Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN

-IPW (Identifikasi Potensi Wilayah) dilakukan dengan metode analisis


SWOT = Strength (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities
(Peluang) dan Threats (Ancaman).
-Unsur-unsur Penyuluhan = Penyuluh, Materi , Media ,Metode, Sasaran
dan Tujuan Penyuluhan.
-Programa Penyuluhan adalah rencana tertulis yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman dalam pencapaian
tujuan.
-Tahapan Penyusunan Programa : Perumusan keadaan, Penetapan
tujuan, Penetapan masalah,Penetapan rencana kegiatan dan
Pengesahan programa.
-Prinsip Penyusunan Programa : Partisipatif, Bermanfaat, Terpadu, Sinergi
, Transparan,Demokratis, Bertanggung gugat, SMART dan Perumusan
tujuan ABCD
-Programa Penyuluhan Pertanian dibuat dengan metode "SMART :
Specific = upaya yang dilakukan harus fokus.
Measurable = harus bisa diukur.
Achievable = tujuan yang ditetapkan harus dicapai.
Realistic = harus masuk akal.
Timely = harus tepat waktu.
-Perumusan tujuan Penyuluhan dengan ABCD = Audience (Khalayak
sasaran), Behavior (Perubahan prilaku yang dikehendaki), Condition
(Kondisi yang akan dicapai) dan Degree ( derajat kondisi yang akan
dicapai).
UU Penyuluhan Pertanian No.16 tahun 2006 = Pembelajaran dari
Penyuluh.
Tugas dan Fungsi Penyuluh Pertanian = memberikan Penyuluhan
Pertanian yaitu suatu usaha /upaya untuk merubah perilaku
petani/keluarga agar mengetahui, mau serta mampu memecahkan
masalahnya dalam usaha/kegiatan untuk meningkatkan hasil dan tingkat
kehidupan (kesejahteraan).
PENYULUHAN
Materi Penyuluhan = Segala sesuatu yang disampaikan penyuluh kepada
masyarakat berupa ilmu, tehnologi baru yang sesuai dengan kebutuhan
sasaran untuk meningkatkan pendapatan , memperbaiki produksi dan
untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi.
Metode Penyuluhan = Cara melakukan kegiatan penyuluhan yang
mengubah perilaku dan langkah yang sistimatis untuk hasil yang efektip
dan efisien.
-Ceramah, Anjangsana, Kursus tani, Magang, Mimbar Sarasehan,
Pameran , Perlombaan , Pertemuan diskusi, Temu karya, Temu lapang,
Temu tugas, Temu usaha, Temu wicara, Widya wisata, Karya wisata,
Sekolah Lapang.
-Demplot = membuat Lahan percontohan agar petani bisa melihat dan
meniru luas 0,1-1 ha
-Dem farm = Demonstrasi tehnologi baru kerja sama petani dalam satu
Kelompok tani
-Dem area = Demonstrasi memperkenalkan tehnologi baru dengan luas
areal 25-50 ha
-Dem unit= Demonstrasi antar gapoktan dalam satu hamparan
penyuluhan.
Media Penyuluhan = saluran komunikasi atau alat pembawa pesan
1.Media Perorangan ( PPL, Petugas)
2. Media Forum ( Ceramah , Diskusi )
3.Media Cetak :
-Koran
- Poster = Pesan singkat melalui lebih banyak gambar-gambar.
Uk 50x70 cm dan 35x50 cm.
-Leaflet = Lembaran kertas lepas tidak dilipat berupa pesan dalam bentuk
tulisan gambar /foto /ilustrasi.
-Folder = Lembaran kertas yang dilipat dua atau tiga berupa pesan
dalam bentuk tulisan gambar /foto /ilustrasi.
-Brosur = sdh seperti buku : punya pengantar,pendahuluan sampai
kesimpulan.
-Pamflet= Lembaran kertas ukuran kecil tanpa dilipat untuk informasi satu
subjek.
4. Media Elektronik : Audio = Kaset,MP3,MP4,VCD.
Visual dan Audio visual : TV, Radio, Flim, Slide,PPT, Webside.
5. Media objek fisik /nyata /tiruan : spesimen tanaman.
KELOMPOK TANI / DESA
1. Desa Pearaja = 3 poktan ( Puja= 29 KK, Baringin jaya = 19 KK, Suka
maju = 18 KK)
2. Kelurahan Pargarutan = 5 poktan ( Martunas =37 KK, Appel=30 KK,
Makmur =32 KK, Maduma = 37 KK, Maju = 35 KK)
3. Desa Rianiate = 2 poktan ( Mekar =35 KK, Satahi =34 KK)
4. Kelurahan Tarutung bolak = 6 poktan ( Milenial =10 KK, Murmaduma
=36 KK, Dosniroha nami=73 KK, Mujur = 36 KK, Sadar = 27 KK,
Saoloan = 30 KK)
5. Desa Gontingmahe = 4 poktan ( Julu bergiat =24 KK, Pahae = 25
KK, Satahi =46 KK, Paranginan = 65 KK)
6. Desa Nauli = 2 Poktan (Sahabat =22 KK, Berdikari = 20 KK)

Jumlah binaan Desa/ Kelurahan = 6


Jumlah Poktan binaan = 22
Jumlah Anggota Poktan = 720 KK
Luas sawah : 296 Ha. Dari luas kecamatan sorkam : 846 Ha=35 %
Kunjungan minimal 1-2 x sebulan/ poktan Hari kerja : rata2: 20 Hr
Perbedaan Penyuluhan sesudah kuliah : mengetahui pembuatan
Rencana Penyuluhan/ matrik dan Pembuatan Lembar Penyuluhan
dan sinopsis, mengetahui kuisioner,Penkajian,dll.

RKTPP = Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian adalah


rencana kegiatan penyuluh dalam waktu 1 tahun yang dijabarkan dari
Programa Penyuluhan pusat----Desa. 2 x dalam setahun atau 1 x
setahun.
-Judul : Minat Petani padi sawah terhadap program KUR sebagai
sumber modal usaha tani di Kec Sorkam Kab Tap Tengah.

-Minat adalah kecenderungan /kegairahan yang tinggi /keinginan yang


besar terhadap sesuatu----menimbulkan ketertarikan ---------menyebabkan
dipilih -----mendatangkan kepuasan dalam dirinya.
Rumusan masalah----minat petani ke program KUR
----Faktor2 yang mempengaruhi minat
Tujuan -----menganalisis tingkat minat petani
-----menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

Manfaat pengkajian Tugas Akhir


----Penulis sebagai syarat gelar
----Petani untuk menggali pengetahuan dan wawasan
----Pemerintah/ Instansi ---bahan masukan ,pengkajian dan evaluasi.

Menurut Hurlock aspek minat ada 2 :


Kognitif (intelektual tingkat Pengetahuan)
Afektif ( perasaan,minat dan sikap).

Indikator minat Menurut safari 2003


( Adanya Perasaan senang---Ketertarikan---Keterlibatan)

Faktor2 yang mempengaruhi minat ;


X1.Karakteristik Petani (Usia,Pendidikan,Pendapatan,luas lahan)
X2. Pengalaman berusaha tani
X3.Lingkungan sosial
X4.Peran Penyuluh
X5. Sosialisasi program KUR

Pedoman Penyusunan Programa : Permentan No 47 tahun 2016

Rumus Fotosintetis : 6CO2+6H2O+C6H12O6+6O2


Artinya : Proses pengubahan Senyawa air dan Karbon dioksida dibantu
cahaya matahari yang diserap klorofil sehingga menghasilkan senyawa
glukosa untuk tumbuhan dan menghasilkan oksigen.
Metode Pengkajian
Pemilihan Lokasi Pengkajian dilakukan secara Purposivi (sengaja) karena
Kec Sorkam –Potensi pertanaman padi luas—telah dapat KUR.
Metode Pengkajian ---Deskriptif kuantitatif---bersifat menggambarkan apa
yang terjadi dengan analisa statistik/angka-angka.
Diukur dengan cara skala likert ( mengukur sikap,pendapat, persepsi
tentang minat terhadap suatu program)
Jenis Data : Primer ( langsung)----Sekunder (Pihak lain)
Pengumpulan Data :--Observasi (pengamatan)—Wawancara—
Kuesioner---Dokumentasi.
Populasi
Tehnik Penentuan Populasi (purposivi) : Petani Padi sawah yang belum
dan telah pernah menerima program KUR : 13 Desa/Kel dari 21 Desa /Kel
jlh : 486 orang.
Sampel
Pengumpulan Sampel terdapat 41 orang dari 486 orang --Proporsional
random sampling dengan cara acak tanpa strata---lotere/undi.
Rumus Taro Yamaro presisi 15 % artinya Jika populasi melebihi 100
orang, dibawah 100-diatas 51 orang Presisi 10 % ---kurang dari 50 orang
diambil semua populasi.
Jumlah Sampel = Jumlah Populasi : Jumlah Populasi Presisi 15 %+1.
486/486(0,15)²+1 = 486/11.935 = 40,66 =41 sampel
Teknik analisa data: Kuesioner sebelum ke responden sampel
1.Uji Validitas
Uji validitas---membandingkan r hitung dengan r tabel dengan
menggunakan rumus Korelasi.
--Jika r hitung > r tabel pada signifikan alfa : 0,05 (5%) --pernyataan valid
--Jika r hitung < r tabel ---pernyataan tidak valid/tidak digunakan.
Uji validitas dilakukan ke responden (petani) bukan sampel ---15 orang-
5%--- r tabel 0,553
Hasil analisis statistik nilai r hitung dengan r tabel---dari 43 pernyataan
variabel yang disebar terdapat 30 yang valid dan 13 tidak valid/dibuang
dari pernyataan kuesioner.
r hitung Variabel lebih besar dari r tabel 0,553 (5%) dinyatakan valid
Faktor internal :
X1 Karakteristik Petani = 8 pernyataan = 5 Valid
X2 Pengalaman berusaha tani = 5 pernyataan = 5 Valid
Faktor Eksternal
X3 Lingkungan Sosial = 6 pernyataan = 5 Valid
X4 Peran Penyuluh = 8 pernyataan= 5 Valid
X5 Sosialisasi KUR = 8 pernyataan = 5 Valid

2. Uji Reliabilitas ---sampai dimana hasil suatu pengukuran dapat diakui----


bila dikur berulang ulang tetap sama (keakuratan)----responden diluar
sampel/15 orang--- diuji dengan rumus Alpha Cronbach nilai skala >
0.600-Pernyataan Reliabel/layak digunakan bila hasil cronbach alpha
variabel (X1,X2,X3,X4,X5,Y) lebih besar dari nilai skala 0.600.
Hasil Reliabel semua.
<0,600—pernyataan tidak reliabel.
RUMUS RUMUS
Uji Asumsi klasik—uji sebelum analis lebih lanjut terhadap data yang dikumpulkan.
1.Uji normalitas—mengecek data dari populasi yang sebarannya normal—
titik -titik menyebar di sekitar garis mengikuti arah garis diagonal---disebut
memenuhi asumsi normalitas, diuji dengan uji P-Plot
2.Uji Multikolinearitas---uji ada atau tidaknya regresi yang tinggi antar
variabel independen (X).
--Rumus VIF (Nilai faktor inflas)
--apabila toleransi value >0,1 dan VIF <10----tidak ada multikolinearitas
--apabila toleransi value <0,1 dan VIF >10---- ada multikolinearitas
3.Uji Heteroskedastisitas—menguji model regresi terjadi ketidak samaan
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Dengan uji Glesjer jika probalitas signifikansi diatas tingkat 0,05 –tidak mengalami
---dibawah 0,05---mengalami.
-Grafik scatterplot : titik titik menyebar secara acak diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y.
4.Uji hipotesis1--skala likert dalam bentuk garis kontinum—rendah/tinggi.
Nilai Responden= Skor responden yang diperoleh/Nilai Skor Maks x100%
5.Uji hipotesis 2—regresi linier berganda untuk menguji pengaruh dari
variabel Independen (X) terhadap variabel Dependen (Y).
6.Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji F digunakan dalam menguji hipotesis pengaruh variabel X secara
Simultan. Rumus Uji F dengan formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:
𝑅2 = Koefisien determinasi
K = Jumlah variabel X
n = Jumlah anggota sampel
Hipotesis yang diuji:
1. H0 : 𝛽𝑖 = 0 (hipotesis nihil) berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel X secara Simultan dengan variabel Y.
2. H1 : 𝛽𝑖 ≠ 0 (hipotesis alternatif) berarti ada pengaruh yang signifikan antara
variabel X secara Simultan dengan variabel Y.
Kriteria pengujian adalah:
1. Jika nilai 𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏el maka H0 ditolak yang berarti variabel
independen (X) secara keseluruhan berpengaruh nyata terhadap variabel
dependen (Y).
2. Jika nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏el maka H0 diterima yang berarti variabel
independen (X) secara keseluruhan tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel dependen (Y)
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji T)
Menguji pengaruh variabel independen (X) secara parsial terhadap
variabel dependen (Y) digunakan Uji T. Adapun formula yang digunakan
dalam Uji T adalah sebagai berikut:

Keterangan:
bi = Koefisien regresi ke – i, dengan derajat bebas n-k-1,
Se(bi) = akar varians (bi)
Hipotetis yang diuji:
1. H0 : 𝛽𝑖 = 0 artinya setiap variabel independen (X) tidak mempengaruhi
variabel dependen (Y).
2. H1 : 𝛽𝑖 ≠ 0 artinya setiap variabel independen (X) berpengaruh nyata
terhadap variabel dependen (Y).
Kriteria pengujian adalah:
1. Jika thitung ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 ditolak yang berarti variabel independen (X)
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (Y).
2. Jika thitung < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima yang berarti variabel independen
(X) tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (Y).
Formulasi hipotesis yang di uji:
1. H0 : 𝛽𝑖 = 0 (hipotesis nihil) berarti faktor X (Karakteristik petani,
pengalaman berusahatani, lingkungan sosial, peran pernyuluh,
sosialisasi program KUR) tidak mempengaruhi minat petani terhadap
program KUR sebagai modal usaha.
2. H1 : 𝛽𝑖 ≠ 0 (hipotesis alternatif) berarti faktor X (Karakteristik petani,
pengalaman berusahatani, lingkungan sosial, peran pernyuluh,
sosialisasi program KUR) mempengaruhi minat petani terhadap
program KUR sebagai modal.
Hasil dan Pembahasan
Jenis kelamin: Lk=27(65.9%) Pr=14(34,1%)= 41(100%)
Umur : 40-45 thn = 11 orang, 52-57 thn = 16 orang.
UU RI No.13 tahun 2003, usia produktif umur 15-64 tahun.
Luas lahan : 0-0,5 ha = 34 orang, 0,6-1 ha = 7 orang.
Hasil variabel pengkajian:
Uji Hipotesis 1
Rumus
Nilai Respon = Skor responden yang diperoleh/Nilai Skor
Maksimunx100%
Deskripsi Variabel : 5 Variabel Independen mempengaruhi 1 Variabel
dependen.
Variabel Independen adalah : Variabel2 yang mempengaruhi yang
menjadi sebab timbulnya variabel dependen ( Pengkajian Minat)
Variabel Dependen : Variabel yang dipengaruhi yang akan berubah
apabila dalam variabel independen berubah.
Variabel dependen Y (minat petani) = Dari 5 pernyataan (Skor max 205)
Skor Responden:742 dan skor Maks :1025,Persentase: 72,39 %.(tinggi)
Garis kontinum = 60%---80% adalah tinggi
Variabel Independen
X1 Karakteristik petani : 720/1025x100% =70,24 %(tinggi)
X2 Pengalaman berusaha tani :717/1025x100%=69,95% (tinggi)
X3 Lingkungan sosial : 751/1025x100%=73,26%(tinggi)
X4 Peran Penyuluh : 748/1025x100%=72,97%(tinggi)
X5 Sosialisasi program kur : 741/1025x100%=72,29 % (tinggi)

Skor Maksimun : Jumlah Sampel 41 Orang X 5 Skor =205 setiap


pernyataan.
Pengujian Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat : Uji F dan Uji t
Menggunakan uji regresi linear berganda tingkat kepercayaan 95 % Alfa a
=0,05.
Rumus : Koefisien determinasi (R square) = R squarex100 % . 0----1 ,
seberapa besar seluruh variabel independen manpu menjelaskan variabel
dependen.
Nilai R square pengkajian 0,659 = 65,9 % artinya Variabel
X1,X2,X3,X4,X5 memiliki kontribusi menjelaskan Variabel Y (minat).
Persamaan regresi : Nilai konstanta (a) 11.484. artinya : Variabel
X1,X2,X3,X4,X5 adalah 0 , maka nilai minat petani (Y) adalah fositip.
Koefisien regresi : salah satu kontribusi besarnya perubahan nilai variabel
bebas .
Pengkajian :
Variabel X1 (Karakteristik Petani), fositif 0,217 artinya setiap perubahan
karakteristik petani sebesar satu satuan, maka meningkatkan minat petani
sebesar 0,217 satuan.
-Semakin pemahaman dan pendidikan petani naik ,maka minat akan
semakin meningkat.
Variabel X2 (Pengalaman berusaha tani), negatif -0,107 artinya setiap
peningkatan pengalaman berusaha tani sebesar satu satuan maka dapat
menurunkan minat petani sebesar 0,107 satuan dengan asumsi variabel
lain nilainya tetap, hal ini dikarenakan masih ada keraguan dalam diri
petani dan lamanya berusaha tani bukan menjamin terus ada minat.
Variabel X3 (Lingkungan sosial) negatif -0,105 artinya setiap peningkatan
variabel lingkungan sosisl sebesar satu satuan maka dapat menurunkan
minat petani sebesar 0,105 satuan dengan asumsi variabel lain nilainya
tetap, hal ini dapat juga menpengaruhi dan fakta dilapangan masih banyak
kendala dan kurang mendukung.
Variabel X4 (Peran Penyuluh), fositif 0,196 artinya setiap peningkatan
Peran penyuluh sebesar satu satuan, maka meningkatkan minat petani
sebesar 0,196 satuan. Terjadi hubungan searah dengan minat petani.
Variabel X5 (Sosialisasi program KUR), fositif 0,154 artinya setiap
peningkatan Sosialisasi sebesar satu satuan, maka meningkatkan minat
petani sebesar 0,217 satuan. Sosialisasi mempunyai peranan penting
untuk meningkatkan minat.
Alat bantu pengujian SPSS (Statistical Package for the Social Scienci)
Uji Pengaruh Simultan F
Adalah untuk mengetahui Variabel X berpengaruh terhadap Variabel Y
( Minat) . Rumus Uji F = Nilai F hitung > F tabel dan nilai annova F lebih
kecil daripada nilai taraf signifikansi 5 %=0,05.
Hasil perbandingan pengkajian : F hitung (13,543)> F tabel (2,48) dan
signifikansi annova 0,000 < 0,05.
Hasil uji : Ho = variabel X tidak mempengaruhi variabel Y.
H1 = variabel X mempengaruhi variabel Y
Atau Ho ditolak dan H1diterima.
Uji Parsial (T)
Adalah untuk mengetahui apakah setiap Variabel X secara
parsial mempengaruhi Variabel dependen Y.
Rumus Uji T = t hitung >t tabel dan nilai Signifikansi <
daripada nilai nilai taraf signifikansi (0.05).
Karena nilai signifikansi 0,05 (5%) maka t tabel = 2,03.
Hasil uji T setiap Variabel :
X1 = t hitung 3,875 > t tabel 2,03 dan nilai probabilitas
signifikasi 0,000 < signifikasi 0,05. Ho ditolak dan Hi diterima,
yang menandakan ada pengaruh.
X2 = t hitung -1,858 < t tabel 2,03 dan nilai probabilitas
signifikasi 0,072 > signifikasi 0,05. Ho diterima dan H1 ditolak
, yang menandakan tidak berpengaruh.
X3 = t hitung – 2,485 > t tabel 2,03 dan nilai probabilitas
signifikasi 0,018 < signifikasSignifikasi 0,05. Ho ditolak dan Hi
diterima, yang menandakan ada pengaruh ( dalam statistik
minus tidak dimasukkan ke nilai atau diabaikan menjadi
fositif).
X4 = t hitung 3,407 > t tabel 2,03 dan nilai probabilitas
signifikasi 0,002 < signifikasi 0,05. Ho ditolak dan Hi diterima,
yang menandakan ada pengaruh.
X5 = t hitung 2,842 > t tabel 2,03 dan nilai probabilitas
signifikasi 0,007 < signifikasi 0,05. Ho ditolak dan Hi diterima,
yang menandakan ada pengaruh.

Persamaan Regresi :
Y = 11,484 + 0,217X1 – 0,107X2 -0,105 X3 + 0,196X4 + 0,154X5
Minat Y = nilai konstanta 11,484 + koefisien regresi X1 0,217-
Koefisien regresi X2 0,107- koefisien regresi X3 0,105
+Koefisien regresi X4 0,196+koefisien regresi 0,154.
KUR
KUR adalah kredit atau pendanaan yang diberikan kepada koperasi usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM-K) dalam bentuk modal usaha /inventasi dengan
fasilitas penjaminan dan bantuan program untuk usaha yang menguntungkan.

Peraturan KUR ---- Permen Keuangan No.135/PMK.05/2008 diubah dengan


Permen Keuangan No 10/PMK.05/2009.---disalurkan Bank pelaksana
BNI,BRI,Mandiri,Bukopin ,BTN, BRI Sy, Mandiri Sy.

Fasilitasi KUR dari Kementerian Pertanian RI : Permentan N0.16/SR.230/4/2018.

Penyerapan KUR di sumut (Diskominfo sumut,2022)--- 7,3 Triliun.


Kecamatan Sorkam Bank BNI Sibolga periode 2021-2022 = Rp 1,047.388.320.-
jlh petani 131 Luas :59,4 Ha.

Pinjaman KUR/ ha Rp. 17.632.800.- dengan bunga 6 % selama 6 bulan/MT.


(Saprodi,Pengolahan,Biaya Panen/Paska,Autp,Biaya hidup).

Tahapan:Pengajuan,lolos Cheking, Peninjauan, Adm data, Penetapan,


Perjanjian,Pengadaan saprodi,Pendampingan,Pelunasan.

Anda mungkin juga menyukai