Anda di halaman 1dari 198

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE

IQRO’ DI KELOMPOK B TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

OKTA YULINDA
A1H1 15 033

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE

IQRO’ DI KELOMPOK B TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI

SKRIPSI

OKTA YULINDA
A1H1 15 033

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
ABSTRAK

Okta Yulinda (2019) “Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an


Melalui Metode Iqro’ Pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Bina Bangsa
Baruga Kendari”. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Pembimbing I
Bambang Sugianto dan Pembimbing II Ahid Hidayat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan
membaca Al-Qur’an dapat ditingkatkan melalui metode iqro’ di kelompok B TK
Bina Bangsa Baruga Kendari?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ pada Kelompok B Taman
Kanak-kanak Bina Bangsa Baruga Kendari. Manfaat penelitian ini adalah
penelitian diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an
dalam hal mengenal huruf hijaiyah dengan menggunakan metode iqro’.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus. Tahap-tahap dalam penelitian ini mengikuti
prosedur penelitian tindakan kelas. Tahapan dalam penelitian ini yaitu: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi.
Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak di Kelompok B TK Bina
Bangsa Baruga Kendari berjumlah 15 orang terdiri atas 9 orang anak laki-laki
dan 6 orang anak perempuan dengan rentang usia 5-6 tahun.
Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas mengajar guru pada
siklus I diperoleh persentase sebesar 72,22% dan ketidak tercapaian sebesar
27,78%. Sedangkan aktivitas belajar anak pada siklus I diperoleh persentase
sebesar 66,67% dan ketidak tercapaian sebesar 33,33%. Hasil belajar siklus I
diperoleh presentase 53,33% atau 8 orang anak dari 15 orang anak, dimana 3
anak atau 20% yang mendapat nilai bintang 4 (****) atau Berkembang Sangat
Baik (BSB) dan 7 atau 46,67% anak yang mendapat nilai bintang dua (**) atau
Mulai Berkembang (MB). Pada siklus II persentase aktivitas mengajar guru
mengalami peningkatan menjadi 94,44% dan ketidak tercapaian sebesar 5,56%.
Sedangkan persentase aktivitas belajar anak pada siklus II juga mengalami
peningkatan menjadi 93,33% dan ketidak tercapaian sebesar 66,67%. Hasil
belajar anak siklus II di peroleh presentase sebesar 93,33% atau 14 orang anak
dari 15 anak dimana ada 11 anak atau 73,33% yang mendapat nilai bintang empat
(****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dan tiga anak atau 20% yang
mendapat nilai bintang tiga (***) Berkembang Sesuai Harapan (BSH) serta satu
anak atau 6,7% yang mendapat nilai bintang satu dua (**) atau Mulai
Berkembang (MB).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca Al-
Qur’an pada anak dapat ditingkatkan melalui media metode iqro’ pada
Kelompok B Taman Kanak-kanak Bina Bangsa Baruga Kendari tahun pelajaran
2018/2019.

Kata Kunci: kemampuan membaca al-qur’an, metode iqro’

v
ABSTRACT

Okta Yulinda (2019) "Improving the ability to read Al-Qur'an through


the Iqro Method 'in Group B of the Kendari Baruga Kindergarten." Thesis of the
Early Childhood Education Teacher Education Department, Halu Oleo
University Teaching and Education Faculty. Advisor I Bambang Sugianto and
Advisor II Ahid Hidayat.
The formulation of the problem in this study is whether the ability to
read Al-Qur'an can be improved through the iqro method 'in group B TK Bina
Bangsa Baruga Kendari ?. This study aims to improve the ability to read Al-
Qur'an through the iqro method 'in Group B of Baruga Kindergarten of Kendari.
The benefit of this research is that research is expected to improve the ability to
read the Qur'an in terms of recognizing the hijaiyah letters using the iqro method.
This type of research is classroom action research (CAR). This research
was conducted in two cycles. The stages in this study follow the procedure of
classroom action research. The stages in this study are: (1) planning, (2)
implementation of actions, (3) observation and evaluation, (4) reflection. The
subjects in this study were teachers and children in Group B of 15 people in the
Baruga Kendari Bina Bangsa Kindergarten consisting of 9 boys and 6 girls aged
5-6 years.
Based on the analysis of observational data on teacher teaching
activities in the first cycle obtained a percentage of 72.22% and not achieved at
27.78%. While children's learning activities in the first cycle obtained a
percentage of 66.67% and not achieved at 33.33%. Cycle I learning outcomes
obtained a percentage of 53.33% or 8 children from 15 children, of which 3
children or 20% who received a 4 star rating (****) or Very Excellent
Development (VED) and 7 or 46.67% children who get a two star rating (**) or
Start Developing (SD). In the second cycle the percentage of teacher teaching
activities increased to 94.44% and the lack of achievement was 5.56%. While the
percentage of children's learning activities in the second cycle also increased to
93.33% and not achieved at 66.67%. The learning outcomes of the second cycle
children were obtained a percentage of 93.33% or 14 children from 15 children
where there were 11 children or 73.33% who received a four star rating (****) or
Very Good Development (VGD) and three children or 20% who get a three-star
rating (***) Developing according to Expectation (DAE) and one child or 6.7%
who get a one-two star rating (**) or Start Developing (SD).
Thus it can be concluded that the ability to read Al-Qur'an in children
can be improved through the iqro media method 'in Group B of the Kindergarten
Community Development Baruga Kendari in the academic year 2018/2019.

Keywords: al-quran reading ability, iqro method '

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanahuwa


Ta’ala karena berkat rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul: “Meningkatkan Kemampuan
Membaca Al-Qur’an melalui Metode Iqro’ di Kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari”. Hasil penelitian ini merupakan salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan studi akademik di Jurusan Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia
Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Halu Oleo.
Penulis sangat menyadari terselesainya skripsi ini adalah berkat
bimbingan, bantuan, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya dan
penghargaan secara khusus kepada orang tua tercinta Ibunda Muhurisa dan
Ayahanda Hasmirun yang selalu memberikan doa restu, dukungan moral dan
spiritual serta kasih sayang kepada penulis, serta ucapan terima kasih kepada
pembimbing I Prof. Dr. Bambang Sugianto, M.Pd.I dan pembimbing II Drs. Ahid
Hidayat, M.Hum atas waktu yang telah diluangkan untuk penulis guna
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian penyusunan ini.
Melalui kesempatan ini, dengan rahmat Allah Swt, penulis ingin
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang langsung
maupun tidak langsung telah membantu penulis, yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S,Si., M,Si., M.Sc. Selaku Rektor
Universitas Halu Oleo;
2. Dr. H. Jamiludin, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo;
3. Dra. Dorce Banne Pabunga, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Halu Oleo;
4. Muamal Gadafi, S.Ag., M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Halu Oleo;

vii
5. para dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya dosen
Pendidikan Guru-Pendidikan Anak usia Dini yang telah banyak membekali
penulis dengan segala genap ilmu pengetahuan;
6. seluruh staf dan karyawan Jurusan Pendidikan Guru-Pendidikan Anak usia
Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan yang selalu meluangkan waktu
untuk melayani kelengkapan administrasi Mahasiswa;
7. Rasmunah, S.Pd, selaku Kepala TK Bina Bangsa Baruga Kendari yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian; dan
8. Nurhayati, S.Pd, selaku observer peneliti/guru dalam melakukan penelitian di
Kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari yang telah membantu peneliti
selama melakukan penelitian.
Akhir kata semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah Swt, dan penulis mengharapkan
Hasil ini bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, Juli 2019

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................ii
PEGESAHAN......................................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
ABSTRACT...........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA..............................................................................6

A. Kemampuan Membaca Al-Qur’an..........................................................6


1. Pengertian Kemampuan Membaca......................................................6
2. Al-Qur’an............................................................................................7
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kemampuan Membaca Al-
Qur’an......................................................................................................12
B. Metode Iqro’............................................................................................14
1. Pengertian dan Materi serta Metode Mengajar Iqro’..........................14
2. Prinsip dan Kelebihan serta Kekurangan Metode Iqro’.....................19
3. Langkah-Langkah Pelaksanaan dan Penerapan Metode Iqro’
dalam Mengenalkan Huruf Hijaiyyah pada Anak Usia Dini..............21
C. Media Kartu Huruf Hijaiyyah.................................................................22
1. Pengertian Media Kartu Huruf dan Pengertian Huruf Hijaiyyah.......22
2. Fungsi Media Kartu Huruf Hijaiyyah.................................................26
3. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Media Kartu
Huruf Hijaiyyah .................................................................................26
D. Hubungan Metode Iqro’ dengan Meningkatkan Kemampuan
Membaca Al-Qur’an............................................................................. 28
E. Penelitian yang Relevan..........................................................................30

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................32

A. Jenis Penelitian........................................................................................32
ix
B. Setting Penelitian.....................................................................................32
C. Subjek/Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian..................................32
D. Faktor yang Diteliti.................................................................................33
E. Prosedur Penelitian..................................................................................33
F. Teknik Pengumpulan Data......................................................................39
G. Teknik Analisis Data...............................................................................40
H. Indikator Kinerja.....................................................................................41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................42

A. Hasil Penelitian .....................................................................................42


1. Deskripsi Kegiatan Sebelum Tindakan .............................................42
2. Deskripsi Tindakan Siklus I...............................................................44
3. Deskripsi Tindakan Siklus II..............................................................57
B. Pembahasan ...........................................................................................68

BAB V PENUTUP...............................................................................................72

A. Kesimpulan.............................................................................................72
B. Saran .......................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................74
LAMPIRAN.........................................................................................................77

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Huruf Hijaiyyah Dan cara Pengucapannya.................................24


Tabel 3.1 Kategori Keberhasilan Secara Individual...................................40
Tabel 3.2 Kategori Keberhasilan Secara Klasikal......................................41
Tabel 4.1 Perhitungan Nilai Individual Observasi Awal............................43
Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Klasikal Observasi Awal...............................44
Tabel 4.3 Hasil Rekapan Nilai Anak Didik Pada Anak Siklus I................54
Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Klasikal Pada Siklus I...................................55
Tabel 4.5 Hasil Rekapan Nilai Anak Didik Pada Siklus II.........................66
Tabel 4.6 Perhitungan Nilai Klasikal Pada Siklus II..................................66

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas..................................33


Gambar 4.1 Histogram Analisis Ativitas Mengajar Guru Siklus I...............52
Gambar 4.2 Histogram Analisis Aktivitas Belajar Anak Siklus I................53
Gambar 4.3 Histogram Analisis Aktivitas Mengajar Guru Siklus II............64
Gambar 4.4 Histogram Analisis Aktivitas Belajar Anak Siklus II...............65
Gambar 4.5 Histogram Analisis Ativitas Mengajar Guru pada Siklus I
dan II.............................................................................................................69
Gambar 4.6 Histogram Analisis Aktivitas Belajar Anak pada Siklus I........69
Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar Anak pada Observasi Awal, Siklus
I dan siklus II ................................................................................................70

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas............................77
2. Program Semester .........................................................................78
3. Rencana Kegiatan Mingguan Siklus I...........................................85
4. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan I ...........................86
5. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan II ..........................89
6. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan III ........................93
7. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan IV ........................95
8. Rubrik Penilaian Anak Siklus I ....................................................98
9. Rencana Kegiatan Mingguan Siklus II .........................................100
10. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan I...........................101
11. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan II ........................104
12. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan III .......................107
13. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan IV .......................110
14. Rubrik Penilaian Anak Siklus II ...................................................113
15. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I...............115
16. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II..............117
17. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan III.............119
18. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan IV.............121
19. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I..............123
20. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II.............125
21. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan III...........127
22. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan IV...........129
23. Rekapan Hasil Aktivitas Mengajar Guru Belajar Siklus I dan II131
24. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus I Pertemuan I.........133
25. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus I Pertemuan II .......135
26. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus I Pertemuan III .......137
27. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus I Pertemuan IV......139
28. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus II Pertemuan I .......141
29. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus II Pertemuan II......143
30. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus II Pertemuan III ......145
31. Lembar Aktivitas Hasil Belajar Anak Siklus II Pertemuan IV.....147
32. Rekapan Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus I Dan II................149
33. Data Nilai Anak Didik Pada Observasi Awal..............................151
34. Rekapan Nilai Anak Didik Pada Observasi Awal........................152
35. Data Nilai Anak Didik Pada Penelitian Siklus I.........................153
36. Rekapan Nilai Anak Didik Pada Penelitian Siklus I....................154
37. Data Nilai Anak Didik Pada Penelitian Siklus II........................155
38. Rekapan Nilai Anak Didik Pada Penelitian Siklus II...................156
39. Biodata Anak Didik.......................................................................157
40. Media ............................................................................................158
41. Dokumentasi Penelitian................................................................163
xiii
42. Surat Izin Penelitian......................................................................182
43. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.......................183
44. Riwayat Hidup...............................................................................184

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Yufiarti, 2008: 1.3).
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 pendidikan anak usia dini (PAUD)
adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir
sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalm memasuki pendidikan lebih lanjut
(Sisdiknas, 2003: 6).
Zaman dkk (2007: 1.3) mengemukakan bahwa anak-anak merupakan
bagian dalam kehidupan kita, juga sebagai subjek dalam pendidikan TK atau
sebagai pelaku utama dalam pendidikan. Anak adalah individu yang unik dan
memiliki karakteristik yang beragam baik dari segi bawaan, minat,
kemampuan dan latar belakang kehidupan masing-masing sehingga stimulasi
atau rangsangan dari lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan
segala aspek perkembangan anak usia dini.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 58
Tahun 2009 memberikan standar dalam PAUD yang digunakan sebagai
pedoman dalam pembelajaran di PAUD termasuk TK. Salah satu standarnya
adalah standar tingkat pencapaian perkembangan yang berisi kaidah
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pencapaian perkembangan
anak adalah integrasi dari berbagai aspek pemahaman yaitu aspek fisik

1
2

motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, serta moral dan nilai agama
(Permendiknas, 2009).
Berkaitan dengan beberapa aspek perkembangan anak, salah satunya
adalah perkembangan bahasa. Bahasa anak akan berkembang sejalan dengan
perbendaharaan kata yang mereka miliki. Perkembangan bahasa belum
sempurna sampai akhir masa bayi, dan akan terus berkembang
sepanjang kehidupan seseorang. Perkembangan bahasa berlangsung
sepanjang mental manusia aktif dan tersedianya lingkungan untuk belajar.
Perkembangan bahasa anak TK masih bersifat egosentrik dan self
expressive yaitu segala sesuatu yang masih berorientasi pada dirinya sendiri.
Pada masa anak menguasai kemampuan berbahasa yang menonjol yaitu
pengajuan kalimat tanya. Pada usia enam tahun, anak mulai aktif
menggunakan gesture (bahasa/gerak isyarat). Anak TK dapat menggerakkan
anggota tubuh untuk membantu memperjelas maksud perkataannya
(Musfiroh, 2008: 8).
Di antara kemampuan berbahasa yang diajarkan di Raudhatul Athfal
adalah membaca Al-Qur’an yang merupakan bagian dari belajar agama dini.
Penguasaan membaca huruf hijaiyyah dan mengenal huruf sangat berperan
penting dalam mengembangkan aspek kemampuan bahasa terutama bahasa
arab. Seorang anak yang tahu huruf hijaiyyah, maka anak tersebut secara
mudah dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar dan tidak akan
mempunyai hambatan dalam membaca Al-Qur’an.
Pentingnya belajar membaca dan menulis Al-Qur’an juga tertuang
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2007 tentang
pendidikan Agama dan pendidikan keagamaan pasal 24 menyatakan sebagai
berikut:
1) pendidikan Al-Qur’an bertujuan meningkatkan kemampuan peserta
didik membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-
Qur’an;
3

2) pendidikan Al-Qur’an terdiri dari Taman kanak-kanak Al-Qur’an


(TKQ), Taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Talimul Al-Qur’an Lil
Aulad (TQA) dan bentuk lain yang sejenis;
3) pendidikan Al-Qur’an dapat dilaksanakan secara berjenjang dan tidak
berjenjang;
4) penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an dipusatkan dimasjid musholla,
atau tempat lain yang memenuhi syarat; dan
5) kurikulum Pendidikan Al-Qur’an adalah membaca, menulis dan
menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, tajwid serta menghafal doa-doa utama.
Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di TK Bina Bangsa
Baruga Kendari di kelompok B. Peneliti menemukan berbagai permasalahan
yang terjadi di kelas tersebut. Pertama, sebagian anak belum mengenal
huruf hijaiyyah dan tidak dapat membedakan huruf yang satu dengan
yang lain contoh huruf ba disebut tsa. Kedua, pengucapan huruf yang
salah hal ini terlihat ketika salah satu anak diminta untuk menyebutkan
beberapa huruf hijaiyyah. Ketiga, dalam pembelajaran guru masih
menggunakan teknik menirukan secara lisan dengan tidak menggunakan
media sehingga anak-anak kurang mengingat kosakata yang telah
disampaikan dan pembelajaran yang kurang menarik membuat anak cepat
bosan.
Permasalahan-permasalahan tersebut di atas menunjukkan bahwa
kualitas kemampuan membaca Al-Qur’an anak kelompok B perlu
ditingkatkan. Kemampuan penguasaan kosakata arab pada anak dapat
ditingkatkan dengan mudah apabila media pembelajaran yang digunakan
mudah diingat anak dan tentunya menarik untuk anak sehingga anak tidak
cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata adalah dengan
menggunakan media flash card. Media ini akan mempermudah anak
mengingat huruf yang sedang dipelajari dan tentunya menarik bagi
anak sehingga mereka tidak cepat bosan. Basuki Wibawa dan Farida Mukti
(1992: 30), mengemukakan bahwa media kartu huruf adalah media
4

pembelajaran visual yang berbentuk kartu yang dilengkapi dengan kata atau
huruf. Azhar Arsyad (2011: 119-120), mengemukakan bahwa media kartu
huruf dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosakata.
Penguasaan kosakata dengan media kartu huruf akan dapat
mengembangkan kemampuan berbahasa dan secara tidak langsung akan
menambah perbendaharaan kata bagi anak karena anak mengetahui dan
belajar kosakata baru yang belum pernah ditemukan pada diri mereka.
Penguasaan kosakata dengan menggunakan media kartu diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan menambah
perbendaharaan kata serta dapat memberikan konstribusi pada guru untuk
meningkatkan pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif dan efisien. Dari permasalahan itu peneliti mengangkat judul
“Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an melalui Metode Iqro’ di
Kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka yang
menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Apakah kemampuan
membaca Al-Qur’an dapat ditingkatkan melalui metode iqro’ di kelompok B
TK Bina Bangsa Baruga Kendari ?”.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an di kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari melalui
metode iqro’.

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini
diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi anak didik, membantu dan mempermudah anak untuk memahami
macam-macam kosakata huruf hijaiyyah dan cara pengucapannya,
5

membantu dan melatih anak agar dapat berbahasa dengan baik dan
benar terkhusus huruf hijaiyyah, serta meningkatkan kosakata bahasa arab
anak dan kreatifitas anak tentang kemampuan membaca alquran dan
bahasa anak.
2. Bagi guru, membantu dan mempermudah guru atau pendidik dalam
menyampaikan bahan ajar untuk meningkatkan penguasaan huruf
hijaiyyah, serta memberikan gambaran kepada calon guru TK tentang
metode iqro’dalam pembelajaran dan proses pembelajaran meningkatkan
penguasaan anak didik.
3. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan masukan dan acuan dalam
upaya perbaikan pembelajaran juga melakukan inovasi untuk menemukan
metode pembelajaran yang paling tepat dan efektif.
4. Bagi peniliti, dapat memberikan pengamalan untuk memperkaya wawasan
tentang proses pembelajaran yang efektif dalam rangka peningkatan hasil
belajar peserta didik dan sebagai pedoman penelitian selanjutnya.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Membaca Al-Qur’an

1. Pengertian Kemampuan Membaca


Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Alwi, 2002: 707-708)
menjelaskan ‘kemampuan’ berasal dari kata ‘mampu’ yang berarti yang
(1) kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, dan (2) berada.
Kemampuan sendiri mempunyai arti kesanggupan, kecakapan, kekuatan
dan kekayaan. Dapat juga dikatakan, kemampuan adalah suatu
keterampilan yang dimiliki seseorang di dalam melakukan segala sesuatu
baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Seseorang bisa dikatakan
mampu/memiliki kemampuan bila ia sanggup melakukan sesuatu.
Menurut Robbins, (Indrawati, 2006:47), kemampuan adalah suatu
kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan. Menurut Gordon, (Ramayulis, 2008:37), kemampuan (skill)
adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau
pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Membaca merupakan pintu dan
jendela untuk membuka wawasan anak. Membaca adalah kemampuan
yang bisa dipelajari mulai anak usia dini. Bila kemampuan ini dipupuk
sejak usia dini akan bermanfaat bagi kecerdasannya. Anak yang gemar
membaca terbukti lebih cerdas dan mempunyai berbagai macam
pengetahuan saat ia menjadi dewasa. Membaca merupakan sebuah proses
yang kompleks. Tidak hanya proses membaca itu yang kompleks, tetapi
setiap aspek yang ada selama proses membaca juga bekerja dengan
sangat kompleks, Muhammad Fauzil Adhim, (2004:25).

6
7

Membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks


berarti dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan faktor
eksternal pembaca. Faktor internal berupa intelegensi, minat, sikap,
bakat, motivasi, tujuan membaca, dan lain sebagainya. Faktor eksternal
bisa dalam bentuk sarana membaca, latar belakang sosial dan ekonomi,
dan tradisi membaca. Rumit artinya faktor eksternal dan internal saling
berhubungan membentuk koordinasi yang rumit untuk menunjang
pemahaman bacaan (Nurhadi, 2008 : 13). Samsu Somadayo (2011: 4)
mengungkapkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk
memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan membaca adalah suatu aktifitas membunyikan rangkaian
lambang–lambang berupa huruf yang dihubungkan menjadi kata yang
memiliki suatu makna tersendiri.

2. Al-Qur’an
a. Pengertian Al-Qur’an
Menurut bahasa Qur’an adalah masdar dari kata kerja qara’a
yang mempunyai arti: mengumpulkan Mahmud Yunus, (1973:335).
Sedangkan arti mengumpulkan tersebut juga terdapat dalam Al-
Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 1.

‫ِإّن َ َع َلْیَنا َج ْمَع ُھ َو ُقْر َأَنُھ َفِإَذ ا َقَر ْأَنُھ َفاَّت ِبْع ُقْر َآَنُھ‬
Artinya:
“Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya
dan membacanya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka
ikutilah bacaannya itu” (Al-Qiyamah : 17-18).
Kata Al-Qur’an pada hakikatnya berasal dari kata qara’a yang
artinya membaca. Kata qur’an dan qira‟ah berarti menghimpun dan
mengumpulkan sebagian huruf-huruf (hijaiyyah) dan kata-kata yang
satu dengan yang lainnya.
8

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada


pungkasan para nabi dan rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril
a.s. yang tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita dengan
mutawatir, diawali dengan surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat
an-Nas.
Menurut Ali bin Muhammad Al Jarjani (1988:174) Al-Qur’an
adalah kitab yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yang
tertulis dalam mushaf-mushaf dinukil secara mutawatir tanpa
keraguan.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan
pertama ajaran islam menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantara Malaikat
Jibril, sebaga rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta. Di
dalamnya terkumpul Wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman
hidup dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai dan
mengamalkannya.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang terakhir diturunkan oleh Allah
SWT yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang
terdapat dalam kitab kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Karena
itu setiap orang yang mempercayai Al-Qur’an akan bertambah cinta
kepadanya, cinta untuk membaca, mempelajari dan memahami serta
mengamalkannya.
b. Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
Al-Qur’an adalah dokumen untuk umat manusia. Bahkan kita ini
sendiri menamakan dirinya petunjuk bagi manusia.
Allah SWT berfirman Dalam QS: Al-Baqarah [2]: 185 & 2:
﴾۲﴿ ‫َذ ِلَك اْلِكَتاُب َال َر ْيَب ِفيِه ُهًدى ِلْلُم َّتِقْيَن‬
Artinya:
“kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan pada isinya, petunjuk
bagi orang-orang yang bertaqwa”. (QS: Al-Baqarah [2]: 2).
9

‫َش ْهُر َر َم َض اَن اَّلِذ ي ُأْنِز َل ِفيِه اْلُقْر آُن ُهًدى ِللَّناِس َو َبِّيَناٍت ِم َن اْلُهَدى َو اْلُفْر َقاِن َفَم ْن‬
‫َش ِهَد ِم ْنُك ُم الَّش ْهر َفْلَيُص ْم ُه َو َم ْن َك اَن َم ِر يًضا َأْو َع َلى َس َفٍرَفِع َّد ٌة ِم ْن َأَّياٍم ُأَخ َر ُيِر يُد ا‬
‫ُهَّلل ِبُك ُم اْلُيْس َر َو ال ُيِر يُد ِبُك ُم اْلُعْس َر َو ِلُتْك ِم ُلوا اْلِع َّدَة َو ِلُتَك ِّبُروا َهَّللا َع َلى َم ا َهَداُك ْم َو َلَع َّل‬
﴾۱٨۵﴿ ‫ُك ْم َتْشُك ُروَن‬
Artinya :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang
siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit
atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari
yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-
Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”(QS: Al-
Baqarah [2]: 185).
Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Al-Qur’an adalah
petunjuk yang didesain sedemikian rupa sehingga jelas bagi umat
manusia dengan petunjuk itu manusia bisa membedakan mana yang
hak dan bathil. Inilah sesungguhnya fungsi Al-Qur’an, yaitu sebagai
pedoman hidup umat manusia. Karena itu bila Al-Qur’an dipelajari
dengan benar dan sungguh-sungguh maka isi kandungannya akan
membantu kita menemukan nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman
untuk menyelesaikan berbagai problem hidup.
Dari beberapa pandangan tentang Al-Qur’an tersebut dapat
disimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang terhimpun
dari kata-kata yang diwahyukan kepada nabi Muhammad Saw. secara
mutawatir yang wajib dipelajari oleh setiap muslim.
10

c. Manfaat Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan mukjizat yang turun kepada Rasulullah
SAW untuk disampaikan kepada umatnya. Selain Allah SWT
menjanjikan pahala bagi yang membaca, mempelajari, dan
mengamalkannya, kita perlu ketahui bahwa ada manfaat membaca Al-
Qur’an bagi kita.

1) Syafa’at di Hari Akhir

Yaumul Qiyamah atau Hari Kiamat adalah salah satu rahasia


Allah SWT yang malaikat pun tak pernah tahu kapan akan datang.
Namun, tentu kita ingat bahwa kedatangannya sudah dipastikan
dalam Al-Qur’an. Ya, kita patut bersiap diri dengan kedatangannya.
Salah satunya dengan membaca Al-Qur’an setiap waktu. Karena
salah satu keutamaan membaca Al-Qur’an adalah syafaat
(pertolongan) di Hari Akhir nanti.

Dari Abu Umamah Al Bahiliy, beliau berkata, “Aku mendengar


Rasulullah SAW bersabda:

‫اْقَر ُء وا اْلُقْر آَن َفِإَّنُه َيْأِتى َيْو َم اْلِقَياَم ِة َش ِفيًعا َألْص َح اِبِه‬
Artinya:

Bacalah karena Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti


sebagai pemberi syafa’at bagi yang membacanya…” (HR. Muslim).

2) Hati Lebih Tenang

QS: Ar Ra’d : 28:

‫اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َتْط َم ِئُّن ُقُلوُبُهْم ِبِذ ْك ِر ِهَّللاۗ َأاَل ِبِذ ْك ِر ِهَّللا َتْط َم ِئُّن اْلُقُلوُب‬

Artinya:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi


tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat
Allah-lah hati menjadi tentram.
11

Ayat di atas diperkuat dengan beberapa sumber tentang hasil


penelitian Dr Ahmad Al Qadhi yang melakukan penelitian di Florida.

3) Sarat Ilmu Pengetahuan

QS: Yunus: 57:

‫َيا َأُّيَها الَّناُس َقْد َج اَء ْتُك ْم َم ْو ِع َظٌة ِم ْن َر ِّبُك ْم‬


Artinya:

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran


dari Tuhanmu”.

Al-Qur’an tidak hanya berisi tentang ibadah antara makhluk


dengan Pencipta-Nya. Tapi di dalamnya juga sarat akan ilmu
pengetahuan.

4) Mendorong Berperilaku Baik

Dari Ibnu Majah:

‫َأْفَض ُلُك ْم َم ْن َتَع َّلَم اْلُقْر آَن َو َع َّلَم ُه‬

Artinya:

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan


mengajarkannya.”

Selain sarat akan ilmu pengetahuan yang dapat kita pelajari,


membaca Al-Qur’an dan memahami isinya,akan mendorong kita
untuk mengamalkan kebaikan-kebaikan yang terkandung di dalamnya.

Orang beriman harus mengejawantahkan keimanannya dengan


melakukan amal-amal yang memberikan kebaikan dan kemaslahatan
bagi Tuhan, diri sendiri, sesama manusia maupun lingkungan
sekitarnya. Kemaslahatan ini bisa berupa kemaslahatan dunia,
kemaslahatan akhirat atau kemaslahatan dunia dan akhirat sekaligus.
12

5) Diliputi Rahmat dan Dinaungi Malaikat

HR Muslim:

‫َال َيْقُع ُد َقْو ٌم َيْذ ُك ُرْو َن َهللا َع َّز َو َج َّل ِإَّال َح َّفْتُهُم اْلَم َالِئَك ُة َو َغ ِش َيْتُهُم الَّرْح َم ُة َو َنَز َلْت‬
‫َع َلْيِهُم الَّس ِكْيَنُة َو َذ َك َر ُهُم ُهللا ِفْيَم ْن ِع ْنَد ُه‬

Artinya:

“Tidaklah suatu kamu yang duduk berkumpul untuk mengingat


Allah, kecuali dinaungi oleh para malaikat, dilimpahkan kepada
mereka rahmat, akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan
Allah SWT akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para makhluk
yang ada di sisi-Nya.

Manfaat di atas hanya beberapa dari sekumpulan manfaat


membaca Al-Qur’an.Tentu masih ada segudang manfaat dari
membaca Al-Qur’an yang lainnya. Oleh sebab itu, tak ada alasan
untuk tidak mempelajari mukjizat Allah yang satu ini.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kemampuan Membaca Al-


Qur’an
Dalam kegiatan belajar iqro‟ haruslah memperhatikan akan
berbagai faktor. Diharapkan keberadaan faktor-faktor ini akan sangat
menentukan dan memberi pengaruh terhadap kelancaran proses
belajar mengajar. Untuk itulah apabila salah satu faktor kurang
mendukung, maka segera dicarikan jalan keluarnya atau diperbaiki,
karena semua itu akan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan
pendidikan.
Faktor yang sudah memenuhi syarat atau cukup menunjang akan
pencapaian terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an, harus
dipertahankan dan ditingkatkan agar peranan dan fungsinya berjalan
terus. Pada gilirannya proses belajar mengajar berjalan dengan lancar
13

serta tujuan akan kemampuan membaca Al-Qur‟an diharapkan dapat


tercapai dengan baik.
Menurut M. Shodiq (1994: 57) ada tiga faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar anak, Pertama, faktor siswa/peserta didik. Berikut ini
ada lima prinsip dasar yang perlu diperhatikan saat proses belajar
berlangsung yang berhubungan dengan peserta didik (a) Adanya
persiapan anak untuk belajar. Kesiapan anak merupakan metode dasar
bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Adanya minat yang besar
untuk belajar, (b) Adanya keaktifan dalam proses belajar mengajar.
Untuk melibatkan anak dalam proses belajar mengajar, juga perlu
dipupuk sikap anak dalam bentuk belajar yang menimbulkan semangat
yang disertai perasaan senang. Kegiatan tersebut dapat digolongkan
menjadi keaktifan jasmani dan rohani. Jadi, masalah keaktifan dan
keterlibatan anak dalam proses belajar mengajar ini amat besar
peranannya, (c) Adanya kemampuan dan kemauan untuk membaca.
Tingkat kemampuan seseorang dalam membaca juga merupakan faktor
penentu sukses tidaknya ia dalam belajar. Anak didik yang lancar
membaca berarti ia tidak banyak mengalami kesulitan dalam pekerjaan
sekolah.
Kedua, faktor guru. Tidak akan terjadi suatu proses kegiatan
pendidikan tanpa adanya guru. Guru adalah semua orang yang
berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid, baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
Ketiga, faktor alat dan sarana. Dalam kegiatan proses belajar
mengajar Al-Qur’an khususnya dalam bidang belajar membaca Al-
Qur’an yang baik dan benar diperlukan alat bantu yang dibutuhkan
dalam kegiatan belajar tersebut.
Keempat, faktor lingkungan masyarakat. Pada faktor lingkungan
masyarakat inipun juga ikut mempengaruhi dan perlu mendapat
perhatian karena kondisi obyektif masyarakat sangat menentukan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
14

B. Metode Iqro’
1. Pengertian dan Materi Serta Metode Mengajar Iqro’
Metode berasal dari bahasa latin “meta” yang berarti melalui, dan
“hodos” yang berarti jalan atau ke atau cara ke. Dalam bahasa Arab
metode disebut “tariqah” artinya jalan, cara, sistem, atau ketertiban
dalam mengerjakan sesuatu. Menurut istilah ialah suatu sistem atau
cara yang mengatur suatu cita-cita (Uhbiyati, 2005: 123).
Menurut Winarno, (1994:95) metode adalah cara, dan dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, Makin baik
metode yang dikemukakan makin baik pula pencapaian tujuan. Dari
definisi metode di atas dapat disimpulkan bahwa metode merupakan
suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Kata (‫ )أرقا‬iqro‘ secara harfiyah berasal dari kata kerja (َ‫)ارق‬
Qara’a yang pada mulanya berarti menghimpun. Apa bila anda
merangkai huruf/kata kemudian anda mengucapkan rangkaian tersebut
maka anda telah menghimpunnya yakni membacanya. Dengan
demikian realisasi perintah tersebut tidak mengharuskan adanya suatu
teks tertulis sebagai objek bacaan, tidak pula harus diucapkan sehingga
terdengar oleh orang lain (Shihab, 2002: 392).
Metode Iqro’ adalah metode yang menekankan langsung pada
latihan membaca dimulai dari tingkatan yang sederhana, tahap demi
tahap, sampai pada tingkat yang sempurna. Materi pelajaran pokok
metode iqro’ adalah belajar membaca Al-Qur’an sampai fasih dan benar
sesuai dengan ilmu tajwid (Depag, 1999: 63).
Metode Iqro’ adalah cara cepat belajar membaca Al-Qur’an yang
terdiri dari beberapa jilid atau sampai jilid enam dan dilengkapi
dengan tajwid praktis disusun secara sistematis, dimulai dari hal-hal
yang sederhana, lalu meningkat tahap demi tahap, sehingga terasa
ringan bagi yang mempelajarinya. Cara ini lebih efektif untuk dan
efisien dalam mengantarkan anak untuk bisa cepat membaca Al-Qur’an
15

dengan baik dan dalam kurun waktu yang lumayan singkat


dibandingkan dengan cara-cara terdahulu.
Pembelajaran Al-Qur’an, khususnya kemampuan Al-Qur’an
sebaiknya diajarkan kepada anak sejak usia dini. Dalam mengajarkan
membaca Al-Qur’an guru dapat menggunakan metode yang bermacam-
macam. Salah satu metode membaca Al-Qur’an adalah metode iqro’.
Pada masa anak-anak harus mulai diperkenalkan pada pendidikan Al-
Qur’an dengan tahap dasar pengenalan huruf hijaiyyah pada anak, karna
Al-Qur’an yang menjadi pegangan dan pedoman di dalam kehidupannya
nanti, sehingga ketika dewasa tidak kehilangan pegangan dan pedoman.
Maka dari itulah untuk membaca Al-Qur’an, kita harus mengenal huruf-
huruf hijaiyyah pada anak sebagai dasar pembelajaran Al-Qur’an.
Dengan metode iqro’ diharapkan lebih memudah guru dalam
mengenalkan huruf hijaiyyah hingga tahap membaca Al-Qur’an pada
anak.
Menurut Yuliani (2011:55), “Pada hakikatnya anak adalah
makhluk individu yang membangun sendiri pengetahuannya”.
Maksudnya orang tua dan guru perlu memperhatikan perkembangan
anaknya dalam membangun pengetahuannya sendiri. Anak usia dini
merupakan anak yang sedang berada dalam proses perkembangan, baik
perkembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa,
maupun sosial dan emosional.
Menurut Menteri Agama RI (1991) “Metode iqro’ adalah cara
cepat belajar membaca Al-Qur’an akan langsung pada latihan membaca.
Adapun buku panduan iqro’ terdiri dari 6 jilid di mulai dari tingkat yang
sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang sempurna.
Metode iqro’ ini dalam prakteknya tidak membutuhkan alat yang
bermacam-macam, karena ditekankan pada bacaannya (membaca huruf
Al-Qur’an dengan fasih). Bacaan langsung tanpa dieja. Artinya
diperkenalkan nama-nama huruf hijaiyyah dengan cara belajar siswa
aktif (CBSA) dan lebih bersifat individual.
16

Tujuan dari metode iqro' adalah untuk menyiapkan anak didik


menjadi generasi yang qur'ani yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an,
komitmen dengan Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai bacaan dan
pandangan hidup sehari-hari.
Buku pokoknya adalah buku iqro’ yang berjumlah 6 jilid susunan
As’ad Humam (2000), Iqro’1 merupakan penekanan pada bunyi
hurufnya tanpa mengenalkan istilah huruf aslinya seperti alif dan
sebagainya. Santri harus membedakan bunyi antara huruf yang hampir
sama, setelah santri benar-benar menguasai, baru dinaikan jilid 2. Iqro’ 2
mulai membaca huruf yang bersambung dengan memperhatikan ciri
titiknya, serta santri bisa membedakan huruf yang dibaca panjang dan
pendek. Iqro’ 3 membaca huruf yang di-kasrah (i) dan ya sukun yang
dibaca panjang. Pengenalan tanda baca dhammah. Dhammah diikuti
wawu mati serta dhammah terbalik. Iqro’ 4 adalah pengenalan fathah
tanwin, fathah yang diikuti ya mati (ai) dan bila diikuti wawu mati (au),
mim mati dan nun mati, bacaan qalqalah serta perbedaan bunyi huruf
mati hamzah,’ain, kaf dan qaf. Iqro’ 5 adalah pengenalan bacaan
idgham, ikhfa, mad badal, bacaan tasydid serta membaca lafad Allah.
Iqro’ 6 adalah lanjutan bacaan tajwid pada jilid 5, pengenalan tanda
waqaf, mewaqafkan bacaan dan huruf awal surat.
Dalam pandangan agama (Islam), anak merupakan amanah Allah
swt, yang harus dijaga dirawat dan dipelihara dengan sebaik-baiknya
oleh setiap orang tua. Sejak lahir anak telah diberikan berbagai potensi
yang dapat dikembangkan sebagai penunjang kehidupannya dimasa
depan. Bila potensi-potensi ini tidak diperthatikan, nantinya anak akan
mengalami hambatan-hambatan dalam pertumbuhan maupun
perkembangannya.
Sehubungan dengan pembelajaran membaca Al-Qur’an bagi anak,
maka belajar membaca Al-Qur’an pada anak usia dini merupakan tingkat
mempelajari Al-Qur’an dalam tahap dasar mengenal huruf hijaiyyah dari
“Alif“ sampai “Ya” hingga hal membaca atau melafalkan huruf hijaiyyah
17

dengan fasih dan lancar, sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.


Karena kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan kemampuan yang
utama dan pertama yang harus dimiliki oleh anak.
Pentingnya pembelajaran Al-Qur’an bagi anak dalam proses
perubahan tingkah laku anak didik melalui proses belajar yang
berdasarkan pada nilai-nilai Al-Qur’an. Dimana orangtua menjadi
peranan penting dalam pendidikan anak dalam belajar membaca dengan
tahap dasar pengenalan huruf-huruf hijaiyyah pada anak usia dini salah
satunya melalui dengan metode iqro’.
Pada jilid pertama ini seluruhnya berisi pengenalan huruf-huruf
tunggal berharakat fathah. Diawali dengan a-ba, ba-ta, ba- ta-sa dan
seterusnya sampai bunyi ya. Kemudian terdapat halaman lampiran
indeks huruf, yang digunakan sekedar untuk membantu titian ingatan
bacaan-bacaan yang lupa. Kemudian pada halaman sebelumnya terdapat
lembar huruf yang pelafazannya hampir sama, ini digunakan untuk
membedakan bagaimana perbedaan lafaznya, misalnya: ( َ ,َ ‫َث‬, ‫ ع‬,َ ‫ َح‬,‫َا‬
‫ ش‬,َ ‫َت‬,‫س‬,‫ ) خ‬dan lain sebagainya (Humam, 2000: 34).
Dapat disimpulkan bahwasanya materi Iqro’ pada jilid satu ini
merupakan pelajaran untuk mengucapkan atau menyebutkan secara fasih
(Humam, 2000: 34). Dengan adanya lembar ini agar anak lebih mudah
membedakan bagaimana perbedaan lafaz huruf hijaiyyah yang
pengucapannya hampir sama setiap halaman pada jilid satu diawali
dengan pokok pembahasan yang terdapat pada baris pertama, kemudian
lembar kerja terdapat pada baris kedua, baris ketiga dan seterusnya
yang dibolak-balik dari huruf yang menjadi pokok pembahasan tadi.
Kemudian pada akhir baris terdapat semacam ulangan atau kesimpulan
dari uraian di atas tadi.
Agar pembelajar Iqro’ tersebut dapat terlaksana dengan baik
sesuai dengan petunjuk mengajar yang telah dijelaskan maka terdapat
juga bagaimana cara mengajar Iqro’ tersebut, yang meliputi tiga
18

metode : (a) metode individual atau sorogan, (b) metode klasikal atau
bandongan, dan (c) metode klasikal-individual.
Metode individual atau sorogan adalah sebuah sistem belajar
dimana para santri maju satu persatu untuk membaca dan menguraikan
isi kitab di hadapan seorang guru atau kiyai. Maksudnya adalah metode
sorogan merupakan metode individual dimana murid mendatangi guru
untuk mengkaji suatu kitab dan guru membimbingnya secara langsung
Armai Arief, (2002: 150).
Metode klasikal atau bandongan adalah mengajar dengan cara
memberikan materi pelajaran secara massal (bersama-sama) kepada
sejumlah murid dalam satu kelompok/kelas. Tujuan metode klasikal,
yaitu: (1) agar dapat menyampaikan seluruh pelajaran secara garis besar
dan prinsip-prinsip yang mendasarinya ; dan (2) memberi motivasi
dorongan semangat belajar murid. cermat mengikuti penjelasan
diberikan oleh guru dengan memberikan catatan-catatan tertentu (Arief,
2002: 153). Metode bandongan adalah salah satu metode pembelajaran
dalam Pendidikan Islam. Dimana siswa tidak menghadap guru satu
demi satu, tetapi semua peserta didik menghadap guru dengan
membawa buku masing-masing. Kemudian guru membacakan,
menerjemahkan, menerangkan kalimat demi kalimat dari kitab yang
dipelajari, sementara siswa secara aktif memperhatikan.
Metode klasikal-individual adalah proses pembelajaran yang
dilakukan dengan cara sebagian waktu untuk klasikal dan sebagian
waktu yang lainnya untuk mengajar secara individu. Metode klasikal-
individual ini merupakan gabungan dari dua metode yaitu klasikal-
individual atau bandongan-sorogan. Jadi kedua metode tersebut dapat
diterapkan dalam satu pembahasan. Guru dapat membagi waktu dengan
sebagian waktu digunakan untuk menerapkan metode bandongan dan
sebagiannya lagi dengan menggunakan metode sorogan.
Dari ketiga teknik atau cara mengajar iqro’ di atas, dalam
penerapannya harus dikondisikan dengan siswa dan keadaan lain.
19

Namun kebanyakan dalam pembelajaran iqro’ pada anak usia dini


sering diterapkan cara mengajar individual disebabkan oleh berbagai
faktor, misalnya karena perbedaan tingkat atau jilid iqro’ berapa yang
sudah anak pelajari, karena dalam satu kelas satu anak dengan anak
yang lain berbeda kemampuan.

2. Prinsip dan Kelebihan Serta Kekurangan Metode Iqro’


Prinsip-prinsip dasar metode Iqro' terdiri dari lima tingkatan
pengenalan yaitu:
1) Tariqat Asshautiyah (penguasaan atau pengenalan bunyi)
2) Tariqat Adtadrij (pengenalan dari yang mudah pada yang sulit)
3) Tariqat Biriyadhotil Athfal (pengenalan melalui latihan-latihan
dimana lebih menekankan pada anak didik untuk aktif)
4) Attawassuk Fi Maqosid La Fil Alat adalah pengajaran yang
berorientsi pada tujuan bukan pada alat yang dipergunakan untuk
menacapi tujuan itu. Yakni anak bisa membaca Al-Qur’an dengan
baik dan benar sesuai dengan kaidah kaidah tajwid yang ada
5) Tariqot Bimuraat Al Isti'dadi Wattabik adalah pengajaran yang yang
harus memperhatikan kesiapan, kematangan, potensi-potensi dan
watak anak didik Budiyanto, (1995:15)
a. Kelebihan Metode Iqro’
1) Adanya buku (modul) yang mudah dibawa dan dilengkapi oleh
beberapa petunjuk teknis pembelajaran bagi guru serta
pendidikan dan latihan guru agar buku iqro’ ini dapat dipahami
dengan baik oleh guru, para guru dapat menerapkan metodenya
dengan baik dan benar.
2) Cara Belajar siswa aktif (CBSA). Menuntut siswa yang aktif
bukan guru. Siswa diberikan contoh huruf yang telah diberi
harakat sebagai pengenalan di lembar awal dan setiap memulai
belajar siswa dituntut untuk mengenal huruf hijaiyyah tersebut.
Pada permulaan, siswa langsung membaca huruf-huruf tersebut
20

secara terpisah-pisah untuk kemudian dilanjutkan ke kata dan


kalimat secara gradual. Jika terjadi kesalahan baca, guru
memberikan kode agar kesalahan tersebut dibenarkan sendiri
dengan cara mengulang bacaan.
3) Bersifat privat (individual). Setiap siswa menghadap guru untuk
mendapatkan bimbingan langsung secara individual. Jika
pembelajaran terpaksa dilakukan secara kolektif maka guru akan
menggunakan buku Iqra’ klasikal. Dapat diterapkan secara
klasikal (membaca secara bersama) privat, maupun kelompok
dengan cara tutor sebaya (siswa yang lebih tinggi jilidnya dapat
menyimak bacaan temannya yang jilidnya masih rendah).
4) Menggunakan sistem asistensi, yaitu santri yang lebih tinggi
tingkat pembelajaranya membina siswa yang berada di
bawahnya. Meski demikian proses kelulusan tetap ditentukan
oleh guru dengan melalui ujian.
5) Guru mengajar dengan pendekatan yang komunikatif, seperti
dengan menggunakan bahasa peneguhan saat siswa membaca
benar, sehingga siswa termotivasi, dan dengan teguran yang
menyenangkan jika terjadi kesalahan.
6) Penggunaan sistem pembelajaran yang variatif dengan cerita dan
nyanyian religius sehingga siswa tidak merasa jenuh.
7) Menggunakan bahasa secara langsung sehingga lebih mudah
diingat. Selain itu siswa tidak diperkenalkan huruf hijaiyah
terlebih dahulu dengan asumsi menyita banyak waktu, dan
menyulitkan siswa. Oleh karena itu metode Iqro’ bersifat praktis
sehingga mudah dilakukan.
8) Sistematis dan mudah diikuti: pembelajaran dilakukan dari yang
mudah ke yang sulit; dari yang sering didengar, yang mudah
diingat ke yang sulit didengar dan diingat.
9) Buku dengan metode ini bersifat fleksibel untuk segala umur
dan bukunya mudah di dapat di toko-toko.
21

b. Kekurangan Metode Iqro’


1) Bacaan-bacaan tajwid tak dikenalkan sejak dini.
2) Tak dianjurkan menggunakan irama murottal.
3) Anak kurang tahu nama huruf hijaiyyah karena tidak
diperkenalkan dari awal pembelajaran.
4) Anak kurang tahu istilah atau nama-nama bacaan dalam ilmu
tajwid. (http://desmawatiroza.blogspot.com/2015/11/metode-
iqra-dalam-pembelajaran-al-quran.html diakses 11 Desember
2018).

3. Langkah-Langkah Pelaksanaan dan Penerapan Metode Iqro’ dalam


Mengenalkan Huruf Hijaiyyah pada Anak Usia Dini
Dalam pelaksanaan pembelajaran menegenal huruf hijaiyyah
metode iqro’ dengan teknik pembiasaan langkah-langkahnya yaitu:
1) Guru mengondisikan anak duduk dengan tenang
2) Guru menyuruh anak untuk maju kedepan kelas untuk membaca
huruf hijaiyyah dengan metode iqro’ modifikasi selama + 2
menit (24 anak)
3) Guru memberikan contoh pokok pembelajaran huruf kemudian
menyimak anak untuk pengulangi pembelajaran tersebut, tetapi
tidak menuntunnya supaya anak dapat belajar dengan aktif
4) Mengenai huruf hijaiyyah guru langsung memberikan contoh
bacaanya
5) Bila anak keliru panjang pendek dalam membaca huruf, maka guru
harus dengan tegas memperingatkan sebab yang betul dengan
membaca pendek-pendek.
Bila anak keliru membaca huruf, maka cukup betulkan
huruf yang keliru saja, dengan cara isyarah.(file:///C:/Users/37%20Comp
uter/Downloads/Documents/1700-3369-1-SM.pdf diakses 11 Desember
2018).
22

Dalam penelitian ini pengenalan huruf hijaiyyah dengan


menggunakan metode iqro’ modifikasi dengan teknik pembiasaan
juga membawa anak mencapai ranah kognitif (pengetahuan). Anak
akan mampu mengenal huruf hijaiyyah yang menjadi salah satu kunci
membaca Al-Qur’an, yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kecerdasan spritual anak.
Langkah-langkah penerapan metode iqro’ yang diterapkan di
PAUD adalah menata ruangan, mempersiapkan bahan main atau
media belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran, misalnya
buku iqro’, puzzle huruf hijaiyyah, buku tulis dan pensil yang akan
digunakan anak-anak untuk menulisatau menebalkan huruf hijaiyyah.
Sebelum anak membaca huruf hijaiyyah di buku iqro’, guru terlebih
dahulu mengenalkan beberapa huruf hijaiyyah dengan menuliskan huruf
hijaiyyah di papan tulis. Setelah guru mengenalkan huruf hijaiyyah
anak satu per satu maju ke depan untuk menulis satu huruf hijaiyyah
yang disuruh guru.
Dengan diterapkan metode iqro’ ini diharapkan kemampuan
anak dapat berkembang sesuai harapan karena kemampuan anak dalam
suatu pembelajaran berbeda-beda.
(file:///C:/Users/37%20Computer/Downloads/Documents/5673-19123-1-
PB.pdf diakses 11 Desember 2018)

C. Media Kartu Huruf Hijaiyyah


1. Pengertian Media Kartu Huruf dan Pengertian Huruf Hijaiyyah
Ambarini (2006: 35), mengatakan bahwa kartu huruf adalah
kumpulan kartu yang didalamnya terdapat huruf-huruf dari A-Z (kapital
dan kecil) dan diberi gambar serta kata untuk mendukung anak paham dan
hafal abjad A hingga Z. Hasan (2009:65) mengungkapkan kartu 28 huruf
adalah penggunaan sejumlah kartu sebagai alat bantu untuk belajar
membaca dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf dan gambar
yang disertai tulisan dari makna gambar pada kartu.
23

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media kartu huruf


adalah jenis kertas yang berukuran tebal dan berbentuk persegi panjang
yang ditulisi atau ditandai dengan unsur abjad atau huruf tertentu. Kartu
huruf merupakan salah satu alat bantu pembelajaran yang termasuk dalam
katagori Flash Card.
Kata huruf hijaiyyah terbagi menjadi dua yaitu huruf ( ‫ )َاْلُحُرْو ُف‬yang
berati bagian terkecil dari lafal yang tidak dapat membentuk makna
tersendiri kecuali harus dirangkai dengan huruf lain. Kumpulan huruf
yang dapat membentuk arti biasanya tiga huruf, misalnya (‫“ )َو َقى‬
memelihara ” namun pada bentuk tertentu ada satu huruf yang sudah
mempunyai arti, misalnya bentuk amar (perintah) dari ( ‫ )ى ´َو ِق‬adalah (
‫“ )ِق‬peliharalah”.
Kata ‘Hijaiyyah’ ( ‫ ) َاْلِه َج اِئَيِة‬berasal dari akar kata ( ‫ ِهَج اًء‬- ‫ َيْهُجْو‬-‫) َهَج ا‬,
yang berati “ejaan". Maksud dari ejaan di sini adalah ejaan Arab sebagai
bahasa asli Al-Qur’an (lihat Q.s.Yusuf, ayat 2). Karena itu yang
dimaksud huruf hijaiyyah adalah huruf yang ejaan bahasa Arab sebagai
bahasa asli Al-Qur’an. Walaupun demikian, tidak menutup
kemungkinan adanya disiplin ilmu lain yang mengunakan huruf
hijaiyyah, misalnya Hadist dan kitab-kitab berbahasa Arab umumnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media kartu huruf
berupa kartu kecil yang berisi gambar, tanda simbol yang mengingatkan
dan menuntun anak kepada sesuatu yang berhubungan dengan materi
yang dipelajari. Materi/tema yang dipelajari dalam penelitian ini
disesuaikan dengan tema pembelajaran. Media kartu huruf hijaiyyah ini
terbuat dari kertas berukuran 12 cm x 12 cm, yang masing-masing kartu
yang berisi huruf hijaiyyah dan gambar yang ditulis dengan huruf yang
mencolok dengan warna yang menarik.
Contoh huruf hijaiyyah “‫ ”ب‬akan ditulis pada kartu dengan
tulisan: ‫ب‬, dan dilengkapi dengan gambar perahu. Pemberian gambar
pada kartu ini sangat penting, karena pada taraf usia ini, anak mulai
24

belajar bahasa simbolis, sehingga belajar huruf hijaiyyah “‫”ب‬


harus diberikan makna agar anak mulai mengenal huruf hijaiyyah “‫”ب‬.
Makna ini diberikan dengan memberikan label pada huruf
dimaksud, dengan gambar dan tulisan yang menarik dan mudah
dikenal oleh anak. Pemberian label dapat dilakukan dengan gambar
perahu layar, buah tunas kelapa, gambar pisang dan benda-benda
sederhana lainnya yang dikenal oleh anak. Permainan kartu huruf
hijaiyyah pada prinsipnya termasuk dalam kategori mastery play, yaitu
bermain untuk menguasai keterampilan tertentu. Keterampilan yang
dimaksud disini adalah keterampilan membaca awal untuk mengenal
huruf hijaiyyah sejak dini.
Menurut Rusdi Saska (2005:2) “Huruf adalah suatu tanda atau
lambang bunyi yang mempunyai bentuk dengan ciri-ciri tertentu, baik
mempunyai titik penyerta atau tidak”. Huruf Arab (huruf Al-Qur’an)
secara alfabetis atau urutan abjadnya disebut huruf hijaiyyah disingkat
Rufyah yang di mulai dari Alif sampai dengan Ya, sebagai huruf dasar
atau asli berjumlah 29 huruf. Menurut Abdullah Assyafi’i (1992:9)
huruf–huruf hijaiyyah itu terdiri dari 28 huruf.
Tabel 1.1: Huruf Hijaiyyah Dan Cara Pengucapannya
No Huruf Hijaiyyah Huruf Latin
Pengucapan
1. ‫ا‬ A Alif
2. ‫ب‬ B Ba’
3. ‫ت‬ T Ta’
4. ‫ث‬ Ts Tsa’
5. ‫ج‬ J Jim
6. ‫ح‬ H Kha’
7. ‫خ‬ Kh Kho’
8. ‫د‬ D Dal
9. ‫ذ‬ Dz Dzal
10. ‫ر‬ R Ra’
25

11. ‫ز‬ Z Zai


12. ‫س‬ S Sin
13. ‫ش‬ Sy Syin
14. ‫ص‬ Sh Shod
15. ‫ض‬ Dh Dhod
16. ‫ط‬ Th Tho’
17. ‫ظ‬ Zh Zho’
18. ‫ع‬ ’a ‘ain
19. ‫غ‬ Gh Ghoin
20. ‫ف‬ F Fa
21. ‫ق‬ Q Qof
22. ‫ك‬ K Kaf
23. ‫ل‬ L Lam
24. ‫م‬ M Mim
25. ‫ن‬ N Nun
26. ‫و‬ W Wau
27. ‫ه‬ H Ha’
28. ‫ء‬ A Hamzah
29. ‫ي‬ Y Ya’

Yusuf (2009) mengemukakan arti dari masing-masing huruf


hijaiyyah adalah: Dari Ali bin Hasan bin Ali bin Fadhal dari Bapaknya
dari Imam Ridha AS, beliau berkata: sesungguhnya yang pertama kali
diciptakan Allah swt agar makhluk-makhluknya mengetahui diri-Nya
adalah tulisan huruf-huruf hijaiyyah, karena sesungguhnya jika ada
seserorang yang dipukul kepalanya oleh tongkat karena dianggap tidak
fasih dalam berbicara, maka hukumnya, hendaknya dia dijelaskan
tentang huruf hijaiyyah kemudian diberikan diyat (tebusan) sebanyak
yang tidak bisa dia pahami.
Pembelajaran huruf hijaiyyah tentunya masing-masing metode
atau caranya berbeda-beda sesuai dengan ciri khas dari masing-masing
26

metode yang di kembangkan. Salah satu dasar yang penting untuk


memperkenalkan huruf hijaiyyah adalah bagaimana seseorang dapat
membedakan huruf dengan jelas. Inilah yang disebut dengan istilah
makhraj huruf.

2. Fungsi Media Kartu Huruf Hijaiyyah


Fungsi media kartu huruf hijaiyyah adalah untuk mengenalkan
huruf hijaiyyah pada anak usia 4-6 tahun dengan lebih cepat. Sebab
dengan segala bantuan alat peraga, guru bukan saja dapat menjelaskan
lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat dan intens, tetapi juga
dapat mencapai hasil yang lebih maksimal dan lebih cepat. Dengan
bantuan kartu kata, maka anak diharapkan dapat mengenal huruf
hijaiyyah dengan cepat dengan cara yang menyenangkan.
Menurut Rose dan Roe (1990) dalam pembelajaran membaca
permulaan guru dapat menggunakan strategi bermain dengan
memanfaatkan kartu-kartu huruf. Kartu-kartu huruf hijaiyyah tersebut
digunakan sebagai media dalam permainan menemukan kata. Siswa
diajak bermain dengan menyusun huruf–huruf hijayyah menjadi sebuah
kata yang berdasarkan teka-teki atau soal-soal yang dibuat oleh guru.
Titik berat latihan menyusun huruf hijaiyyah ini adalah keterampilan
mengeja suatu kata.
Pelafalan kata-kata tersebut dapat diperluas dalam bentuk
pelafalan kalimat bahasa Indonesia. Yang dipentingkan dalam latihan
ini adalah melatih anak menguvapkan bunyi-bunyi bahasa (vocal,
konsonan, dialog, dan cluster) sesuai dengan daerah artikulasinya.

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Media Kartu Huruf


Hijaiyyah
Metode yang digunakan oleh guru adalah salah satu kunci pokok
di dalam keberhasilan suatu kegiatan harus relevan dengan tujuan
27

penguasaan kata, transisi, dan kosakata dengan berbagai variasi


media dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan.
Metode yang dapat digunakan dengan praktik langsung, adapun
langkah–langkah kegiatan yang dapat di lakukan anak–anak dengan
indikator: membaca gambar yang memiliki kata atau kalimat.
1) Mempersiapkan anak. Sebelum pembelajaran dimulai anak-anak
perlu dipersiapkan dengan baik, sehingga pada saat proses belajar
berlangsung anak memiliki kesiapan belajar dan tidak saling
menggangu diantara mereka.
2) Menyediakan peralatan (media kartu huruf hijaiyyah). Guru
hendaknya mempersiapkan peralatan atau media kartu huruf
hijaiyyah sebelum proses belajar berlangsung. Setiap peralatan
sudah disiapkan secara matang agar terhindar dari pemborosan
alokasi waktu yang telah ditetapkan.
3) Menyiapkan gambar-gambar sesuai tema. Setiap gambar yang akan
diajarkan harus disesuaikan dengan tema dan anak tema yang akan
diajarkan oleh guru sehingga anak mampu menghubungkan kata
sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
4) Mempraktikkan cara penggunaan media. Dalam proses pembelajaran
praktek penggunaan media harus dilakukan secara teliti agar
terhindar dari kesalahan dalam penggunaan alat media
pembelajaran. Oleh karena itu guru hendaknya sebelum melakukan
peragaan terlebih dahulu dilakukan percobaan-percobaan lebih
awal untuk menguji validitas alat media yang akan digunakan
oleh guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara
maksimal.
5) Memasangkan gambar dengan media kartu huruf hijaiyyah. Untuk
mempermudah huruf hijaiyyah yang akan disebutkan oleh anak,
maka setiap gambar yang terpasang harus disesuaikan dengan kartu
huruf hijaiyyah, sehingga anak lebih mudah menghubungkan
simbol gambar dengan kartu huruf hijaiyyah.
28

6) Membaca gambar sesuai dengan kartu huruf hijaiyyah yang


dipasangkan. Semua gambar yang terpasang harus sesuai dengan
kartu huruf hijaiyyah agar anak mampu mengenal huruf hijaiyyah
sesuai sesuai dengan gambar yang terpasang. Cara penggunaannya
dilakukan dengan mengkocok kartu huruf hijaiyyah, kemudian kartu
disebar sebar dengan posisi kartu tertelungkup. Setelah semua kartu
tertutup, anak mulai membuka kartu huruf hijaiyyah setelah guru
memberikan instruksi huruf hijaiyyah apa yang dicari/dibuka.
Pemenang/anak maju ke depan kelas jika telah menemukan huruf
hijaiyyah yang benar dan siswa diminta menyebutkan huruf
hijaiyyah yang ada pada kartu huruf hijaiyyah. Kemudian anak
diminta mencocokkan dengan kartu yang ada pada anak dengan
kartu yang ada pada guru. Permainan diulang sampai setiap anak
mendapat giliran.
(http://digilib.iainkendari.ac.id/382/3/BAB%20II.pdf)

D. Hubungan Metode Iqro’ dengan Meningkatkan Kemampuan Membaca


Al-Qur’an
Metode Iqro’ adalah cara cepat membaca Al-Qur’an melalui
beberapa jilid, mulai jilid 1-6. Cara ini lebih efektif dalam mengantarkan
anak untuk bisa cepat membaca Al-Qur’an dengan baik dan dalam kurun
waktu yang lumayan singkat dibandingkan dengan cara-cara terdahulu.
Tidak hanya anak-anak saja yang menggunakan metode ini, metode ini
digunaan untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan
manula.
Dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an memerlukan metode-
metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an
anak. Metode pembelajaran adalah segala usaha yang dilakukan guru dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar. Metode yang baik dan tepat
diharapkan dapat memberikan rangsangan perkembangan pada anak.
29

Metode iqro’ ini dalam prakteknya tidak membutuhkan alat bantu


atau media pembelajaran, karena ditekankan pada bacaannya
(membacahuruf Al-Qur’an dengan baik dan benar). Bacaan langsung tanpa
dieja. Artinya diperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah dengan cara belajar
siswa aktif (CBSA) dan lebih bersifat individual.
Metode Iqro‟ ini disusun oleh KH. As’ad Human yang berdomisili
di Yogyakarta. Buku Iqro’ sendiri diterbitkan oleh Balai litbang LPTQ
Nasional Team Tadarus “AMM” Yogyakarta. Bagi umat Islam Indonesia,
nama K. H. As‟ad Humam sudah tidak asing lagi karena karyanya berupa
metode praktis membaca Al-qur‟an serta lembaga 34pendidikan TKA
(Taman Kanak-kanak Al-qur‟an) dan TPA (Taman Pendidikan Al-qur‟an)
telah menyebar keseluruh Indonesia hingga ke mancanegara.
Salah satu kelebihan metode ini yaitu Metode Iqro’ disusun secara
sistemtis dan urut mulai dari bahan ajar yang paling ringan sampai paling
berat dan Santri dapat membaca Alquran dengan cepat dan sudah dibekali
kaidah-kaidah tajwid. Keistimewaan lain adalah melalui metode ini
kefasihan bacaan dapat tercapai dengan baik, hal ini dikarenakan sistem
pembelajaran yang dilakukan secara bertahab, bahkan ketika seseorang
ingin melanjutkan pada topik berikutnya harus melalui evaluasi yang bisa
dinyatakan lulus untuk melanjutkan tetapi bisa juga tidak lulus sehingga
harus lebih memperdalam cara-cara membaca yang baik.
Ini yang melatarbelakangi pentingnya dilakukan penelitian mengenai
“meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode iqro”.
Dapat di simpulkan bahwa hubungan metode iqro’ dengan kemampuan
membaca Al-Qur’an yaitu mampu membina membaca Al-Qur’an anak
dengan langkah-langkah dan cara-cara serta metode secara sistematis yang
di berikan pada anak yaitu dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang
lebih tinggi sesuai tahapan-tahapan perkembangan kognitif anak usia dini.
Dan dengan berbagai media yang di berikan anak dapat memahami
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Kemudian metode yang di berikan
menekankan pada pengetahuan dan pengalaman peserta didik sehingga
30

membaca Al-Qur’an anak dapat meningkat secara bertahap sesuai metode


yang di berikan.

E. Penelitian yang Relevan


Hasil penelitian yang relevan terkait dengan judul penelitian ini
antara lain dua penelitian yang dilakukan oleh Desiana, (2013), Amellia,
Salmina, & Hasibah (2017), dan Trisnawati (2017). Peneliti Desiana yang
berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qura’n Pada Anak
Usia Dini Melalui Penerepan Metode Iqro’ Plus Kartu Huruf Di RA.
Ummatan Wahidah Curup”. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus
pertama masih banyak kendala dalam pelaksanaanya terutama dalam
pemahaman bentuk huruf dan cara melafazkan huruf. Berdasarkan
pengamatan yang diperoleh pada siklus II (75% ) tampak sekali peningkatan
dibandingkan siklus I. Desiana menyimpulkan bahwa anak mampu
mengenal huruf hijaiyah dalam kategori baik di RA Ummatan Wahidah
Curup.
Penelitian Lina Amellia, Mik Salmina, Siti Hasibah berjudul
“Efektivitas Metode Iqro’ Modifikasi dengan Teknik Pembiasaan dalam
Mengingkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyyah Anak Usia Dini di
KB PAUD Melati Banda Aceh”. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh efektif metode iqro‟dengan teknik pembiasaan terhadap hasil
belajar mengenal huruf hijaiyyah KB PAUD Melati Banda Aceh. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai rata-rata post test 80,625. Dapat dilihat dari hasil
analisis data yaitu menggunakan uji t, serta dilakukan dengan pengujian
hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =
5, di peroleh t hitung = 19,39 dan t tabel = 1,71,sehingga t hitung > t
tabel yaitu 19,39 >1,71, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Hal
ini menunjukkan bahwa kemampuan mengenal huruf hijaiyyah
dengan metode iqro‟ modifikasi lebih efektif dibandingkan sebelum
menggunaan metode iqro‟ modifikasi.
31

Dan peneletian Trisnawati berjudul “Upaya Meningkatkan


Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Permainan Kartu Huruf Pada Anak Usia
Dini Kelompok B Di Tk/Ra As-Sa’adah Jalan Medan Area Selatan Gg.
UsmanTahun Ajaran 2015-2016”. Jenis metode penelitian yang dilakukan
adalah metode kualitatif, data penelitian di peroleh dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
mengungkapkan 3 temuan yaitu 1) implementasi meh mbaca Al-Qur’an
dengan metode iqro’ di RA Cut Mutia sudah tertulis dalam RKH, 2)
pelaksanaan membaca Al-Qur’an dengan metode iqro’ sudah baik namun
masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaanya dan 3) evaluasi
pembelajaran Al-Qur’an dengan metode iqro’ dapat dikatakan belum
terlaksana dengan baik.
32
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan


penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan
kelas (PTK) yaitu salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh guru
sebagai pengelola program pendidikan. Penelitian ini bersifat refleksi
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau
meningkatkan praktek-praktek pembelajaran dikelas secara lebih
profesional. Berkenaan dengan itu penelitian ini dirancang dalam kerangka
penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan membaca
alquran melalui metode iqro. Untuk itu tindakan kelas dilakukan dalam dua
siklus yang pada siklusnya meliputi empat tahap kegiatan, yaitu; (1)
perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, (4) refleksi.

B. Setting Penelitian
Penelitian i n i t e l a h dilaksanakan di kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari pada semester genap 2018/2019.

C. Subjek/Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian


Subjek Penelitian ini adalah kelompok B TK Bina Bangsa Baruga
Kendari berjumlah 15 orang anak. Partisipan yang terlibat dalam kegiatan
penelitian ini adalah guru kelompok B di TK Bina Bangsa Baruga Kendari.
Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di kelompok B TK
Bina Bangsa Baruga Kendari.

32
33

D. Faktor yang Diteliti


Untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnnya, maka ada dua faktor yang diselidiki dalam penelitian ini
yaitu: Pertama, Faktor anak, meliputi dua aspek yaitu (1) hasil belajar
berupa kemampuan anak membaca Al-Qur’an, dan (2) aktivitas belajar anak
dalam pembelajaran melalui metode iqro’ dalam rangka meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an. Kedua, Faktor guru, yaitu kemampuan
guru mengelola pembejaran melalui metede iqro’ dalam rangka
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.

E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan siklus
tindakan (daur ulang). Daur ulang dalam penelitian ini diawali dengan
perencanaan (Planning), tindakan (Action), mengobservasi (Observation),
dan melakukan refleksi (Reflection), dan seterusnya sampai adanya
peningkatan yang diharapkan tercapai, Hopkins dalam (Arikunto, 2008:14).
Prosedur pelaksanaan tindakan kelas dapat dilihat dalam bagan di bawah
ini:
Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan

Refleksi
SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

?
34

(Suharsimi Arikunto, 2010: 16)


Rancangan dari penelitian tindakan kelas di atas merupakan gambaran
secara umum. Penelitian inidilaksakan sesuai dengan prosedur penelitian
tindakan kelas. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode iqro’
dimulai dengan siklus I. Karena pelaksanaan pembelajaran menggunakan
metode iqro’ di kelompok B di TK Bina Bangsa Baruga Kendari berdasarkan
hasil refleksi pada siklus I belum berhasil mencapai kriteria sesuai dengan
indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka dilaksanakan siklus berikutnya
(Siklus II) untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan dari pelaksanaan
siklus sebelumnya (Siklus I).
Adapun rincian tahapan penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut:
1. Siklus 1
a) Perencanaan (Planning)
Planning atau perencanaan yang telah dilakukan adalah membuat
rencana penelitian yang dilaksanakan sebanyak empat kali
pertemuan dalam satu siklus. Adapun kegiatan yang dilakukan pada
tahap perencanaan dengan menggunakan metode iqro’ adalah
sebagai berikut :
1) Membuat rancangan pembelajaran berupa Rencana Program
Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Program
Pembelajaran Harian (RPPH) sebagai pedoman guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, untuk siklus 1
pada pertemuan satu sampai dengan pertemuan pertemuan
empat yang mengacu pada peningkatan kemampuan membaca
Al-Qur’an melalui metode iqro’.
2) Mendesain RPPH untuk melihat apakah proses pembelajaran
melalui metode iqro’ dapat meningkatkan kemampuan membaca
al-qur’an pada anak.
3) Mempersiapkan alat, bahan dan media pembelajaran yang
dibutuhkan untuk melakukan proses dalam hal ini yang akan
35

digunakan dalam rangka membantu anak untuk dapat mengenal


dan memahami huruf-huruf hijaiyah.
4) Mendesain alat evaluasi, untuk melihat peningkatan kemampuan
membaca Al-Qur’an dengan menggunakan media dan metode
iqro’.
5) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi aktivitas guru
dalam proses pembelajaran sebagai acuan untuk melihat
keterlaksanaan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.
6) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi aktifitas anak
selama kegiatan kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak
melalui metode iqro’ untuk melihat bagaimana kondisi dan
proses pembelajaran di kelas khususnya dikelompok B TK Bina
Bangsa Baruga Kendari.
7) Menyediakan alat evaluasi untuk melihat peningkatan
kemampuan membaca Al-Qur’an.

b) Pelaksanaan Tindakan (Action)


Pada tahap ini meliputi pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh
guru kelompok B bertindak sebagai pengamat (observer). Tindakan
dilakukan dengan panduan perencanaan yang telah dibuat berupa
Rencana Program Pembelajaran Harian (RPPH) dan dalam
pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-
perubahn. Adapun tindakan yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
1) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menyebutkan huruf
hijaiyah dengan baik dan benar.
2) Guru meminta anak untuk menyebutkan huruf hijaiyah dengan
baik dan benar.
3) Guru membimbing anak untuk menunjukan dan menyebutka
huruf hijaiyah dengan benar.
4) Guru membimbing anak dalam membedakan bunyi huruf
hijaiyah yang bentuknya hampir sama.
36

5) Guru membimbing anak menyebutkan huruf hijaiyah bagi anak


yang belum mampu mengucapkan dengan baik dan benar.
6) Guru mengadakan tanya jawab dan review tentang kegiatan
yang dilakukan hari ini.

c) Observasi dan Evaluasi


Kegiatan observasi untuk pengamatan dilaksanakan setiap kali
pertemuan selama pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi berupa pengamatan aktivitas
anak yang telah disiapkan. Pada tahap ini dilaksanakan secara
saksama mengenai anak didik selama mengikuti proses
pembelajaran. Observasi juga dilakukan terhadap guru untuk
keterlaksanaan proses pembelajaran melalui metode iqro. Evaluasi
dilakukan pada setiap akhir tindakan untuk mengetahui kemamppuan
mengenal huruf hujaiyah pada anak melalui metode iqro. Alat
evaluasi yang digunakan berupa lembar observasi dengan
mendirikan tanda centang pada indikator kinerja yang dicapai anak
didik serta memberikan keterangan.

d) Refleksi
Pada tahap ini, guru melaksanakan refleksi berdasarkan hasil yang
telah dicapai dalam tahap observasi dan evaluasi untuk melihat
apakah kegiatan yang dilaksanakan telah memenuhi target sesuai
dengan indokator kinerja. Dalam tahap ini keunggulan-keunggulan
dipertahankan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi dapat
diperbaiki pada siklus berikutnya. Hasil refleksi digunakan untuk
menetapkan langkah-langkah lebih lanjut pada siklus berikutnya.
37

2. Siklus II
a) Perencanaan (Planning)
Planning atau perencanaan dalam tahap siklus II mengacu pada hasil
siklus sebelumnya mengenai kemampuan membaca Al-Qur’an pada
anak melalui metode iqro’ yang mengindikasikan adanya
kelemahan-kelemahan yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu,
pada siklusII ini akan dilakukan perbaikan serta keunggulan-
keunggulan yang ada akan dipertahankan. Penelitian ini
dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Adapun kegiatan yang
dilakukan pada siklus II pada tahap perencanaan melalui metode iqro
sebagai berikut:
1) Membuat rancangan pembelajaran berupa Rencana Program
Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Program
Pembelajaran Harian (RPPH) sebagai pedoman guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, untuk siklus 1
pada pertemuan satu sampai dengan pertemuan pertemuan
empat yang mengacu pada peningkatan kemampuan membaca
Al-Qur’an melalui metode iqro’.
2) Mendesain RPPH untuk melihat apakah proses pembelajaran
melalui metode iqro’ dapat meningkatkan kemampuan membaca
al-qur’an pada anak.
3) Mempersiapkan alat, bahan dan media pembelajaran yang
dibutuhkan untuk melakukan proses dalam hal ini yang akan
digunakan dalam rangka membantu anak untuk dapat mengenal
dan memahami huruf-huruf hijaiyah.
4) Mendesain alat evaluasi, untuk melihat peningkatan kemampuan
membaca Al-Qur’an dengan menggunakan media dan metode
iqro’.
5) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi aktivitas guru
dalam proses pembelajaran sebagai acuan untuk melihat
keterlaksanaan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.
38

6) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi aktifitas anak


selama kegiatan kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak
melalui metode iqro’ untuk melihat bagaimana kondisi dan
proses pembelajaran di kelas khususnya dikelompok B TK Bina
Bangsa Baruga Kendari.
7) Menyediakan alat evaluasi untuk melihat peningkatan
kemampuan membaca Al-Qur’an.

b) Pelaksanaan Tindakan (Action)


Tahap ini meliputi pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh guru
kelompok B bertindak sebagai pengamat (observer). Tindakan
dilakukan dengan panduan perencanaan yang telah dibuat berupa
Rencana Program Pembelajaran Harian (RPPH) dan dalam
pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-
perubahn. Adapun pelaksanaan tindakan antara lain:
1) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menyebutkan huruf
hijaiyah dengan baik dan benar.
2) Guru meminta anak untuk menyebutkan huruf hijaiyah dengan
baik dan benar.
3) Guru membimbing anak untuk menunjukan dan menyebutka
huruf hijaiyah dengan benar.
4) Guru membimbing anak dalam membedakan bunyi huruf
hijaiyah yang bentuknya hampir sama.
5) Guru membimbing anak menyebutkan huruf hijaiyah bagi anak
yang belum mampu mengucapkan dengan baik dan benar.
6) Guru mengadakan tanya jawab dan review tentang kegiatan
yang dilakukan hari ini.

c) Observasi dan Evaluasi


Kegiatan observasi untuk pengamatan dilaksanakan setiap kali
pertemuan selama pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran
39

dengan menggunakan lembar observasi berupa pengamatan aktivitas


anak yang telah di siapkan. Pada tahap ini dilaksanakan secara
seksama mengenai anak didik selama mengikuti proses
pembelajaran. Observasi juga dilakukan terhadap guru untuk
keterlaksanaan proses pembelajaran melalui metode iqro. Evaluasi
dilakukan pada setiap akhir tindakan untuk mengetahui kemamppuan
mengenal huruf hujaiyah pada anak melalui metode iqro. Alat
evaluasi yang digunakan berupa lembar observasi dengan
mendirikan tanda centang pada indikator kinerja yang dicapai anak
didik serta memberikan keterangan.

d) Refleksi
Pada tahap ini, guru melaksanakan refleksi berdasarkan hasil yang
telah dicapai dalam tahap observasi dan evaluasi untuk melihat
apakah kegiatan yang dilaksanakan telah memenuhi target sesuai
dengan indokator kinerja. Dalam tahap ini keunggulan-keunggulan
dipertahankan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi dapat
diperbaiki pada siklus berikutnya. Hasil refleksi digunakan untuk
menetapkan langkah-langkah lebih lanjut pada siklus berikutnya.

F. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan denganteknik
menggunakan observasi, dokumentasi, dan penugasan sehingga instrumen
yang digunakan adalah lembar observasi anak. Hal-hal yang perlu
diobservasi adalah kemampuan mengenal bentuk huruf hijaiyah, mengenal
perbedaan huruf dan kemampuan menyebut huruf hijaiyah dengan benar.
Alat yang yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah:
(1) lembar observasi anak, dan (2) Lembar observasi guru.
40

G. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai kemampuan membaca alquran melalui metode iqro’. Dalam
analisis data dan memberi penilaian dalam bentuk simbol bintang
seperti ;*= Belum Berkembang (BB), ** = Mulai Berkembang (MB), *** =
Berkembang Sesuai Harapan (BSH), **** = Berkembang Sangat Baik
(BSB).
Rumusan yang akan digunakan yaitu, sebagai berikut:
1. Keberhasilan anak didik secara individual, dengan cara:

( jumla h nilai BSB )+ ( jumla h nilai BSH )


+ ( Jumla h nilai MB )+(Jumla h nilai BB)
Keber h asilan Individual=
Jumla h Seluru h Indikator
Berdasarkan rumus tersebut, maka keberhasilan secara individual
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kategori Keberhasilan Secara Individual

Interval Kategori Simbol


Bintang
3,50-4,00 Berkembang Sangat Baik (BSB) ****
2,50-3,49 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) ***
1,50-2,49 Mulai Berkembang (MB) ***
0,01-1,49 Belum Berkembang (BB) *
(Depdiknas, 2004: 26)
2. Untuk mengetahui persentase keberhasilan anak didik secara klasikal,
dengan rumus:
jumla h anak yang memperole h
nilai konvensi BSB dan BSH x 100%
Persentase keber h asilan klasikal=
Banyak anak didik
Berdasarkan rumus tersebut, maka keberhasilan secara klasikal dapat
dikelempokan sebagai berikut:
41

Tabel 3.2 Kategori Keberhasilan Secara Klasikal

Interval Kategori Simbol


Bintang
95%-100% Berkembang Sangat Baik (BSB) ****
85%-94% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) ***
75%-84% Mulai Berkembang (MB) ***
<75% Belum Berkembang (BB) *
(Depdiknas, 2004: 26)
3. Untuk mengetahui persentase keberhasilan aktivitas guru dan anak
dapat diketahui dengan rumus
a. Guru
Jumla h aspek yang dicapai
Presentase keber h asilan guru= x 100
Jumla h aspek yang diamati

b. Anak
Jumla h aspek yang dicapai
Presentase keber h asilan anak = x 100
Jumla h aspek yang diamati

H. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini terdiri dari indikator proses
dan indikator hasil. Dalam indikator proses, tindakan dikatakan berhasil
apabila kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan indikator
yang ditetapkan minimal telah mencapai presentase 85%. Kemampuan anak
melakukan kegiatan mencetak bayangan dapat dikatakan berhasil jika anak
telah mencapai BSH dan BSB.
42
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kegiatan Sebelum Tindakan


Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu
melakukan pertemuan awal dengan kepala TK Bina Bangsa Baruga
Kendari yaitu pada tanggal 22 Oktober 2018 pertemuan ini bermaksud
untuk menyampaikan tujuan dari peneliti yaitu mengadakan penelitian di
TK Bina Bangsa Baruga Kendari. Pada tanggal 21 Desember 2018 peneliti
melakukan observasi untuk melaksanakan penelitian. Selanjutnya, Kepala
TK Bina Bangsa Baruga Kendari mengarahkan peneliti untuk berdiskusi
dengan guru kelompok B dan meminta untuk menjadi observer peneliti.
Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan
penelitian tindakan kelas yaitu melakukan pengamatan awal berupa
kegiatan sebelum tindakan tanpa mengganggu proses pembelajaran, untuk
mengetahui keadaan awal kemampuan membaca Al-Qur’an dengan
menggunakan lembar observasi anak. Selain melakukan pengamatan
peneliti juga melakukan penilaian terhadap aktivitas yang dilakuakan anak
dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan menunjukan
bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi. Kurang
meningkatnya kemampuan membaca Al-Qur’an diduga karena media
pembelajaran yang kurang menarik dan proses pembelajarannya yang
kurang menarik perhatian anak, sehingga proses pembelajaran menjadi
kurang efektif. Untuk membuktikan hasil pengamatan tersebut, sebelum
dilaksanakan tindakan penelitian kelas maka peneliti mengamati secara

42
43

langsung kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan


membaca Al-Qur’an di kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari.
Berdasarkan hasil observasi awal sebelum pelaksanaan tindakan
penelitian, kemampuan membaca Al-Qur’an di kelompok B TK Bina
Bangsa Baruga Kendari dapat ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Perhitungan Nilai Individual Observasi Awal
Kategori
Hasil
No. Nama Anak BSB BSH MB BB
Perhitungan
**** *** ** *
1. MACR  1,5
AW 
2. 2,5
RAP 
3. 3,0
MR 
4. 2,5
5. MAS  2,0
6. APS  1,5
ANA 
7. 3,0
8. ANN  1,5
9. NFP  2,25
10. MZ  2,0
11. MZN  2,25
12. MDU  1,75
13. RAK  2,25
14. MAF  1,5
15. FAR  2,0
Jumlah 0 4 11 0 31,5%

Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel 4.1, menunjukkan


rata-rata perolehan nilai anak didik mencapai 1,50 – 2,5 atau berada pada
taraf kategori nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB).
Berdasarkan hasil pengelolaan data, selanjutnya dilkakukan analisis
keberhasilan secara klasikal untuk penilaian awal kegiatan pembelajaran
sebelum dilaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di kelompok B TK Bina Bangsa
44

Baruga Kendari dan diperoleh hasil seperti yang ditampilkan pada tabel
4.2 berikut:

Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Klasikal pada Observasi Awal


Kategori Jumlah Persentase
Anak (%)
Berkembang Sangat Baik (BSB) 0 0%
Dengan interval skor (3,50 – 4,00)
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 4 26,67%
Dengan interval skor(2,50 – 3,49)
Mulai Berkembang (MB) 11 73,33%
Dengan interval skor (1,50 -2,49)
Belum Berkembang (BB) 0 0%
Dengan interval skor (0,01 – 1,49)
Jumlah 15 100%

Data hasil perhitungan table 4,2 dapat diasumsikan bahwa secara


klasikal belum ada peningkatan pada kemampuan membaca Al-Qur’an
pada anak. Saat terakhir penilaian, rata-rata anak memiliki perolehan nilai
bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) yang diperoleh oleh 11 anak
didik atau sebesar 73,33% dengan kata lain sebagian besar anak didik
belum mampu memenuhi target ketercapaian anak dalam indikator
keberhasilan dalam kegiatan penilaian, sehingga hal ini perlu diberikan
bantuan secara langsung dan bimbingan secara menyeluruh pada kegiatan
tersebut. Tampak dalam penelitian ada 4 orang anak didik yang
memperoleh bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) atau
sebesar 26,67% dan tidak ada anak didik yang memperoleh nilai bintang
(****) atau Berkembang Sangat Baik, serta tidak terdapat anak didik yang
memperoleh nilai bintang (*) atau Belum Berkembang (BB). Selenjutnya
peneliti berdiskusi kembali dengan guru kelompok B untuk menerapkan
kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca
Al-Qur’an melalui metode iqro’ di kelompok B TK Bina Bangsa Baruga
Kendari pada tindakan siklus.
45

2. Deskripsi Tindakan Siklus I


a. Perencanaan
Setelah ditetapkan dan disepakati untuk menggunakan metode
iqro’ pada kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an pada anak, maka kegiatan selanjutnya peneliti
menyiapkan beberapa hal yang diperlukan selama pelaksanaan
tindakan. Dalam persiapan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru di
kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari sebagai observer dalam
penelitian ini. Dalam tahap persiapan, peneliti bekerja sama dengan
guru kelompok B. Hal-hal yang dipersiapkan oleh peneliti sebagai
berikut:
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) siklus I
pertemuan I hingga pertemuan IV.
2) Mempersiapkan media pembelajaran berupa media kartu huruf,
papan pengenalan huruf hijaiyah, buku iqro’ gambar jenis-jenis
pekerjaan,alat dan bahan lainnya sebagai pelengkap
pembelajaran.
3) Membuat lembar observasi aktivitas mengajar guru dan lembar
aktivitas balajar anak dalam kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode
iqro’.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan penelitian pada siklus I peneliti
berkolaborasi dengan guru kelompok B. Tugas peneliti adalah
bertindak sebagai guru dimana peneliti melaksanakan kegiatan belajar
mengajar sesuai dengan RPPH yang telah disusun oleh peneliti dan
telah didiskusikan sebelumnya. Pertemuan pertama dilakukan pada
hari Senin 11 Maret 2019 dengan tema pekerjaan dan subtema jenis-
46

jenis pekerjaan tema spesifik guru. Untuk pelaksanaan tindakan setiap


pertemuan akan dijabarkan pada uraian berikut ini.
Pada tahap ini, tindakan penelitian dilaksanakan di ruangan
kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari dengan jumlah anak 15
orang anak yang terdiri dari 6 orang anak perempuan, 9 orang anak
laki-laki dan anak didik telah siap belajar dengan guru yaitu membaca
huruf hijaiyah dengan metode iqro’. Pelaksanaan tindakan siklus I ini
dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan. Untuk pelaksanaan tindakan
setiap pertemuan akan dijabarkan pada uraian berikut ini:

1) Pertemuan I
Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada
hari Senin 11 Maret 2019 pada pukul 07.00 – 10:30 WITA. Tema
pertemuan ini adalah ‘pekerjaan’ dan subtema jenis-jenis
pekerjaan, dengan tema spesifik yaitu guru. Pada pelaksanaan
tindakan, sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului
dengan apel/berbaris yang di pimpin oleh guru. Selanjutnya guru
mengatur tempat duduk anak didik kemudian setelah itu guru
mengucapkana salam. Selesai mengucapkan salam guru meminta
anak berdoa bersama sambil di tuntun oleh guru. Kemudian anak
diminta membacakan surah-surah pendek dan doa harian serta zikir
pagi. Selanjutnya gutu meminta anak menghitung sambil
menyebutkan namanya.
Kegiatan selanjutnya memberikan apersepsi yaitu
memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari
ini. Sebelum guru memberikan penjelasan tentang jenis-jenis
pekerjaan terlebih dahulu mengenalkan kepada anak mengenai
huruf hijaiyah dan cara pengucapannya melalui media papan
pengenalan huruf hijaiyah dan buku iqro’. Kegiatan inti dalam
proses pembelajaran, peneliti melaksanakan skenario pembelajaran
pada RPPH 1 (tema: pekerjaan dan subtema: jenis-jenis pekerjaan
47

dengan tema spesifik: guru) dimulai dengan penjelasan guru


terlebih dahulu tentang jenis pekerjaan yaitu guru dan selanjutnya
guru menjelaskan tentang kegiatan yang dikerjakan, yaitu: (a) anak
memperhatikan penjelasan guru, (b) menyebutkan huruf-huruf
hijaiyah, (c) menyebutkan salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan bahasa arab, (d) menghubungkan gambar dengan
angka, (e) menyebutkan angka hijaiyah dari 1-10 menggunakan
bahasa arab (f) mewarnai pola gambar, dan (g) menulis kata.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai kegiatan yang telah dilakukan, mengajak anak untuk
bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam. Pada
saat bernyanyi anak sangat senang.

2) Pertemuan II
Tindakan Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari
Selasa 12 Maret 2019 pada pukul 07.00-10:30 WITA. Tema
pertemuan ini sama dengan tema sebelumnnya yaitu pekerjaan dan
subtema jenis-jenis pekerjaan di darat dengan tema spesifik yaitu
dokter. Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran sebanyak 15
Anak.
Pada pertemuan II siklus I, kegiatan yang dilakukan anak
didik dan guru sama seperti pada pertemuan I siklus I, yaitu
sebelum masuk kelas terlebih dahulu apel pagi, setelah melakukan
apel pagi anak memasuki ruang kelas. Anak didik kemudian duduk
di tempatnya masing-masing dengan rapi, lalu guru mengucapkan
salam, setelah itu bernyanyi, kemudian berdoa.
Kegiatan selanjutnya memberikan apersepsi yaitu
memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari
ini. Sebelum guru memberikan penjelasan tentang jenis-jenis
pekerjaan terlebih dahulu mengenalkan kepada anak mengenai
huruf hijaiyah dan cara pengucapannya melalui media papan
48

pengenalan huruf hijaiyah dan buku iqro’ serta kartu huruf


hijaiyah. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran, peneliti
melaksanakan skenario pembelajaran pada RPPH 1 (tema:
pekerjaan dan subtema: jenis-jenis pekerjaan dengan tema spesifik:
dokter) dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang
jenis pekerjaan yaitu dokter dan selanjutnya guru menjelaskan
tentang kegiatan yang dikerjakan, yaitu: (a) anak memperhatikan
penjelasan tentang dokter, (b) menyebutkan huruf-huruf hijaiyah,
(c) menyebutkan salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan bahasa arab, (d) mengurutkan gambar berdasarkan
ukuran kecil hingga ukuran besar, (e) membedakan bunyi huruf
hijaiyah yang bentuknya hampir sama, (f) menulis kata, dan (g)
menulis huruf hijaiyah dari (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai kegiatan yang telah dilakukan, mengajak anak untuk
bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam. Pada
saat bernyanyi anak sangat senang.
.
3) Pertemuan III
Tindakan kelas siklus I pertemuan III dilaksanakan pada
Rabu 13 Maret 2019 dengan tema pekerjaan dan subtema jenis-
jenis pekerjaan di darat tema spesifik perawat. Jumlah anak dalam
mengikuti pembelajaran sebanyak 15 anak. Pelaksanaan tindakan
Siklus I pertemuan III dilaksanakan seperti biasa pada pukul 07.00-
10.30 WITA.
Pada pertemuan III siklus I, kegiatan yang dilakukan anak
didik dan guru seperti pada pertemuan II siklus I, yaitu sebelum
masuk kelas terlebih dahulu apel pagi, setelah melakukan apel
pagi, anak memasuki ruang kelas. Anak didik kemudian duduk di
tempatnya masing-masing dengan rapi, lalu guru mengucapkan
salam, setelah itu bernyanyi, kemudian berdoa.
49

Pada kegiatan pembuka, siklus I pertemuan III sama dengan


pertemuan III, guru menyiapkan anak didik untuk belajar, lalu
menyiapkan media pembelajaran yang berhubungan dengan huruf
hijaiyah dengan metode iqro’. Setelah itu guru memperkenanlkan
media pembelajaran yang akan digunakan, kemudian guru
menyampaikan tujuan kegiatan.
Kegiatan selanjutnya memberikan apersepsi yaitu
memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari
ini. Sebelum guru memberikan penjelasan tentang jenis-jenis
pekerjaan terlebih dahulu mengenalkan kepada anak mengenai
huruf hijaiyah dan cara pengucapannya melalui media papan
pengenalan huruf hijaiyah dan buku iqro’ serta kartu huruf
hijaiyah. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran, peneliti
melaksanakan skenario pembelajaran pada RPPH 1 (tema:
pekerjaan dan subtema: jenis-jenis pekerjaan dengan tema spesifik:
perawat) dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang
jenis pekerjaan yaitu guru dan selanjutnya guru menjelaskan
tentang kegiatan yang dikerjakan, yaitu: (a) anak memperhatikan
penjelasan tentang perawat, (b) menyebutkan huruf-huruf hijaiyah,
(c) menyebutkan salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan bahasa arab, (d) menghubungkan gambar dengan
kata, (e) membedakan bunyi huruf hijaiyah yang bentuknya hampir
sama, (f) menebalkan angka hijaiyah dari 1-10 (g) menulis huruf
hijaiyah di buku iqro’, dan (h) menulis kata.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai pembelajaran yang telah di lakukan, mengajak anak
untuk bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam.

4) Pertemuan IV
Tindakan kelas I pertemuan IV dilaksanakan pada Kamis 14
Maret 2019 dengan tema pekerjaan dan subtema jenis-jenis
50

pekerjaan tema spesifik tentara. Jumlah anak dalam mengikuti


pembelajaran sebanyak 15 anak. Pelaksanaan tindakan Siklus I
pertemuan IV dilaksanakan seperti biasa pada pukul 07.00-10.30
WITA.
Pada pertemuan IV siklus I, kegiatan yang dilakukan anak
didik dan guru seperti pada pertemuan III siklus I, yaitu sebelum
masuk kelas terlebih dahulu apel pagi, setelah melakukan apel
pagi, anak memasuki ruang kelas. Anak didik kemudian duduk di
tempatnya masing-masing dengan rapi, lalu guru mengucapkan
salam, setelah itu bernyanyi, kemudian berdoa.
Pada kegiatan pembukaan, siklus I pertemuan IV sama
dengan pertemuan III, diawali guru menyiapkan anak didik untuk
belajar, lalu guru menyiapakan media pembelajaran yang
berhubungan dengan huruf hijaiyah dengan metode iqro’ . Setelah
itu guru memperkenalkan media pembelajaran yang akan
digunakan, Kemudian guru menyampaiakn tujuan kegiatan.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti yaitu memberikan
apersepsi yaitu memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan
dilakukan hari ini. Sebelum guru memberikan penjelasan tentang
jenis-jenis pekerjaan terlebih dahulu mengenalkan kepada anak
mengenai huruf hijaiyah dan cara pengucapannya melalui media
papan pengenalan huruf hijaiyah dan buku iqro’ serta kartu huruf
hijaiyah. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran, peneliti
melaksanakan skenario pembelajaran pada RPPH 1 (tema:
pekerjaan dan subtema: jenis-jenis pekerjaan dengan tema spesifik:
tentara) dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang
jenis pekerjaan yaitu tentara dan selanjutnya guru menjelaskan
tentang kegiatan yang dikerjakan, yaitu: (a) anak memperhatikan
penjelasan tentang tentara, (b) menyebutkan kembali dari alif (‫)ا‬
hingga ya (‫)ي‬, (c) menyebutkan salah satu jenis-jenis pekerjaan
dengan menggunakan bahasa arab, (d) menunjukkan huruf-huruf
51

hijaiyah dan menyebutkan bunyinya, (e) mewarnai huruf hijaiyah


dari alif (‫ )ا‬hingga ra (‫)ر‬, (f) menebalkan angka hijaiyah dari 1-10,
dan (g) mewarnai angka hijaiyah dari 1-10.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai pembelajaran yang telah di lakukan, mengajak anak
untuk bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam.

c. Observasi
Observasi yang dilakukan untuk melihat pelaksanaan
pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an
melalui metode iqro’ dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPH) yang telah dibuat. Observasi dilakukan oleh guru
kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari yang bertindak sebagai
observer terhadap aktivitas guru sesuai lembar observasi kegiatan
megajar guru yang telah dipersiapkan dengan menulisnya “ya” jika
indikator yang diamati terlaksana dan “tidak” jika indikator yang
diamati tidak terlaksana dan memberi catatan komentar atau
keterangan. Demikian pula untuk aktivitas belajar anak didik selama
proses pembelajran berlangsung.

1) Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus I


Hasil observasi mengajar guru sesuai dengan lembar
aktivitas mengajar guru sebanyak 18 aspek yang diamati akan
dicapai oleh guru. Pada siklus I pertemuan I skor yang dicapai oleh
guru dari 18 aspek hanya 8 aspek atau sebesar 44,44% dan 10
aspek tidak tercapai atau sebesar 55,56%. Hasil observasi aktivitas
mengajar guru siklus I pertemuan II dari 18 aspek hanya 9 aspek
yang tercapai atau sebesar 50% dan 9 aspek yang tidak tercapai
sebesar 50%. Hasil observasi aktivitas mengaar guru pada siklis I
pertemuan III dari 18 aspek yang tercapai hanya 12 aspek yang
tercapai atau sebesar 66’67% dan 6 aspek tidak tercapai atau
52

sebesar 33,33%. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada


siklus I pertemuan IV dari 18 aspek hanya 13 aspek yang tercapai
atau sebesar 72,22% dan 5 aspek yang tidak tercapai atau sebesar
27,78%. Hasil analisis observasi aktivitas mengajar guru siklus I
diperoleh nilai presentase ketuntasan sebesar 72,22% dan
presentase ketidaktuntasan sebesar 27,78%. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada histogram berikut:
Gambar 4.1 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar
Guru Siklus I

80% 0.7222
70%
60%
50%
40% 0.2778
30%
20%
10%
0%
Terlaksana Tidak Terlaksana

Berdasarkan histogram tersebut aktivitas mengajar guru


pada siklus I dengan 4 kali pertemuan menunjukan bahwa dari 18
aspek yang diamati dalam proses pembelajaran aspek yang
terlaksana hanya 13 aspek dengan presentase 72,22% sedangakan
yang tidak terlaksana 5 aspek dengan presentase 27,78%, dengan
demikian aktivitas hasil mengajar guru pada siklus I belum
maksimal, sedangkan standar ketercapaian aktivitas mengajar guru
yang harus dicapai 85% sehingga dapat dikatakan berhasil.

2) Hasil Observasi Aktivitas Belajar Anak Siklus I


Dalam proses pembelajaran yang diamati berdasarkan
lembar observasi aktivitas belajar anak pada siklus I pertemuan I
dari 15 aspek yang diamati hanya 6 aspek yang tercapai atau
sebesar 40% dan yang tidak tercapai 9 aspek atau sebesar 60%.
Pada siklus I pertemuan II dari 15 aspek yang diamati hanya 7
53

aspek yang tercapai atau sebesar 46,67% dan yang tidak tercapai 8
aspek atau sebesar 53,33%. Pada siklus I pertemuan III dari 15
aspek hanya 8 aspek yang tercapai atau sebesar 53,33% dan yang
tidak tercapai 7 aspek atau sebesar 46,67%. Pada siklus I
pertemuan IV dari 15 aspek hanya 10 aspek yang tercapai atau
sebesar 66,67% dan yang tidak tercapai 5 aspek atau sebesar
33,33%. Hasil analisis aktivitas belajar anak pada siklus I diperoleh
nilai presentase ketuntasan sebesar 66,67% dan presentase ketidak
tuntasan sebesar 33,33%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
histogram berikut:
Gambar 4.2 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Belajar
Anak SiklusI
0.66670000
0000003
70%
60%
50% 0.33330000
40% 0000002
30%
20%
10%
0%
Terlaksana Tidak Terlaksana

Berdasarkan histogram tersebut aktivitas hasil belajar anak


pada siklus I yang terdiri dari 4 kali pertemuan menunjukan bahwa
dari 15 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran hanya 10
aspek yang tercapai atau sebesar 66,67% sedangkan yang tidak
tercapai 5 aspek atau sebesar 33,33%, dengan demikian hasil
aktivitas belajar anak pada siklus I belum maksimal sedangkan
standar ketercapaian aktivitas belajar anak yang harus dicapai 85%
sehingga dapat dikatakan berhasil.
Peneliti yang bekerja sama dengan guru kelompok B TK
Bina Bangsa Baruga Kendari melakukan evaluasi atau penilaian
akhir siklus. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan
54

membaca Al-Qur,an anak melalui metode iqro’ berdasarkan


tema/sub tema. Evaluasi dilakukan Berkembang Sangat Baik
(BSB), Berkembang Sesuai harapan (BSH), Mulai Berkembang
(MB), dan Belum Berkembang (BB). Untuk mendapatkan
informasi sejauh mana kemampuan membaca Al-Qur,an anak
melalui metode iqro’ setelah dilakukan tindakan siklus I.
Pencapaian keberhasilan anak dapat dikelompokan dalam empat
kategori yaitu secara individu, karena dengan cara ini peneliti bisa
melihat kemampuan membaca Al-Qur,an anak atas tindakan yang
diberikan. Dalam pencapaian keberhasilan, anak dikelompokan
dalam empat kategori yaiti Berkembang Sangat Baik (BSB),
Berkembang Sesuai Harapan (BSH), Mulai berkembang (MB), dan
Belum Berkembang (BB).
Berdasarkan data yang dipeoleh pada tahap evaluasi
menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai anak berada pada taraf
nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH). untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.3 Hasil Rekapan Nilai Anak Didik Pada Siklus 1
No Nama Nilai Nilai Nilai
. Anak BSB BSH MB BB Perolehan Akhir
1. MACR 0 3 6 0 9 2,25
2. AW 0 9 2 0 11 2,75
3. RAP 4 6 2 0 12 3,0
4. MR 4 6 2 0 12 3,0
5. MAS 0 12 0 0 12 3,0
6. APS 0 0 8 0 8 2,0
7. ANA 4 9 0 0 13 3,25
8. ANN 0 6 4 0 10 2,5
9. NFP 0 3 6 0 9 2,25
10. MZ 0 3 6 0 9 2,25
11. MZN 0 3 6 0 9 2,25
12. MDU 0 6 4 0 10 2,5
13. RAK 0 9 2 0 11 2,75
14. MAF 0 3 4 1 8 2,0
15. FAR 0 3 6 0 9 2,25
55

Hasil analisis keberhasilan tindakan secara klasikal dapat


dilihat pada tebel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.4 Perhitungan nilai klasikal pada anak siklus 1


Kategori Jumlah Persentase
Anak (%)
Berkembang Sangat Baik (BSB) 0 0%
Dengan interval skor (3,50 – 4,00)
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 8 53,33%
Dengan interval skor(2,50 – 3,49)
Mulai Berkembang (MB) 7 46,67%
Dengan interval skor (1,50 -2,49)
Belum Berkembang (BB) 0 0%
Dengan interval skor (0,01 – 1,49)
Jumlah 15 100%
Berdasarkan tebel 4.5 dari hasil evaluasi pada siklus I dapat
diketahui bahwa dalam meningkatkan kemampuca Al-Qur’an
melalui metode iqro’ di kelompok B TK Bina Bangsa Baruga
Kendari pada siklus I, rata-rata anak memperoleh nilai bintang
(***) atau Berkembang Sesuai Harapan dengan presentase 53,33%
yaitu 8 anak, dan 7 orang anak dengan nilai bintang (**) atau Mulai
Berkembang, dengan presentase 46,67%. Berdasarkan hasil
evaluasi tersebut, sebagian besar anak sudah dapat melaksanakan
kegiatan dengan baik, namun belum mencapai indikator kinerja
yaitu 85% jika anak memperoleh nilai Berkembang Sesuai Harapan
(BSH) dan Berkembang Sangat Baik (BSB).
Berdasarkan perolehan nilai anak, dapat dinyatakan bahwa
program kegiatan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur’an melalui metode iqro’ di kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari secara klasikal pada siklus I mencapai tingkat
keberhasilan 53,33% dengan 15 anak, dimana 8 anak memperoleh
bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan dengan presentase
53,33% dan 7 anak memperoleh (**) atau Mulai Berkembang
dengan presentase 46,67%. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut,
56

sebagian besar anak sudah dapat melaksanakan kegiatan dengan


baik.

d. Refleksi
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada pelaksanaan
kegiatan untuk siklus I, maka terlihat bahwa kegiatan penelitian yang
dilaksanakan belum terlaksana terutama dalam meningkatkan
kemampuan membaca al-qur’an melalui metode iqro’ di kelompok B
TK Bina Bangsa Baruga Kendari dengan keberhasilan sebesar 53,33%
dengan 8 anak memperoleh bintang (***) atau berkembang Sesuai
Harapan dengan presentase 53,33% dan 9 anak memperoleh nilai
bintang (**) dengan presentase 46,67%., sedangkan indicator kinerja
85% anak memperoleh nilai Berkembang Sasuai Harapan (BSH) dan
Berkembang Sangat Baik (BSB). Tindakan siklus I yang dilaksanakan
hanya mencapai perolehan nilai sebesar 53,33%, maka dapat
dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas ini belum terlaksana dan
hal ini akan dilanjutkan pada tahap siklus selanjutnya yaitu siklus II.
Dari hasil yang diperoleh pada tahap kegiatan penelitian
tindakan siklus I dan hasil temuan-temuan yang diperoleh, maka pen
eliti yang bekerja sama dengan guru kelompok B menilai dan
mendiskusikan kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang terdapat
pada pelaksanaan tindakan siklus I, kelemahan dan kekurangan yaitu :
(a) Diantaranya saat proses pembelajaran akan dimulai, masih tampak
anak didik kurang kesiapannya, hal ini terlihat anak masih berebut
tempat duduk, mengganggu teman yang lain, ribut dalam kelas, serta
ada anak yang sibuk dengan kegiatan yang lain (b) saat proses
pembelajaran berlangsung tampak anak belum mampu dalam
menyebutkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar (c) saat proses
pembelajaran berlangsung tampak anak belum mampu dalam
menunjukkan huruf-huruf hijaiyah dan menyebutkannay dengan benar
(d) sebagian anak sudah mampu menyebutkan angka hijaiyah
57

menggunakan bahasa arab sebagian sudah mampu tetapi belum


mampu menunjjukan apa yang di ucap dengan yang di tunjuk.
Setelah mengetahui kekurangan siklus I baik itu yang dilakukan
oleh guru atau anak didik, maka pembelajaran siklus II guru akan
mencoba meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan
sebelumnya, sehingga hasil belajar dengan menggunakan media yang
ada sesuai dengan yang diharapkan yaitu mencapai indikator kinerja
85%, serta harus segera melaksanakan persiapan dan perencanaan
dengan matang, segala yang dilakukan pada tindakan siklus I harus
dicermati dan diperbaiki kembali.

3. Deskripsi Tindakan Siklus II


Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II sama dengan
tindakan yang dilakukan pada siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Masing-masing tahap ini
diuraikan sebagai berikut.

a. Perencanaan
Mengacu pada data hasil temuan observasi, evaluasi dan
revleksi pada tahap kegiatan siklus I, maka peneliti bersama guru
Kelompok B sepakat untuk melaksanakan kegiatan untuk tindakan
siklus II dengan lebih optimal dan persiapan yang lebih baik lagi, agar
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada tindakan siklus I dapat
diminimalisir. Dalam perencanaan tindakan ini peneliti kembali
menyiapkan hal-hal yang akan dilakukan dalam pembelajara, seperti:
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) siklus II
pertemuan I hingga pertemuan IV.
2) Mempersiapkan media pembelajaran berupa roda putar, gambar
kendaraan, alat dan bahan lainnya sebagai pelengkap pembelajaran.
58

3) Membuat lembar observasi aktivitas mengajar guru dan lembar


aktivitas balajar anak dalam kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode
iqro’.

b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian pada siklus II peneliti
berkolaborasi dengan guru kelompok B. Tugas peneliti adalah
bertindak sebagai guru dimana peneliti melaksanakan kegiatan belajar
mengajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
yang telah disusun oleh peneliti dan didiskusikan sebelumnya.
Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin 18 Maret 2019 dengan
tema Pekerjaan dan subtema Jenis-jenis Pekerjaan di udara dengan
tema spesifik roket. Pelaksanaan tindakan setiap pertemuan akan
dijabarkan pada uraian berikut ini.

1) Pertemuan I
Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan I dilaksanakan
pada hari Senin 18 Maret 2019 pada pukul 07.00 – 10:30 WITA.
Tema pertemuan ini adalah ‘pekerjaan’ dan subtema jenis-jenis
pekerjaan dengan tema spesifik yaitu guru. Pada pelaksanaan
tindakan, sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului
dengan apel/berbaris yang di pimpin oleh guru. Selanjutnya guru
mengatur tempat duduk anak didik kemudian setelah itu guru
mengucapkana salam. Selesai mengucapkan salam guru meminta
anak berdoa dan membaca surah-surah pendek bersama sambil di
tuntun oleh guru. Kemudian anak diminta membacakan surah-
surah pendek dan doa harian serta zikir pagi. Selanjutnya guru
meminta anak menghitung sambil menyebutkan namanya.
Kegiatan selanjutnya memberikan apersepsi yaitu
memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari
59

ini. Sebelum guru memberikan penjelasan tentang jenis-jenis


pekerjaan terlebih dahulu mengenalkan kepada anak mengenai
huruf hijaiyah dan cara pengucapannya melalui media papan
pengenalan huruf hijaiyah dan buku iqro’. Kegiatan inti dalam
proses pembelajaran, peneliti melaksanakan skenario pembelajaran
pada RPPH 1 (tema: pekerjaan dan subtema: jenis-jenis pekerjaan
dengan tema spesifik: petani) dimulai dengan penjelasan guru
terlebih dahulu tentang jenis pekerjaan yaitu petani dan selanjutnya
guru menjelaskan tentang kegiatan yang dikerjakan, yaitu: (a) anak
memperhatikan penjelasan guru, (b) menyebutkan huruf-huruf
hijaiyah, (c) menyebutkan salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan bahasa arab, (d) menghubungkan gambar dengan
angka, (e) menyebutkan angka hijaiyah dari 1-10 menggunakan
bahasa arab (f) mewarnai pola gambar, dan (g) menulis kata.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai kegiatan yang telah dilakukan, mengajak anak untuk
bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam. Pada
saat bernyanyi anak sangat senang.

2) Pertemuan II
Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan II dilaksanakan
pada hari Selasa 19 Maret 2019 pada pukul 07.00-10:30 WITA.
Tema pada pertemuan ini sama dengan tema sebelumnnya yaitu
‘pekerjaan’ dan subtema jenis-jenis pekerjaan di darat dengan tema
spesifik yaitu nelayan. Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran
sebanyak 15 Anak.
Pada pertemuan II siklus II, kegiatan yang dilakukan anak
didik dan guru sama seperti pada pertemuan I siklus II, yaitu
sebelum masuk kelas terlebih dahulu apel pagi, setelah melakukan
apel pagi anak memasuki ruang kelas. Anak didik kemudian duduk
60

di tempatnya masing-masing dengan rapi, lalu guru mengucapkan


salam, setelah itu bernyanyi, kemudian berdoa.
Kegiatan selanjutnya memberikan apersepsi yaitu
memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari
ini. Sebelum guru memberikan penjelasan tentang jenis-jenis
pekerjaan terlebih dahulu mengenalkan kepada anak mengenai
huruf hijaiyah dan cara pengucapannya melalui media papan
pengenalan huruf hijaiyah dan buku iqro’ serta kartu huruf
hijaiyah. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran, peneliti
melaksanakan skenario pembelajaran pada RPPH 1 (tema:
pekerjaan dan subtema: jenis-jenis pekerjaan dengan tema spesifik:
nelayan) dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang
jenis pekerjaan yaitu nelayan dan selanjutnya guru menjelaskan
tentang kegiatan yang dikerjakan, yaitu: (a) anak memperhatikan
penjelasan tentang nelayan, (b) menyebutkan huruf-huruf hijaiyah,
(c) menyebutkan salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan bahasa arab, (d) Mengurutkan gambar berdasarkan
ukuran kecil hingga ukuran besar, (e) Membedakan bunyi huruf
hijaiyah yang bentuknya hampir sama, (f) menulis kata, dan (g)
Menulis huruf hijaiyah dari (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai kegiatan yang telah dilakukan, mengajak anak untuk
bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam. Pada
saat bernyanyi anak sangat senang.

3) Pertemuan III
Tindakan kelas siklus II pertemuan III dilaksanakan pada
Rabu 20 Maret 2019 dengan tema pekerjaan dan subtema jenis-
jenis pekerjaan di darat tema spesifik pedagang. Jumlah anak
dalam mengikuti pembelajaran sebanyak 15 anak. Pelaksanaan
61

tindakan Siklus II pertemuan III dilaksanakan seperti biasa pada


pukul 07.00-10.30 WITA.
Pada pertemuan III siklus II, kegiatan yang dilakukan
anak didik dan guru seperti pada pertemuan II siklus II, yaitu
sebelum masuk kelas terlebih dahulu apel pagi, setelah melakukan
apel pagi, anak memasuki ruang kelas. Anak didik kemudian
duduk di tempatnya masing-masing dengan rapi, lalu guru
mengucapkan salam, setelah itu bernyanyi, kemudian berdoa.
Pada kegiatan pembuka, siklus II pertemuan III sama
dengan pertemuan II, guru menyiapkan anak didik untuk belajar,
lalu menyiapkan media pembelajaran yang berhubungan dengan
huruf hijaiyah dengan metode iqro’. Setelah itu guru
memperkenalkan media pembelajaran yang akan digunakan,
kemudian guru menyampaikan tujuan kegiatan.
Kegiatan selanjutnya memberikan apersepsi yaitu
memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari
ini. Sebelum guru memberikan penjelasan tentang jenis-jenis
pekerjaan terlebih dahulu mengenalkan kepada anak mengenai
huruf hijaiyah dan cara pengucapannya melalui media papan
pengenalan huruf hijaiyah dan buku iqro’ serta kartu huruf
hijaiyah. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran, peneliti
melaksanakan skenario pembelajaran pada RPPH 1 (tema:
pekerjaan dan subtema; jenis-jenis pekerjaan dengan tema spesifik:
pedagang) dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang
jenis pekerjaan yaitu guru dan selanjutnya guru menjelaskan
tentang kegiatan yang dikerjakan, yaitu: (a) anak memperhatikan
penjelasan tentang pedagang, (b) menyebutkan huruf-huruf
hijaiyah, (c) menyebutkan salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan bahasa arab, (d) menghubungkan gambar dengan
kata, (e) membedakan bunyi huruf hijaiyah yang bentuknya hampir
62

sama, (f) menebalkan angka hijaiyah dari 1-10 (g) menulis huruf
hijaiyah di buku iqro’, dan (h) menulis kata.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, mengajak anak
untuk bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam.

4) Pertemuan IV
Tindakan kelas I pertemuan IV dilaksanakan pada Kamis
20 Maret 2019 dengan tema pekerjaan dan subtema jenis-jenis
pekerjaan tema spesifik gembala. Jumlah anak dalam mengikuti
pembelajaran sebanyak 15 anak. Pelaksanaan tindakan Siklus II
pertemuan IV dilaksanakan seperti biasa pada pukul 07.00-10.30
WITA.
Pada pertemuan IV siklus II, kegiatan yang dilakukan
anak didik dan guru seperti pada pertemuan III siklus II, yaitu
sebelum masuk kelas terlebih dahulu apel pagi, setelah melakukan
apel pagi, anak memasuki ruang kelas. Anak didik kemudian
duduk di tempat masing-masing dengan rapi, lalu guru
mengucapkan salam, setelah itu bernyanyi, kemudian berdoa.
Pada kegiatan pembukaan, siklus II pertemuan IV sama
dengan pertemuan III, diawali guru menyiapkan anak didik untuk
belajar, lalu guru menyiapakan media pembelajaran yang
berhubungan dengan huruf hijaiyah dengan metode iqro’ . Setelah
itu guru memperkenalkan media pembelajaran yang akan
digunakan, kemudian guru menyampaikan tujuan kegiatan.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti yaitu
memberikan apersepsi yaitu memberikan gambaran tentang
kegiatan yang akan dilakukan hari ini. Sebelum guru memberikan
penjelasan tentang jenis-jenis pekerjaan terlebih dahulu
mengenalkan kepada anak mengenai huruf hijaiyah dan cara
pengucapannya melalui media papan pengenalan huruf hijaiyah
63

dan buku iqro’ serta kartu huruf hijaiyah. Kegiatan inti dalam
proses pembelajaran, peneliti melaksanakan skenario pembelajaran
pada RPPH 1 (tema: pekerjaan dan subtema: jenis-jenis pekerjaan
dengan tema spesifik: gembala) dimulai dengan penjelasan guru
terlebih dahulu tentang jenis pekerjaan yaitu gembala dan
selanjutnya guru menjelaskan tentang kegiatan yang dikerjakan,
yaitu: (a) anak memperhatikan penjelasan tentang tentara, (b)
Menyebutkan kembali dari alif (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬, (c) menyebutkan
salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan menggunakan bahasa arab,
(d) menunjukkan huruf-huruf hijaiyah dan menyebutkan bunyinya,
(e) mewarnai huruf hijaiyah dari alif (‫ )ا‬hingga ra (‫)ر‬, (f)
menebalkan angka hijaiyah dari 1-10, dan (g) mewarnai angka
hijaiyah dari 1-10.
Pada kegiatan penutup, guru mengadakan tanya jawab
mengenai pembelajaran yang telah di lakukan, mengajak anak
untuk bernyanyi, membaca doa pulang dan mengucapkan salam.

c. Observasi
Observasi dilihat untuk melakukan pelaksanaan pembelajaran
dengan meningkatkan kemampuan membaca al-qur’an melalui
metode iqro’ matematis sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH) yang telah dibuat. Observasi yang
dilakukan oleh guru yang bertindak sebagai observer terhadap
aktivitas guru sesuai dengan lembar observasi kegiatan mengajar guru
yang telah dipersiapkan dengan menuliskan “ya” jika indikator yang
diamati terlaksana dan “tidak” jika indikator yang diamati tidak
terlaksana dan memberi catatan komentar atau keterangan. Demikian
pula untuk aktivitas belajar anak didik selama proses pembelajaran
berlangsung.

1) Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Pada Siklus II


64

Hasil observasi mengajar guru berdasarkan lembar


observasi aktivitas mengajar guru ada 18 aspek yang diamati yang
harus dicapai oleh guru. Pada siklus II pertemuan I dari 18 aspek
hanya 15 aspek yang tercapai atau sebesar 83,33% dan 3 aspek
yang tidak tercapai atau sebesar 16,67% yang tidak tercapai. Hasil
observasi aktivitas mengajar guru siklus II pertemuan II dari 18
aspek yang diamati hanya 16 aspek yang tercapai atau sebesar
88,89% dan 2 aspek yang tidak tercapai atau sebesar 11,11%. Hasil
observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II pertemuan III dari
18 aspek yang diamati hanya 17 aspek yang tercapai atau sebesar
94,44% dan 1 aspek yang tidak tercapai atau sebesar 5,56%. Hasil
observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II pertemuan IV dari
18 aspek yang diamati hanya 17 aspek yang tercapai atau sebesar
94,44% dan 1 aspek yang tidak tercapai atau sebesar 5,56%.Hasil
analisis observasi aktivitas mengajar guru siklus II diperoleh nilai
presentase ketuntasan sebesar 94,44% dan presentase keetidak
tuntasan sebesar 5,56%. Untuk lebih jelasnya dapat diihat pada
histogram berikut:
Gambar 4.3 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar
Guru Siklus II
0.9444
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 0.0556
10%
0%
Terlaksana Tidak Terlaksana

Berdasarkan gambar 4.3 di atas aktivitas mengajar guru


siklus II dari 18 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran, 17
aspek yang terlaksana dengan presentase sebesar 94,44% dan 1
aspek yang tidak terlaksana dengan presentase sebesar 5,56%,
65

dengan demikian hasil aktivitas mengajar guru pada siklus II


dikatakan sudah maksimal. Karena telah memenuhi standar
ketercapaian aktivitas mengajar guru yang harus dicapai yaitu 85%.

2) Hasil Observasi Aktivitas Belajar Anak Siklus II


Dalam proses pembelajaran yang diamati berdasarkan
lembar observasi aktivitas belajar anak pada siklus II pertemuan I
dari 15 aspek yang di amati hanya 11 aspek yang tercapai atau
sebesar 73,33%, dan yang tidak tercapai 4 aspek atau sebesar
26,67%. Pada siklus II pertemuan II dari 15 aspek yang diamati
hanya 12 aspek yang tercapai atau sebesar 80% dan yang tidak
tercapai 3 aspek atau sebesar 20%. Pada siklus II pertemuan III
dari 15 aspek hanya 14 aspek yang tercapai atau sebesar 93,33%
dan yang tidak tercapai 1 aspek atau sebesar 6,67%. Pada siklus II
pertemuan IV dari 15 aspek hanya 14 aspek yang tercapai atau
sebesar 93,33% dan yang tidak tercapai 1 aspek atau sebesar
6,67%. Hasil analisis aktivitas belajar anak pada siklus II diperoleh
nilai presentase ketuntasa sebesar 93,33% dan presentase ketidak
tuntasan sebesar 6,67%. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan
pada tabel berikut:
Gambar 4.4 Histogram Aktivitas Belajar Anak Siklus II
0.9333
100%
80%
60%
40%
20% 0.0667
0%
Terlaksana Tidak Terlaksana

Berdasarkan data histogram tersebut aktivitas belajar anak


pada siklus II menunjukan bahwa dari 15 aspek yang diamati dalam
proses pembelajaran aspek yang terlaksana hanya 14 aspek dengan
66

presentase sebesar 93,33% sedangkan yang tidak terlaksana 1


aspek dengan presentase 6,67%, dengan demikian hasil aktivitas
belajar anak pada siklus II dikatakan maksimal kerena telah
memenuhi standar ketercapaian aktivitas mengajar guru yang harus
dicapai yaitu 85%.
Berdasarkan hasil perolehan nilai anak didik pada siklus II
menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai anak mencapai nilai
bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tebel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Rekapan Nilai Anak Didik Pada Siklus II
Nama Nilai Nilai Nilai
No.
Anak BSB BSH MB BB Perolehan Akhir
1. MAC 8 6 0 0 14 3,5
2. AW 8 6 0 0 14 3,5
3. RAP 16 0 0 0 16 4
4. MR 8 6 0 0 14 3,5
5. MAS 16 0 0 0 16 4
6. APS 4 6 2 0 12 3,0
7. ANA 16 0 0 0 16 4
8. ANN 12 3 0 0 15 3,75
9. NFP 16 0 0 0 16 4
10. MZ 16 0 0 0 16 4
11. MZN 4 9 0 0 13 3,25
12. MDU 16 0 0 0 16 4
13. RAK 8 6 0 0 14 3,5
14. MAF 0 3 6 0 9 2,25
15. FAR 12 0 2 0 14 3,5

Setelah diperoleh data nilai evaluasi akhir untuk tahap


siklus II, maka selanjutnya peneliti bersama guru kelompok B
melanjutkan kegiatan yaitu menganalisis data untuk menilai tingkat
keberhasilan anak secara klasikal untuk siklus II, maka dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Perhitungan Nilai Klasikal pada Siklus II
Kategori Jumlah Persentase
Anak (%)
Berkembang Sangat Baik (BSB) 11 73,33%
67

Kategori Jumlah Persentase


Anak (%)
Dengan interval skor (3,50 – 4,00)
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 3 20%
Dengan interval skor(2,50 – 3,49)
Mulai Berkembang (MB) 1 6,67%
Dengan interval skor (1,50 -2,49)
Belum Berkembang (BB) 0 0
Dengan interval skor (0,01 – 1,49)
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data hasil perolehan nilai anak yang


ditampikan pada tabel 4.10 tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa secara klasikal perolehan niali anak dalam kegiatan
meningkatkan kemampan membaca al-qur’an melalui metode iqro’
di kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari mengalami
peningkatan, karena tingkat keberhasilan anak 93%. Anak yang
memperoleh nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik
(BSB) yaitu sebanyak 11 orang anak dengan presentase 73,33%,
nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) yaitu
sebanyak 3 orang anak dengan presentase 20%, untuk yang
memperoleh nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) yaitu
sebanyak 1 orang anak dengan prsentase 6,67%. Walaupun masih
terdapat anak yang memperoleh nilai bintang (**) atau Mulai
Berkembang (MB) tetapi dapat dikatakan bahwa sebagian besar
anak dipandang telah mampu menyelesaikan tugas-tugas yang telah
ditetapkan sesuai dengan indikator penilaian daalam penelitian ini
khususnya dalam pelaksanaan tindakan siklus II. selain itu dengan
perolehan nilai sebesar 94% tersebut telah dicapai oleh 15 orang
anak, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa program
kegiatan atau rangkaian pelaksanaan pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode
iqro’di kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari dipandang
telah terselesaikan dalam mencapai indikator kinerja yaitu 85%.
68

d. Refleksi
Refleksi merupakan proses atau tahap dalam penelitian
tindakan kelas yang bertujuan utuk memperbaiki kesalahan yang
terjadi pada setiap akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil
pengamatan atau observasi pada pelaksanaan tindakan siklus II
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini
berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru kelompok B
dimana terlihat bahwa kegiatan meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ yang lebih baik,
meskipun ada 1 orang anak yang dapat nilai bintang (**) atau
Mulai Berkembang.
Jika dilihat dari hasil perhitungan nilai secara klasikal pada
siklus II yaitu 93% anak telah mencapai indikator kinerja yaitu
85% anak memperoleh nilai Berkembang Sangat Baik (BSB) dan
Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Dengan demikian penelitian
ini telah berhasil dilaksanakan, maka peneliti dan guru kelompok B
sepakat untuk tidak melanjutkan pada tahap siklus selanjutnya,
dengan kata lain tindakan penelitian ini dihentikan.

B. Pembahasan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian
ini, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti untuk meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’. Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat kali
pertemuan sesuai dengan prosedur penelitian yang telah dirancang
sebelumnya. Setiap pertemuan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan awal,
inti dan kegiatan akhir.
Hasil analisis observasi mengajar guru sesuai dengan
pedoman/lembar observasi sebanyak 18 aspek yang akan dicapai oleh
guru. Pada siklus I skor ketuntasan yang dicapai oleh guru yaitu 72,22%
69

atau 13 aspek dari 18 aspek, kemudian mengalami peningkatan pada siklus


II sebesar 94,44% atau 17 aspek dari 18 aspek pengamatan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut.
Gambar 4.5 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar Guru
Siklus I dan Siklus II
94%
100%
90% 72%
80%
70%
60%
50% Terlaksana
40% 28% Tidak Terlaksana
30%
20% 6%
10%
0%
Siklus I Siklus II

Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa aktivitas


mengajar guru pada siklus I mencapai 72,22% dari 18 aspek yang diamati,
kemudian pada siklus II meningkat menjadi 94,44%. Dengan demikian
aktivitas mengajar guru pada penelitian tindakan kelas ini telah mencapai
hasil yang maksimal.

Hasil analisis observasi belajar anak sesuai dengan


pedeoman/lembar observasi sebanyak 15 aspek yang akan dicapai oleh
anak. Pada siklus I skor ketuntasan yang dicapai anak yaitu 66,67% atau
10 aspek dari 15 aspek kemudian mengalami peningkatan pada siklus II
sebesar 93,33% atau 14 aspek dari 15 aspek yang diamati. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut.

Gambar 4.6 Histogram Hasil Analisis Belajar Anak Siklus I dan II


70

93%
100%
90%
80% 67%
70%
60%
50% 33%
40% Terlaksana
30% Tidak Terlaksana
20% 7%
10%
0%
Siklus I Siklus II

Berdasarkan diagram dapat diketahui bahwa aktivitas belajar anak


pada siklus I mencapai 66,67%, kemudian pada siklus II meningkat
menjadi 93,33%. Dengan demikian aktivitas belajar anak pada penelitian
tindakan kelas ini telah mencapai hasil yang maksimal.
Hasil yang diperoleh terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an
melalui metode iqro’ pada observasi awal, jika dibandingkan dengan
pelaksanaan siklus I terlihat ada peningkatan, namun belum mencapai
indikator kinerja yang diharapkan, sehingga perlu dilaksankan siklus II.
Hal ini disebabkan pada siklus I anak kurang fokus dalam kegiatan proses
pembelajaran, sehingga perlu dilakukan suatu perbaikan pada silus II agar
indikator kinerja yang di harapkan dapat tercapai.
Setelah melakukan perbaikan-perbaikan dalam siklus II, ternyata
hasil yang diperoleh mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada
aspek kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’. Berdasarkan
data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, dapat diketahui
perbandingan jumlah anak yang memiliki peningkatan kemampuan
membaca A l-Qur’an dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) dan
Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Untuk lebih jelasnya datap dilihat
pada histogram berikut.
Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajr Anak Pada Observasi Awal,
Siklus I dan II.
71

93%
100%
90%
66,7%
80% 73,3%
70%
60%
50%
26,7%
40% 33,3%
Terlaksana
Tidak
30%
Terlaksana
20% 7%
10%
0%
Observasi Awal Siklus I Siklus II

Berdasarkan gambar 4.7, dapat diketahui bahwa presentase


perbandingan jumlah anak yang memiliki kemampuan matematis logis
anak dengan criteria Berkembang Sangat Baik (BSB) dan Berkembang
Sesuai Harapan (BSH), pada kegiatan sebelum tindakan sebesar 33,3%,
setelah pelaksanaan tindakan siklus I menglami peningkatan 73,3% dan
pada siklus II meningkat menjadi 93%. dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an
dapat ditingkatkan melalui metode iqro’.
72
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di TK Bina Bangsa


Baruga Kendari di kelompok B selama dua siklus, maka dapat disimpulkan
bahwa kemampuan membaca AL-Qur’an dapat ditingkatkan melalui metode
iqro’. Hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan pada kegiatan
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ dari
perolehan presentase aktivitas belajar anak didik meningkat, dimana siklus I
diperoleh 66,67% atau 10 aspek yang dicapai dan silus II meningkat menjadi
93,33% atau 14 aspek yang dicapai dari 15 aspek yang diamati. Perolehan
aktivitas mengajar guru juga meningkat dari siklus I yaitu 72,22% atau 13
aspek yang tercapai dan aktivitas mengajar guru siklus II meningkat menjadi
94,44% atau 17 aspek yang dicapai dari 18 aspek yang diamati.
Hasil belajar siklus I diperoleh presentase 53,33% atau 8 orang anak
dari 15 orang anak, dimana 3 anak atau 20% yang mendapat nilai bintang 4
(****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dan 7 atau 46,67% anak yang
mendapat nilai bintang dua (**) atau Mulai Berkembang (MB) dan hasil
belajar anak siklus II di peroleh presentase sebesar 93,33% atau 14 orang anak
dari 15 anak dimana ada 11 anak atau 73,33% yang mendapat nilai bintang
empat (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dan tiga anak atau 20%
yang mendapat nilai bintang tiga (***) Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
serta satu anak atau 6,7% yang mendapat nilai bintang satu dua (**) atau
Mulai Berkembang (MB).

72
73

B. Saran
1. Bagi guru
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, sebaiknya guru
menggunakan metode iqro’ sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak karena dari hasil penelitian
terbukti bahwa melalui metode iqro’ dapat meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an pada anak.
2. Bagi Sekolah
Memberikan dan menyediakan fasilitas yang mendukung
pelaksanaan pembelajaran melalui metode iqro’ dengan berbagai media
yang ada seperti kartu huruf dan media lainnya . Mendukung upaya guru
dalam menggunakan metode iqro’ untuk meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an pada anak.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian mengenai peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an
melalui metode iqro’ masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, menjadi
motivasi bagi peneliti selanjutnya untuk melengkapi penelitian ini, yaitu
dengan variasi yang lebih menarik, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Assyafi’i. 1992. Pelajaran Tajwid Lengkap Dan Praktis. Bandung

Adhim, 2004. Membuat Anak Gila Membaca. Bandung:Mizan Media Utama.

Al-Jarjani, Ali bin Muhammad At- Ta’riifaat, Cet. Ke-3, Beirut: Darul Kutub Al-
‘Ilmiyah, 1988.

Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ambarini,Vinca. 2006. Kartu Pintar Huruf. Jakarta : Gramedia Jakarta

Amellia, Salmina, & Hasibah (2017). Efektivitas Metode Iqro’ Modifikasi dengan
Teknik Pembiasaan dalam Mengingkatkan Kemampuan Mengenal
Huruf Hijaiyyah Anak Usia Dini di KB PAUD Melati Banda Aceh.
Skripsi.

Arief, (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:


Penerbit Ciputat Pers.

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar, 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bahri, & Zain A, 2010Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,.

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama


Islam, Kompilasi Hukum Islam, Jakarta, 1999/2000.

Desiana, 2013. Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qura’n Pada Anak Usia


Dini Melalui Penerepan Metode Iqro’ Plus Kartu Huruf Di RA. Ummatan
Wahidah Curup. Skripsi.

Hasan, Maimunah. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : DIVA Press

Humam, As‟ad. 2000. Buku Iqra‟, Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur‟an,
Jilid I-6, Yogyakarta: Team Tadarus AMM.

Indrawati, Yuliani. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru


Matematika dalam Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Pada Sekolah Menengah Atas Kota Palembang. Jurnal. Palembang:
Universitas Sriwijaya.

74
75

Khallaf Abdul Wahab, 2003. Ilmu Ushul Fiqih Jakarta: Pustaka,.

Menteri Agama RI. (1991). Buku Iqro Cara Cepat Belajar Membaca Al- Qur an.
Jakarta.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.

Nurhadi, 2008 : Membaca Cepat Dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Retnoningsih dan Suharso. 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang,


Widya Karya.

Rose and Roe, 1990. Pembelajaran Membaca Permulaan Permainan.Dalam


http://mbahbrata-edu.blogspot.com/2009/08/pembelajaran-
membaca- permulaan-melalui.html diakses 08 September 2010.

Saska Rusdi, 2005. Metode CASH Cara Cepat dan Praktis Belajar Al Quran.
Pontianak.

Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian


Al- quran Vol. 5 Jakarta: Lentera Hati.

Shodiq, M.1994. Kesulitan Membaca.Jakarta: Depdikbud.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.


Yogtakarta: Graha Ilmu.

Uhbiyati. 2005. Tersedia:http://repository.unib.ac.id/5998/2/I%2CII%2CIII%2C3


-13-des.FI.pdf (5Desember 2018).

Wibawa, Basuki dan Farida Mukti. 1992. Media Pengajaran. Jakarta: Dikti

Winarno,Surakhmad, 1994,“Pengantar Penelitian Ilmiah dasar Metode Teknik”,


Tarsito, Bandung.

Yuliani,. 2011. “Upaya PeningkatanMotorik Halus Anak Usia DiniMelalui


Kegiatan Bermain Menggunting dan Menempel Bentuk-bentuk
Geometri di TK ‘Aisyiyah II Makamhaji.”(Skripsi S-1 Progdi
PAUD).Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yunus, Mahmud. 1979. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta: PT.


Hidakarya Agung.
76

Yufiarti, Titi Chandrawati. 2008. Profesionalitas Guru PAUD. Jakarta :


Universitas Terbuka

Zaman, Badru, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas
Terbuka.
77
Lampiran 1.

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA TK


BINA BANGSA BARUGA KENDARI TAHUN AJARAN 2018/2019

NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

1 Pertemuan awal Senin, 22 oktober 2018


Observasi Awal Jumat s/d sabtu 21 s/d 22
Desember 2018
2 Seminar Proposal Kamis ,14 Februari 2019
3 Izin Penelitian Selasa, 5 Maret
4 Pelaksanaan Siklus I
a. Pertemuan I Senin, 11 Maret 2019
b. Pertemuan II Selasa, 12Maret 2019
c. Pertemuan III Rabu, 13 Maret 2019
d. Pertemuan IV Kamis, 14 Maret 2019
5 Pelaksanaan Siklus II
a. Pertemuan I Senin, 18 Maret 2019
b. Pertemuan II Selasa, 19Maret 2019
c. Pertemjuan III Rabu, 20 Maret 2019
d. Pertemuan IV Kamis, 21 Maret 2019

6 Seminar Hasil Penelitian Kamis, 18 Juli 2019


7 Ujian Skripsi Jumat, 26 Juli 2019

Kendari, Juli 2019

Okta Yulinda
A1H1 15 033

77
Lampiran 2 Program Semester Nasional

Semester I Semester II
KOMPETENSI INTI
(KI) / KOMPETENSI Lingku- Alat Alam
No aku Kebutuhanku binatang tanaman rekreasi Kendaraan pekerjaan Api, air, udara Negara-ku
DASAR (KD) nganku komks semesta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Menerima ajaran
KI-1 agama yang
dianutnya
Mempercayai adanya
1.1 Tuhan mellui √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ciptaannya

Menghargai diri
sendiri, orang lain
1.2 dan lingkungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan

Memiliki perilaku
hidup sehat, rasa
ingin tahu, kreatif
dan estetis, percaya
diri, disiplin,
mandiri, peduli,
mampu menghargai
KI-2 dan toleran kepada 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
orang lain, mampu
menyesuaikan diri,
jujur, rendah hati
dan santun dalam
berinteraksi dengan
keluarga, pendidik,
dan teman

Memiliki perilaku
2.1 yang mencerminkan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hidup sehat
Memiliki perilaku
2.2 yang mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sikap ingin tahu
Memiliki perilaku
2.3 yang mencerminkan √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sikap kreatif
Memiliki perilaku
2.4 yang mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sikap estetis

78
Lampiran 2 Program Semester Nasional

2.5
Memiliki perilaku
yang mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sikap percaya diri

Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap taat terhadap
2.6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
aturan sehari-hari
untuk melatih
kedisiplinan

Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap sabar (mau
menunggu gliran,
2.7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mau mendengarkan
ketika orang lain
berbicara) untuk
melatih kedisiplinan

Memiliki perilaku
2.8 yang mencerminkan √ √ √
kemandirian
Memiliki perilaku
yang mencerminkan
2.9 sikap perduli dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mau membantu jika
diminta bantuannya

Memiliki perilaku
yang mencerminkan
2.10 sikap menghargai dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
toleran kepada orang
lain

Memiliki perilaku
2.11 yang dapat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
menyesusikan diri

Memiliki perilaku
2.12 yang mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sikap tanggung jawab

Memiliki perilaku
2.13 yang mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sikap jujur

79
Lampiran 2 Program Semester Nasional

Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap rendah diri dan
2.14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
santun kepada orang
tua, pendidik dan
teman
Mengenali diri,
keluarga, teman,
pendidik,
lingkungan sekitar,
agama, teknologi,
seni dan budaya du
rumah, tempat
bermain dan satuan
PAUD dengan cara :
mengamati dengan
KI-3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
indera (melihat,
mendengar,
menghidu, merasa,
meraba);
mengumpulkan
informasi; menalar;
dan
mengomunikasikan
melalui kegiatan
bermain

Mengenal kegiatan
3.1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
beribadah sehari-hari

Mengenal perilaku
baik sebagai
3.2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
cerminan akhlak
mulia
Mengenal anggota
tubuh, fungsi dan
gerakannya untuk
3.3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengembangan
motorik kasar dan
motorik halus

Mengetahui cara
3.4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hidup sehat

80
Lampiran 2 Program Semester Nasional

Mengetahui cara
memecahkan masalah
3.5 sehari-hari dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berperilaku kreatif

Mengenal benda-
benda disekitarnya
(nama, warna,
3.6 bentuk, ukuran, pola, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri
lainnya)

Mengenal lingkungan
sosial (keluarga,
teman, tempat
3.7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tinggal, tempat
ibadah, budaya,
transportasi)
Mengenal lingkungan
alam (hewan,
3.8 tanaman, cuaca,
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tanah, air, batu-
batuan, dll)
Mengenal teknologi
sederhana (peralatan
rumah tangga,
3.9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
peralatan bermain,
peralatan
pertukangan, dll)

Memahami bahasa
3.10 reseptif (menyimak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan membaca)

Memahami bahasa
ekspresif
3.11 (mengungkapkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bahasa secara verbal
dan non verbal)

Mengenal keaksaraan
3.12 awal melalui √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bermain

81
Lampiran 2 Program Semester Nasional

Mengenal emosi diri


3.13 dan orang lain √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Mengenali
kebutuhan,
3.14
keinginan, dan minat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diri

Mengenal berbagai
3.15 karya dan aktivitas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
seni

Menunjukkan yang
diketahui, dirasakan,
dibutuhkan, dan
dipikirkan melalui
bahasa, musik, gerakan,
KI.4
dan karya secara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
produktif dan kreatif,
serta mencerminkan
perilaku anak berakhlak
mulia

Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari
4.1
dengan tuntunan orang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dewasa

Menunjukkan perilaku
4.2 santun sebagai cerminan
akhlak mulia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ \√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Menggunakan anggota
4.3 tubuh untuk pengembangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
motorik kasar dan halus

Mampu menolong diri


4.4
sendiri untuk hidup sehat
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Menyelesaikan masalah
4.5
sehari-hari secara kreatif
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

82
Lampiran 2 Program Semester Nasional

Menyampaikan tentang apa


dan bagaimana benda-
benda disekitar yang
dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi, dan
4.6 ciri-ciri lainnya) melalui √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berbagaihasil karya

Menyajikan berbagai
karyanya dalam bentuk
gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, dll
4.7
tentang lingkungan sosial
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(keluarga, teman, tempat
tinggal, tempat ibadah,
budaya, transportasi)

Menyajikan berbagai
karyanya dalam bentuk
gambar, bercerita,
4.8 bernyanyi, gerak tubuh, dll √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tentang lingkungan alam
(hewan, tanaman, cuaca,
tanah, air, batu-batuan, dll)

Menggunakan teknologi
sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain,
4.9
peralatan pertukangan, dll)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
untuk menyelesaikan tugas
dan kegiatannya

Menunjukkan kemampuan
4.10 berbahasa reseptif √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(menyimak dan membaca)

83
Lampiran 2 Program Semester Nasional

Menunjukkan kemampuan
berbahasa ekspresif
4.11 (mengungkapkan bahasa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
secara verbal dan non
verbal)

Menunjukkan kemampuan
4.12 keaksaraan awal dalam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berbagai bentuk karya

Menunjukkan reaksi emosi


4.13
diri secara wajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Mengungkapkan
kebutuhan, keinginan dan
4.14
minat diri dengan cara yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tepat

Menunjukkan karya dan


aktivitas seni dengan
4.15
menggunakan berbagai
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
media

84
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Siklus I
KELOMPOK/SEMESTER : II
TEMA/MINGGU : PEKERJAAN/(SATU)

NILAI MORAL DAN KOGNITIF


AGAMA  Menyebutkan macam-macam pekerjaan MOTORIK
 Berdoa sebelum dan  Menghubungkan gambar dengan angka  Mewarnai gambar
sesudah melakukan  Anak dapat memegang pensil
 Mengurutkan gambar berdasarkan ukuran kecil
kegiatan dengan benar
hingga ukuran besar
 Mengucapkan salam  Meniru gambar huruf hijaiyah
 Melafazkan surah-surah  Menghubungkan gambar dengan kata
 Menulis huruf hijaiyah dari alif
pendek  Menyebutkan kembali dari alif (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬ (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬
 Berbicara sopan santun  Menulis angka hijaiyah dari 1-
kepada guru dan teman 10
 Menyebutkan angka 1-10 Tema : Pekerjaan
dengan bahasa arab Subtema : Jenis-Jenis
Pekerjaan BAHASA
 Menyebutkan huruf-huruf hijaiyah
 Menunjukkan huruf-huruf hijaiyah dan
SENI menyebutkan bunyinya
 Menyanyikan lagu  Membedakan bunyi huruf hijaiyah yang
 Mewarnai pola gambar bentuknya hampir sama
 Menggambar bebas  Mengulangi kalimat yang sederhana
 Menyebutkan salah satu jenis pekerjaan
dengan menggunakan bahasa arab
Lampiran 4.
SIKLUS I PERTEMUAN I
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI
Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-Jenis Pekerjaan/Guru
Hari/ Tnggal : Senin, 11 Maret 2019

Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicaraka kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak
Masa transisi toiletting (08.00-09.00)
Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Indikator Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)
Mewarnai pola gambar  Jenis-jenis  Praktek  Pola gambar  Anak mewarnai pola  Hasil karya
pekerjaan langsung guru gambar yang telah anak
disiapkan oleh guru
(Kognitif)  Anak mengenal jenis-jenis
Memberikan  Jenis-jenis  Tanya jawab pekerjaan  Lisan
keterangan/informasi macam- pekerjaan  Anak menghubungkan

86
macam pekerjaan gambar jenis-jenis  Perbuatan
Menghubungkan gambar dengan  Praktek pekerjaan dengan angka
angka langsung hijaiyah

(Nilai Moral dan Agama)  Huruf hijaiyah Iqro’ Kartu huruf Anak menyebutkan angka  Lisan
Menyebutkan angka dari 1-10 (Klasikal- 1-10 menggunakan bahasa
menggunakan bahasa arab individual) arab

(Bahasa)
Menyebutkan huruf-huruf  Huruf hijaiyah  Iqro’  Kartu huruf  Anak menyebutkan  Lisan
hijaiyah (Klasikal- kembali huruf-huruf
individual) hijaiyah

(Motorik)  Macam-macam  Praktek  Pensil dan  Anak menulis kata “U-S-T-  Lisan
Memegang pensil dengan benar pekerjaan langsung kertas A-Z-A”
Istirahat (10.00-10.30) :

- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama


- Merapikan tempat makan

Penutup (10.30-11.00) :

- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.

Keterangan :
- Pencatatan nilai perkembangan anak

87
Lampiran 5.
SIKLUS I PERTEMUAN II

88
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI

Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-Jenis Pekerjaan/Dokter
Hari/ Tnggal : Selasa, 12 Maret 2019

Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicarakan kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak

Masa transisi toiletting (08.00-09.00)


Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Indikator Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)  Lagu anak  Praktek  Guru mengajak anak-anak
Menyanyikan lagu langsung bernyanyi bersama  Lisan
 Anak-anak mengulang lagu
sebanyak 2x  Perbuatan

89
(Kognitif)  Anak mengenal jenis-jenis
Menyebutkan jenis-jenis  Jenis-jenis  Tanya jawab  Gambar dokter pekerjaan  Lisan
pekerjaan pekerjaan ukuran kecil  Anak mengurutkan gambar
Mengurutkan gambar  Praktek hingga ukuran jenis-jenis pekerjaan (dokter)  Hasil karya
berdasarkan ukuran kecil langsung besar berdasarkan ukuran kecil anak
hingga ukuran besar hingga ukuran besar

(Nilai Moral dan Agama) Jenis-jenis  Tanya jawab  Gambar dokter Anak dapat menyebutkan  Lisan
Menyebutkan salah satu jenis pekerjaan  bahasa arab dari kata dokter
pekerjaan dengan menggunakan
bahasa arab (dokter) ‫( بِبْي َط‬Tabib)

(Bahasa)
Membedakan bunyi huruf  Huruf hijaiyah  Iqro’  Kartu huruf  Anak membedakan bunyi  Lisan
hijaiyah yang bentuknya (Klasikal- huruf hijaiyah (Ba (‫)ب‬, Ta (‫)ت‬
hampir sama individual) dan Sa (‫ )ث‬yang bentuknya
hampir sama

(Motorik)
Menulis kata  Jenis-jenis  Pensil dan  Anak menulis kata “T-A-B--I-  Lisan
Menulis huruf hijaiyah dari (‫)ا‬ pekerjaan  Praktek kertas B”
hingga ya (‫)ي‬  Huruf hijaiyah langsung
Istirahat (10.00-10.30) :
- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama
- Merapikan tempat makan
Penutup (10.30-11.00) :
- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi
anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.

Keterangan :

90
- Pencatatan nilai perkembangan anak

91
Lampiran 6.
SIKLUS I PERTEMUAN III
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI

Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-Jenis Pekerjaan/Perawat
Hari/ Tnggal : Rabu, 13 Maret 2019

Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicaraka kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak
Masa transisi toiletting (08.00-09.00)
Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Indikator Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)
Menggambar bebas  Jenis-jenis  Praktek  Gambar guru,  Anak menggambar sesuai  Hasil karya
pekerjaan langsung dokter, perawat dengan keinginannya

92
(Kognitif)
Menyebutkan jenis-jenis  Jenis-jenis  Tanya jawab  Anak mengenal jenis-jenis  Lisan
pekerjaan pekerjaan pekerjaan
Menghubungkan gambar  Praktek  Praktek  Anak menghubungkan gambar  Perbuatan
dengan kata langsung langsung dengan nama jenis-jenis
pekerjaan menggunakan huruf
hijaiyah
(Nilai Moral Dan Agama)  Jenis pekerjaan  Tanya jawab  Gambar  Anak dapat menyebutkan  Lisan
Menyebutkan salah satu jenis (perawat) perawat bahasa arab dari kata perawat
pekerjaan dengan ‫( ُم َم ِّر َض ٌة‬mumaradat)
menggunakan bahasa arab
(Bahasa)
Membedakan bunyi huruf  Huruf hijaiyah  Iqro’  Kartu huruf  Anak membedakan bunyi  Lisan
hijaiyah yang bentuknya (Klasikal- huruf hijaiyah Dal (‫ ) د‬dan dzal
hampir sama individual) (‫) ذ‬yang bentuknya hampir
sama

(Motorik)
Menebalkan angka hijaiyah dari  Angka hijaiyah  Praktek  Pensil dan  Anak menebalkan angka  Lisan
1-10 langsung kertas hijaiyah dari 1-10
Menulis kata  Anak menuliskata “M-U-M-A-
Menulis huruf hijaiyah di buku  Buku iqro’ R-A-D-AT”
 Huruf hijaiyah
iqro’  Anak menulis huruf hijaiyah di
buku iqro’
Istirahat (10.00-10.30) :
- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama
- Merapikan tempat makan
Penutup (10.30-11.00) :

93
- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.

94
Lampiran 7.
SIKLUS I PERTEMUAN IV
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI
Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-jenis Pekerjaan/Tentara
Hari/ Tnggal : Kamis, 14 Maret 2019
Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicaraka kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak

Masa transisi toiletting (08.00-09.00)


Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Indikator Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)
Mennyanyikan lagu  Lagu anak  Praktek  Guru mengajak anak-anak  Lisan
langsung bernyanyi bersama
 Anak-anak mengulang lagu  Perbuatan

95
sebanyak 2x.

(Kognitif)
Menyebutkan jenis-jenis  Jenis-jenis  Tanya jawab  Anak mengenal jenis-jenis  Lisan
pekerjaan pekerjaan pekerjaan
Menyebutkan kembali dari alif (  Huruf hijaiyah  Iqro’  Papan huruf  Anak menyebutkan kembali
‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬ dari alif (‫)ا‬ (Klasikal- huruf-huruf hijaiyah dari alif (‫)ا‬
hijaiyah
hingga ya(‫)ي‬ individual) hingga ya (‫)ي‬
(Nilai Moral dan Agama)  Jenis pekerjaan  Praktek  Gambar bidan  Anak dapat menyebutkan  Lisan
Menyebutkan salah satu jenis (bidan) langsung bahasa arab dari kata tentara
pekerjaan dengan ‫( رَع ْس َك‬askar)
menggunakan bahasa arab

(Bahasa)
Menunjukkan huruf-huruf  Huruf hijaiyah  Iqro’  Kartu huruf  Anakmenunjukkan huruf-huruf  Lisan
hijaiyah dan menyebutkan (Klasikal- hijaiyah dan menyebutkan
bunyinya  individual) bunyinya

(Motorik)
Mewarnai huruf hijaiyah dari  Huruf hijaiyah  Praktek  Pensil, kertas,  Anak mewarnai gambar huruf  Hasil karya
alif (‫ )ا‬hingga ra (‫)ر‬ langsung sketsa huruf hijaiyah anak
Mewarnai angka hijaiyah dari 1-  Angka Hijaiyah dan angka  Anak mewarnai gambar angka
10 hijaiyah hijaiyah
Istirahat (10.00-10.30) :
- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama
- Merapikan tempat makan
Penutup (10.30-11.00) :
- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi
anak.

96
- Doa pulang dan salam perpisahan.
Keterangan :
- Pencatatan nilai perkembangan anak

97
Lampiran 8. Rubrik Penilaian Anak

Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Melalui Metode Iqro’ Di


Kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari
No Indikator Kinerja Kriteria Deskripsi
Penilaian
1. Anak dapat Apabila anak mampu menyebutkan
menyebutkan huruf- BSB huruf-huruf hijaiyah
huruf hijaiyah ***
Apabila anak mampu menyebutkan
BSH huruf hijaiyah tetapi sesekali masih
** tersendat-sendat.

Apabila anak mampu menyebutkan


MB huruf hijaiyah tapi masih perlu
* bantuan daei guru.
Apabila anak sama sekali belum
BB bisa menyebutkan. huruf-huruf
* hijaiyah.
2. Anak dapat Apabila anak mampu menunjukkan
menunjukkan huruf- BSB huruf-huruf hijaiyah dan
huruf hijaiyah dan **** menyebutkan bunyinya.
menyebutkan bunyinya Apabila anak mampu menunjukkan
BSH huruf hijaiyah dan menyebutkan
*** bunyinya tapi masih ragu.
Apabila anak mampu menunjukkan
MB huruf hijaiyah dan menyebutkan
** bunyinya tapi masih ragu dan masih
perlu bantuan guru.
Apabila anak sama sekali belem
BB bisa menunjukkan huruf hijaiyah
* dan menyebutkan bunyinya.
3. Anak dapat Apabila anak dapat membedakan
membedakan bunyi BSB bunyi yang bentuknya hampir sama.
yang bentuknya hampir ****
sama Apabila anak dapat membedakan
BSH bunyi yang bentuknya hampir sama
*** tapi masih ragu.
Apabila anak dapat membedakan
MB bunyi yang bentuknya hampir sama
** tapi masih ragu dan butuh
bimbingan guru.
Apabila anak belum bisa sama
BB sekali membedakan bunyi yang
* bentuknya hampir sama.
4. Anak dapat Apabila anak dapat menyebutkan
menyebutkan salah BSB salah satu jenis-jenis pekerjaan
satu jenis-jenis **** menggunakan bahasa arab.
pekerjaan Apabila anak menyebutkan salah
menggunakan bahasa BSH satu jenis-jenis pekerjaan
arab *** menggunakan bahasa arab tetapi
masih ragu.
Apabila anak menyebutkan salah
MB satu jenis-jenis pekerjaan
** menggunakan bahasa arab tetapi
masih ragu dan butuh bimbingan
guru.
Apabila anak sama sekali belum
BB mampu menyebutkan salah satu
* jenis-jenis pekerjaan menggunakan
ybahasa arab.

Keterangan:
**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik
*** = (BSH) Berkembang sesuai harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
(jumlah nilai BSB X 4 ) + (jumlah nilai BSH X 3) +
(jumlah nilai MB X 2) + (jumlah nilai BB X 1)
perolehan nilai anak didik = x 100%
jumlah seluruh indicator penilaian

Sedangkan untuk mengetahui keberhasilan kinerja secara klasikal pada


setiap siklus tindakan menggunakan acuan patokan 85% secara klasikal sebagai
berikut :

jumlah anak yang memproleh nilai konversi


“BSB” dan “BSH” yaitu 2,50 – 4,00
perolehan nilai klasikal = x 100%
jumlah anak didik dalam kelompok

Jika :
Hasil hitungan berada pada presentase 95% - 100% = BSB
Hasil hitungan berada pada presentase 85% - 94% = BSB
Hasil hitungan berada pada presentase 75% - 84% = BSB
Hasil hitungan berada pada presentase di bawah 75% = BSB

99
Lampiran 9.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Siklus I
KELOMPOK/SEMESTER : II
TEMA/MINGGU : PEKERJAAN/(SATU)

NILAI MORAL DAN


KOGNITIF
AGAMA
 Menyebutkan macam-macam pekerjaan MOTORIK
 Berdoa sebelum dan
 Menghubungkan gambar dengan angka  Mewarnai gambar
sesudah melakukan
kegiatan  Mengurutkan gambar berdasarkan ukuran kecil  Anak dapat memegang pensil
dengan benar
 Mengucapkan salam hingga ukuran besar
 Meniru gambar huruf hijaiyah
 Melafazkan surah-surah  Menghubungkan gambar dengan kata
pendek  Menulis huruf hijaiyah dari alif
 Menyebutkan kembali dari alif (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬ (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬
 Berbicara sopan santun
kepada guru dan teman  Menulis angka hijaiyah dari 1-
 Menyebutkan angka 1-10 10
dengan bahasa arab

BAHASA
Tema : Pekerjaan  Menyebutkan huruf-huruf hijaiyah
Subtema : Jenis-Jenis  Menunjukkan huruf-huruf hijaiyah dan
SENI Pekerjaan menyebutkan bunyinya
 Menyanyikan lagu  Membedakan bunyi huruf hijaiyah yang
 Mewarnai pola gambar bentuknya hampir sama
 Menggambar bebas  Mengulangi kalimat yang sederhana
 Menyebutkan salah satu jenis pekerjaan
dengan menggunakan bahasa arab
Lampiran 10.

100
SIKLUS II PERTEMUAN I
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI
Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-jenis Pekerjaan/ Petani
Hari/ Tnggal : Senin, 18 Maret 2019

Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicaraka kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak

Masa transisi toiletting (08.00-09.00)


Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Indikator Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)  Jenis-jenis  Praktek  Gambar petani  Anak mewarnai pola gambar  Hasil karya
Mewarnai pola gambar pekerjaan langsung yang telah disiapkan anak
(tentara)
(Kognitif)
Menyebutkan jenis-jenis  Jenis-jenis  Tanya jawab  Anak mengenal jenis-jenis  Lisan
pekerjaan pekerjaan pekerjaan

101
Menghubungkan gambar  Praktek  Anak menghubungkan gambar  Perbuatan
dengan angka langsung jenis-jenis pekerjaan dengan

(Nilai Moral dan Agama)  Praktek  Anak dapat menyebutkan  Lisan


Menyebutkan salah satu jenis  Jenis pekerjaan langsung  Gambar Petani bahasa arab dari kata petani
pekerjaan dengan (petani) ‫( عِر اَز ُم‬muzaari’)
menggunakan bahasa arab

(Bahasa)
Menyebutkan huruf-huruf  Huruf hijaiyah  Iqro’  Kartu huruf  Anak menyebutkan kembali  Lisan
hijaiyah  (Klasikal- huruf-huruf hijaiyah
individual)
(Motorik)
Memegang pensil dengan benar  Jenis pekerjaan  Praktek  Pensil dan  Anak menulis kata “M-U-Z-A-  Perbuatan
langsung kertas A-R-I’ ”
Istirahat (10.00-10.30) :
- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama
- Merapikan tempat makan
Penutup (10.30-11.00) :
- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi
anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.
Keterangan :
- Pencatatan nilai perkembangan anak
- BB ( Belum Berkembang ) :*
- MB (Mulai Berkembang ) : **
- BSH (Bekembang Sesuai Harapan ) : ***
- BSB (Berkembang Sangat Baik ) : ****

102
Lampiran 11.
SIKLUS II PERTEMUAN II

103
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI
Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-Jenis Pekerjaan / Nelayan
Hari/ Tnggal : Selasa, 19 Maret 2019

Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicarakan kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak

Masa transisi toiletting (08.00-09.00)


Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Indikator Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)  Lagu anak  Praktek  Guru mengajak anak-anak  Lisan
Menyanyikan lagu langsung bernyanyi bersama
 Anak-anak mengulang lagu  Perbuatan
sebanyak 2x.
(Kognitif)  Anak mengenal jenis-jenis  Lisan
Menyebutkan jenis-jenis  Jenis-jenis  Tanya jawab  Gambar pekerjaan
pekerjaan pekerjaan nelayan ukuran  Anak mengurutkan gambar  Hasil karya
kecil hingga jenis-jenis pekerjaan (nelayan)

104
Mengurutkan gambar  Praktek berdasarkan ukuran kecil anak
berdasarkan ukuran kecil langsung
hingga ukuran besar
( Nilai Moral dan Agama)  Jenis pekerjaan  Tanya jawab  Gambar  Anak dapat menyebutkan  Lisan
Menyebutkan salah satu jenis (nelayan) nelayan bahasa arab dari kata nelayan
pekerjaan dengan ‫( الَّس َم اُك‬assamaaku)
menggunakan bahasa arab

(Bahasa)  Huruf hijaiyah  Iqro’  Kartu huruf  Anak membedakan bunyi  Lisan
Membedakan bunyi huruf (klasikal- huruf hijaiyah (Ba (‫)ب‬, Ta (‫)ت‬
hijaiyah yang bentuknya individual) dan Sa (‫ )ث‬yang bentuknya
hampir sama hampir sama
 
(Motorik)
Menulis kata  Jenis-jenis  Praktek  Pensil dan  Anak menulis kata “A-S-S-A-  Perbuatan
Menulis huruf hijaiyah dari alif pekerjaan langsung kertas M-A-K-U”
(‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬  Huruf hijaiyah  Anal menulis huruf hijaiyah
dari alif (‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬
Istirahat (10.00-10.30) :
- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama
- Merapikan tempat makan
Penutup (10.30-11.00) :
- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi
anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.

Keterangan :
- Pencatatan nilai perkembangan anak

105
Lampiran 12.
SIKLUS II PERTEMUAN III

106
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI
Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-Jenis Pekerjaan/ Pedagang
Hari/ Tnggal : Rabu, 20 Maret 2019

Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicaraka kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak

Masa transisi toiletting (08.00-09.00)


Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Indikator Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)  Macam-macam  Praktek  Gambar guru,  Anak menggambar sesuai  Hasil karya
Menggambar bebas pekerjaan langsung dokter, polisi, dengan keinginannya
tentara

(Kognitif)  Tanya jawab  Praktek  Anak mengenal jenis-jenis  Lisan


Menyebutkan jenis-jenis  Jenis-jenis langsung pekerjaan
pekerjaan pekerjaan  Praktek  Anak menghubungkan gambar  Perbuatan
Menghubungkan gambar langsung dengan nama jenis-jenis

107
dengan kata

(Nilai Moral dan Agama)  Jenis pekerjaan  Gambar  Anak dapat menyebutkan  Lisan
Menyebutkan salah satu jenis (pedagang) pedagang bahasa arab dari kata polisi
pekerjaan dengan ‫( ر ِج َت ا‬tajir)
menggunakan bahasa arab
(Bahasa)
Membedakan bunyi huruf  Huruf hijaiyah  Tanya jawab  Kartu huruf  Anak membedakan bunyi  Lisan
hijaiyah yang bentuknya huruf hijaiyah Dal (‫ ) د‬dan dzal
hampir sama (‫) ذ‬yang bentuknya hampir
sama

(Motorik)  Anak menebalkan angka


Menebalkan angka hijaiyah dari  Angka hijaiyah  Praktek  Pensil dan hijaiyah dari 1-10  Perbuatan
1-10 langsung kertas  Anak menulis kata “T-A-J-I-
Menulis kata  Huruf hijaiyah R”
Menulis huruf hijaiyah di buku  Buku iqro’  Anak menulis huruf hijaiyah di
iqro’ buku iqro’
Istirahat (10.00-10.30) :
- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama
- Merapikan tempat makan
Penutup (10.30-11.00) :
- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi
anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.

Keterangan :

108
Lampiran 13.
SIKLUS II PERTEMUAN IV
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK BINA BANGSA BARUGA KENDARI

109
Semester : II
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema : Pekerjaan
Sub Tema/Tema Spesifik : Jenis-jenis Pekerjaan/Gembala
Hari/ Tnggal : Kamis, 21 Maret 2019

Pembukaan (07.00-08.00) :
 Salam pagi hari : Menyambut setiap kedatangan anak dan apel pagi.
 Ikrar dan berdoa : Anak berdoa di bawah bimbingan guru.
 Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak sebelum belajar, membicaraka kegiatan kemarin
dan kegiatan yang akan dilakukan sebelum anak belajar (appersepsi), absensi anak.
 Kegiatan fisik motorik : Bernyanyi sambil bergerak

Masa transisi toiletting (08.00-09.00)


Kegiatan Inti (09.00-10.00)
Strategi Pengembangan
Aspek Pengembangan dan Pengalaman Belajar dan Urutan Assesmen
Indikator Materi Metode Media Belajar Perkembangan
Anak
(Seni)  Lagu anak  Praktek  Guru mengajak anak-anak  Lisan
Mennyanyikan lagu langsung bernyanyi bersama
 Anak-anak mengulang lagu  Perbuatan
sebanyak 2x.

(Kognitif)
Menyebutkan macam-macam  Macam-macam  Tanya jawab  Anak mengenal macam-macam  Lisan
pekerjaan pekerjaan pekerjaan
Menyebutkan kembali dari alif (  Huruf hijaiyah  Praktek  Anak menyebutkan kembali
 Kartu huruf
dari alif (‫)ا‬ langsung

110
‫ )ا‬hingga ya (‫)ي‬ hingga ya (‫)ي‬ hijaiyah dari huruf-huruf hijaiyah dari alif (‫)ا‬
alif (‫ )ا‬hingga hingga zai(‫)ز‬
ya (‫)ي‬
(Nilai Moral dan Agama)  Jenis pekerjaan  Praktek  Gambar tentara  Anak dapat menyebutkan  Lisan
Menyebutkan salah satu jenis (tentara) langsung bahasa arab dari kata tentara
pekerjaan dengan ‫( َر اِع ي‬raai’)
menggunakan bahasa arab

(Bahasa)
Menunjukkan huruf-huruf  Huruf hijaiyah  Tanya jawab  Kartu huruf  Anak menunjukkan huruf-  Lisan
hijaiyah dan menyebutkan huruf hijaiyah dan
bunyinya   menyebutkan bunyinya

(Motorik)
Mewarnai huruf hijaiyah dari  Huruf hijaiyah  Praktek  Pensil, kertas,  Anak mewarnai gambar huruf  Hasil karya
alif (‫ )ا‬hingga ra (‫)ر‬ langsung sketsa huruf hijaiyah anak
Mewarnai angka hijaiyah dari 1-  Angka Hijaiyah dan angka  Anak mewarnai gambar angka
10 hijaiyah hijaiyah
Istirahat (10.00-10.30) :
- Mencuci tangan, berdoa, dan makan bersama
- Merapikan tempat makan
Penutup (10.30-11.00) :
- Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi
anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.

111
112
Lampiran 14. Rubrik Penilaian Anak
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Melalui Metode Iqro’ Di
Kelompok B TK Bina Bangsa Baruga Kendari
No Indikator Kinerja Kriteria Deskripsi
Penilaian
1. Anak dapat Apabila anak mampu menyebutkan
menyebutkan huruf- BSB huruf-huruf hijaiyah
huruf hijaiyah ***
Apabila anak mampu menyebutkan
BSH huruf hijaiyah tetapi sesekali masih
** tersendat-sendat.

Apabila anak mampu menyebutkan


MB huruf hijaiyah tapi masih perlu
* bantuan daei guru.
Apabila anak sama sekali belum
BB bisa menyebutkan. huruf-huruf
* hijaiyah.
2. Anak dapat Apabila anak mampu menunjukkan
menunjukkan huruf- BSB huruf-huruf hijaiyah dan
huruf hijaiyah dan **** menyebutkan bunyinya.
menyebutkan bunyinya Apabila anak mampu menunjukkan
BSH huruf hijaiyah dan menyebutkan
*** bunyinya tapi masih ragu.
Apabila anak mampu menunjukkan
MB huruf hijaiyah dan menyebutkan
** bunyinya tapi masih ragu dan masih
perlu bantuan guru.
Apabila anak sama sekali belem
BB bisa menunjukkan huruf hijaiyah
* dan menyebutkan bunyinya.
3. Anak dapat Apabila anak dapat membedakan
membedakan bunyi BSB bunyi yang bentuknya hampir sama.
yang bentuknya hampir ****
sama Apabila anak dapat membedakan
BSH bunyi yang bentuknya hampir sama
*** tapi masih ragu.
Apabila anak dapat membedakan
MB bunyi yang bentuknya hampir sama
** tapi masih ragu dan butuh
bimbingan guru.
Apabila anak belum bisa sama
BB sekali membedakan bunyi yang
* bentuknya hampir sama.

113
4. Anak dapat Apabila anak dapat menyebutkan
menyebutkan salah BSB salah satu jenis-jenis pekerjaan
satu jenis-jenis **** menggunakan bahasa arab.
pekerjaan Apabila anak menyebutkan salah
menggunakan bahasa BSH satu jenis-jenis pekerjaan
arab *** menggunakan bahasa arab tetapi
masih ragu.
Apabila anak menyebutkan salah
MB satu jenis-jenis pekerjaan
** menggunakan bahasa arab tetapi
masih ragu dan butuh bimbingan
guru.
Apabila anak sama sekali belum
BB mampu menyebutkan salah satu
* jenis-jenis pekerjaan menggunakan
ybahasa arab.

Keterangan:
**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik
*** = (BSH) Berkembang sesuai harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
(jumlah nilai BSB X 4 ) + (jumlah nilai BSH X 3) +
(jumlah nilai MB X 2) + (jumlah nilai BB X 1)
perolehan nilai anak didik = x 100%
jumlah seluruh indicator penilaian

Sedangkan untuk mengetahui keberhasilan kinerja secara klasikal pada


setiap siklus tindakan menggunakan acuan patokan 85% secara klasikal sebagai
berikut :

jumlah anak yang memproleh nilai konversi


“BSB” dan “BSH” yaitu 2,50 – 4,00
perolehan nilai klasikal = x 100%
jumlah anak didik dalam kelompok

Jika :
Hasil hitungan berada pada presentase 95% - 100% = BSB
Hasil hitungan berada pada presentase 85% - 94% = BSB
Hasil hitungan berada pada presentase 75% - 84% = BSB
Hasil hitungan berada pada presentase di bawah 75% = BSB

114
Lampiran 15.

Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I


Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode di Kelompok B TK Bina Bangsa Baruga
Kendari.
Hari/Tanggal : Senin, 11 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
Guru melaksanakan pengelolaan kelas Tidak
2. - 
Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3. -  Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
5. Guru menyiapkan media pembelajaran  - Terlaksana
Guru menjelaskan tujuan
Tidak
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan - 
Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai Tidak
7. - 
jenis-jenis pekerjaan Terlaksana
Guru menyiapkan media pembelajaran
yang berhubungan dengan materi
8.  - Terlaksana
pembelajaran mengenai jenis-jenis
pekerjaan
Guru membimbing anak dalam
9. menyebutkan huruf-huruf hijaiyah dari -  Terlaksana
alif hingga ya
Guru membimbing anak menyebutkan
10. salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan -  Terlaksana
menggunakan bahasa arab (guru)

Guru meminta anak untuk mengulang


11. kalimat yang sederhana (jenis-jenis  - Terlaksana
pekerjaan) menggunakan bahasa arab

115
116
Lampiran 16.
Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II
Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di Kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari.
Hari/Tanggal : Selasa, 12 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
Guru melaksanakan pengelolaan kelas Tidak
2. - 
Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3. -  Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
Guru menyiapkan media
5.  - Terlaksana
pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan
Tidak
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan - 
Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai Tidak
7.  -
jenis-jenis pekerjaan Terlaksana
Guru menyiapkan media
pembelajaran yang berhubungan
8.  - Terlaksana
dengan materi pembelajaran
mengenai jenis-jenis pekerjaan
Guru menjelaskan kepada anak Tidak
9. - 
tentang jenis-jenis pekerjaan “dokter” terlaksana
Guru membimbing anak dalam
Tidak
10. menyebutkan huruf-huruf hijaiyah - 
Terlaksana
yang bentuknya hampir sama
Guru membimbing anak
menyebutkan dan membedakan salah
11.  - Terlaksana
satu jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan bahasa arab (dokter)

117
118
Lampiran 17.

Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan III


Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di Kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari.
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
Guru melaksanakan pengelolaan kelas Tidak
2. - 
Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3.  - Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
5. Guru menyiapkan media pembelajaran  - Terlaksana
Guru menjelaskan tujuan
Tidak
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan - 
Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai
7.  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan
Guru menyiapkan media pembelajaran
yang berhubungan dengan materi
8.  - Terlaksana
pembelajaran mengenai jenis-jenis
pekerjaan
Guru menjelaskan kepada anak tentang Tidak
9. - 
jenis-jenis pekerjaan terlaksana
Guru membimbing anak dalam
Tidak
10. menyebutkan huruf-huruf hijaiyah - 
Terlaksana
yang bentuknya hampir sama
Guru membimbing anak menyebutkan
11. salah satu jenis binatang peliharaan  - Terlaksana
dengan menggunakan bahasa arab

119
(perawat)

120
Lampiran 18.
Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan IV
Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di Kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari.
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
Guru melaksanakan pengelolaan kelas Tidak
2. - 
Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3.  - Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
Guru menyiapkan media
5.  - Terlaksana
pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan  - Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai
7.  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan
Guru menyiapkan media
pembelajaran yang berhubungan
8.  - Terlaksana
dengan materi pembelajaran
mengenai jenis-jenis pekerjaan
Guru membimbing anak dalam
9 menyebutkan huruf-huruf hijaiyah  - Terlaksana
dari alif hingga ya
Guru membimbing anak
menyebutkan salah satu jenis Tidak
10. - 
binatang peliharaan dengan Terlaksana
menggunakan bahasa arab (tentara)

121
122
Lampiran 19.
Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I
Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode di Kelompok B TK Bina Bangsa Baruga
Kendari.
Hari/Tanggal : Senin, 18 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
Guru melaksanakan pengelolaan kelas Tidak
2. - 
Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3.  - Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
5. Guru menyiapkan media pembelajaran  - Terlaksana
Guru menjelaskan tujuan
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan  - Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai
7.  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan
Guru menyiapkan media pembelajaran
yang berhubungan dengan materi
8.  - Terlaksana
pembelajaran mengenai jenis-jenis
pekerjaan
Guru membimbing anak dalam
9. menyebutkan huruf-huruf hijaiyah dari  - Terlaksana
alif hingga ya
Guru membimbing anak menyebutkan
10. salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan  - Terlaksana
menggunakan bahasa arab (petani)
Guru meminta anak untuk mengulang
11. kalimat yang sederhana (jenis-jenis  - Terlaksana
pekerjaan) menggunakan bahasa arab

123
Menyebutkan angka dari 1-10
12.  - Terlaksana
menggunakan bahasa arab

124
Lampiran 20.
Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II
Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di Kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari.
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
2. Guru melaksanakan pengelolaan kelas  - Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3.  - Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
5. Guru menyiapkan media pembelajaran  - Terlaksana
Guru menjelaskan tujuan
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan  - Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai
7.  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan
Guru menyiapkan media pembelajaran
yang berhubungan dengan materi
8.  - Terlaksana
pembelajaran mengenai jenis-jenis
pekerjaan
Guru menjelaskan kepada anak tentang
9.  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan “nelayan”
Guru membimbing anak dalam
menyebutkan dan membedakan huruf-
10.  - Terlaksana
huruf hijaiyah yang bentuknya hampir
sama
Guru membimbing anak menyebutkan
11. salah satu jenis-jenis pekerjaan dengan  - Terlaksana
menggunakan bahasa arab (nelayan)

125
Guru meminta anak untuk
12. menyebutkan salah satu jenis pekerjaan  - Terlaksana
(nelayan) menggunakan bahasa arab

126
Lampiran 21.
Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan III
Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di Kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari.
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
2. Guru melaksanakan pengelolaan kelas  - Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3.  - Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
Guru menyiapkan media
5.  - Terlaksana
pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan
Tidak
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan  -
Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai
7.  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan
Guru menyiapkan media
pembelajaran yang berhubungan
8.  - Terlaksana
dengan materi pembelajaran
mengenai jenis-jenis pekerjaan
Guru menjelaskan kepada anak
9.  - Terlaksana
tentang jenis-jenis pekerjaan
Guru membimbing anak dalam
10. menyebutkan huruf-huruf hijaiyah  - Terlaksana
yang bentuknya hampir sama
Guru membimbing anak
11.  - Terlaksana
menyebutkan salah satu jenis

127
binatang peliharaan dengan
menggunakan bahasa arab (pedagang)

128
Lampiran 22.
Lembar Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan IV
Berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
membaca Al-Qur’an melalui metode iqro’ di Kelompok B TK Bina Bangsa
Baruga Kendari.
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek Yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  - Terlaksana
2. Guru melaksanakan pengelolaan kelas  - Terlaksana
Guru mempersiapkan anak untuk
3.  - Terlaksana
belajar
Guru membimbing anak untuk berdoa Tidak
4. - 
sebelum belajar terlaksana
5. Guru menyiapkan media pembelajaran  - Terlaksana
Guru menjelaskan tujuan
6. pembelajaran/ kegiatan yang akan  - Terlaksana
dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai
7.  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan
Guru menyiapkan media pembelajaran
yang berhubungan dengan materi
8.  - Terlaksana
pembelajaran mengenai jenis-jenis
pekerjaan
Guru membimbing anak dalam
9 menyebutkan huruf-huruf hijaiyah dari  - Terlaksana
alif hingga ya
Guru membimbing anak menyebutkan
salah satu jenis binatang peliharaan
10.  - Terlaksana
dengan menggunakan bahasa arab
(gembala)

129
Guru meminta anak untuk
menyebutkan salah satu jenis pekerjaan
11.  - Terlaksana
(gembala) menggunakan bahasa arab

130
Lampiran 23.
Rekapan Hasil Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan Siklus II
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga
Kelompok :B
Observer : Nurhayati, S.Pd
Skor
No. Aspek Yang Diamati
Siklus I Siklus II
1. Guru menyiapkan anak apel pagi  
2. Guru melaksanakan pengelolaan kelas  
3. Guru mempersiapkan anak untuk belajar  
Guru membimbing anak untuk berdoa
4. - 
sebelum belajar
5. Guru menyiapkan media pembelajaran  -
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/
6.  
kegiatan yang akan dilaksanakan
Guru menyampaikan materi mengenai
7.  
jenis-jenis pekerjaan
Guru menyiapkan media pembelajaran
yang berhubungan dengan materi
8.  
pembelajaran mengenai jenis-jenis
pekerjaan
Guru membimbing anak dalam
9. menyebutkan huruf-huruf hijaiyah dari  
alif hingga ya
Guru membimbing anak menyebutkan
salah satu jenis binatang peliharaan -
10. 
dengan menggunakan bahasa arab
(gembala)
Guru meminta anak untuk menyebutkan
11. salah satu jenis pekerjaan (gembala)  
menggunakan bahasa arab
Guru meminta anak menyebutkan -
12. kembali huruf hijaiyah dari alif hingga ya 

131
Guru meminta anak menunjukkan huruf- 
13. 
huruf hijaiyah dan menyebutkan bunyinya

14. Guru menugaskan anak untuk mewarnai  


gambar
Guru memantau aktivitas anak dengan -
15. berkeliling ruangan 
Guru memberikan kesimpulan tentang
16. kegiatan yang telah dilakukan dan pesan-  
pesan
Guru mengadakan tanya jawab tentang
17. kegiatan yang telah dilakukan  
Guru membimbing anak berdoa sebelum
18. pulang  
Jumlah 13 17
Presentase Tercapai 72,22% 94,44%
Presentase Tidak Tercapai
27,78% 5,56%

Keterangan :
 = Tercapai
- = Tidak Tercapai

jumlah aspek yang dicapai


Presentase Keberhasilam Siklus I = x 100%
jumlah aspek yang diamati

13
= x 100%
18

= 72,22%

jumlah aspek yang dicapai


Presentase Keberhasilam Siklus I I = x 100%
jumlah aspek yang diamati

17
= x 100%
18

= 94,44%

132
Lampiran 24.
Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus I Pertemuan I

Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus I


pertemuan I
Hari/Tanggal : Senin, 11 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B
Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
Anak mengikuti arahan guru Tidak
2. - 
terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan Tidak
3. - 
pengembangan fisik/motorik terlaksana
Anak mempersiapkan diri untuk Tidak
4. - 
belajar terlaksana
Berdoa sebelum belajar dan
5.  - Terlaksana
memimpin doa
Anak dapat menyebutkan huruf-
6. huruf hijaiyah dari alif hingga  - Terlaksana
ya
Anak dapat menunjukkan
huruf-huruf hijaiyah yang Tidak
7. bentuk dan bunyinya hampir - 
terlaksana
sama
Anak dapat membedakan huruf
Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan - 
terlaksana
bunyinya hampir sama
Anak dapat menyebutkan angka
9. hijaiyah dari 1-10 menggunakan  - Terlaksana
bahasa arab
Anak memperhatikan
- Tidak
10. penjelasan guru tentang materi 
terlaksana
jenis-jenis pekerjaan (guru)

133
Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
11. Anak dapat menyebutkan salah
Tidak
satu jenis pekerjaan (guru) - 
terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan Tidak
12. - 
yang akan dilaksanakan Terlaksana

134
Lampiran 25.

Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus I Pertemuan II


Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus I
pertemuan II
Hari/Tanggal : Selasa, 12 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B

Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
Anak mengikuti arahan guru Tidak
2. - 
terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan Tidak
3. - 
pengembangan fisik/motorik terlaksana
Anak mempersiapkan diri untuk
4.  - Terlaksana
belajar
Berdoa sebelum belajar dan
5.  - Terlaksana
memimpin doa
Anak dapat menyebutkan huruf-
6. huruf hijaiyah dari alif hingga  - Terlaksana
ya
Anak dapat menunjukkan
huruf-huruf hijaiyah yang Tidak
7. bentuk dan bunyinya hampir - 
terlaksana
sama
Anak dapat membedakan huruf
Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan - 
terlaksana
bunyinya hampir sama
Anak dapat menyebutkan angka
9.  - Terlaksana
hijaiyah dari 1-10 menggunakan

135
bahasa arab
Anak memperhatikan
- Tidak
10. penjelasan guru tentang materi 
terlaksana
jenis-jenis pekerjaan (dokter)
Anak dapat menyebutkan salah
Tidak
11. satu jenis pekerjaan (dokter) - 
terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan Tidak
12. - 
yang akan dilaksanakan Terlaksana

136
Lampiran 26.
Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus I Pertemuan III
Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus I
pertemuan III
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B

Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
Anak mengikuti arahan guru Tidak
2. - 
terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan Tidak
3.  -
pengembangan fisik/motorik terlaksana
Anak mempersiapkan diri untuk
4.  - Terlaksana
belajar
Berdoa sebelum belajar dan
5.  - Terlaksana
memimpin doa
Anak dapat menyebutkan huruf-
6. huruf hijaiyah dari alif hingga  - Terlaksana
ya
Anak dapat menunjukkan
huruf-huruf hijaiyah yang Tidak
7. bentuk dan bunyinya hampir - 
terlaksana
sama
Anak dapat membedakan huruf
Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan - 
terlaksana
bunyinya hampir sama
Anak dapat menyebutkan angka
9. hijaiyah dari 1-10 menggunakan  - Terlaksana

137
bahasa arab
Anak memperhatikan
- Tidak
10. penjelasan guru tentang materi 
terlaksana
jenis-jenis pekerjaan (perawat)
Anak dapat menyebutkan salah
Tidak
11. satu jenis pekerjaan (perawat) - 
terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan Tidak
12. - 
yang akan dilaksanakan Terlaksana

138
Lampiran 27.

Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus I Pertemuan IV

Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus I


pertemuan IV
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B

Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
Anak mengikuti arahan guru Tidak
2. - 
terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan
3.  - Terlaksana
pengembangan fisik/motorik
Anak mempersiapkan diri untuk
4.  - Terlaksana
belajar
Berdoa sebelum belajar dan
5.  - Terlaksana
memimpin doa
Anak dapat menyebutkan huruf-
6. huruf hijaiyah dari alif hingga  - Terlaksana
ya
Anak dapat menunjukkan
huruf-huruf hijaiyah yang Tidak
7. bentuk dan bunyinya hampir - 
terlaksana
sama
Anak dapat membedakan huruf
Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan - 
terlaksana
bunyinya hampir sama
9. Anak dapat menyebutkan angka  - Terlaksana

139
hijaiyah dari 1-10 menggunakan
bahasa arab
Anak memperhatikan
Tidak
10. penjelasan guru tentang materi  -
terlaksana
jenis-jenis pekerjaan (tentara)
Anak dapat menyebutkan salah
Tidak
11. satu jenis pekerjaan (tentara) - 
terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan Tidak
12. - 
yang akan dilaksanakan Terlaksana
Anak dapat menyelesaikan
13.  - Terlaksana
tugas yang di berikan oleh guru
Anak melakukan tanya jawab
14. bersama guru tentang kegiatan  - Terlaksana
yang telah dilakukan
Anak menerima bimbingan
15. berdoa sebelum pulang dari  - Terlaksana
guru
Jumlah 10 5
Presentase Ketuntasan 66,67% 33,33%

Presentase Keberhasilan/ketuntasan Anak:


jumlah aspek yang dicapai
presentase keberhasilam klasikal = x 100%
jumlah aspek yang diamati

10
= x 100%
15

= 66,67%

Kendari, 14 Maret 2019


Observer,

Nurhayati, S.Pd

140
Lampiran 28.

Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus II Pertemuan I

Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus II


pertemuan I
Hari/Tanggal : Senin, 18 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B

Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
Anak mengikuti arahan guru Tidak
2. - 
terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan
3.  - Terlaksana
pengembangan fisik/motorik
Anak mempersiapkan diri untuk
4.  - Terlaksana
belajar
Berdoa sebelum belajar dan
5.  - Terlaksana
memimpin doa
Anak dapat menyebutkan huruf-
6. huruf hijaiyah dari alif hingga  - Terlaksana
ya
Anak dapat menunjukkan
huruf-huruf hijaiyah yang Tidak
7.  -
bentuk dan bunyinya hampir terlaksana
sama
Anak dapat membedakan huruf
Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan - 
terlaksana
bunyinya hampir sama
9. Anak dapat menyebutkan angka  - Terlaksana

141
hijaiyah dari 1-10 menggunakan
bahasa arab
Anak memperhatikan
Tidak
10. penjelasan guru tentang materi  -
terlaksana
jenis-jenis pekerjaan (petani)
Anak dapat menyebutkan salah
Tidak
11. satu jenis pekerjaan (petani) - 
terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan Tidak
12. - 
yang akan dilaksanakan Terlaksana
Anak dapat menyelesaikan
13.  - Terlaksana
tugas yang di berikan oleh guru
Anak melakukan tanya jawab
14. bersama guru tentang kegiatan  - Terlaksana
yang telah dilakukan
Anak menerima bimbingan
15. berdoa sebelum pulang dari  - Terlaksana
guru
Jumlah 11 4
Presentase Ketuntasan 73,33% 26,67%

Presentase Keberhasilan/ketuntasan Anak:


jumlah aspek yang dicapai
presentase keberhasilam klasikal = x 100%
jumlah aspek yang diamati

10
= x 100%
15

= 66,67%

Kendari, 18 Maret 2019


Observer,

142
Nurhayati, S.Pd

Lampiran 29.

Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus II Pertemuan II


Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus II
pertemuan II
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B

Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
Anak mengikuti arahan guru Tidak
2. - 
terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan
3.  - Terlaksana
pengembangan fisik/motorik
Anak mempersiapkan diri untuk
4.  - Terlaksana
belajar
Berdoa sebelum belajar dan - Tidak
5. 
memimpin doa Terlaksana
Anak dapat menyebutkan huruf-
6. huruf hijaiyah dari alif hingga  - Terlaksana
ya
Anak dapat menunjukkan
huruf-huruf hijaiyah yang Tidak
7.  -
bentuk dan bunyinya hampir terlaksana
sama
Anak dapat membedakan huruf
Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan - 
terlaksana
bunyinya hampir sama
Anak dapat menyebutkan angka
9. hijaiyah dari 1-10 menggunakan  - Terlaksana

143
bahasa arab
Anak memperhatikan
10. penjelasan guru tentang materi  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan (nelayan)
Anak dapat menyebutkan salah
11. satu jenis pekerjaan (nelayan)  - Terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan -
12.  Terlaksana
yang akan dilaksanakan

144
Lampiran 30.

Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus II Pertemuan III

Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus II


pertemuan III

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Maret 2019


Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B

Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
2. Anak mengikuti arahan guru  - Terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan
3.  - Terlaksana
pengembangan fisik/motorik
Anak mempersiapkan diri untuk
4.  - Terlaksana
belajar
Berdoa sebelum belajar dan -
5.  Terlaksana
memimpin doa
Anak dapat menyebutkan huruf-
6.  - Terlaksana
huruf hijaiyah dari alif hingga ya
Anak dapat menunjukkan huruf-
7. huruf hijaiyah yang bentuk dan  - Terlaksana
bunyinya hampir sama
Anak dapat membedakan huruf
- Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan bunyinya 
terlaksana
hampir sama
Anak dapat menyebutkan angka
9. hijaiyah dari 1-10 menggunakan  - Terlaksana
bahasa arab

145
Anak memperhatikan penjelasan
10. guru tentang materi jenis-jenis  - Terlaksana
pekerjaan (pedagang)
Anak dapat menyebutkan salah
11. satu jenis pekerjaan (pedagang) 
- Terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan Tidak
12.  -
yang akan dilaksanakan Terlaksana
Anak dapat menyelesaikan tugas
13.  - Terlaksana
yang di berikan oleh guru
Anak melakukan tanya jawab
14. bersama guru tentang kegiatan  - Terlaksana
yang telah dilakukan
Anak menerima bimbingan berdoa
15.  - Terlaksana
sebelum pulang dari guru
Jumlah 14 1
66,67
Presentase Ketuntasan 93,33%
%

Presentase Keberhasilan/ketuntasan Anak:


jumlah aspek yang dicapai
presentase keberhasilam klasikal = x 100%
jumlah aspek yang diamati

14
= x 100%
15

= 93,33%

Kendari, 20 Maret 2019


Observer,

Nurhayati, S.Pd

146
Lampiran 31.
Lembar Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus II Pertemuan IV
Berkaitan dengan aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada siklus II
pertemuan IV
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Maret 2019
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga Kendari
Kelompok :B

Hasil
No. Aspek yang Diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengikuti apel pagi  - Terlaksana
2. Anak mengikuti arahan guru  - Terlaksana
Anak dapat mengikuti gerakan
3.  - Terlaksana
pengembangan fisik/motorik
Anak mempersiapkan diri untuk
4.  - Terlaksana
belajar
Berdoa sebelum belajar dan - Tidak
5. 
memimpin doa Terlaksana
Anak dapat menyebutkan huruf-
6. huruf hijaiyah dari alif hingga  - Terlaksana
ya
Anak dapat menunjukkan
huruf-huruf hijaiyah yang
7.  - Terlaksana
bentuk dan bunyinya hampir
sama
Anak dapat membedakan huruf
- Tidak
8. hijaiyah yang bentuk dan 
terlaksana
bunyinya hampir sama

147
Anak dapat menyebutkan angka
9. hijaiyah dari 1-10 menggunakan  - Terlaksana
bahasa arab
Anak memperhatikan
10. penjelasan guru tentang materi  - Terlaksana
jenis-jenis pekerjaan (gembala)
Anak dapat menyebutkan salah
11. satu jenis pekerjaan (gembala) 
- Terlaksana
menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan kegiatan
12.  - Terlaksana
yang akan dilaksanakan
Anak dapat menyelesaikan
13.  - Terlaksana
tugas yang di berikan oleh guru
Anak melakukan tanya jawab
14. bersama guru tentang kegiatan  - Terlaksana
yang telah dilakukan
Anak menerima bimbingan
15. berdoa sebelum pulang dari  - Terlaksana
guru
Jumlah 14 1
Presentase Ketuntasan 93,33% 6,67%

Presentase Keberhasilan/ketuntasan Anak:


jumlah aspek yang dicapai
presentase keberhasilam klasikal = x 100%
jumlah aspek yang diamati

14
= x 100%
15

= 93,33%

Kendari, 21 Maret 2019


Observer,

Nurhayati, S.Pd

148
Lampiran 32.
Rekapan Hasil Aktivitas Belajar Anak Siklus I dan Siklus II
Nama Guru/Peneliti : Okta Yulinda
NIM : AIHI15033
Tempat Penelitian : TK Bina Bangsa Baruga
Kelompok :B
Observer : Nurhayati, S.Pd
Kelompok :B
Skor
No. Aspek yang Diamati
Siklus I Siklus II
1. Anak mengikuti apel pagi  -
2. Anak mengikuti arahan guru - 
Anak dapat mengikuti gerakan
3.  -
pengembangan fisik/motorik
4. Anak mempersiapkan diri untuk belajar  -

5.  -
Berdoa sebelum belajar dan memimpin doa
Anak dapat menyebutkan huruf-huruf
6. hijaiyah dari alif hingga ya  -

Anak dapat menunjukkan huruf-huruf


7. - 
hijaiyah yang bentuk dan bunyinya hampir
sama
Anak dapat membedakan huruf hijaiyah
8. - 
yang bentuk dan bunyinya hampir sama
Anak dapat menyebutkan angka hijaiyah dari
9.  -
1-10 menggunakan bahasa arab
Anak memperhatikan penjelasan guru
10.  -
tentang materi jenis-jenis pekerjaan (tentara)
11. - 
Anak dapat menyebutkan salah satu jenis

149
pekerjaan (tentara) menggunakan bahasa
arab
Anak memperhatikan kegiatan yang akan
12. - 
dilaksanakan
Anak dapat menyelesaikan tugas yang di
13.  -
berikan oleh guru
Anak melakukan tanya jawab bersama guru 
14. -
tentang kegiatan yang telah dilakukan
Anak menerima bimbingan berdoa sebelum
15.  -
pulang dari guru
Jumlah 10 14
Presentase Ketuntasan 66,67% 93,33%
Presentase Tidak Tercapai 33,33% 6,67%

Keterangan :
 = Tercapai
- = Tidak Tercapai

jumlah aspek yang dicapai


Presentase Keberhasilam Siklus I = x 100%
jumlah aspek yang diamati

10
= x 100%
15

= 66,67%

jumlah aspek yang dicapai


Presentase Keberhasilam Siklus I I = x 100%
jumlah aspek yang diamati

14
= x 100%
15

= 93,33%

150
Lampiran 33.
Data Nilai Anak Didik Pada Observasi Awal
Anak dapat
Anak dapat membedakan Anak dapa menyebutkan
Anak dapat menyebutkan menunjukkan huruf-
bunyi yang bentuknya jenis-jenis pekerjaan
Nama anak huruf-huruf hijaiyah huruf hijaiyah
No. hampir sama menggunakan bahasa arab

BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB


**** *** ** * **** *** ** * **** *** ** * **** *** ** *
1.    
MACR
2. AW    

3. RAP    

4. MR    

5. MAS    

6. APS    

7. ANA    

8. ANN    

9. NFP    

10 MZ    

151
11. MZ    

12. MDU    

13. RAK    

14. MAF    

15. FAR    

152
Lampiran 34.
Rekapan Nilai Anak Didik pada Observasi Awal
Nilai Nilai
Nama anak Nilai Kategori
No. Perolehan Akhir
BSB BSH MB BB
1. MACR 0 0 4 2 6 1,5 MB
2. AW 0 6 4 0 10 2,5 BSH
3. RAP 4 6 2 0 12 3,0 BSH
4. MR 4 0 6 0 10 2,5 BSH
5. MAS 0 0 8 0 8 2,0 MB
6. APS 0 0 4 2 6 1,5 MB
7. ANA 4 6 2 0 12 3,0 BSH
8. ANN 0 0 4 2 6 1,5 MB
9. NFP 0 3 6 0 9 2,25 MB
10. MZ 0 0 8 0 8 2,0 MB
11. MZ 0 3 6 0 9 2,25 MB
12. MDU 0 0 6 1 7 1,75 MB
13. RAK 0 3 6 0 9 2,25 MB
14. MAF 0 0 4 2 6 1,5 MB
15. FAR 0 0 8 0 8 2,0 MB

Presentase Keberhasilan Anak Didik:


Jumlah anak yang memperoleh nilai
“BSB” dan “BSH”
Presentase keberhasilan klasikal = x
100%
Jumlah anak

4
= x 100%
15

= 26,67%

152
Lampiran 35.
Data Nilai Anak Didik pada Penelitian Siklus I
Anak dapat menunjukkan Anak dapat membedakan Anak dapa menyebutkan
Anak dapat menyebutkan
huruf-huruf hijaiyah bunyi yang bentuknya jenis-jenis pekerjaan
huruf-huruf hijaiyah
No. Nama anak hampir sama menggunakan bahasa arab
BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB
**** *** ** * **** *** ** * **** *** ** * **** *** ** *
1.    
MACR
2. AW    

3. RAP    

4. MR    

5. MAS    

6. APS    

7. ANA    

8. ANN    

9. NFP    

10 MZ    

11. MZ    

153
12. MDU    

13. RAK    

14. MAF    

15. FAR    

154
Lampiran 36.
Rekapan Nilai Anak Didik pada Penelitian Siklus I
Nilai Nilai
Nilai Kategori
No. Perolehan Akhir
Nama anak
BSB BSH MB BB
1. MACR 0 3 6 0 9 2,25 MB
2. AW 0 9 2 0 11 2,75 BSH
3. RAP 4 6 2 0 12 3,0 BSH
4. MR 4 6 2 0 12 3,0 BSH
5. MAS 0 12 0 0 12 3,0 BSH
6. APS 0 0 8 0 8 2,0 MB
7. ANA 4 9 0 0 13 3,25 BSH
8. ANN 0 6 4 0 10 2,5 BSH
9. NFP 0 3 6 0 9 2,25 MB
10. MZ 0 3 6 0 9 2,25 MB
11. MZ 0 3 6 0 9 2,25 MB
12. MDU 0 6 4 0 10 2,5 BSH
13. RAK 0 9 2 0 11 2,75 BSH
14. MAF 0 3 4 1 8 2,0 MB
15. FAR 0 3 6 0 9 2,25 MB

Presentase Keberhasilan Anak Didik:


Jumlah anak yang memperoleh nilai
“BSB” dan “BSH”
Presentase keberhasilan klasikal = x
100%
Jumlah anak

8
= x 100%
15

= 53,33%

154
Lampiran 37.
Data Nilai Anak Didik pada Penelitian Siklus II
Anak dapat
Anak dapat membedakan Anak dapa menyebutkan
Anak dapat menyebutkan menunjukkan huruf-
bunyi yang bentuknya hampir jenis-jenis pekerjaan
Nama anak huruf-huruf hijaiyah huruf hijaiyah sama menggunakan bahasa arab
No.
BSB
BSB BSH MB BB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB
***
**** *** ** * *** ** * **** *** ** * **** *** ** *
*
1.    
MACR
2. AW    

3. RAP    

4. MR    

5. MAS    

6. APS    

7. ANA    

8. ANN    

9. NFP    

10 MZ    

155
11. MZ    

12. MDU    

13. RAK    

14. MAF    

15. FAR    

156
Lampiran 38.
Rekapan Nilai Anak Didik pada Penelitian Siklus II
Nilai Nilai
Nilai Kategori
No. Perolehan Akhir
Nama anak
BSB BSH MB BB
1. MACR 0 12 0 0 12 3,0 BSH
2. AW 4 6 2 0 12 3,0 BSH
3. RAP 16 0 0 0 16 4,0 BSB
4. MR 4 6 2 0 12 3,0 BSH
5. MAS 8 6 0 0 14 3,5 BSH
6. APS 0 6 2 0 8 2,0 MB
7. ANA 16 0 0 0 16 4,0 BSB
8. ANN 8 6 0 0 14 3,5 BSH
9. NFP 4 9 0 0 13 3,25 BSH
10. MZ 4 9 0 0 13 3,25 BSH
11. MZ 0 9 2 0 11 2,75 BSH
12. MDU 8 6 0 0 14 3,5 BSH
13. RAK 0 9 2 0 11 2,75 BSH
14. MAF 4 3 4 0 11 2,75 BSH
15. FAR 4 9 0 0 13 3,25 BSH

Presentase Keberhasilan Anak Didik:


Jumlah anak yang memperoleh nilai
“BSB” dan “BSH”
Presentase keberhasilan klasikal = x
100%
Jumlah anak

14
= x 100%
15

= 93,33%

Lampiran 39.

156
Biodata Anak Didik
No Tempat dan Tanggal Jenis
Nama Anak
. Lahir Kelamin
Muh. Agung Cahaya
1. Kendari, 18 Oktober 2012 L
Rizky
2. Alamsyah Wijaya Kendari, 05 Juli 2012 L
3. Ravandra Athalla Putra Kendari, 31 Oktober 2012 L
4. Muhamad Rizky Timika, 20 Mei 2012 L
5. Muh. Abrizan Sila Wawotobi, 12 Oktober 2012 L
Adhitya Pratama Kendari, 10 Maret 2012
6. L
Sapaluli
Adhenaysila Nadya Toraja, 08 Agustus 2012
7. P
Anis
8. Aqilah Nurzahira Nahda Kendari, 06 Juli 2013 P
9. Nugi Fajar Putra Kendari, 02 Januari 2013 L
10. Muh. Zakwan Kendari, 17 Februari 2013 L
11. Marissa Zunafika Kendari, 15 Februari 2013 P
12. Mashayu Dwi Utami Kendari, 14 November 2012 P
13. Risky Afifa Khazana Kendari, 11 Agustus 1013 p
14. Muh. Afiat Farrah Kendari, 09 April 2013 L
15. Friska Alia Rahmadani Kendari, 24 Juli 2013 P

Lampiran 40.

157
MEDIA

GURU
‫ذاتْس ُأ‬

DOKTER
‫بْي ِبَط‬

158
PERAWAT

‫ةضِّر َم ُم‬

TENTARA
‫رَك ْس ع‬

159
PETANI

‫عِر ازُم‬

NELAYAN
‫الَّس َم اُك‬

160
PEDAGANG

‫رَت اِج‬

GEMBALA
‫َر اِع ي‬
Kartu Huruf Dan Angka Hijaiyah

161
Buku Iqro’

Papan Pengenalan Huruf Dan Angka Hijaiyah

162
Lampiran 41
DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Guru mengenalkan huruf dan angka hijaiyah kepada anak dan
membimbing anak menyebutkan huruf hijaiyah serta guru membimbing
anak membedakan huruf hijaiyah yang hurufnya hampir sama

Gambar 2. Guru membimbing anak menyebutkan jenis pekerjaan


menggunakan bahasa arab

163
Gambar 3. Guru meminta anak mrnyebutkan huruf dan angka hijaiyah
menggunakan media kartu huruf

Gambar 4. Guru menjelaskan kepada anak tentang tugas yang akan di


kerjakan oleh anak

164
Gambar 5. Guru meminta anak menyebutkan dan menunjukkan huruf dan
angka hijaiyah

Gambar 6. Kegiatan mewarnai dan menulis kata dalam bahasa arab

165
Gambar 7. Kegiatan menghubungkan gambar dengan angka

Gambar 8. Kegiatan anak menempel gambar dari ukuran terkecil sampai


terbesar serta menulis kata dalam bahasa arab

166
Gambar 9. Kegiatan anak menulis huruf hijaiyah

Gambar 10. Kegiatan anak menulis angka hijaiyah dari 1-10 serta menulis
kata dalam bahasa arab

167
Gambar 11. Kegiatan anak mewarnai huruf hijaiyah

Gambar 12. Kegiatan anak menulis huruf hijaiyah di papan tulis

168
Gambbar 13. Kegiatan anak menulis huruf hijaiyah dalam buku iqro

Gambar 14. Kegiatan anak mewarnai angka hijaiyah

169
Gambar 15. Kegiatan anak menghafalkan huruf hijaiyah dan menyebutkan
angka hijaiyah menggunakan bahasa arab

Gambar 16. Kegiatan anak membaca buku iqro’

170
HASIL KARYA ANAK

171
172
FOTO BERSAMA

173
174
175
RIWAYAT HIDUP

Okta yulinda, Lahir di Ambeua, Kecamatan Kaledupa


Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara pada tanggal 10
Oktober 1997, anak pertama dari 4 bersaudara yang lahir
dari pasangan La Bula dan Wa Ode Muhurisa. Penulis
memasuki jenjang pendidikan formal di SD Negeri 2
Ambeua pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2009.
Kemudian melanjutkan studi di MTs Negeri1 Kaledupa pada
tahun 2010 dan tamat pada tahun 2012. Selanjutnya pada tahun 2013, penulis
meneruskan studi di SMA Negeri1 Kaledupa dan tamat pada tahun 2015. Selain
itu, penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Universitas Halu Oleo
Kendari Sulawesi Tenggara pada program S1 Reguler Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini pada tahun 2015.

176

Anda mungkin juga menyukai