Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KARATE, TEKNIK, PERTANDINGAN,

DAN ALIRANNYA

Oleh:

Clara Sephia Karini


DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………...3
A. Latar Belakang………………………………………………………………….3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………4
C. Tujuan…………………………………………………………………………..4
BAB 2 POKOK PEMBAHASAN……………………………………………………...
A. Karate…………………………………………………………………………...
B. Teknik Karate…………………………………………………………………...
C. Pertandingan Karate…………………………………………………………….
D. Aliran Karate……………………………………………………………………
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………....
A. Kesimpulan……………………………………………………………………...
B. Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN.

Latar Belakang
Di tahun 1964, kembalilah ke tanah air salah seorang
mahasiswaIndonesia yang telah menyelesaikan kuliahnya bernama
Drs. Baud A.D.Adikusumo. Beliau adalah seorang karateka yang
mendapatkan sabuk hitamdari M. Nakayama, JKA Shotokan. Ia mulai
mengajarkan karate.
Melihat banyaknya peminat yang ingin belajar karate, dia mendirikan
PORKI(Persatuan Olahraga Karate-Do Indonesia) yang merupakan
cikal bakalFORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia).
Sehingga beliau tercatatsebagai pelopor seni beladiri Karate di
Indonesia.Setelah beliau, tercatat nama putra-putra bangsa Indonesia
yangikut berjasa mengembangkan berbagai aliran Karate di Indonesia,
antaralain Bp. Sabeth Mukhsin dari aliran Shotokan, pendiri Institut
Karate-DoIndonesia (INKAI) dan Federasi Karate Tradisional
Indonesia (FKTI), dan juga dari aliran Shotokan adalah Anton
Lesiangi (pendiri Lembaga Karate-Do Indonesia/LEMKARI, yang
pada dekade 2005 karena urusan
internal banyak anggota Lemkari yang keluar dan dipecat yang kemud
ianmendirikan INKANAS (Institut Karate-do Nasional) yang
merupakan peleburan dari perguruan MKC (Medan Karate club).
Kabarnya, perguruanini sekarang menjadi besar dan maju, tidak kalah
dengan LEMKARI.Aliran Shotokan adalah yang paling populer di
Indonesia. SelainShotokan, Indonesia juga memiliki perguruan-
perguruan dari aliran lainyaitu Wado dibawah asuhan Wado-ryu
Karate-Do Indonesia (WADOKAI)yang didirikan oleh Bp. C.A.
Taman dan Kushin-ryu Matsuzaki Karate-DoIndonesia (KKI) yang
didirikan oleh Matsuzaki Horyu. Selain itu jugadikenal Bp. Setyo
Haryono dan beberapa tokoh lainnya membawa aliranGoju-ryu, Bp.
Nardi T. Nirwanto dengan beberapa tokoh lainnya membawa

aliran Kyokushin. Aliran Shito-ryu juga tumbuh di Indonesia


dibawah perguruan GABDIKA Shitoryu dan SHINDOKA.Pada tahun
1972, 25 perguruan Karate di Indonesia setuju untuk bergabung
dengan FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia),
yangsekarang menjadi perwakilan WKF (World Karate Federation)
untukIndonesia. Dibawah bimbingan FORKI, para Karateka
Indonesia dapat berlaga di forum Internasional terutama yang
disponsori oleh WKF.
B.

Rumusan Masalah

Apa itu Karate ?

Apa saja teknik yang terdapat dalam Karate?

Apa saja kelas yang dipertandingkan dalam Karate?

Aliran apa saja yang terdapat dalam Karate?

C.

Tujuan
1.

Dapat memahami apa itu Karate.2.

Dapat mengetahui teknik yang terdapat dalam Karate.3.

Dapat mengetahui kelas yang dipertandingkan dalam Karate.4.

Dapat mengetahui aliran yang terdapat dalam Karate.


BAB II
POKOK PEMBAHASAN.

Karate
Karate adalah seni bela diri yang bersala dari Jepang. Seni bela diriini
sedikit dipengaruhi oleh Seni bela diri Cina yaitu Kenpo. Karate
dibawamasuk ke Jepang melalui Okinawa dan mulai berkembang di
Ryukyu Islands. Karate awalnnya disebut “Tote” yang berarti seperti
“TanganChina”. Ketika Karate masuk ke Jepang, nasion alisme
penduduk Jepangsedang berada pada puncaknya, sehingga Sensei
Gichin Funakoshimengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China)
dalam kanji Jepang menjadi “Karate” (Tangan Kosong) agar lebih
mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Di negara Jepang, organisasi
yang mewadahi olahraga Karateseluruh Jepang adalah JKF (Japan
Karate Federation). Sedangkan diIndonesia bernama FORKI
(Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) danWKF (World Karate
Federation) untuk organisasi yang mewadahi Karateseluruh dunia.
Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat kemampuandalam
menghafal atau melakukan gerak yang maksimal dalam jurustersebut.
Maksudnya tingkatan dibedakan oleh sabuk. Untuk mendapatkan
tingkatan/posisi tersebut, kita di haruskan mengikutkan sesi ujian
sabuk.Yang berlangsung setiap 6 bulan sekali. Untuk tingkat ini
terbagi menjadi:
1.Sabuk putih

2.Sabuk kuning

3.Sabuk Orange

4.Sabuk hijau

5.Sabuk biru

6.Sabuk coklat

7.Sabuk hitam
B.

Teknik Karate
Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama :
Kihon
(teknikdasar),
Kata
(jurus) dan
Kumite
(pertarungan). Murid tingkat lanjut jugadiajarkan untuk menggunakan
senjata seperti tongkat (bo) dan
ruyung
(nunchaku).1.

KihonKihon
berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai
Kihon
dengan baik sebelum mempelajari
Kata
dan
Kumite
.Pelatihan
Kihon
dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih)
dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap
dan
atau Sabuk Hitam, siswa dianggapsudah menguasai seluruh
kihon
dengan baik.2.

KataKata
berarti bentuk atau pola.
Kata
dalam karate tidak hanyamerupakan latihan fisik atau aerobik biasa.
Tapi juga mengandung pelajarantentang prinsip bertarung. Gerakan-
gerakan
Kata
juga banyak mengandungfalsafah-falsafah hidup. Setiap
Kata
memiliki ritme gerakan dan pernapasanyang berbeda.Dalam
Kata
ada yang dinamakan
Bunkai
.
Bunkai
adalah aplikasiyang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar
Kata
. Setiap aliranmemiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk
tiap
Kata
. Sebagaicontoh
Kata Tekki
di aliran
Shotokan
dikenal dengan nama
Naihanchi
dialiran
Shito Ryu
. Sebagai akibatnya
Bunkai
(aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.3.

Kumite

Kumite
berarti "pertemuan tangan".
Kumite
dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau
lebih). Tetapi sekarang, ada
dojo
yangmengajarkan
kumite
pada murid tingkat pemula (sabuk kuning).
7
Sebelum melakukan
kumite
bebas (
jiyu Kumite
) praktisimempelajari
kumite
yang diatur (
go hon kumite
) atau (
yakusoku kumite
).Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan
Kumite Shiai
atau
Kumite
Pertandingan.Untuk aliran
Shotokan
di Jepang,
kumite
hanya dilakukan olehsiswa yang sudah mencapai tingkat
dan
(sabuk hitam). Praktisi diharuskanuntuk dapat menjaga pukulannya
supaya tidak mencederai kawan bertanding.Untuk aliran "kontak
langsung" seperti
Kyokushin
, praktisi Karatesudah dibiasakan untuk melakukan
kumite
sejak sabuk biru strip. Praktisi
Kyokushin
diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulansekuat
tenaganya ke arah lawan bertanding.Untuk aliran kombinasi seperti
Wado-ryu
, yang tekniknya terdiriatas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka
Kumite
dibagi menjadi duamacam, yaitu
Kumite
untuk persiapan
Shiai
, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam
pertandingan, dan
Goshinjutsu Kumite

atau
Kumite
untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus- jurus
Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital
.
C.

Pertandingan Karate
Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu :1.

Kumite
(perkelahian)
Kumite
dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian
kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian ke
las berat badan (khusus untuk putra). Sistem pertandingan yang dipak
ai adalah
reperchance
(WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet
yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dala
m satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terja
di seri,kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu
perpanjangan. Dan jikamasih pada babak perpanjangan masih
mengalami nilai seri, maka akan

diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif


sebagai pemenang.2.
Kata (jurus)Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah
keindahan gerakdari jurus, baik untuk putera maupun puteri.
Sesuai dengan Kata pilihan atau Kata
wajib dalam peraturan pertandingan.Para peserta harus
memperagakan Kata wajib. Bila lulus, pesertaakan mengikuti babak
selanjutnya dan dapat memperagakan Kata pilihan.

Pertandingan dibagi menjadi dua jenis:

-Kata perorangan dan


-Kata beregu.
-Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan
Kata, para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata
(bunkai).
Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah
untuk dilatih.Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai
Kata Wajibadalah hanya 8 Kata yang berasal dari perguruan 4 Besar
JKF, yaituShotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan
perincian sebagai berikut:-

Shotokan : Kankudai dan Jion.-

Wado-ryu : Seishan dan Chinto.-

Goju-ryu : Saifa dan Seipai.-

Shito-ryu : Seienchin dan Bassaidai.Karateka dari aliran selain 4 besar


tidak dilarang untuk
ikut pertandingan Kata JKF dan WKF, hanya saja mereka harus mem
ainkan
Kata sebagaimana dimainkan oleh perguruan 4 besar di atas.

D.

Aliran Karate
1. ShotokanShoto
adalah nama pena Gichin Funakoshi, -Kan dapat diartikansebagai
gedung/bangunan sehingga Shotokan dapat diterjemahkan sebagai
Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor
yangmembawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran
Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai
perguruan karate di Okinawayang pernah dipelajari oleh Funakoshi.
Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat
membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda rendah serta
pukulan dan tangkisan yang keras.Gerakan Shotokan cenderung
linier/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu
pukulan dan tangkisan dengan lawan.

2. Goju-ryuGoju
memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknikkeras dan
teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karatetradisional
di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan
meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya
Shotokan keJepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun
Miyagi. Miyagimemperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi
aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang
menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang
pada konsep bahwa "dalam pertarungan yangsesungguhnya, kita
harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga
Goju-ryu menekankan pada Latihan Sanchin atau pernapasan dasar,
agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan
menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan
tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan
jarak rapat.

3. Shito-ryu
Aliran terkenal dengan keahlian bermain kata terbuktidari banyaknya
kata yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai40 kata,
lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di Jepang ada111
kata beserta bunkainya.Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25,
Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 kata. Dalam pertarungan, ahli
Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka
bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak
rapat seperti Goju.

4. Wado-ryu
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada
seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang
yangmemiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga
Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik
kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu.Di dalam
pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsuyaitu tidak
mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan
tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan
kadang-kadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan
sapuan kakiuntuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam
pertandingan FORKI danJKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu
menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa

menggunakan jurus-jurus Jujutsutersebut .


BAB III
PENUTUPAN.

Kesimpulan
Karate atau Karate-do merupakan salah satu seni bela diri dariJepang
yang biasa digambarkan dengan gerakan serangan serta tangkisankaki
dan tangan secara menyeluruh.Banyaknya aliran yang terdapat dalam
Karate dapat menjadisumber perpecahan antar organisasi Karate,
sikap solidaritas antar
aliran perguruan sangat dibutuhkan agar seluruh aliran dapat saling be
rjalan beriringan dan bersatu untuk memajukan Karate di Indonesia.

Saran
Seni bela diri Karate merupakan suatu bentuk pertahanan diri
dan penguasaan terhadap diri sendiri. Tidak dibenarkan untuk menggu
nakanKarate dalam hal kekerasan jika tidak terdesak.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia
. “Karate”. 20 Desember 2017. Diakses
https://id.wikipedia.org/wiki/Karate , 10.55 WIB.

Anda mungkin juga menyukai