Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan

Inklusi
Disusun Oleh:
11200182000025 AJENG MUSLIMAH
11200182000033 INDAH MAULIDA
11200182000116 NABILAH AZZAHRA PRANCA
1
Hakikat
Pendidikan
Inklusi
Sekolah inklusi adalah sekolah yang menampung
semua siswa di kelas yang sama. Sekolah ini
menyediakan program pendidikan yang layak,
menantang tetapi sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan setiap siswa, maupun bantuan dan
dukungan yang dapat diberikan oleh para guru agar
anak-anak berhasil
Menurut Will dan Jackson definisi mengenai
inklusi adalah secara fisik anak
berkebutuhan khsus tergabung dalam kelas
yang sama dengan anak non berkebutuhan
khusus (bukan berada dalam kelas yang
terpisah atau dalam program pull out), anak
berkebutuhan khusus memiliki interaksi
sosial dengan anak non berkebutuhan
khusus
Menurut Ormrod, inklusi adalah
praktek yang mendidik semua siswa,
di sekolah-sekolah umum yang
biasanya dimasuki anak-anak non
berkebutuhan khusus
Prinsip dasar pendidikan inklusi adalah bahwa semua anak
harus memperoleh kesempatan untuk bersama-sama
belajar dan terakomodir kebutuhan-kebutuhannya tanpa
ada diskriminasi apapun yang mendasari

Menurut Smith, tujuan pendidikan bagi siswa yang


memiliki hambatan adalah keterlibatan yang
sebenarnya dari tiap anak dalam kehidupan sekolah
yang menyeluruh
Manajemen sekolah inklusi memberikan
kewenangan penuh kepala sekolah untuk
merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi dan mengevaluasi
komponen– komponen pendidikan suatu
sekolah yang meliputi siswa, kurikulum,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana
pendidikan, pembiayaan hal baru yang
dibuat atas kebijakan, aturan, dan
undang-undang
2
Model-Model
Pelayanan
Pendidikan Inklusi
Model layanan akan lebih memudahkan guru dalam
melayani peserta didik dan peserta didik juga mudah
dalam mendapatkan pembelajaran di model layanan
yang dibuat. Model layanan yang menyesuaikan
kurikulumnya ini mempermudah kita dalam
menjalankan pendidikan inklusi sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
.
Pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Luar Biasa
telah merumuskan tiga model layanan pendidikan
inklusi Ketiga model tersebut adalah :
1) Pendidikan inklusi diimplementasikan di sekolah umum yang menyertakan
anak-anak yang mengalami kelambanan belajar dan anak yang mengalami
kesulitan belajar.
2) Pendidikan inklusi merupakan layanan bagi anak penyandang cacat yang telah
belajar di SLB selama periode tertentu, kemudian mereka ke sekolah umum
dengan bantuan guru pembimbing khusus.
3) Pendidikan inklusi merupakan layanan pendidikan bagi anak penyandang
cacat di sekolah umum sejak awal yang secara eksplisit menyebutkan bahwa
sekolah tersebut akan menerima anak yang memerlukan kebutuhan
pendidikan khusus dengan mencantumkannya dalam edaran Penerimaan
Siswa Baru
Model pendidikan inklusi yang dapat
dilakukan di Indonesia

Kelas Kelas Reguler Kelas Reguler


Reguler dengan Cluster dengan Pull Out

Kelas Reguler Kelas Kelas Khusus


dengan Cluster dan Khusus Penuh
Pull Out
Pengembangan kurikulum
terdapat empat model, yaitu :
Model Model
duplikasi modifikasi

Model Model
subtitusi omisi
Selain itu, ada model lain yang dikemukakan oleh Brent Hardin dan
Marie Hardin. Mereka mengemukakan model pendidikan inklusi
yang mereka sebut inklusif terbalik (reverse inclusive). Dalam
model ini, peserta didik normal dimasukkan ke dalam kelas yang
berisi peserta didik berkebutuhan khusus. Model ini berkebalikan
dengan model yang pada umumnya memasukkan peserta didik
berkebutuhan khusus ke dalam kelas yang berisi peserta didik
normal
3
Pelayanan
Pendidikan Bagi ABK
Dalam Pendidikan
Inklusi
Tenaga Pendidik di Pendidikan
Inklusi

Guru Kelas Guru Mata Guru


Pelajaran Pembimbing
Khusus (GPK)
Bentuk Layanan Pendidikan
Inklusif
Menurut Friend dan Bursuck ciri khusus sekolah inklusif
adalah yang melaksanakan praktik inklusif dengan baik.
Praktik inklusi ini terkandung dalam tiga aspek, yaitu:
1. Integrasi fisik
2. Integrasi sosial
3. Integrasi pengajaran
Pendidikan Inklusif memberikan layanan
berupa pendidikan yang menghargai semua
peserta didik termasuk ABK. Bentuk layanan
pendidikan inklusif, yakni layanan pendidikan
yang di dalam sekolah atau kelas umum
terdapat peserta didik yang beragam,
termasuk di dalamnya adalah anak-anak yang
tumbuh dan berkembang secara berbeda
dibanding dengan anak-anak pada umumnya.
Bentuk layanan yang inklusif di sekolah umum
menggunakan kurikulum yang ada di sekolah tersebut,
tetapi guru memungkinkan melakukan perubahan terkait
dengan kondisi kelas yang beragam. Guru sangat
memungkinkan memodifikasi dan mengadaptasi kurikulum
ketika terdapat anak yang kesulitan berpartisipasi dalam
kegiatan belajar. Seringkali disebut dengan kurikulum
akomodatif atau juga kurikulum yang fleksibel.

Anda mungkin juga menyukai