Anda di halaman 1dari 4

Rincian Kewenangan Klinis Radiografer

Radiografer
Instalasi Radiologi merupakan salah satu Instalasi penunjang medis yang memberikan
layanan pemeriksaan radiologi dalam membantu menegakkan diagnosis. Instalasi
Radiologi RSUD dr. Doris Sylvanus P.Raya berada dibawah penanganan para dokter
Spesialis Radiologi dan Fisikawan medis, Perawat dan Radiografer yang berpengalaman
dan berkompeten serta dilengkapi dengan fasilitas canggih.
Radiografer adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan teknik radiodiagnostik dan
radioterapi sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan, yang diberi tugas,
wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang. Radiografer dalam
memberikan pelayanan teknik radiodiagnostik, teknik radioterapi, dan teknik kedokteran
nuklir hanya dapat melakukan pelayanan atas permintaan tertulis dengan keterangan klinis
yang jelas dari dokter, dokter gigi, dokter spesialis atau dokter gigi spesialis, dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Secara umum tugas dan tanggung jawab Radiografer, adalah:
1. Melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk
radiodiagnostikdan imejing termasuk kedokteran nuklir dan ultra sonografi (USG).
2. Melakukan teknik penyinaran radiasi pada radioterapi.
3. Menjamin terlaksananya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bidang
radiologi/radiografi sebatas kewenangan dan tanggung jawabnya.
4. Menjamin akurasi dan keamanan tindakan poteksi radiasi dalam mengoperasikan
peralatan radiologi dan atau sumber radiasi.
5. Melakukan tindakan processing film
6. Melakukan tindakan jaminan mutu/quality controlperalatan radiografi.

Kualifikasi Radiografer :
1. Pendidikan Diploma III Radiologi, Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
2. Pendidikan Diploma IV/Sarjana Terapan Teknik Radiologi
3. Teregistrasi dalam profesi, ditandai kepemilikan surat tanda registrasi (STR) Radiografer,
serta memiliki surat ijin kerja Radiografer ( SIKR ).

Rincian Kewenangan Klinis


Bidang Radiodiagnostik
Kewenangan Dasar
1. Menelaah lembar permintaan rontgen
2. Melakukan persiapan ruangan dan peralatan
a. Melakukan Persiapan ruangan
b. Melakukan Persiapan peralatan radiografi
c. Melakukan persiapan alat pelindung radiasi bagi pasien dan
staf
3. Melakukan Persiapan Pasien
4. Menentukan Parameter Pada Pemeriksaan Radiografi Dasar
a. Menentukan Pengaturan kilo Voltage (kV)
b. Menentukan Pengaturanmili Ampere (mA)
c. Menentukan Pengaturan second (s)
d. Menentukan Pengaturan Jarak
e. Menentukan Luas Lapangan Penyinaran

5. Melakukan teknik radiografi pada pemeriksaan radiologi dasar


a. Melakukan teknik radiografi Alat Gerak Atas tanpa
kontras
1) Melakukan Teknik Radiografi Manus (AP, Lateral, Oblique)
2) Melakukan Teknik Radiografi Wrist Joint (AP, Lateral)
3) Melakukan Teknik Radiografi Antebrachii (AP, Lateral)
4) Melakukan Teknik Radiografi Cubiti (AP, Lateral)
5) Melakukan Teknik Radiografi Humerus (AP, Lateral)
6) Melakukan Teknik Radiografi Shoulder (AP)
7) Melakukan Teknik Radiografi Clavicula (AP, Axial)
8) Melakukan Teknik Radiografi Scapula (AP)
b. Melakukan teknik radiografi Alat Gerak Bawah tanpa
kontras
1) Melakukan Teknik Radiografi Pedis (AP, Lateral, Oblique)
2) Melakukan Teknik Radiografi Ankle (AP, Lateral)
3) Melakukan Teknik Radiografi Cruris (AP, Lateral)
4) Melakukan Teknik Radiografi Calcaneus (Axial, Lateral)
5) Melakukan Teknik Radiografi Genu (AP, Lateral)
6) Melakukan Teknik Radiografi Femur (AP, Lateral)
7) Melakukan Teknik Radiografi Hip joint (AP, Lateral)
8) Melakukan Teknik Radiografi Pelvis (AP, Lateral)
c. Melakukan teknik radiografi Abdomen
1) Melakukan Teknik Radiografi Abdomen Polos (Supine)
2) Melakukan Teknik Radiografi Akut Abdomen (AP Supine,
AP Tegak, AP LLD)
3) Melakukan Teknik Radiografi Abdomen 2 Posisi (Sinar
Horizontal & Vertical)
d. Melakukan teknik radiografi Pelvis
1) Melakukan Teknik Radiografi Sacro illiaka Joint (Oblique
kanan, Oblique kiri)
2) Melakukan Teknik Radiografi Acetabulum
e. Melakukan teknik radiografi Tulang Belakang
1) Melakukan Teknik Radiografi Cervical (AP, Lateral,
Oblique)
2) Melakukan Teknik Radiografi Cervical Dinamik
3) Melakukan Teknik Radiografi Thoracal (AP, Lateral)
4) Melakukan Teknik Radiografi Thoracolumbal (AP, Lateral)
5) Melakukan Teknik Radiografi Lumbal (AP, Lateral, Oblique)
6) Melakukan Teknik Radiografi Lumbosacral (AP, Lateral,
Oblique)
7) Melakukan Teknik Radiografi Sacrum (AP, Lateral)
8) Melakukan Teknik Radiografi Coccygeus (AP, Lateral)
9) Melakukan Teknik Radiografi Scoliosis Program
10) Melakukan Teknik Radiografi Lumbal Dinamik
f. Melakukan teknik radiografi Kepala
1) Melakukan Teknik Radiografi Schedel (AP, Lateral)
2) Melakukan Teknik Radiografi SPN (AP, Lateral, Water`s)
3) Melakukan Teknik Radiografi Orbita (AP, Cadwel, Lateral,
Rhese)
4) Melakukan Teknik Radiografi Mandibulla (AP, Eisler)
5) Melakukan Teknik Radiografi Maxilla (AP, Lateral)
6) Melakukan Teknik Radiografi Petrosum
7) Melakukan Teknik Radiografi TMJ (Schullers Open & Close
Mouth)
8) Melakukan Teknik Radiografi Mastoid (Schullers, Stenvers)
9) Melakukan Teknik Radiografi Nasal (Waters, Lateral)
10) Melakukan Teknik Radiografi Wajah (waters)
g. Melakukan teknik radiografi thorax
1) AP/PA dan Lateral
2) Top Lordotik
h. Melakukan teknik radiografi Bone Survey
6. Melakukan pengelolaan Radiograf (penulisan nama dan letak
marker)
7. Melakukan Pencetakan Radiograf (penggunaan ukuran film dan
densitas gambar)
8. Melakukan penerapan keamanan dan keselamatan radiasi
pengion terhadap pasien, staf dan lainnya dengan prinsip
ALARA (as low as reasonably achievable)

Kewenangan Khusus
1. Melakukan Bimbingan Peserta Didik bidang radiografi
2. Pengoperasian mesin injector
3. Memberi masukan tentang pemilihan BHP yang diperlukan oleh
instalasi
4. Manajemen penggunaan kontras media
5. Melakukan teknik radiografi pemeriksaan Babygram
6. Pemeriksaan Knee Chest/Invertogram
7. Pemeriksaan Hip posisi AP dan Axial
8. Pemeriksaan Pelvis posisi Inlet & OutLet, Alar obturator (Judet
View)
9. Pemeriksaan Ankle posisi mortise view, Broden View
10. Pemeriksaan Calceneus posisi Harris view+
11. Pemeriksaan Sendi Bahu posisi Velpeau view, Y view, Axillary
view
12. Pemeriksaan Cervicothoracal (Swimmers Methode)
13. Pemeriksaan Scannogram
14. Pemeriksaan dengan Ba Enema Morbus Hisprung.
15. Teknik Pemeriksaan konvensional Mammografi
16. Penatalaksanaan radiografi dengan modalitas CT Scan
a. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Kepala / otak
b. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Sinus Paranasal
c. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Nasopharing
d. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Orbita
e. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Leher
f. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Thoraks
g. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Abdomen
h. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Pelvis
i. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Urografi
j. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Spine
k. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Alat Gerak Atas
l. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Alat Gerak Bawah
m. Teknik pemeriksaan CT Scan / MSCT Abdomen Multi Phase
17. Melakukan teknik radiografi Tractus Digestivus
a. Melakukan Teknik Radiografi Esofagus
b. Melakukan Teknik Radiografi Maag Duodenum
c. Melakukan Teknik Radiografi Follow Through
d. Melakukan Teknik Radiografi Colon in Loop
e. Melakukan Teknik Radiografi Lopografi
f. Melakukan Teknik Radiografi Fistulografi
g. Melakukan Teknik Radiografi Sialografi
18. Melakukan teknik radiografi Tractus Urinarius
a. Melakukan Teknik Radiografi BNO-IVP
b. Melakukan Teknik Radiografi RPG
c. Melakukan Teknik Radiografi APG
d. Melakukan Teknik Radiografi Urethrografi
e. Melakukan Teknik Radiografi Bipolar Urethrografi
f. Melakukan Teknik Radiografi Cystogram
g. Melakukan Teknik Radiografi Fistulografi
19. Melakukan teknik radiografi Tractus Genitalia
a. Melakukan Teknik Radiografi HSG
20. Teknik pemeriksaan gigi geligi/Dental
a. Teknik pemeriksaan Panoramic
b. Teknik pemeriksaan cephalografy
c. Teknik pemeriksaan oklusal

Pelatihan :
Bidang Radiodiagnostik
1. Pelatihan Radiografi Lanjutan
2. Pelatihan Proteksi Radiasi
3. Pelatihan Kontras Media
4. Pelatihan CT Scan
5. Pelatihan MRI
6. Pelatihan Kedokteran Nuklir
7. Pelatihan Dasar Ruang Kateterisasi Laboratorium (Cath Lab)
8. Pelatihan Angiografi dan Venografi
9. Pelatihan DSA (Digital Subtraction Angiography)
Ketentuan :
1. Kewenangan kerja klinis diberikan berdasarkan kompetensi yang dimiliki serta
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia di RSUD dr. Doris Sylvanus P. Raya.
2. Dalam menjalankan praktek/pelayanan radiologi di RSUD drn Doris Sylvanus P. Raya
harus memiliki surat izin praktek (SIP).
3. Daftar rincian kewenangan kerja klinis ini tidak membatasi suatu tugas yang diberikan
sebagai tugas tambahan secara tertulis dan dapat disesuaikan pada kondisi tertentu di
uraian tugasnya.
4. Dalam pengajuan re-kredensial radiographer harus memenuhi pelayanan radiologi
sesuai kebijakan pedoman pelayanan dan aturan penetapan angka kerdit.
5. Daftar kewenangan kerja klinis yang diperoleh akan diberikan surat penugasan kerja klinis
oleh Direktur dan diatur dalam prosedur kredensial.
6. Re-kredensial dilakukan jika terjadi perubahan atau telah 3 (tiga) tahun dari penetapan
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai