Anda di halaman 1dari 34

MODUL AJAR

Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Perumahan

Instalasi Plumbing
FASE F

Disusun :
Andi Rahmaniar Hamid
SMKN 5 Makassar
Informasi Umum
Sekolah SMK Negeri 5 Makassar
Judul Elemen Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Perumahan
Pada akhir Fase F Peserta didik mampu menjelaskan
tentang dasar dasar instalasi plumbing, bahan –bahan,
Deskripsi
dan peralatan yang harus digunakan dalam suatu
pekerjaan instalasi plambing..
Kelas XI
Alokasi Waktu 2 x 45 menit
Jumlah Pertemuan 2 pertemuan

Sarana Laptop, koneksi internet, buku referensi


dan
Prasarana
Fase capaian F
Model Pembelajaran Discovery Learning
Metode
Diskusi, Presentasi
Pembelajara
n
Nama Guru
Andi Rahmaniar Hamid, S.Pd
Bentuk Penilaian Asesmen kognitif
Sumber Belajar Modul, dan Artikel dari Internet
Media Pembelajaran Laptop, LCD, Video

Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dan diskusi peserta didik mampu menjelaskan tentang dasar
dasar plambing, bahan –bahan, dan peralatan yang harus digunakan dalam suatu
pekerjaan instalasi plambing.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
1. Ketua kelas mengondisikan teman- temannya untuk kebersihan dan
kerapian kelas
2. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa
3. Guru melakukan presensi kehadiran kepada peserta didik
4. Guru memberi motivasi dan arahan kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai oleh
peserta didik
Kegiatan Inti
1. Guru memulai pembelajaran dengan memulai pertanyaan
a. Apakah peserta didik pernah melihat Instalasi Plumbing?
b. Jelaskan pengertian instalasi plumbing?
Guru memberi waktu peserta didik membaca modul untuk menemukan
jawaban.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan dengan penjelasan yang tepat
3. Guru memberikan penjelasan yang menyangkut dengan materi tersebut
melalui power point
4. Guru menampilkan video yang terkait dengan pembelajaran dilink :
(https://www.youtube.com/watch?v=hIT0thPT7j4)
5. Guru mengelompokkan peserta didik
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi secara
berkelompok sesuai dengan arahan yang ada pada LKPD
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi perkelompok di depan kelas
8. Peserta didik membuat resume hasil diskusi setiap kelompok
9. Guru memberikan penugasan melalui asesmen formatif

Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini
2. Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pembelajaran hari ini
3. Guru menutup kegiatan dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban peserta
didik diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Diskusikan dengan kelompok peserta didik dengan memanfaatkan


fasilitas materi tentang Instalasi Plumbing
Kelompok : ……………………………………..…………...
Nama : …………………………………….…………….
Kelas : ... . ………………………………………………
Hari / Tanggal : ………………………………………………….

No Materi Uraian Pertanyaan

1 Instalasi
Definisi instalasi plumbing menurut Kelompok Anda:
plumbing ……………………………………………………………………
…..

……………………………………………………………………
…………………………………………………………………

Sebutkan secara singkat Bahan dan peralatan yang digunakan


dalam suatu pekerjaan plumbing:

……………………………………………………………………

........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
..............................................................................
Dari Video yang ditampilkan tadi kesimpulan apa yang dapat
diambil menurut kelompok Anda?
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
...
Asesmen Penilaian Kognitif
Rubrik Asesmen Aktivitas Siswa

Waktu Nilai
No & Nama Catatan Keaktifan Karakter (0- Tindak
Tanggal 10) Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.

Rubrik Asesmen Presentasi Hasil Diskusi

Aspek Tidak Cukup Kompeten Sangat


Kompeten Kompeten (8-9) Kompeten (10)
(0-5) (6-7)
Proses Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presenta si didik tidak mampu mampu mampu
hasil mampu mempresentas mempresentasika mempresentasikan
mempresen ik an hasil n hasil diskusi hasil diskusi
ta sikan diskusi cukup dengan baik dan dengan sangat
hasil baik menguasai materi baik dan
diskusi dengan baik menguasai materi
dengan sangat
baik
Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik baik Peserta didik sangat
kerja tidak mampu cukup baik dalam baik menjelaskan
kelompo k menjelaskan menjelaskan menjelaskan tentang dasar dasar
tentang dasar tentang dasar tentang dasar plambing, bahan –
dasar dasar dasar plambing, bahan, dan peralatan
plambing, plambing, bahan –bahan, yang harus
bahan – bahan – dan peralatan digunakan dalam
bahan, dan bahan, dan yang harus suatu pekerjaan
peralatan peralatan instalasi plambing.
digunakan dalam
yang harus yang harus suatu pekerjaan
digunakan digunakan instalasi
dalam suatu dalam suatu
pekerjaan plambing.
pekerjaan
instalasi instalasi
plambing. plambing.
Nama Peserta Didik : …………………………………………….
Kelas : ... . …………………………………………

Asesmen Formatif
Soal Pilihan Ganda
1. Definisi plumbing adalah
a. segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan,
pemeliharaan, dan perbaikan alat plambing dan pipa serta
peralatanya di dalam atau di luar gedung
b. jenis bahan pipa yang sangat sesuai sebagai bahan penyalur untuk
penyediaan air bersih untuk air dingin dan air panas
c. Menyambungkan sambungan pipa dengan menggunakan klem
(untuk pipa plastik dan fiber)
d. Jenis sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan)
e. jenis bahan pipa yang sangat sesuai sebagai bahan penyalur untuk
penyediaan air bersih untuk air dingin dan air panas
2. Jika Anda akan memasang instalasi pipa dengan pipa galvanis, peralatan
tangan yang akan digunakan...
a. alat pemotong pipa, snei, kikir
b. cangkul, snei, gergaji
c. cetok, alat potong, snei
d. kikir, cutter, gergaji
e. alat potong, cutter, snei

3. Yang bukan sambungan pipa baja karbon berikut ini adalah …:


a. Sambungan las,
b. Sambungan fitting,
c. Sambungan lem,
d. Sambungan flens.
e. Sambungan plat
4. Salah satu jenis sambungan pipa, biasanya digunakan untuk menutup aliran- aliran
fluida cair atau gas pada ujung saluran pipa adalah..
a. Elbow,
b. Knee
c. Tee,
d. Dop.
e. vee
5. Salah satu kelebihan pipa dari pipa PVC adalah ..
a. Tahan terhadap karat
b. Daya dukungnya sangat kuat
c. Tahan terhadap tekanan tinggi
d. Bisa di las sebagai pengganti sambungan
e. Daya dukung tekanan

6. Pipa baja lunak yang digalvanisir adalah:

a. Pipa jenis GIP


b. Asbestos cement (AC)
c. Copper tubing (Cu)
d. Cast iron (CI)
e. Cast tubing
7. Memastikan ukuran Ø /diameter luar adalah pada jenis pipa:
a. Pipa galvanis
b. Cast iron (CI)
c. Copper tubing (Cu)
d. PVC.
e. Cast tubing
8. Pipa yang hanya digunakan untuk saluran air limbah saja adalah:
a. pipa tembaga
b. pipa besi
c. Pipa Baja
d. Pipa PVC
e. Pipa Tembaga
9. Pipa yang dapat disambung dengan las Brazing adalah :
a. Pipa PVC
b. Pipa Baja
c. Pipa Tembaga
d. Pipa Beton
e. Pipa plastik
10. Sambungan pipa ulir terdapat pada pipa ::
a. PVC
b. HDPE
c. Tembaga
d. Galvanis
e, NDPE
Skor Penilaian

Nomor Skor Nomor Skor


Soal Soal

1. 10 6. 10

2. 10 7. 10

3. 10 8. 10

4. 10 9. 10

5. 10 10. 10

Tindak lanjut/ remedial

Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran dalam lembar


asesmen penilaian kognitif akan didampingi oleh guru untuk penjelasan
secara langsung mengenai materi yang belum tercapai. Sedangkan untuk
peserta didik yang sudah menguasai berdasarkan tujuan pembelajaran bisa
melanjutkan materi pada pertemuan berikutnya atau bisa menjadi tutor
sebaya.

Refleksi Guru
1. Apakah dalam pemberian materi dan metode yang dilakukan dapat
dipahami oleh peserta didik?
2. Apakah rencana pembelajaran perlu diperbaiki?
3. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
4. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat
dipahami oleh peserta didik?
Refleksi Peserta Didik
Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran:
1. Apakah peserta didik mudah menerima dan memahami materi yang
disampaikan oleh guru?
2. Apakah informasi yang peserta didik terima merupakan hal yang baru dan
menarik bagi peserta didik?
3. Apakah peserta didik tertarik pada bidang pekerjaan-pekerjaan yang
ananada pelajari ini di lapangan?
4. Pekerjaan apakah yang peserta didik rasa tertarik untuk menjadi sebuah
obsesi ketika lulus dan memasuki dunia kerja?

Materi Pembelajaran

1.1 Sejarah Sistem Plambing


Sejak zaman peradaban sampai sekarang, kurang lebih 2000 tahun
lamanya masyarakat di dunia ini sudah mengenal dan mengerjakan
sistem plambing, yaitu untuk mengalirkan air bersih dan segar yang
dipergunakan untulk keperluan mandi, cuci dan minum dari
sumber-sumber air (mata air) sampai ke tempat-tempat hunian, serta
mengerjakan sistem pembuangan air bekas dan kotoran.
Pada mulanya pekerjaan plambing tersebut sistemnya sangat
sederhana, yaitu untuk mengalirkan air bersih atau kotoran
digunakan parit-parit yang terbuat dari tanah liat, pipa-pipa yang
terbuat dari batu yang dipahat dan pipa-pipa tanah hitam, serta
pemasangan lantai pada ruang cuci dan tempat buang air besar
(WC, Water Closet).
Perkembangan selanjutnya dimana teknologi mulai berkembang ,
untuk megalirkan air bersih itu tidak lagi menggunakan pipa-pipa
tanah, melainkan diganti dengan pipa timah hitam (plumbum).
Perkembangan selanjutnya untuk mengalirkan air bersih dan kotor
ini tidak lagi menggunakan pipa hitam, karena bahan timah hitam
itu kurang baik untuk kesehatan, namun nama plumbing tetap
diabadikan sampai sekarang.
Di Idonesia kata plumbing tetap dialihbahasakan menjadi plambing.
M Beberapa sistem plambing yang dipasang oleh bangsa romawi
lebih dari 2000 tahun yang lalu ada dalam kondisi yang masih bisa
digunkan.
Di Inggris setelah sistem plambingnya ketinggalan dari bangsa
Romawi hingga kira-kira tahu 1600, mulai mengurangi
pembuangan air bekas dan air kotor dibuang secara langsung ke
saluran-saluran terbuka yang diteruskan ke sungai, penyakit
merajalela dan wabah penyakit itu sering menimbulkan kematian
penduduk dalam jumlah yang sangat banyak.
Setelah tahun 1600 Masehi Inggris mengembangkan dan
memperbaiki sistem plambingnya, dan dampaknya kesehatan
masyarakat semakin baik. Sebagai dampak dari kesehatan
masyarakat yang semakin membaik, Inggris kemudian berkembang
dalam segala bidang secara pesat.
Pelayanan plambing sangat penting bagi setiap orang pada suatu
rumah tinggal, bangunan gedung, pesawat terbang, serta pada
kendaraan lainnya.
Bangunan baru dapat layak sebagai tempat tinggal apabila sudah
memenuhi beberapa syarat, misalnya tahan cuaca, mempunyai
persediaan air bersih , instalasi pipa air bersih dan saluran
pembuangan pipa air kotor telah memenuhi syarat sesuai dalam
peraturan dalam pemasangan yang benar.

Sebetulnya pekerjaan plambing di Indonesia sudah dikenal mulai


zaman penjajahan Belanda, dengan disediakannya sarana-sarana
drainase yang baik oleh pemerintah Belanda, namun dalam
perkembangannya, masyarakat Indonesia lebih mengenal istilah-
istilah drainase, instalasi air minum (Bahasa Sunda : pipa ledeng),
instalasi air kotor, septic tank,dan lain-lain.
Dari uraian diatas, maka definisi Plambing adalah ”suatu cara atau
teknik perencanaan, pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan
dalam pekerjaan sanitasi, drainase, penyediaan air bersih,
instalasi pipa pemadam kebakaran, sistem pengolahan limbah,
Instalasi Pipa Gas dan peralatannya dari gedung atau gedung-
gedung yang berdekatan dihubungkan dengan sistem atau sistem
lainnya yang dibenarkan”.
Plumbing atau plambing adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan pelaksanaan, pemeliharaan, dan perbaikan
alat plambing dan pipa serta peralatanya di dalam atau di luar
gedung dengan sistem drainase saniter, drainase air hujan, ven, air
minum yang dihubungkan dengan sistem kota

1) Ruang lingkup Pekerjaan Plambing


Ruang lingkup pekerjaan plambing di Indonesia masih terbatas
dibandingkan di negara-negara maju,
Ruang lingkup pekerjaan plambing meliputi :
(1) Sistem Instalasi pipa air bersih
(2) Sistem Instalasi pipa air hujan
(3) Sistem instalasi pipa air kotor
(4) Sistem pipa ventilasi
(5) Teknik Sanitasi dan Drainase
(6) Sistem Pengolahan Air Limbah
(7) Sistem Pipa Pemadam Kebakaran Instalasi Pipa Gas

1.2 Definisi dan Lingkup Pekerjaan Plambing

2) Definisi Plambing
Kata Plambing (bahasa Inggris Plumbing) diambil dari bahasa
Romawi
kuno, dimana bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan
menggunakan bahan dari pipa timah hitam ialah Plumbum (Pb).
Mulai Saat ini pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya mengalirkan air
bersih dan air kotor dinamakan pekerjaan Plambing dan pekerja-
pekerja yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan
plumbing disebut Plumber.
Istilah plambing di Indonesia barangkali masih terasa asing bagi
masyarakat kita, Hal ini dapat dimengerti, karena istilah plambing
dipopulerkan di Indonesia kira-kira tahun 1973.
Dengan mulai dibentuknya panitia pembahasan dan pengolahan
naskah plambing yang bernama Standing Committee, yang
beranggotakan unsur pemerintah, perguruan tingi dan swasta, maka
dikeluarkan suatu pedoman Plambing Indonesia tahun 1979.

Sebelum sesorang memulai pekerjaan, maka terlebih dahulu


haruslah memutuskan pekerjaan mana yang terbaik dan bahan apa
yang digunakan.? Tentu saja pengalaman akan sangat menolong
tetapi kunci utama persoalan ini adalah ”Ilmu Pengetahuan tentang
Plambing”.
Yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan di sini ialah cukup
pengetahuan dan pengertian tentang dasar-dasar serta seluk-beluk
mengenai perencanaan plambing beserta bahannya, dan
penggunaannya yang sepraktis dan seefesien mungkin. Dengan
pengetahuan dan pengalaman akan sangat menolong sesorang

dalam menentukan mengapa pekerjaan harus dikerjakan dengan


cara tertentu dan alasan mengapa memilih suatu bahan tertentu.

2.1 Pipa Tembaga (Copper pipe)


Pipa tembaga memiliki banyak keuntungan ditinjau dari berbagai
pertimbangan, kebanyakan pada negara maju dalam pemasangan
instalasi pipa air bersih sudah menggunakan bahan dari pipa
tembaga, Di Indonesia pada pembangunan Hotel berbintang,
pemasangan instalasi pipa air bersih diharuskan menggunakan
bahan dari pipa tembaga.
1) Kandungan Pipa Tembaga
Bahan yang digunakan pada pembuatan pipa tembaga adalah
sioksid: phaspor CU-DHP, sesuai dengan standar Inggris (BS) 6017
1981, kandungan minimum dar tembaga adalah 99,85 % Cu dan
residu phospor 0,13 s/d 0,050% Cu. Masa jenisnya 8,9 g/cm 3, titik
lelehnya 1083oC dan koefesien muai panjangnya 16,8 x 10 pero C
(antara 20o C – 100o C)
2) Jenis-jenis Pipa Tembaga

(1) Pipa Tembaga Lunak


Jenis pipa tembaga ini bentuknya lunak dapat dibengkok dengan
tangan atau dengan mesin pembengkok dan dapat dengan mudah
dirangkai.

Ukuran diameter pipa mulai dari 12 mm sampai dengan 28 mm


tersedia dalam bentuk lunak dengan panjang 20 m atau 25 meter
dan lebih kurang 1,3 kali lebih tebal pipa lunak lainnya.

(2) Pipa setengah keras


Ukuran diameter pipa ini berdiameter 6 mm - 22 mm dan panjang
pipa tersedia dalam ukuran 3,0 m; 5,8 m dan 6,0 m, untuk
pembengkokan dan pembentukan secara dingin dengan pegas yang
dimasukkan kedalam pipa.

(3) Pipa Keras


Jenis pipa ini tersedia dengan panjang 5,8m-6,0m dan bahan ini
dimasuksudkan untuk sistem instalasi yang membutuhkan pipa
memanjang

2.2 Pipa Galvanis (Galvanised Iron pipe)


Ukuran diameter luar pipa galvanis adalah :½ in = 15 mm ;
¾ in = 22mm ; 1in=28mm;1¼ in=35mm; 1½ in=42mm; 2in =
54mm dan ukuran diameter dalam bagian dalam tersebut adalah :
13 mm ; 19 mm ; 25 mm ; 32 mm ; 38 mm ; dan 50 mm.
Panjang pipa galvanis 6 meter, ketebalan pipa ini dengan kelas tipis,
sedang dan tebal (medium)

2.3 Pipa baja tahan karat (stainless steel)


Ukuran untuk pipa baja tahan karat ini sama dengan ukuran pada
pipa tembaga.
2.4 Pipa plastik (plastic tubes in polythene)
Ukuran pipa plastik ini direncanakan dalam diameter luar sejak BS
1972, sedang ketebalannya disesuaikan menurut kebutuhan tekanan
yang diperlukan.
Semakin besar tebal dinding pipa , maka semakin kecil lubang pipa
tersebut, pada diameter luar pipa yang sama.
Sebagai contoh ukuran luar pipa plastik diameter luar dalam
imperial ½ in; ¾ in ;1 in. Tekanan akan ditunjukkan dalam bar,
pada pedoman ukuran, satu bar = 100.000 N/m 2 atau 100 kN/ m2
yang mana sangat dekat tekanan atmosfir yang biasanya sama
dengan 14,7 lbf/in2 atau dalam metrik 101,3 kN/m2.

2.5 Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride pipe)


Pipa PVC ini dipergunakan untuk pembuangan air kotor dan pipa
ventilasi tersedia dalam beberapa ukuran disesuaikan kebutuhan
pemasangan instalasi pipa.
Beberapa sifat atau karakteristik pipa PVC adalah sebagai berikut:
(1) Berdinding licin
(2) Anti karat
(3) Ringan
(4) Tidak menghantar arus listrik
(5) Bersifat fleksibel
2.6 Besi Tuang
Besi tuang (cast iron) berbentuk pipa dengan diameter bulat, pipa
ini biasanya dipergunakan untuk keperluan sebagai berikut:
1. Perlengkapan pipa bawah tanah
2. Pipa yang terpaksa dipasang pada daerah pepohonan yang
berakar kuat
3. Type-type penerjunan tegak (jump up) dan ventilasi pipa
draenase yang amat dalam.
4. Pada persilangan pipa atau pada tanah yang mudah bergeser
atau labil
5. Pada pemasangan pipa tegak (stack) pada gedung bertingkat.

3.1 Peralatan Sambungan Pipa (Fitting Pipe)


Kebutuhan bahan penyambung (fitting) akan dapat direncanakan
lebih dini, bila saat mulai dilakukan perancangan hingga analisa
keperluan bahan dilakukan dengan teliti.Keperluan bahan
penyambung fitting pada suatu pipa akan tergantung pada saat:
1) Pembuatan belokan tajam
2) Pencabangan 2 bagian atau lebih
3) Perubahan ukuran diameter pipa
Bahan penyambung umumnya tersedia pada keadaan arah pipa
akan diubah atau tergantung pada keadaan bahan.
Beberapa jenis bahan sambung (fitting) adalah:
1) Bengkokan/elbow atau bend
2) Bush/ fitting berbeda diameter /soket luar dan dalam
3) Caps atau sungkup pipa
4) Crosses : penyambung silang
5) Elbow
6) Tee
7) Nipple
8) Plug (sumbat)
9) Socket
10) Union

1) Bend and Elbow


Bengkokan dan elbow digunakan bilamana pipa akan dibelokkan
arahnya. Fitting terdapat dari berbagai bahan seperti yang berukir
dalam atau luar dan dalam.
Terdapat juga berbentuk fitting kompresi dan terbuat dari diameter
sama atau berbeda diameter (reduced).
2) Bushes
Untuk menyambung pipa dengan diameter berbeda. Fiting bagian
luar terpasang ke ulir bagian dalam disebut alat sambung:fiting bush
yang tersedia
dari bahan GS : galvanized steel, kuningan dan bahan plastik/PVC.

3) Caps

Fiting Caps/sungkup fungsinya untuk menutup sambungan akhir


pipa. Sebab sungkup (caps) berulir dalam, hal ini dirancang untuk
menyambung ke pipa berulir luar atau fiting.

4) Cross dan Tee


Cross (kros) digunakan dimana terdapat 4 sambungan pipa
berseberangan
/bertolak belakang dengan sudut-sudut 90 satu dengan lainnya.
Alat ini terdapat ulir pada bagian dalam dan umumnya dari GSP =
Galvanized Steel Pipe. Kros terbuat dengan lebih baik dan pantas,
khususnya bila pasangan pipa terbuka pada pasangan dinding
(exterior pipe joint).
Tee, mempunyai fungsi sama, tetapi dikhususkan bercabang 3 pipa
dengan sambungan siku 90 ke 3 arah.

5) Nipple
Nipel umumnya digunakan untuk pemasangan stop kran atau alat
lain berulir dalam. Dibuat dengan bentuk pipa pendek dengan ulir
luar (dapat rata atau bentuk baku hexagonal). Tipe hexagonal lebih
mudah dalam pengunciannya dan dapat dikuatkan dengan alat kunci
pas/kunci inggris (spanner).

6) Plug
Fiting plug ini tampak/bentuk sama dengan fungsi cap = sungkup.
Hanya sumbat berulir luar digunakan untuk menutup akhir
pasangan pipa atau fiting lain, baik sementara atau permanen.
Dirancang dengan bentuk punggung persegi untuk penguncian/
kunci pas.
7) Soket/Socket
Digunakan menyambung panjang 2 pipa menjadi satu. Fiting ini
dapat juga menyambung pipa pendek, fiting lain
yang berulir luar. Socket terdiri dari bentuk rata atau berbeda
diameter.
Reducing socket digunakan menyambung pipa dengan berbeda
diameter.
8) Barrel Union
Fitting ini digunakan untuk sirkuit pipa sebagaimana penggunaan
flenes. Dengan adanya barrel union ini membuat kita memiliki
kesempatan untuk memutar salah satu ujung pipa dan lainnya statis.
Barrel union (union) ini tersedia dari bahan baja, kuningan dan
plastik. Union ini telah disiapkan ulir dalam dengan ujung ulir
betina dobel atau ulir jantan (M) dan betina (F) dengan sekualitas
British Standard Pipe (BSP). Barrelunion=watermuur

9) Thread Sealants
Juru plambing selalu menyiapkan bahan pita ulir (sealtape) buatan
PTFE untukpekerjaan pipa, sebagai bahan anti bocor pada pipa
berulir.

1. Hemp/henep, berbentuk lilitan tali sisal/goni digunakan


dengan melilitkan ke ulir searah ulir, sehingga bila terkontak
dengan air maka bahan itu akan sedikit mekar dan membuat
sambungan anti bocor. Bila melilitkan ke ulir pipa
sebaiknya dengan rapi kira-kira sampai 3 lilitan cukup.
2. Pipa PTFE, berbentuk plastik tipis kira-kira 12 mm, lebih
luas pemakaiannya dibanding kenep sisal. Pita ini lebih
mudah diatur sesuai keperluan, tahan karat, tahan cuaca dan
api/panas.

3.2 Peralatan Tangan


Peralatan tangan yang dipergunakan dalam pekerjaan
plambing dibagi dalam beberapa kelompok pekerjaan, yaitu
1) Peralatan Pengukur
(1) Meter lipat (Folding rule)
Meter lipat atau zig-zag rule, panjangnya 1 meter , bahan dari
logam, plastik atau kayu, Satuan ukuran (dimensi) dalam mm, cm
dan inchi.
(2) Roll Meter Pita (steel roll tipe)
Bahan dari logam dengan panjang bermacam-macam mulai dari 1
m, 2 m, 3m, 5 m, karena ada pipa didalamnya maka meter pita ini
dapat menggulung sendiri. Satuan ukuran dalam mm, cm, inci dan
feet.
Sebagian juru plambing selalu membawa, menggunakan rol meter
(meter gulung) padanya.

(3) Meter Pita (steel roll tipe)


Meter pita diperlukan untuk pengukuran jarak yang lebih panjang
atau jauh, sehingga tersedia ukuran 25, 50 dan 100 kaki (fit)
Gambar 1.4 Meter pita ini diproduksi dalam ukuran: 10, 15, 20, 25,
30 dan 50 m. Bahan pita dari meter ini berlapis bahan nilon
sehingga bila kotor cukup dibersihkan cukup di lap dengan kain
lembab. Meter pita panjang lebih diperlukan pada pekerjaan
(4) Mistar Baja (Steel )
Mistar baja, pada umumnya terbuat dari bahan tahan karat (stainless
steel), tersedia beberapa ukuran panjang seperti: 30 cm, 50 cm dan
100 cm. Panjangnya mistar baja terdiri dari 15cm, 20 cm, 30 cm,
50 cm dan 100 cm, dengan satuan ukuran dalam mm, cm, inci dan
feet.

(5) Waterpas (level)


Bahan terbuat dari alumunium panjangnya bervariasi; 40 cm, 50
cm, 90 cm, jenis-jenis waterpas bermacam-macam antara lain;
terpedo, magnetized, magnesium dengan 1 : 2 dan terdapat 3 nivo.
(6) Siku Baja
Saat tertentu juru plambing akan memerlukan lebih dari satu macam
siku baja pada situasi tertentu.
 Penempatan posisi alat saniter
 Saat memberi kerangka, tanda pada orang lain akan rencana
lokasi yang diijinkan untuk instalasi plambing.

(7) Siku Kombinasi


Siku kombinasi tersedia dengan daun ukuran 12” yang mudah
digeser sesuai keperluan melalui bagian kepalanya yang terdapat
ukuran sudut 90 dan 45 derajat.Sedangkan pada siku rangka akan
dijelaskan pada bagian berikut dibawah ini.
(8) Siku Rangka
Siku rangka (frame square) dengan ukuran plat panjang 24 inci dan
plat pendek 16 inci. Bahan siku rangka terbuat dari baja, maka
disebut juga siku baja

(9) Unting-Unting/Bandulan/Lot
Unting-unting asal kata Plumb bob (inggris) berguna
untuk menentukan titik pusat pada posisi tegak suatu pasangan
seperti pada pekerjaan pipa, dari suatu tingkat atau lantai. Pada
Gambar 1.19 dapat melihat benang muncul dari pusat alat unting ke
as pasangan, artinya as benang akan sama persis dengan ujung
unting.
Ujung lancip unting harus tergantung persis dibawah garis vertikal.
Ujung unting-unting yang tumpul ujungnya akan sulit dibaca, bila
masih digunakan akan menimbulkan hasil lot tidak akurat/ tidak
tepat.
(10) Jangka
Permukaan jangka diciptakan dengan dua warna khusus yaitu warna
lunak dan warna cerah. Jangka terdiri kedua ujungnya kaki lancip
untuk dapat member tanda garis pada logam keras dan halus.
Kompas terdapat alat tulis pensil pada salah satu kaki, sedang
jangka bagi kedua ujung kakinya terdiri dari logam lancip. Masing–
masing ada kelebihannya dengan ujungnya pensil mudah
menghasilkan tanda bila mengerjakan bahan kayu dan bahan lain
yang halus, licin dan berwarna.
Tetapi jangka bagi, akan meninggalkan tanda permanen pada benda
logam, tidak selalu harus diasah atau digerinda. Bila mungkin
menajamkan jangka ini, sambil mendempetkan kedua ujungnya
sehingga hasilnya menjadi lebih rapi.
(11) Penggores
Bahan penggores terbuat dari baja yang dipergunakan sebagai
penanda atau menggores pada plat.

2) Peralatan Pemotong

(1) Pemotong Pipa (Pipe Cutter)


Kemampuan potong pipa ⅛- 2 inci dan ½ - 4 inci. Jenis pemotong
pipa ini terdapat 2 buah roll sebagai penahan dan 1 (satu) buah
pisau sebagai pemotong. Tebal dan tipisnya pisau potong (wheel
cutter) tergantung jenis ketebalan pipa yang akan dipotong.
Pemotong pipa baja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan bahan
pipa yang akan dipasang.
Secara khusus tersedia alat pemotong pipa PVC dan pipa tembaga.

(2) Gergaji Kayu


Gergaji ini disamping digunakan untuk memotong bahan dari kayu,
dapat juga dipergunakan untuk memotong pipa PVC, gergaji ini
terbuat dar stailes)

(3) Gergaji Besi


Gergaji besi atau hacksaw digunakan sebagai
pemotong segala jenis logam dan non logam. Walau tidak
disarankan untuk pemotong pipa galvanis dan pipa besi tuang,
sebab dapat merusak gigi gergaji akibat logam keras, dan tidak
dijamin hasil potongan selalu menyiku dan pada akhirnya umur
daun gergaji tidak bertahan lama. Daun gergaji besi dirancang
dipabrik untuk berbagai fungsi dan berbeda kegunaan.
 Panjang standar, 2 macam yaitu 10” dan 12” yang pendek
lebih banyak dipakai.
 Fleksibilitas, terdapat pada daun gergaji seperti; pengerasan/
penyepuhan menyeluruh daun gergaji. Atau hanya pada
bagian gigi saja.

(4) Miter Box


Alat ini juga dinamai alat pengantar potong, terbuat dari logam,
walaupun di lapangan dapat dibuat dari bahan kayu. Fungsinya
untuk mengantar gergaji saat memotong kayu, plastik/ atau pipa
PVC, ketika akan membuat sudut 45º sampai 90º akan
menghasilkan ukuran yang tepat, dan dikehendaki.
(5) Gunting Lurus(Straight snip)

(6) Gunting Plat Tipis

(7) Gunting Lurus (Gunting Aviasi)

(8) Gunting Kombinasi Kiri


(9) Gunting Kombinasi Kanan

(10) Pemotong Pipa Tembaga


(1) Pahat beton

(2) Alat pembersih sisi pipa (reaming tool)

(3) Reamer kombinasi (tubing cutter)


3) Peralatan Pengulir (Snei)

Pengulir Pipa Galvanis

4) Peralatan Pemukul

(1) Palu kepala bulat

(2) Palu kambing

5) Ragum Pipa

(1) Ragum pipa bermeja (open side)


GLOSARIUM

Bath tub, Alat saniter yang dinamai bak mandi rendam atau bak kit yaitu penggunaannya dengan
cara merendamkan, membersihkan diri ke dalam bak. Tersedia suplai air hangat atau
campuran air dingin dan air panas.
Clean Out, Salah satu alat (bahan) penyambung yang dilengkapi ulir dan tutup. Dapat dibuat
sebagai lubang lalu tangan, bahan media
Drinking fountain, Alat saniter yang dikhususkan untuk menyiapkan air yang dapat langsung di
minum tanpa dimasak lebih dulu. Unit ini umumnya dipasang ditempat umum seperti
kampus atau di taman rekreasi.
Dish washer, Disebut juga Dish washing machine=DWM atau mesin cuci piring, Shower, Disebut
juga pancuran mandi atau mandi dus yaitu cara mandi dengan curahan mirip air hujan
mancur.
Soil fixtures, Salah satu kelompok alat saniter plambing sebagai ciri alat saniter yang menampung
air kotoran. Alat saniter tersebut seperti; urinal/urinoir dan WC
Waste Water Fixtures Salah satu kelompok alat saniter plambing, sebagai ciri alat saniter yang
menampung air cucian barang yang dipakai oleh manusia. Alat tersebut adalah; bak
rendam pakaian dan pancuran minum, mesin cuci pakaian.

DAFTAR PUSTAKA

 Harsoady, P. Tamba Penggunaan pipa tembaga pada sistem plambing pusat


pengembangan dan pemberdayaan pendidikDan tenaga kependidikanBidang
mesin dan teknik industri bandung 2020

 Australian Government Publishing, Sanitary Plumbing, Canberra 2022


 Agus Maryono, Dr.Ing.Ir , W.Muth, Prof, N.Eisenhauer,Prof, Hidrolika Terapan, Pradnya
Paramita, Jakarta 2000

Anda mungkin juga menyukai