PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
MUHAMMAD MUNIR
NIM. 178011
i
SURVEY KENDALA SISWA SAAT PEMBELAJARAN DARING
MATA PELAJARAN PENJAS
DI MAN 4 JOMBANG
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
program Sarjana Pendidikan Jasmani
Oleh:
MUHAMMAD MUNIR
NIM. 178011
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Skripsi oleh Muhammad Munir NIM. 178011 dengan judul “Survey
Kendala Siswa Saat Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Penjas di MAN 4
Jombang”, ini telah diperiksa telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayahNya, maka penulis dapat menyelesaikan Propoal Skripsi dengan judul
“SURVEY KENDALA SISWA SAAT PEMBELAJARAN DARING MATA
PELAJARAN PENJAS DI MAN 4 JOMBANG”
Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam tugas akhir
mata kuliah Seminar Olahraga dan salah satu syarat untuk memperoleh nilai dan
sebagai wujud penerapan pengetahuan yang diperoleh dan mengembangkan
melalui sebuah penelitian.
Dalam penyelesaian Prososal ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Dr. Munawaroh, M.Kes., Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Jombang.
2. Basuki, S.Or., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia
Jombang.
3. Dr. Risfandi Setyawan, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang senantiasa
membimbing serta memberikan pengarahan untuk menyelesaikan proposal
ini.
4. Rekan-rekan Mahasiswa Penjas 2017-C yang membantu bertukar pikiran
dalam penyelesaian penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan keterbatasan berbagai hal. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Akhir kata
peneliti berharap semoga penulisan Proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN........................................................................................i
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Batasan Masalah...................................................................................9
C. Rumusan Masalah.................................................................................9
D. Tujuan Penelitian..................................................................................9
E. Manfaat Penelitian................................................................................10
F. Asumsi Peneliti.....................................................................................11
G. Definisi Operasional.............................................................................11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Pembelajaran...........................................................................13
B. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga.................................................16
C. Pembelajaran Daring............................................................................20
D. Kendala Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani.................................................................................................24
E. Kerangka Pikir......................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian...........................................................27
B. Subjek Penelitian..................................................................................28
C. Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................28
D. Sumber dan Jenis Data..........................................................................28
E. Instrumen Penelitian.............................................................................29
F. Teknik Pengumpulan Data...................................................................31
G. Teknik Analisis Data............................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
yang dilakukan melalui proses belajar mengajar antara pengajar dan peserta
(hati, pikir, rasa, dan karsa, serta raga untuk menghadapi masa depan).
(Samani, 2013:37).
mengajar sendiri merupakan suatu inti dari sebuah proses belajar di dalam
Di dalam proses belajar mengajar terdapat sebuah interaksi dan juga individu
atau hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik. Peristiwa tersebut
1
2
berbagai macam jenis ilmu yang diajarkan dalam sebuah pendidikan salah
sikap sportifitas (afektif), serta pembiasaan pola hidup sehat dan pembentukan
seorang anak, yaitu sikap atau nilai, kemudian kecerdasannya, fisik, dan
Dimana ruang lingkup penjas sendiri meliputi sebuah permainan dan olahraga,
belajar melalui gerak. Ciri-ciri pendidikan jasmani yaitu berusaha dan belajar
melalui pengalaman gerak mulai sulit sampai gerakan yang paling sulit untuk
dan aktif olahraga. Namun dalam pendidikan jasmani materi yang diajarkan
bukan masalah gerakan saja tetapi juga etika, kedisiplinan rasa sportivitas
bekerja satu sama lain dan masih banyak lagi materi yang terkandung didalam
pedidikan jasmani.
3
Disisi lain banyak hal yang harus dilatih supaya tujuan dari pendidikan
tersebut bisa tercapai. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
pendidikan atau proses pembelajaran yang tidak akan bisa terlaksana dengan
baik, disinilah para pengajar sangat berperan penting dalam sebuah menyusun
konsep belajar mengajar. Model pembelajaran yang dipilih oleh guru sangat
potensi dirinya.
merabak hingga ke pelosok desa. Maka dari itu metode baru pembelajaran
corona. Hal ini menjadi kendala baru bagi mata pelajaran di sekolah
(online). Hal ini tak hanya berlaku pada pengajar saja, tapi juga pada siswa
didik yang menjadi target praktik pencarian nilai. Para peserta didik
diharuskan membidik nilai dengan cara praktik, hal ini kemungkinan dalam
belajar yang tepat sesuai keadaan yang sedang berlangsung dan guru harus
4
bisa menerapkan sebuah metode yang tepat dalam sebuah kegiatan belajar
mengajar. Dengan begitu, sebuah proses belajar mengajar akan menjadi lebih
mudah.
bisa dipahami semua peserta didik. Sebab konten materi ini disajikan dalam
bentuk e-book yang disajikan per bab, materi berbentuk powerpoint, dan
berdasarkan tafsiran atau sudut pandang mereka sendiri. Hal ini terbukti dari
terhadap materi yang disajikan secara daring melalui chatting whatshapp atau
untuk memberi penugasan dan kuis. Artinya, ketika dalam suatu pertemuan,
bahan ajar yang tersedia di aplikasi atau mencari dari sumber-sumber lain,
halnya apabila guru mem–posting materi yang tidak disertai penugasan, hanya
atau gadget untuk mendukung kegiatan pembalajaran, baik dalam tatap muka
terbatas. Mereka tidak mampu mengakses lebih jauh yang berkaitan dengan
menjadi youtuber;
yang digunakan tidak menyajikan menu forum diskusi untuk menjelaskan atau
menanyakan materi. Kalaupun ada menu tersebut, banyak peserta didik tidak
memanfaatkannya dengan baik. Sebab lainnya, peserta didik pada saat awal
didik benar-benar aktif hingga pembelajaran selasai, dan ada juga yang aktif
yang salah mengakibatkan para orang tua yang merasa kebingungan dengan
sistem yang ada saat ini. Karena akhir-akhir ini sering kita dengar banyak
keluhan orang tua yang merasa kebingungan dengan sistem belajar yang ada
saat ini. Dan hal tersebut biasanya terjadi karena anak yang tidak jujur dalam
mengikuti proses belajar mengajar, dimana orang tua yang dimintai tolong
untuk memikirkan pelajaran yang diberikan oleh guru nya. Padahal selama ini
pelajaran yang disampaikan oleh guru adalah peserta didik atau anak tersebut.
Dan peristiwa tersebut terkadang sering terjadi karena anak lebih memilih
berlangsung.
Pemilihan metode yang tepat pada murid saat ini dalam belajar nya
diharap mampu mengantisipasi semua keadaan dan kendala yang ada saat ini,
mulai dari peserta didik yang tidak mengerjakan tugas dengan alasan tidak
memiliki smartphone dan paket data dikarenakan orang tua yang tidak mampu
didik yang kurang dapat memahami materi atau bahan ajar yang disampaikan
secara Online, siswa yang kurang jujur dalam mengikuti proses belajar
mulai dari smartphone sudah biasa dibilang bagus, uang saku cukup, jaringan
7
lancar. Tetapi dengan semua itu dibuat alasan untuk tidak mengerjakan tugas
dari sekolah.
materi yang sudah diajarkan masih bisa diberikan kembali. Kekurangan dari
sistem pembelajaran daring antara lain : siswa tidak efektif, tidak semua orang
tua siswa memiliki data/Hp, dan pemberian materi tidak efektif. Sedangkan
kelebihan dari sistem pembelajaran luring adalah siswa efektif dan antusias
luring ini antara lain : tidak semua siswa bisa ikut luring karena hanya
sekolah, maupun guru selaku pendidik, namun harus ada peran dari orang tua
tidak dibutuhkan fisik seperti ruang kelas, karena dimana saja bisa diadakan
pembelajaran. Sedangkan sistem luring harus ada jarak yang dekat untuk
Dari semua itu dirasa mampu lebih meringankan beban peserta didik
dan orang tua, karena peserta didik tidak hanya diberikan tugas saja,
peserta didik haruslah sesuai keadaan kemampuan peserta didik yang ada saat
ini, tujuan dari penelitian ini adalah agar peserta didik tidak lagi kebingungan
selain untuk kenyaman siswa tersebut juga agar peserta didik menjadi lebih
dibuat alasan untuk tidak mengerjakan tugas dari sekolah. Namun tujuan
utamanya tetap yaitu dalam keadaan wabah covid-19 ini anak tetap bisa
belajar dimasa wabah virus covid-19 ini sangatlah penting, untuk tetap
metode yang tepat sasaran belajar dapat dicapai secara maksimal tanpa ada
kendala, dan berjalannya proses belajar mengajar juga dapat berjalan dengan
mungkin saja terjadi selama wabah virus COVID-19 ini. Permasalahan ini
B. Batasan Masalah
MAN 4 Jombang.
C. Rumusan Masalah
adalah:
1. Apakah ada kendala siswa saat pembelajaran daring mata pelajaran penjas
di MAN 4 Jombang?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis :
siswa tetap mendapatkan hasil yang lebih baik dalam belajarnya selama
2. Manfaat praktis
COVID-19.
F. Asumsi Peneliti
pembelajaran.
G. Definisi Operasional
guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi pelajaran yang
sama lain dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
ruang belajar agar lebih banyak dan lebih luas (Sofyana, 2019:82).
kerumunan massa.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
13
14
adalah sebuah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
2. Komponen-komponen Pembelajaran
dengan yang lain sehingga disebut sebagai sistem. Sebagai suatu sistem,
proses belajar itu saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
a. Tujuan
Tujuan adalah suatu harapan atau cita-cita yang ingin dicapai dari
tidak mempunyai tujuan, dan hal ini telah dipersiapkan oleh seorang guru
b. Materi Pembelajaran
tidak akan berjalan. Karena itu, guru yang akan mengajar harus memiliki
tujuan.
siswa dan gaya mengajar guru. Melalui model pembelajaran, guru dapat
d. Media
perantara.
e. Evaluasi
dalam proses pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi
sistem pembelajaran.
unsur fisik mental, intelektual, emosi dan sosial, sehingga aktivitas yang yang
proses tersebut, maka terjadi perubahan perilaku yang melekat, dan kita akan
mengetahui setelah beberapa lama, hasil belajar mulai teramati dan bahkan
a. Perkembangan Fisik
(physical fitness).
b. Perkembangan Gerak
c. Perkembangan Mental
d. Perkembangan Sosial
lebih memilih untuk berbuat sesuatu dari pada hanya harus melihat
sekitarnya.
19
hari.
maupun emosional
sosial dan moral. Tidak salah jika para ahli percaya bahwa pendidikan
manusia seutuhnya.
20
C. Pembelajaran Daring
yang berlangsung dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak
dan lainnya untuk kegiatan proses belajar mengajar yang di adakan sekolah
secara formal.
pendidikan, tapi disisi lain, perubahan dan kemajuan tersebut dapat menjadi
tantangan berat dalam melewati masa transisi persesuaian, bahkan tidak jarang
budaya dan prilaku manusia. Perubahan yang dialami pada masa sekarang
21
berorientasi pada interaksi dan kegiatan pembalajaran. Guru dan siswa dapat
terpaku hanya dalam pemberian tugas-tugas belajar saja. Secara proses, model
a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar dari aneka
sumber belajar
pendekatan ilmiah
kompetensi
siapa saja adalah peserta didik, dan dimana saja adalah kelas
didik.
23
dibatasi namun tetap mengacu pada prinsip pembelajaran Daring yang sudah
dijelaskan diatas. Media yang digunakan oleh guru dapat digunakan siswa
juga agar komunikasi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan baik. Pada
yang dulu lebih banyak mengguanakn sistem tatap muka didalam kelas,
education).
ruangguru.
lainnya yang dapat digunakan saat pembelajaran Daring yaitu Google class,
24
Google meet, Youtube live, WhatsApp, Zoom dan masih banyak lainnya.
Dalam hal ini guru harus cerdas dalam memilih media pembelajaran yang
paling berat dialami oleh sekolah yang berada jauh dari perkotaan dengan
akses internet dan sarana prasanara yang terbatas. Terdapat empat kendala
beberapa kendala dalam proses belajar mengajar. Hal ini lah yang mendorong
25
Jombang.
E. Kerangka Pikir
metode, strategi, media, danevaluasi. Pada tahun 2020 ini terjadi adanya
agar siswa tetap bisa belajar seperti biasanya dalam keadaan pandemi
pembelajaran
Pembelajaran luring
Pembelajaran Daring
Pembelajaran penjas
Analisis
Hasil
Gambar 2.1
BAB III
METODE PENELITIAN
motivasi, tindakan, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dan tepat. Sampel data diambil dari siswa-siswi sekolah MAN 4 Jombang
28
kesulitan atau kendala yang dialami selama pembelajaran dan dapat mewakili
B. Subjek Penelitian
ingin diperoleh suatu keterangan. Maka dari itu yang menjadi subyek
penelitian ini adalah 100 peserta didik yang diambil secara random dari
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka tapi berupa kalimat,
kata atau gambar. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan yaitu data
primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti
data sekunder. Data sekunder sebagai pelengkap data primer pada penelitian
2. Wali kelas
Data sekunder:
2. lainnya
E. Instrumen Penelitian
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
lembar angket dalam penelitian ini adalah chek list. Subjek penelitian
memilih jawaban yang telah tersedia dengan memberikan tanda (√) pada
dalam lembar angket ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2010: 134)
Setuju 3
Tidak Setuju 2
teknik pengumpulan data yang sesuai dan memenuhi standar data yang
1. Wawancara
yang harus diteliti, tetapi juga untuk mengetahui hal-hal dari responden
lainnya.
2. Angket
32
daring.
3. Dokumentasi
a. Profil sekolah
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
maupun orang lain. Analisis data kualititatif bersifat induktif yaitu suatu
33
hipotesis.
teknik deskriptif dengan melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal penting, mencari pola dan tema dari data
2. Penyajian Data
penyajian data dengan teks yang bersifat naratif. Hal ini memudahkan
teknik analisis data kualitatif. Hal ini bertujuan untuk mencari makna data
terkandung dalam konsep dasar analisis tersebut lebih tepat dan objektif.
35
DAFTAR PUSTAKA
dalam-kegiatan-belajar-dan-mengajar-untuk-mencapai-tujuan-keterampilan-
abad-21 diakses 7 Juli 2021.
Indonesia, Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa. (1996). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.