Anda di halaman 1dari 6

Rilis Riset Big Data dan Media Monitoring Pemilu 2024

PERGESERAN SUARA PEMILIH KANDIDAT CALON PRESIDEN


DAN WAKIL PRESIDEN 2024

PoliEco Digital Insights Institute menyelenggarakan riset big data dan media
monitoring Pemilu 2024 dengan menggunakan Tools Menara Digital Monitoring pada
periode bulan April 2023. Kami menggunakan metode analisis data dan pendekatan
ilmiah untuk menyelidiki dan menganalisis pergerakan suara pemilih. Kami
mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk survei opini publik, analisis media
sosial, berita, artikel. Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat memberikan
wawasan mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan motivasi
pemilih dalam mendukung atau menolak kandidat calon presiden dan wakil presiden.

Pergerakan suara pemilih pada tahun 2024 kemungkinan akan dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Isu-isu seperti pertumbuhan ekonomi, ketimpangan sosial, isu
lingkungan, kesehatan, pendidikan, serta stabilitas keamanan, dapat menjadi
pertimbangan utama bagi pemilih dalam menentukan pilihan mereka. Selain itu,
kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan membangun kepercayaan dengan
pemilih juga akan memainkan peran penting dalam pergerakan suara.

Maksud dan tujuan dari riset big data dan media monitoring Pemilu 2024 untuk
mengukur peta kekuatan para Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden
(Cawapres), Partai Politik, Analisa PESTLE, Isu Positif dan Negatif Capres 2024. Temuan
pokok dan analisa riset big data dapat dijelaskan sebagaimana berikut :

Pertama, Periode April 2023 menunjukan bahwa PDI-P memuncaki ekspos parpol
dengan presentase 21,6% (62.763 data), disusul Partai Gerindra dengan 20,8% (60.439
data), kemudian di posisi ketiga ada Partai Demokrat dengan 10,2% (29.638 data),
Keempat Partai Golkar dengan 10,1% (29.348 data), kelima ada Partai Nasdem dengan
9,8% (28.476 data), Keenam PKS dengan 7,8% (22.665 data), Ketujuh Perindo dengan
5,1% (14.819 data), Kedelepan PKB dengan 4,5% (13.076 data), Kesembilan PSI dengan
2,4% (7.019 data), Kesepuluh PAN dengan 1,8% (5.201 data), Kesebelas PPP dengan
1,4% (4.118 data), Kedua belas Partai Buruh 1,2% (3.487 data), Ketiga belas PBB
dengan 1,2% (3.487 data), Keempat belas Partai Ummat 1,1% (3.196 data), dan
terakhir Partai Hanura 1,0% (2.906 data).
Setiap Parpol harus mampu menaikan eksposnya jelang pemilu dan harus konsisten,
karena pemilih di Indonesia ini dapat berubah-rubah keputusan hingga nanti saat
pencoblosan dibilik suara.

Data sentimen dengan ekspos parpol dalam riset kali ini, yaitu:
- PDIP, Negatif : 20%, Positif : 57%, Netral : 24%
- Gerindra, Negatif : 14%, Positif : 54%, Netral : 32%
- Demokrat, Negatif : 23%, Positif : 33%, Netral: 44%
- Golkar, Negatif : 16%, Positif : 67%, Netral : 16%
- Nasdem, Negatif : 32%, Positif : 45%, Netral : 23%
- PKS, Negatif : 18%, Positif : 56%, Netral : 25%
- Perindo, Negatif : 23%, Positif : 71%, Netral : 7%
- PKB, Negatif : 21%, Positif : 66%, Netral : 13%
-PAN, Negatif : 17%, Positif : 72%, Netral : 11%
- PSI, Negatif : 20%, Positif : 60%, Netral : 20%
- PPP, Negatif : 13%, Positif : 69%, Netral : 18%
- Partai Buruh, Negatif : 25%, Positif : 38%, Netral : 37%
- PBB, Negatif : 13%, Positif : 69%, Netral : 18%
- Partai Ummat, Negatif : 30%, Positif : 49%, Netral : 21%
- Hanura, Negatif : 9%, Positif : 77%, Netral : 13%

Kedua, Selama periode April 2023, data terkait Pilpres Pemilu 2024 bergerak
terpantau fluktuatif dengan dengan perolehan 115.819 data yang terhimpun. Data
tersebut terdistribusi ke dalam Media online 418.230 data, data twitter sebanyak
61.831, data youtube sebanyak 7.070 data, data instagram sebanyak 2.074 dan
facebook sebanyak 3.021 data. Isu utama pada periode kali ini tertuju pada Ketua
Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akhirnya mendeklarasikan Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Isu kedua terkait Ketua
Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang membeberkan kriteria bakal cawapres
yang pantas mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketiga, Berdasarkan data yang kami himpun dan telah dianalisis, ada dua sentimen
secara keseluruhan yang terjadi pada periode riset kali ini, yaitu Sentimen positifnya
berkaitan dengan Pemilu 2024 didanai oleh APN sesuai ketentuan Undang-Undang
Tentang Pemilu dan adanya pengesahan oleh DPR RI Perppu Nomor 1 Tahun 2022
Tentang menjadi Undang-Undang. Sedangkan, Sentimen negatifnya Viralnya
informasi yang simpang siur atas kebocoran data pemilu 2024, Isu penundaan pemilu,
dan isu ancaman Hoaks Buzzer pada Pemilu 2024.
Keempat, Hasil riset big data dan media monitoring menunjukan bahwa adanya
pergeseran data ekspos Calon Presiden 2024, yaitu: Ganjar Pranowo teratas dengan
31% (40.652 data), disusul Prabowo Subianto dengan 29% (38.029 data), Anies
Baswedan dengan 28% (36.718 data), Airlangga Hartarto dengan 3% (3.934 data),
Sandiaga Uno dengan 3%(3.934 data), Puan Maharani dengan 2% (2623 data), Ridwan
Kamil 2% (2623 data), Agus H. Yudhoyono 2% (2623 data).
Selain itu, jika dilihat dari sentimen Capres 2024, sebagai berikut:
- Ganjar Pranowo, Negatif : 16%, Positif : 70%, Netral : 14%
- Prabowo Subianto, Negatif : 15%, Positif : 63%, Netral : 22%
- Anies Baswedan, Negatif : 29%, Positif : 47%, Netral : 24%
- Airlangga Hartarto, Negatif : 13%, Positif : 73%, Netral : 14%
- Sandiaga Uno, Negatif : 19%, Positif : 65%, Netral : 16%
- Puan Maharani, Negatif : 13%, Positif : 73%, Netral : 14%
- Ridwan kamil, Negatif : 11%, Positif : 76%, Netral : 12%
- Agus H. Yudhoyono, Negatif : 27%, Positif : 60%, Netral : 14%

Kelima, Bedasarkan data 7 (tujuh) lembaga survey pasangan yang paling tinggi
elektabilitas dengan kandidat Capres 2024, yaitu:
- Ganjar Pranowo (Capres) & Erick Thohir (Cawapres) dengan persentase
elektabilitas rata-rata di angka 38%
- Prabowo Subianto (Capres) & Muhaimin Iskandar (Cawapres) dengan
persentase elektabilitas rata-rata di angka 29%
- Anies Baswedan (Capres) & Agus H. Yudhono (Cawapres) dengan persentase
elektabilitas rata-rata di angka 64%
Perbedaan yang menarik ada di data perbincangan Netizen yang tertnggi jika
dipasangkan, yaitu :
- Ganjar Pranowo (Capres) & Erick Thohir (Cawapres), Negatif : 230 data, Positif
: 3389 data, Netral : 318 data
- Prabowo Subianto (Capres) & Erick Thohir (Cawapres), Negatif : 24 data, Positif
: 559 data, Netral : 215 data
- Anies Baswedan (Capres) & Agus H. Yudhono (Cawapres), Negatif : 161 data,
Positif : 716 data, Netral : 2467 data
Dari ketiga pasangan diatas, dapat disimpulkan bahwa Erick Thohir berpeluang besar
menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, karena memiliki
elektabilitas yang tinggi jika dipasangkan dengan keduanya.

Selain itu, jika dipasangkan dengan para kandidat cawapres lainnya perbincangan
netizen menunjukan data :
PASANGAN GANJAR PRANOWO
- Ganjar Pranowo (Capres) & Sandiaga Uno (Cawapres), Negatif : 80 data, Positif
: 145 data, Netral : 75 data
- Ganjar Pranowo (Capres) & Prabowo Subianto (Cawapres), Negatif : 87 data,
Positif : 287 data, Netral : 87 data
- Ganjar Pranowo (Capres) & Ridwan Kamil (Cawapres), Negatif : 12 data, Positif
: 266 data, Netral : 19 data
- Ganjar Pranowo (Capres) & Airlangga Hartarto (Cawapres), Negatif : 3 data,
Positif : 24 data, Netral : 25 data

PASANGAN PRABOWO SUBIANTO


- Prabowo Subianto (Capres) & Muhaimin Iskandar (Cawapres), Negatif : 63 data,
Positif : 596 data, Netral : 120 data
- Prabowo Subianto (Capres) & Ganjar Pranowo (Cawapres), Negatif : 33 data,
Positif : 187 data, Netral : 101 data
- Prabowo Subianto (Capres) & Puan Maharani (Cawapres), Negatif : 5 data,
Positif : 46 data, Netral : 44 data
- Prabowo Subianto (Capres) & Khofifah Indar Parawansa (Cawapres), Negatif : 3
data, Positif : 9 data, Netral : 25 data
- Prabowo Subianto (Capres) & Ridwan Kamil (Cawapres), Negatif : 0 data, Positif
: 3 data, Netral : 2 data
- Prabowo Subianto (Capres) & Bahlil Lahadalia (Cawapres), Negatif : 0 data,
Positif : 0 data, Netral : 0 data

PASANGAN ANIES BASWEDAN


- Anies Baswedan (Capres) & Khofifah Indar Parawansa (Cawapres), Negatif : 5
data, Positif : 12 data, Netral : 106 data
- Anies Baswedan (Capres) & Ahmad Heryawan (Cawapres), Negatif : 2 data,
Positif : 5 data, Netral : 4 data
- Anies Baswedan (Capres) & Ridwan Kamil (Cawapres), Negatif : 0 data, Positif :
0 data, Netral : 0 data
Data diatas menunjukan bahwa kandidat Cawapres terkuat dalam Pilpres 2024
berdasarkan riset big data dan media monitoring periode ini adalah Erick Thohir,
disusul Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan
Khofifah Indar Parawansa.

Keenam, Berdasarkan hasil analisis, untuk kandidat capres Ganjar Pranowo, paling
banyak diperbincangkan dalam media sosial, yakni berpasangan dengan Erick Thohir.
Terdapat tagar yang digaungkan, seperti #GanjarErickDuetTerbaik.
Untuk Prabowo Subianto, netizen paling sering menyebutkan bila menhan era
Presiden Jokowi tersebut cocok bila berpasangan dengan Erick Thohir.
Sedangkan Anies Baswedan, pembicaraan warganet paling banyak disebutkan
berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.
…Dari ketiga bakal capres 2024 di atas, hanya Prabowo Subianto yang memiliki
perbedaan antara banyaknya perbincangan netizen dengan skoring berdasarkan
elektabilitas lembaga survei. Jika dalam skoring lembaga survei, Prabowo Subianto
memiliki elektabilitas yang tinggi saat disandingkan dengan Cak Imin, namun ekspose
pembicaraan warganet dalam media sosial justru banyak memperbincangkan
Prabowo Subianto dinilai cocok dipasangkan dengan Erick Thohir.
Meski demikian, terpantau bahwa beberapa bakal calon presiden di atas,
menggunakan buzzer atau akun yang berbeda dengan cuitan yang mirip. Sehingga
kekuatan dan penguasaan dunia maya dan teknologi menjadi kunci di era digitalisasi
saat ini, begitu cepat informasi kita dapatkan tetapi apakah itu baik atau buruk, belum
bisa dipastikan, apalagi dalam konsteks Pemilu yang notanebenanya memiliki
fenomena dan akrobat politik yang tinggi.

Ketujuh, Hasil Riset Big data yang kami lakukan menunjukan bahwa Kandidat Calon
Wakil Presiden 2024 yang elektalitasnya di Lembaga Survey dan Perbincangan Netizen
di Media Sosial adalah Erick Thohir yang dipasangan dengan Prabowo Subianto atau
Ganjar Pranowo mempunyai elektabilitas yang tinggi dan memiliki kans siapapun yang
dipasangkan dengan Erick Thohir mampu menunjang kemenangan pada Pilpres 2024
nanti. Disusul dengan para kandidat Cawapres lainnya seperti Sandiaga Uno, Ridwan
Kamil, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Khofifah Indar Parawansa.

Kedelapan, Fenomena Runtuhnya Hubungan dan Relasi Presiden Jokowi dan Surya
mengakibatkan instabilitas politik istana dan ini mempengaruhi peta politik, hal ini
disebabkan Surya Paloh telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024
dari Partai miliknya. Hal itu mengakibatkan publik ternyata bertanya-tanya dan
perpolitikan di Indonesia cukup terganggu, sehingga banyak partai politik yang
melakukan manuver yang cukup mengagetkan masyarakat Indonesia.
Sehingga, Hubungan Jokowi dan Surya Paloh berada berada dititik paling bawah,
meskipun belum minus dan masih ada secerca harapan untuk rujuk kembali, karena
keberpihakan Jokowi pada Capres nanti sangat berpengaruh dan kemungkinan
kandidat yang Jokowi dukung, ia akan menang apabila jalannya mulus dan strategi
politik Jokowi berhasil.
Perbincangan Pilpres 2024 berkaitan Jokowi yang dimana Jokowi disebut sibuk ngurus
capres, Presiden Jokowi melakukan endorse pada calon tertentu, Jokowi dinilai ikut
bermain dalam memenangkan dan menjegal capres dan cawapres 2024, sehingga
Jokowi dengan posisinya saat ini mampu mendorong kandidat yang ia restui sebagai
pemegang tongkat estafet 2024-2029.
Kecenderungan pengaruh Jokowi yang disebut oleh sejumlah tokoh dan ahli
berdampak pada peningkatan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto sebagai calon presiden. Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru Lembaga
Survei Indonesia, dengan menunjukan bahwa elektabilitas Ketum Gerindra menjadi
yang tertinggi dibandingkan dengan para pesaingnya.
Berkaitan dengan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada gelaran kontestasi
pilpres mendatang, cuitan warganet menganggap keberpihakan jokowi terhadap salah
satu calon menjadi perbincangan di linimasa twitter.

Keseluruhan Temuan ini merupakan potret terbaru pergerakan suara pemilih


kandidat Capres dan Cawapres 2024 dalam temuan bula April 2023. Berbagai
kemungkinan dapat terjadi dalam Pilpres 2024. Variabel isu positif dan isu negatif
kandidat Capres, cawapres pilihan para kandidat Capres.

Untuk pertanyaan dan info lebih lanjut dapat menghubungi (+62 817-7694-6663
Anthony Leong, Direktur PoliEco) atau (+62 812-8787-7296 Rizaldy).

Jakarta, 16 Mei 2023


PoliEco Digital Insights Institute

Anthony Leong
Direktur

Anda mungkin juga menyukai