Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok : Mushofi nahar mujahid 1312200130

M. Reza erfansyah 1312200132

Ramadhani dwi p 1312200137

Kelas : Hukum Acara Perdata (A) Bu Rosalinda

1. Apa perbedaan antara Kesepakatan Perdamaian dan Akta Perdamaian? (perbedaan,

bukan definisi) Mana yang lebih kuat?

Kesepakatan perdamaian harus mengakhiri perkara secara tuntas dan keseluruhan. Tidak ada lagi
yang disengketakan karena semuanya telah diatur dan dirumuskan penyelesaiannya dalam
kesepakatan tersebut. Selama masih ada yang belum diselesaikan dalam kesepakatan maka akta
perdamaian tersebut mengandung cacat formil. Sementara itu, akta perdamaian yang dibuat di
depan notaris harus dikuatkan dengan putusan pengadilan agar memiliki kekuatan hukum yang
sama dengan putusan hakim pada tingkat akhir. Dari perbedaan diatas dapat diartikan akta
perdamaian lebih kuat dibanding kesepakatan perdamaian karena harus dikuatkan dengan putusan
pengadilan dan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan putusan hakim pada tingkat akhir

2. Apakah semua perkara perdata wajib menempuh prosedur mediasi?

Iya, semua perkara perdata wajib menempuh prosedur mediasi karena sudah diatur pada perma no
1 tahun 2016 pasal 4 ayat (1)

3. Siapa yang dapat menjadi mediator?

Yang berhak menjadi mediator diatur dalam pasal 1 angka 2; pasal 20 ayat (3); pasal 20 ayat (4)

4. Apa yang dimaksud dengan “para pihak tidak beritikad baik”? Dan apa akibat hukumnya

terhadap mereka yang tidak beritikad baik tersebut?

Menurut perma No. 1 Tahun 2016, "para pihak tidak beritikad baik" merujuk pada pihak-pihak
yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukum atau kesepakatan yang
telah disepakati sebelumnya. Akibat hukumnya adalah pihak yang tidak beritikad baik tersebut
dapat dikenakan sanksi atau denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, pihak yang
merugikan akibat dari tindakan tersebut juga berhak untuk mengajukan gugatan perdata untuk
mendapatkan ganti rugi. Pihak yang tidak beritikad baik disini dijelaskan dalam pasal 7 ayat (2).
Pasal 22 untuk penggugat dan Pasal 23 untuk tergugat.

5. Apa yang dimaksud dengan “kesepakatan perdamaian sebagian”? Dan apa akibatnya

bila itu terjadi?

Menurut pasal 1 ayat (9) “Kesepakatan Perdamaian Sebagian adalah kesepakatan antara pihak
penggugat dengan sebagian atau seluruh pihak tergugat dan kesepakatan Para Pihak terhadap
sebagian dari seluruh objek perkara dan/atau permasalahan hukum yang disengketakan dalam
proses Mediasi” Akibat dari terjadinya kesepakatan perdamaian sebagian adalah bahwa sengketa
yang masih tersisa harus tetap diselesaikan melalui proses pengadilan. Selain itu, kesepakatan
perdamaian sebagian juga dapat mempengaruhi proses pengadilan yang sedang berlangsung,
karena hakim harus mempertimbangkan kesepakatan tersebut dalam membuat putusan akhir.
Namun, kesepakatan perdamaian sebagian juga dapat membantu mengurangi beban kerja
pengadilan dan mempercepat penyelesaian sengketa secara keseluruhan

6. Berapa lama jangka waktu mediasi? Cantumkan jangka waktu dari masing-masing tahap,

sejak persidangan pertama dimulai, pemilihan mediator, hingga proses mediasi selesai.

Para pihak diberikan waktu 2 hari kerja untuk menunjuk mediator → pasal 20 ayat (1), berdasarkan

pasal 20 ayat (3) jika batas waktu 2 hari berakhir dan masih belum menunjuk mediator maka
majelis

akan menunjuk mediator dari pengadilan yaitu hakim yg tidak mengadili perkara tsb. dan
kemudian

mediator akan menentukan hari & tangal pasal 21ayat (1).

7. Bila proses mediasi gagal, dapatkah para pihak menggunakan bukti-bukti yang diperoleh

selama proses mediasi di dalam persidangan?

Menurut pasal 35 ayat (3) “Jika Para Pihak tidak berhasil mencapai kesepakatan, pernyataan dan
pengakuan Para Pihak dalam proses Mediasi tidak dapat digunakan sebagai alat bukti dalam proses
persidangan perkara”
8. Apakah perdamaian yang dilakukan di luar pengadilan juga dapat berlaku, atau dianggap

tidak ada? Jelaskan.

Menurut pasal 36 ayat (1) perdamaian yang dilakukan diluar pengadilan juga dapat berlaku namun
tetap harus mengajukan Kesepakatan Perdamaian kepada Pengadilan yang berwenang untuk
memperoleh Akta Perdamaian dengan cara mengajukan gugatan

9. Buatlah suatu bagan sederhana berisi urutan proses mediasi dari awal hingga akhir.

Tahapan pramediasi pasal 17 pernah 1 Tahapan proses mediasi Kesepakatan mediasi sebagian
thn 2016. Pasal 20 ayat (1), berdasarkan menurut pasal 24 ayat diatur di pasal 29, 30, 31, dan 32.
pasal 20 ayat (3) jika batas waktu 2 hari (1) pasal 24 (2) (3). Dan sebaliknya pasal 32 ayat 1. Bila
berakhir dan masih belum menunjuk Tahapan akhir proses mediasi tidak dapat dilaksanakan
mediator maka majelis akan menunjuk mediasi pasal 27. pasal maka mediator akan
mediator dari pengadilan yaitu hakim menyampaikan secara tertulis
yang tidak mengadili perkara tersebut. kepada hakim dengan alasan pasal
Pasal 21 ayat (1) 32 ayat 2.

Anda mungkin juga menyukai