Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Perkembangan Teknologi Otomotif Sepeda


Motor di Indonesia

Disusun oleh :R ISKY ANANG SAPUTRA

XII MIPA 2

SMAN 26 BATAM
A. Latar belakang
Sepeda motor pertama di dunia diciptakan di Jerman, oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm
Maybach. Sejarah perkembangan teknologi otomotif sepeda motor di Indonesia juga
diimpor dari pabrikan Jerman. Pada dasarnya, perkembangan teknologi otomotif sepeda
motor di Indonesia tidak lepas dari pengaruh negara yang menjajah tanah air. Bahkan,
orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia bukan penduduk asli, melainkan
orang Inggris. Saat Jepang menjajah, teknologi otomotif sepeda motor di Indonesia juga
semakin berkembang. Bahkan, pasca-kemerdekaan, pasar otomotif sepeda motor di tanah
air mayoritas dikuasai pabrikan Jepang. Hingga sekarang ini, teknologi otomotif berupa
sepeda motor di pasaran begitu beragam, baik dari segi merek, jenis, hingga kapasitas
tenaga mesinnya

B. Sejarah
Sejarah Perkembangan Teknologi Otomotif Sepeda Motor di Indonesia Berikut ini
perkembangan teknologi otomotif sepeda motor di Indonesia yang dibahas serta dibagi
dalam beberapa dekade: 1. Sebelum 1900-an Sejarah perkembangan sepeda motor di
Indonesia dimulai pada 1893 ketika John C. Potter, orang Inggris yang bekerja sebagai
masinis pertama di Pabrik Gula Oemboel Probolinggo, memesan kendaraan roda dua
secara langsung ke pabriknya di Hildebrand und Wolfmüller, München, Jerman. Sepeda
motor kepunyaan John C. Potter ditenagai mesin 2 silinder horizontal. Bahan bakarnya
bensin atau naftah. Untuk menghidupkan motor pabrikan Jerman tersebut, membutuhkan
waktu sekira 20 menit. 2. Periode 1900 hingga 1920-an Ikatan motor pertama bernama
Javasche Motor Club dibentuk di Semarang, Jawa Tengah, pada 1906. Pasca-
kemerdekaan, tepatnya pada 1950, organisasi tersebut diambil alih Departemen
Perhubungan, dan berubah nama menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sejak itu,
pelbagai merek sepeda motor masuk ke Indonesia dengan spesifikasi mesin di atas 100
cc, melalui proses impor. Mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson,
Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, hingga Norton, mulai dipasarkan di
Nusantara. Pada praktiknya, pejabat Hindia-Belanda mulai secara rutin mengendarai
sepeda motor. Sepanjang tahun 1917, misalnya, setidaknya ada enam pejabat yang
mengendarai sepeda motor, utamanya di wilayah Jawa. 3. Periode 1930 hingga 1950-an
Sepeda motor pertama yang ada di Indonesia, milik Potter, disumbangkan ke Museum
Mpu Tantular pada 1934. Pada masa peralihan tentara Jepang ke tentara Sekutu
(Belanda-Inggris), merek motor pabrikan Inggris, BSA, mulai menjamah pasar Indonesia.
Ukuran mesin yang ditawarkan bervariasi mulai 150 hingga 500 cc. 4. Dekade 1960-an
Pada awal 1960-an, motor berjenis skuter Vespa mulai masuk ke Indonesia. Tak lama
setelahnya, skuter Lambretta masuk Indonesia menyusul skuter Vespa. Pada dekade yang
sama, tepatnya 1961, merek motor asal Jepang masuk ke Indonesia, yakni Honda.
Pabriknya bernama Setia Budi Motor. Di tahun yang sama, beberapa merek Jepang
masuk, mulai dari Suzuki, Yamaha, Kawasaki, hingga Tohatsu. Jenis motor pada dekade
ini di pasaran Indonesia beragama, mulai sports hingga bebek. Pada 1969, berdiri agen
penjualan sekaligus industri perakitan sepeda motor Suzuki di Cakung bernama PT
Indohero Steel & Engineering Company (ISEI). 5. Dekade 1970-an Pada dekade 1970-
an, banyak pabrik-pabrik motor berdiri, mulai PT Federal Motor (11 Juni 1971), Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing (6 Juli 1974), hingga PT Suzuki Indonesia
Manufacturing di Cakung. 6. Periode 1980-Sekarang Sepeda motor di Indonesia
mengalami berbagai perkembangan dari bentuk ukuran hingga variasi harga. Industri
motor bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pelanggan. Pada 2018, motor listrik
mulai dikenalSejarah teknologi otomotif bisa ditelisik dari masa ke masa. Kendaraan
pertama di dunia kan di Indonesia. Puncaknya pada 20 Maret 2023, pemerintah
mengeluarkan subsidi untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
(KBLBB). bertenaga uap, diciptakan pada awal abad ke-17. Perkembangan teknologi
otomotif terus berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan sekarang telah muncul mobil
bertenaga listrik atau yang lebih canggih lagi. Lantas, bagaimana sejarah perkembangan
otomotif? Mulai kapan teknologi otomotif masuk Indonesia? Perkembangan Teknologi
Otomotif dari Masa ke Masa Perkembangan teknologi otomotif dimulai sejak 1600-an.
Berikut ini jejak sejarah teknologi otomotif dari masa ke masa. Abad ke-17 Berdasarkan
Dasar-dasar Teknik Otomotif Kelas X Semester 1 (2022), kendaraan pertama kali
ditemukan oleh Ferdinand Verbiest pada 1672. Situs web resmi Suzuki menjelaskan
bahwa kendaraan milik Ferdinand merupakan rancangan mobil bertenaga uap. Namun
dimensi rancangannya terlalu kecil, sehingga sulit dibangun atau dikendarai. Di sisi lain,
kendaraan rancangan Ferdinand Verbiest memiliki masalah konversi gerak maju mundur
dan bolak balik untuk memutar roda. Abad ke-18 Beberapa puluh tahun setelah
penemuan kendaraan pertama oleh Ferdinand Verbiest, Nicolas Joseph Cugnot pada 1769
berhasil membuat kendaraan dengan tenaga uap juga. Mobil yang dirancang Nicolas ini
memiliki konstruksi roda tiga. Masih dalam dekade yang sama, hak paten mobil pertama
di Amerika Serikat diberikan kepada Oliver Evans pada 1789.
Abad ke-19 Oliver Evans baru mendemonstrasikan mobil pertamanya pada 1804. Karya
tersebut merupakan mobil tenaga uap sekaligus kendaraan amfibi pertama, sehingga
memungkinkan bergerak di darat dan air. Untuk melaju di darat, mobil Oliver memakai
roda. Ketika di air menggunakan roda pedal. Meskipun kendaraan bertenaga uap
diproduksi lebih awal, pada abad ke-18, asal-usul teknologi otomotif berakar dari
perkembangan mesin bensin pada 1860-an. Pada 1876, Nikolaus August Otto, seorang
penemu dari Jerman, menciptakan mesin pembakaran dengan 4 dorongan atau mesin 4
tak. Abad ke-20 Pada era ini, perkembangan teknologi otomotif begitu pesat, yang
ditandai produksi massal dalam industri. Pada 1902, perusahaan otomotif, Oldsmobile,
melakukan produksi massal kendaraan mobil dengan harga terjangkau. Beberapa tahun
setelah pada 1910, Henry Ford mengembangkan mobil secara besar-besaran. Terlebih,
pada masa ini, sistem starter elektrik ditemukan oleh Charles Kettering untuk perusahaan
mobil Cadillac pada 1910-1911. Bahkan, setelah sukses dengan mesin bensin, ada
beberapa ahli yang melakukan eksperimen penggunaan energi uap dan listrik. Namun,
karena faktor keterbatasan sumber daya baterai, beberapa perusahaan memilih untuk
berhenti memproduksi. Salah satu pembuat kendaraan listrik, khususnya mobil, yang
paling lama bertahan saat itu adalah Detroit Electric Car company. Mereka beroperasi
dari 1920-an hingga 1929. Persaingan produksi mobil antar-perusahaan pun mulai
terlihat. Pada 1927, misalnya, Henry Ford membuat mobil model T yang dijual dengan
harga lebih murah. Tidak berhenti di situ, Andre Citroen mengenalkan mobil dengan
penggerak depan dalam peluncuran Traction Avant pada 1934.

Mulai Kapan Teknologi Otomotif Masuk ke Indonesia? Perkembangan teknologi


otomotif di Indonesia dimulai pada 1960-an. Sekitar tahun itu, Kementerian Perindustrian
Perdagangan mengeluarkan peraturan bersama tentang impor kendaraan bermotor serta
industri perakitan dan keagenan. Gaikindo menuliskan bahwa pada periode 1971-1993,
mulai bermunculan industri perakitan serta industri-industri pendukung di Indonesia
seperti suku cadang, pengecatan, dan aki. Tidak hanya itu, industri dalam negeri sudah
mampu memproduksi jigs dan fixtures serta proses pengecatan, las, triming, hingga metal
finishing.
Tentunya perkembangan otomotif yang sangat pesat pada belakangan tahun ini tidak
terlepas dari mereka yang membuat “transportasi” populer pada zamannya. Di Indonesia
sendiri jejak sejarah otomotif sudah ada pada 120 tahun lalu.
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata “Otomotif”
berhubungan dengan sesuatu yang berputar dengan sendirinya. Kata ini berasal dari
“Oto” yang berarti “Sendiri” dan “Motif” yang berarti “Alasan”. Tentunya hal ini sering
dikaitkan dengan kendaraan bermotor, sebab sebuah kendaraan dapat berputar dengan
sendirinya.

Seiring berjalannya waktu dan teknologi, otomotif berhasil menciptakan sebuah industri
yang paling cukup berjasa bagi dunia, khususnya di Indonesia.

Kini industri otomotif Indonesia sudah berkembang pesat, hingga banyak pabrikan mobil
dan motor yang mempercayai produknya untuk dirakit di tanah air. Tentunya hal ini tidak
bisa terjadi tanpa mereka yang “mempopulerkan” transportasi di Indonesia. Nah, bagi
Anda yang penasaran, berikut informasi seputar sejarah singkat otomotif di Indonesia

Dikutip dari buku bertajuk Hak & Kewajiban Perpajakan Industri Otomotif oleh Hijrah
Hafidhuddin, jendela sejarah otomotif di Indonesia dibuka oleh kendaraan bermotor yang
pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1893, yakni sepeda motor dengan merek
Hildebrand und Wolfmuller yang dipesan langsung oleh John C. Potter di Munchen,
Jerman.

Meskipun saat itu Indonesia masih dalam masa kolonial Belanda (Hindia Belanda), orang
yang pertama kali memiliki kendaraan bermotor di Indonesia adalah warga negara
Inggris, yaitu John C. Potter yang bekerja sebagai masinis pertama pada pabrik gula
Oemboel, Probolinggo Jawa Timur.

Dari buku Kreta Setan “de deuivelswagen” Autopioniers van Insulidne, F.F Habnit,
Moesson Reeks 1997, dijelaskan bahwa sepeda motor milik John C. Potter tiba di Pulau
Jawa pada Pelabuhan Semarang. Pada tahun itu tercatat bahwa John adalah satu-satunya
orang yang menggunakan kendaraan bermotor di Indonesia.
Sepeda motor yang digunakan oleh John (Hildebrand und Wolfmuller) merupakan motor
yang belum menggunakan rantai, perseneling, kabel-kabel listrik, maupun aki. Motor
pada saat itu masih mengusung mesin dua silinder dengan konfigurasi horizontal yang
menggunakan bahan bakar bensin atau nafta.

Agar mesin dapat menyala, John C. Potter memerlukan persiapan 20 menit untuk dapat
menstabilkan mesin. Terkadang John menuntun sepeda motor tersebut dan
mendorongnya dengan cepat sehingga mesin dapat menyala.
Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang
pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang
sama, seorang penemu asal Amerika Serikat, bernama EJ Pennington, di Milwaukee,
mendemonstrasikan sepeda motor yang dirancangnya sendiri. Pennington menyebutkan,
sepeda motor yang dia rancang tersebut dapat dipacu hingga mencapai kecepatan 93
kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah
motorcycle atau sepeda motor.
Tahun 1895, perusahaan pembuat sepeda asal Inggris, Triumph, memutuskan untuk juga
membuat sepeda motor. Untuk itu, Triumph membeli sepeda motor Hildebrand und
Wolfmüller dan mempelajari bagaimana membuatnya. Beberapa tahun sesudahnya, yakni
pada tahun 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama, yang
menggunakan mesin Minerva buatan Belgia.
Pada tahun 1903, Arthur Davidson dan saudaranya Walter bersama tetangganya William
Harley membuat motor Harley Davidson yang pertama. Setahun kemudian mereka mulai
memproduksi sepeda motor untuk dijual secara umum.
Pada tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat, Indian Motorcycle Manufacturing
Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor
Indian Single.
Pada tahun 1905, Triumph di Inggris telah memproduksi sepeda motor secara utuh
sendiri, yang menyandang mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maximum mencapai
72 kilometer per jam.
Pada tahun 1906, perusahaan Inggris lain, BSA, yang merupakan singkatan dari
Birmingham Small Arms, memproduksi sepeda motor dengan menggunakan mesin
Minerva, sebelum membuat mesin dengan kapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc sendiri.
Pada tahun 1909 Harley Davidson mengenalkan mesin V-Twin yang pertama, yang
memiliki dua silinder•. Mesin tersebut memiliki suara yang besar, bergemuruh dan
terkesan jantan, tak lama mesin tersebut menjadi mesin khas Amerika Serikat klasik.
Hingga Perang Dunia I (tahun 1914 hingga 1918), Indian Motorcycle Manufacturing
Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar. Setelah Perang
Dunia I, posisinya diambil alih oleh Harley Davidson sampai tahun 1928, ketika
posisinya diambil alih oleh DKW dari Jerman.
Perkembangan sepeda motor di Eropa, antara lain, juga dipicu oleh Perang Dunia II
(1939-1945), di mana sepeda motor dibuat dan digunakan untuk keperluan militer. Pada
masa itu, BSA membuat 126000 unit sepeda motor M20 untuk pasukan militer Inggris.
Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin 2 silinder
horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah mesin tunggal yang
terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda belakang dengan shaft drive.
Pada era tahun 1930 ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton,
Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard,
NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.
Seusai Perang Dunia II, pada tahun 1946, seorang designer asal Italia, Piaggio,
memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada tahun 1946
itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati, membuat mesin 50 cc,
Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor. Kapasitas Cucciolo kemudian
diperbanyak, mulai dari 60, 65, 98, sampai 125 cc.
Pada tahun 1947, produsen asal Jepang, Honda memproduksi sepeda motor Dream atau
Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc. Namun, suara
mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot
membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah.
Beberapa tahun kemudian, pada 1951, Honda memproduksi sepeda motor yang
menyandang mesin empat langkah, Dream E, dengan kapasitas 146 cc.
Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen
sepeda motor terbesar di dunia kala itu.
Pada tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama
Cub. Sepeda motor jenis bebek ini sangat terkenal di eranya, sehingga model sepeda
motor tersebut banyak ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya,
seperti Kawasaki, Yamaha, dan juga Suzuki. Pada itu pula Suzuki mencoba membuat
bracket untuk mesin tempel pada sepeda yang diberi nama Power Free 36 cc.
Pada tahun 1953, Indian Motorcycle Manufacturing Company ditutup dan diambil alih
oleh Royal Enfield.
Kedudukan BSA sebagai produsen sepeda motor terbesar diambil alih oleh NSU asal
Jerman pada tahun 1955.
Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor yang memiliki mesin dengan
kapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder. Pihak Yamaha tidak mau ketinggalan,
mereka memproduksi YA-1, sepeda motor yang menyandang mesin dua langkah dengan
kapasitas 125 cc.
Kawasaki muncul agak belakangan. Kawasaki baru memproduksi sepeda motornya yang
pertama, B8, pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin
dua langkah dengan kapasitas 125 cc.
Sejak era tahun 1970 hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar
di dunia. Tampilan yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta harga yang
bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan
Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor, terutama di
kawasan Asia.
Pada tahun 1970, 15 tahun sesudah Yamaha YA-1, diproduksi Yamaha XS-1 yang
menyandang mesin empat langkah yang dengan kapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.
Pada tahun 1973 atau 12 tahun sesudah produksi sepeda motor pertamanya, Kawasaki
memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan kapasitas
mesin 900 cc.
Meski Yamaha dan Honda berhasil merajai pasaran Asia, namun nama-nama Harley
Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang terkenal, terutama di Amerika Serikat.
Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati, memiliki penggemarnya masing-
masing.
Pada tahun 2006, perusahaan Belanda, EVA Products BV Holland, mengumumkan
kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, Track T-800CDI.
Sepeda motor itu menyandang mesin diesel 800 cc, 3 silinder, buatan Daimler.

Motor pertama yang tiba di Indonesia bermerek Hildebrand und Wolfmüller dan berasal
dari Jerman. Hildebrand und Wolfmüller adalah motor buatan Henry dan Wilhelm
Hildebrand bersaudara yang merupakan insinyur mesin uap bersama rekannya Alois
Wolfmüller. Motor Hildebrand und Wolfmüller tersebut tiba di Hindia Belanda melalui
Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah. Meski saat itu Indonesia di bawah otoritas Belanda,
tapi pemilik motor pertama tersebut bukan orang Belanda melainkan orang Inggris
bernama John C Potter. Potter bekerja sebagai masinis di Pabrik Gula Oembol,
Probolinggo, Jawa Timur. Dalam buku Kreta Setan (de duivelswagen), Autopioniers van
Insulinde, F.F. Habnit, moesson reeks, 1977, disebutkan Potter memesan langsung motor
tersebut dari Jerman.
Jangan berpikir motor Hildebrand und Wolfmüller seperti motor saat ini. Motor tersebut
tidak punya rantai, tidak ada gigi ataupun aki serta belum ada kabel-kabel listrik. Dalam
The Art of the Motorcycle, Harry N. Abrams, motor Hildebrand und Wolfmüller motor
ini memakai mesin dua silinder dengan konfigurasi horizontal 1.489 cc. "Untuk
mengendarainya diperlukan persiapan yang cukup lama. Perlu waktu sekitar 20 menit
untuk menyalakan mesin dan menstabilkannya," tulis James. Agar mesin mudah
dinyalakan, Potter memanaskan mesinnya secara harafiah terlebih dahulu, yakni dengan
membakar bagian luar mesin menggunakan spirtus. Cara lainnya ialah mendorong motor
sampai kecepatan tertentu sampai mesinnya menyala. Sesudah itu Potter naik dengan cara
meloncat ke jok yang mirip jok sepeda.

C. Perkembangan
Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak dipakai di dunia khususnya di
Indonesia. Hal ini membuat menarik untuk mengetahui sejarah sepeda motor. Sepeda
motor pertama di buat oleh mekanik Jerman Gottlieb Daimler tahun 1885. Sepeda
tersebut memiliki empat roda, termasuk dua roda tambahan (seperti roda pada sepeda
anak-anak). Putra Daimler menjadi orang pertama yang mengendarai sepeda motor ketika
dia mencoba kreasi ayahnya tersebut pada tanggal 10 November 1885 dengan kecepatan
mendekati 10Kpj. Beberapa model sepeda motor kemudian di perkenalkan di Jerman,
Perancis dan Inggris dengan fokus pengembangan pada kepraktisannya sebagai alat
transportasi. Tahun 1903, Arthur Davidson dan saudaranya Walter bersama tetangganya
William Harley membuat motor Harley-Davidson yang pertama. Setahun kemudian
mereka mulai memproduksi sepeda motor untuk di jual. Tahun 1909 Harley-Davidson
mengenalkan mesin V-Twin yang pertama, yang memiliki dua silinder dengan
konfigurasi seperti huruf “V”. Mesin tersebut memiliki suara yang besar, bergemuruh dan
terkesan jantan, tak lama mesin tersebut menjadi mesin Amerika klasik. Selama tahun
1914, bentuk dasar dari sepeda motor modern mulai terbentuk. Bentuk tersebut meliputi
peletakan mesin di antara roda depan dan belakang dan sebuah rantai untuk mentransfer
tenaga dari mesin ke roda belakang. Selama Perang Dunia I (1914-1918), sepeda motor
terbukti sebagai sarana transportasi yang tangguh bagi militer Amerika dan Eropa,
mampu mengurangi beban jalan raya dan mampu membawa alat komunikasi jauh lebih
ke depan garis pertempuran. Sesudah perang, penggunaan sepeda motor menyebar luas
ke Eropa dan Amerika. Sampai tahun 1950-an, kebanyakan sepeda motor di Amerika
utara di produksi oleh Harley-Davidson atau oleh perusahaan Inggris seperti Birmingham
Small Arms Company (BSA), Norton, dan Triumph. Periode 1960 dan 1970, perusahaan
Jepang seperti Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha, mulai memperkenalkan sepeda
motor dengan pengembangan pada mesin dan suspensi dan mereka mampu bersaing
dengan produsen motor yang sudak lebih dulu ada. Kelak, sepeda motor dengan mesin 4
tak 750 sampai 1200 cc yang bertenaga besar produksi mereka akan mendominasi pasar
sepeda motor jalan raya, sementara mesin 2 tak yang ber-cc 250 sampai 500 akan
menguasai pasar sepeda motor off-road. Dari awal kemunculannya hingga sekarang, telah
banyak perubahan dan perkembangan yang pesat. Tak mengherankan kalau sekarang
banyak motor-motor keren yang ada di jalanan.

D. BERDASAR TAHUN
1. Sebelum 1900-an Sejarah perkembangan sepeda motor di Indonesia dimulai pada 1893
ketika John C. Potter, orang Inggris yang bekerja sebagai masinis pertama di Pabrik Gula
Oemboel Probolinggo, memesan kendaraan roda dua secara langsung ke pabriknya di
Hildebrand und Wolfmüller, München, Jerman. Sepeda motor kepunyaan John C. Potter
ditenagai mesin 2 silinder horizontal. Bahan bakarnya bensin atau naftah. Untuk
menghidupkan motor pabrikan Jerman tersebut, membutuhkan waktu sekira 20 menit. 2.
Periode 1900 hingga 1920-an Ikatan motor pertama bernama Javasche Motor Club
dibentuk di Semarang, Jawa Tengah, pada 1906. Pasca-kemerdekaan, tepatnya pada
1950, organisasi tersebut diambil alih Departemen Perhubungan, dan berubah nama
menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sejak itu, pelbagai merek sepeda motor masuk ke
Indonesia dengan spesifikasi mesin di atas 100 cc, melalui proses impor. Mulai dari
Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior,
Henderson, hingga Norton, mulai dipasarkan di Nusantara. Pada praktiknya, pejabat
Hindia-Belanda mulai secara rutin mengendarai sepeda motor. Sepanjang tahun 1917,
misalnya, setidaknya ada enam pejabat yang mengendarai sepeda motor, utamanya di
wilayah Jawa. 3. Periode 1930 hingga 1950-an Sepeda motor pertama yang ada di
Indonesia, milik Potter, disumbangkan ke Museum Mpu Tantular pada 1934. Pada masa
peralihan tentara Jepang ke tentara Sekutu (Belanda-Inggris), merek motor pabrikan
Inggris, BSA, mulai menjamah pasar Indonesia. Ukuran mesin yang ditawarkan
bervariasi mulai 150 hingga 500 cc. 4. Dekade 1960-an Pada awal 1960-an, motor
berjenis skuter Vespa mulai masuk ke Indonesia. Tak lama setelahnya, skuter Lambretta
masuk Indonesia menyusul skuter Vespa. Pada dekade yang sama, tepatnya 1961, merek
motor asal Jepang masuk ke Indonesia, yakni Honda. Pabriknya bernama Setia Budi
Motor. Di tahun yang sama, beberapa merek Jepang masuk, mulai dari Suzuki, Yamaha,
Kawasaki, hingga Tohatsu. Jenis motor pada dekade ini di pasaran Indonesia beragama,
mulai sports hingga bebek. Pada 1969, berdiri agen penjualan sekaligus industri perakitan
sepeda motor Suzuki di Cakung bernama PT Indohero Steel & Engineering Company
(ISEI). 5. Dekade 1970-an Pada dekade 1970-an, banyak pabrik-pabrik motor berdiri,
mulai PT Federal Motor (11 Juni 1971), Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (6 Juli
1974), hingga PT Suzuki Indonesia Manufacturing di Cakung. 6. Periode 1980-Sekarang
Sepeda motor di Indonesia mengalami berbagai perkembangan dari bentuk ukuran hingga
variasi harga. Industri motor bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pelanggan. Pada
2018, motor listrik mulai dikenalkan di Indonesia. Puncaknya pada 20 Maret 2023,
pemerintah mengeluarkan subsidi untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis
Baterai (KBLBB).

E. Produk komersial pertama


Dalam dekade akhir tahun 1880-an, lusinan desain dan mesin bermunculan, khususnya di
Jerman dan Inggris, dan segera menyebar ke Amerika. Selama periode awal sejarah
sepeda motor, terdapat banyak pabrikan, karena pembuat sepeda mengadaptasi desain
mereka untuk mesin pembakaran internal yang baru . Pada tahun 1894 Hildebrand &
Wolfmüller menjadi sepeda motor produksi seri pertama, dan yang pertama disebut
"sepeda motor" ( Jerman : Motorrad ). [10] [11] [13] [14] Namun, hanya beberapa ratus
contoh sepeda motor ini yang pernah dibuat. Contoh pertama dari istilah "sepeda motor"
juga muncul dalam bahasa Inggris pada tahun yang sama dalam materi promosi mesin
yang dikembangkan oleh EJ Pennington , [15] meskipun sepeda motor Pennington tidak
pernah melewati tahap prototipe. [16]

Excelsior Motor Company , awalnya merupakan perusahaan manufaktur sepeda yang


berbasis di Coventry di Warwickshire ( Inggris ), memulai produksi model sepeda motor
pertama mereka pada tahun 1896, tersedia untuk dibeli oleh masyarakat. Sepeda motor
produksi pertama di AS adalah Orient-Aster, dibuat oleh Charles Metz pada tahun 1898
di pabriknya di Waltham, Massachusetts .

Pada tahun 1898, Peugeot Motocycles menghadirkan di Paris Motorshow sepeda motor
pertama yang dilengkapi dengan motor Dion-Bouton. Peugeot Motocycles tetap menjadi
pabrikan sepeda motor tertua di dunia.

Pada periode awal sejarah sepeda motor, banyak produsen sepeda mengadaptasi desain
mereka untuk mengakomodasi mesin pembakaran internal yang baru. Ketika mesin
menjadi lebih bertenaga dan desainnya melampaui asal-usul sepeda, jumlah produsen
sepeda motor pun meningkat. Banyak penemu abad kesembilan belas yang mengerjakan
sepeda motor awal sering kali beralih ke penemuan lain. Daimler dan Roper, misalnya,
keduanya kemudian mengembangkan mobil.

Pada pergantian abad ke-20, perusahaan produksi massal besar pertama muncul
Pada tahun 1901, pembuat sepeda dan quadricycle asal Inggris, Royal Enfield ,
memperkenalkan sepeda motor pertamanya, dengan mesin 239 cc yang dipasang di depan
dan menggerakkan roda belakang melalui sabuk. Pada tahun 1898, pembuat sepeda asal
Inggris, Triumph, memutuskan untuk memperluas fokusnya hingga mencakup sepeda
motor, dan pada tahun 1902 perusahaan tersebut telah memproduksi sepeda motor
pertamanya—sepeda yang dilengkapi dengan mesin buatan Belgia. Setahun kemudian,
perusahaan ini menjadi produsen sepeda motor terbesar, dengan produksi tahunan lebih
dari 500 unit. Perusahaan Inggris lainnya termasuk Norton dan Birmingham Small Arms
Company yang memulai produksi sepeda motor masing-masing pada tahun 1902 dan
1910. [17]

Pada tahun 1901, Perusahaan Manufaktur Sepeda Motor India , yang didirikan oleh dua
mantan pembalap sepeda, merancang apa yang disebut Indian Single "berbingkai
berlian", yang mesinnya dibuat oleh Perusahaan Aurora di Illinois sesuai spesifikasi
Indian. Single ini tersedia dalam warna biru tua. Produksi India mencapai lebih dari 500
sepeda pada tahun 1902, dan meningkat menjadi 32.000, yang merupakan angka terbaik
yang pernah ada, pada tahun 1913. [18] [19] India memproduksi lebih dari 20.000 sepeda
per tahun. [20] Sepeda motor tertua buatan Rusia yang masih ada, Rossiya, berasal dari
tahun 1902. [21] Perusahaan Amerika Harley-Davidson mulai memproduksi sepeda
motor pada tahun 1903.

Selama periode ini, eksperimen dan inovasi didorong oleh olahraga baru yang populer,
yaitu balap sepeda motor , dengan insentif yang kuat untuk menghasilkan mesin yang
tangguh, cepat, dan andal. Peningkatan ini dengan cepat sampai ke mesin publik. [12]

Kepala Departemen Kepolisian Berkeley , Kalifornia August Vollmer dikreditkan dengan


mengorganisir patroli sepeda motor polisi resmi pertama di Amerika Serikat pada tahun
1911. [22] Pada tahun 1914, sepeda motor bukan lagi sekadar sepeda bermesin; mereka
memiliki teknologinya sendiri, meski banyak yang masih mempertahankan elemen
sepeda, seperti jok dan suspensi.

F. Era Customization dan Budaya Motor Pasca-


Perang
, terutama di Amerika Serikat, muncul subkultur sepeda motor yang unik. Klub motor,
seperti Hells Angels, dan budaya custom bike menjadi fenomena kultural yang
menetapkan citra macho dan kebebasan.
Sumber Artikel berjudul "Melintasi Waktu: Perkembangan Sepeda Motor dari Awal
Penciptaan hingga Era Modern",

G. Tantangan dan Masa Depan


Elektrifikasi dan Mobilitas Berkelanjutan Industri sepeda motor tidak luput dari
tantangan, terutama terkait dengan dampak lingkungan dan keselamatan. Sebagai
respons, banyak produsen mulai beralih ke sepeda motor listrik, menandai langkah besar
menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan
Sumber Artikel berjudul "Melintasi Waktu: Perkembangan Sepeda Motor dari Awal
Penciptaan hingga Era Modern

H. SEPEDA MOTOR BUATAN INDONESIA


1. Gesits
Gesits adalah kendaraan roda yang pakai listrik hodernya. Sempat trending beberapa
waktu lalu, Moladiners pasti sudah tidak asing dengan motor ini. Gesits adalah motor
listrik yang penampilannya sekilas mirip banget sama

2. Happy Motorcycle
Kisah sepeda motor asli buatan Indonesia Happy dimulai pada 1999 dengan berdirinya
PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor (PT ACSM). Perusahaan ini bergerak di bidang
perakitan sepeda motor dengan pabrik di kawasan Pakisaji, Malang.

Awalnya motor Happy hanya dipasarkan untuk area Jawa Timur saja, tetapi karena
perkembangan yang bagus, pasar Happy merambah hingga ke seluruh Indonesia.
Investasi terus dilakukan dengan membangaun pabrik yang besar untuk memenuhi
permintaan pasar yang semakin tinggi.

Saat ini, Happy menawarkan banyak pilihan produk dari motor klasik CS200, motor trail
MX200, serta lini motor niaga roda tiga Perkasa. Ada tiga tipe Perkasa yang bisa Anda
pilih, mulai dari yang menggunakan mesin 125cc, 150cc, dan 200cc. Jaringan dilernya
pun sudah cukup luas dan Anda akan dapat dengan mudah membeli produk-produk
Happy.

3. Kaisar Motorcycle
Perusahaan yang memproduksi motor dengan merek Kaisar adalah PT. Kaisar Motorindo
Industry yang berdiri pada 15 Januari 2003. Awalnya, perusahaan ini juga bergerak di
bidang perakitan sepeda motor saja dengan pabrik di Bogor. Namun kini merek Kaisar
sudah menjadi salah satu merek lokal yang dikenal secara nasional.
Kaisar fokus untuk menciptakan produk yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
di Indonesia. Rangkaian produknya pun cukup unik, mulai dari motor cruiser Ruby V250
yang membawa kesan klasik dan mewah dengan desain dan mesin V2-nya.

Pada segmen niaga, Kaisar memiliki lini Triseda yang terdiri dari varian standard, RX,
dan XP. Triseda juga sudah memecahkan rekor MURI sebagai motor roda tiga terkuat di
kelasnya dengan menarik truk kontainer seberat 20 ton.

4. VIAR
Pemegang tunggal merek VIAR adalah PT Triangle Motorindo yang sudah berdiri sejak
tahun 2000. Pabrik mereka yang sangat luas di Semarang sudah mampu memproduksi
motor secara Completely Knocked-Down (CKD), dengan output industri hingga 1000
unit per harinya. VIAR didukung dengan jaringan lebih dari 700 diler, dan afiliasi ke
banyak perusahaan leasing besar Indonesia.

Laiknya kebanyakan merek lokal, VIAR juga mengandalkan penjualan motor niaga roda
tiga. Lini produk Karya memiliki banyak varian dengan kapasitas mesin dan variasi bak
yang berbeda.

Masuk di pasar trail, VIAR mengeluarkan lini Cross X dengan mengusung mesin mulai
dari 70cc hingga 250cc. Selanjutnya ada lini Razor yang merupakan seri ATV (All
Terrain Vehicle) dari pabrikan ini. Untuk motor sport, ada Vortex 250 yang mengusung
tipe naked sport. Yang terakhir adalah skuter listrik Q1 yang baru soft launch pada Juli
2019.

5. SOIB
Bisa dibilang ini adalah brand motor lokal tapi dengan citarasa Eropa. Pasalnya, sebagian
besar komponen motor masih didatangkan dari Prancis. Namun untuk perakitannya,
semua dilakukan di Bogor. Motornya pun dibuat untuk memuaskan permintaan lokal
Indonesia, dengan harga yang sangat bersaing. Kebanyakan produknya berupa retro racer
dengan mesin besar, di atas 400cc. Ini bisa jadi pilihan buat Anda yang ingin tampil retro
dengan mesin asli Eropa tetapi dengan pricing yang ciamik.

6. Gazgas
Motor asli buatan Indonesia ini berawal dari sebuah bengkel modifikasi di Surabaya pada
2004, Gazgas terus berkembang hingga memiliki pabrik di Pasuruan. Sedari awal,
Gazgas memang sudah fokus untuk terjun di segmen trail dan offroad.

Produk trailnya pun beragam mulai dari minimoto sampai GXE450 yang berharga di atas
seratus juta rupiah. Gazgas juga memiliki lini produk retro cafe racer bernama Gorillla
dan Monkey yang memakai mesin 100cc. Lalu ada pula Gazelo 125 yang
penampakannya mirip banget sama Honda C70 klasik.

Apa merek motor pertama di Indonesia?


Motor pertama di Indonesia adalah buatan Hildebrand & Wolfmüller, dimiliki oleh
seorang Inggris bernama John C. Potter, masinis pertama di Pabrik Gula Oemboel,
Probolinggo. John juga dikenal sebagai penjual mobil pertama di Indonesia dan tercatat
mengurusi pengiriman mobil Benz untuk Pakubuwono X pada 1894
I. Fungsi Sepeda Motor
Pada umumnya masyarakat memilih untuk mempunyai sepeda motor karena fungsi
atau kegunaan dari sepeda motor itu sendiri. Menurut Dirgantoro, karyawan PT Astra
Honda Motor menjelaskan beberapa fungsi sepeda motor diantaranya: (Wawancara, 11
Desember 2017).

kebutuhan transportasi untuk kebutuhan sehari-hari.

pencaharian, nafkah atau uang.

kesukaan dan ketertarikan yang lebih.

Produsen terbesar kedua sepeda motor di Indonesia adalah PT Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing (PT YIMM). Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 1974.
Perusahaan ini merupakan proyek kerjasama antara Yamaha Motor Co. Ltd. dari Jepang
dengan PT Karya Sakti Utama Motor dari Indonesia.
DAFTAR PUSAKA
https://planetban.com/blog/sejarah-motor-pertama-di-indonesia-yang-menarik

https://tirto.id/perkembangan-teknologi-otomotif-sepeda-motor-di-indonesia-gNGX

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/24/094200115/belajar-sejarah-motor-pertama-di-
indonesia?page=all

.https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/sejarah-sepeda-motor-dan-
perkembangannya-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai