2. SANGGUP PATUH PADA KEJUJURAN 3. SANGGUP MEMPERTINGGI PRESATI 4. SANGGUP MENJAGA SOPAN SANTUN 5. SANGGUP MENGUASAI DIRI SEJARAH KARATE DI INDONESIA
Karate adalah seni beladiri yang berasal dari Jepang. Pada
tahun 1964, Seorang mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan kuliahnya di Jepang yang bernama Drs. Baud A.D. Adikusumo (Alm.). Beliau adalah seorang karateka yang mendapatkan sabuk hitam dari M. Nakayama, JKA Shotokan. Di Indonesia beliau mulai mengajarkan karate. lalu ia mendirikan PORKI (Persatuan Olahraga Karate-Do Indonesia) yang merupakan cikal bakal FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Sehingga beliau tercatat sebagai pelopor seni beladiri Karate di Indonesia. ALIRAN KARATE Ada 4 aliran yang diakui oleh Japan Karate-do Federation (JKF) sebagai induk organisasi karate –do di japan dan World Karate-do Federation (WKF) sebagai induk orgnisasi karate di dunia, 4 aliran yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu: Shotokan Goju-Ryu, Shito-Ryu dan Wado-Ryu.
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama
karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF. 4 GAYA ALIRAN KARATE SHOTOKAN menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear atau frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan. GOJU-RYU memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional SHITO-RYU Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain WADO-RYU adalah aliran Karate yang unik karena sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan. PERGURUAN KARATE-DO di INDONESIA
Ada 25 perguruan Karate di Indonesia, baik yang
berasal dari Jepang maupun yang dikembangkan di Indonesia sendiri (independen), yang setuju untuk bergabung dengan FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), beberapa perguruan karate yang bernaung dibawah FORKI sebagai berikut: 25 PERGURUAN KARATE-DO di INDONESIA 1. AMURA 14. KEI SHIN KAN 2. BKC (Bandung Karate Club) 15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti 3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA Indonesia)
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA 17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do
Indonesia) 6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia) 18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia) 7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association) 19. PERKAINDO 8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia) 20. PORBIKAWA 9. INKADO (Indonesia Karate-Do) 21. PORDIBYA 10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) 22. SHINDOKA 11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional) 23. SHI ROI TE 12. KALA HITAM 24. TAKO INDONESIA 13. KANDAGA PRANA 25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia). ISTILAH-ISTILAH dalam KARATE HAJIME : MULAI REI : HORMAT GEDAN : BAWAH HIDARI : KIRI CHUDAN : TENGAH MIGI : KANAN JODAN : ATAS MOKUSO : MENENANGKAN DACHI : KUDA – KUDA PIKIRAN / MEDITASI TSUKI : PUKULAN DOGI : PAKAIAN KARATE GERI : TENDANGAN OBI : SABUK UKE : TANGKISAN DOJO : TEMPAT BERLATIH RYU : ALIRAN KOHAI : MURID SEMPAI : SENIOR MAWATTE : BERBALIK SENSEI : GURU KATA : JURUS KARATE JUMBI : KAKI RAPAT DAN TANGAN KIHON : TEKNIK DASAR RAPAT DISISI TUBUH KARATE YOI : POSISI SIAP MEMBUKA KAKI KUMITE : PERTEMUAN DAN BERDIRI TEGAK TANGAN /PERTARUNGAN SEIZA : DUDUK KARATE TEKNIK KUDA-KUDA (DACHI)
Kuda kuda dalam karate sangat penting untuk dipelajari
karena kuda kuda merupakan awal dari kita untuk melakukan suatu gerakan. ketika kita melakukan kuda kuda tidak sempurna maka keseimbangan pun akan tidak baik, sehingga bila melakukan tangkisan atau pukulan bila tidak diikuti dengan tehnik kuda kuda yang baik maka gerakan pun akan tidak sempurna.
Di dalam beladiri karate dikenal beberapa jenis kuda kuda,
diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Kuda kuda berdiri normal atau lebih dikenal dengan sebutan Heisoku-dhaci
merupakan kuda kuda berdiri di tempat, kedua kaki rapat dan
ibu jari rapat menghadap ke depan. 2. Berdiri dengan kaki terbuka atau lebih dikenal dengan sebutan Hachiji-Dhaci
jenis kuda kuda hachiji dhaci ini dilakuakn oleh
karateka ketika berada dalam posisi siap dan posisi hachiji dhaci ini merupakan posisi siap untuk melakukan gerakan selanjutnya dalam karate. 3. Kuda kuda berat kedepan di dalam karate dikenal dengan istilah ZEN- KUTSU-DACHI
cara melakukannya dengan kaki depan di tekuk dan
sejajar dengan lutut, kaki belakang tetap lurus. Ibu jari agak sedikit masuk kedalam dan tapak kaki menapak dengan rata di lantai, adapun titik berat dapat pada kuda- kuda ini adalah 60 % untuk kaki depan dan 40% untuk kaki belakang. 4. Kuda kuda karate tekuk kaki belakang dikenal dengan istilah Kokutsu dhaci
Kuda-kuda Kokutsu dhaci ini dilakukan dengan kaki
belakang yang di tekuk dan posisi lutut dan ibu jari sejajar, dan kaki depan agak lurus dan sedikit di tekuk pada lutut posisi tubuh tetap dalam keadaan tegak. 5. Kiba-Dachi : Posisi bahu dan kaki sama lebar dan posisi tumit sejajar, kuda kuda ini digunakan untuk melakukan gerakan dasar karate, seperti pukulan dan juga untuk posisi Do(diam).