Sidang Hasil Aziza
Sidang Hasil Aziza
AZIZA FAZIRA
NIM: 21509003
PROGRAM PASCASARJANA
2023
KATA PENGANTAR
penelitian dengan judul ”Evaluasi Perkembangan MICE dan Spesial Event melalui
Analisis PESTEL di Kota Medan”. Tujuan penulisan Tesis penelitian ini adalah untuk
Medan.
Dalam penulisan Tesis ini, penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
baik berupa moril maupun materil. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ibu Nurzahida selaku Orang tua, Ahmad Luthfi Hutasuhut, S.Sos,. M.M suami tercinta,
ananda tersayang Arif Mulki Alfiza Hutasuhut serta seluruh keluarga di Jakarta yaitu Abang
Muhammad Zahir SIP, Zummara Nasir Spd, Abduh Thoriq SAG , dan Farida Nasir SAG.
yang telah memberikan doa, dukungan dan kasih sayang kepada penulis dalam
2. Dr. Emrizal, S.Sos., M.T selaku direktur Pasca Sarjana Politeknik Pariwisata Medan yang
telah memberikan inspirasi dan menjadi mentor penulis selama melaksanakan program
3. Dr. Femmy Indriany Dalimunthe, S.Sos., M.Si. CHE selaku dosen Pembimbing yang telah
4. Dr. Sumihar Sebastiana, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing dua yang telah memberikan
5. Dr. Rahmad Darmawan,S.S, M.Hum selaku kontributor penulis dalam memberikan masukan
6. Dosen dan staf pengajar pada Program Studi Magister Perencanaan dan Pengembangan
i
Pariwisata yang telah memberikan masukan dan motivasi dalam Tesis ini.
7. Jajaran The Management Grup atas dukungan dan fasilitas yang diberikan sehingga penulis
8. Admin dan Tata Usaha Program Studi Magister Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata
9. Ketua Kelas dan Teman-teman seangkatan yang telah memberikan motivasi dan bantuan
yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu dalam penyelesaian Tesis ini.
Semoga bantuan, bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis, menjadi amal
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
2 2. Konsep Evaluasi 23
2 3. Konsep Pengembangan 35
iii
2.5. Konsep Pariwisata 6A 49
3 1.1 Lokasi 55
iv
4.1.7 Kondisi Hukum dan Regulasi yang Berlaku di Kota Medan 77
4.2.2 Evaluasi Pelaksanaan Pariwisata MICE dan Spesial Event di Kota Medan 107
4.3.1 Pembahasan Pariwisata MICE dan Spesial Event di Kota Medan 110
Daftar Pustaka
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 27: Festival Budaya Melayu 104
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Medan .Hal ini kemudian membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
memasukkan Medan sebagai salah satu dari tujuh destinasi MICE yang berpotensi kuat
dan maju. Dari segi infrastruktur Kota Medan sudah memiliki potensi wisata MICE yang
1. Aksesbilitas,
dengan kereta cepat raillink dari bandara menuju pusat kota Medan. Bandara ini juga
2. Amenitas
Medan memiliki lebih dari tujuh hotel bertaraf International. Medan juga
memiliki fasilitas MICE berupa hall, ruang meeting dan konvensi sebagai bagian dari
3. Atraksi
Medan memiliki Wisata Sejarah seperti Istana Maimun, Lonsum, Tjong Afie,
Warrenhuis, TipTop.
4. Aktivitas
Kota Medan memiliki berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, mulai dari
wisata, belanja, kuliner, hingga hiburan. Kota ini juga memiliki beberapa festival dan
2
acara tahunan yang menarik, seperti Festival Danau Toba dan Ramadhan Fair
5. Paket Wisata
Kota Medan memiliki berbagai paket wisata yang tersedia untuk wisatawan.
Paket-paket ini biasanya mencakup transportasi, akomodasi, dan kegiatan wisata. Paket
wisata yang paling populer di Kota Medan adalah paket wisata Danau Toba, yang
mencakup kunjungan ke Danau Toba, Pulau Samosir, dan berbagai destinasi wisata
lainnya di sekitar Danau Toba. Paket wisata lainnya yang tersedia di Kota Medan adalah
paket wisata Medan City Tour, yang mencakup kunjungan ke berbagai tempat wisata di
Kota Medan, seperti Istana Maimun, Masjid Raya Medan, dan Tjong Afie, Lapangan
Benteng Medan. Paket wisata berburu kuliner juga tersedia di Kota Medan, yang
6. Ancilary
Kota Medan. Layanan ini mencakup berbagai hal, seperti transportasi, akomodasi,
kuliner, belanja, dan hiburan. Kota Medan memiliki aksesibilitas yang cukup baik, baik
melalui jalur darat, laut, maupun udara. Kota ini memiliki jaringan jalan tol yang
Kota Medan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Layanan ini dapat
membuat wisatawan merasa lebih nyaman dan puas selama berlibur di Kota Medan.
3
nasional sebagai daya tarik wisatawan mancanegara. Pelaku bisnis pariwisata, asosiasi
pariwisata seperti ASITA, PHRI, INCCA, ASPERAPI, JCC, ICE BSD, dan Pemerintah
saling bergandengan tangan untuk menuju MICE terdepan. Sebagai bentuk kontribusi
Pemerintah dalam memajukan value dari kualitas SDA maupun SDM dalam kancah
and security), penguatan riset dan statistik, membangun citra destinasi dan menjaga
serta mempertahankan keberagaman alam dan budaya sebagai daya tarik destinasi MICE
(Mediatatama Binakreasi, 2016). Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia
dan secara geografis terletak paling dekat dengan negara Singapura, Malaysia dan
Thailand (negara yang telah maju industri MICE-nya) memiliki peluang besar dalam
Kota Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara. Kota ini merupakan kota
metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa dan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah
Jakarta dan Surabaya serta sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia di bagian Barat.
Kota Medan menjadi tempat yang strategis sebab berada di jalur pelayaran Selat Malaka,
Apalagi dengan diberlakukannya AFTA dan MEA yang diyakini akan semakin membuka
berbagai peluang pengembangan industri dan perdagangan. Dengan posisi yang sangat
berikut.
Transportasi yang memadai. Pada Tahun 2023 Kota Medan juga menjadi tuan rumah
perhelatan event nasional seperti Hari Pers Nasional, Gerakan Melayu Serumpun dan
Hari Dekranasda Nasional. Hal ini menunjukkan bahwa MICE menjadi gerbang tujuan
wisata seperti Danau Toba, Tangkahan, Bukit Lawang serta Berastagi. Sebagaimana
ditetapkannya Pemerintah Kota Medan sebagai salah satu dari 10 destinasi MICE,
mancanegara untuk melakukan perjalanan business tourism. Bisnis atau industri MICE
dapat memberikan lebih banyak dampak positif dan daya tarik sebagai sebuah tujuan
wisata. Selain itu, sejarah yang gemilang sebagai penghasil perkebunan meninggalkan
jejak arsitektur Eropa di berbagai bangunan sudut kota, sehingga saat ini Medan menjadi
sebuah kota dengan perpaduan gaya hidup modern dan warisan kolonial seperti tabel
Pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE) adalah salah satu segmen
pasar yang berkembang pesat bagi pariwisata di kota Medan. Apabila dibandingkan
dengan perkembangan pariwisata Bali, Kota Medan sangat jauh tertinggal. Berikut
Dengan adanya perbandingan dari kedua kota ini, dapat diperhatikan ada
beberapa hal yang berbeda. Permintaan pariwisata meningkat dan permasalahan di sisi
pelabuhan, infrastruktur, pelatihan dan pelayanan serta pemasaran yang harus dipenuhi
untuk memaksimalkan skala dan cakupan. Manfaat Penelitian ini membahas isu-isu yang
publik maupun swasta. Tesis ini membahas beberapa hal mengenai pariwisata MICE di
Medan yang mulai berkembang dengan orientasi Meeting, Insentive, Conference and
ferences, and Exhibitions) di kota Medan melalui analisis PESTEL (Politik, Ekono
mi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum) sangat penting untuk memahami
MICE di daerah tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa evaluasi ini
perlu dilakukan:
1. Pertumbuhan Ekonomi
tahun ini mengalami peningkatan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi saat ini
pada saat ini, special event dan MICE di kota Medan masih sedang dalam tahap
pencobaan dan masih membutuhkan waktu, proses dan persiapan yang lebih
bisnis event ataukah mendukung bisnis event. Selain itu, Kondisi politik dan
regulasi di Medan saat ini terbilang bagus pada masa kedudukan walikota saat
g mengatur industri ini lebih dalam. Identifikasi perubahan kebijakan atau hukum
9
Sosial dan budaya atau yang disebut kebiasaan masyarakat Kota Medan
pada masa Covid-19 sampai saat ini sudah berubah karena ada beberapa
terhadap perkembangan MICE di Kota Medan juga dapat dilihat dari penghasilan
kurang memiliki daya beli (willing spend money) apabila dibandingkan dengan
terhadap tindak sosial dari masyarakat karena tingginya harga kebutuhan dan
jumlah kebutuhan meningkat pasca ekonomi padahal ekonomi belum pulih atau
aimana MICE dapat berkontribusi positif pada masyarakat lokal. Hal ini melibatka
tidak mau harus menggunakan alat elektronik, teknologi dan inovasi yang
kasi perkembangan teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi dan day
tergolong cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari sistem yang berlaku di kota Medan
yaitu, Perizinan Terpadu Satu Pintu oleh Pemerintah Kota Medan. Namun, di
event di Kota Medan yang tidak memiliki kualifikasi yang sesuai. Adapun
komisi terkait), serta pelaku (pebisnis) event di Kota Medan. Dengan memahami
aspek PESTEL, dapat diidentifikasi peluang baru dan bagaimana kota Medan da
pat bersaing dengan destinasi lain dalam industri MICE di tingkat regional atau n
asional.
juga perlu dijaga demi loyalitas atau regularitas pengunjung. Oleh karena
itu peneliti menganggap kajian ini penting karena jika tidak dilakukan
penelitian ini maka Medan akan tertinggal dari destinasi MICE dari
11
daerah lain seperti Bali Sebenarnya, ada beberapa hal lain yang bisa
perlu diperbaiki dan juga strategi apa yang bisa mendukung agar
terlaksana event MICE dengan baik. Oleh karena itu, penulis menarik
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan pada
saat ini?
2. Bagaimana evaluasi pelaksanaan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan?
1. Manfaat secara teoritis penelitian ini dimaksudkan sebagai bahan masukan untuk
menambah khasanah keilmuan dalam bidang pariwisata MICE dan special event .
2. Manfaat Praktis
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini membahas dua topik utama dengan pendekatan grand theory
berbeda yaitu evaluasi pengembangan pariwisata MICE dan spesial event dengan
juga merujuk pada konsep-konsep yang relevan dengan topik penelitian ini.
Peneliti
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun)
1 Nadzir, Analisis Usaha Berdasarkan analisis yang dilakukan,
berikut:
c)Aksesibilitas; d) Amenitas
Tiongkok.
luas.
destinasi MICE.
n-lain).
older
an Labuhan.
program d i l a k s a n a k a n sesuai dengan apa yang diinginkan dan apabila tidak berada
dalam posisi untuk menghentikan atau memperbaiki. Penyelidikan yang diperlukan ini
disebut suatu evaluasi. Evaluasi dalam penggunaannya yang paling umum adalah suatu
proses yang dilakukan untuk menentukan nilai (value). Evaluasi dianggap sebagai cara
untuk menerapkan secara sistematis ide pengujian eksperimental atas pilihan kebijakan
planned social change, like public policies, publicprograms, and public service.”
sosial politik dan administratif yang direncanakan misalnya kebijakan publik, program
publik dan layanan publik. Evaluasi melihat ke belakang agar dapat membawa ke
pekerjaannya di masa akan datang dapat bertindak serta bertanggung jawab, kreatif dan
seefisien mungkin.
Sedangkan pandangan lain dari Wilyam N. Dunn, 1999 (dalam Nugroho, 2003)
mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan. Evaluasi memberi informasi yang valid dan
dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan
kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik; evaluasi memberi sumbangan
pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan
target; dan evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan
tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan
pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di
23
antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan
nyatanya dicapai. Penilaian yang objektif, rasional dan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam rencana akan diketahui apakah: hasil yang dicapai melebihi
target dan standar yang telah ditentukan, hasil yang dicapai sekadar sesuai harapan, atau
Dictionary of Current English (AS Hornby: 1986) di kutip dalam Arikunto 2010,
evaluasi adalah to find out, decide the amount or value yang artinya suatu upaya
untuk menentukan nilai atau jumlah. Selain arti berdasarkan terjemahan, kata- kata yang
terkandung di dalam definisi tersebut pun menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi harus
dipertanggungjawabkan.
Kesuksesan suatu program evaluasi sebagian besar tergantung pada pemanfaatannya bagi
juga memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai
Definisi lain dikemukakan oleh Worthen dan sanders, 1973 (dalam Arikunto, 2010).
Dua ahli tersebut mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu yang
berharga tentang sesuatu; dalam informasi tersebut, juga termasuk mencari informasi
yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur, serta
alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah kegiatan
tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah
keputusan.
lingkungan instansi pemerintah akan diukur dari sisi akuntabilitas kinerjanya, baik dari
sisi kinerja individu, kinerja unit kerja dan kinerja instansi, dan bahkan juga kinerja
masih terfokus pada pengukuran masukan (input) dan keluaran (output). Dibanding
dengan pengukuran hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Pengukuran
ini masih berfokus pada sisi sumber daya yang telah dihabiskan tentang anggaran dan
realisasi anggaran, akan tetapi belum memberi perhatian yang memadai kepada hasil dan
dampak nyata program dan kegiatan pemerintah terhadap proses pelayanan masyarakat.
Hal yang sama juga tercermin dalam proses pelaporan dan pengawasan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan.
25
setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
Hasil penilaian ini selanjutnya dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar
peserta didik (fungsi formati), dan untuk menentukan kenaikan kelas atau untuk
suatu sistem terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain.
komponen-komponen yang dimaksud antara lain ialah tujuan, materi atau bahan
pembelajaran, metode dan kegiatan belajar-mengajar, alat dan sumber belajar, dan
3. Untuk keperluan bimbingan dan konseling, terutama untuk mengetahui hal-hal apa
seorang peserta didik atau sekelompok peserta didik memerlukan pelayanan remedial,
sebagai dasar dalam menangani kasus-kasus tertentu di antara peserta didik; dan
bimbingan karir;
4. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah. Hal ini berkaitan
dengan kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan evaluasi dalam rangka menilai
keberhasilan belajar peserta didik dan menilai program pembelajaran,yang berarti pula
Instrumen yang digunakan oleh satu sistem evaluasi kinerja suatu organisasi
berbeda dengan instrumen evaluasi kinerja organisasi lainnya. Perbedaan ini disebabkan
26
oleh perbedaan model evaluasi kinerja dan indikator kinerja yang digunakan. Walaupun
demikian, isi instrumen evaluasi kinerja pada prinsipnya sama dan berisi antara lain butir-
butir:
1. Nama organisasi/perusahaan
7. Catatan penilai,
dikategorikan. Jumlah butir-butir atau kajadian dalam setiap kategori dihitung dan
Skala ordinal adalah menempatkan data dalam ukuran ranking dari yang
runnerup, dan seterusnya. Dalam evaluasi kinerja, skala ordinal antara lain
28
dipakai untuk skala anchor dalam instrument BARS, BOS, dan BES, penyusun
angka dalam skala. Jika digunakan dalam urutan, skala interval menunjukkan
jarak atau nilai spesifik dalam urutan angka pasangan, Jadi, kita dapat
tuanya angka, tetapi juga dalam pengertian beberapa lebih besar atau berapa
lebih tua. Skala interval menunjukkan jarak angka-angka dalam skala sama
Level Kinerja.
dan membagi. Misalnya, jarak 10 dan 20 derajat celcius sama dengan jarak 30
dan 40 derajat celcius bukan berarti tidak ada panas. Pada suhu nol derajat
celcius masih ada panas. Akan tetapi, 20 cm dapat dikatakan dua kali 10 cm.
Jadi, titik nol yang sesungguhnya diperlukan untuk mengalikan dan membagi
skala rasio. Dalam evaluasi kinerja, skala rasio digunakan untuk menentukan
produktivitas yang dapat dihitung, misalnya jumlah penjualan, jumlah unit produk
kerja yang berhubungan dengan kriteria yang telah ditetapkan, mengukurnya dan
SDM. Apabila pengukuran prestasi kerja tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan,
maka evaluasi/penilaian dapat mengarah pada hasil yang tidak akurat atau
menimbulkan bias (prasangka) oleh Werther dan Davis, dalam Dedi Rianto
imbal-balik bagi karyawan atas hasil yang telah dicapai, kemudian catatan-
yang akan diteliti guna mendapatkan hasil dari prestasi kerja karyawan selama
bekerja di perusahaan.
dengan prestasi kerja yang akan dinilai karena dituntut untuk menyelesaikan
proses kerja dengan baik hingga prestasi kerja yang dapat diukur dengan
30
Dengan demikian akan menghasilkan suatu hasil penilaian prestasi kerja yang
jawab tertentu.
kinerja merupakan tugas manajer. Akan tetapi, balikan dan pelatihan tidak
karena itu, pegawai harus mengharapkan balik dan pelatihan serta merasa
sudah sesuai dengan prosedur dan standar kinerja atau belum – jika ragu
MBO, evaluasi kinerja akan dilakukan secara formatif dan sumatif. Pegawai
mencapai target, dan bila tim itu memiliki kinerja yang baik, maka anggotanya
klien, meninjau dan memperbaiki kinerja, bekerja sama dan termotivasi. Menilai
kuantitatif hasil kerja pegawai, yaitu dengan cara melihat prestasi dan kontribusi
tan belajar yang diadakan dalam jangka waktu tertentu guna memperbesar kemu
Menurut Seels & Richey (dalam Sutarti & Irawan, 2017), pengembangan
asi program, proses dan produk yang memenuhi kriteria validitas, kepraktisan da
n efektivitas.
gan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar, terencana, terarah untuk
untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya untuk menciptakan mutu yang lebih
baik.
dapat dilakukan untuk menghasilkan media pembelajaran yang lebih efektif, met
ode pembelajaran yang lebih inovatif, atau kurikulum yang lebih relevan. Dalam
ayanan yang lebih berkualitas, strategi bisnis yang lebih efektif, atau sistem man
ajemen yang lebih efisien. Dalam bidang teknologi, pengembangan dapat dilakuk
ng lebih efisien, atau sistem informasi yang lebih akurat. Dalam bidang lingkunga
r tertentu, konsep pengembangan sering kali terkait dengan upaya untuk mencap
n-tujuan tersebut.
ing.
ka.
34
pengembangan .
embangan destinasi yang berkelanjutan, melindungi sumber daya alam dan bud
an, dan pemantauan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan memajuk
pak positif pada ekonomi, masyarakat, budaya, dan lingkungan, serta meningkat
kan daya tarik dan keberlanjutan destinasi wisata. Pengembangan pariwisata mel
ibatkan berbagai elemen dan strategi yang berfokus pada peningkatan kualitas p
dak merusak lingkungan alam dan budaya, melalui praktik berkelanjutan dal
nggung jawab.
rti ekowisata, wisata budaya, pariwisata kreatif, olahraga, dan acara khusus
gan tata kelola yang baik, fasilitas yang memadai, serta pengalaman yang u
ah, masyarakat, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan untuk menc
apai pertumbuhan yang berkelanjutan, manfaat bagi masyarakat lokal, serta pele
MICE, merupakan akronim bahasa Inggris yang berasal dari kata "Meeting,
Pameran), dalam industri pariwisata atau pameran, adalah suatu jenis kegiatan pariwisata
konvensi, dengan batasan : usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran
merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa cendikiawan dsb) untuk membahas
Meeting adalah istilah bahasa inggris yang berarti rapat, pertemuan atau
37
persidangan. Menurut Kesrul (2004:8), Meeting suatu pertemuan atau persidangan yang
diselenggarakan oleh kelompok orang yang tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau
manusia, menggalang kerja sama anggota dan pengurus, menyebar luaskan informasi
leisure dan business, biasanya melibatkan orang secara bersama-sama”. Meeting adalah
kebutuhan saat ini atau terjadi secara berkala dalam bentuk yang sudah terencana seperti
rapat umum, pertemuan komite, dan lainnya (CEC & IAPCO 1992).
kepada peserta sebagai hadiah untuk peserta yang bekerja efisien. Terlepas dari klien dan
kontraktor, insentif juga dapat fokus pada keluarga karyawan (CEC & IAPCO 1992).
Undang-undang No.9 tahun 1990 yang dikutip oleh Pendit (1999:27), menjelaskan
oleh suatu perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan
(2004:18), bahwa incentive merupakan hadiah atau penghargaan yang diberikan oleh
suatu perusahaan kepada karyawan, klien, atau konsumen. Bentuknya bisa berupa uang,
paket wisata atau barang.Menurut Any Noor (2007:5) yang dikutip dari SITE 1998
dalam Rogers 2003, juga memberikan definisi mengenai incentive adalah incentive
dengan kongres, konferensi yang terorganisir biasanya pada skala yang lebih kecil. Para
ahli dikumpulkan untuk memfasilitasi pertukaran informasi pada topik tertentu. Menurut
Indonesia yang mengandung pengertian sama. Dalam prakteknya, arti meeting sama saja
dengan conference, maka secara teknis akronim MICE sesungguhnya adalah istilah
yang memudahkan orang mengingatnya bahwa kegiatan kegiatan yang dimaksud sebagai
Conference Dan Exhibition. Pada hakekatnya merupakan sarana yang sekaligus adalah
produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan ini dalam industri
pariwisata dikelompokkan dalam sati kategori, yaitu MICE. Menurut Kesrul, (2004:7),
mengenai bentuk-bentuk tata krama, adat atau kebiasaan yang berdasarkan mufakat
umum, dua perjanjian antara negara- negara para penguasa pemerintahan atau perjanjian
disajikan (CEC & IAPCO, 1992). Pijakan awal dari pengembangan sebuah industri
adalah kondisi terkini dari industri tersebut, terkait dengan jumlah perusahaan, kinerja
Frederick, 2011). Berdasarkan hal ini DiPietro et al., (2008) menyarankan dalam
perencanaan pengembangan industri jasa MICE perlu dikembangkan terlebih dulu sebuah
39
kriteria seleksi. Lee dan Fenich (2016) mengemukakan bahwa dalam industri MICE
faktor-faktor yang terkait dengan karakteristik konsumen serta perilaku mereka akan
memberikan gambaran tentang potensi ekonomi dari industri ini. Pearlman dan Mollere
(2009) menunjukkan dalam studi mereka bahwa konsumen di dalam industri MICE
melakukan evaluasi dari pilihan-pilihan mereka terhadap tujuan dan event yang menjadi
konsep MICE memudahkan proses evaluasi industri MICE. Wisatawan MICE memiliki
karakteristik yang berbeda dengan wisatawan leasure yang dapat dilihat dari jumlah
peserta MICE umumnya cukup besar, status tingkatan golongan dari peserta menengah
lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja yang cukup besar, sebagai media
promosi yang efektif, kesempatan dilakukan pada kondisi musim sepi (low season),
mengingat pada musim ramai (high season) peserta dihadapkan pada bisnisnya sendiri,
membuka dan menciptakan tujuan wisata menjadi pusat bisnis, dan peserta hampir
merupakan suatu kegiatan untuk menyebar luaskan informasi dan promosi yang ada
pariwisata”. Menurut Kesrul, exhibition adalah ajang pertemuan yang dihadiri secara
bersama-sama yang diadakan di suatu ruang pertemuan atau ruang pameran hotel,
dimana sekelompok produsen atau pembeli lainnya dalam suatu pameran dengan
usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran meliputi jasa perencanaan,
dan pameran. Jadi usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran merupakan
usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan kelompok orang
yang berkaitan dengan kepentingan bersama. Pada umumnya kegiatan konvensi berkaitan
dengan usaha pariwisata lain seperti transportasi, akomodasi, hiburan, perjalanan pra dan
pasca konferensi.
Menurut Any Noor, proses penetapan ide MICE harus tetap berpedoman pada:
2. Tujuan event;
4. Keuntungan apa yang akan didapat oleh peserta dari terselenggaranya event.
berikut:
1. Riset
Riset dilakukan untuk menentukan kebutuhan, keinginan dan harapan dari target pasar.
Melalui riset yang dilakukan secara mendalam, penyelenggaraan dapat melihat trend
memecahkan masalah kecil sebelum menjadi besar. Yang dilakukan umumnya hanya
sebelumnya ataupun dari pengalaman. Panitia bisa melakukan riset dengan menyebar
2. Desain (rancangan)
Tahap ini adalah tahap perumusan tema dan konsep event. Proses ini membutuhkan
waktu cukup lama karena terjadi seleksi ide dan konsep event.
3. Planning
Tahap ini panitia mulai merumuskan strategi-strategi yang kemudian siap untuk
diimplementasikan. Pada fase ini pula panitia melengkapi sumber daya yang diperlukan
4. Coordinating
Tahap ini penekanan diletakkan pada arus proses, koordinasi peserta dan pemecahan
disusun, melakukan kegiatan audiensi, komunikasi kepada public, gladi bersih, dan
kegiatan-kegiatan pra-event lainnya. Tahap ini bisa dimulai kurang lebih satu setengah
5. Evaluations
Evaluasi terhadap penyelenggaraan event ini dapat dilakukan dengan metode review
secara menyeluruh atau per-sesi. Tolak ukur menilai keberhasilan penyelenggaraan event
dengan menggunakan indikator kuantitatif, seperti jumlah peserta atau undangan yang
hadir dan transaksi, sedangkan hasil dari evaluasi kualitatif dan diumumkan saat
penutupan acara.
Destinasi Pariwisata menjadi ukuran dasar bagi destinasi MICE. MICE yaitu
destinasi tempat penyelenggaraan industri MICE mempunyai standar yang lebih tinggi
dari standar destinasi MICE. Menurut Crounch dan Ritchie dalam jurnal Jumjuma (2018)
untuk menjadi destinasi industri MICE diperhatikan beberapa faktor seperti dijelaskan
42
dan subsidi
43
Tambahan b. Pusat perbelanjaan: mal, department store besar, harga yang rendah, dll.
Kriteria a. Risiko: kemungkinan terjadinya aksi unjuk rasa, bencana alam, boikot
keanggotaan
Terdapat variasi konsep elemen dasar suatu destinasi wisata. Inskeep (1991)
dan aktivitas, akomodasi, fasilitas dan layanan wisata lainnya, fasilitas dan layanan
Attraction atau Atraksi merupakan objek wisata yang menarik minat wisatawan.
Objek tersebut dapat berupa daya tarik wisata alam, wisata buatan, warisan budaya,
46
maupun acara khusus. Sebagai contoh yaitu danau, kolam renang, museum, pesta panen,
sarana prasarana yang tersedia untuk dapat digunakan oleh wisatawan melakukan
penyewaan kendaraan, tersedianya rute, atau pola perjalanan (Cooper dkk, 2000).
kebutuhan konsumen dimulai dari tahap perencanaan perjalanan, transit hingga tujuan
Amenities atau amenitas merujuk pada fasilitas dan layanan yang disediakan di
pengalaman wisatawan selama berlibur. Amenitas ini dapat mencakup berbagai aspek,
seperti akomodasi, restoran, tempat perbelanjaan, bank, fasilitas rekreasi dan sebagainya.
Merupakan produk perjalanan yang ditawarkan oleh biro perjalanan. Produk tersebut
mencakup biaya perjalanan, hotel, dan fasilitas lainnya (Suwantoro: 1997). Dengan kata
lain paket wisata juga dapat dimaknai sebagai perjalanan wisata menuju ke satu atau
beberapa tujuan wisata yang menggunakan beberapa fasilitas perjalanan tertentu yang
rekreasi yang dapat dilakukan oleh wisatawan saat melakukan kunjungan ke suatu
daya tarik wisata Buhalis (2000). Setiap destinasi memiliki tawaran aktivitas yang
berbeda-beda sesuai dengan karakteristik destinasi wisata tersebut (Brown and Stange).
Sebagai contoh aktivitas di pantai dapat berupa bermain pasir, camping, swafoto, dan
47
kegiatan wisata, misalnya bank, rumah sakit, kantor berita, pos, fasilitas telekomunikasi,
dan sebagainya.
2.6 KONSEP S W O T
Analisis SWOT adalah alat yang berguna untuk mengidentifikasi kekuatan (Stren
1. Strengths (Kekuatan):
s lainnya, yang dapat menjadi daya tarik budaya bagi peserta acara MICE.
g lebih efisien.
2. Weaknesses (Kelemahan):
3. Opportunities (Peluang):
gan di Sumatera Utara, yang berarti ada permintaan untuk pertemuan bisni
4. Threats (Ancaman):
erusakan alam.
49
bangan yang tepat untuk meningkatkan sektor pariwisata MICE di Medan. Denga
Analisis PESTEL
1. Politik
MICE, seperti insentif pajak atau perizinan, dapat memberikan dampak positif.
negara-negara lain dapat memengaruhi jumlah kunjungan bisnis dari luar negeri
kebijakan politik dan juga stabilitas serta kebijakan perdagangan, perpajakan, dan juga
fiskal.
2. Ekonomi
50
- Nilai Tukar: Fluktuasi mata uang dapat memengaruhi daya beli wisatawan
3. Sosial:
MICE.
4. Teknologi
acara MICE.
5. Lingkungan
Medan.
6. Hukum
- Hak Kekayaan Intelektual : Perlindungan hak cipta, merek dagang, dan paten
acara MICE.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1 Lokasi
Penelitian ini akan dilakukan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Adapun
2. Medan sebagai salah satu dari tujuh destinasi MICE yang berpotensi kuat dan
maju
Medan
Agustus sampai dengan bulan Oktober tahun 2023. Adapun timeline pelaksanaan
Bulan 2023
No
Kegiatan
5 6 7 8 9 10
Persiapan proposal
1 √ √ √
penelitian
2
Seminar proposal √
3
Perbaikan proposal √ √
4
Observasi lapangan √ √ √
7 Revisi tesis √ √
Perencanaan sidang
8 √
tesis
MICE di Kota Medan dan waktu penelitian dilakukan selama bulan agustus sampai
Responden dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas
Pariwisata dan Dinas Pendapatan Daerah dan Asosiasi Pariwisata di kota Medan yaitu
Indonesia.
memilih metode pengumpulan data yang relevan. Data merupakan faktor penting dalam
penelitian karena di dalam setiap penelitian pasti memerlukan data. Sumber data yang
digunakan:
Jenis data ini diperoleh secara langsung dari informan melalui wawancara. Dalam
sampling adalah teknik penentuan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya
sedikit, lama kelamaan menjadi besar (Sugiyono, 2009:85). Dengan teknik snowball
54
Nama-nama di atas adalah yang menjadi key-informan atau informan kunci untuk
memberikan data.
1. Observasi
menggunakan anggaran pemerintah dan berlokasi di kota Medan dalam hal ini Dinas
Pariwisata Medan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Dinas Koperasi Kota
Medan,, serta Organisasi yang bergerak di bidang MICE seperti Asosiasi Perusahaan
(IVENDO) serta Perusahaan Hotel Restoran Indonesia Provinsi (PHRI) Sumatera Utara
2. In depth interview
3. Dokumentasi
Untuk analisis data kualitatif menggunakan analisis data PESTEL adalah singkatan dari
1. Politik
MICE untuk menjadi menguntungkan dan sukses. Analisis PESTEL bertanggung jawab
untuk mengevaluasi bagaimana ini bisa terjadi. Topik yang harus dipertimbangkan
termasuk pedoman pajak, hak cipta, dan penegakan hukum kekayaan intelektual,
2. Ekonomi
Teknik ini terdiri dari memeriksa masalah ekonomi eksternal yang dapat
berperan dalam keberhasilan pariwisata event di Kota Medan. Faktor ini terdiri dari
evaluasi berbagai aspek seperti suku bunga, perubahan inflasi, pengangguran, produk
3. Sosial
Dengan faktor sosial, pariwisata MICE dapat menilai lingkungan sosial ekonomi
apa yang memotivasi untuk melakukan pembelian. Item yang akan dinilai meliputi
tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi usia, sikap terhadap pekerjaan, dan tren pasar
tenaga kerja.
4. Teknologi
teknologi baru, dan layanan baru, pasar tertentu mungkin merasa sulit untuk beradaptasi,
5. Ekonomi
untuk memahami kondisi ekonomi. Analisis ekonomi dapat digunakan untuk berbagai
tujuan, termasuk memprediksi tren ekonomi: Analisis ekonomi dapat digunakan untuk
memprediksi tren ekonomi, seperti pertumbuhan GDP, inflasi, dan tingkat pengangguran.
6. Lingkungan
untuk berbagai tujuan, termasuk memprediksi tren lingkungan: Analisis lingkungan dapat
digunakan untuk memprediksi tren lingkungan, seperti perubahan iklim, polusi, dan
57
strategis jangka panjang dan membantu perusahaan dalam merumuskan strategi bisnis
organisasi mengenali isu-isu lingkungan dan keberlanjutan yang semakin penting bagi
1. Tidak Mendalam: Analisis PESTEL memberikan gambaran luas tentang faktor- faktor
58
2. Kompleksitas Data: Memahami dampak dari setiap dimensi PESTEL bisa menjadi
rumit karena data yang relevan mungkin sangat bervariasi dan kompleks.
ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum seringkali saling terkait dan
4. Mengabaikan Faktor Internal: Analisis PESTEL hanya fokus pada faktor eksternal dan
kapabilitas internal.
memahami lingkungan eksternal, itu tidak menawarkan prediksi masa depan yang
pasti. Perubahan lingkungan bisa tidak terduga dan sulit untuk diprediksi. Meskipun
yang kaya dan komprehensif, ini sangat berguna dalam membantu organisasi dalam
lebih baik.
Adapun kerangka pikiran dan tabel indikator dapat dilihat pada tabel dan
gambar berikut.
peserta event?
Weaknesses 1. Bagaimana Anda bersaing dalam situasi
tersebut?
2. Apa tantangan utama yang biasanya dihadapi
dalam merencanakan spesial event MICE?
3. Apa keunggulan yang Anda lihat pada
penyelenggaraan spesial event dalam industri
MICE?
Opportunities 1. Bagaimana Anda berinovasi untuk
menciptakan pengalaman luar biasa bagi
peserta event?
2. Bagaimana pentingnya kerjasama dengan
partner atau penyedia layanan lain dalam
mencapai keberhasilan event?
3. Apa hal unik yang dapat Anda tawarkan dalam
spesial event MICE, yang mungkin belum
banyak diketahui oleh pesaing?
Threats 1. Apakah ada persaingan yang semakin ketat
dalam industri ini ?
2. Bagaimana Anda mengatasi kendala-kendala
teknis atau logistik yang mungkin muncul pada
event-event ini?
3. Apa strategi Anda untuk membangun dan
memelihara jaringan yang kuat dalam industri
MICE?
PENGEMBANGAN PARIWISATA
EVALUASI PELAKSANAAN
MICE
MICE
METODE
KUALITATIF
62
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas analisis dan pembahasan hasil penelitian sesuai
dengan data dan fakta yang ditemui peneliti di lapangan. Hasil penelitian diperol
kedudukan, fungsi dan peranan yang cukup penting dan strategis baik secara
regional maupun nasional. Kota Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara
yang sering digunakan sebagai barometer dan tolok ukur dalam pembangunan
Medan telah melalui beberapa kali perubahan. Pada tahun 1951, Walikota
September 1951 agar daerah Kota Medan diperluas menjadi 3 (tiga) kali lipat.
administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri
topografi yang cenderung miring ke Utara dan menjadi tempat pertemuan dua (2)
sungai penting, yaitu sungai Babura dan sungai Deli. Di samping itu, Kota Medan
berada pada ketinggian 2,5-37,5 meter di atas permukaan laut dan secara
64
Kondisi dan situasi politik Kota Medan dari tahun 2019 sampai 2023
dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu periode 2019-2020 dan periode 2021-
2023.
Pada periode 2019-2020, Kota Medan dipimpin oleh Wali Kota Bobby
Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman. Bobby Nasution terpilih dalam
Pilkada Medan 2018 sebagai calon independen dengan dukungan dari Partai
Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Amanat Nasional. Pada
periode ini, kondisi politik Kota Medan relatif stabil. Bobby Nasution dan Aulia
berskala besar (PSBB), vaksinasi, dan bantuan sosial. Selain pandemi COVID-
19, Kota Medan juga menghadapi tantangan lain, yaitu konflik sosial. Pada tahun
2022, terjadi konflik antara warga Medan dan warga pendatang di kawasan
Medan Helvetia. Konflik ini berhasil diselesaikan dengan baik oleh Bobby
Secara umum, kondisi dan situasi politik Kota Medan dari tahun 2019
sampai 2023 dapat dikatakan positif. Bobby Nasution dan Aulia Rachman
COVID-19
4. Tahun 2022: Terjadi konflik antara warga Medan dan warga pendatang di
5. Tahun 2023: Bobby Nasution dan Aulia Rachman terpilih kembali sebagai
Kondisi ekonomi Kota Medan dari tahun 2019 sampai 2023 dapat dilihat
inflasi. Pertumbuhan ekonomi Kota Medan dari tahun 2019 sampai 2023 dapat
pertumbuhan ekonomi Kota Medan mulai pulih pada tahun 2021 dan terus
Tingkat pengangguran Kota Medan dari tahun 2019 sampai 2023 dapat
Namun, tingkat pengangguran Kota Medan mulai menurun pada tahun 2021 dan
persen:
68
menjadi 3,99 triliun rupiah. Pendapatan tersebut 37,85 persen berasal dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD); 51,55 persen dari dana perimbangan; dan 10,60
persen sisanya dari lain-lain. Sementara itu realisasi belanja Pemerintah Kota
Medan tahun 2020 juga menurun menjadi 3 85 triliun rupiah atau lebih rendah
Medan pada tahun 2020 sebesar 134 miliar. Baik belanja langsung maupun
belanja tidak langsung menurun sekitar 1 2 triliun dari total belanja tahun 2019.
Secara umum, kondisi ekonomi Kota Medan dari tahun 2019 sampai
UMKM
Kondisi sosial dan budaya masyarakat Kota Medan dari tahun 2019
sampai 2023 dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: Aspek demografi,
pendidikan, kesehatan, budaya, sosial. Pada tahun 2022, Kota Medan memiliki
tahun. Pada tahun 2023, angka partisipasi sekolah dasar (APSD) di Kota Medan
mencapai 95,5%.
Pada tahun 2023, angka harapan hidup penduduk Medan mencapai 71,5 tahun,
angka kematian bayi mencapai 15 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka
etnis, seperti Melayu, Batak, Tionghoa, Minangkabau, dan India. Hal ini
tercermin dari keberagaman budaya yang ada di Kota Medan, seperti adat
istiadat, kesenian, dan kuliner. Secara umum, kondisi sosial dan budaya
masyarakat Kota Medan dari tahun 2019 sampai 2023 menunjukkan adanya
Berikut adalah beberapa peristiwa sosial dan budaya penting yang terjadi di Kota
Widodo
2. Tahun 2020: Kota Medan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional ke-34
3. Tahun 2021: Kota Medan menjadi tuan rumah Festival Budaya Melayu Dunia
4. Tahun 2022: Terjadi konflik antara warga Medan dan warga pendatang di
5. Tahun 2023: Kota Medan terpilih sebagai salah satu kota terbersih di
Indonesia
Pemerintah Kota Medan perlu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup
Kondisi teknologi dan inovasi yang ada di Kota Medan mulai tahun 2019
sampai dengan 2023 menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini
71
Pada tahun 2023, penetrasi internet di Kota Medan meningkat menjadi 95,8%.
teknologi digital di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya
penggunaan perangkat digital, seperti smartphone, laptop, dan tablet. Selain itu,
teknologi. Hal ini dilakukan melalui berbagai program, seperti inkubator bisnis
dan kompetisi inovasi. Pada tahun 2023, terdapat beberapa inovasi teknologi
Hal ini dilakukan melalui berbagai aplikasi, seperti aplikasi e-Samsat, e-KTP, dan
e-Pelayanan Kesehatan.
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi. Hal ini
teknologi.
Secara umum, kondisi teknologi dan inovasi yang ada di Kota Medan
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini merupakan salah satu
masyarakat.
Situasi dan kondisi lingkungan Kota Medan dari tahun 2019 sampai 2023
Hasil dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan untuk
volume sampah, penurunan kualitas udara dan air, peningkatan risiko bencana
alam.
lingkungan tersebut agar dapat mewujudkan Kota Medan yang bersih, sehat,
1. Tahun 2019: Kota Medan terpilih sebagai salah satu kota terbersih di
Indonesia
Sampah"
Kondisi hukum dan regulasi yang berlaku di Kota Medan dari tahun 2019
sampai 2023 menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari
antara lain: sosialisasi dan edukasi hukum kepada masyarakat, pengawasan dan
tantangan hukum dan regulasi yang dihadapi oleh Kota Medan, antara lain
tersebut agar dapat mewujudkan Kota Medan yang tertib hukum dan regulasi.
Berikut adalah beberapa peristiwa hukum dan regulasi penting yang terjadi di
Hukum"
Pemberantasan Pungli
City"
Korupsi"
Rights City"
4.2.Hasil Penelitian
pengembangan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan pada saat ini,
A. Politik
Stabilitas politik di Kota Medan menurut Infor-1 dalam kondisi relatif aman
dan kondusif. Hal tersebut juga didukung oleh dua informan lainnya. Akan tetapi,
Infor-4 menyatakan bahwa Situasi politik di kota Medan kurang stabil karena
situasi politik yang kondusif tentu akan mengakibatkan pelaksanaan acara MICE
76
Pemerintah Kota Medan dan Pelaku MICE memiliki hubungan yang baik,
Medan selalu melibatkan pelaku MICE hal ini bertujuan agar pelaksanaan
kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan terorganisir sesuai dengan yang
diharapkan. Infor-2 juga menyatakan bahwa Saat ini Pemerintah Kota Medan
ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan
hubungan antara pemerintah kota Medan dan pelaku MICE cenderung berubah
informan yang berasal politik menyatakan kalau secara politik, Kita pasti sangat
acara-acara nasional dan internasional yang dibuat di Kota Medan. Infor-6 yang
berasal dari dinas pariwisata kota Medan menyatakan bahwa “hubungan kami
dengan pelaku MICE itu sangat bagus dan mereka juga sangat support apabila
hanya dengan pariwisata saja tapi dengan juga membantu umkm. Sekarang pun
mereka sudah bekerja sama dengan badan dan dinas koperasi. Untuk
bahwa Sejauh ini tidak ada regulasi atau kebijakan yang menghambat
ekosistem industri dapat berjalan lebih baik lagi. Infor-3 menambahkan bahwa
Perda spesifik khusus MICE belum ada. Saat ini, kita sedang mempersiapkan
investasi, diharapkan ada kegiatan MICE terlaksana dan setelah itu kita buat
emang ada beberapa hotel yang belum membuka dirinya untuk bekerja sama.
negara luar sehingga Kita masih agak terbentur dengan regulasi yang mereka
buat.
B. Ekonomi
Pandemi Covid-19 kemarin. Dari nilai -1,24 persen saat Pandemi, kini
pertumbuhan ekonomi berhasil naik menjadi 4,76 persen. Keberhasilan ini tidak
terlepas dari peran serta dan dukungan dari seluruh stakeholder di Kota Medan.
Hal tersebut didukung oleh Infor-2 yang juga menyatakan Kondisi ekonomi di
kota Medan sudah sangat timbal balik (baik). Infor-6 juga mendukung dengan
78
Ini ekonomi di Kota Medan sangat meningkat, terutama perhotelan yang dulunya
memang pada saat pandemi itu sangat down turun ke bawah drastis sekarang
sudah mulai setiap apalagi terutama setiap weekend itu hotel hotel di Kota
Medan sangat penuh. Akan tetapi Infor-3 menyatakan bahwa kondisi ekonomi
Medan sedang tidak baik-baik saja. Daya beli masyarakat turun, selain itu timbul
Medan yang sedang tidak aman. Kita juga dapat mendefinisikan kondisi ekonomi
melalui transaksi dan valuta (mata uang) negara asing dibandingkan dengan nilai
rupiah.
Infor-1 bahwa Kondisi ekonomi di kota Medan sudah sangat timbal balik. Event
daerah dengan adanya pajak-pajak dan promosi acara. Hal tersebut juga
didukung oleh Infor-2 yang menyatakan bahwa setiap Kegiatan Acara MICE
selalu melibatkan para pelaku UMKM serta beberapa VENDOR demi suksesnya
ekonomi.
menjawab bahwa sejauh ini tidak ada perubahan yang terjadi di kota Medan.
di Medan maka nilai tukar uang belum ada perubahan. Internatonal event yang
79
dimaksud bukan hanya sekedar transaksional saja namun juga kebutuhan event
menambahkan bahwa Nilai tukar mata uang dan fluktuasi ekonomi global sangat
konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Infor-2 juga menyatakan
bahwa Sangat terbantu karena dengan adanya event, masyarakat lokal menjadi
melek. Terlebih di kota Medan yang terdiri dari berbagai suku, ras yang beragam
(colorful) dan terekspos dan bahkan dengan adanya event, masyarakat dapat
mengetahui budaya yang ada di kota Medan. Infor-3 juga menambahkan bahwa
Medan adalah kota unik yang penuh social culture, pencampuran budaya dan
beragam merupakan kekayaan kota Medan. Tegas tapi ramah, Blak-blakkan tapi
jujur, selain itu persaudaraan di Medan itu sangat tinggi serta kebiasaan makan
di luar (kuliner) membuat rasa bumbu makanan itu penting. Akan tetapi Infor-5
penghormatan dan kelancaran acara MICE jangan sampai merusak tatanan lokal
yang sudah ada sebelumnya. Infor-6 dari pihak dinas pariwisata menambahkan
“seperti saya bilang diawal bahwa kami itu lebih ke promosi, jadi kami
bagaimana informasi acara yang menjangkau titik terluar dari masyarakat, dan
lainnya. Menurut saya, kota Medan sudah cukup besar penerimaan acara
sangat welcome dan akan berefek pada ekonomi kota Medan. Selain itu,
sangat antusias karena memang kita lagi mencoba membuat suatu gebrakan
event event yang mungkin selama ini Kota Medan belum pernah terlaksana dan
akan kami laksanakan sehingga menjadi suatu antusias besar bagi masyarakat
untuk hadir di acara kita. Akan tetapi Infor-3 menyatakan masyarakat Medan
mau datang (ramai) tapi willing spending money dan spending powernya kecil.
teknologi di Kota Medan saat ini sangat mendukung industri MICE. Infor-2
ketersediaan power suppply, listrik merata, dan internet juga sudah tercover.
Namun, untuk Venue di Kota Medan belum mumpuni, baik kapasitas dan
dan mendukung karena kita bisa melakukan investasi serta mendatangkan dari
luar kota. Infor-4 menambahkan bahwa Kota Medan sudah mulai menerapkan
sudah 5.0 dan kami pun pemerintah Kota Medan itu sudah mulai
mengembangkan diri dengan teknologi. Kita juga sudah ada program pak wali itu
e-parking, ada juga untuk Dinas Pariwisata khususnya itu kami lagi
mengembangkan aplikasi yang namanya medan tourism dan ini nanti akan
berhubungan dengan seluruh pariwisata yang di Kota Medan, baik itu MICE,
hotel dan lain lainnya. Akan tetapi, Infor-6 menyatakan bahwa Perkembangan
teknologi di kota Medan terbilang kurang update karena informasi bukan One Big
Data.
registrasi, pemesanan bahan dan tempat, talent, dll. Infor-4 juga menambahkan
daya tarik dan diferensiater. Infor-5 juga menceritakan bahwa Kita berikan kolom
saran pendapat dan juga kita lagi lagi mencoba nih oleh kepala bidang saya
setiap pintu masuk itu dibuatkan suatu alat untuk menghitung jumlah yang
menghitung jumlah massa yang hadir di dalam suatu event sehingga menjadi
E. Lingkungan
dengan acara MICE dan kebijakan atau praktik ramah lingkungan yang
82
parkir dan fasilitas publik harus benar. Terkhusus untuk lingkungan, diperlukan
semuanya pasti akan terbungkus rapi dan lingkungan akan menjadi lebih
tersebut kita memang harus mengikuti aturan (regulasi) yang berlaku. Contohnya
polusi suara (dB suara konser), perangkat dan penggunaan ecofriendly. Infor-3
observasi tentang aturan main, kebijakan dari Pemko dan kebiasaan lokal
di Kota Medan, baik itu kebersihannya, baik itu tentang kondisi alamnya dan
sekarang kami lagi proses pengorekan aliran sungai Deli yang untuk mengatasi
umum dan fasilitas ramah lingkungan yang mempengaruhi acara MICE, Infor-1
beberapa venue di kota Medan masih banyak lahan parkir kendaraan yang
memang memiliki emisi buang dan masih sedikit penggunaan kendaraan ramah
cost/ budget menjadi lebih tinggi. Infor-3 menjawab bahwa hal tersebut
83
F. Hukum
dengan pelaksanaan acara MICE Infor-1 menjelaskan Hasil diskusi dari dinas
menambahkan bahwa Regulasi sekarang kita lagi lagi proses di DPR tentang
pembuatan barcode rencana indo. Para wisatawan yang ini nantinya akan
1 menjelaskan bahwa pada saat planning kita harus memikirkan efek acara dan
Infor-2 juga menambahkan bahwa sampai saat ini peraturan dan regulasi di Kota
Medan masih standar. Belum ada peraturan khusus lainnya. Namun, Infor-3
menjawab bahwa menurut informan tersebut untuk saat ini yang perlu
seluruh perizinan itu tidak ada lagi di dibebankan oleh Dinas pariwisata sehingga
Dinas Pariwisata Kota Medan tidak pernah lagi mengeluarkan izin apapun.
84
dan perjanjian terkait acara MICE di kota Medan, Infor-1 menjelaskan bahwa
sejauh ini belum ada sistem hukum regional yang berlaku. Namun, ada beberapa
memiliki sistem hukum dan berbentuk CV atau PT serta memiliki NIB atau SIUP.
materai perlu pemahaman lebih detail terkait legal (hukum) agar Event Organizer
dan tidak terlalu mengikat bergantung dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Infor-5 juga menambahkan bahwa apabila kita membuat suatu MOU tidak
Daya tarik Kota Medan sebagai destinasi pariwisata MICE dan tempat
penyelenggaraan acara khusus MICE dan spesial event memiliki potensi yang
besar untuk pengembangan pariwisata MICE dan spesial event. Hal ini didukung
A. Atraksi
pariwisata MICE dan spesial event. Hal ini didukung oleh berbagai macam
atraksi wisata yang tersedia, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga
wisata kuliner. Kota Medan memiliki beberapa destinasi wisata alam yang
menarik, seperti: Kota Medan juga memiliki berbagai macam destinasi wisata
budaya, seperti: Istana Maimoon, Vihara Gunung Timur, Rumah Tjong A Fie, dll.
Kota Medan memiliki berbagai macam kuliner khas yang lezat dan menjadi salah
satu destinasi wisata kuliner yang populer di Indonesia. Beberapa kuliner khas
yang digelar Pemerintah Kota Medan melalui kebudayaan melayu ditahun ini
diadakan oleh pemerintah Kota Medan yang di gelar setiap malam minggu di
dari para pelaku kesenian serta pamaeran produk - produk UMKM baik itu
Istana Maimun merupakan salah satu ikon wisata di Kota Medan yang
dibangun pada tahun 1899. Istana ini memiliki arsitektur yang unik dan menjadi
salah satu destinasi wisata budaya yang populer di Indonesia. Istana Maimun
dapat menjadi lokasi yang ideal untuk penyelenggaraan event MICE dan spesial
Indonesia yang terletak di Medan. Vihara ini memiliki arsitektur yang unik dan
88
menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Indonesia. Vihara
Gunung Timur dapat menjadi lokasi yang ideal untuk penyelenggaraan event
MICE dan spesial event bertema budaya, seperti konferensi, pameran, dan
festival.
Medan yang dibangun pada tahun 1895. Rumah ini memiliki arsitektur yang unik
dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Indonesia.
Rumah Tjong A Fie dapat menjadi lokasi yang ideal untuk penyelenggaraan
event MICE dan spesial event bertema budaya, seperti konferensi, pameran, dan
festival.
89
Bika ambon merupakan salah satu kue khas Medan yang terbuat dari
tepung terigu, telur, dan santan. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa
yang manis.
Soto Medan merupakan salah satu soto khas Medan yang terbuat dari
daging sapi, bihun, dan tauge. Soto ini memiliki kuah yang gurih dan kaya
rempah.
90
Durian adalah salah satu makanan paling banyak dicari oleh mereka
menjadi salah satu destinasi MICE dan spesial event terkemuka di Indonesia.
atraksi wisata alam, budaya, dan kuliner. Menyelenggarakan event MICE dan
spesial event bertema khusus, seperti kuliner, budaya, atau alam. Membentuk
tim promosi pariwisata MICE dan spesial event yang berfokus pada pemasaran
atraksi wisata yang tersedia. Dengan pengembangan yang tepat, Kota Medan
dapat menjadi destinasi MICE dan spesial event yang menarik dan mampu
B. Aksesibilitas
pariwisata MICE dan spesial event. Kota Medan memiliki aksesibilitas yang baik,
Kota Medan juga dilalui oleh jalur kereta api dan jalan tol yang
menjadi salah satu faktor yang menarik wisatawan untuk datang ke Kota Medan.
berbagai atraksi wisata yang tersedia. Hal ini dapat meningkatkan peluang
tepat, Kota Medan dapat menjadi destinasi MICE dan spesial event yang lebih
menarik dan mampu bersaing dengan destinasi MICE dan spesial event lainnya
di Indonesia.
untuk mengikuti MICE dan spesial event di Kota Medan, meningkatkan efisiensi
93
Medan sebagai destinasi MICE dan spesial event. Oleh karena itu,
Medan.
C. Amenitas
pariwisata MICE dan spesial event. Amenitas adalah fasilitas dan layanan yang
MICE dan spesial event. Berikut adalah beberapa contoh amenitas yang tersedia
acara MICE dan Spesial Event di Kota Medan adalah Grand Cityhall Hotel &
berbagai kota di Indonesia dan mancanegara. Kota Medan juga dilalui oleh jalur
kereta api dan jalan tol yang menghubungkannya dengan kota-kota lain di
Sumatera.
ruang pertemuan, ballroom, dan pusat pameran. Kota Medan juga memiliki
95
masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti kualitas akomodasi di
memudahkan wisatawan MICE dan spesial event untuk berkeliling Kota Medan.
pengembangan yang tepat, Kota Medan dapat menjadi destinasi MICE dan
spesial event yang lebih menarik dan mampu bersaing dengan destinasi MICE
MICE dan spesial event di Kota Medan adalah meningkatkan kenyamanan dan
Medan sebagai destinasi MICE dan spesial event. Oleh karena itu,
Medan.
D. Available Package
Kota Medan memiliki berbagai macam paket wisata MICE dan spesial
event yang ditawarkan oleh berbagai agen perjalanan dan penyelenggara event.
wisatawan. Beberapa contoh paket wisata MICE dan spesial event yang tersedia
di Kota Medan adalah Paket wisata MICE: Paket wisata MICE biasanya
seminar.
olahraga.
97
Berikut adalah beberapa contoh paket wisata MICE dan spesial event yang
Paket wisata MICE dan kunjungan ke Danau Toba: Paket ini mencakup
bandara, konsumsi selama acara, dan fasilitas pendukung MICE. Paket wisata
Kehadiran paket wisata MICE dan spesial event di Kota Medan dapat
membantu menarik wisatawan untuk datang ke Kota Medan. Paket-paket ini juga
spesial event mereka. Beberapa manfaat paket wisata MICE dan spesial event
bagi pengembangan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan adalah
meningkatkan daya saing Kota Medan sebagai destinasi MICE dan spesial
event.
Oleh karena itu, pengembangan paket wisata MICE dan spesial event
event di Kota Medan adalah menawarkan paket wisata yang beragam dan
paket wisata MICE dan spesial event di Kota Medan dapat menjadi salah satu
daya tarik utama Kota Medan sebagai destinasi MICE dan spesial event.
E. Activity
Spesial event di Kota Medan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: aktivitas
pariwisata yang bersifat umum dan aktivitas pariwisata yang bersifat khusus.
Aktivitas pariwisata yang bersifat umum adalah aktivitas pariwisata yang dapat
dinikmati oleh wisatawan MICE dan Spesial event, baik yang datang untuk
bekerja maupun untuk berlibur. Aktivitas ini dapat menjadi daya tarik tambahan
bagi wisatawan MICE dan Spesial event untuk datang ke Kota Medan. Beberapa
contoh aktivitas pariwisata yang bersifat umum di Kota Medan adalah Kota
Medan seperti Istana Maimun, Vihara Gunung Timur, dan Rumah Tjong A Fie.
Kota Medan memiliki berbagai macam kuliner khas yang lezat, seperti bika
dirancang khusus untuk wisatawan MICE dan Spesial event. Aktivitas ini dapat
MICE dan Spesial event. Beberapa contoh aktivitas pariwisata yang bersifat
khusus di Kota Medan adalah konferensi. Kota Medan memiliki berbagai macam
Kota Medan memiliki berbagai macam festival, seperti Festival Danau Toba,
pariwisata MICE dan Spesial event adalah pengembangan destinasi wisata alam
MICE dan Spesial event yang memadai, penyelenggaraan event MICE dan
Spesial event yang menarik dan berkualitas. Dengan pengembangan yang tepat,
aktivitas pariwisata di Kota Medan dapat menjadi salah satu daya tarik utama
F. Ancillary
kepada wisatawan, selain dari produk dan layanan utama yang ditawarkan oleh
destinasi. Ancillary dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan dan
dapat meningkatkan nilai tambah dari pariwisata di suatu destinasi. Kota Medan
pariwisata MICE dan Spesial event. Beberapa contoh ancillary yang ada di Kota
Medan adalah wisata kuliner: Kota Medan memiliki berbagai macam kuliner khas
yang lezat, seperti bika ambon, soto medan, dan rendang. Wisata kuliner dapat
menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan MICE dan Spesial event yang ingin
merasakan pengalaman kuliner yang unik di Kota Medan. Kota Medan memiliki
produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga oleh-oleh. Belanja dapat menjadi
aktivitas yang menarik untuk wisatawan MICE dan Spesial event yang ingin
klub malam, dan tempat karaoke. Hiburan dapat menjadi sarana untuk
wisatawan MICE dan Spesial event untuk melepas penat setelah mengikuti
berkeliling Kota Medan. Kota Medan memiliki berbagai macam agen perjalanan
dan penyelenggara event yang menawarkan berbagai macam paket wisata dan
lebih efisien dan nyaman, pengembangan layanan wisata yang lebih profesional
dan terpercaya. Dengan pengembangan ancillary yang tepat, Kota Medan dapat
menjadi destinasi MICE dan Spesial event yang lebih menarik dan kompetitif.
Medan
A. Strength (Keunggulan)
Keunggulan Kota Medan itu pertama adalah kota yang lebih mirip dengan
Singapura yaitu kota industri perdagangan selain itu Kota Medan lebih dekat
sehingga event-event kita yang ada di Kota Medan ini lebih diminati oleh orang
orang. Mulai dari yang seputaran di Kota Medan karena jarak jarak tempuh yang
sangat dekat.
Sebenarnya sangat unik dan beragam, jadi kita sangat berterima kasih kepada
pihak Owner MICE karena sangat mereka sangat mendukung setiap acara-acara
Kota Medan yang dilaksanakan MICE outdoor dan indoor itu kita tidak
sudah memiliki atau mengantongi setiap perizinan setiap hotel ataupun gedung
MICE yang ada di Kota Medan sehingga hal untuk mempengaruhi event yang
kami laksanakan di gedung itu tidak terlalu kendala, tapi kami tetap bekerja sama
dengan gedung MICE. Itu kelengkapan isinya baik itu standarisasinya maupun
B. Weakness (Kelemahan)
Kota Medan belum memiliki hall yang besar, sehingga acara-acara yang konsen
dengan banyak pengunjung atau konser besar itu hanya bisa dilaksanakan di
Kelemahan yang kedua adalah Sumber Daya Manusia dan vendor yang
yang ada perlengkapan yang kita butuhkan, baik itu dari luar kota maupun di luar
negeri. Seperti contoh tahun baru ini Kota Medan ingin membuat Drone Show,
yang hanya baru di Singapura atau di luar negeri saja, sehingga kami sedang
105
mencoba menghubungi dan meng-email mereka agar mereka ikut bekerja sama
C. Opportunity (Peluang)
Peluang yang ada di Kota Medan adalah influencer dan konten creator
Jakarta untuk melatih influencer ataupun konten kreator yang ada di Kota
Medan.
Pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Medan selama ini selalu
menyembunyikan diri. Tapi di zaman Bapak Wali Kota Medan ini, beliau
yang sudah ditentukan sehingga mereka dapat menampakkan diri dan kita
D. Threats (Ancaman)
Ancaman yang ada di Kota Medan adalah kita belum memiliki dan masih
Peraturan Daerah Nomor 29. Selain itu, Kota Medan masih harus
Ancaman Kota Medan juga adalah kota Medan yang ingin menjadi kota
spesial event yang telah ada dan dilaksanakan di Kota Medan jika merujuk pada
A. Perencanaan Strategis
memiliki potensi pariwisata yang besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) Kota Medan tahun 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Medan
mencapai 1,2 juta orang, dengan jumlah wisatawan domestik sebanyak 1,1 juta
Kota Medan telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kota
Medan memiliki berbagai atraksi wisata yang menarik, seperti wisata sejarah
(Tjong Afie) wisata budaya (Istana Maimoon), wisata alam (Penangkaran Buaya
Asam Kumbang), dan wisata kuliner (TipTop Restaurant). Kota Medan memiliki
laut (pelabuhan), maupun darat (angkutan umum, bus Trans Metro Deli, dll).
Kota Medan memiliki sarana dan prasarana pariwisata yang memadai, seperti
hotel (Cambridge Hotel, Santika Dyandra Hotel, dll), restoran (TipTop restaurant,
Kopi Sunda, Istana Koki, dll), dan tempat wisata (Lapangan Merdeka).
melakukan upaya pengembangan dan revitalisasi atraksi wisata yang ada, serta
infrastruktur pariwisata. Hal tersebut dapat dilihat dari pembangunan jalan dan
jalur kereta api yang sedang dalam tahap pembangunan. Pemerintah Kota
dan revitalisasi gedung kantor pusat pos kota Medan menjadi Post Block.
dan luar negeri. Contohnya dengan adanya event Beranda Kreatif Kota Medan
pengembangan pariwisata adalah jumlah penduduk yang berkisar 2,5 juta orang
dengan luas wilayah 265,1 km2. Iklim Kota Medan yang tropis dengan suhu rata-
Kawasan wisata budaya seperti Kampung Budaya Melayu, Rumah Bolon, dan
109
lain-lain. Kawasan wisata alam yang ada di sekitar kota Medan, seperti Danau
Toba, Bukit Lawang, dan lain-lain. Kawasan wisata kuliner Medan yang
yang dapat dinikmati. Contohnya Soto Medan, Bika Ambon, Sate kerang Medan,
pariwisata, antara lain membuat website dan media sosial resmi Dinas
Pariwisata Kota Medan. Website dan media sosial ini digunakan untuk
dan luar negeri untuk mempromosikan Kota Medan sebagai destinasi wisata.
Kota Medan menjalin kerja sama dengan travel agent dan biro perjalanan. Kerja
media sosial. Media sosial merupakan salah satu media yang efektif untuk
dengan pihak swasta, seperti travel agent dan biro perjalanan dapat membantu
dapat mengembangkan paket wisata kuliner, wisata sejarah, atau wisata budaya
yang unik dan menarik. Dengan pemasaran dan promosi yang tepat, Kota
C. Infrastruktur
dan kuantitas sarana transportasi, baik transportasi udara, laut, maupun darat.
dan tempat parkir. Misalnya, Pemerintah Kota Medan membangun jalan tol
Utara. Pemerintah Kota Medan juga telah berupaya untuk menata kawasan
wisata agar lebih nyaman dan menarik bagi wisatawan. Misalnya, Pemerintah
Kota Medan menata kawasan wisata Istana Maimun dan Masjid Raya Al
Mashun.
Pusat. Pemerintah Kota Medan juga dapat bekerja sama dengan pihak swasta
memadai, Kota Medan dapat meningkatkan daya tarik sebagai destinasi wisata
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam
112
dan sertifikasi SDM pariwisata. Pemerintah Kota Medan telah bekerja sama
Bank melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di tahun 2022 sampai Tahun
2023.
Kota Medan. Pemerintah Kota Medan juga melakukan sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat tentang pentingnya pariwisata. Hal tersebut dapat dilihat dari
(SDM) yang berkualitas dan kompeten, peneliti yakin bahwa Kota Medan dapat
meningkatkan daya tarik sebagai destinasi wisata sehingga Kota Medan dapat
E. Keberlanjutan Lingkungan
lingkungan. Kerja sama dengan berbagai pihak, seperti masyarakat, swasta, dan
daya tarik Kota Medan sebagai destinasi wisata, sehingga Kota Medan dapat
114
tersebut dapat dilakukan di berbagai kawasan wisata, seperti taman, hutan kota,
(reduce, reuse, dan recycle) untuk masyarakat Kota Medan. Program edukasi
F. Partisipasi Masyarakat
tahun 2017 dan dilanjutkan lagi pada tahun 2023 oleh dinas pariwisata kota
kawasan wisata dan kelurahan di Kota Medan. Hal tersebut dapat dilihat dari
115
website dan berita kota Medan. Pemerintah Kota Medan juga harus melibatkan
masyarakat yang tinggi, peneliti berharap Kota Medan dapat meningkatkan daya
produk wisata, Kota Medan dapat menawarkan pilihan wisata yang beragam
bagi wisatawan, sehingga dapat menarik minat wisatawan dari berbagai latar
budaya (budaya Melayu, Batak, dan Tionghoa), Wisata alam (Danau Toba, Bukit
wisata baru, seperti Kampung Budaya Melayu, Rumah Bolon, dan Danau Toba
yang ada, seperti Istana Maimun dan Masjid Raya Al Mashun. Pemerintah Kota
Medan juga mengembangkan produk wisata baru, seperti paket wisata kuliner,
berbagai pihak. Kerja sama dapat dilakukan dengan berbagai pihak, seperti
Produk wisata yang inovatif dapat menarik minat wisatawan dari berbagai latar
diversifikasi produk wisata yang tepat, Kota Medan dapat meningkatkan daya
wisatawan.
Medan adalah pengembangan paket wisata kuliner. Paket wisata ini dapat
tepat, Kota Medan dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata sehingga
dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kota Medan memiliki berbagai
sekitar Kota Medan (Danau Toba, Bukit Lawang, dan Taman Nasional Gunung
dengan berbagai pihak. Kerja sama dengan berbagai pihak dapat dilakukan
Medan. Dengan pengembangan destinasi wisata yang tepat, Kota Medan dapat
berbasis komunitas, seperti wisata budaya dan wisata alam yang dikelola oleh
Danau Toba, Bukit Lawang, dan Taman Nasional Gunung Leuser. Diversifikasi
produk wisata seperti wisata alam, wisata budaya, dan wisata kuliner.
Pemasaran dan promosi melalui berbagai media, seperti media cetak, media
dan fasilitas umum. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja
pariwisata.
Kota Medan perlu melakukan evaluasi dan pemantauan secara berkala. Evaluasi
apakah wisatawan puas dengan destinasi wisata, produk wisata, dan pelayanan
Medan
spesial event yang telah ada dan dilaksanakan di Kota Medan jika merujuk pada
A. Aksesibilitas
potensi besar untuk pengembangan pariwisata MICE dan spesial event. Hal ini
didukung oleh berbagai faktor, antara lain lokasinya yang strategis, fasilitas yang
masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait aksesibilitas kota
121
Medan. Beberapa hal tersebut adalah masih terdapat beberapa kawasan yang
belum terjangkau oleh transportasi umum di Kota Medan. Selain itu, kualitas
Jalan yang rusak dan trotoar yang tidak memadai dapat menghambat mobilitas
kondisi jalanan kota Medan yang sering banjir juga perlu diperhatikan untuk
adalah pemerintah kota dapat bekerja sama dengan pihak swasta untuk
yang belum terjangkau. Selain itu, kualitas layanan transportasi umum juga perlu
pembangunan jalan, trotoar, dan fasilitas pejalan kaki. Selain itu, aksesibilitas
bangunan publik juga perlu ditingkatkan. Pemerintah kota Medan harus bekerja
meningkatkan daya tarik sebagai tujuan wisata MICE dan spesial event.
B. Dukungan Lokal
potensi besar untuk pengembangan pariwisata MICE dan spesial event. Hal ini
didukung oleh berbagai faktor, antara lain lokasinya yang strategis, fasilitas yang
dukungan lokal dari masyarakat dan pelaku industri pariwisata di Kota Medan
MICE dan spesial event, serta promosi dan pemasaran destinasi wisata di Kota
Medan.
masyarakat dalam kegiatan MICE dan spesial event di Kota Medan masih perlu
ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk terlibat
Selain itu, asosiasi-asosiasi dan stakeholder di Kota Medan juga harus saling
mendukung. Promosi dan pemasaran destinasi wisata di Kota Medan juga perlu
pariwisata lokal, seperti travel agent, hotel, dan restoran di kota Medan.
dalam pelaksanaan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan adalah
dalam kegiatan MICE dan spesial event. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai
convention center dan venue event di kota Medan. Hal ini dapat dilakukan
Kota Medan dapat semakin meningkatkan daya tarik Kota Medan sebagai tujuan
dan pelaku industri pariwisata di Kota Medan adalah masyarakat dapat menjadi
peserta dalam kegiatan MICE dan spesial event di Kota Medan. Masyarakat
dapat menjadi panitia atau volunteer dalam penyelenggaraan kegiatan MICE dan
dukungan lokal yang kuat, maka Kota Medan dapat menjadi tujuan wisata MICE
MICE dan spesial event. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, antara lain
lokasinya yang strategis, fasilitas yang memadai, serta kekayaan budaya dan
sejarah. Dalam rangka meningkatkan daya tarik Kota Medan sebagai tujuan
rekreasi, dan peluang profesional. Kota Medan dapat menjadi tuan rumah
124
berbagai kegiatan MICE dan spesial event, baik skala nasional maupun
internasional. Kegiatan MICE dan spesial event dapat menarik wisatawan dari
kekayaan budaya yang beragam, yang dapat menjadi daya tarik wisatawan.
memiliki wisata kuliner yang beragam dan lezat. Kegiatan kuliner, seperti festival
kuliner, kelas memasak, dan wisata kuliner, dapat dikembangkan untuk menarik
disinergikan dengan kegiatan MICE dan spesial event yang sudah ada di Kota
Medan. Dengan demikian, dapat semakin meningkatkan daya tarik Kota Medan
sebagai tujuan wisata MICE dan spesial event. Berikut adalah beberapa
D. Fasilitas Akomodasi
pelaksanaan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan terkait fasilitas
akomodasi seperti ketersediaan hotel. Kota Medan memiliki berbagai jenis hotel,
mulai dari hotel bintang lima hingga hotel melati. Namun, ketersediaan hotel di
Kualitas hotel di Kota Medan perlu ditingkatkan, terutama dalam hal fasilitas dan
pelayanan. Hal ini penting untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi
wisatawan. Harga hotel di Kota Medan juga perlu bersaing dengan harga hotel di
kota-kota lain di Indonesia. Hal ini penting untuk menarik wisatawan, terutama
125
Medan adalah pemerintah kota Medan perlu bekerja sama dengan pihak swasta
meningkatkan daya tarik Kota Medan sebagai tujuan wisata MICE dan spesial
event.
kualitas fasilitas dan pelayanan. Pemerintah kota dapat bekerja sama dengan
pihak swasta untuk mengembangkan homestay dan guest house. Dengan upaya
yang tepat, maka Kota Medan dapat memiliki fasilitas akomodasi yang memadai
dan berkualitas, sehingga dapat menjadi tujuan wisata MICE dan spesial event
E. Fasilitas Rapat
pelaksanaan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan terkait fasilitas
rapat adalah ketersediaan ruang rapat. Kota Medan memiliki berbagai jenis
ruang rapat, mulai dari ruang rapat kecil hingga ruang rapat besar. Namun,
126
ketersediaan ruang rapat di Kota Medan masih belum memadai untuk memenuhi
Kualitas ruang rapat di Kota Medan perlu ditingkatkan, terutama dalam hal
fasilitas dan pelayanan. Hal ini sangat penting untuk memberikan kenyamanan
dan kepuasan bagi wisatawan. Harga ruang rapat di Kota Medan perlu bersaing
dengan harga ruang rapat di kota-kota lain di Indonesia. Hal ini penting untuk
adalah Pemerintah kota Medan perlu bekerja sama dengan pihak swasta untuk
pelayanan. Pemerintah kota Medan juga perlu bekerja sama dengan pihak
rapat, maka Kota Medan dapat semakin meningkatkan daya tarik sebagai tujuan
Beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fasilitas rapat
di Kota Medan adalah pemerintah kota dapat membangun pusat konferensi baru,
pelayanan. Pemerintah kota dapat bekerja sama dengan pihak swasta untuk
yang tepat, maka Kota Medan dapat memiliki fasilitas rapat yang memadai dan
berkualitas, sehingga dapat menjadi tujuan wisata MICE dan spesial event yang
adalah ruang rapat berteknologi tinggi, ruang rapat yang dapat dikonfigurasi,
ruang rapat yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti sistem audio-
yang inovatif dan menarik, maka Kota Medan dapat menjadi tujuan wisata MICE
dan spesial event yang lebih kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
F. Informasi
evaluasi pelaksanaan pariwisata MICE dan spesial event di Kota Medan terkait
Medan masih belum tersedia secara lengkap dan terkini. Hal ini dapat
dalam hal keakuratan dan kelengkapan. Hal ini penting untuk memberikan
informasi yang bermanfaat bagi wisatawan. Informasi tentang Kota Medan perlu
diakses dengan mudah oleh wisatawan. Hal ini dapat dilakukan dengan
Medan adalah pemerintah kota perlu bekerja sama dengan berbagai pihak,
untuk menyediakan informasi yang lengkap dan terkini. Pemerintah kota Medan
agar informasi tentang Kota Medan dapat diakses dengan mudah oleh
128
Medan dapat semakin meningkatkan daya tarik sebagai tujuan wisata MICE dan
spesial event.
G. Lokasi
terletak di pusat Pulau Sumatera, yang merupakan salah satu pulau terbesar di
Timur.
Kota Medan terkait lokasi adalah aksesibilitas. Kota Medan memiliki aksesibilitas
yang baik segi transportasi udara, laut, maupun darat. Hal ini memudahkan
multikultural, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Hal ini menjadikan
Kota Medan sebagai kota yang menarik untuk dikunjungi wisatawan dari
berbagai latar belakang. Kota Medan memiliki potensi pasar yang besar, baik
H. Kriteria Lainnya
spesial event membutuhkan biaya yang besar. Hal ini dapat menimbulkan risiko
Pemerintah kota Medan dapat memperoleh pendapatan dari pajak, retribusi, dan
untuk mempromosikan Kota Medan sebagai tujuan wisata MICE dan spesial
Mengembangkan produk dan layanan wisata yang inovatif dan menarik Novelty
Kota Medan
lingkungan kota. Untuk mencapai potensi tersebut, pemerintah kota perlu bekerja
dan mempromosikan Kota Medan sebagai tujuan wisata MICE dan spesial event
BAB V
5.1 Simpulan
wisata hijau di desa wisata kampung warna warni Tiga Rihit maka dapat ditarik
kota Medan belum dikordinasikan dengan baik oleh Dinas Pariwisata Kota
Medan untuk menjadi calendar of event yang ada di berbagai kota di Indonesia
5.2 Saran
sebagai berikut:
Eropa dan Timur Tengah. Selain itu, Pemerintah kota Medan juga harus
Selain itu perlu adanya kerja sama antar dinas yang terkait dengan
DAFTAR PUSTAKA
Any Noor, Author: Any Noor, Publisher:Bandung : Alfabeta, 2013, Subject: Event
CEC & IAPCO, 1992 dalam Nugroho, Sidiq P., & dkk).
Cooper, dkk. “Tourism Principles and Practice Second edition.” United States of
Eichhorn, V., & Buhalis, D. (2010). Accessibility: A key objective for the
R.
Fitri, Nursiah (2020). Pengembangan daya saing destinasi MICE di Kota Medan
Teori,politik dan
Available at http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm
Jin xu, Lisa Ruhanen, David J, Solnet (2022). Analisis of the MICE Tourism research in
https://mice.kemenparekraf.go.id/news/c25f41f5-a7bd-4824-b997-cab91bac5722
134
kesrul. (2004). Meeting Incentive Trip Conference Exhibition. Graha Ilmu. Koestomo, A. C.
(2014)Lee dan Fenich (2016) mengemukakan bahwa dalam industri MICE faktor-faktor
Lubis Muhammad Rizki, dkk (2022). Analisis factor yang mempengaruhi keputusan
kegiatan MICE
McCartney .G (2008), The CAT (Casino Tourism) and the MICE (Meetings, Incentives,.
Navaro,Alfredo, Mena (2021) The Role of the MICE sector in Singapore’s tourism policy.
Ahistorical perspective
Nuriata. (2014). Paket Wisata. Bandung: Alfabeta. Pitana dan Gayatri. (2005).
Sitepu, Edi Sahputra (2016). Tinjauan tentang konsep pertimbangan industry MICE kota
Medan
Wirawan. 2012. Evaluasi ; Teori, model, standar, Aplikasi dan profesi. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada