Anda di halaman 1dari 5

Nama: sheptia putri herawati| X AKL 3

ARTIKEL OLAHRAGA BELADIRI KARATE

1. Sejarah karate

Karate berasal dari Jepang

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Okinawa, Jepang. Olahraga ini terinspirasi dari seni bela diri
kenpo yang berasal dari Cina dan pertama kali diperkenalkan kepada warga Jepang pada tahun 1916
oleh Gichin Fukanosi.

Secara harafiah, karate berarti tangan kosong. Namun menurut Gichin, kata “Kara” pada karate juga bisa
diartikan sebagai sifat jujur dan rendah hati.

Di Indonesia sendiri, karate pertama kali dibawa oleh mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang. Lalu
pada tahun 1964, terbentuklah induk organisasi karate pertama di negara ini yang bernama Persatuan
Olahraga Karate Indonesia (PORKI).

Pada tahun 1972, setelah banyaknya perkembangan yang terjadi, nama PORKI berubah menjadi
Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI).

Di dalam karate, ada suatu prinsip yang disebut Bushido. Bushido adalah suatu sikap mental atau cara
berpikir seorang samurai yang dimaksudkan untuk membuat para samurai tersebut menguasi pikiran
dan alam semesta melalui pengalaman hidup serta kontrol diri, kebijaksanaan, maupun pengembangan
kekuatan.

Bushido memiliki tujuh prinsip penting, yaitu:

Seigi (keputusan yang tepat)

Yuki (keberanian dan kepahlawanan)

Jin (kasih dan kebajikan bagi semua orang)

Reigi (sopan santun dan tindakan yang tepat)

Makoto (sejati dan ketulusan ucapan)

Meiyo (hormat dan kemuliaan)

Chugi (loyalitas)

Bagi para atlet atau pegiat karate, tujuan tertinggi dari menjalani Bushido adalah mendapatkan
kebajikan dan kebijaksanaan dalam pikiran dan tindakan.

Pola pikir ini akan membantu para karateka untuk menyelaraskan pikiran dengan tubuh, sehingga tidak
gegabah dalam bertindak dan tenang saat menghadapi kesulitan maupun tantangan.
Para praktisi karate juga harus memahami 20 filosofi karate Gichin Funakoshi, yaitu:

Dalam karate, semua bermula dan berakhir dengan sikap hormat

Tidak ada sikap menyerang terlebih dahulu

Karate adalah sebuah pertolongan pada keadilan

Kenali diri sendiri sebelum mengenal orang lain

Pertama semangat, kedua teknik

Bersiaplah untuk membebaskan pikiran

Kecelakaan bisa terjadi akibat kurang perhatian

Berlatih karate tidak hanya di dalam dojo

Belajar karate membutuhkan waktu seumur hidup

Atasi masalah dengan semangat karate

Karate sama dengan air panas, jika tidak selalu dipanaskan, akan menjadi dingin

Jangan berpikir untuk menang tapi berpikir untuk tidak kalah

Rahasia pertarungan karate, tersembunyi dalam seni yang mengarahkannya

Bergeraklah mengikuti lawan

Pikirkan bahwa kedua kaki dan tanganmu adalah pedang

Saat akan berjuang untuk bekerja, pikirkan bahwa jutaan lawan tengah menunggumu.

Pemula harus mempelajari sikap tubuh yang rendah. Posisi tubuh yang wajar diperuntukkan bagi tingkat
lanjut

Berlatih kata adalah satu hal dan menghadapi pertarungan adalah yang sudah berbeda

Jangan pernah lupa aplikasi ringan dan berat dari kekutan, meregangkan dan mengerutkan badan, serta
cepat dan lambat dari teknik

Carilah cara untuk bisa berlatih sepanjang waktu

2.Teknik dasar

Teknik dasar dalam karate ada tiga, yaitu sebagai berikut ini.

• Kihon
Kihon adalah teknik-teknik dasar dalam latihan karate. Ini adalah teknik pertama akan dipelajari saat
seseorang ingin mendalami ilmu bela diri ini.

Teknik yang dipelajari dalam kihon adalah teknik berdiri (Dachi), teknik pukulan (Tsuki), teknik tangkisan
(Uke), teknik tendangan (Geri), dan teknik sentakan (Uchi).

Kihon dimulai dengan mempelajari pukulan dan tendangan. Pada tahap ini, Anda mendapatkan sabuk
putih. Lalu setelah itu, saat sudah mulai belajar bantingan, akan ada kenaikan tingkat menjadi sabuk
cokelat.

Orang yang sudah mendapatkan sabuk hitam atau DAN, dianggap sudah menguasai semua teknik karate
dengan baik.

• Kata

Kata adalah latihan jurus. Pada tahap ini, Anda tidak hanya akan berlatih secara fisik, tapi juga
mempelajari prinsip bertarung.

Gerakan-gerakan dasar yang sudah dipelajari pada tahap Kihon, akan dirangkai menjadi sebuah pola
serangan pada tahap ini.

Setiap gerakan yang diajarkan pada tahap kata, memiliki ritme gerakan hingga pola pernapasan yang
berbeda.

• Kumite

Kumite adalah latihan bertanding. Latihan ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah memegang
minimal sabuk biru.

3. Peraturan pertandingan

Tujuan utama dalam pertandingan karate adalah untuk mengalahkan lawan menggunakan pukulan,
tendangan, dan bantingan untuk mendapatkan poin. Atlet yang mendapatkan poin paling tinggi pada
akhir permainan keluar sebagai pemenang.

Berikut ini peraturan pertandingan karate secara lengkap.

• Alat yang dibutuhkan

Karate dipertandingkan di atas matras ukuran 8x8 meter dengan tambahan 1 meter di setiap sisi sebagai
area aman. Setiap atlet yang bertanding perlu menggunakan peralatan di bawah ini.

Baju karate yang disebut gi. Baju harus polos dan tidak boleh ada motif.

Saat pertandingan, atlet tidak menggunakan sabuk yang menandakan tingkatan mereka. Salah satu
pemain menggunakan sabuk merah dan pemain lain memakai sabuk biru.

Pelindung gusi
Alat pelindung tubuh dan pelindung dada tambahan (untuk wanita)

Pelindung area genital

Pelindung kaki

• Cara mendapatkan nilai dalam pertandingan

Pemain akan mendapatkan nilai apabila berhasil menyerang salah satu dari area tubuh lawan berikut:

Kepala

Wajah

Leher

Dada

Perut

Bagian samping tubuh

Punggung

Nilai baru akan sah dihitung apabila seorang pemain memperlihatkan teknik permainan yang baik,
seperti:

Posisi tubuh yang tepat

Cerdik mencari waktu menyerang dan bertahan

Berdiri dalam jarak yang ideal dari lawan

Waspada terhadap serangan lawan

Sportif saat bertanding

Atlet yang bertanding bisa mendapatkan satu, dua, atau tiga poin dalam sekali serangan.

Satu poin (yuko) didapatkan apabila pemain melakukan Chudan atau Jodan tsuki dan uchi alias pukulan
atas maupun pukulan tengah.

Dua poin (waza-ari) didapatkan apabila pemain melakukan Chudan atau tendakan di bagian tengah.

Tiga poin (ippon) didapatkan apabila pemain melakukan tendangan Jodan alias tendangan ke bagian
atas lawan serta gerakan yang berhasil membuat lawan jatuh.

• Kriteria menang

Seorang pemain akan dinyatakan keluar sebagai pemenang apabila:


Memiliki lebih banyak poin dari lawan di akhir pertandingan

Unggul sebanyak 8 poin dari lawannya. Jika ada pemain yang unggul 8 poin, maka pertandingan
otomatis berhenti.

Jika lawan menyerah dan tidak sanggup melanjutkan

Jika lawan didiskualifikasi

4. Ukuran lapangan

Lapangan karate adalah matras rata dan aman dari kemungkinan terjadinya bahaya jika pemain
terjatuh, berikut ini ukurannya.

Panjang : 10 meter.

Lebar : 10 meter.

Tinggi : 1 meter.

Material : Eva Spon dengan Density yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai