Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Semua program komputer diharapkan user friendly, mudah berasosiasi dengan pengguna.
Untuk memenuhi harapan tersebut program ini didalam proses perencanaan
menggunakan animasi ( tampilan gambar dan huruf/angka). Tidak semua angka
perencanaan tampil, sebatas yang penting diketahui perencana agar dapat berinteraksi
dengan setiap perubahan desain.

Program ini adalah program khusus untuk perencanaan dan penggambaran saluran
irigasi, jadi semua proses sudah terarah pada kebutuhan perencanaan dan penggambaran
saluran irigasi. Oleh karena itu rumus rumus yang dipakai dan format gambar sudah
tertentu (tidak dapat diubah) dan sudah disesuaikan dengan standar yang ada.

Data-base yang dipakai oleh program ini terdiri dari file yang berektensi “lmd” dan
“lmx” sebagai file untuk menyimpan data existing yang merupakan data-base milik
Wintras, demikian juga file-file sementara, sedangkan file untuk menyimpan data design
adalah file yang berektensi “mdb” milik MsAcces.
Sebagai file keluaran dari program ini yang merupakan file gambar adalah “Dwg” dari
Autocad dan file “Xls” dari Excel.
Apabila diinginkan data existing bisa diimpor dari file yang dibuat dalam Excel dengan
format data disesuaikan dengan kebutuhan Wintras.

Program ini menyiapkan fasilitas penyimpanan data (Input Data) existing hasil
pengukuran geodesi. Data existing ini merupakan kumpulan data melintang dari hulu ke
hilir rencana saluran termasuk koordinat patok ybs.(bila mau digambarkan posisi
horisontalnya) dan jarak antar patok bila mau digambarkan penampang memanjangnya.
Kelengkapan data existing ini sebetulnya tegantung dari kebutuhan proses perencanaan
dan penggambaran. Apabila saluran yang direncanakan adalah tersier dimana alinemen
horizontal tidak diperlukan, maka koordinat patok tidak perlu diisi, hanya jarak saluran
dari penampang /patok ke patok diperlukan. Lain halnya apabila perencanaan alinemen
horizontal diperlukan, koordinat patok harus diadakan tetapi jarak patok kepatok tidak
perlu, sebab jarak dari penampang ke penampang adalah jarak alinemen yang dihitung
sendiri oleh program. Jarak dari patok ke patok ini adalah jarak yang dipakai untuk
menggambarkan potongan memanjang saluran.

Program ini selain menghitung parameter penampang basah saluran juga menghitung
galian dan timbunan yang ditampilkan/digambarkan di Autocadnya, juga dilaporkan
dalam bentuk spreadsheet Excel.

FASILITAS PROGRAM

Pada prinsipnya program ini memberikan fasilitas sbb:

1. Input data existing.


2. Disain alinemen horizontal.
3. Disain memanjang dan melintang.
4. Penggambaran data existing dengan meminjam fasilitas AutoCad.
5. Penggambaran data hasil disain dengan meminjam fasilitas AutoCad.
6. Pelaporan data BOQ hasil disain dengan meminjam fasilitas MsExcel.
7. Pelaporan data dimensi saluran hasil disain dengan meminjam fasilitas MsExcel.

INPUT DATA

Hasil pengukuran penampang melintang (cross) mempunyai data titik-titik yang diukur,
yaitu elevasi, jarak terhadap referen tertentu, dan keterangan. Keterangan ini didalam
prosesnya bisa diperlukan untuk penggambaran. Tidak semua titik perlu keterangan.
Yang diperluan didalam proses adalah nama patok, dan kalau ada tanggul kiri, tanggul
kanan, dan as saluran existing.
Untuk perencanaan saluran tersier potongan memanjang digambarkan melaluai ‘as
saluran’ , apabila data as saluran ini tidak ada maka potongan memanjang dianggap
melalui patok ybs.
Data penampang melintang ini harus dimulai dari hulu menuju ke hilir, dan titik awal
dimulai dari bagian kiri penampang.
Data keterangan titik diisi tidak dengan ditik sendiri tetapi dipilih dari yang dimunculkan
oleh program(reserved).
Proses pengoperasian input data ini tidak sulit untuk dipelajari karena dibawah form
isian sudah disediakan kunci-kunci pengoperasian.

Apabila data existing saluran ini sudah lengkap diisi maka tampilan grafis dari data ini
bisa dilihat baik penampang melintang, memanjang dan situasi horizontal dan bila
diperlukan bisa dikirim ke Autocad untuk digambarkan.

PROSES DISAIN

Didalam proses disain kita selalu dihadapkan dengan tampilan grafis data existing. Kita
dapat meng ekplor seluruh data existing ini mulai dari hulu sampai hilir. Kita dapat
melakukan hal-hal yang hanya berhubungan dengan proses disain tanpa perlu
memikirkan bagaimana menggambarkannya nanti karena proses penggambaran ada
dalam sesi tersendiri.

Proses perencanaan memanjang dan melintang saluran bisa dilaksanakan apabila data
existing saluran sudah cukup untuk bisa menggambarkan potongan memanjang dan
melintang.
Dari data cross jelas penampang melintang existing bisa digambarkan. Untuk penampang
memanjang diperlukan elevasi as saluran dan jarak lari saluran dari penampang ke
penampang(belum tentu dari patok ke patok).Jarak ini ada di data cross.
Khusus untuk saluran utama dimana alur saluran harus mengikuti bentuk geometri
tertentu(alinemen horizontal), maka elevasi dan jarak saluran dari penampang ke
penampang diambil dari hasil disain alinemen horizontal(dihitung sendiri oleh program).
Program akan mencari posisi titik potong garis alinemen dengan cross, kemudian
menghitung jarak alinemen dari titik ketitik serta elevasi dihitung secara interpolasi.

Disain Memanjang dan Melintang Saluran.

Program ini membedakan proses perencanaan dalam dua macam, perencanaan saluran
tersier (tanpa perencanaan alinemen horizontal) dan perencanaan saluran utama (dengan
perencanaan alinemen horizontal).

Bagaimanapun juga program adalah terjemahan dari manual, maksudnya proses disain
harus berjalan sesuai prosedur.

Disain tersier harus dimulai dari disain memanjang. Apabila sudah sesuai baru dlanjutkan
dengan disain melintang. Apabila ada revisi memanjang hasil disain melintang otomatis
akan diriset disesuaikan dengan disain memanjangnya yang baru. Disain melintang ini
bisa dilakukan per ruas/segmen tanpa harus menyelesaikan seluruh jalur.

Disain Main (saluran utama) harus dimulai dari disain alinemen, memanjang, dan diahiri
dengan melintang.

Setiap kali memulai/meneruskan disain program akan selau minta data existing. Data
existing ini letaknya harus selalu difolder “\data”.
Contoh Folder penyimpanan data :

Setiap kali program meminta file anda harus selalu mengarahkannya ke folder data.
Adapun folder lainnya merupakan penyimpanan data disain yang tidak perlu anda lihat
karena bukan file untuk bisa diedit secara manual. File file yang ada di folder tsb dibuat
dan diedit oleh program secara otomatis.

Keterangan Folder :
1. Folder Wintra - folder utama untuk menyimpan seluruh data proyek saluran
anda.
2. Sub folder Data – untuk menyimpan data existing
3. Sub folder Gandeng – untuk menyimpan data disain saluran gandeng, diperlukan
apabila anda merencanakan saluran yang bergandengan.
4. Sub folder Main – untuk menyimpan data disain saluran utama, diperlukan
apabila anda merencanakan saluran utama.
5. Sub folder MainGan – untuk menyimpan data disain saluran utama gandeng,
diperlukan apabila anda merencanakan saluran utama dan bergandengan dengan
saluran lainnya.
6. Sub folder Tunggal – untuk menyimpan data disain saluran tersier tunggal,
diperlukan apabila anda merencanakan saluran tersier tunggal.

gb. 1
Ini adalah proses disain memanjang ruas saluran dari patok P.12 s/d P.26. Setiap ada
perubahan kemiringan dasar anda bisa langsung memonitor perubahan nilai perencanaan
seperti kedalaman dan kecepatan air serta elevasi m.a dan dasar disepanjang ruas.
gb. 2
Ini adalah proses disain melintang, bisa dilakukan bila disain ruas saluran ybs. Selesai
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai