Tugas Proteksi Katodik Faiz Niko Fikri - 007
Tugas Proteksi Katodik Faiz Niko Fikri - 007
Nim : 202010120311007
Korosi kelas A
Pada materi di modul secara umum membahas apa itu katodik proteksi dan komponen
peralatan yang berada dalam system katodik proteksi, standar potensial yang harus dipenuhi
sehingga area yang diproteksi tidak mengalami korosi. sedangkan pada sumber lain banyak
dijelaskan dari definisi, sejarah, pemanfaatan bahkan sampai dengan pengujian. proteksi katodik
memiliki definisi yaitu teknik yang digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam
dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katode dari sel volta. Proteksi katodik ini
merupakan metode yang umum digunakan untuk melindungi struktur logam dari korosi. Sistem
proteksi katodik ini biasanya digunakan untuk melindungi baja, jalur pipa, tangki, tiang pancang,
kapal, anjungan lepas pantai dan selubung sumur minyak di darat. Efek samping dari penggunaan
yang tidak tepat adalah timbulnya molekul hidrogen yang dapat terserap ke dalam logam sehingga
menyebabkan kegetasan hidrogen. Proteksi katodik adalah cara yang effektif dalam mencegah
keretakan karena korosi.
• Sejarah
Proteksi katodik pertama kali diterapkan pada tahun 1852, ketika Sir Humphry Davy, salah
seorang perwira angkatan laut Inggris, melekatkan sebongkah besi pada bagian luar badan kapal
berlapis tembaga yang terendam air. Besi cenderung lebih mudah mengalami korosi yang
menimbulkan karat dibandingkan dengan tembaga sehingga ketika dilekatkan pada badan kapal, laju
korosi pada tembaga akan menjadi turun.Proteksi katodik galvanik
Pada saat ini, galvanik atau anode tumbal dibuat dalam berbagai bentuk dengan
menggunakan logam paduan dari seng, magnesium dan alumunium. Potensial elektrokimia,
kapasitas arus, dan laju konsumsi dari campuran logam ini lebih besar sebagai proteksi
katodikdaripada besi. Anode galvanik dirancang agar memiliki voltase aktif (sebenarnya secara
teknik memiliki potensial elektrokimia lebih negatif) lebih tinggi daripada logam yang terdapat pada
struktur baja. Untuk mendapatkan proteksi katodik yang effektif, potensial dari permukaan baja
dipolarisasi (didorong) agar menjadi lebih negatif hingga permukaannya memiliki potensial yang
seragam. Pada tahap ini, daya dorong yang dapat menyebabkan reaksi korosi menjadi tertahan.
Anode galvanik kemudian akan terus terkorosi, memakan material anode hingga suatu saat perlu
diganti. Polarisasi disebabkan oleh laju arus dari anode yang menuju ke katode. Daya dorong bagi
laju arus dari proteksi katodik adalah perbedaan potensial elektrokimia antara anode dan
katode.Proteksi katodik arus impresi
Pada struktur bangunan yang lebih besar, anode galvanik tidak dapat secara ekonomis
mengalirkan arus yang cukup untuk melakukan perlindungan yang menyeluruh. Sistem proteksi
katodik arus impresi menggunakan anode yang dihubungkan dengan sumber arus searah yang
dinamakan penyearah proteksi katodik. Anode untuk sistem proteksi katodik arus impresi dapat
berbentuk batangan tubular atau pita panjang dari berbagai material khusus. Material ini dapat
berupa campuran besi dan silikon, grafit, campuran logam oksida, platina dan niobium serta material
lainnya.
Tipe sistem proteksi katodik arus impresi yang umum untuk jalur pipa terdiri dari penyearah
bertenaga arus bolak-balik dengan output arus searah maksimum antara 10-50 Ampere dan 50 Volt.
Terminal positif dari keluaran arus searah tersebut dihubungkan melalui kabel ke anode-anode yang
ditanam di dalam tanah. Banyak aplikasi menanam anode hingga kedalaman 60 m (200 kaki)
dengan diameter lubang 25 cm (10 inci) serta ditimbun dengan material yang dapat meningkatkan
performa dan umur dari anode. Sebuah kabel berkapasitas sesuai dengan arus yang timbul
menghubungkan terminal negatif penyearah dengan jalur pipa. Output operasi yang dihasilkan dari
penyearah diatur pada tingkat optimal oleh seorang ahli proteksi katodik setelah sebelumnya
melakukan berbagai pengujian termasuk diantaranya pengukuran potensial elektrokimia.
• Pemanfaatan
Baja galvanis Mobil-mobil modern menggunakan rangka dan panel galvanis berlapis seng. Baja
yang tak terproteksi akan membentuk lapisan besi oksida, yang dapat menyerap udara dan air
sehingga dapat menyebabkan korosi terus berlanjut di bawahnya. Akan tetapi, seng oksida yang
dihasilkan di permukaan barang dengan lapisan seng tidak dapat ditembus. Selama lapisan seng dan
seng oksida tidak terganggu (terkikis atau tergores), baja di bawahnya tidak akan berkarat. Baja
galvanis memiliki sifat yang dapat memperbaiki diri sendiri; goresan kecil di mana baja terekspos ke
udara luar akan ditutup kembali oleh seng. Hal ini terjadi karena seng di sekitarnya akan terserap
dan mengendap pada baja tersebut, mengganti apa yang sebelumnya hilang karena goresan.
• Pengujian
(Sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Proteksi_katodik#:~:text=Proteksi%20katodik%20ini%20
merupakan%20metode,selubung%20sumur%20minyak%20di%20darat.)
2. Rangkuman
Salah satu metode untuk pencegahan korosi adalah dilakukan proteksi dengan menggunakan
metode katodik proteksi. Katodik proteksi dibagi menjadi dua system yaitu anoda korban (sacrificial
anode) dan Arus Tanding (Impressed Current Cathodic Protection).
Materi ini mengupas secara umum apa itu katodik proteksi dan komponen peralatan yang berada
dalam system katodik proteksi, standar potensial yang harus dipenuhi sehingga area yang diproteksi
tidak mengalami korosi.
Proteksi katodik
Korosi di larutan
(Fe)
Acid solution
electron
M+
A
M+ H- H-
Electrolyte
n cathode
o
d H-
e
Diagram Evans dikenal sebagai diagram potensial campuran, di mana potensi campuran
adalah potensi efektif permukaan logam yang bersentuhan dengan elektrolit yang memicu
korosi elektrokimia
Dengan mengubah area anode yang lebih kecil pada larutan tersebut maka adaperubahan
diagram evan seperti berikut
Terlihat potential akan naik dan arusnya semakin tinggi disisi cathode
Pada tahun 1930 an Mears dan Brown mengungkapkan teori polarisasi padapotential
yang setimbang karena rapat arus anodic sama dengan rapat aruskatodik (exchange
current density). kondisi ini terjadi pada kondisi ideal dilaboratorium tetapi pada
kenyataannya dilapangan sangat komplek. Padaumumnya potential proteksi lebih tinggi
dari nilai teroritis.
Proteksi katodik
• Tidak ada material coating yang berfungsi sebagai insulator listrik sempurna (bebas
dari cacat) sehingga akan menghantar arus walaupun kecil
• Jumlah arus yang dapat melalui coating bergantung pada tahanan listrik dari coating
dan ketebalannya.
• Pemasangan pipa yang tidak hati-hati dapat meningkatkan kerusakan coating.
• Arus proteksi akan lebih banyak mengalir dari anoda (sacrificial atau ICCP) melalui
lintasan dengan tahanan yang lebih rendah.
• Konsekwensinya distribusi arus proteksi pada struktur tidak merata (pada permu-kaan
struktur yang dekat dengan anoda arus proteksinya akan jauhlebih besar)
• Diperlukan kriteria proteksi dan kriteria overproteksi