Anda di halaman 1dari 7

Perhitungan jumlah unit hunian pada apartemen yang direncakanan didasarkan pada pertimbangan jumlah penghuni yang akan

membeli unit
hunian apartemen yang direncakan sehingga hasil yang didapat sesuai dengan permintaan/kebutuhan pasar. Pembeli apartemen diprediksi
berasal dari mahasiswa golongan menengah ke atas. Berikut ini perhitungannya

Berikut perhitungan unit hunian apartemen yang direncanakan 10 tahun kedepan.


Jumlah penghuni yang membeli apartemen direncakan didasarkan pada
Pada perencanaan jumlah unit apartemen yang akan disediakan akan melihat faktor faktor berikut
1. Pertumbuhan jumlah mahasiswa tiap tahunnya (dalam jiwa)
Pertumbuhan jumlah mahasiswa tiap tahunnya selalu mengalami kenaikan, kenaikan yang terjadi tidak sama tiap tahunnya, tidak konstan tiap
tahunnya namun tidak teratur.
Akan digunakan perhitungan proyeksi dengan rumus geometrik yaitu perhitungan jumlah mahasiswa menggunakan dasar bunga majemuk.

2. Rencana jangka waktu penyediaan unit hunian apartemen (dalam tahun)


Rencana jangka waktu penyediaan unit apartemen akan direncakan dalam jangka waktu 5 tahun

3. Rencana jumlah yang akan disediakan (dalam persen)


Rencana jumlah yang akan disediakan yaitu sebesar 5 %.

Pn = Po(1+r)n
Apartemen direncakan untuk dapat memenuhi kebutuhan 10 tahun yang akan datang dan akan memenuhi 5% kebutuhan hunian setiap
tahunnya.
Pn = Po(1+r)n
Po=80.000
R=5%
N=10

Menghitung jumlah apartemen berdasarkan

Pengolahan SIte

Pencahayaan
Pencahayaan memberikan keamanan dan untuk

Parkir

Jumlah tempat parkir


Kebutuhan tempat parkir biasanya ditetapkan oleh peraturan kota setempat sebagai rasio jumlah dibandingkan dengan unit hunian, meter persegi
dari luas ritel, atau jumlah tempat duduk di teater. Rasio yang ditentukan biasanya berdasarkan apa dianggap sebagai jumlah minimum ruang
dibutuhkan untuk mengakomodasi jumlah maksimum permintaan parkir. Metode perhitungan jumlah permintaan tempat parkir ini menciptakan
kondisi di beberapa tempat dimana sebagain besar area parkir jarang digunakan.
Perkerasan pada tempat parkir:
Berikut adalah perkerasan tempat parkir yang sering digunakan di Indonesia

Aspal: memberikan efek pada lingkungan berupa penurunan kualitas air lokal dan peningkatan panas kota
Jumlah
Mahasiswa
Asumsi
Luar D.I.
Jenjang Jumlah Jumlah Jumlah Persen Jumlah
Yogyakarta
Pendidikan Mahasiswa Penerima Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
(70% dari
Mahasiswa Per - tahun Beasiswa Non - Mahasiswa yang
Jumlah
2015 (10%) Beasiswa yang Berminat
Mahasiswa
Berminat
Per - Tahun
2015)
S0 43149 30204,3 3020,43 27183,87 1,00% 271,8387
S1 274619 192233,3 19223,33 173009,97 2,50% 4325,24925
S2 24903 17432,1 1743,21 15688,89 2,00% 313,7778
S3 2499 1749,3 174,93 1574,37 1,00% 15,7437
Profesi 5228 3659,6 365,96 3293,64 1,00% 32,9364
Spesialis 1365 955,5 95,55 859,95 1,00% 8,5995
TOTAL 351763 246234,1 24623,41 221610,69 4968,14535
Perhitungan proyeksi pertumbuhan jumlah mahasiswa yang berminat
membeli unit hunian apartemen didasarkan pada data data jumlah
mahasiswa per tahun 2015 yang sudah diolah.
Proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk digunakan untuk menghitung
rencana jumlah unit apartemen mahasiswa.
Perhitungan proyeksi pertumbuhan jumlah mahasiswa yang berminat
membeli apartemen ditentukan asumsi pertumbuhan jumlah peminat
dalam 10 tahun dari tahun 2015 dan asumsi pertumbuhan peminat
sebesar 5%.

Diketahui :
P0 : 4968,14535 Jiwa
r : 5 %
t : 10 Tahun
Ditanya : Proyeksi Pertumbuhan Jumlah Mahasiswa (Pt)?

Penyelesaian :

Pt = 4968,14535 (1 + 0,05)10
= 4968,14535 (1,05)10

= 8092,585 Jiwa

Jadi, proyeksi pertumbuhan jumlah mahasiswa yang berminat membeli


unit apartemen pada tahun 2025 (10 tahun dari tahun 2015) dengan
pertumbuhan penduduk 5% adalah sebesar 8092,585 jiwa.

Perhitungan rencana jumlah unit apartemen mahasiswa didasarkan


pada proyeksi pertumbuhan peminat pembeli apartemen mahasiswa dari
kalangan mahasiswa dan juga seberapa besar permintaan tersebut akan
dipenuhi.
Akan dipenuhi sebesar 5% dari jumlah perminat dari proyeksi
pertumbuhan jumlah peminat.

Unit Apartemen
yang = Pt 5%
Direncanakan

= 8092,585 5%

= 404,6293

= 400 kamar

Berdasarkan perhitungan, jumlah apartemen yang direncanakan


sebanyak 400 kama
Material balok akan menggunakan beton bertulang
Perhitungan dimensi
balok:
Dimensi Balok
Induk
Berdasarkan Time - Saver Standards for Architectural Design Data, berikut
adalah persamaan praktis untuk menentukan dimensi dari balok induk

(1/1
x
h = 2 L)
(1/1
x
= 2 8)
= 0,67 m
c
h = 70 m

b = (1/2 x h)
= (1/2 x 70 )cm
c
b = 35 m

Reduksi
Jenis Struktur Beban Mati
Beban
Beton Bertulang*
- Portal 0,30 x 2400 720 kg/m2
- Portal & Inti/Dinding
0,35 x 2400 840 kg/m2
Geser
- Tabung dalam Tabung 0,40 x 2400 960 kg/m2
- Kotak/Panil 0,20 x 2400 480 kg/m2

Partisi 100 kg/m2

Elemen arsitektural 100 kg/m2


(finishing)

*Setiap sistem struktur memiliki faktor reduksi yang berbeda


terhadap berat sendiri beton bertulang (2400 kg/m 2)
Hunian atau Penggunaan Beban Hidup Merata
Hunian (Rumah tinggal, Apartemen,
Hotel)
- Semua ruang (kecuali tangga dan 200 kg/m2
balkon)
Balkon yang menjorok bebas ke luar 300 kg/m2
Tangga, bordes tangga, gang bangunan
300 kg/m2
umum/hunian
Gimnasium 480 kg/m2
Toko
- Eceran 480 kg/m2
- Grosir di semua lantai* 600 kg/m2

*Reduksi beban hidup tidak diizinkan

Anda mungkin juga menyukai