Anda di halaman 1dari 26

BIOMATERIAL NATURAL

Pertemuan ke-2
Dr. Iis Nurhasanah
Pendahuluan
• Material biologis (biological materials)
Material yang dihasilkan oleh organisme hidup (sistem biologis),
contoh: darah, tulang, otot, kulit dan organik material lainnya
Material biologis dianggap sebagai komposit

• Biomaterial natural
Biomaterial yang dihasilkan dari alam (tumbuhan, hewan dan manusia)
Biomaterial natural digunakan sebagai matrix atau rangka untuk :
menunjang pertumbuhan sel dan proliferasi dalam rekayasa jaringan
dan kedokteran regeneratif (tissue engineering and regenerative medicine).
Sebagian besar biomaterial natural berupa polimer (biopolymer)
Keunggulan biopolimer:
a. non-immunogenic, non-toxic, non-allergenic, non-inflammatory
high biocompatibility

b. mengandung bio-aktif (extracelluar matrix tiruan)

c. dapat dikenali dan diproses secara metabolik oleh tubuh

Kelemahan biopolimer:
ketidaksesuaian sifat mekanik
Natural
biomaterial

Protein Polysaccharide Nuclide acids

• Collagen • Hyaluronan
• Elastin • Chondroitin
• Silk • Chitosan
• Fibrin • Alginate
• Gelatin • Agarose
• Dextrin
• Starch
Protein

Protein merupakan polyamide yang terbentuk dari amino dan grup carboxyl amino acid

Struktur molekul berubah tergantung pada R (side group).

Contoh:
paling sederhana adalah hidrogen (atom terkecil)
membentuk glycine (glisin).
struktur berulang 0,72 nm
Jika R berukuran lebih besar akan membentuk
struktur -helix
a. Kolagen
- dapat ditemukan dalam tulang, tulang rawan, ligament, kulit, fiber berbagai organ
- terdapat 28 jenis molekul (yang sudah teridentifikasi)
- setiap tipe memiliki komposisi, struktur dan fungsi unik
- 90% kolagen dalam tubuh merupakan tipe-I s.d tipe-V
- terbentuk dari molekul precursor procollagen yang disekresikan ke dalam extracellular
matrix (ECM)
- keunggulan: resorbable, non-toxic, respon immune kecil
- kekurangan: memiliki ketidaksesuaian sifat mekanik untuk menghambat kontraksi
(deformasi), laju degradasi tak dapat diprediksi
(cara mengatasi: menggabungkan dengan material lain)
- dapat berupa spons berpori, rangka, gels, sheets
Pembentukan kolagen

• amino acid
• Rantai molekul -X-Gly-Pro-Hypro-Gly-X
X: dapat berupa amino acid lain
Gly: glicine
Pro: Proline
Hypro: hydroxyproline
• membentuk helix periodisitas 2,86 nm
• ketiga rantai menyatu dengan ikatan-H antara
gly dan antara grup OH dari hypro membentuk
triple -helix (molekul dasar tropocollagen)
• tropocollagen (precursor/monomer collagen)
• Collagen fibril (diameter 20 s.d 40 nm)
membentuk bundle fibre (diameter 0,2 s.d 1,2 m)
Gugus amino acid sangat non-polar hidropobik
Collagen fibril dari kelinci dewasa
(a) tulang, (b) tendon, (c) kulit

(a) Citra SEM x 4800 (b) Citra TEM (c) Citra TEM x 24000
woven pattern parallel collagen fibril mesh work fibril
b. Elastin
- struktur lain dari protein,
banyak ditemukan dalam jaringan elastis seperti:
ligamentum nuchae (70%) ,
aortic wall (50%),
paru-paru (30%),
kulit (2 s.d 4%)

- struktur molekul merupakan tautan


(crosslinking covalent) dari lysine residu
dari: desmosine,
isodesmosine dan
lysinonorleusine
- Pembentukan desmosine dan isodesmosine hanya dapat terjadi dengan
keberadaan tembaga dan
lysyl oxidase enzyme

Efek kekurangan tembaga pada tubuh:


menghambat pembentukan elastin
menghasilkan jaringan viscous (bukan jaringan elastis)

- Sifat elastin:
elastis: keberadaan elastin mempertahankan bentuk organ setelah peregangan dan kontraksi
abnormalitas elastin dapat menyebabkan pecah aorta wall

flexible: memungkinkan organ mengalami stress dan deformasi berulang tanpa


menyebabkan pecah

stabilitas tinggi: resisten terhadap lingkungan kimia

Elastin mengandung polar side group yang rendah (hydroxyl, ionisable group)
sangat stabil pada temperatur tinggi meskipun berada dalam lingkungan kimia
masa hidup 70 tahun
Polyshaccaride

• Polimer dari gula sederhana

• Tersusun dari disaccharide membentuk macromolecules

• Bersifat mengikat air dan cation (mengandung banyak anionic side chains)

• Sangat viscous (pada jaringan),


berinteraksi dengan protein (misalnya collagen) membentuk glycosaminoglycans/
mucopolysaccharide

• Viscoelastic gel (pada sistem fisiologis)


a. Hyaluronic acid dan chondroitin

Terbentuk dari N-asetylglucosamine dan D-glucuronic acid


terikat secara kimia pada sekurangnya satu protein/peptide
membentuk molekul proteoglycan

Terdapat pada:
- Vitreous humor mata
- Synovial fluid
- Kulit
- Tali pusar
- Dinding aorta

Hyaluronic pada hewan mengandung > 0,33 w/o protein


Chondroitin secara struktur sama dengan hyaluronic acid, terdapat pada cornea mata
b. Chondroitin sulfate

Merupakan mucopolysaccharide yang mengandung sulfate,


pada jaringan ikat terikat kovalen dengan polypeptide backbone

memiliki tiga isomer


- Isomer A: chondroitin 4-sulfate
terdapat pada tulang rawan, tulang dan cornea
- Isomer B: dermatan sulfate
terdapat pada kulit dan paru-paru
- Isomer C: chondroitin 6-sulfate

Berperan sebagai agen pelumas antara jaringan atau


antara elastin dan collagen fibril
Berperan sebagai agen pelumas:
- antara jaringan (misal sendi)
- antara elastin dan collagen macrofibril

Skema molekul mucopolysaccharide-protein dalam jaringan ikat


c. Chitosan
Salah satu polysacharide yang tersusun oleh
monosaccharide melalui ikatan o-glycosidic antara grup membentuk hydroxyl pada:
monosaccharide linear atau,
branched polimer

Sifat fisis chitosan ditentukan oleh:


- Komposisi monosaccharide
- Bentuk rantai
- Berat molekuler
• Chitosan merupakan turunan dari chitin yang terdapat pada:
- dinding sel beberapa jamur,
- kutikula serangga,
- exoskeleton udang dan kepiting

• Proses de-acetylation chitin: penghilangan gugus acetyl (COCH3) chitosan


de-acetylation 50% chitin chitosan linear polysaccharide

• Chitosan dibedakan berdasarkan derajat deacetylation (DDA):


ukuran fraksi molar glucosamine terhadap N-acetyl glucosamine

• Chitosan komersial: DDA 70 s.d 95%


berat molekul 10 kDa, 1000 kDa
Struktur kimia chitin Struktur kimia
Polimer linier N-acetyl-D-glucosamine Chitosan 100% de-acetylated
Citra SEM
(a) chitosan film, (b) chitosan sponges, (c) chitosan microspheres,
(d) chitosan nanofibre
Jaringan mineral

Tulang
a. Komposisi dan struktur
Mineral utama:
submicron/nanoscale kristal apatite calcium dan phosphate
menyerupai struktur hydroxyapatite Ca10(PO4)6(OH)2

Mineral lain:
- Icitrate (C6H5O7-4)
- Carbonat (CO3-2)
- Fluoride (F-)
- Hydroxyl (OH-)
Sifat-sifat tulang
Efek densitas  (g/cm3) dan laju regangan (d/dt sec-1) pada compressive strength tulang
0,06
𝑑𝜀
𝑆 = 68𝜌2
𝑑𝑡
Sifat listrik tulang
• Piezoelectric: tegangan mekanik menghasilkan polarisasi listrik
sebaliknya bila diberi medan listrik akan menyebabkan strain

Sifat listrik tulang


Gigi

Terdapat dua jenis gigi: primer dan permanen


Tersusun dari mahkota dan akar
- enamel: sangat keras,
calsium phosphate (97%) kristal apatite
- dentin tersusun oleh organic matrix dan mineral
(serupa dengan tulang padat)
- cementum melindungi akar gigi
- pulp mengisi cavity (thin collagen fibre)
- periodontal membrane: collagen fibre dan glycoprotein
Sifat-sifat gigi

Anda mungkin juga menyukai