Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN MOBIL LISTRIK

Penulisan essay ini saya lakukan untuk memenuhi syarat mengikuti UKM
Mobil Hemat Energi di kampus saya. Nama saya Farah Namira Fajrianingrum,
seorang mahasiswi semester 2 program studi Teknik Elektro Industri di Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya. Saya belajar di politeknik ini sejak tahun 2018. Saya
ingin mengikuti UKM Mobil Hemat Energi ini supaya saya bisa belajar lebih spesifik
mengenai mobil hemat energi yang kemudian bisa berkontribusi dalam pembuatan
mobil hemat energi itu sendiri, serta melatih diri agar lebih bisa bersosialisasi dengan
mahasiswa lainnya.

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan
energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya.
Sebenarnya konsep dari mobil listrik sudah ada puluhan tahun sebelum tahun 1885.
Pada abad ke 18 sudah banyak innovator dan ilmuwan yang mulai berfokus dengan
konsep kendaraan bertenaga baterai dan menciptakan beberapa mobil listrik
bertenaga kecil. Kemudian pada tahun 1832, mobil beroda tiga yang menggunakan
baterai listrik sebagai penggeraknya dikembangkan oleh seorang pria berasal dari
Inggris yang bernama Robert Anderson. Temuannya ini dianggap sebagai mobil
listrik pertama di dunia. Akhir abad ke 18 di Amerika, William Morrison sukses
memulai debut mobil listriknya pada tahun 1890. Mobil buatan Morrison ini
berkapasitas enam orang penumpang dan dapat melaju hingga kecepatan 22 km/jam.
Beberapa tahun kemudian di New York sudah mulai bermunculan kendaraan-
kendaraan yang menggunakan listrik, dan jumlahnya bisa mencapai 60 taksi listrik.
Pada tahun 1898, Ferdinand Porsche menciptakan mobil listrik dengan nama P1. Di
waktu yang bersamaan juga, ia menciptakan mobil hybrid pertama di dunia yang
yang dapat digerakkan dengan menggunakan listrik dan bensin. Salah satu penemu
terkenal saat itu yakni Thomas Alva Edison yang percaya bahwa mobil listrik kelak
menjadi sebuah kendaraan di masa depan mulai menciptakan baterai yang dapat
bertahan lama dan dipakai di mobil komersial. Ia bahkan bekerja sama dengan Henry
Ford untuk mengembangkan mobil listrik dengan harga murah pada tahun 1914.
Namun mobil model T buatan Henry T membuat mobil listrik kurang dilirik. Mobil
Model T yang berbahan bakar bensin tersebut banyak diproduksi dan memiliki harga
yang terjangkau saat itu. Pada tahun 1912, harga mobil berbahan bakar bensin sebesar
650 dollar sementara mobil listrik di jual sekitar 1.750 dollar. Pesatnya peningkatan
mobil yang berbahan bensin serta pembangunan jalan raya yang menghubungkan
berbagai negara bagian di Amerika dan ditemukannya minyak mentah di Texas
membuat Kendaraan Listrik akhirnya berhenti dikembangkan pada tahun 1935. Mobil
listrkik mulai dilirik lagi ketika tahun 1973. Seiring dengan produsen mobil yang
mulai mengembangkan kendaraan berbahan bakar alternatif seperti mobil listrik.
Misalnya General Motors membuat prototipe mobil listrik yang kemudian
dipamerkan dalam Simposium Lingkungan. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada
tahun 1988, General Motors yang dipimpin oleh Roger Smith mulai membangun
mobil listrik bekerja sama dengan AeroVironment California. Hasilnya mobil listrik
bernama EV1 namun produksinya baru dimulai tahun 1996 hingga 1999. Pada tahun
2003, General Motor membuat pernyataan tidak lagi memproduksi mobil listrik EV1.
Namun beberapa tahun kemudian, Tesla Motor dibawah kepemimpinan Elon Musk
memperkenalkan mobil listrik sport dengan nama Tesla Roadster pada pameran
International Auto Show pada bulan november di San Franscisco dengan harga mulai
98.950 dollar. Sejak saat itu negara-negara di dunia mulai mendukung penggunaan
mobil listrik yang ramah lingkung dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar
fosil. Misalnya Israel mulai menyediakan tempat pengisian isi ulang listrik untuk
mobil listrik di jalan-jalan kota Tel Aviv menyusul Amerika Serikat. Pada tahun
berikutnya yaitu 2009, Departemen Energi Amerika Serikat memberikan pinjaman
senilai 8 milyar dollar kepada Ford, Nissan serta Tesla Motor untuk pengembangan
kendaraan ramah lingkungan. Nissan kemudian memperkenalkan mobil listriknya
yang disebut LEAF yang mampu berlari hingga 114 km/jam. Di tahun itu sudah
banyak mobil listrik yang beredar di pasaran.

Di Indonesia sendiri, pengembangan mobil listrik sudah di mulai sejak tahun


2012 sejak zaman pemerintahan SBY. Saat itu diprakasai oleh Dahlan Iskan selaku
Menteri BUMN. Dahlan Iskan kemudian meminta kepada Ricky Elson, seorang anak
muda Indonesia yang ahli dibidang motor listrik untuk mengembangkan mobil listrik
buatan Indonesia. Hasil kerjanya menghasilkan mobil listrik bernama Selo yang
dipamerkan saat KTT APEC di Bali pada tahun 2013. Selain Selo juga berhasil
dibuat mobil Tucuxi. Kerja keras Ricky Elson membuat ia dianggap sebagap Pelopor
Mobil Listrik Nasional. Namun sayangnya, tidak lama setelah itu pengembangan
mobil listrik di Indonesia mengalami masalah dan terhenti karena dituduh merugikan
Negara, selain itu mobil listrik dianggap tidak lolos uji emisi. Namun pada masa
pemerintahan Jokowi, pengembangan mobil listrik mulai digalakkan lagi. Mobil
listrik kemudian mulai pengalami perkembangan pesat menyusul pesatnya
peningkatana teknologi dan dukungan pemerintah negara-negara di dunia akan mobil
yang ramah lingkungan.

Perkembangan mobil listrik di dunia maupun di Indonesia memiliki masa-masa


kejayaan, namun ada kalanya mengalami masa penurunan minat. Tetapi di masa yang
modern ini, pemerintah dari berbagai macam belahan dunia mulai mengembangkan
mobil listrik karena mobil ini dapat menanggulangi masalah bahan bakar fosil yang
tidak dapat diperbaharui dan masalah polusi udara.

Anda mungkin juga menyukai