Anda di halaman 1dari 3

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. sebuah pilihan dan perjanjian.

Allah swt berfirman dalam Al-


Qur’an surat Al-Hadid ayat 8:
Mengawali khutbah Jumat ini, khatib mengajak seluruh jamaah
untuk senantiasa menguatkan rasa syukur kepada Allah swt dan juga ‫َو َم ا َلُك ْم اَل ُتْؤ ِم ُنْو َن ِباِهّٰللۚ َو الَّرُسْو ُل َيْدُع ْو ُك ْم ِلُتْؤ ِم ُنْو ا ِبَر ِّبُك ْم َو َقْد َاَخ َذ ِم ْيَثاَقُك ْم ِاْن ُكْنُتْم ُّم ْؤ ِمِنْيَن‬
meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Syukur yang kita kuatkan Artinya: “Mengapa kamu tidak beriman kepada Allah, padahal
dalam hati akan menjadi bahan bakar bagi kita dalam mengarungi Rasul mengajakmu beriman kepada Tuhanmu? Sungguh, Dia telah
kehidupan dengan penuh kepasrahan dan tawakal kepada Allah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang mukmin."
sekaligus menjadi motivasi untuk meraih rahmat-Nya. Begitu juga
dengan penguatan dan peningkatan ketakwaan kepada Allah akan Dalam ayat ini telah diungkapkan bahwa pilihan yang harus kita
menjadi rambu-rambu dan juga bekal dalam menjalani kehidupan. pilih adalah antara diberi kesempatan hidup di dunia dan senantiasa
Karena jika ketakwaan terpatri kuat dalam diri, maka kita akan beriman kepada Allah ataukah tidak menjalani kehidupan di dunia
mampu menjalankan perintah-perintah Allah serta kuat untuk ini. Dari pilihan ini, ternyata kita memilih untuk hidup di dunia
menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Syukur dan takwa menjadi sehingga kita harus memegang janji kita untuk beriman dan
paket lengkap agar mampu menjadikan kita sebagai hamba yang beribadah kepada Allah swt.
bisa melewati berbagai macam problema dalam kehidupan. Terlebih Perlu diketahui bahwa pilihan perjanjian ini telah dilakukan setelah
saat kita harus menghadapi berbagai masalah dan pilihan-pilihan manusia pertama di dunia ini yakni Nabi Adam as diciptakan. Hal
dalam kehidupan yang menuntut kita untuk paham, jalan mana yang ini tergambar dalam sebuah hadits Nabi Muhammad saw riwayat
akan kita pilih dan tempuh agar kita selamat tidak terjerumus dalam Abu Hurairah yang Artinya: “Sewaktu menciptakan Nabi Adam,
jurang kesesatan dan kehinaan.
Allah mengusap punggungnya. Maka berjatuhanlah dari
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah punggungnya setiap jiwa keturunan yang akan diciptakan Allah dari
Adam hingga hari Kiamat. Kemudian, di antara kedua mata setiap
Kehidupan ini adalah memang sebuah pilihan. Orang Dayak Bilang: manusia dari keturunannya Allah menjadikan cahaya yang
Life is a choice. Karena faktanya kita menemukan banyak pilihan- bersinar. Selanjutnya, mereka disodorkan kepadanya. Adam pun
pilihan dalam hidup yang akan membawa kita ke arah yang dituju. bertanya, “Wahai Tuhan, siapakah mereka?” Allah menjawab,
Dalam fase kehidupan, kita sering bertemu dengan persimpangan “Mereka adalah keturunanmu,” (HR. Al-Tirmidzi).
jalan dan harus memilih jalan mana yang akan kita tempuh. Sebelum
kita lahir ke dunia pun, kita juga sudah diberikan pilihan dan Selain perjanjian tersebut, sebelum manusia lahir ke dunia, Allah
perjanjian oleh Allah swt untuk memilih apakah akan hidup di dunia juga sudah menyodorkan pilihan-pilihan lainnya seperti yang
atau tidak. Sehingga keberadaan kita di dunia ini adalah hasil dari termaktub dalam AL-Qur’an surat Al-Ahzab: 72
‫ِاَّنا َع َر ْض َنا اَاْلَم اَنَة َع َلى الَّسٰم ٰو ِت َو اَاْلْر ِض َو اْلِج َباِل َفَاَبْيَن َاْن َّيْح ِم ْلَنَه ا َو َاْش َفْقَن‬ dalam gelimang kemaksiyatan, berbangga-bangga dengan dunia,
‫ِم ْنَها َو َح َم َلَها اِاْل ْنَس اُۗن ِاَّنٗه َك اَن َظُلْو ًم ا َج ُهْو ۙاًل‬ lupa dengan akhirat hingga lalai dengan sholat dan Perintah-
perintah Allah yang lainnya.
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada
langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan Dari penjelasan ini maka kita harus menyadari bahwa kehidupan di
melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. dunia ini adalah hasil dari sebuah pilihan. Sehingga saat menjalani
Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh.” kehidupan ini, kita harus sudah terbiasa untuk menentukan pilihan-
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah pilihan yang muncul saat menjalaninya. Pilihan-pilihan yang ada di
Saat melakukan upaya untuk memilih dari pilihan-pilihan yang ada, depan kita terkadang sulit untuk dipilih karena mungkin kedua-
banyak faktor yang menjadi pertimbangan kita dalam menentukan duanya dinilai baik ataupun kedua-duanya sangat berat karena
pilihan. Di antaranya adalah faktor internal dari diri kita seperti semuanya tidak kita inginkan. Namun sekali lagi, kita harus
pengalaman hidup dan keyakinan yang tumbuh. Namun ternyata memilihnya. Sehingga dengan kondisi harus memilih ini, yang
juga ada faktor eksternal seperti dukungan dari orang lain yang perlu kita lakukan adalah ikhtiar dan tawakal kepada Allah. Artinya,
semakin menguatkan pilihan kita atau bahkan godaan-godaan setan ketika kita dihadapkan pada pilihan dalam kehidupan, kita harus
yang bertujuan untuk menggoda dan mengarahkan pada pilihan yang melakukan ikhtiar atau usaha untuk memilih yang terbaik dan
membawa kepada kesengsaraan. Di antara cara dan tahapan setan setelah itu melakukan yang terbaik dari pilihan yang telah kita pilih.
menggoda manusia telah disebutkan dalam Al-Qur’an suratAl-A’raf Tahapan selanjutnya adalah tawakal berserah diri kepada Allah swt
ayat 17: dengan berharap mudah-mudahan itu adalah pilihan yang terbaik
dan kita diberi kekuatan untuk menjalaninya.
‫ُثَّم ٰاَل ِتَيَّنُهْم ِّم ْۢن َبْيِن َاْي ِد ْيِهْم َو ِم ْن َخ ْلِفِهْم َو َع ْن َاْيَم اِنِهْم َو َع ْن َش َم ۤا ِٕىِلِهْۗم َو اَل َتِج ُد‬
‫َاْكَثَر ُهْم ٰش ِكِر ْيَن‬
Artinya: “Kemudian, pasti aku akan mendatangi mereka dari depan,
dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Engkau tidak akan Allah berfirman:
mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
Artinya: “Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,
Ayat ini mengingatkan kepada kita untuk hati-hati pada godaan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-
setan saat kita harus memilih jalan kehidupan kita di dunia. Tidak orang yang bertawakal.”. (QS Ali Imran: 59).
mengikuti bujukan rayuan syetan berbentuk jin ataupun manusia
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Semoga kita diberikan kekuatan dan hidayah dari Allah swt untuk
dapat memilih pilihan-pilihan yang baik dan benar dalam kehidupan
ini sehingga kita akan senantiasa dekat dengan Allah swt, selamat
dunia akhirat dan akhir hayat kita nanti dalam keadaan husnul
khatimah. Aamiin Yaa Rabbalalamin.

Anda mungkin juga menyukai