Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEKERJAAN PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI


RENOVASI RUANGAN KERJA DAN PERBAIKAN MEP
GEDUNG KEMENTERIAN BUMN
JAKARTA
(TAHLIN ANGGARAN 2020)

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 1


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

I. DEFINISI DAN PENGERTIAN 3

II. PENDAHULUAN 4

III. MAKSUD DAN TUJUAN 5

IV. SASARAN 6

V. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 9

VI. SUMBER PENDANAAN 9

VII. LOKASI KEGIATAN 10

VIII. LINGKUP PEKERJAAN DAN KEGIATAN 10

IX. RENCANA DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 15

X. TENAGA AHLI 15

XI. KELUARAN 18

XII. MASUKAN 23

XIII. PELAPORAN 24

XIV. DASAR HUKUM 24

XV. PENUTUP 26

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 2


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI
RENOVASI RUANGAN KERJA DAN PERBAIKAN MEP
GEDUNG KEMENTERIAN BUMN
JAKARTA

I. DEFINISI DAN PENGERTIAN


1. Paket Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang
berhubungan dengan Tahapan Pelaksanaan kostruksi fisik mulai dari Tahap Persiapan,
pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik sampai dengan Tahap Penyelesaian Serah
Terima serta masa pemeliharaan;
2. Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disebut Pokja Pemilihan adalah sumber
daya manusia untuk mengelola pemilihan Penyedia;
3. Penyedia Jasa Konsultan Perencana adalah Penyedia Jasa Konsultan Perencana yang
berbentuk badan usaha yang menyediakan dan melaksanakan Pekerjaan Perencanaan,
dalam hal ini adalah PT. Rekadaya Sentra Mandiri KSO PT. Gubah Reka
Trim atra;
4. Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi Tahap Perencana (Masa
Pengawasan Desain) adalah Penyedia Jasa Konsultasi yang mempunyai fungsi
pengawasan (penjamin mutu) atas proses desain, yang bertugas antara lain membantu
PPK dalam menyiapkan dokumen perencanaan DED;
5. Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi adalah perusahaan Penyedia Jasa
Pelaksanaan Konstruksi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melakukan
tugas pelaksanaan konstruksi fisik pembangunan gedung;
6. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah yang diberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan
yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja
daerah. (definisi Perpres 16 Tahun 2018);
7. Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerja sama usaha antar penyedia jasa
yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis;
8. Kontrak Paket Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi yang selanjutnya disebut kontrak
adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 3


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
8. Kontrak Paket Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi yang selanjutnya disebut kontrak
adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi
yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.
9. Kontrak Lumsum adalah suatu kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga total penawaran
yang pasti dan tetap. Dengan demikian, semua risiko yang mungkin terjadi dalam
proses penyelesaian pekerjaan tersebut sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa yang
melakukan kontrak tersebut diatas, sepanjang lingkup pekerjaan atau gambar dan
spesifikasi tidak berubah.

II. PENDAHULUAN
• UMUM
1. Gedung d.h. Gedung Garuda Indonesia yang ditempati oleh Kementerian
BUMN saat ini telah berdiri sejak tahun 1986 atau dalam hal ini gedung d.h.
Gedung Garuda Indonesia ini telah berusia lebih dari 30 tahun, dan semenjak
Kementerian BUMN menempati gedung ini mulai dari tahun 2008 belum semua
lantai dilakukan renovasi, sehingga dalam perkembangan kegiatan ini
diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan berkegiatan pengguana / user
serta memiliki lingkungan yang memadai sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan dapat meningkatkan produktivitas karyawannya;
2. Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah
lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya;
3. Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi untuk bangunan negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya bangunan
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Penyedia Jasa Pelaksanaan
Konstruksi perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong
perwujudan karya yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
5. Secara kontraktual, Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksibertanggung jawab
kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan dalam kegiatan operasionalnya akan
mendapat pengawasan dari Konsultan Manajemen konstruksi.

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 4


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
• LATAR BELAKANG
Dalam rangka pengelolaan bangunan gedung sebagai asset Negara, kegiatan
pemeliharaan gedung menjadi hal yang tidak dapat dilepaskan. Sebagai bentuk
pemeliharaan gedung maka harus dilakukan renovasi dan perbaikan bangunan
sebagaimana tindak lanjut atas kegiatan audit bangunan yang telah dilakukan. Selain
dari kondisi bangunan yang diperlukan renovasi dan perbaikan, dalam hal
optimalisasi kinerja sumber daya manusia juga perlu diikuti dengan peningkatan
fasilitas yang dimiliki untuk mendukung segala bentuk aktivitas dan kegiatan kerja
di lingkungan Kementerian BUMN.
Renovasi dan perbaikan gedung Kementerian BUMN pada tahun 2020 direncanakan
terdiri dari renovasi ruang interior beserta dengan renovasi terhadap tata cahaya,
tata udara dan elektrikal-elektrikal, sistem Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing
Gedung. Gedung Kementerian BUMN yang akan dilakukan kegiatan renovasi
perbaikan adalah lantai Basement, Lobby, Lantai 3, 4 ,5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13
dan lantai 20, 21 & 22, Perbaikan Utilitas dan peralatan-peralatan MEP. Dengan
demikian, untuk melaksanakan pekerjaan tersebut Kementerian BUMN membutuhkan
Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksiyang dapat melaksanakan hasil perencanaan
dengan baik sesuai mutu, biaya dan waktu.

III. MAKSUD DAN TUJUAN


• Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Paket Pelaksanaan Konstruksi Renovasi
perbaikan adalah lantai Basement, Lobby, Lantai 3, 4 ,5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13
dan lantai 20, 21 & 22, Perbaikan Utilitas dan peralatan-peralatan MEP Gedung
Kementerian BUMN ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas,
volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud
akhir yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

• Tujuan
Tujuan dari KegiatanPekerjaan Paket Pelaksanaan Konstruksi renovasi perbaikan
adalah lantai Basement, Lobby, Lantai 3, 4 ,5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan lantai
20, 21 & 22, Perbaikan Utilitas dan peralatan-peralatan MEP Gedung Kementerian
BUMN ini adalah :

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 5


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
1. Pekerjaan renovasi interior pada lantai Basement, Lobby, Lantai 3, 4 ,5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12, 13 dan lantai 20, 21 & 22, Gedung Kementerian BUMN dapat
sesuai dengan gambar dan spesifikasi perencanaan untuk menghasilkan ruang kerja
yang sehat, nyaman, dan sesuai kebutuhan user serta mengarah kekonsep Green
Building;
2. Instalasi Elektrikal, utilitas plumbing dan peralatan-peralatan MEP bangunan yang
sudah mengalami kerusakan, keropos dan tidak optimal lagi dapat dilakukan
pergantian dan perbaikan sesuai dengan hasil perencanaan sehingga hasil renovasi
ruang dapat optimal;

IV. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah terwujudnyaruang kerja yang sehat, nyaman dan dapat
memenuhi kebutuhan ruang kerj a pengguna / user, serta mengarah ke konsep Green
Building melalui proses pelaksanaan konstruksi yang baik oleh Penyedia Jasa Pelaksanaan
Konstruksi terhadap mutu, biaya dan waktu melalui pengawasan dan pengendalian yang
dilakukan oleh jasa konsultansi Manajemen Konstruksi yang profesional.
V. LOKASI KEGIATAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
a. Lokasi Kegiatan
Bangunan Gedung Kementerian BUMN terletak di J1. Medan Merdeka Selatan No.
13. Jakarta Pusat
C.ommon cafion4pfl -

iYPArtestudm '
GRB
Stasiun r
It.

as Tokrit Abdul Muis -GalertNasr.

Ministry of Tourism

q* '• •
Kota'DK aka:0'
Kt MeMerjile.so%
"n BedUanMNAr.-

; tit
1„„4"1111

arishaBErrIg
4,

ekstil'.4•• 4,S8Torieh .MBrtabakkii:Kolentered"


•, PsareTiffghl . ;16 ,j w
•r ir
,,,

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 6


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
b. Ruang Lingkup Yekerjaan
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pelaksanaan
Konstruksi adalah sebagai berikut :
• Umum
1) Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya;
2) Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal
pengadaan bahan dan jadwal penggunaan tenaga kerja;
3) Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan;
4) Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings) untuk pekerjaan-pekerjaan
yang memerlukannya;
5) Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan
dokumen pelaksanaan;
6) Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat
lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan
kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat-
menyurat;
7) Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as
built drawings) yang selesai sebelum serah terima I (pertama), setelah
disetujui oleh konsultan manajemen konstruksi dan diketahui oleh konsultan
perencana konstruksi;
8) Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa
pemeliharaan konstruksi;
• Khusus
Pekerjaan Interior dan MEP lantai Basement, Lobby, Lantai 3, 4 ,5. 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12, 13 dan lantai 20, 21 & 22, Perbaikan Utilitas dan peralatan-
peralatan MEP Gedung Kementerian BUMN.
a. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen perencanaan untuk
pelaksanaan konstruksi;
b. Pembongkaran ruang eksisting sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dalam
gambar perencanaan;

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 7


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
c. Penyimpanan barang-barang bongkaran yang berupa asset bongkaran
barang milik negara di teinpat yang aman dan baik agar dapat
dipergunakan kembali pada pelaksanaan pemasangan.
d. Mengamankan perangkat CCTV eksisting dan memasangnya kembali
sesuai desain perencanaan yang barn melalui koordinasi antara konsultan
perencana dan Pemberi Kerja.
e. Menyiapkan kebutuhan ruang di lantai 21 untuk transit pengguna / user
selama masa pelaksanaan.
f. Berkoordinasi dengan konsultan Manajemen Konstruksi apabila terjadi
perubahan layout ruangan yang diakibatkan oleh adanya perubahan
personil unit-unit kerja di lantai-lantai yang dilakukan renovasi;
g. Pekerjaan interior dan MEP sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang
telah ditentukan;

VI. SUMBER PENDANAAN


Pekerjaan jasa pelaksanaan Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP Gedung
Kementerian BUMN ini dibebankan pada DIPA Kementerian BUMN Tahun Anggaran
2020 dengan pagu maksimal sebesar Rp. 67.900.000.000,- (Enam Puluh Tujuh Miliar
Sembilan Ratus Juta Rupiah).
Biaya tersebut mengacu dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 sebagai pengganti
peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 /KPTS/M/2007 tanggal 27 Desember
2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, biaya yang
tercantum dalam kontrak pekerjaan didalamnya sudah termasuk :
1. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan (material, tenaga, dan alat);
2. Jasa dan overhead;
3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang IMB-nya telah mulai diproses oleh
pengelola kegiatan dengan bantuan konsultan perencana konstruksi dan/atau
konsultan manajemen konstruksi;
4. Pajak dan iuran daerah lainnya; dan
5. Biaya asuransi selama pelaksanaan konstruksi.
Pembayaran biaya konstruksi fisik dapat dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu
yang didasarkan pada prestasi/kemajuan pekerjaan fisik di lapangan.

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 8


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
VII. JENIS KONTRAK
Jenis Kontrak pada Pekerjaan Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP Gedung
Kementerian BUMN ini adalah Lumsum, yaitu suatu kontrak pengadaan barang/jasa
atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga
total penawaran yang pasti dan tetap. Dengan demikian, semua risiko yang mungkin
terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan tersebut sepenuhnya ditanggung oleh
penyedia jasa yang melakukan kontrak tersebut diatas, sepanjang lingkup pekerjaan
atau gambar dan spesifikasi tidak berubah.
Dalam pelaksanaan Kontrak Lumsum, khusus untuk pelaksana konstruksi, daftar
volume dan harga (bills of quantity/BQ) bersifat tidak mengikat dalam kontrak
sehingga tidak dapat dijadikan dasar perhitungan untuk melakukan pembayaran. Tahap
pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi fisik pekerjaan yang kriterianya ditetapkan
dalam kontrak yang bersangkutan.

VIII. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS


Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi harus menyediakan fasilitas, peralatan,
perlengkapan dan bahan/ material yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
pekerjaan, dan harus sudah diperhitungkan dalam biaya penawaran pekerjaan.

IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan Konstruksi adalah selama 9 (Sembilan) bulan kalender terhitung
sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Bekerja) sampai dengan Serah Terima
Pertama (PHO).
Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan untuk menyusun matrik tahapan pelaksanaan
kegiatan secara rinci dengan mencantumkan seluruh item pekerjaan, keterlibatan para
tenaga ahli dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing item
pekerj aan.

X. PERSONIL/ TENAGA AHLI


Untuk mencapai hasil yang diterapkan, Pihak Penyedia Jasa pelaksanaan konstruksi
hams menyediakan tenaga-tenaga Ahli dalam suatu struktur organisasi untuk
menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK.
Personil penyedia jasa pelaksanaan konstruksi terdiri dari Tenaga Ahli, dan Tenaga
Pendukung dengan kualifikasi dan jumlah sebagai berikut :

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 9


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
Tabel 1 Kualifikasi Personel

NO TENAGA KUALIFIKASI PENGALAMAN JUMLAH


A TENAGA AHLI
Ahli Madya Manajemen
1 Project Manager Proyek- Si Teknik Sipil 10 thn 1 Orang
(Karyawan tetap)
Ahli Madya Manajemen
2 Site Manager Konstruksi, - Si Teknik 8 thn 1 Orang
Arsitektur/Sipil
Ahli Madya Interior, - Si
3 Ahli Interior TeknikArsitektur/Interior 8 thn 1 Orang
(Karyawan Tetap)
Ahli Madya - Si Teknik
4 Ahli Mekanikal Mesin/ Elektro. 8 thn 1 Orang
(Karyawan Tetap)
Ahli Madya - Si Teknik
5 Ahli Elektrikal 8 thn 1 Orang
Mesin/ Elektro.
Ahli Teknik Ahli Madya - Si Teknik
Elektronika & Elektro
6 8 thn 1 Orang
Telekomunikasi dalam
gedung
Ahli Madya - Si Teknik
7 Ahli Quality Control 8 thn 1 Orang
Sipil/Arsitektur
8 Ahli K3 Ahli Madya - Si 8 thn 1 Orang

B TENAGA PENDUKUNG
1 Drafter Arsitek/Interior SKT - SMK/D3 4 thn 2 Orang
2 Drafter ME SKT - SMK/D3 3 thn 2 Orang
3 Estimator SKT - SMK/D3 3 thn 1 Orang
4 Pelaksana
SKT - SMK/D3 8 thn 2 Orang
Arsitektur/Interior

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 10


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
5 Pelaksana Sipil SKT - SMK/D3 8 thn 2 Orang
6 Pelaksana MEP SKT - SMK/D3 8 thn 2 Orang
7 Administrasi SMA/SMK 4 thn 1 Orang

Karyawan tetap harus dibuktikan dengan Surat SK Pengangkatan dan surat pernyataan
dari perusahaan bermaterai ditanda tangani oleh direksi / pimpinan perusahaan serta
melampirkan bukti potong pajak PPh 21 (Formulir 1721 Al).

Xl. SYARAT PENYEDIA JASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI


Kontraktor pelaksana hams mempunyai Sertifikasi Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi
minimal Menengah (M) untuk klasifikasi sebagai berikut :
1. Klasifikasi Bangunan Gedung (BG) dengan Sub Kualifikasi BG004 Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Komersial;
2. Klasifikasi Bidang Instalasi Mekanikal dan Elektrikal dengan Sub Kualifikasi :
1) Sub Kualifikasi EL010 Pekerjaan Instalasi Listrik pada Gedung;
2) Sub Kualifikasi MK001 Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pendingin
Udara (Air Conditioner), Pemanas dan Ventilasi;
3) Sub Kualifikasi MK002 Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pipa Air
(Plumbing) Dalam Bangunan Dan Salurannya;
4) Mempunyai Klasifikasi Bidang Jasa Pelaksana Keterampilan (KT) dengan Sub
Kualifikasi KT007 Pekerjaan Dekorasi dan Pemasangan Interior;
3. Memiliki sertifikat kepesertaaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
4. Memiliki ISO Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001);
5. Memiliki OHSAS Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSAS
18001).
6. Memiliki SMK3 (Sitem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang
diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
7. Mempunyai pengalaman renovasi gedung kantor yang sedang beroperasi meliputi
pekerjaan arsitektur dan ME sesuai dengan sub kualifikasi SBU dalam 10 tahun
terakhir dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar nilai paket pekerjaan yang
ditenderkan.

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 11


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
XII. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini antara lain dan tidak hanya terbatas pada hal-hal sebagai berikut.
1. Usulan Metode Pelaksanaan Konstruksi,
a. Usulan Tahap Persiapan, antara lain:
• Pekerjaan Pembongkaran;
• Uraian konsep perencanaan tata letak/layoutfasilitas-fasilitas yang diperlukan
selama masa pelaksanaan berlangsung (direksi keet/kantor pengawas, kantor
pelaksana konstruksi, gudang, dan fasilitas lainnya);
• Penyiapan sumber daya, mobilisasi peralatan, material, dan personil/tenaga
kerja serta K3 untuk seluruh komponen kegiatan proyek selama masa
konstruksi;
• Persiapan ruang kerja transit bagi pengguna / user yang ruangannya direnovasi
selama masa pelaksanaan berlangsung
b. Usulan Tahap Pekerjaan dengan mengajukan Shop Drawing untuk setiap
pelaksanaan pekerj aan;
c. Usulan penggunaan peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan;
d. Usulan tahap pengujian semua instalasi terbangun (Test and Commissioning);
e. Pendaftaran seluruh komponen yang terlibat didalam proyek pekerjaan konstruksi
dengan BPJS Ketenagakerjaan;

2. Program Kerja
Penyedia Jasa Konstruksi menyusun program kerja yang meliputi:
a. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara rinci.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya), material, peralatan dan
tenaga yang diusulkan Penyedia Jasa Konstruksi harus mendapat persetujuan dari
Pemberi Tugas atas rekomendasi Tim Teknis.
c. Setelah mendapat persetujuan/kesepakatan dari Konsultan Manajemen Konstruksi
(MK) dan Pejabat Pembuat Komitmen maka akan menjadi pedoman penugasan
dalam pelaksanaan Pekerjaan oleh Penyedia Jasa Konstruksi Jadwal program kerja
meliputi :
• Struktur organisasi;
• Jadwal dan rencana waktu kerj a;

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 12


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
• Jadwal dan rencana pengadaan bahan;
• Uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab;
• Jadwal dan rencana waktu kerja, jadwal Tenaga Ahli harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) dan Pejabat
Pembuat Komitmen untuk dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
KAK ini; dan
d. Keluaran pada setiap tahapan kegiatan perencanaan teknis harus diverifikasi oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi dan tim teknis yang terkait dengan spesifikasi
teknis dan dokumen teknis lainnya.

3. Tahap Pelaksanaan Konstruksi


a. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya Renovasi ruang lantai Basement, Lobby,
Lantai 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, dan lantai 20, 21 dan 22 gedung Kementerian
BUMN dan pekerjaan perbaikan MEP gedung;
b. Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan dokumentasi harian dalam bentuk foto
sebelum dan sesudah;
c. Penyedia Jasa melakukan penyimpanan dokumen photo-photo eksisting sebelum
pelaksanaan renovasi dilaksanakan;
d. Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan dokumentasi posisi setiap pekerjaan
yang direnovasi dan dibangun ke dalam gambar denah/potongan/tampak sebagai
asbuilt drawing;
e. Penyedia Jasa Konstruksi harus merekam setiap proses kegiatan pelaksanaan
pekerjaan.

4. Pelaporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pemberi Tugas adalah:
a. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (As Built Drawings);
b. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik,
yang terkait dan sertifikat laik fungsi dan laik operasi dari PLN serta pengesahan
dan sertifikasi lainnya yang diperlukan;
c. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik beserta segala
perubahan/addendumnya;

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 13


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
d. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima I dan II,
pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
konstruksi fisik;
e. Foto-foto dokumentasi progres 0%, 25%, 50%, 75%, 100% yang diambil pada
setiap tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik;
f. Buku Petunjuk (Manual Book) pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung,
termasuk petunjuk yang menyangkut pengoperasian dan perawatan peralatan dan
perlengkapan gondola serta mekanikal-elektrikal bangunan;
Dokumen Hasil Pelaksanaan Konstruksi ini diserahkan sebanyak 1 (satu) Asli dan 3
(tiga) copy eksemplar dengan menggunakan format yang telah ditentukan.

5. Laporan Kemajuan Pekerjaan


Penyedia Jasa Konstruksi hams membuat laporan kemajuan pekerjaan secara rutin
mengenai segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan Renovasi Ruang Kerja
Perbaikan Mep Gedung Kementerian BUMN, baik teknis maupun administratif yang
didalamnya mencakup:
a. Laporan Harian merupakan segala kegiatan pekerjaan yang dilakukan pada hari
tersebut;
b. Laporan Mingguan berisi kegiatan harian selama satu minggu danmasalah-masalah
atau hambatan yang terjadi;
c. Laporan Bulanan merupakan rekapitulasi dari laporan mingguan yang disertai
laporan visual yang berupa foto-foto proyek.
Laporan Kemajuan Pekerjaan ini diserahkan setiap akhir bulan sebanyak 5 (lima)
eksemplar.

XIII. MASUKAN
1. Untuk melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa Konstruksi harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pemberi Tugas dalam
KAK/Pengarahan Penugasan ini.
2. Penyedia Jasa Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang
dicari sendiri.

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 14


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
XIV. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
1. METODE KERJA/PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan
mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian
pekerjaan;
b. Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan ini, serta mengamankan, mengawasi dan memelihara
bahan-bahan, alat kerja, maupun hasil pekerjaan selama berlangsung sehingga
seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna;
c. Penyedia Jasa Konstruksi wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari
tempat kerja. nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana
pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaan;
d. Penyedia Jasa Konstruksi wajib menyediakan tempat penyimpanan
bahan/material di tapak yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal
yang dapat mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana yang digunakan harus
benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan
memudahkan kerja di tapak dapat tercapai;
e. Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan media dan jalur koordinasi dari
seluruh bagian yang terlibat di dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang
menyangkut dalam proyek ini harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan
konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.

2. KETENTUAN PENGGUNAAN PERALATAN DAN BAHAN / MATERIAL


YANG DIPERLUKAN
a. Pada prinsipnya segala peralatan dan material yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan ini harus disediakan oleh rekanan Penyedia Jasa
Konstruksi terpilih, baik peralatan dan material yang sudah dimiliki sendiri
maupun secara sewa (dengan kondisi baik) atau beli (dengan kondisi baik atau
bare) yang keseluruhannya diperhitungkan menjadi beban biaya kegiatan ini atas
kesepakatan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (yang bertindak untuk dan atas
nama Pemberi Tugas) sesuai spesifikasi dan atau besaran biaya yang tercantum
dalam kontrak;
b. Seluruh bahan / material harus tahan terhadap iklim tropis.

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 15


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
3. KETENTUAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA
Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap Pekerja
harus mempunyai ketrampilan yang memuaskan, dimana latihan khusus bagi pekerj a
sangat diperlukan dan Penyedia Jasa Konstruksi wajib melaksanakannya. Penyedia
Jasa Konstruksi hams melengkapi Surat Sertifikasi yang sah untuk setiap personil
ahli yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan latihan
khusus ataupun mempunyai pengalaman - pengalaman khusus dalam bidang
keahlian masing-masing.

4. KETENTUAN GAMBAR KERJA


a. Semua ukuran yang tertera dalam gambar kerja adalah ukuran jadi, dalam
keadaan selesai/terpasang;
b. Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan memperhatikan dan meneliti terlebih
dahulu semua ukuran yang tercantum pada gambar kerja, seperti peil-peil,
ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya sebelum memulai
pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran atau bila ada ukuran yang belum
dicantumkan dalam gambar, maka Penyedia Jasa Konstruksi wajib melaporkan
hal tersebut secara tertulis kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
mendapatkan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan pegangan;
c. Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti
ukuran-ukuran yang tercantum di dalam gambar kerja tanpa sepengetahuan
Konsultan Manajemen Konstruksi. Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang
akan ada menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi baik dari segi biaya
maupun waktu.

5. KETENTUAN JAMINAN KUALITAS


Penyedia Jasa Konstruksi menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen
Konstruksi, bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama
sekali baru, kecuali ditentukan lain, serta Penyedia Jasa Konstruksi menyetujui
bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis
serta sesuai dengan dokumen kontrak. Apabila diminta, Penyedia Jasa Konstruksi
sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut pada butir ini. Sebelum
mendapat persetuj uan dari Konsultan Manajemen Konstruksi, bahwa pekerjaan telah

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 16


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa Konstruksi sepenuhnya.

6. KETENTUAN PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG, HARTA BENDA DAN


PEKERJAAN
a. Perlindungan terhadap milik umum: Penyedia Jasa Konstruksi harus menjaga
jalan umum, jalan kecil dan jalan bersih dari alat-alat mesin, bahan-bahan
bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran lalu lintas, baik kendaraan
maupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung.
b. Orang-orang yang tidak berkepentingan: Penyedia Jasa Konstruksi hams
melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki tempat pekerjaan dan
dengan tegas memberikan perintah kepada ahli tekniknya yang bertugas dan para
penj aga.
c. Perlindungan terhadap bangunan yang ada: Selama masa pelaksanaan
Kontrak, Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab penuh atas segala
kerusakan bangunan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran pembuangan
dan sebagainya di tempat pekerjaan, dan kerusakan-kerusakan sejenis yang
disebabkan operasi-operasi Penyedia Jasa Konstruksi, dalam arti kata yang luas.
Itu semua harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa Konstruksi hingga dapat diterima
Pemberi Tugas.
d. Penjagaan dan perlindungan pekerjaan: Penyedia Jasa Konstruksi
bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan perlindungan terhadap
pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan kontrak, siang dan malam.
Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab terhadap Penyedia Jasa dan Sub
Penyedia Jasa Konstruksi, atas kehilangan atau kerusakan bahan-bahan bangunan
atau peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan.
e. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama: Penyedia Jasa
Konstruksi harus mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan
tindakan pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu yang
datang ke lokasi. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini disyaratkan harus
memuaskan Pemberi Tugas dan juga harus menurut (memenuhi) ketentuan
undang-undang yang berlaku pada waktu itu. Di lokasi pekerj aan, Penyedia Jasa

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 17


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
Konstruksi wajib mengadakan perlengkapan yang cukup untuk pertolongan
pertama yang mudah dicapai. Sebagai tambahan hendaknya ditiap site
ditempatkan paling sedikit seorang petugas yang telah dilatih dalam soal-soal
mengenai pertolongan pertama.
f. Gangguan pada tetangga: Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas
mungkin akan menyebabkan adanya gangguan pada penduduk yang berdekatan,
hendaknya dilaksanakan pada waktu-waktu sebagaimana Pemberi Tugas akan
menentukan dan tidak akan ada tambahan pengganti uang yang akan diberikan
kepada Penyedia jasa Konstruksi sebagai tambahan, yang mungkin is keluarkan.

XV. REFERENSI HUKUM


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 dan 59 tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan Bangunan Gedung.
3. Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 1 entang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tahun 2018 Tentang
Penyelenggaraan Pembangunan Gedung Negara, sebagai pengganti Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tahun 2007.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 31/PRT/M/2015 tahun 2015 Tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
6. Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik NegaralDaerah.
9. Peraturan Pemerintah Repubilk Indonesia Nomor 38 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.29/PRT/M/2006 Tentang Persyaratan Teknis

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 18


Renovasi Ruangan Kerja dan Perbaikan MEP
Bangunan Gedung.
11.Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerj a Konstruksi.
12. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982) diterbitkan oleh
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (DPBM).
13. Peraturan Umum Instalasi Listrik (SNI No.225 Tahun 2011).
14. Peraturan Umum Instalasi Air (AVWI).
15. Pedoman Plumbing Indonesia 1979.
16. Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing (SNI 03-7065-2005)
17.Peraturan Perburuhan di Indonesia dan Peraturan Umum tentang Keselamatan Kerja
yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia Permen PU No.
5 Tahun 2014 SMK3.
18. Penmen PUPR RI No. 02/PRT/M/2018 Tentang Perubahan Atas Permen PU
No.05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

Jakarta, 24 Februari 2020


Plt. Kepala Biro Umum dan Hum as

Susi Meyrista br Tarigan


NIP 19760514 199602 2 001

KAK - PAKET PELAKSANAAN KONSTRUKSI Halaman 19


Renovasi Ruanizan Kerja dan Perbaikan MEP

Anda mungkin juga menyukai