DISUSUN OLEH : A R I E F A D I T YA PA N G E S T U
SEJARAH KARATE
Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang
melainkanoleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke
tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963
beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo,
Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan
Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan
karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, Karate masuk di Indonesia
bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh dan selanjutnya
mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga
Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di
Jakarta.
PENGERTIAN KARATE
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela
diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri
ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan
China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada
saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin
Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam
kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah
diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua
kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan
yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama
artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
PERATURAN KARATE
PASAL 1 : AREA PERTANDINGAN
2. Area pertandingan harus mempunyai ukuran efisien, sehingga tidak mengganggu penampilan KATA.
1. Kontestan dan Juri harus mengenakan seragam resmi seperti yang telah ditentukan.
2. Setiap orang yang tidak mematuhi peraturan ini akan dikesampingkan/ tidak diikutsertakan.
1. Pertandingan KATA terdiri dari pertandingan perorangan dan beregu. Pertandingan beregu terdiri dari pertandingan antar tim yang terdiri dari tiga orang.
Setiap tim terdiri dari putra dan putri. Pertandingan perorangan KATA terdiri dari pertandingan perorangan secara terpisah dalam bagian putra dan putri.
2. Dalam pertandingan KATA sistem eliminasi dengan reperchange (kesempatan kembali) akan diterapkan.
4. Petugas di meja pencatat nilai (administrasi) harus diberitahu tentang pilihan Kata yang akan dimainkan di tiap babak.
5. Kontestan harus menampilkan KATA yang berbeda dari setiap babak. Sekali KATA sudah dimainkan maka tidak boleh ditampilkan ulang.
6. Pada babak perebutan medali pertandingan KATA beregu, dua tim finalis akan menampilkan KATA pilihan mereka dengan cara yang biasa.
LANJUTAN
1.
Suatu teknik dinilai apabila teknik yang dilancarkan memenuhi kriteria sebagai berikut :
· Bentuk yang baik.
· Sikap sportif.
· Ditampilkan dengan semangat/spirit yang teguh.
· Kesadaran (ZANSHIN).
· Waktu yang tepat.
· Jarak yang benar.
· IPPON = 1 POIN/NILAI
Akan diberikan untuk teknik seperti : CHUDAN dan JODAN TSUKI
PENJELASAN :
Skor, tidak termasuk punggung, kepala, dan leher belakang.
Uchi
PENJELASAN :
Semua strike (UCHI) dilancarkan di 7 area sektor.
3. Serangan-serangan adalah dibatasi terhadap area atau wilayah berikut :
· Kepala
· Muka
· Leher
· Perut
· Dada
· Punggung
· Sisi
4. Teknik efektif yang dilancarkan pada saat bersamaan dengan tanda berakhir pertandingan, dinyatakan sah. Satu
teknik serangan, walaupun efektif kalau dilakukan setelah adanya perintah untuk menangguhkan atau menghentikan
pertandingan, tidak akan mendapat skor dan dapat mengakibatkan suatu hukuman bagi si pelaku (kontestan
[AKA/AO])
5. Tidak merupakan teknik walaupun secara teknis adalah benar jika serangan yang dilakukan oleh kedua kontestan
berada diluar arena pertandingan maka kontestan tidak mendapat nilai/skor. Tapi jika salah satu dari kontestan
melakukan serangan/teknik efektif sementara ia masih berada didalam area pertandingan dan sebelum wasit berteriak
YAME, maka teknik tadi dapat memperoleh nilai/skor.
6. Teknik yang bernilai skor yang dilakukan secara bersamaan (AIUCHI) oleh kedua kontestan (AKA & AO) maka
masing-masing kotestan tidak akan mendapat nilai/skor.
*Kategori C11.
1.Melakukan teknik serangan sehingga menghasilkan kontak yang kuat / keras, walaupun serangan tersebut tertuju
padadaerah yang diperbolehkan. Selain itu dilarang melakukan serangan kearah atau mengenai tenggorokan.
2.Serangan kearah lengan atau kaki, tenggorokan, persendian, atau pangkal paha.
3.Serangan kearah muka dengan teknik serangan tangan terbuka.4.teknik melempar / membanting yang berbahaya /
terlarang yang dapat membahayakan atau mencederai lawan.
*.Kategori C21.
1.Berpura - pura / melebih - melebihkan cidera yang dialami.
3.Membahayakan diri sendiri (Mubobi) dengan membiarkan dirinya atau tidak memperhatikan keselamatan diri, atau
tidak mampu menjaga jarak yang diperlukan untuk melindungi diri.
4.Merangkul ( memiting ), bergulat, mendorong dan menangkap lawan serta mengadu dada yang berlebihan dengan
tanpa mencoba untuk melakukan teknik serangan.
7.Berbicara kasar / tidak pantas kepada wasit ataupun lawan, serta melanggar etika karate.
Chukoku
Pelanggaran ringan atau pelanggaran kecil yang dilakukan pertama kali.
-Keikoku
Peringatan yang diberikan setelah mendapat chukoku.
-Hanshoku Chui
Peringatan yang diberikan setelah mendapat keikoku.
Dapat juga diberikan langsung manakala terjadi pelanggaran yang serius.Hal
ini menghasilkan diskualifikasi (dikeluarkan dari pertandingan).
Dan yang terakhir...
-Shikaku
Suatu diskualifikasi dalam sebuah kejuaraan. Seperti kontestan yang tidak
dapat melanjutkan pertandingan karena cidera serius, mengabaikan perintah
wasit, merusak prestise karatedo, telat datangsetelah beberapa kali
dipanggil ke arena.
PENGAYAAN
5. Mae geri adalah tendangan yang 7. Secara umum, teknik pukulan (tsuki)
dilakukan dengan lintasan ke.... dilakukan dengan lurus ke....
a. depan a. samping
b. belakang b. depan
c. samping c. bawah
d. atas d. atas
e. bawah e. ulu hati