Kelas: X OTKP 1
Mapel: PJOK
Artikel Taekwondo
A. Sejarah Taekwondo
Taekwondo mulai masuk ke Indonesia sebelum tahun 1985 sebagai seni Bela diri. Seni bela diri ini
awalnya didirikan oleh Jenderal Korea, Cho-Hong-Hi. Sejak usia belia kehidupan beliau sangatlah
keras karena Korea pada saat itu masih di bawah kekuasaan Jepang. Karena kehidupannya tersebut
membuat beliau tertarik pada ilmu bela diri dan para gurunya pun mengakui bakat miliknya,
karenanya mulai dilatih seni bela diri kuno Korea, Taek-Kyon.
Choi-Hong-Hi muda melanjutkan pendidikan ke Jepang pada tahun 1937. disana ia belajar seni bela
diri Jepang dengan antusias, sampai akhirnya Beliau mencapaisabuk-hitam dari bela diri tersebut.
Akhirnya beliau mendapatkan sebuah ide yaitu dengan menggabungkan dan kombinasikan seni
beladiri kuno Korea (Taek-Kyon) dan bela diri Jepang.
Dan pada akhirnya Beliau selesai meramu dan mempraktekkan bela diri ini dalam waktu yang cukup
panjang. Seni bela diri ini akhirnya dinamakan Tae-Kwon-Do, yang dalam bahasa Korea sendiri, huruf
hanja Tae, Kwon, dan Do memiliki arti Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki“,
Kwon berarti “tinju“, dan Do berarti “jalan” atau “seni“.
B. Tehnik Dasar
Taekwondo juga memiliki teknik dasar sama seperti seni bela diri lainnya.
Dalam taekwondo terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai para atlet, yaitu kuda-kuda,
pukulan, tendangan, dan tangkisan. Berikut penejelasan singkatnya.
•Kuda-kuda (seogi)
Sama seperti seperti seni bela diri yang ada di dunia, kuda-kuda adalah teknik dasar dalam seni bela
diri yang berfokus pada posisi kaki saat memijak atau menapak tanah.
Dalam taekwondo, sikap seogi dibagi menjadi tiga yaitu neolplyo seogi (sikap kuda-
kuda terbuka), moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup), dan teuksu poom seogi (sikap
kuda-kuda khusus).
•Pukulan (jireugi)
Ada banyak jenis pukulan yang berbeda dalam taekwondo. Salah satunya adalah
pukulan samping dalam taekwondo disebut yeup jiregui.
Selain yeup jireugi ada pukulan momtong jireugi (pukulan arah tengah), eolgeol
jireugi (pukulan arah muka), dan arae jireugi (pukulan arah bawah).
•Tendangan (chagi)
Seperti diketahui, seni bela diri taekwondo lebih banyak menggunakan teknik
tendangan atau dalam bahasa Korea disebut chagi.
Dilansir dari laman Krida Taekwondo Club, berikut jenis-jenis tendangan dalam seni
bela diri taekwondo.
Ap Chagi: Tendangan depan menggunakan kaki depan
Sip Chagi An Chagi: Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan Are
Maki
•Tangkisan (makki)
Jebipoom Mok Chigi: Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan
C. Peraturan Pertandingan
Pada umumnya pertandingan taekwondo dibagi jadi dua, yakni kyorugi dan poomsae yang masing-
masing memiliki aturan permainan sendiri.
-Aturan yang lainnya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan panitia penyelenggara.
-Urutan pertandingan atau materinya ditentukan oleh hasil undian ketika technical meeting.
Untuk arena pertandingan berukuran 12 x 12 meter, yang terbuat dari matras elastis. Di
dalam arena pertandingan berukuran 8 x 8 meter dikenal dengan nama contest area. Di luar
contest area berukuran 12 x 12 meter dinamakan alert area. Terdapat garis yang berwarna
putih 5 cm, wasit berjarak 150 cm ke belakang ke arah juri.