Abstraks: Penelitian ini bertujuan terciptanya sebuah rancangan konseptual alat display yang
menerapkan sistem Knock Down yang akan digunakan dalam kegiatan pameran hasil karya
mahasiswa arsitektur. Penelitian ini menggunakan pendekatan Metode Penelitian Rekayasa
Forward Engineering. Adapun tahapan proses pelaksanaan yaitu: tahap perencanaan meliputi:
studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara mengenai penggunaan alat dan bahan
material untuk alat display yang akan dibuat; melakukan diskripsi ide atau gagasan mengenai
alat display yang akan dibuat; manfaat dan kelebihan alat display yang akan dibuat, tahap
perancangan meliputi penuangan ide gagasan dan spesifikasi rancangan konseptual mengenai
alat display yang akan dibuat; susunan, geometri atau kefungsian dari rancangan desain awal
alat display yang akan dibuat. Hasil temuan penelitian yang diperoleh dari tahapan proses
pelaksanaan penelitian berupa 3 (tiga) konseptual rancangan alat display yang selanjutnya
digunakan untuk analisis data dan pembahasan dalam kegiatan penelitian terapan ini. Hasil dari
penelitian adalah sebuah rancangan konseptual alat display yang menerapkan system Knock
Down untuk bisa digunakan dalam kegiatan pameran hasil karya mahasiswa arsitektur.
Kata Kunci: Konseptual Rancangan, Alat Display, Pameran, Sistem Knock Down
35
36
Rancangan Konseptual Alat Display untuk Pameran Hasil Karya Mahasiswa Arsitektur dengan Sistem Knock Down
37
horisontal (R1a) dan bentuk linear vertikal dan 3). konseptual rancangan penelitian 3 (R3)
(R1b); 2.) konseptual rancangan penelitian 2 adalah susunan alat display berbentuk U.
(R2) adalah susunan alat display berbentuk L;
Untuk konseptual rancangan penelitian 1 (R1a) berbentuk Linear Horisontal dan konseptual
rancangan penelitian 1 (R1b) berbentuk Linear Vertikal dapat diinformasikan bahwa peneliti
mendapatkan masing-masng 10 formasi konseptual rancangan alat display pameran yang
menggunakan secara keseluruhan kotak (box) sebanyak 25 unit, dan tiang (stand) sebanyak 8 unit
yang disusun di area modul 240 cm x 240 cm. Untuk formasi susunan alat display pameran seperti
ini, memiliki arah susunan ke 1 arah display dengan1 arah pengamatan dan 1 pintu masuk ke arah
area modul.
Rancangan Konseptual Alat Display untuk Pameran Hasil Karya Mahasiswa Arsitektur dengan Sistem Knock Down
39
Kemudian dari 10 formasi konseptual rancangan susunan alat display bentuk Linear Horisontal
dan 10 formasi susunan alat display bentuk Linear Vertikal yang didapatkan oleh peneliti didalam
melakukan observasi lapangan penelitian terapan, untuk selanjutnya diambil masing-masing 1
formasi susunan alat display yang relevan yang bisa mewakili dari bentuk Linear Horisontal dan
bentuk Linear Vertikal guna dilanjutkan untuk dianalisis dari segi aspek studi antropomorfik dan
aspek studi ergonomi meliputi : susunan, bentuk geometri, struktur kefungsian dari rancangan desain
awal alat display yang akan dibuat.
Tabel 2. Hasil Penelitian dari Konseptual Rancangan Penelitian 1 (R1a dan R1b)
Konseptual Rancangan 01 : Bentuk Linear Horisontal dan Vertikal (R1a dan R1b)
A. Studi Antropomorfik
1. Dimensi Tubuh Dimensi Tubuh Sedang (mahasiswa dan mahasiswi) dengan ukuran rata-rata mulai
Manusia: ketinggian 150 s/d 165 meter dan lebar 40 s/d 49 cm.
2. Posisi/Orientasi Posisi atau Orientasi berada di depan Produk Pameran di dalam Modul Area Display
Tubuh Manusia: (horisontal) dan Posisi atau Orientasi berada disamping kiri/kanan Produk Pameran
di dalam Modul Area Display (vertikal).
3. Aktivitas Perilaku Aktivitas Perilaku Tubuh Manusia meliputi : melihat/membaca, meraba/memegang,
Tubuh Manusia: berdiri dan jongkok
B. Studi Ergonomi
1. Tampilan Elemen Elemen display berupa board,stand,alas,elemen connector/penyambung antar
Display: komponen alat display dengan disimbolkan dengan 25 unit box ukuran 30x30x30 dan
8 buah stand/tiang.
2. Ukuran Modul Area Menggunakan Modul Area Display Ukuran 240m x 240 m (termasuk modul area
Display: display ukuran sedang).
3. Kondisi dan Fasilitas Menggunakan bantuan fasilitas pendukung berupa pencahayaan buatan didalam
Pendukung Modul ruang dalam (interior), penghawaan alami (AC) dan penggunaan warna Abu-Abu
Area Display: gelap yang merupakan warna khusus untuk sebuah model penelitian.
(Sumber: Hasil Analisis dari Data Lapangan Peneliti, 2016)
bisa dilihat pada gambar 2, susunan alat display tiang (stand) sebanyak 8 unit yang disusun di
yang bisa dilihat pada gambar 3. area modul 240 cm x 240 cm. Untuk formasi
Untuk konseptual rancangan penelitian 3 susunan alat display pameran seperti ini,
(R3) berbentuk U dapat diinformasikan bahwa memiliki arah susunan ke 3 arah display dengan
peneliti mendapatkan 10 formasi susunan alat 3 arah pengamatan dan 1 pintu masuk ke arah
display pameran yang menggunakan secara area modul.
keseluruhan kotak (box) sebanyak 25 unit, dan
Kemudian dari 10 formasi konseptual unit informasi atau temuan-temuan dari formasi
rancangan susunan alat display bentuk U yang konseptual rancangan
didapatkan oleh peneliti didalam melakukan Berdasarkan keterangan diatas, menurut
observasi lapangan penelitian terapan, untuk Sutalaksana (1979) bahwa dalam membuat sebuah
selanjutnya diambil 1 formasi susunan alat rancangan perangkat antara (interface) tampilan
display yang relevan dan bisa mewakili dari (display) harus menyajikan dan mengaitkan
bentuk U guna dilanjutkan untuk dianalisis dari dengan informasi mengenai keadaan lingkungan,
dan mengkomunikasikannya pada manusia dalam
segi aspek studi antropomorfik dan aspek studi
bentuk tanda-tanda, angka, lambang dan
ergonomi meliputi : susunan, bentuk geometri,
sebagainya. Dalam penelitian terapan ini, peneliti
struktur kefungsian dari rancangan desain awal
menggunakan komponen instrumen alat display
alat display yang akan dibuat. Didalam proses yang dapat di simbolkan dengan menggunakan
tahap analisis data konseptual rancangan modul area display berukuran 240 cm x 240 cm, 25
penelitian 3 (R3) dilakukan berdasarkan buah kotak (box), selotif penghubung antar
kerangka teoritik dan melihat fakta empirik perangkat dan 8 unit tiang (stand) yang mana hal-
yang sudah diperoleh dapat dilihat di tabel 4. hal tersebut diatas sudah dapat mewakili dari
Selanjutnya untuk proses tahap analisis komponen elemen alat display pameran yang dteliti.
data konseptual rancangan penelitian 3 (R3) Untuk kotak (box) dapat digambarkan mewakili
bentuk U dilakukan dengan merumuskan unit- komponen elemen board display, frame display,
dan meja display. Sedangkan tiang (stand) dapat
Rancangan Konseptual Alat Display untuk Pameran Hasil Karya Mahasiswa Arsitektur dengan Sistem Knock Down
41
digambarkan mewakili komponen elemen stand elemen alat penyambung display (Connector Tools
display dan alas display.Dan selotif penghubung Display) dengan menggunakan minifix connector
antar perangkat digambarkan mewakili komponen system, joint connecting bold, dowel, dan sekerup.
2. Posisi/Orientasi Tubuh Manusia : Posisi atau Orientasi berada di depan Produk Pameran di dalam Modul
Area Display, Posisi atau Orientasi berada disamping kiri/kanan Produk
Pameran dan Posisi atau Orientasi berada di belakang Produk Pameran
di dalam Modul Area Display.
3.Aktivitas Perilaku Tubuh Manusia : Aktivitas Perilaku Tubuh Manusia meliputi : melihat/membaca,
meraba/memegang, berdiri dan jongkok, menonton atau mendengar
B. Studi Ergonomi
1. Tampilan Elemen Display : Elemen display berupa board,stand,alas,elemen connector/penyambung
antar komponen alat display dengan disimbolkan dengan 25 unit box
ukuran 30x30x30 dan 8 buah stand/tiang.
2. Ukuran Modul Area Display : Menggunakan Modul Area Display Ukuran 240m x 240 m (termasuk
modul area display ukuran sedang).
3. Kondisi dan Fasilitas Pendukung Menggunakan bantuan fasilitas pendukung berupa pencahayaan buatan
Modul Area Display : didalam ruang dalam (interior), penghawaan alami (AC) dan penggunaan
warna Abu-Abu gelap yang merupakan warna khusus untuk sebuah
model penelitian.
(Sumber : Data Lapangan, 2016)
Untuk modul area display berukuran 240 cm oleh mahasiswa dan mahasiswi DIII arsitektur
x 240 cm merupakan modul yang memiliki skala Polnep. Disiplin ergonomi secara khusus akan
sedang untuk aktivitas kegiatan pameran arsitektur. mempelajari keterbatasan dari kemampuan manusia
Menurut Sutalaksana (1979), dalam mengaitkan dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-
dengan ukuran tempat kerja atau sebuah aktivitas produk buatannya.
kegiatan bertujuan untuk mendapatkan rancangan Dalam kegiatan penelitian terapan ini,
tempat kerja atau aktivitas kegiatan yang sesuai peneliti menggunakan modul area display
dengan ukuran (dimensi) tubuh manusia, agar berukuran 240 cm x 240 cm sebagai batasan area
diperoleh tempat kerja atau aktivitas kegiatan yang penelitian yang berskala sedang untuk mendapatkan
baik yang sesuai dengan kemampuan dan 3 (tiga) buah konseptual rancangan penelitian
keterbatasan manusia. Di dalam ergonomi terapan.yaitu : 1). konseptual rancangan pen litian 1
dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, (R1) adalah susunan alat display berbentuk linear
fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi yang terdiri dari bentuk linear horisontal (R1a) dan
dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana bentuk linear vertikal (R1b). Untuk konseptual
kerja dengan manusianya. (Nurmianto, 2008). rancangan ini memiliki arah susunan ke 1 arah
Ergonomi merupakan studi tentang aspek-aspek display dengan1 arah fokus pengamatan dan 1 pintu
manusia di dalam lingkungan kerja, dimana suatu masuk ke arah area modul. Disini terjadi interasi 1
fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi arah antara manusia yang diperagakan oleh
satu sama lain. mahasiswa dan mahasiswi DIII arsitektur Polnep
Manusia merupakan salah satu faktor utama terhadap alat displaynya. Untuk komponen elemen
dalam hal perancangan alat display pameran alat displaynya bisa berupa kotak (box) dapat
arsitektur, karena segala sesuatu yang berkaitan disimbolkan mewakili komponen elemen board
dengan perancangan akan berpusat pada manusia display, frame display, dan meja display.
itu sendiri yang mana dalam hal ini diperagakan Sedangkan tiang (stand) dapat disimbolkan
mewakili komponen elemen stand display dan alas didalam kegiatan pameran arsitektur. Didalam
display.Dan selotif penghubung antar perangkat studi ini memiliki manfaat guna menyesuaikan
disimbolkan mewakili komponen elemen alat ukuran komponen dari alat display yang akan
penyambung display (Connector Tools Display) direncanakan. Dengan menggunakan data
dengan menggunakan minifix connector system,
antropomorfik mahasiswa dan mahasiswi DIII
joint connecting bold, dowel, dan sekerup; 2.)
Arsitektur Polnep diharapkan pelaku (manusia)
konseptual rancangan penelitian 2 (R2) adalah
susunan alat display berbentuk L.
yang dijadikan tolok ukur data antropomorfik
Untuk konseptual rancangan ini memiliki akan merasa nyaman dalam melakukan
arah susunan ke 2 arah display dengan 2 arah fokus aktivitasnya. Dalam hal ini peneliti menerapkan
pengamatan dan 2 pintu masuk ke arah area modul. prinsip perancangan produk alat display
Disini terjadi interasi 2 arah antara manusia yang pameran yang bisa dioperasikan oleh pengguna
diperagakan oleh mahasiswa dan mahasiswi DIII dengan rentang ukuran tertentu dan
arsitektur Polnep terhadap alat displaynya. Untuk menggunakan ukuran rata-rata manusia. Disini
komponen elemen alat displaynya bisa berupa kotak rancangan bisa dirubah-rubah ukurannya
(box) dapat disimbolkan mewakili komponen sehingga cukup fleksibel dioperasikan oleh
elemen board display, frame display, dan meja
setiap pengguna yang memiliki berbagai
display. Sedangkan tiang (stand) dapat disimbolkan
macam ukuran tubuh. Dinyatakan oleh Panero
mewakili komponen elemen stand display dan alas
(1979) bahwa antropometrik berdasarkan
display.Dan selotif penghubung antar perangkat
disimbolkan mewakili komponen elemen alat
dimensi tubuh manusia yang mempengaruhi
penyambung display (Connector Tools Display) perancangan ruang terdiri atas dua jenis yaitu:
dengan menggunakan minifix connector system, (a) Antropometrik struktural (antropometrik
joint connecting bold, dowel, dan sekerup; dan 3). statik) yang mencakup pengukuran bagian-
konseptual rancangan penelitian 3 (R3) adalah bagian tubuh dan anggota badan pada posisi
susunan alat display berbentuk U. standar atau statik; dan (b) Antropometrik
Untuk konseptual rancangan ini memiliki fungsional (antropometrik dinamik), yaitu
arah susunan ke 3 arah display dengan 3 arah fokus pengukuran yang diambil pada manusia pada
pengamatan dan 1 pintu masuk ke arah area modul. saat posisi beraktivitas atau selama pergerakan
Disini terjadi interasi 3 arah antara manusia yang
yang dibutuhkan oleh suatu jenis pekerjaan.
diperagakan oleh mahasiswa dan mahasiswi DIII
Dengan demikian dapat disimpulkan
arsitektur Polnep terhadap alat displaynya. Untuk
komponen elemen alat displaynya bisa berupa kotak
bahwa data antropometrik dan data ergonomi
(box) dapat disimbolkan mewakili komponen akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi
elemen board display, frame display, dan meja yang tepat yang berkaitan dengan produk alat
display. Sedangkan tiang (stand) dapat disimbolkan display pameran yang dirancang dan manusia
mewakili komponen elemen stand display dan alas yang akan mengoperasikan atau menggunakan
display.Dan selotif penghubung antar perangkat produk tersebut. Dalam kaitan ini maka
disimbolkan mewakili komponen elemen alat perancangan produk alat display pameran harus
penyambung display (Connector Tools Display) mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari
dengan menggunakan minifix connector system, populasi terbesar (mahasiswa dan mahasiswi
joint connecting bold, dowel, dan sekerup.
arsitektur Polnep) yang akan menggunakan
Untuk studi antropomorfik yang
produk hasil rancangannya tersebut. Dengan
dilaksanakan didalam penelitian terapan ini
memperhatikan faktor-faktor ergonomi dan
menggunakan dimensi atau ukuran tubuh dari
antropometrik para pengguna area akan
mahasiswa dan mahasiswi DIII arsitektur
mendapatkan produktivitas dan efisiensi kerja
Polnep yang memiliki interaksi lebih banyak
yang berarti suatu penghematan dalam
Rancangan Konseptual Alat Display untuk Pameran Hasil Karya Mahasiswa Arsitektur dengan Sistem Knock Down
43
penggunaan ruang (space) dalam Suptandar, connector system, joint connecting bold, dowel,
(1999:51). dan sekrup.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan DAFTAR PUSTAKA
pembahasan penelitian yang dilakukan dapat Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian
disimpulkan bahwa penggunaan parameter dan Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
variabel penelitian terapan meliputi aspek studi Rineka Cipta.
antropomorfik yaitu: dimensi tubuh manusia, Suparto, B. (1979). Klasifikasi Konstruksi.
posisi atau orientasi tubuh manusia, aktivitas Jakarta.
prilaku tubuh manusia; dan aspek studi
ergonomi yaitu: tampilan elemen display, Christopher, Natale. (2009). Furniture Design
ukuran modul area display dan fasilitas And Construction For Interior
pendukung modul area display telah Designer. Fairchild Book. A Division Of
menemukan 3 (tiga) buah konseptual rancangan Conde Nast Publication, Inc. America.
penelitian terapan yaitu : 1). konseptual Dean, David. (1996). Museum Exhibition
rancangan pen litian 1 (R1) adalah susunan alat Theory and Practice. London:
display berbentuk linear yang terdiri dari Routledge.
bentuk linear horisontal (R1a) dan bentuk linear
Nurmianto, Eko. (1996). Ergonomi, konsep
vertikal (R1b); 2.) konseptual rancangan
dasar & aplikasinya. Jakarta: Guna
penelitian 2 (R2) adalah susunan alat display
Widya.
berbentuk L; dan 3). konseptual rancangan
penelitian 3 (R3) adalah susunan alat display Eric Min-yangwang, dkk. (1999).
berbentuk U. Development of antropometric work
Dalam penelitian terapan ini, peneliti environment for Taiwanese workers.
menggunakan komponen instrumen alat Journal. 23, IE, 3 - 8.
display yang dapat di simbolkan dengan Frank, Klaus. (1961). Exhibitions, Frederick A
menggunakan modul area display berukuran Praeger Inc. Publisher, New York.
240 cm x 240 cm yang memiliki skala sedang
Hafele Corporation-excerpts. (1987). catalog
untuk aktivitas kegiatan pameran arsitektur, 25
entitled "The Minifix System of Knock-
buah kotak (box), selotif penghubung antar
Down Fittings Based on `centric sphere
perangkat dan 8 unit tiang (stand) yang mana
principle`", including five pages for
hal-hal tersebut diatas dapat mewakili dari
Minifix 15 Knock Down Fittings (pages
komponen elemen alat display pameran yang
unnumbered).
dteliti. Untuk kotak (box) dapat digambarkan
mewakili komponen elemen board display, International Association of Exhibitions and
frame display, dan meja display. Sedangkan Events. (2011). “Guidelines for Display
tiang (stand) dapat digambarkan mewakili Rules and Regulations”, Freeman. 29
komponen elemen stand display dan alas Maret 2013. http://www.nacas.org/
display.Dan selotif penghubung antar media/12178/iaee-exhibit-display-rules-
perangkat digambarkan mewakili komponen regulations_2011-update.pdf.
elemen alat penyambung display (Connector Klein, Larry. (1986). Exhibits: Planning and
Tools Display) dengan menggunakan minifix Design, Madison Square Press, New
York.
Rancangan Konseptual Alat Display untuk Pameran Hasil Karya Mahasiswa Arsitektur dengan Sistem Knock Down
45
Gambar 1. Contoh Aktivitas Gelar Hasil Karya Mahasiswa Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak
(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2016)
Rancangan Konseptual Alat Display untuk Pameran Hasil Karya Mahasiswa Arsitektur dengan Sistem Knock Down