Fungsi
Membentuk dan mempertahankan struktur
Transpor
Perlindungan dan pertahanan
Pengendali dan pengatur
Katalisator
Pergerakan
Penyimpanan
* PTOTEIN STRUKTURAL
(protein penunjang)
Definisi :
adalah protein yang memberikaan bentuk dan
mendukung suatu organisme sehingga mengambil
bentuk tertentu dan berfungsi dalam bentuk
tersebut.
memberi kepadatan mekanik pd strutur
ekstraseluler
berperan pd pembentukan sitoskelet (aktin,
spektrin, tubulin)
terut dijumpai unsur-2 struk sekunder
Beberapa ciri
jumlah yang besar : 1/3 dari seluruh protein tubuh adalah
protein struktural
mempunyai struktur 3 dimensi yang memanjang – termasuk
protein fibriler
terdiri atas beberapa rantai polipeptida ya ng berhubungan
erat
relatif tidak larut dalam air
contoh : - kolagen
- elastin
- keratin
KOLAGEN
Gerak :
Perubahan posisi / tempat, yang pada
makhluk hidup terjadi secara aktif,
terkoordinasi dan terarah
Aktif
• Bukan oleh pengaruh luar (gravitasi, hanyut,
terbawa angin) pasif
• Perlu energi, dari :
- Hidrolisis ATP ADP + Pi
pada prokaryot
Terkoordinasi
• Gerak pergeseran 2 macam protein
Terarah
• Gerak dilakukan untuk tujuan tertentu, yaitu
• untuk bertahan hidup, bukan gerak demi gerak.
KONTRAKSI OTOT
• Otot lurik :
- filamen protein tebal
- filamen protein tipis
• 1 sel otot : >> mgdg miofibril yang tersusun sejajar dengan
± 1 m
• Unit fungsional miofibril : sarkomer, berulang tiap 2,3 m
sepanjang fibril.
• Susunan molekuler yang mendasari sarkomer :
ada 2 macam filamen protein yang berinteraksi yi
- filamen tebal / pita A (gelap) dengan daerah H
di tengah (>terang) dp sekitarnya 15 m –
terutama tdd Miosin – tiap filamen tebal
dikelilingi oleh filamen tipis
- filamen tipis / pita I (pita B – terang) dengan
pita Z di tengah 9 m - mengandung aktin,
tropomiosin & kompleks troponin – tiap
filamen tipis dikelilingi oleh 3 filamen tebal
Z
* Peristiwa Kontraksi Otot
- Cenderung polimerisasi :
dalam larutan yang tepat,
miosin segera filamen filamen tebal
- Sifat enzim ATPase (1939)
miosin
ATP ADP + Pi H+ + energi
- Terikat ke polimer aktin (aktin-F), unsur utama
filamen tipis tenaga kedua jenis filamen saling
bergerak
- Miosin adalah suatu mekanoenzim, yaitu enzim yang
mengkatalisis transduksi energi, perubahan dari
energi kimia (ATP) energi mekanik
EKSPERIMEN ALBERT SZENT-GYORGI
TROPONIN
• BM 78 kDa
• Yi: suatu heterodimei
• + protein khas dengan [ ] yi :
- α & β - aktinin
- desmin
- vimentrin
INTERAKSI FILAMEN TIPIS (AKTIN) – FILAMEN TEBAL
(MIOSIN)
SENTAKAN (=KONTRAKSI)
• Filamen tipis bergeser 10 nm thd fil. Tebal, ADP dilepas di akhir sentakan
dan kompleks aktin-miosin (aktomiosin)
Penambahan ATP : Aktinomiosin Aktin + miosin-ATP, aktin kembali ke
posisi awal. ATP sendiri, oleh miosin dipecah menjadi ADP + Pi.
* SIMPULAN
- Aktin + miosin diperlukan untuk kontraksi otot
- Sumber energi : ATP
- Enzim pengolah ATP : aktin dan miosin
(miosin : mekanoenzim)
- Regulator kontraksi : tropomiosin dan troponin
- Mediator caraka : Ca2+
PERUBAHAN ALOSTERIK
Kontraksi otot
JENIS DAN DISTRIBUSI
AKTIN DAN MIOSIN
Aktin :
* GERAK CAMBUK FLAGELA DAN SILIA
- Sitoskeleton :
• protein struktural intrasel eukaryotik
• memberikan bentuk sel tiap jaringan
• memungkinkan sel untuk :
- mengalami perubahan bentuk
- memindahkan vesikel/ transpor
organel intrasel
- bermigrasi
* 3 kelas sitoskeleton :
- mikrofilamen : 7 nm , mrpkan polimer aktin
- filamen sedang : 7 – 11 nm
terutama pada sel epitel,
tersusun dari keratin
- mikrotubulus : 30 nm
seperti tabung & berbentuk
silinder dan terdiri atas 2 jenis
subunit yg mirip, dg BM 50 kDa
yi : Tubulin α dan β yg tertata
silih berganti dlm bentuk heliks
mikrotubulus unsur utama dari silia & flagela
eukaryotik
FLAGELA DAN SILIA EUKARYOTIK
sentrifugasi Sel-sel
M
(-) fibrinogen
(-) antikoagulan
Gumpalan
spontan Darah
sel-sel fibrin
PROTEIN SERUM
* Prot. Globuler
* Disintesis di hati
Terbagi 2 :
- Komponen Mayor
- Komponen Minor
I. Komponen Mayor/Utama
1. Pre albumin
2. Albumin
3. α - Globulin - 2 jenis
a. α1 - Globulin -- yg ut.
- glikoprotein
- Lipoprotein densitas (HDL)
b. α2 - Globulin -- yg ut
- Haptoglobulin
- Seruloplasmin
- Protrombin
- Glikoprotein
- VLDL
4. β - Globulin – yg ut
- Transferin
- LDL
5. γ – Globulin
II. Komponen Minor
* Seruloplasmin
* Gc – Globulin
* Hemopexin
PREALBUMIN
Struktur tetramer
BM 62 kDa
Mrpkn prot. Pengikat
Ex. - Tiroksin - TBPA – tiroksin bindin prealbumin)
- Retinol – RBP – retinol binding prot. (berperan pada
40 % AA ddlm heliks β
HAPTOGLOBIN
Di elektroforesis bermigrasi pada daerah α2 - globulin
Mempu. 2 rantai panjang & 2 rantai pendek yg b’ik
mell ik disulfida
BM 100.000 Da
SERULOPLASMIN
Bermigrasi dlm α2 – globulin
Mrpk prot yg ber’ik dg tembaga
M’pu aktivitas oksidase thd bbrp amina
Dpt m,oksidasi Fe2+ Fe3+
Fero feri
disintesis di hati dg BM 132.000 Da
m’gdg polipeptida tunggal
msng2 seruloplasmin dpt m’ik 6 at Cu yg memberi wrn biru pd prot
kdr seruloplasmin dlm plasma ditentukan sbg aktivitas oksidase
- m pd bbrp kead : sirosis, hepatitis, inf. Bakteri, kehamilan
- m pd penyakit Wilson : kelainan herediter autosomal
* Gc GLOBULIN
adl. St vit D yg b’ik dg komponen grup
spesifik globulin
bermigrasi sbg st α-globulin & BM 51.000 Da
[ ] dl serum N 20 – 55 mg/dL
kdr m’ pd penyakit liver yg ganas
HEMOPEXIN
bermigrasi
pada β – globulin
[ ] serum N : 50 – 120 mg/dL
tunggal
Mengikat Hem yg dilepaskan oleh
degradasi hemoglobin
Kdr m pd pe sintesisnya keadaan
gagal hati.
Dwirini Retno
ENZIM
Katalisator biologis
Asal kata : EN – ZYM (di dalam ragi) – th 1878
Disintesis dalam sel ---- di luar sel masih aktif
Th 1926 : diketahui bahwa enzim = protein ----
termolabil
Ciri khas : sangat spesifik
KOENZIM DAN KOFAKTOR
Senyawa/zat yang membantu kerja enzim
Koenzim : - non protein
- molekul sangat kecil
- merupakan vitamin B/turunannya
Untuk enzim yang perlu koenzim :
pantotenat
2. Tiamin Pirofosfat (TPP, TDP) : vit. tiamin
3. Pirodoksal fosfat (PLP) : vit . piridoksin
4. Asam folat : vit. asam folat
5. Biotin : vit. Biotin
6. Kobamida : vit. kobalamin
7. asam lipoat : vit. asam
lipoat
Peran, contoh :
Koenzim PLP/piridoksalfosfat (vit. B6) : pada
metabolisme asam amino (reaksi Transaminasi)
Koenzim Niasin, Tiamin, Riboflavin, As. Pantotenat,
As Lipoat ---- berperan pada reaksi
oksidasi/reduksi
Koenzim asam Folat ---- pada metabolisme
nukleoprotein
* SUBSTRAT :
Zat/senyawa tempat enzim bekerja/
menjalankan aktivitas katalisasinya
E + S E-S E + P
* PENGGOLONGAN DAN PEMBERIAN NAMA
ENZIM
● Mula-mula tidak sistimatis
Substrat + ase Pati : Amilase/Ptialin
Lemak : Lipase
Protein : Protease,
Proteinase
Ikatan yang dipecah + ase : - Esterase
- Peptidase
Jenis reaksi + ase : - Oksidase
- Dehidrogenase
- Karboksilase
● Secara sistematis berdasarkan Jenis dan
Mekanisme reaksi yang dikatalisis IUB
(International Union of Biochemistry) 1961
Enzim dibagi 6 kelas utama
1. Oksidoreduktase
2. Transferase
3. Hidrolase
4. Liase
5. Isomerase
6. Ligase
I. OKSIDOREDUKTASE
Reaksi Oks – Red antara 2 S
Sterok + S’tered Stered + S’terok
ex. :- Oksidase
- Dehidrogenase
- Reduktase
Memerlukan Ko. E :
NAD+, NADP+, FAD+, LIPOAT
AKSEPTOR H
II. TRANSFERASE
Transfer/pemindahan gugus (G) selain H
dari satu S ke S lain
S – G + S’ S + S’ – G
G : sulfat, fosfat, asil
Contoh:
- Heksokinase :
ATP + Heksosa ADP + Heksosa
6-Fosfat
- Transaminase
III. HIDROLASE
• Proses hidrolisis ikatan kovalen, ex : ester, eter,
peptida, C – C, glikosida
• Ex. : - Enzim pencernaan peptidase (pepsin
dan tripsin)
- Asetilkolin + H2O kolin + asetat
IV. LIASE
Pembebasan 2 gugus dari substrat dengan cara bukan
hidrolisis, sehingga terbentuk ikatan rangkap
G G’
C- C G - G’ + C ═ C
V. ISOMERASE
• Interkonversi antar isomer – isomer
• Ex : Isomerase, Epimerase, Rasemase
L – Alanin ↔ D – alanin
VI. LIGASE
• Pengikatan 2 substrat (secara kovalen) dengan
menggunakan ATP/sejenisnya
• Ex : Sintetase, Karboksilase.
E.C. 2.7.1.1.ATP : D-heksosa-6fosfotransferase
Kelas 2 : Transferase
Sub kelas 7 : pemindahan fosfat
Sub sub kelas 1 : gugus fosfat dipindahkan ke
alkohol sebagai akseptor fosfat
Nomor seri 1 : Heksokinase
Enzim yang mengkatalisis
pemindahan fosfat dari ATP ke
gugus OH atom C6 glukosa
ATP + Heksosa ADP + Heksosa 6-P
Kelas 1, 2, 5, 6 perlu koenzim
Kelas 3, 4 tidak memerlukan koenzim
DISTRIBUSI ENZIM DALAM SEL
• Di Sitoplasma : enzim untuk glikolisis, sintesis asam lemak
• Di Membran
• Di Organel (organ sub selular)
Ex. – di mitikondria : siklus Krebs, oksidasi as. Lemak
Keadaan akhir
Kelangsungan reaksi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN
REAKSI ENZIMATIK
1. KADAR ENZIM :
V berbanding lurus dengan kadar E
V
[E]
2. KADAR SUBSTRAT
- [S] ----- V sampai tercapai batas tertentu : V maks -----
Vm C D
[S] V sampai tercapai batas
tertentu : Vmaks
V= ½ Vm A
Diatas Vm :
[S] Vtetap
Enzim jenuh dengan S
[S]
3. SUHU
• V bila suhu sampai suhu tertentu dimana V = Vm
Suhu optimal
• Di atas suhu optimal V (Denaturasi E Aktivitas
- E rusak)
• Suhu sangat rendah : aktivitas E tapi tidak rusak.
Vm
pH optimal pH
5. LAIN-LAIN
- Oksidasi
- Radiasi
* SITUS AKTIF & SITUS ALOSTERIK
- Proses katalisis → E + S → ES
- Ukuran E S
- Dipermukaan E → ada Situs aktif & Situs
alosterik
1. Situs Aktif :
- tempat S terikat & terjadi katalisis
→ jadi disebut juga S. substrat, S. Katalitik
- S- harus – punya bentuk yang sangat tepat
dengan Situs aktif
* Cara pengikatan E dan S : 2 Hipotesa
1. Lock & Key atau template model (Fischer) yi :
- situs aktif bersifat kaku dan bentuknya
sesuai dengan substrat → seperti
cetakan / kunci dan anak kunci
+
2. Induced fit model (Koshland)
= kesesuaian karena induksi
situs aktif bersifat fleksibel, dapat menyesuaikan
konformasinya dengan bentuk molekul substrat
substrat menginduksi E untuk mengubah
konformasinya sehingga situs aktifnya cocok
dengan substrat → baru terjadi ikatan E – S.
+
2. Situs Alosterik
- Tempat (di permukaan enzim) untuk
mengikat efektor/modulator
disebut inhibit
dari cara kerja dibagi 2 jenis
Inhibitor Kompetitif : bersaing dengan
substrat untuk berikatan dengan situs aktif
Inhibitor non Kompetitif : tidak bersaing
dengan substrat u/ memperebutkan situs
aktif tapi merintang enzim untuk
mengkatalisis reaksi → shg Produk tak
terbentuk
INHIBITOR KOMPETITIF
E + S ↔ ES → E + P
E + I ↔ EI ≠ E + P
(Autokatalitik)
ISOZIM
Enzim-enzim yang punya aktivitas katalitik
sama
→ mengkatalisis reaksi yang sama
→ beda bentuk molekul, sifat kimia & sif. Fisika
Ex. : LDH → ada 5 isozim : I1 – I5
I1 : Jantung
untuk membantu D/
I5 : Hati
PENGATURAN AKTIVITAS ENZIM
A. Aktivasi Pro E → E
B. Secara Alosterik → zat terikat pada situs
alosterik --- bisa menghambat atau
Mengaktifkan
Contoh : Inhibisi umpan balik
E1 E2 E3
A B C D [P]
-
C. Modifikasi kovalen ;
Perubahan bentuk fosforilasi → defosforilasi E
(&sebaliknya)
→ mengubah aktivitas E
Ex:
Fosforilasi Defosforilasi
- Enz Glikogen sintase inaktif aktif
- Enz Fosforilasi aktif inaktif
3. Pereaksi (Reagensia)
- Contoh : - penetapan zat dlm darah
urea → urease
- ELISA
PENGUKURAN ENZIM DI
JARINGAN/CAIRAN BIOLOGIS