Timur Satu

6
Peraturan Peerintah Nomor 28 Tahun 1977
7
Muhammad Daud Ali, System Ekonomi Islam, Zakat dan Wakaf, (UI press, Jakarta,1989), hal.
93

19
Dalam hukum Islam, wakaf (pemberian amal atau harta untuk kepentingan
umum) memiliki kedudukan yang penting. Wakaf merupakan suatu perbuatan
hukum yang memiliki landasan dalam Al-Quran dan Hadis. Wakaf tidak dijelaskan
secara detail dalam Al-Qur’an, namun demikian ditemukan petunjuk umum tentang
wakaf walaupun secara implisit. Misalnya firman Allah: Q.S Al Baqarah : 2678
َ ‫ض ۖ َو َۡل تَيَ َّم ُموا ۡال َخ ِب ۡي‬
‫ث‬ ِ ‫س ۡبت ُمۡ َو ِم َّم ٰۤا اَ ۡخ َر ۡجنَا لَـكُمۡ ِمنَ ۡاۡلَ ۡر‬
َ ‫ت َما َك‬ َ ‫ٰٰۤيـاَيُّ َها الَّذ ِۡينَ ٰا َمنُ ٰۡۤوا اَ ۡن ِفقُ ۡوا ِم ۡن‬
ِ ‫ط ِي ٰب‬
‫اعلَ ُم ٰۡۤوا اَنَّ ه‬
َ َ‫ّٰللا‬
‫غنِ ٌّى َح ِم ۡيد‬ ۡ ‫ِم ۡنهُ ت ُۡن ِفقُ ۡونَ َولَ ۡست ُمۡ ِب ٰا ِخذ ِۡي ِه ا َّ ِٰۤۡل اَ ۡن ت ُۡغ ِمض ُۡوا فِ ۡي ِ ؕه َو‬
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu
keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah
bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.
Adapun terdapat didalam hadist sebagaimana:
Sesungguhnya Umar telah mendapatkan sebidang tanah di Khaibar. Umar bertanya
kepada Rasulullah SAW., ‘Apakah perintahmu kepadaku yang berhuungan dengan
tanah yang aku dapat ini ?’ Jawab beliau, ‘Jika engkau suka, tahanlah tanah itu dan
engkau sedekahkan manfaatnya’. Maka dengan petunjuk beliau itu lalu Umar
sedekahkan manfaatnya dengan perjanjian tidak boleh dijual tanahnya, tidak boleh
diwariskan (diberikan), dan tidak boleh dihibahkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).9
Proses ikrar wakaf harus dijalankan dengan cermat sesuai dengan prinsip-
prinsip hukum Islam. Dalam hal ini KUA berperan/fungsi dari pada PPAIW ini
yang memastikan proses sesuai dengan ketentuan hukum Islam.10 Adapun KUA
membantu dalam hal:
1. Memverifikasi Akta Ikrar Wakaf

8
Al-Qur’an dan terjemahan, Surat Al-Baqarah ayat 267
9
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru Algensindo 2014), hal. 340
10
Juhaya, Praja, S. Perwakafan di Indonesia, (Bandung :Yayasan Piara 1997) hal.

20
KUA memverifikasi keabsahan dan keabsahan akta ikrar wakaf yang dibuat
oleh individu atau lembaga. Ini melibatkan pemeriksaan dokumen dan
prosedur yang sesuai dengan hukum Islam.
2. Pendaftaran Ikrar Wakaf
KUA bertanggung jawab untuk mendaftarkan akta ikrar wakaf yang sah ke
basis data resmi. Hal ini penting untuk melindungi hak dan kepentingan pihak
yang terlibat dalam wakaf.
3. Penyimpanan Dokumen
KUA juga memiliki tugas untuk menyimpan dokumen-dokumen yang terkait
dengan wakaf secara aman.

Adapun rukun dan yarat wakaf:


a. Rukun Wakaf
Pandangan ulama mengenai rukun wakaf yakni :
1. Waqif
2. Mauquf Bih
3. Mauquf ‘alaih
4. Shigat
b. Syarat Wakaf
1. Syarat Waqif
Para ulama bersepakat bahwa untuk memenuhi standar waqif harus
memenuhi beberapa kriteria dalam melakukan ibadah tersebut. Diantaranya
adalah :
1) Merdeka
2) Berakal sehat
3) Dewasa
4) Tidak dibawah pengampuan
2. Syarat Mauquf bih (harta wakaf)

21
Ada perbedaan pendapat menurut ulama mazhab dalam menentukan syarat-
syarat benda yang diwakafkan, yaitu :
a) Ulama Mazhab Hanafi mensyaratkan harta yang diwakafkan itu :
1. Harta harus bernilai menurut syara’ dan merupakan benda tidak
bergerak. Oleh sebab itu, minuman keras tidak bisa diwakafkan,
karena minuman keras dan sejenisnya tidak tergolong harta dalam
pandangan syara’. Disamping itu haqq al-irtifaq (hak memanfaatkan
harta orang lain) tidak boleh diwakafkan, karena hak seperti itu tidak
termasuk harta bagi mereka dan harta yang bergerak pun tidak bisa
menjadi objek wakaf, karena objek wakaf itu harus yang bersifat
tetap.
2. Tentu dan jelas.
3. Milik sah waqif, ketika berlangsung akad dan tidak terkait hak orang
lain pada harta itu.
b) Ulama Mazhab Maliki mensyaratkan harta yang diwakafkan itu :
1. Milik sendiri, tidak terkait dengan orang lain.
2. Harta tertentu dan jelas.
3. Dapat dimanfaatkan.
Oleh sebab itu, harta yang sedang menjadi jaminan utang, dan harta
yang sedang disewakan orang tidak boleh diwakafkan. Akan tetapi
Ulama Mazhab Maliki membolehkan mewakafkan manfaat hewan
untuk dipergunakan dan mewakafkan makanan, uang, dan benda tidak
bergerak lainnya.
c) Ulama Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafi mensyaratkan harta yang
diwakafkan itu :
1. Sesuatu yang jelas dan tentu.
2. Milik sempurna waqif dan tidak terkait dengan orang lain.
3. Bisa dimanfaatkan sesuai dengan adat setempat.

22
4. Pemanfaatan harta itu bisa berlangsung terus-menerus tanpa dibatasi
waktu.
Apabila pemanfaatan harta itu tidak bersifat langgeng, seperti makanan
tidak sah wakafnya. Disamping itu, menurut mereka, baik harta bergerak,
seperti mobil dan hewan ternak, maupun harta tidak bergerak, seperti rumah
dan tanaman, boleh diwakafkan.11
3. Syarat Mauquf ‘Alaih (tujuan wakaf)
Tujuan wakaf (mauquf ‘alaih) merupakan wewenang waqif. baik
harta yang diwakafkan itu untuk menolong keluarganya sendiri sebagai
wakaf keluarga (Wakaf Ahli), atau untuk fakir miskin dan lain-lain, atau
untuk kepentingan umum (Wakaf Khairi). Syarat dan tujuan wakaf adalah
untuk kebaikan dan Mencari keridhaan Allah dan mendekatkan diri kepada-
Nya.12
4. Shigat (ikrar wakaf)
Ada perbedaan pendapat antara Ulama’ Madzhab dalam
menentukan syarat sighat (ikrar). Syarat akad dan lafal wakaf cukup dengan
ijab saja menurut ulama Madzhab Hanafi dan Madzhab Hambali. Namun,
menurut ulama Madzhab Syafi’i dan Madzhab Maliki, dalam akad wakaf
harus ada ijab dan kabul, jika wakaf ditujukkan kepada pihak/orang
tertentu.13

C. Tinjauan Hukum Positif Terhadap PPAIW KUA Kecamatan Ilir Timur Satu
Dari segi hukum positif, peran KUA dalam PPAIW juga diatur oleh undang-
undang dan peraturan pemerintah.

11
Ichtiar Baru Van Hoeve, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta : PT Intermasa, 2003), cet 6, hal.
1906
12
Ahmad Rofiq, Fikih Kontekstual: Dari Normative ke Pemahaman Sosial, (Semarang :
Pustaka Pelajar, 2004), hal. 323
13
Ichtiar Baru Van Hoeve, Ensiklopedi Hukum Islam, cet 6, hal. 1907

23
Tabel 1. 5 KHI – PP – UU14

Kompilasi Peraturan Undang-Undang


Hukum Islam Pemerintah Nomor Nomor 41 Tahun
28 Tahun 1977 2004

Pengertian Wakaf adalah Wakaf adalah Wakaf adalah


perbuatan hukum perbuatan hukum perbuatan hukum
seorang atau seorang atau badan wakif untuk
badan hukum hukum yang memisahkan
yang memisahkan dan/atau
memisahkan sebagian dari harta menyerahkan
sebagian dari kekayaannya yang sebagian dari harta
harta berupa tanah milik benda miliknya
kekayaannya dan kelembagaannya untuk dimanfaatkan
yang berupa untuk selama- selamanya atau
tanah milik dan lamanya untuk jangka waktu
kelembagaannya kepentingan atau tertentu sesuai
untuk selama- keperluan umat dengan
lamanya untuk lainnya kepentingannya
kepentingan atau guna keperluan
keperluan umat ibadah dan/atau
lainnya sesuai kesejahteraan umum
ajaran Islam menurut syari’ah

Rukun dan Waqif, penerima Waqif, penerima Waqif, penerima


Syarat wakaf, benda wakaf, benda wakaf, wakaf, benda wakaf,
ikrar wakaf ikrarwakaf,

14
Kompilasi Hukum Islam (KHI), Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977, dan Undang-
Undang Nomor 41 Tahun 2004.

24
wakaf, ikrar pengelola wakaf dan
wakaf jangka waktu wakaf

Tujuan dan Wakaf bertujuan Wakaf bertujuan Wakaf bertujuan


Fungsi15 memanfaatkan memanfaatkan harta memanfaatkan harta
harta benda benda wakaf sesuai benda wakaf sesuai
wakaf sesuai dengan fungsinya dengan fungsinya
dengan fungsinya wakaf berfungsi wakaf berfungsi
wakaf berfungsi mewujudkan potensi mewujudkan potensi
mewujudkan dan manfaat dan manfaat
potensi dan ekonomi ekonomi harta benda
manfaat ekonomi harta benda wakaf wakaf untuk
harta benda untuk kepentingan kepentingan ibadah
wakaf untuk ibadah dan untuk dan untuk
kepentingan mewujudkan mewujudkan
ibadah dan untuk kesejahteraan umum kesejahteraan umum
mewujudkan

kesejahteraan
umum

D. Analisis dan Hasil Wawancara oleh PPAIW di KUA Kecamtan Ilir Timur Satu
Tabel 1. 6 Hasil Wawancara PPAIW16

Hasil Wawancara PPAIW KUA Kec. IT 1 Palembang


Pertanyaan Jawaban PPAIW:

15
Muhammad Abid Abdullah Al-Kabsi, Hukum Wakaf, (Depok : IIMan Press, 2004), hal.
16
Hasil Wawancara PPAIW oleh: Ust. H. Herman Sawiran, S.Ag. di Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang 2023 (selasa, 07-11-23 pukul 14:27).

25
Pewawancara: 1. Bagaimana peran "Kantor Urusan Agama memiliki
KUA dalam peran penting dalam memastikan
proses pencatatan bahwa ikrar wakaf dilakukan
akta ikrar wakaf dengan benar dan sesuai dengan
di daerah ini? ajaran Islam. Kami membantu
dalam memverifikasi dan
mendokumentasikan akta ikrar
wakaf yang diserahkan oleh
individu atau lembaga. Selain itu,
kami juga melakukan proses
pendaftaran dan penyimpanan
dokumen secara resmi."
2. Bagaimana "Ketika seseorang atau lembaga
proses verifikasi datang kepada kami untuk
akta ikrar wakaf membuat akta ikrar wakaf, kami
di KUA? memeriksa dokumen-dokumen
yang diperlukan, seperti surat ikrar
wakaf, bukti kepemilikan harta
yang akan diwakafkan, dan
dokumen identifikasi. Kami juga
memastikan bahwa proses ini
sesuai dengan ketentuan hukum
Islam dan hukum positif yang
berlaku."
3. Apakah ada "Ada perbedaan kecil tergantung
perbedaan dalam pada peraturan lokal dan hukum
proses ini positif yang berlaku di daerah ini.
berdasarkan Namun, prinsip-prinsip hukum

26
hukum Islam dan Islam selalu menjadi landasan
hukum positif? utama dalam proses ikrar wakaf,
dan kami berusaha untuk
memastikan bahwa semuanya
sesuai dengan ajaran agama."
4. Apa saja 1. Adanya ketidaksesuaian
problem/masalah antara Hukum Islam dan
yang terjadi Hukum Positif
dalam Permasalahan muncul
masyarakat ketika terdapat
dalam kegiatan ketidaksesuaian antara hukum
berlangung Islam dan hukum positif
selama ppaiw di dalam hal ikrar wakaf.
setempat yang Misalnya, ketentuan hukum
secara umum positif dapat meminta
masyarakat persyaratan yang berbeda
belum dengan hukum Islam dalam
mengetahyi? proses pencatatan wakaf. Ini
bisa menimbulkan konflik
hukum yang perlu diatasi.
2. Ketidakjelasan Prosedur
dan Standar
Dalam beberapa kasus,
prosedur dan standar
pencatatan ikrar wakaf belum
cukup jelas atau tumpang
tindih antara hukum Islam
dan hukum positif. Hal ini

27
dapat menciptakan
kebingungan dalam
pelaksanaan proses ikrar
wakaf dan dapat menjadi
sumber konflik.
3. Peran yang Berlebihan atau
Kurang Dari Kantor
Urusan Agama
Permasalahan dapat
muncul jika Kantor Urusan
Agama mengambil peran
yang berlebihan atau kurang
dalam proses pencatatan
wakaf. Terlalu banyak campur
tangan dapat mengganggu
otonomi individu atau
lembaga dalam menjalankan
ikrar wakaf mereka,
sementara peran yang kurang
dapat mengakibatkan
kekurangan pengawasan dan
perlindungan hukum yang
diperlukan.
4. Ketidaksetaraan Perlakuan
Dalam beberapa kasus,
individu atau lembaga yang
berbeda dapat menghadapi
perlakuan yang tidak setara

28
dalam proses pencatatan ikrar
wakaf. Hal ini bisa
berdasarkan faktor-faktor
seperti latar belakang agama
atau etnis, dan ini bisa
menjadi sumber diskriminasi.
5. Masalah Pemahaman
Hukum Islam
Terkadang, pejabat di
Kantor Urusan Agama
mungkin tidak memiliki
pemahaman yang memadai
tentang prinsip-prinsip
hukum Islam terkait dengan
ikrar wakaf. Ini bisa
mengarah pada kesalahan
dalam proses verifikasi dan
pencatatan wakaf.
6. Kurangnya Kesadaran
Publik
Masalah terkait dengan
kurangnya kesadaran publik
tentang pentingnya ikrar
wakaf dan peran KUA dalam
hal ini bisa menjadi
permasalahan. Hal ini dapat
mengakibatkan kurangnya
partisipasi masyarakat dalam

29
proses wakaf dan pemahaman
yang rendah tentang hak dan
kewajiban mereka.
7. Masalah Administratif
Permasalahan
administratif, seperti
keterlambatan atau
ketidakakuratan dalam
pencatatan dokumen wakaf,
juga bisa muncul dan
memengaruhi keberhasilan
proses ikrar wakaf.

Demikianlah sekelumit pembahasan dan hasil wawancara terkait peran


KUA dalam PPAIW dari sudut pandang hukum Islam dan hukum positif.
Berdasarkan peran KUA Kecamatan Ilir Timur Satu, dalam proses ikrar wakaf
penting untuk memastikan bahwa wakaf yang dilakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip agama dan hukum yang berlaku.

30
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian kelompok dapat disimpulkan bahwa :
a) Dari perspektif hukum Islam, Kantor Urusan Agama Kecamatan Idalam
PPAIW memiliki peran krusial dalam menjaga keabsahan wakaf. Mereka
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses wakaf sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah dan bahwa harta yang diwakafkan benar-benar
digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh wakif.
b) Dari segi hukum positif, kantor tersebut memiliki tanggung jawab dalam
melaksanakan peraturan dan undang-undang yang mengatur urusan agama
dan wakaf di tingkat kecamatan. Mereka harus memastikan bahwa semua
transaksi wakaf mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk prosedur
pendaftaran, pengelolaan, dan pengawasan terhadap aset wakaf.
c) Secara keseluruhan, peran Kantor Urusan Agama Kecamatan Idalam PPAIW
sangat penting untuk menjaga keabsahan wakaf, Dengan memastikan
kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama dan regulasi hukum, mereka
berkontribusi pada pengelolaan wakaf yang transparan, adil, dan sesuai
dengan nilai-nilai keagamaan dan hukum yang berlaku.
B. Saran
a) (Dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia)
Kantor Urusan Agama perlu meningkatkan SDM yang terlibat dalam PPAIW agar dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
b) (Pembentukan Tim Khusus Wakaf)
Kantor Urusan Agama dapat membentuk tim khusus yang fokus pada pelayanan PPAIW
agar proses perijinan dan pengawasan wakaf menjadi lebih efektif.

31
LAMPIRAN / DOKUMENTASI

Gambar 1. 1 Gambar 1. 2
Penerimaan Mahasiswa KKL Di KUA Membantu membuat administrasi Di
KUA IT1 Palembang.2
IT1 Palembang.1

Gambar 1. 3 Gambar 1. 4
Membuat surat dan keterangan Di KUA Membantu membuat dan mencatat
IT1 Palembang. 3 berkas Di KUA IT1 Palembang.4

1
Penerimaan mahasiswa/I KKL UIN Raden Fatah Palembang oleh DPL ke Kepala KUA Kec.
IT 1 Palembang oleh Ibu Dra. Hj. Nurmala Hak, M.H.I., serah terima Bapak H. Zulfikar Ali Fajri, S.Ag.,
M.Si. (Selasa, 19 Oktober 2023)
2
Membuat keterangan dan administrasi di KUA Kec. Ilir Timur Satu Kota Palembang.
3
Membuat surat dan daftar dalam pencatatan akta nikah di KUA Kec. IT1 Plg.
4
Mencatat kegiatan dan daftar surat dalam buku-buku untuk pengarsipan di KUA.

32
Gambar 1. 6
Gambar 1. 5
Membantu pegawai KUA dalam proses
Kegiatan Rutinan KULHU Di KUA IT1 pencetakan berkas Di KUA IT1
5
Palembang Palembang.6

Gambar 1. 8
Gambar 1. 7
Penyerahan mahasiswa kkl ke dpl oleh
Kegiatan dalam membantu dibidang IT
dpl instansi KUA IT1 Palembang ke
Di KUA IT1 Palembang.7
DPL fakultas8

5
Salah satu program rutinan dari KUA IT 1 kegiatan KULHU (Kultum Dzuhur Hari Rabu)
keliling di area Kecamatan Ilir Timur Satu Kota Palembang.
6
Membantu pegawai KUA Kec. Ilir Timur Satu Kota Palembang.
7
Salah satu mahasiswa KKL dalam membantu di bidang IT untuk memudahkan dan
melancarkan pekerjaan di kantor tersebut.
8
Penyerahan dan penjemputan mahasiswa kkl uin raden fatah pada (Rabu, 18 Oktober 2023).

33
DAFTAR PUSTAKA

BUKU:
Abdul Dahlan Aziz (1989), Ensiklopedi Islam, (Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve).
Abid Muhammad Abdullah Al-Kabsi, Hukum Wakaf, (Depok : IIMan Press, 2004),
hal.
Ahmad Rofiq, Fikih Kontekstual: (2014), Dari Normative ke Pemahaman Sosial,
(Semarang : Pustaka Pelajar).
Ali Daud, Muhammad, System Ekonomi Islam, Zakat dan Wakaf, (1989) UI press,
Jakarta.
Al-Qur’an dan Terjemahan.
Praja, Juhaya, S. 1997. Perwakafan di Indonesia, Bandung, Yayasan Piara.
Rasjid Sulaiman , Fiqh Islam, (2014), Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Van Hoeve Ichtiar Baru, Ensiklopedi Hukum Islam, 2003 (Jakarta : PT Intermasa).
JURNAL
Andi Dian Novianti, N. D. A. (2021). Peran Kantor Urusan Agama Dalam Sertifikat
Harta Wakaf Sebagai Mitigasi Sengketa Wakaf (Studi Kasus Di Kua Kecamatan
Bontotiro Kabupaten Bulukumba) (Doctoral Dissertation, Institut Agama Islam
Negeri Palopo).
Bahagia, M. Ikrar Wakaf Tanah Di Kantor Urusan Agama. Makalah Seminar Nasional
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Se-Indonesia.
Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik
Indonesia (2007) , Fiqih Wakaf, (Jakarta: Departemen Agama).
UNDANG-UNDANG
Kompilasi Hukum Islam, Peraturan Pemerintah No.28 tahun 1977 Undang-Undang
No. 41 tahun 2004.
Peraturan .Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1979.

34
Peraturan Menteri Agama RI No. 34 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Peraturan Peerintah Nomor 28 Tahun 1977.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 41 pasal 6 ayat (1).
Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

35

Anda mungkin juga menyukai