1, APRIL 2017 7
Oleh:
Tri Karyono, Budianto, Reza Gadis Pamungkas
Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal, Jurusan Teknik Bangunan Kapal
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111
E-mail: t.karyono@yahoo.co.id; budianto.structure@gmail.com; rezagadis23@gmail.com
Abstrak. Perlindungan badan kapal terhadap korosi dengan menggunakan metode cathodic
protection. Pada prinsipnya adalah sel elektrokimia untuk mengendalikan korosi dengan
mengkonsentrasikan reaksi oksigen pada sel galvanic dan menekan korosi pada katoda dalam sel
yang sama. Pada proteksi katodik, logam yang akan dilindungi dijadikan katoda dan reaksi
oksidasi terjadi di anoda. Oleh sebab itu perlindungan terhadap korosi sangat penting untuk
dilakukan, pemilihan jenis anoda dan penentuan kebutuhan jumlah anoda juga tidak kalah penting.
Ada dua macam perlindungan katodic yang di gunakan yaitu ICCP (Impressed Current Cathodic
Protection) dan SACP (Sacrificial Anode Cathodic Protection) dimana dalam menentukan jumlah
anodanya dapat dilakukan melalui observasi dari aturan aturan yang ada, serta pengalaman di
lapangan dan wawancara dapat dijadikan suatu pertimbangan dalam penentuan jenis anoda dan
mengestimasi kebutuhan anoda tersebut. Kedua system tersebut dibandingkan dalam jangka 20
tahun, dari segi teknik dengan menggunakan perbandingan perhitungan sesuai standar DnV, yang
dibandingkan dari tahap desain, tahap instalasi, dan maintenance. Hasil dari tahap desain memiliki
Tingkat perlindungan ICCP lebih luas yaitu 0.7008 kg mampu mengcover area seluas 10m 2
sedangkan untuk SACPn dengan total berat aluminium 1,01077 kg mampu mengcover area seluas
10 m2. Sedangkam hasil pada tahap Instalasi dimana Sistem SACP cenderung lebih mudah dari
sistem ICCP. Dan untuk tahap maintenance dimana sistem ICCP lebih unggul daripada sistem
SACP.
Kata Kunci: Korosi, Proteksi Katodik, Kebutuhan Anoda, Jenis Anoda.
Negara kepulauan Indonesia adalah Negara (Threthewey, 1991). Jika dilihat dari segi
yang beriklim tropis serta memiliki bentang konstruksi pada plat kapal laut, plat lam-
laut luas, dengan tingkat humiditas tinggi bung kapal adalah yang paling rawan ter-
maka proses korosi adalah sesuatu yang ti- kena korosi, hal tersebut di karenakan per-
dak dapat terhindarkan. Oleh sebagian besar mukaan pelat lambung kapal terutama yang
orang, korosi diartikan sebagai karat, yakni berada di bawah garis air selalu terendam air
sesuatu yg hampir dianggap musuh umum laut. Korosi pada pelat lambung kapal dapat
masyarakat. ‘Karat’ (rust), tentu saja, adalah menyebabkan menurunya kakuatan plat
sebutan yang belakangan ini hanya dikhu- lambung kapal, mengurangi kecepatan ka-
suskan bagi korosi pada besi, sedangkan pal, serta mengurangi jaminan keselamatan
‘korosi’ adalah gejala destruktif yang mem- dan keamanan muatan barang dan penum-
pengaruhi hampir semua logam. Walaupun pang. Untuk menghindari kerugian lebih
besi bukan logam pertama yang dimanfaat- besar akibat korosi air laut, maka pelat
kan oleh manusia, tidak perlu diingkari lambung kapal perlu di beri perlindungan
bahwa logam itu paling banyak digunakan. dari serangan korosi secara berkala. Dalam
8 Tri Karyono, Budianto, Reza Gadis Pamungkas, Analisis Teknik Pencegahan Korosi pada Lambung...
usaha untuk mencegah korosi pada kapal liputi hilangnya logam pada bagian yang
terdapat beberapa macam metode yang terekpose. Korosi terjadi dalam berbagai
dipergunakan yaitu dengan pemberian macam bentuk, mulai dari korosi merata
lapisan (coating), melakukan proteksi kato- pada seluruh permukaan logam sampai
dik. Proteksi katodik meliputi metode anoda dengan korosi yang terkonsentrasi pada
tumbal Sacrificial Anode Cathodic Protec- bagian tertentu saja. Korosi pada logam
tion (SACP) dan metode arus paksa terjadi karena adanya aliran arus listrik dari
Impressed Current Cathodic Protection satu bagian pada ke bagian yang lain di
(ICCP). Dewasa ini banyak kapal yang permukaan logam. Aliran arus ini akan
menggunakan sistem Sacrificial Anode Ca- menyebabkan hilangnya metal pada bagian
thodic Protection (SACP) untuk pengen- dimana arus dilepaskan ke lingkungan
dalian korosi pada badan kapal, padahal (oksidasi atau reaksi anoda). Proteksi terjadi
selain Sacrificial Anode Cathodic Protection di titik dimana arus kembali ke permukaan
(SACP) ada metode cathodic protection logam (reaksi katoda). Terdapat empat unsur
yang lain, yaitu sistem Impressed Current pokok yang harus dipenuhi agar korosi
Cathodic Protection (ICCP), akan tetapi dapat terjadi. Jika salah satunya hilang,
sistem Impressed Current Cathodic 2 Pro- maka korosi tidak dapat terjadi. Empat
tection (ICCP) jarang dipakai di kapal-kapal unsur pokok tersebut antara lain;
Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan a. Anoda, tempat terjadinya reaksi oksidasi.
analisis sistem mana yang lebih mengun- Adanya beda potensial menyebabkan
tungkan dari segi teknik, dalam mengendali- timbulnya aliran arus listrik. Arus listrik
kan proses korosi pada badan kapal. Adapun mengalir dari potensial tinggi ke potensial
analisis yang dilakukan pada analisis teknik rendah sedangkan elektron mengalir berla-
Perancangan Sistem Pencegahan Korosi wanan dengan arah arus listrik. Potensial
Pada Lambung Kapal, Dengan Variasi Sis- anoda lebih negatif dari katoda sehingga
tem Pencegahan Menggunakan ICCP elektron di anoda mengalir melalui kontak
(Impressed Current Cathodic Protection) metalik ke katoda.
Dibandingkan dengan SACP (Sacrificial b. Katoda, tempat terjadinya reaksi reduksi.
Anode Cathodic Protection)” untuk mem- Katoda yang menerima elektron mem-
bandingkan anoda mana yang lebih efisien buat terjadinya reaksi katodik pada permu-
dalam hal teknik untuk dapat digunakan kaan katoda, dimana elektron akan berada di
studi kasus kapal SSV (Strategic Sealift permukaan katoda dan bereaksi dengan ion
Vessel). Hal itu untuk mendapatkan kajian positif dari elektrolit. Contohnya adalah
teknik yang efektif dan efisien tentang pada reaksi elektron dengan H dalam
keutamaan jenis sistem kathodik protection membentuk molekul H2 yang berupa
pada lambung kapal dalam operasional di gelembung gas sehingga katoda akan
laut bebas, didapatkan hasil yang optimum. terproteksi dari korosi 5
c. Elektrolit, Lingkungan tempat katoda dan
Pengertian Korosi anoda terekpose.
Korosi merupakan penurunan mutu Larutan elektrolit berfungsi sebagai
logam akibat reaksi elektrokimia dengan media penghantar listrik. Agar terbentuk
lingkungannya. Secara umum korosi me- suatu loop maka dibutuhkan elektrolit guna
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 6, NO. 1, APRIL 2017 9
Faktor Lingkungan
Baja karbon akan mudah terkorosi di
lingkungan atmosfer, sementara baja tahan
karat austenitik (austenite stainless steel)
bersifat tahan korosi di lingkungan atmosfer.
Akan tetapi, bila stainless steel menghadapi
lingkungan air laut, maka dia akan meng- Gambar 2 Susunan atom pada logam
alami korosi yang cukup hebat. Logam Jenis-Jenis Korosi
ditentukan oleh dua hal secara simultan,
Berdasarkan bentuk dan tempat ter-
yaitu sifat logam dan lingkungan yang di-
jadinya, korosi terbagi dalam beberapa jenis
hapai. Perilaku korosi suatu logam diten-
antara lain, korosi seragam (uniform cor-
tukan oleh dua hal tersebut karena korosi
rosion), korosi sumuran, korosi antar butir,
sendiri terjadi karena adanya interaksi antara
korosi erosi, korosi galvanic, korosi celah
logam dengan lingkungannya. Contoh ling-
dan masih banyak lainnya. Korosi seragam
kungan yang mungkin dihadapi logam:
atau korosi umum merupakan proses
a. Air laut, air garam
b. Air distilat independen dari mikro material dan desain
c. Air tawar komponen. Hal ini sangat tergantung pada
d. Atmosfer laut kondisi lingkungan dan komposisi material-
10 Tri Karyono, Budianto, Reza Gadis Pamungkas, Analisis Teknik Pencegahan Korosi pada Lambung...
(Marshall, 1984). Derajat proteksi ditentu- berbahan magnet mempunyai rasio pema-
kan oleh potensial logam terhadap elektrolit kaian rendah, dimana mempunyai masa aktif
bukan oleh besarnya arus, hal ini dapat yang relatif lama.
diartikan bahwa arus searah yang berasal
Sacrificial Anode Cathodic Protection
dari anoda dipaksa menuju kepermukaan (SACP)
struktur sehingga terjadi perubahan beda
Sacrificial Anode, arus listrik disuplai
potensial antara daerah anoda dan katoda.
dari proses korosi yang terjadi pada “pro-
Sejauh ini proteksi katodik banyak diguna-
tective anode” yang terbuat dari logam aktif
kan untuk mengendalikan korosi pada pipa
seperti zinc (seng) atau aluminium khusus
minyak, lambung kapal, anjungan pengebor-
yang memiliki arus positif yang lebih besar
an lepas pantai, pipa gas serta pipa air
daripada logam. Perbedaan voltase ini me-
dibawah tanah. Kesemuanya dilindungi dari
nyebabkan adanya daya tarik electron bebas
serangan korosi di salah satu lingkungan
negatif yang lebih besar daripada daya tarik
alami yang sehingga kerusakan pada sistem
ion-ion pada logam. Ini mengakibatkan
ini akan berakibat fatal terhadap kinerja sis-
“protective anode” menjadi terserang korosi
tem proteksi. Ada kemungkinan dapat
(dikorbankan) dan sebaliknya logam akan
menimbulkan masalah efek iterferensi arus
terlindung dari korosi. Anoda tumbal yang
terhadap struktur disekitarnya
sering digunakan adalah seng, aluminium,
Impressed Current Cathodic Protection dan magnesium. Ketiga anoda tersebut
(ICCP) mempunyai karakteristik yang berbeda-beda
Perlindungan katodik dalam kasus ini dalam melindungi logam katoda. Seng,
adalah dengan mengaplikasikan katodik pa- aluminium, dan magnesium ini banyak
da permukaan yang terkorosi, untuk tujuan dipakai di laut. Material-material tersebut
ini arus DC yang dihasilkan digunakan un- cukup negative potensialnya untuk dijadikan
tuk meluruskan dan arus arus AC diluruskan anoda yang melindungi baja dari air laut.
menggunakan transformator. Saat cathodic Meskipun demikian, dalam prakteknya,
ada di permukaan yang dilapisi, potensi di komposisi dari logam-logam ini ketika
permukaan akan turun. Objek yang terhu- dipakai sebagai anoda adalah sangatlah
bung secara elektrik ke sistem penyearah, penting. Sering kali elemen-elemen paduan
sehingga dapat menutup jaringan listrik. ditandai memberikan pengaruh pada
Alasan yang paling umum untuk memilih performen logam sebagai anoda untuk
impressed current cathodic protection yaitu proteksi katodik. Menurut Mihmidaty
dengan menggunakan galvanic cathodic ka- (2009), komposisinya harus memenuhi
rena kebutuhan arus proteksinya baik diban- prosedur properti sebagai berikut: (1)
dingkan dengan proteksi dengan berbahan Mempunyai negatif potensial yang cukup
lain. Anoda yang digunakan sebagai pro- untuk memastikan proteksi katodik pada
teksi mempunyai kebutuhan yaitu mempu- lingkungan khusus. (2) Kemampuannya
nyai masa aktif yang lama. Dengan demiki- meneruskan korosi selama pemakaian dan
an, material seperti platinum titanium, mag- bukannya membentuk lapisan pasif atau
net, baja silikon, dan grafit biasanya diguna- protektif pada permukaan. (3) Efisiensi
kan pada pengaplikasian tersebut. Anoda anoda tinggi.
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 6, NO. 1, APRIL 2017 13
an sesuai dengan lay out. Untuk sistem Dengan mengetahui kebutuhan arus
maintenance dari Sacrificial Anode Catho- proteksi sebesar 90,2825 Ampere. Maka
dic Protection (SACP) berdasar pada NACE jumlah anoda dengan tipe yang dibutuhkan
RP0176 (NACE, 2002). Maintenance sys- yaitu, sesuai dengan rumus
tem Sacrificial Anode Cathodic Protection
(SACP) dilakukan dengan cara penggantian Jumlah anoda = It/Io .. (2)
anoda setiap 2 tahun sekali. Penggantian = 90.2825/4
dilakukan dengan cara yang sama saat = 22.57 Pcs
Dimana
instalasi.
It = 90,2825 Ampere
Penempatan Anoda Tumbal Io =4 Ampere
Jarak proteksi antar anoda tidak boleh
Hasil perhitungan jumlah anoda se-
lebih dari 8 m. Satu buah anoda harus di-
banyak 22,57 pcs Dibulatkan menjadi 23
tempatkan untuk melindungi luasan (lam-
Pcs Dimana dengan anoda titanium seberat
bung kapal maupun rudder) maksimal de-
0.7008 kg mampu mengcover area seluas
ngan jarak radius 8 m (360o) baik dari
10m2.
samping kanan atau kiri anoda maupun dari
atas atau bawah anoda. Penempatan anoda PENUTUP
dimulai dari garis FP kapal
Kesimpulan
Perencanaan System Impressed Current
Dari hasil pembahasan bahwa jenis
Cathodic Protection (ICCP)
anoda korban yang digunakan sangat mem-
Data Anoda yang digunakan dalam pengaruhi tingkat efektifitas dan efisiensi
system Sacrificial Anode Cathodic Protec- saat diterapkan untuk melindingi suatu
tion (SACP) dengan material titanium. konstruksi baja lambung kapal, sehingga di
Komponen-komponen yang terdapat pada dapatkan perbedaan perbandingan secara
sistem ICCP adalah, Power Supply Unit teknik: (a) Tahap desain, tingkat perlindung-
(Rectifier), Anode, Reference cell, Remote an ICCP lebih luas yaitu 0.7008 kg mampu
Monitoring Panel, Rudder Stock Bonding, mengcover area seluas 10m2 sedangkan
Shaft Earthing Device. Analisa teknis adalah SACP dengan total berat aluminium
peninjauan sistem dalam bidang teknis. Hal 1,01077 kg mampu mengcover area seluas
ini berhubungan dengan kelayakan sistem 10m2. (b) Tahap Instalasi: Sistem SACP
ICCP dalam melakukan kinerjanya. Diawali cenderung lebih mudah dari sistem ICCP.
dengan pendesaian sistem sesuai kebutuhan (c) Tahap Maintenance: Pada tahap ini,
objeknya yang berdasarkan code Det Norske sistem ICCP lebih unggul dari sistem SACP,
Veritas Recommended Practise (DnV RP)
B104 Cathodic Design (2005). Bukan hanya Saran
pendesainan saja yang diperhatikan, tetapi Untuk Analisis selanjutnya dapat
instalasi (pemasangan), dan maintenance dipertimbangkan untuk menggunakan per-
(perawatan) sistem ini harus diperhatikan. lindungan MGPS (Marine Growth Preven-
Hal ini bertujuan agar sistem tetap berjalan tion System) yang dapat melindungi dan
efisien, efektif, dan lancar. Berikut skema menghambat pertumbuhan kerang dan
aliran arus yang terjadi pada system ICCP. hewan laut untuk memperlambat laju korosi.
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 6, NO. 1, APRIL 2017 17
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Zaki. 2006. Principles of Corrosion NACE International. 2002. Corrosion En-
Engineering and Corrosion Contro. gineer’s Reference Book, Third Edi-
Elsevier Science & Technology Books tion. Texas, USA.
Benjamin D.C. 2006. Corrosion Preventi- Roberge, Pierre R. 1999. Handbook of Cor-
vion and Control: A Program Mana- rosion Engineering. New York: Mc
gement Guide for Selecting Materia. Graw Hill Book Co.
New York: AMMTIAC Trethewey, K.R. 1991. Korosi untuk Maha-
DNV. Recommended Practice RP B401. siswa dan Rekayasawan, Terjemahan
1993. Cathodic Protection Design, Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta:
Det Norke Veritas Industry AS, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hovik, 1993. Widharto, Sri. 2001. Karat dan Pencegah-
Fontana, M.G. 1986. Corrosion Engine- annya. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
ering. New York: Mc Graw-Hill Book
Company.