KEBIJAKAN KHUSUS
A. Kepemimpinan, Ketenagaan & Perencanaan Pelayanan Instalasi
Radiologi
1. Instalasi Radiologiharus melakukan perencanaan untuk tahun berikutnya
dengan berpedoman pada laporan tahun sebelumnya.
2. Instalasi Radiologi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi dengan
kualifikasi Dokter Spesialis Radiologi yang berada dibawah Kepala Bidang
Pelayanan Penunjang yang bertanggung jawab penuh kepada Direktur.
3. Kepala Instalasi dibantu oleh Koordinator dengan kualifikasi minimal
pendidikan DIII Radiologi. Koordinator membawahi staf
Radiografer,Fisikawan Medis,Perawat Radiologi dan Petugas Administrasi.
Radiografer adalah lulusan DIII Radiologi. Semua ketenagaan di Instalasi
Radiologi harus bekerja sesuai dengan uraian tugasnya masing-masing.
4. Staf medis di Instalasi Radiologi meliputi Dokter Spesialis
Radiologi,Petugas Proteksi Radiasi,Radiografer,Fissikawan Medis, Perawat
radiologi dan Petugas administrasi.
1
3. Linen kotor infeksius dibawa dengan trolly setelah dibungkus dengan plastik
warna kuning, dan linen bersih dibawa dengan trolly disimpan di bagian laci
trolly. Transportasinya linen kotor ke unit laundry dibawa dengan trolly
tersebut dan linen bersih ke Instalasi Radiologi dengan trolly tersebut.
4. Sterilisasi alat dilakukan di ruang CSSD. Setiap selesai tindakan, instrumen
dilakukan precleaning awal di Instalasi Radiologi dengan dibersihkan
dengan air mengalir sampai residu di alat hilang kemudian diletakkan dalam
container tertutup dan dikirim ke ruang sterilisasi untuk dilakukan pre
cleaning ulang. Precleaning ulang dilakukan di ruang sterilisasi.
5. Limbah di Instalasi Radiologi meliputi limbah infeksius, non
infeksius, ,limbah benda tajam. Staf Instalasi Radiologi harus melakukan
pemilahan dengan cara membuang limbah di tempat yang sesuai dengan
jenis limbahnya. Pembuangan limbah dilakukan oleh petugas yang ditunjuk
oleh rumah sakit.
G. Keselamatan Kerja
1. Instalasi Radiologi melaksanakan seluruh kegiatan dan aktivitas dengan
memperhatikan aspek K3 dengan cara identifikasi sumber bahaya dan
penilaian faktor resiko dan pengendalian faktor resiko.
2. Setiap staf dalam melakukan tindakan dan prosedur harus memakai APD
sesuai prosedur dan harus memenuhi ketentuan yang tercantum dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
3. Pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada staf Instalasi Radiologi dan
bekerjasama dengan bagian MCU.
H. Pengendalian Mutu
1. Pemeliharaan dan kalibrasi alat bekerja sama dengan vendor.
2. Pemeliharaan alat harus dilakukan setiap hari oleh staff di Instalasi Radiologi
yang berkoordinasi dengan unit IPSRS.
3. Pendidikan dan pelatihan staf direncanakan oleh Kepala Instalasi Radiologi
berkoordinasi dengan bidang perencanaan bagian diklat.
4. Indikator mutuInstalasi Radiologi berdasarkan SPM (Standar Pelayanan
Minimal) dan indikator mutu pelayanan Instalasi Radiologi yang ditetapkan
oleh SK Direktur.
DIREKTUR,