Anda di halaman 1dari 6

Peraturan Pertandingan Karate

Karate (dalam bahasa Jepang: 空 手) merupakan salah satu seni bela diri yang berasal dari
Jepang dan sedikit dipengaruhi dengan seni bela diri Cina kenpō dan hanya menggunakan tangan
kosong tanpa bantuan senjata.

Seni bela diri ini pertama kali masuk ke Jepang lewat Okinawa, dan pertama disebut dengan
“Tote” yang memiliki arti seperti “Tangan China”.

Olahraga yang satu ini tentunya juga memiliki tujuan utama, yakni untuk mempertahankan
sekaligus melindungi diri dari berbagai ancaman dan juga untuk menjaga kesehatan.
masuk ke negara Jepang lewat pulau Okinawa yang pada saat itu sedang dijajah oleh
Jepang.Lalu, Jepang membuat sebuah peraturan bahwa semua penduduk Okinawa tidak ada yang
boleh mempunyai jenis senjata apapun.Dan kemudian, seorang pedagang yang berasal dari Cina
mengajarkan suatu bela diri secara diam-diam yang bernama tangan cina atau tote kepada
penduduk Okinawa.Seiring bertambahnya waktu, ketika abad ke 19 Masehi, Okinawa pun
menjadi salah satu bagian dari negara Jepang.Tote pun juga semakin berkembang di negara
Jepang dan sedikit mengalami perubahan pada pola gerakannya yang kemudian diberi nama
Okinawa – te.Gichin Funakoshi merupakan salah satu guru besar dari Okinawa – te yang
mengubah nama tote menjadi Karate dan dibentuknya WKF (World Karate Federation) pada
tanggal 10 Oktober 1970 untuk mengatur semua masalah karate di dunia.

Masuknya seni bela diri karate ke Indonesia pertama kali dipelopori oleh Mahasiswa Indonesia
yang telah menyelesaikan studinya di Jepang.
Pengaturan pertandingan karate dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kumite (Perkelahian); putera dan puteri

Kumite untuk putra dan putri dibagi atas : kumite perorangan dengan pembagian kelas
berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk
putera). Sistem pertandingan yang dipakai adalah refenchange (WUKO) atau babak kesempatan
kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu
babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri (enchosen), sedangkan
didalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak
perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling
ofensif dan agresif sebagai pemenang.

Dalam pertandingan kumite, unsur penilaian dipengaruhi dua hal yaitu nilai dan pelanggaran.
Dalam kumite, durasi pertandingan dibatasi selama tiga menit untuk putera dan dua menit untuk
puteri (senior). Untuk memperebutkan medali waktu empat menit untuk putera dan tiga menit
untuk puteri (senior). Di kelas Under-21, waktu yang dipergunakan adalah 3 menit untuk putera
dan dua menit untuk puteri, dan tidak ada tambahan waktu. Jadi Wasit dan Juri langsung
memberikan nilai melalui mekanisme Hantei. Di kelas kadet dan junior waktu dibatasi selama
dua menit, baik babak penyisihan sampai perebutan medali. Di kategori ini pun tidak ada
tambahan waktu.

Apa kriteria untuk menentukan teknik itu layak diberi nilai/ poin?
Keseluruhan sebuah teknik harus mencakup keenam kriteria itu, yakni bentuk yang baik tidak
melenceng dari esensi gerak dasar tradisional, sikap sportif yang ditunjukkan, menampilkan
semangat yang tinggi, penuh kesadaran (zanshin), penempatan gerakan di waktu yang tepat, dan
jarak yang benar.
Daerah mana saja yang boleh kita serang?
Ada tujuh area yang boleh kita serang, dan harus dengan kontrol yang baik yakni kepala, muka,
leher, dada, perut, punggung, dan sisi.
Dalam peraturan baru karate WKF, Tingkat penilaian untuk mendapatkan poin itu sendiri dibagi
tiga yaitu Ippon (3 angka), Waza Ari (2 angka), dan Yuko (1 angka).

Nilai Ippon akan diberikan untuk teknik seperti tendangan jodan (atas) yang termasuk mawashi
geri, gyaku mikazuki geri, mae ushiro geri, dan atau semua teknik yang bernilai dilakukan
setelah lawan dibanting/ dilempar atau jatuh sendiri. Untuk bernilai ippon ini, wasit memberikan
waktu selama dua detik bagi kita untuk mengeksekusi gerakan. Apabila tidak memenuhi syarat
itu, dianggap tidak ada poin yang masuk atau torimasen.

Kemudian, teknik apa saja yang akan memberikan nilai Waza Ari (dua poin)?
Semua tendangan chudan. Bisa ke punggung, bisa ke dada, bisa ke perut, ke pinggir atau
samping, dan situasi tertentu (untuk hal ini dalam penjelasan berikutnya).

Bagaimana dengan nilai Yuko?


Teknik chudan dan jodan tsuki, serta uchi bisa menghasilkan poin satu asal penempatannya tepat
di tujuh area poin seperti yang dijelaskan sebelumnya.

2. Kata (Jurus); putera dan puteri

Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera
maupun puteri. Sesuai dengan kata pilihan atau kata wajib dalam peraturan pertandingan. Peserta
harus memperagakan kata wajib (Shitei), apabila lulus maka peserta untuk mengikuti babak
selanjutnya dia dapat memperagakan kata pilhan (Tokui).
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: kata perorangan dan kata beregu. Kata beregu dilakukan
oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan kata, para peserta yang memasuki babak final
diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius
karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Dalam sebuah pertandingan karate baik kelas kumite maupun kata. Ada beberapa pendukung
yang wajib ada jika mengacu pada peraturan pertandingan WKF. Diantaranya adalah;

1. Matras Pertandingan
Adalah arena yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya sebuah pertandingan. Warna putih
adalah area bebas bagi kontestan untuk bertanding ( Luas 8 x 8 meter ). Warna biru merupakan
batas peringatan atau garis jogai. Warna merah merupakan garis tempat juri berada, bahkan pada
peraturan yang baru ( tahun 2012 ) juri harus berada diluar garis merah dan wasit pun ketika
pertandingan berjalan sebelum jatuh poin mobilitasnya berada digaris merah. Luas total Matras
adalah 10 x 10 meter

Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter
dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.
* Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.

Pada Kumite Shiai (kumite pertandingan) yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu
peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras
tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah
batas jogai dimana karateka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau
akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas
peringatan, sehingga karateka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia
bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih
adalah arena bertanding efektif.

2. Scoring Board / Papan Nilai


Sebuah alat yang menjadi acuan hasil pertandingan. Dioperasikan oleh seorang operator yang
mencatat poin, dan kesalahan dari kontestan pertandingan, tentunya yang telah diputuskan wasit

3. Administrasi Pertandingan
Petugas yang akan memanggil atau mengatur jadwal pertandingan

4. Panel Wasit
Panel wasit terbagi menjadi beberapa bagian
a. Tatami Manager
Pengawas dalam sebuah pertandingan. Yang terdiri dari para wasit senior sesuai grade /
sertifikasinya. Bertugas mengatur rotasi/menunjuk wasit/juri yang turun dalam sebuah
pertandingan
b. Wasit / Shushin

Adalah orang yang memimpin dalam sebuah pertandingan


c. Juri / Fukushin
Adalah orang yang membantu wasit dalam menganmbil keputusan, baik itu bernilai poin
maupun pelanggaran menggunakan sarana dua buah bendera berwarna biru dan merah.

Untuk peraturan baru yang sekarang juri dalam setiap pertandingan baik kelas kumite maupun
kata tetap empat orang dan tidak ada perubahan posisi.
d. Atbitrator / Kansa
Orang yang bertugas memeriksa kelengkapan kontestan diawal pertandingan. Juga mengawasi
jalannya pertandingan agar bisa mengingatkan wasit jika terjadi kesalahan pengambilan poin /
pelanggaran, dan hal-hal teknis pada saat pertandingan.

5. Medis
Orang yang bertugas memberikan pertolongan kepada kontestan jika terjadi hal yang
berhubungan dengan kondisi kesehatan / cidera dari kontestan.

Anda mungkin juga menyukai