Anda di halaman 1dari 23

Perencanaan Arsitektur Enterprise Sistem Informasi pada Percetakan

Bhinneka Riyant Menggunakan Metode Enterprise Architecture Planning


(EAP)

1. Inisialisasi Perencanaan
1.1 Pendefinisisan Ruang Lingkup dan Sasaran Pengerjaan
a. Aspek Masukan :
- Pembelian bahan baku
b. Aspek Proses
- Proses produksi
- Pengiriman barang
- Pemasaran
- Pelayanan pelanggan
c. Aspek Keluaran
- Laporan keuangan
- Laporan kinerja perusahaan

1.2 Metodologi dan Alat yang digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Enterprise


Architecture Planning, dengan tahapan perencanaan atau pengerjaan sebagai berikut :

• Inisialisasi perencanaan yaitu, tahap yang mendefisikan tentang pelaksanaan


penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan EAP.

• Model bisnis yaitu, tahap menganalisis tentang bisnis yang dilakukan oleh perusahaan
bhineka riyant di kota semarang yang berkaitan dengan bidang enterpreneur, dengan
menggunakan value chain analysis untuk proses bisnis utamanya.

• Sistem dan teknologi saat ini yang disebut dengan IRC yaitu mendeskripsikan
informasi, sistem dan teknologi yang ada di percetakan bhineka riyant. Untuk
menggambarkan proses bisnis beserta participant secara prosedural menggunakan
UML dan activity diagram, alasannya karena akan dibuat programnya dengan
sasarannya adalah software developer.
• Arsitektur data yaitu, tahap pendefinisian data yang akan digunakan oleh proses bisnis
yang ada di percetakan bhineka riyant khususnya yang berkaitan dengan bidang
enterpreneur dengan menggunakan E-R Diagram untuk menggambarkan relasi antar
data.

• Arsitektur aplikasi yaitu pendefinisian aplikasi atau sistem yang akan dibuat yang
dikaitkan dengan penggunaan data yang didefinisikan sebelumnya.

• Arsitektur teknologi yaitu tahap mendefinisikan teknologi yang mendukung aplikasi


dan data yang digunakan.

• Tahap terakhir adalah sampai kepada pemetaan roadmap implementasinya saja.

1.3 Perencanaan Team

Orang-orang yang terlibat dalam pengembangan model sistem ini yaitu manager
project yang berfungsi membangun model dengan deskripsi tugas sebagai sistem
analys, perancangan sistem dan memimpin dan mengkordinasi seluruh kegiatan dari
ruang lingkup perencanaan, sasaran, visi-misi, penentuan metodologi dan alat-alat yang
digunakan, termasuk perencanaan tim, presentasi dan rencana kegiatan. Bekerja sama
dengan perwakilan dari percetakan bhineka riyant untuk menentukan model sistem
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan tersebut.

Konsultan 1 yang berfungsi membantu proses analisis kebutuhan data dalam


pemodelan bisnis dan survei institusi (struktur organisasi, model fungsi bisnis awal dan
perlengkapan model bisnis fungsional). Persiapan arsitektur data (pendefinisian entitas,
diagram e-r, perancangan arsitektur data). Persiapan arsitektur aplikasi (pendefinisian
aplikasi-aplikasi, analisis dampak, perancangan arsitektur aplikasi).

Konsultan 2 membantu proses analisis kebutuhan data dalam pemodelan bisnis dan
survei institusi (struktur organisasi, model fungsi bisnis awal dan perlengkapan model
bisnis fungsional). Persiapan arsitektur teknologi (distribusi data dan aplikasi,
perancangan arsitektur teknologi). Merancang arsitektur teknologi, dengan deskripsi
tugas merancang jaringan untuk model sistem yang ada.
2. Survei Institusi dan Pemodelan Bisnis
2.1 Survei Institusi
a. Struktur organisasi, Visi, dan Misi
Struktur organisasi pada dasarnya adalah hubungan-hubungan dari berbagai
fungsi atau aktivitas di dalam suatu organisasi. Struktur digambarkan dalam suatu
bagan / skema atau diagram yang memperlihatkan garis hubungan berdasarkan fungsi-
fungsi di dalam perusahaan, arus tanggung jawab dan wewenang. Untuk mengantisipasi
tujuan dan latar belakang dari perusahaan, maka Bhineka Riyant seperti lazimnya
perusahaan lain juga memiliki organisasi perusahaan yang dengan kemampuan
organisasi perusahaan ini dapat mengantisipasi peluang-peluang untuk perkembangan
perusahaan. Melalui struktur organisasi pada perusahaan Bhineka Riyant kita dapat di
peroleh gambaran umum kegiatan-kegiatan pelaksanaan sehari-hari pada perusahaan
ini, dengan melihat gambar skema struktur organisasi berikut ini :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bhineka Riyant

Percetakan Bhineka Riyant memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :


Visi
Menjadi perusahaan yang terdepan dalam :
1. Menciptakan hasil percetakan yang unik, menarik, dan berbeda dari yang lain.
2. Mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menciptakan suatu karya seni
dalam percetakan.
3. Memberikan pelayanan yang terbaik dan mendapatkan kepercayaan di hati
customer yang merupakan prioritas percetakan.
Misi
Menjadi perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan yang Tangguh.

b. Sistem informasi yang sedang berjalan


 Pembelian bahan baku (Proses pra produksi) : Pembelian bahan baku merupakan
salah satu proses pra produksi dalam usaha percetakan. Karena bahan ini merupakan
bahan yang dibutuhkan (input) dalam proses produksi. Bahan bakunya (input) antara
lain adalah kertas, tinta cetak, berbagai macam rol, lem, plastik, benang, kawat, dan
lainlain.
 Proses produksi
Di dalam proses produksi terdapat tiga tahapan proses yaitu:
o Precetak : Pracetak adalah semua proses digital untuk menyiapkan desain cetak
(artwork, graphic design) dengan perangkat komputer, dimulai dari input data
sampai desain siap cetak atau final artwork.
o Cetak : Proses cetak ini disebut dengan printing presses. Ini merupakan proses
intinya. Saat plat percetakan telah dibuat, plat akan diletakkan pada mesin yang
dinamakan presses yang digunakan untuk mencetak pada kertas atau material
lainnya.
o Pascacetak
- Penyelesaian : Terdapat proses finishing seperti dop laminating, glossy laminating,
pelipatan (folding), pond (potong dengan pisau yang dibentuk) dan potong sisir
masuk di proses ini. Termasuk juga nomorator, perforasi, klem, spiral, foil dan
emboss/ deboss.
- Pengepakan : Hasil produksi yang telah lulus inspeksi dan telah difinishing sesuai
dengan spesifikasi yang diminta kemudian dilakukan pengepakan sesuai standar
packing.
 Pengiriman barang : Setelah proses packing kemudian diberikan identifikasi produk
dan dicatat jumlahnya untuk kemudian dipersiapkan dokumen pengiriman.
Pengiriman barang dilakukan berdasarkan jatuh tempo pengiriman yang diminta
oleh customer.
 Pemasaran/promosi : Promosi dilakukan dengan menawarkan jasa percetakan
kepada masyarakat. Promosi pada Percetakan Bhinneka Riyant dilakukan melalui
cara tradisional yaitu melalui dari mulut ke mulut. Selain itu juga melalui brosur dan
iklan koran.
 Pelayanan pelanggan
o After sales service : Setelah proses transaksi bisnis dilakukan, customer masih dapat
memperoleh informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan garansi hasil
cetakan, garansi uang pembayaran, dan lainlain.
o Product take back : Apabila ada hasil cetakan yang rusak/ cacat maka dapat
dikembalikan dan diganti dengan yang baru.

c. Komponen yang perlu ditambahkan

Percetakan Bhinneka Riyant merupakan salah satu usaha percetakan menengah di


kota Semarang yang memiliki potensi pasar tinggi. Hal ini terlihat dari keuangan
Percetakan Bhinneka Riyant yang dikategorikan bagus karena pendapatan pertahunnya
mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Akan tetapi pada tahun
2012 terjadi penurunan pendapatan percetakan sebesar 6,03% dari tahun 2011.
Penurunan ini terjadi karena menurunnya kinerja Percetakan Bhinneka Riyant serta
adanya permasalahan dan kendala yang terjadi dalam proses bisnisnya (Putri, 2012).
Berdasarkan informasi ini, percetakan bhineka riyant perlu melakukan evaluasi dan
inovasi terhadap sistem informasi yang sedang berjalan. Perusahaan dapat
menambahakan sistem pengelolaan laporan penjualan dana laporan stok barang
berbasis online agar sistem lebih efisien dan terstruktur.

2.2 Pemodelan Bisnis


a. Analisis Value Chain

Tahap ini menjelaskan mengenai pengetahuan bisnis dan informasi yang digunakan
dalam menjalankan bisnis suatu perusahaan. Model bisnis juga akan menjelaskan dan
menggambarkan fungsi-fungsi bisnis organisasi berdasarkan struktur organisasi yang
dapat diuraikan menjadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk
melakukan identifikasi area bisnis utama, digunakan konsep value chain (rantai nilai)
Porter (Subagio, 2017). Aktivitas utama percetakan bhineka riyant terdiri dari pembelian
bahan baku (purchasing), proses produksi (manufacturing), pengiriman barang (delivery
order), pemasaran (marketing), dan pelayanan pelanggan (cutomer service).

Gambar 1. Rantai Nilai (Value Chain) Percetakan Bhineka Riyant

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Akrivitas Utama (Primary Activities)


A. Pembelian bahan baku (Proses pra produksi)
B. Proses produksi
o Precetak
o Cetak
o Pascacetak
- Penyelesaian
- Pengepakan
C. Pengiriman barang
D. Pemasaran/promosi
E. Pelayanan pelanggan
o After sales service
o Product take back

2. Aktivitas Pendukung (Support Activities)


A. Pengelolaan keuangan
Aktivitas dimana proses yang terjadi adalah mulai dari penetapan anggaran,
pencatatan penerimaan dan pengeluaran, sampai dengan pelaporan keuangan.
B. Pengelolaan sumber daya manusia
Aktivitas dimana proses yang terjadi adalah mulai dari pengelolaan kebutuhan dan
alokasi sumber daya manusia, rekrutmen, pengawasan dan evaluasi, honorarium,
sampai dengan pelaporan kinerja Sumber Daya Manusia.
C. Pengelolaan sarana dan prasarana
Aktivitas dimana proses yang terjadi adalah mulai dari pengelolaan kebutuhan
sarana dan prasarana, pengawasan dan evaluasi penggunaan, sampai dengan
pelaporan sarana dan prasarana.

3. Bagan hirarki fungsi bisnis yang baru


b.1 Pembelian bahan baku
b.2 Proses produksi
b.3 Pengiriman barang
b.4 Pemasaran
b.5 Pelayanan pelanggan
b.7 Laporan :
- Lihat/Cetak/Verifikasi Laporan Penjualan
- Lihat/Cetak/Verifikasi Laporan Stok Barang

3. Sistem dan Teknologi Saat Ini

Sistem informasi percetakan bhineka riyant saat ini yaitu berfokus pada proses
produksi. Dari proses pra produksi hingga pasca produksi, perusahaan telah
menggunakan SI/TI yang memadahi untuk mempermudah proses pengolahan data.
Namun dalam mengelola customer, perusahan belum memiliki sistem informasi yang
baik. Bagian customer service dan administrasi hanya menggunakan software microsoft
word untuk melakukan pendataan dan pengolahan data. Sekain itu, sistem promosi yang
telah berjalan masih menggunakan metode konvensional seperti menyebar brosur kepada
masyarakat. Untuk infrastruktur jaringan, perusahaan menggunakan wireless local area
network sebagai koneksi internet utamanya. Sedangkan teknologi yang saat ini
digunakan oleh percetakan bhineka riyant meliputi komputer, mesin cetak, mesin
fotokopi, mesin cutting, dan mesin finishing yang tersebar disetiap divisi. Saat ini sistem
yang berjalan adalah sistem enterprise dalam lingkup perusahaan itu sendiri dan belum
terintegrasi dengan pihak-pihak lainnya.

Hasil survey dan pengamatan didokumentasikan ke dalam katalog sumber daya


informasi atau Information Resource Catalog (IRC) pada percetakan bhineka riyant
berikut ini :

a. Sistem pembelian bahan baku

Nama lengkap : Sistem pembelian bahan baku


Kategori : Proses pra produksi
Deskripsi : Sistem pembelian bahan baku merupakan sistem penyediaan
serta pemantauan stok bahan baku produksi seperti kertas,
tinta cetak, berbagai macam rol, lem, plastik, benang, kawat,
dan lain-lain.
Unit pemakai : Staff gudang
Status : Aktif
Penggunaan : Jam kerja
Perangkat keras : Komputer
Perangkat lunak : Microsoft Exel
Jaringan : Tidak
Isu jangka panjang : Sistem dapat diintegrasikan ke bagian produksi.

b. Sistem produksi

Nama lengkap : Sistem produksi


Kategori : Proses produksi
Deskripsi : Sistem produksi adalah rangkaian kegiatan pengolahan bahan
mentah menjadi bahan jadi yang meliputi proses pracetak,
cetak, dan pascacetak. Pasca cetak terdiri dari dua aktivitas
yaitu penyelesaian dan pengepakan.
Unit pemakai : Divisi produksi, divisi desain gravis, dan divisi finishing.
Status : Aktif
Penggunaan : Jam kerja
Perangkat keras : Komputer, mesin cetak, mesin fotokopi, mesin cutting, dan
mesin finishing.
Perangkat lunak : Coreldraw graphic suite, photoshop, booksmart, adobe
pagemaker, windows printer driver
Jaringan : Ya
Isu jangka panjang : Akan dibuatkan sistem berbasis online yang dintegrasikan ke
bagian gudang.

c. Sistem pengiriman barang

Nama lengkap : Sistem pengiriman barang


Kategori : Proses pasca produksi
Deskripsi : Kegiatan pengiriman barang jadi kepada konsumen baik
secara transfer maupun cash on delivery. Sistem pengiriman
barang meliputi identifikasi produk dan persiapan dokumen
pengiriman.
Unit pemakai : Divisi delivery
Status : Aktif
Penggunaan : Jam kerja
Perangkat keras : Komputer
Perangkat lunak : Microsoft word
Jaringan : Tidak
Isu jangka panjang : Dapat diintegrasikan ke bagian administrasi dan customer
service.

d. Sistem promosi

Nama lengkap : Sistem promosi


Kategori : Proses pemasaran layanan jasa
Deskripsi : Sistem promosi merupakan langkah yang dilakuakan untuk
memasarkan jasa percetakan kepada masyarakat. Sistem ini
meliputi persiapan brosur, pencetakan brosur, dan
penghimpunan jasa penyebar brosur.
Unit pemakai : sales marketing
Status : Aktif
Penggunaan : Jam kerja
Perangkat keras : Komputer dan mesin cetak
Perangkat lunak : Canva
Jaringan : Tidak
Isu jangka panjang : Akan dibuatkan sistem berbasis online yang dintegrasikan ke
bagian manajemen SDM dan pimpinan.

e. Sistem pelayana pelanggan

Nama lengkap : Sistem pelayanan pelanggan


Kategori : Proses pelayanan pelanggan
Deskripsi : Pelayanan pelanggan meliputi dua aktivitas utama yaitu :
-after sales service : menyediakan informasi mengenai
garansi hasil cetakan dan garansi uang pembayaran.
-product take back. : melayani pengembalian barang apabila
ada produk yang rusak.
Unit pemakai : Customer service
Status : Aktif
Penggunaan : Jam kerja
Perangkat keras : Komputer
Perangkat lunak : Whatsapp, Microsoft word
Jaringan : Ya
Isu jangka panjang : Dapat diintegrasikan dengan bagian produksi, delivery order
dan administrasi.

4. Arsitektur Data
A. Entitas Kontrol Bahan Baku

No Nama Entitas Deskripsi


1 barang Kode barang, nama barang, deskripsi, spesifikasi,
harga, jumlah stock yang tersedia, dan tanggal
kadaluwarsa.
2 vendor Kode vendor, nama vendor, alamat, kontak hp, dan
informasi pembayaran
3 pembelian Nomor transaksi, tanggal pembelian, vendor terkait,
jumlah barang yang dibeli, harga, dan informasi
pembayaran
4 detail_pembelian Nomor transaksi terkait, kode barang, jumlah barang
yang dibeli, harga perunit, dan subtotal.
5 penerimaan_barang Nomor penerimaan, tanggal penerimaan, jumlah
barang yang diterima, dan kondisi barang
6 stock_gudang Kode barang, jumlah stock yang tersedia, tanggal
update stock, dan lokasi penyimpanan di gudang
7 pengeluaran_stock Nomor pengeluaran, tanggal pengeluaran, kode
barang, dan jumlah barang yang dikeluarkan
8 retur_barang Nomor retur, tanggal retur, vendor terkait, kode
barang yang dikembalikan, jumlah yang
dikembalikan, dan alasan retur.
9 pembayaran_barang Nomor pembayaran, tanggal pembayaran, vendor
terkait, jumlah pembayaran, dan metode pembayaran.
10 laporan_stock Kode barang, tanggal laporan, jumlah stok tersedia

B. Entitas Proses Produksi

No Nama Entitas Deskripsi


1 customer Data nama customer, alamat, dan nomor telepon
2 pesanan Data kode pesanan, deskripsi pesanan, jumlah,
spesifikasi teknis, dan estimasi biaya.
3 desain_grafis Kode pesanan. jenis desain, format file, dan detail
desain
4 jadwal_produksi Kode pesanan, tanggal mulai produksi, tanggal
selesai produksi, dan status produksi
5 proses_produksi Kode pesanan, prosedur langkah langkah proses
produksi, durasi, dan keterangan prouksi
6 kontrol_kualitas Kode pesanan, tanggal quality control, hasil inspeksi,
dan catatan kualitas.
7 tenaga_kerja Kode pesanan, divisi, tugas, jadwal kerja, dan
portofolio
8 laporan_produksi Jumlah pesanan yang diproduksi, waktu produksi,
efisiensi dan efektifitas produksi.
9 inventaris_cetakan Kode cetakan, deskripsi cetakan, dan tanggal
produksi
10 penagihan Kode pesanan, jumlah yang harus dibayar, metode
pembayaran, status pembayaran, dan tanggal
transaksi

C. Entitas Pengiriman Barang

No Nama Entitas Deskripsi


1 detail_pengiriman Data informasi kode faktur pengiriman, tanggal
pengiriman, alamat tujuan, dan metode pengiriman
2 cetakan_dikirim Informasi terkait kode cetakan yang dikirim,
deskripsi cetakan, dan jumlah pengiriman
3 customer Nama customer, alamat, dan nomor telepon
4 kurir Informasi yang disimpan yaitu nama kurir, nomor
telepon, alamat tinggal, dan asal ekspedisi
5 status_kirim Kode fraktur pengiriman, tanggal pengiriman, dan
status pengiriman
6 pembayaran_kirim Tanggal pembayaran, jumlah nominal pembayaran,
dan metode pembayaran

D. Entitas Pemasaran

No Nama Entitas Deskripsi


1 kampanye_pmsr Data informasi meliputi judul kampanye, deskripsi,
tanggal mulai dan selesai, target pasar, media
pemasaran yang digunakan, dan hasil kampanye.
2 materi_pmsr Bentuk media pemasaran, copywriting materi, jadwal
upload, dan lokasi penyimpanan materi
3 analisis_pmsr Data demografis customer, prefensi customer, dan
tingkat efektifitas kampanye pemasaran
4 komunikasi_pmsr Mencakup saluran komunikasi customer dan layanan
FAQ
5 kompetitor Nama pesaing, deskripsi, dan strategi pemasaran
Note: pmsr = pemasaran
E. Entitas Pelayanan Pelanggan

No Nama Entitas Deskripsi


1 customer Data nama customer, alamat, dan nomor telepon
2 staff_service Data kode staff, nama staff yang bertugas, dan nomor
telepon
3 pesanan_cetakan Data kode cetakan, jenis cetakan, deskripsi, dan
garansi cetakan
4 retur_cetakan Nomor retur, tanggal retur, staff produksi, kode
cetakan yang dikembalikan, jumlah yang
dikembalikan, dan alasan retur.
5 evaluasi_cust Nama customer dan penilaian customer

5. Arsitektur Aplikasi
A. Fungsi Bisnis Kontrol Bahan Baku

No Sistem Informasi Sistem Aplikasi Layanan


1 Sistem kontrol bahan Aplikasi Inventory Manajemen kartu stok
baku barang, pemantauan
barang keluar dan barang
masuk, dan peringatan
stok minimum. Cetak
laporan analisis stok.
Aplikasi Restock Entry daftar barang yang
dibutuhkan, informasi
supplier, manajemen
pemesanan barang. Cetak
fraktur restock.

B. Fungsi Bisnis Proses Produksi

No Sistem Informasi Sistem Aplikasi Layanan


1 Sistem precetak Aplikasi manajemen Manajemen penerimaan
pesananan pesanaan dan pengiriman
notifikasi detail pesanan
kepada divisi yang
relevan.
Aplikasi manajemen Manajemen penyimpanan
desain. riwayat desain, kolaborasi
dengan pelanggan dan tim
internal, dan integrasi
dengan aplikasi desain
grafis lainnya.
2 Sistem cetak Aplikasi manajemen Informasi penjadwalan
produksi proses percetakan, alokasi
sumber daya, pemantauan
status percetakan, dan
integrasi dengan sistem
lain
Aplikasi kontrol kualitas Pemantauan kualitas
produk pada setiap tahap
produksi, informasi hasil
pemeriksaan kualitas,
penanganan produk reject,
dan cetak laporan analisis
kualitas.
3 Sistem pascacetak Aplikasi manajemen Entry detail jenis finishing
finishing dan manajemen
pengepakan produk
Aplikasi Pembayaran Manajeman pelunasan
tagihan percetakan dan
detail pembayaran

C. Fungsi Bisnis Pengiriman Barang

No Sistem Informasi Sistem Aplikasi Layanan


1. Sistem pengiriman Aplikasi manajemen Entry pesanan, informasi
barang pengiriman estimasi biaya pengiriman,
dan cetak label pengiriman
serta Informasi status
pengiriman dan notifikasi
perubahan status
pengiriman.

D. Fungsi Bisnis Pemasaran

No Sistem Informasi Sistem Aplikasi Layanan


1 Sistem pemasaran Aplikasi pengumpulan Pengumpulan data
dan promosi data pemasaran dari berbagai
sumber dan integrasi
dengan API pihak ketiga.
Aplikasi analisis data Informasi hasil analisis
data pemasaran dengan
alat visualisasi data.
Aplikasi manajemen Manajemen jadwal
kampanye kampanye, segmentasi
target audiens, pembuatan
konten kampanye,dan
integrasi alat pemasaran
digital
Aplikasi manajemen Pengelolaan kegiatan
media sosial pemasaran: penjadwalan
dan pengaturan posting,
pelacakan interaksi dan
respon pelanggan, dan
analisis performa konten.

E. Fungsi Bisnis Pelayanan Pelanggan

No Sistem Informasi Sistem Aplikasi Layanan


1 Sistem after sales Aplikasi pengelolaan Informasi data pelanggan,
service pelanggan detail pesananan produk,
garansi cetakan, garansi
uang pembayaran, kritik
dan saran.
2 Sistem product text Aplikasi return Entri bukti cacat cetakan,
back deskripsi, dan detail data
prosedur return cetakan

6. Arsitektur Teknologi
Arsitektur teknologi dalam konsep enterprise architecture planning bertujuan untuk
mendefinisikan dan mengidentifikasi kebutuhan teknologi yang diperlukan di lingkungan
bisnis agar dapat menjalankan aplikasi berdasarkan arsitektur apilkasi untuk mengelola
data berdasarkan arsitektur data yang telah dibuat. Arsitektur teknologi yang dihasilkan
bersifat konseptual yaitu hanya memberikan gambaran secra umum sehingga diperlukan
peninjauan lebih lanjut ketika akan diimplementasikan. arsitektur jaringan enterprise
konseptual dan arsitektur sistem bisnis konseptual merupakan salah satu contoh umum
dari konfigurasi konseptual teknologi. Masing masing dari konfigurasi konseptual
tersebut dapat dilihat pada gambar 6.1 dan gambar 6.2

Gambar 6.1 Arsitektur jaringan enterprise konseptual

Usulan arsitektur jaringan enterprise konseptual pada percetakan bhineka riyant dapat
dilihat pada gambar diatas. Skema tersebut menggunakan jaringan jenis LAN (Local
Area Network). Terdapat beberapa jenis topologi dalam jaringan LAN. Salah satu yang
diterapkan kali ini adalah topologi tree yang mana merupkan gabungan topologi bus dan
star. Keuntungan menerapkan topologi tersebut adalah mudah dikelola dan
dikembangkan seiring waktu, manajemen yang efisien, dan performa jaringan yang lebih
baik.
Fungsi bisnis yang diintegrasikan pada arsitektur jaringan enterprise konseptual
meliputi semua divisi. Dapat dilihat penempatan switch atau hub ada di dua lantai yang
satu lantainya terdiri dari dua switch. Lantai satu ada dua ruang yaitu A dan B. ruang A
ditempati oleh divisi layanan customer dan pra cetak. Ruang B ditempati divisi
pengiriman dan pemasaran. Untuk lantai dua juga terdiri dari dua ruangan yaitu C dan D.
ruang C adalah tempat pengelolaan bahan baku, sedangkan ruang D adalah tempat
percetakan dan pasca cetak.

Gambar 6.2 Arsitektur sistem bisnis konseptual

Arsitektur sistem bisnis konseptual menggambarkan pandangan tentang bagaimana


sistem informasi bisnis suatu organisasi diorganisasikan dan beroperasi. Hal ini
mencakup elemen-elemen penting yang terlibat dalam proses bisnis, hubungan antara
elemen-elemen tersebut, dan prinsip prinsip desain yang digunakan, ada beberapa
komponen utama dalam arsitektur sistem bisnis konseptual diantaranya adalah data,
infrastruktur teknologi, aplikasi bisnis, integrasi, dan pengelolaan sistem.

7. Rencana Implementasi
7.1 Roadmap Aplikasi
Tahap rencana implementasi yang pertama adalah membuat urutan skala prioritas
pengembangan aplikasi. Roadmap aplikasi dapat ditentukan dengan melihat migrasi dari
prioritas sebuah aplikasi, yaitu kinerja dan kepentingannya. Matriks Importance-
Performance atau matriks IP merupakan alat yang digunakan untuk membantu
memperhatikan focus pada bidang bidang yang paling membutuhkan perbaikan. Matriks
ini berguna untuk mengidentifikasi elemen yang paling penting (importance) dan
membandingkannya dengan kinerja saat ini (performance) untuk mencapai tujuan bisnis,
menangani berjalannya bisnis, dan alur terhadap kinerja organisasi. Matriks IP dapat
dilihat pada gambar 7.1.1.

Gambar 7.1.1 Matriks Importance-Performance

Prioritas aplikasi menunjukan urutan pengembangan aplikasi. Berdasarkan matriks


pada gambar 7.1.1 yang menunjukan tingkat prioritas pengembangan aplikasi, maka
usulan prioritas pengembangan aplikasi dapat dilihat pada tabel 7.1.1.

No Prioritas Aplikasi
1 Sistem pemasaran dan promosi
2 Sistem cetak
Sistem kontrol bahan baku
3 Sistem pracetak
4 Sistem pengiriman barang
5 Sistem pasca cetak
Sistem product teke back
6 Sistem after sales service

Tabel 7.1.1 Prioritas pengembangan aplikasi


7.2 Estimasi Jadwal
Dalam menentukan estimasi untuk implementasi pengembangan system akan
dipaparkan secara umum dan tidak dijelaskan mendetail. Hal itu karena estimasi akan
dipengearuhi oleh banyak faktor faktor internal yang ada di percetakan bhineka riyant.
Faktor tersebut seperti sumber daya keuangan, ketersediaan, kebersediaan, dan
kemampuan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana penunjang yang
dibutuhkan.
Implementasi suatu system enterprise architecture planning harus dilakukan secara
sitematis dengan mempertimbangkan dan memperhatikan estimasi waktu implementasi
yaitu dari awal mulai hingga system berhasil diterapkan. Untuk menentukan rencana
implementasi pada percetakan bhineka riyant, jadwal waktu pelaksanaan diperkirakan
selama 12 bulan dengan memperhatikan estimasi waktu dimulai dan diselesaikan serta
jumlah aplikasi baru dan aplikasi yang dikembangkan. Pelaksanaan implementasi system
ini dilaksanakan secara parallel dengan pertimbangan waktu yang tersedia untuk
pengembangannya. Berikut merupakan estimasi jadwal pelaksanaan implementasi
system :

Bulan
No Aplikasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aplikasi Sistem pemasaran dan promosi
2 Aplikasi Sistem cetak
3 Aplikasi Sistem kontrol bahan baku
4 Aplikasi Sistem pracetak
5 Aplikasi Sistem pengiriman barang
6 Aplikasi Sistem pasca cetak
7 Aplikasi Sistem product teke back
8 Aplikasi Sistem after sales service

Tabel 7.2.1 jadwal pelaksanaan implementasi sistem

7.3 Estimasi SDM


Dalam implementasi system, ketersediaan akan sumber daya manusia (SDM)
merupakan sumber daya yang paling penting yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkan sebaik baiknya. Pada penentuan strategi implementasi system
informasi, ada beberapa kebutuhan SDM yang diperlukan. Estimasi sumber daya
manusia yang dibutuhkan adalah project manager, bussines analyst, system analyst,
analyst designer database, web programmer, web designer, quality assurance, dan
operational team.

No Kebutuahan SDM Qty Kualifikasi


1 Project manager 1 Manajemen projek dan tim, komunikatif, memiliki
jiwa kepemimpinan, memiliki pengetahuan di bidang
bisnis dan teknologi, memahami konsep perangkat
lunak , dapat memanajemen resiko, memiliki
kemampuan analisis dan problem solving yang kuat.
2 Bussines analyst 2 Memiliki pemahaman kuat tentang industry bisnis,
kemampuan mengumpulkan, menganalisis, dan
mendokumentasikan persyaratan bisnis, komunikatif.
3 System analyst 2 Pengetahuan tentang system dan teknologi, mampu
merancang system yang efisien dan efektif untuk
memnuhi kebutuhan bisnis, pemahaman bisnis
4 Designer database 3 Memiliki pemahaman tentang database management
analyst system (DBMS), kemampuan merancang dan
mengembangkan basis data yang efisien, memahami
Bahasa Query SQL, paham prinsip prinsip keamanan
basis data.
5 Web programmer 4 Pemahaman tentang bahasa pemrograman web,
familiar dengan framework web, pengembangan front
end dan back end, pemecahan masalah dan
debugging, serta kerjasama tim.
6 Web designer 3 Kemampuan membuat design grafis, analisis user
experience dan user interface, keahlian dalam alat
design web, kreativitas dan keterampilan visual, serta
kemampuan komunikasi dan kerjasama tim
7 Quality assurance 2 Pemahaman tentang proses pengujian perangkat
lunak, keterampilan dalam membuat rencana
pengujian, kemampuan pengujian fungsional dan non
fungsional, serta pemahaman manajemen defect.
8 Operational team 6 Pemaham mengenai proses bisnis yang sedang
berjalan, keterampilan komunikasi dengan pelanggan
maupun dengan sesama tim, dapat
mengoperasionalkan perangkat lunak yang dibangun.

Tabel 7.3.1 Rincian SDM


7.4 Estimasi Biaya Implementasi
Dalam menentuan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
sistem informasi pada percetakan bhineka riyant perlu memperhatikan beberapa faktor.
Faktor tersebut termasuk pengadaan hardware dan software, perangkat jaringan, sumber
daya manusia, operasional kegiatan, dokumentasi, sosialisasi, dan perawatan sistem.
Dalam rencana proses migrasi dilakukan dalam tiga tahap dimulai dari pergantian
hardware, software, dan perangkat jaringan. Selanjutnya, eksekusi pembuatan aplikasi
aplikasi yang telah diusulkan dan disetujui pada tahap perancangan arsitektur aplikasi
dan pada tahap terakhir dilaksanakan proses dokumentasi, training, dan sosialisasi
kepada pihak operational serta perawatan hardware, jaringan, dan sistem. Berikut
merupakan tabel perincian estimasi biaya implementasi sistem informasi.

Jenis Biaya Nama/Keterangan Qty Biaya (Rp) Jumlah (Rp)


Komputer Workstation Intel Core
5 5.800.000 29.000.000
I5+ Layar Samsung 24"
DELL Poweredge Server Tower
T30 Second Hand Server Standard
1 10.000.000 10.000.000
System Desktop Tower Used
Hardware Server
PROLiNK 4 Port ADSL Wireless
1 780.000 780.000
N Modem Router H5004N
D-Link 8 Port 10/100/1000 Ports
EasySmart Switch Base-T (UTP) 4 800.000 3.200.000
Auto-sensing DGS-1100-08
Licensed Software 7 600.000 4.200.000
Software
Software Development 1 3.000.000 3.000.000
Total (Rp) 50.180.000

Tabel 7.4.1 Estimasi Biaya Implementasi


DAFTAR PUSTAKA

Putri, N. A. (2012). Analisis Proses Bisnis Pada Percetakan Bhinneka Riyant. Ilmu
Komputer, 1–15. http://dinus.ac.id/

Subagio, R. T. (2017). Pemodelan Arsitektur Enterprise STMIK CIC Cirebon Menggunakan


Enterprise Architecture Planning (EAP). Jurnal Digit, 1(2), 173–185.

Krisetya, N. (2014). Penerapan Enterprise Architecture Planning (EAP) Pada Pembuatan


Arsitektur Data, Aplikasi, dan Teknologi (Studi Kasus: PT.Sumber Sehat). Program
Studi Sistem Informasi FTI-UKSW, 15-16.

Anda mungkin juga menyukai