Anda di halaman 1dari 12

P-ISSN:

Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya 2549-8983


Tere Liye & Psikologi
Perspektif E-ISSN:Islam
2614-6630

Volume 6, Nomor 1, April 2022

ANALISIS QALBU TOKOH UTAMA NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE


PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM

Ulfa Widayati1*, Noor Leha2


Universitas Muhammadiyah Bima, Indonesia1,2

Corresponding Author: Ulfa Widayati ulfawidayati24@gmail.com


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis qalbu yang terdapat dalam diri
manusia melalui perspetif Islam dalam mengungkapkan kejiwaan
manusia melalui tokoh utama dalam novel Pulang karya Tere Liye.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
psikologi islam untuk mengungkapkan unsur qalbu dalam tokoh pada
novel. Hasil penelitian ini aspek qalbu dalam tokoh utama novel
ARTICLE INFO Pulang karya Tere Liye 1) aqidah meliputi aspek ketaatan kepada
Article history: Allah dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan
11 April 2022 Allah, 2) hati nurani, 3) berpikir realistis, 4) tolong menolong meliputi
Tgl, Bulan, Tahun aspek memberikan bantuan kepada orang lain dan tolong menolong
Revised dalam menghadirkan suasana damai dan tentram secara sosial, 5) kasih
20 April 2022 sayang yang meliputi aspek, kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya,
Accepted kasih sayang orang tua kepada anak, dan kasih sayang anak kepada
29 April 2022 orang tua, 6) keberanian khususnya yang tumbuh dalam diri sendiri
untuk memperbaiki diri dan keberanian yang sebagai rahmat dari Allah
untuk melakukan sesuatu, 7) rasa takut yang manusiawi dimiliki
manusia atas kondisi yang tidak dapat dilalui dan ketakutan terhadap
manusia, dan 8) penyesalan meliputi aspek meminta maaf dan
kesedihan sebagai indikator penyesalan seseorang.
Kata Kunci: Novel, Psikologi Islam, Qalbu
How to Cite : 8OID :LGD\DWLP 1RRU /HKD ³Analisis Qolbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya
Tere Liye Perspektif Psikologi Islam´ 7DMGLG -XUQDO 3HPLNLUDQ .HLVODPDQ 'DQ
Kemanusiaan 6, No. 1 (2022): 123±134.
DOI : https://doi.org/https://doi.org/10.52266/
Journal Homepage: https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/
This is an open access article under the CC BY SA license
: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

PENDAHULUAN

S
astra merupakan kecakapan penggunaan bahasa yang berbentuk dan bernilai sastra
yang selalu berhubungan dengan pengalaman manusia secara komperehensif.
Karya sastra mengandung gagasan kehidupan sosial, moral, psikologi dan agama
yang semuanya memiliki keterkaitan erat dengan kejiwaan manusia bila ditelaah dengan
pendekatan yang sesuai, sehingga perlu adanya interpresi dari ahli bahasa sastra agar nilai
tersebut dapat dipahami oleh masyarakat luas1 Jadi dapat dikatakan bahwa sastra dan
psikologi mempunyai hubungan yang erat, karena sastra berbicara tentang karya yang
menyoroti kehidupan manusia dan psikologi merupakan ilmu tentang jiwa manusia.
Salah satu jenis karya sastra ialah novel yang menyajikan secara rinci pembesaran

1
Kuijpers, M. M., & Hakemulder, F. (2018). Understanding and Appreciating Literary Texts
Through Rereading. Discourse Processes, 55(7), 619±641.
https://doi.org/10.1080/0163853X.2017.1390352

123
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

karakter atau mengembangkan keadaan sosial, hubungan antarpribadi yang terdiri atas
perbedaan fenomena2
Manusia selalu memperlihatkan perilaku yang beranekaragam dan menarik untuk
dijadikan objek karya sastra. Psikologis kepribadian dalam karya sastra secara langsung
selalu berhubungan dengan sistem kepercayaan terhadap sikap dan tingkah laku
seseorang, khususnya bagi masyarakat Indonesia sebagai masyarakat beragama. Hal
teresebut digambarkan melalui tokoh-tokoh yang memiliki kepribadian serta
menimbulkan konflik dalam cerita sesuai dengan realitas kehidupan agar memberikan
hikmah serta pesan moral yang bermanfaat bagi kehidupan pembaca. Cara seseorang
berpikir, bersikap, bereaksi dan bertingkah laku baik dengan sesama makhluk maupun
dengan Tuhan tidak dapat dipisahkan dengan keyakinan yang dia miliki karena,
keyakinan tersebut termasuk dalam konteks pribadi manusia.
Perspektif psikologi Islam menganalisis secara mendalam jiwa dan pribadi manusia
dari sisi rohani dan ketuhanan yang menciptakan jati diri dalam seseorang. Manusia
diciptakan melalui dua unsur, yaitu unsur jasmani dan rohani (psikofisik). Psikologi islam
yang dibangun atas dasar konsep-konsep ajaran islam3. Psikologi Islam mengandung
paradigma manusia sempurna bersumber pada landasan wahyu Allah SWT yang
direkontruksi agar dapat direalisasikan dan diterapkan oleh manusia. Nilai-nilai Islam
menjadi tolak ukur gambaran kejiwaan manusia yang diamati melalui berbagai tingkah
lakunya4. Sifat manusia yang ditenggarai unik seperti itu menjadikan daya tarik tersendiri
untuk dikaji atau diteliti dalam kancah pembahasan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini
kajian tentang manusia sangat banyak dilakukan oleh para ahli, namun secara umum
usaha mereka belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dalam mengungkapkan
hakikat dan kedudukan manusia. Manusia harus menemukan makna terdalam dari
kehidupan untuk memenuhi kebutuhan dasar khususnya sebagai makhluk Allah5. Agama
Islam mengatur secara sempurna kehidupan manusia untuk memelihara kehidupan ilmu
pengetahuan dengan merumuskan gagasan dan sampai pada kesimpulan yang akan
membantu manusia memahami dirinya dan alam sekitarnya.6
Sistem kejiwaan yang ada manusia disebut sistem nafsani yang terdiri dari
subsistem µ$TO 4DOE %DVKLUDW dan hawa7. Qalb atau hati bertugas memimpin kerja jiwa
manusia. Kemampuannya dapat memahami realitas ketika akal mengalami kesulitan.
Bahkan, sesuatu yang sifatnya tidak rasional masih bisa dipahami oleh qalb. Qalbu yang
didominasi oleh iman dan ilmu akan mendorong manusia berbuat kebaikan sesuai ajaran
agama untuk meraih ridha Allah, sebaliknya jika tidak ada iman maka manusia akan

2
Rafy Fitriani, Rivi Antoni, & 3LSLW 5DKD\X $Q $QDO\VLV RI 0RUDO 9DOXHV LQ 1RYHO ³2OLYHU 7ZLVW´
By Charles Dickens. Jurnal Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris UPP. 2016. 2(1).
3
Evita Yuliatul Wahidah. Resiliensi Akademik Perspektif Psikologi Islam. Proceeding National
Conference Psikologi UGM 2018.
4
ibid
5
Ahmad Rusydi. Kecemasan dan Psikoterapi Spiritual Islam: Dari Spritual Disorder hingga
Persialan Esistensial Menuju Kesehatan Psiko-Spiritual. Yogyakarta: Istana Publishing.
6
Endang Sulistywati & Noor Leha. Kepribadian Tokoh dalam Novel Pulang Karya Tere Liye
(Perspektif Psikologi Islam). 2016. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaranya. Vol. 1, No. 1
7
Atmaja Purwa Prwaira. Psikologi Kepribadiaan (dengan Perspektif Baru). 2014. Jogjakarta: Ar-
ruzz Media.

124
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

mengrah pada perbuatan maksiat.8 Qalb sering tidak konsisten, tetapi memiliki otoritas
untuk memutuskan sesuatu tindakan dan segala sesuatu disadari oleh qalb yang memiliki
implikasi pada pahala dan dosa. Unsur qalb terdiri atas 1) aqidah, 2) kasih sayang, 3)
keberanian, dan 4) takut. Karya sastra dengan genre agama digemari masyarakat sebagai
salah satu alat Pendidikan agama yang bernilai sekaligus memiliki fungsi hiburan dan
keindahan. Sastra dan agama memiliki hubungan erat karena sastra keagamaan dilahirkan
dari kesadaran Nurani bertuhan yang mengacu pada ajaran agama.9 Pengarang
menjadikan karya sastra sebagai wadah mengekspresikan perasaan, ide dan konsep nilai
luhur, keyakinan serta nilai estetis yang dapat mendidik masyarakat.10 Salah satu novel
menarik yang mengangkat permasalahan kepribadian Islam yaitu novel Pulang yang
mengisahkan kehidupan laki-laki sejak remaja hingga dewasa. Tokoh utama dalam novel
Pulang ialah Bujang yang lahir dan menghabiskan masa kecil Bersama kedua orang
tuanya di tengah hutan akibat pengusiran keluarga dari pihak ibunya yang tidak merestui
hubungan Ayah dan ibu Bujang. Sejak kecil Bujang hanya belajar mengenai cara berburu
dan mempertahankan diri saat di hutan, sementara Ayahnya akan menentangnya jika dia
mempelajari agama Islam dari ibunya. Saat usia remaja Tauke Besar datang mengunjungi
mereka dengan dalih berburu babi hutan, padahal memiliki maksud untuk merekrut
Bujang menjadi preman seperti Ayah Bujang saat muda.
Dengan berat hati kedua orang tua Bujang melepaskan kepergian Bujang. Selama
Bersama Tauke Besar ternyata Bujang tidak diajarkan menjadi preman, namun diberikan
fasilitas menempuh Pendidikan bahkan sampai ke luar negeri. Walaupun selama masa
perantauanya kedua orang tuanya meninggal tanpa sempat bertemu dengannya. Namun,
Bujang sukses membawa perusahaan keluarga Tong untuk dapat terus maju dan
berkembang dengan baik. Dia juga pada akhirnya mampu melawan perasaan takutnya
pada suara adzan, karena pada saat adzan subuh berturut-turut dia selalu mendengar kabar
duka dari kedua orang tuanya. Bujang juga mampu melawan penghiatan dalam
keluarganya yang berusaha menjatuhkan keluarga Tong, dengan bantuan Tuanku Agam,
Bujang menemukan hakikat pulang walaupun kedua orang tuanya sudah meninggal.
Dalam novel ini menyiratkan bahwa sejauh apapun manusia mampu meraih kesuksesan
dunia, hakikatnya manusia akan pulang. Pulang yang masih dapat manusia lakukan di
dunia ialah shalat lima waktu menghadap Allah, sementara pulang yang sebenarnya ialah
akan bertemu Allah mempertanggung jawabkan segala perbuatan di dunia.

PEMBAHASAN
Analisis Aqidah Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye
Akidah merupakan bentuk keimanan dalam beragama khususnya bagi umat Islam.
Cabang akidah dalam islam. Keimanan tauhid merupakan nilai kepercayaan dan

8
Anri, Saputra, Mela Rospita, Vivik Shofiah. Qalbu dalam Kajian Psikologi Islam. Al-Fikra:
Jurnal Ilmiah Keislaman. Vol. 18, No. 1: 37-51. 2019
9
Nisrina Zahara, Mohd. Harun, Denni Iskandar. Analisis Unsur Cinta dalam Perspektif Islam pada
Novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia. Jurnal Bahasa dan Sastra. Vol. 12, No. 1 2018: 72-
87.
10
Al Ashadi Alimin dan Saptiana Sulastri. Nilai Keberanian dalam Novel Negeri di Ujung Tanduk
Karya Tere Liye. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2018. 3(1):1-5.

125
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

keyakinan manusia terhadap Tuhan secara sadar dari hati nurani, lisan dan perbuatan 11.
Qalb atau kalbu mengenai akidah ditunjukkan pada data berikut.
³$NX PHQJDQJguk. Mamakku juga mengajarkan berhitung di kampung. Pun diam-
diam mengajariku mengaji, shalat, dan ilmu agama-jika Bapak tidak di rumah. Bapak
akan berteriak kalap jika tahu aku masih belajar hal-KDO GDUL 7XDQNX ,PDP´
Data (1) dimaknai sebagai aqidah yang diajarkan orang tua khususnya ibu kepada
anaknya ditunjukkan dengan pembelajaran mengaji, shalat dan mengenal agama Islam.
Manusia taat kepada Allah merupakan wujud akidah keimanannya sebagai makhluk
ciptan-Nya dengan menjalanlan agama sesuai dengan ajaran dan tuntunan yang
bersumber pada Al-Quran dan Al-hadist12. Sejalan dengan hal tersebut data (1)
mengungkapkan ilmu wajib yang harus dimiliki dan dipahami seorang muslim agar dapat
menjadi amal ibadah sehari-hari.
Qalb atau kalbu mengenai akidah ditunjukkan pada data berikut
³$JDP NHPEDOLOODK 3XODQJODK NHSDGD 7XKDQPX $NX NDX WLGDN SHUQDK PHQ\HQWXK
setetes pun minuman keras dan tidak mengunyah sepotong pun daging babi dan semua
yang diharamkan oleh agama. Perutmu bersih, itulah cara Mamak kau menjagamu agar
tetap dekat saat panggilan untuk pulang telah tiba. Berdiri tegaklah pada kebenaran.
Kau bisa melakukannya, karena kau adalah keturunan dua orang yang sangat penting di
masa lalu. Kakek dari kakekmu adalah Tuanku Imam Agam, syahid, pejuang melawan
penjajah belanda. Satu lagi adalah perewa masyhur, yang kemudian menetap di
kampung kita. Dia memang punya masa lalu hitam, tapi dia kembali, menunjukkan
EDKZD VHPXD RUDQJ ELVD EHUXEDK ´
Data (2) dapat dimaknai sebagai aqidah yang ditunjukkan oleh Bujang dengan tidak
memakan makanan haram sesuai dengan larangan dalam agama Islam. Selain itu Tuanku
Imam juga memberikan nasihat pada Bujang mengenai rahasia adzan yang selama ini
telah salah ditafsirkannya, yang sebenarnya adalah seruan panggilan Tuhan agar pulang.
Tuanku Imam menyuruh Bujang untuk pulang pada hakikatnya sebagai makhluk Allah
dengan bantuan perut Bujang yang masih suci dapat menentukan jati dirinya untuk
menjadi pejuang Allah atau perewa/preman tak terkalahkan. Pada data (2) tauhid Bujang
sudah mengarah pada titik pasrah kepada Allah. Sikap pasrah manusia kepada kekuasaan
Allah harus dilaukan dengan ikhlas untuk memperoleh pertolongan dan hidayah-Nya13
Analisis Hati Nurani Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye
Hati Nurani merupakan bagian dalam jiwa manusia yang lebih dominan pada
kebaikan dan perilaku terpuji sehingga mewujudkan perasaan kasihan, peduli dan
simpati. Qalb atau kalbu mengenai hati Nurani ditunjukkan pada data berikut
Aku ingin menunda percakapan ini. Dalam hidupku, kematian orang terdekat selalu
membuatku menjadi lebih lemah. Tapi teringat pesan dokter tadi, demi membuat Tauke
senang, aku memutuskan mengalah. Akan kupertimbangkan permintannya. Aku
mengangguk

11
Nindi Via Handita. Nilai-nilai Pendidikan Moral dalam Novel Sanja Sangu Trebela Karya Peni.
Skripsi dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. 2012.
12
Ibid
13
Ibid

126
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

Data (3) dapat dimaknai wujud hati Nurani tokoh utama yang sensitif saat
membicarakan kesehatan Tauke Besar yang menurun dan menurunkan egonya agar
bersikap lemah lembut.

Qalb atau kalbu mengenai hati Nurani ditunjukkan pada data berikut
Aku menghembuskan nafas perlahan. Ternyata semua ini adalah ujian, latihan
terakhir dari salonga. Tapi kali ini aku berhasil melewatinya dengan baik. Hampir saja
aku menarik pelatuk pistol itu. Tapi, sekejap, di detik yang sangat krusial, aku mengerti
filosofinya. Pistol hanyalah pistol. Benda ini mematikan, tapi itu semua tergantung pada
pemegangnya. Aku tidak akan menembak Salonga, bahan jika kemungkinan pelurunya
keluar satu banding seribu. Aku tidak punya alasan baik untuk melakukannya- bahkan
sekalipun Tauke Besar menyuruhku. Aku memilih hukuman dari Tauke daripada
menembak Salonga
Data (4) dapat dimaknai perwujudan hati Nurani yang ditunjukkan melalui
keputusan bujang dalam ujian terakhirnya menembak. Hati nuraninya melawan perintah
untuk menembak gurunya sendiri, hal ini menunjukkan dominan perasaan hati nuraninya
mengarah pada parasaan kasihan, simpati dan kasih sayang kepada gurunya yaitu
Salonga.

Analisis Berpikir Realistis Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye
Berpikir realistis merupakan proses kontemplasi pemikiran dan perasaan untuk
mengambil tindakan yang efektif dan efesien. Qalb atau kalbu mengenai berpikir realistis
ditunjukkan pada data berikut
³'LDP %XMDQJ ´ 7DXNH %HVDU PHORWRW ³.DX VHODOX VDMD PHQJKLQGDU
membicarakan ini. Untuk seseorang yang telah membunuh banyak orang, menghabisi
dengan mudah lawan-lawannya, kau seharusnya santai saja membicarakan kematianku.
Aku akan mati. Sama seperti Samad dan mamak kau di lereng hutan sana. Di kubur dalam
tanah, dimakan cacing. Kubukurkan aku segera tanpa harus menunggu siapapun agar
semua bisa dilupakan dengan cepat. Dan kenapa aku memaksamu bicara sore ini agar
kau berhenti mencemaskan kematianku. Ada yang lebih serius yang harus kau cemaskan.
3HUWHPSXUDQ EHVDU ´
Data (5) dapat dimaknai tokoh Bujang berpikir realistis dalam mengambil
keputusan walaupun saat berada dalam kondisi genting, yaitu saat Tauke berada dalam
keadaan kritis. Jika terbawa suasana dengan kondisi Tauke, Bujang akan sulit
berkonsentrasi dalam mengambil keputusan dan menindaklanjuti sebuah masalah.
³3LVWRO LQL KDQ\D EHQGD PDWL Bujang! Tidak bisa berfikir. Tidak bisa menembak
sendiri. Yang berfikir adalah orang yang memegangnya. Tidak ada yang menyuruhmu
langsung menembak langsung botol-botol itu, kau hanya diminta menjatuhkannya. Maka
pemegang pistol bodoh hanya bergaya menembak pistol ke botol-ERWRO LWX µ+RUH EHUKDVLO
MDWXK VDWX +RUH EHUKDVLO MDWXK GXD ¶ XQWXN NHPXGLDQ EDUX PHQ\DGDUL HPSDW \DQJ ODLQ
tetap di sana. Menatap bingung. Itulah pemegang pistol yang bodoh. Tapi, pemegang
pistol yang pintar, dia fokus pada misinya. KDX SDKDP KDK"´
Data (6) dapat dimaknai tokoh Bujang diajarakan mengenai penggunaan senjata
yang harus bijaksana dan digunakan secara tepat untuk melawan musuh dan
mempertahankankan diri. Data (6) menunjukkan bahwa manusia memiliki kendali penuh
atas seluruh tindakan melalui alat yang dimilikinya.

127
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

Analisis Tolong Menolong Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye
Tolong menolong merupakan perilaku sosial dalam masyarakat yang menjadi salah
satu pembentuk sistem sosial. Sistem sosial dipengaruhi lingkungan yang terbuka dengan
menerima unsur-unsur dari luar sehingga menimbulkan jalinan ikatan unsur internal dan
eksternal14. Qalb atau kalbu mengenai tolong menolong ditunjukkan dalam data berikut.
Setengah jam kemudian, aku berpamitan dengan Tuanku Imam. Dia memelukku,
tersenyum, dan mendoakan yang terbaik. Tuanku Imam meminjamkan mobil bak terbuka
± mobil operasional sekolah untuk membeli beras dan sayuran di pasar. Dia juga
meminjamkan telepon genggam.
Data (7) dapat dimaknai tokoh pendukung memberikan bantuan kepada tokoh
utama dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada Bujang yang hendak pergi dari
pesantren. Sikap tolong menolong ialah suatu perilaku yang dilakukan bersama-sama
untuk mencapai suatu tujuan15. Berdasarkan hal tersebut, tokoh Utama dengan bantuan
Tuanku Imam Agam dapat menuju perkotaan dengan nyaman

Qalb atau kalbu mengenai tolong menolong ditunjukkan dalam data berikut
³.DX ELVD SHUJL GDUL JHGXQJ LQL GHQJDQ DPDQ NHPEDOL NH 0DNDX PHQJHUHPDVL
ayahmu, dan tidak ada anggota Keluarga Tong yang akan menyerangmu. Semoga kita
masih bisa bekerja sama di masa mendatang. Melupakan kejadian yang telah berlalu.
Melupakan balas dendam. Apakah kau bisa menyepakati tawaran damai dariku, Tuan
0XGD OLQ"´
Data (8) menunjukkan tolong menolong sebagai perilaku terpuji oleh tokoh utama
kepada Tuan Muda Lin dengan cara menawarkan perdamaian dan melupakan dendam
masa lalu yang hanya mengandung perilaku negatif. Data (4) tolong menolong
ditunjukkan dengan memberikan kesempatan kepada Tuan Muda Lin untuk mengkremasi
jenazah ayahnya dan dapat pergi dengan tenang tanpa ada perkelahian.
Analisis Kasih Sayang Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye
Kasih sayang merupakan kebutuhan primer dalam jiwa manusia sebagai makhluk
yang hidup secara kolektif. Kebutuhan cinta atau kasih sayang terdiri atas kebutuhan
untuk memiliki dan dimiliki atas suatu barang atau makhluk serta kebutuhan untuk
memberi sekaligus meneriama perhatian orang lain secara timbal balik16. Qalb atau kalbu
mengenai kasih sayang orang tua kepada anaknya ditunjukkan pada data berikut.
³$NX WDKX NDX DNDQ FHPDV DNDQ PHQMDGL DSD %XMDQJ EHVRN OXVD 0LGDK .DX MXJD
tahu siapa Tauke Muda itu. Setahu bahwa aku sudah melupakan agama. Aku bahkan
membenci semua ajaran Tuanku Imam sejak dia sendiri tak adil menghukum cinta kita.
Tapi, siang ini, jika Tuhan memang sayang, maka anakmu akan menemukan jalan
terbaiknya. Sejauh apapun dia pergi, sejauh apapun dia menghilang, Tuhan akan

14
Nur Iza Dora. Sistem Sosial Indonesia. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. 2020. Hlm.
15
15
+RUQE\ $ 6 2[IRUG /HDUQHU¶V 'LFWRQDU\ RI &XUUHW (QJOLVK 1HZ <RUN 2[IRUG 8QLYHUVLW\
Press.
16
Hardian Rafelia Asril Aini. Nilai Kasih Sayang Tokoh Utama Kartika dalam Novel Cinta 2 Kodi
Karya Asma Nadia (Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow). Skripsi Dipublikasikan. Institut
Agama Islam negeri Purwokerto. 2020.

128
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

menemukannya. Biarkan Bujang ikut Tauke Muda, Midah, aku mohon. Setidaknya
WDQ\DNDQ SDGD %XMDQJ DSDNDK GLD PHPDQJ LQJLQ SHUJL ´
Data (9) dapat dimaknai kasih sayang orang tua kepada anaknya dengan cara
memberikannya pengalaman untuk belajar lebih baik, walaupun harus terpisah dari orang
tua. Kasih sayang merupakan wujud perilaku atau ucapan yang dinyatakan oleh pihak
satu ke pihak lain dengan tujuan memberikan kedamaian individual dan sosial sehingga
berdampak positif bagi penerima kasih sayang agar dapat mengembangkan kepekaan
intrapersonal dan interpersonal17. Data (8) mengenai kasih sayang orang tua Bujang
berupa memberikan kesempatan untuk belajar dan menambah pengalaman merupakan
wujud pemberian kasih sayang agar Bujang menjadi pribadi yang sukses, baik secara
pengetahuan maupun fisik.
Qalb atau kalbu mengenai kasih sayang anak kepada orang tua ditunjukkan pada
data berikut.
Wajah masam Tauke terlihat mengendur dan kembali tenang. Sejak mulai sakit-
sakitan lima tahun terakhir, Tauke mudah sekali marah. Dia bisa mengamuk tanpa sebab
di atas ranjangnya, membuat semua orang repot. Hanya dokter senior yang bisa
mengendalikannya. Aku harus lebih bersabar menghadapi Tauke. Dia sudah seperti
ayahku, satu-satunya keluargaku yang masih hidup.
Data (9) dapat dimaknai sebagai kasih sayang anak kepada orang tua, walaupun
bukan Ayah Kandung, tokoh Bujang tetap menyayangi Tauke yang sudah mendidik dan
membesarkannya dengan baik. Kasih sayang bersumber dari perasaan positif antara dua
orang atau lebih yang terdiri atas kelemahlembutan, kegembiraan, dan kebahagiaan 18 .
berdasarkan data (9) kasih yang yang ditunjukkan tokoh utama dalam novel Pulang karya
Tere Liye ialah kelemahlembutan kepada orang tua yang telah membesarkannya walaupu
bukan orang tua kandungnya.
Qalb atau kalbu mengenai rasa kasih sayang timbul dari rahmat Allah ditunjukkan
pada data berikut.
Dari jauh-jauh sayup-sayup terdengar suara adzan Subuh.
Aku tersenyum.
Tuanku Imam benar, itu panggilan Tuhan bagi siapa pun, tidak pernah didesain
untuk mengganggu. Kali ini, aku bisa mendengarnya dengan lega. Lebih dari 13.000
hari aku mendengarkan suara adzan, lima kali sehari, pagi, siang, sore, dan malam.
Dari sekian puluh ribu panggilan itu, kali ini aku baru memahaminya. Aku menyeka
wajah yang basah oleh butir air. Terlambat? Tidak juga. Panggilan itu tidak pernah
mengenal kata terlambat, panggilan itu selalu bekerja secara misterius.
Data (10) dapat dimaknai sebagai kasih sayang Allah yang merupakan rahmat Allah
kepada manusia telah sampai kepada tokoh Bujang, sehingga dia merasakan kedamaian
ketika mendengar panggilan adzan untuk menunaikan shalat. Rahmat Allah berupa

17
$]DP 6\XNXU 5DKPDWXOODK ³.RQVHSVL 3HQGLGLNDQ .DVLK 6D\DQJ GDQ .RQWULEXVLQ\D WHUKDGDS
%DQJXQDQ 3VLNRORJL 3HQGLGLNDQ ,VODP ´ Jurnal Literasi. Vol. 6, No, 1, 2014. Hlm. 5-6.
18
6HQGJ 6HMDWL ³+LHUDUNL .HEXWXKDQ 0HQXUXW $EUDKDP + 0DVORZ GDQ 5HOHYDQVLQ\D GHQJDQ
.HEXWXKDQ $QDN 8VLD 'LQL GDODP 3HQGLGLNDQ ,VODP ´ Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia
Dini IAIN Bengkulu. 2018. Hlm. 25

129
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

ketenangan diri sebagai wujud kepasrahan atas usaha dan ikhtiar yang telah dilakukan
secara sungguh-sungguh19.
Analisis Keberanian Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye
Keberanian merupakan sikap alamiah manusia dengan menekan perasaan takut.
Keberanian merupakan kesediaan untuk menghadapi hal-hal sulit20. Hal sulit yang
dilakukan dengan melawan perasaan tidak suka dan tidak nyaman dalam diri. Keberanian
menghilangkan keragu-raguan dalam menghadapi bahaya untuk melakukan tindakan
yang tepat walaupun harus melawan yang kuat21. Qalb atau kalbu mengenai keberanian
berkaitan untuk memperbaiki diri untuk lebih baik lagi, terdapat pada data berikut ini.
Sejak malam itu pula, semangatku menjadi tukang pukul kembali. Aku tidak tertarik
ODJL PHQMDGL µKDQ\D¶ VHSHUWL %DSDNNX \DQJ EHVDU NDUHQD EHUNHODKL GL MDODQDQ PHQJXUXV
masalah lokal, penyerangan, atau penyerbuan. Aku menyempurnakan definisi tukang
pukul itu. Aku akan menjadi spesialis, penyelesaian konflik masalah-masalah serius.
Keluarga Tong semakin besar dan masalah mereka di luar negeri semakin banyak. Itulah
tugasku.

Data (11) dapat dimaknai keberanian yang muncul dalam diri khususnya untuk
terus berusaha menjadi lebih baik dan terus belajar agar menjadi lebih unggul. Keberanian
terbentuk atas dasar kebenaran yang penuh pertimbangan22. Berdasarkan data (11)
keberanian tokoh utama bersumber pada kebenaran bahwa dia harus memperbiki dan
mengembangkan dirinya untuk menghadapi suatu masalah, bukan malah
menghindarinya.
Qalb atau kalbu mengenai keberanian yang muncul atas keyakinan kepada Allah,
terdapat pada data berikut ini.
Cahaya matahari pagi menerangi seluruh menara. Hari yang baru telah dimulai.
Nasihat dan cerita Tuanku Imam telah menumbuhkan sesuatu di hatiku. Sama persis saat
dulu menatap mata merah si babi hutan dengan moncong berlendir. Bedanya, waktu itu
keberanian itu datang dengan gumpal pekat hitam. Pagi ini, keberanian itu datang dari
dengan cahaya terang. Aku takut, itu benar. Aku bahkan tidak tahu bagaimana harus
mengalahkan Basyir. Kuserahkan kepada pemegang takdir kehidupan ± sesuatu yang
tidak pernah kupahami dan kulakukan selama ini.
Data (12) dapat dimaknai sebagai keberanian tokoh Bujang yang kembali hadir
setelah memiliki keyakinan kepada Allah sebagai Maha Kuasa sehingga dia berpasrah
dengan apa yang akan terjadi hanya kepada Allah. Keberanian wujud kualitas jiwa yang
tidak mengenal rasa takut untuk memperjuangkan dan mempertahankan yang dianggap
benar dengan menghadapi rintangan berupa bahaya, kesulitan atau kesakitan23.

19
Nindi Via Handita. Nilai-nilai Pendidikan Moral dalam Novel Sanja Sangu Trebela Karya Peni.
Skripsi dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. 2012.
20
+RUQE\ $ 6 2[IRUG /HDUQHU¶V 'LFWRQDU\ RI &XUUHW (QJOLVK 1HZ <RUN 2[IRUG 8QLYHUVLW\
Press.
21
5DI\ )LWULDQL 5LYL $QWRQL 3LSLW 5DKD\X $Q $QDO\VLV RI 0RUDO 9DOXHV LQ 1RYHO ³2OLYHU
7ZLVW´ %\ &KDUOHV 'LFNHQV Jurnal Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris UPP. 2016. 2(1).
22
Al Ashadi Alimin dan Saptiana Sulastri. Nilai Keberanian dalam Novel Negeri di Ujung Tanduk
Karya Tere Liye. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2018. 3(1):1-5.
23
Ibid

130
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

Berdasarkan data (12) keberanian tokoh Bujang merepresentasikan keberanian atas


kualitas jiwanya yang telah meyakini Allah akan melindunginya dalam melawan
musuhnya.

Analisis Takut Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye


Takut merupakan perasaan atau kondisi jiwa seseorang yang tidak nyaman dalam
menghadapi suatu kondisi. Ketakutan dapat terlihat melalui indikator kecemasan dan
keprihatinan mengenai masa-masa yang akan datang tanpa sebab atau adanya sebab24.
Perasaan takut yang dialami manusia ada yag bersifat sementara ataupun permanen. Jika
hanya bersifat sementara maka akan segera hilang jika harapannya sesuai dengan fakta
yang terjadi. Qalb atau kalbu mengenai rasa takut dengan keadaan, terdapat pada data
berikut ini.
Jiwaku sekarang kerdil, dipenuhi rasa takut, rasa cemas. Aku bukan seperti Bujang
yang dulu, yang menaklukkan babi hutan sendirian. Bahkan dalam kekuatan terbaikku,
aku tetap tidak bisa mengalahkan Basyir berduel. Dia terlalu kuat, sangat cepat.

Data (13) dapat dimaknai ketakutan secara manusiawi atas suatu kondisi yang tidak
dapat dikendalikannya sendiri. Tokoh Bujang merasa takut dan cemas karena merasa
tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri, sehingga saat menghadapi lawan seperti
sebelumnya Bujang merasa khawatir akan kalah dan tidak mampu melawan secara
optimal. Takut berasal dari kecemasan dasar yang berasal dari adanya suatu peningkatan
bahaya sehingga membuat seseorang tidak berdaya dengan ancaman yang dihadapi25.

Qalb atau kalbu mengenai rasa takut dengan penghiatan, terdapat pada data berikut
ini.
7DXNH EDODV PHQJJHOHQJ ³$NX WLGDN FHPDV PHQJKDGDSL NHOXDUJD ODLQ %XMDQJ
Aku cemas dengan keluarga sendiri. Zaman ini tidak pernah berubah. Di dunia hitam,
cara-cara selalu sama. Dulu, aku memilih berkelahi secara jantan untuk mengambil
kekuasaan, tapi masih ada cara-cara lama lama yang lebih abadi. Penghianatan orang
dalam misalnya. Pengecut, tapi itu lebih mHPDWLNDQ ´

Data (14) dapat dimaknai rasa takut manusia terhadap kejahatan yang berasal dari
manusia bahkan penghiatan dari orang terdekat. Ketakutan terhadap manusia khususnya
pada perilaku tercela akan membahayakan manusia lainnya dalam hubungan sosial.

Analisis Penyesalan Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye


Penyesalan secara umum dirasakan manusia ketika melakukan sebuah perbuatan
yang tidak sesuai dengan harapannya. Dalam konsepsi Islam penyesalan merupakan
luapan emosi negatif berupa kesedihan, khususnya dalam mengingat dosa kemudian
menyesali perbuatannya di masa lalu26. Selain berkaitan dengan dosa, penyesalan juga

24
M. Wahid Nasrudin. Gangguan Kecemasan dalam Perspektif Al-Quran. Skripsi Dipublikasikan.
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. 2018.
25
Katalog Dalam Terbitan (KDT). Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
2011, Hlm. 234
26
Faraz. Teori Penyesalan Perspektif Barat dan Islam: Sebuah Studi Literature. Jurnal Psikologi
Islam. 4(2):235-245

131
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

dapat berkaitan dengan kesalahan pada seseorang yang baru disadari di kemudian hari.
Qalb atau kalbu mengenai penyesalan dengan penghiatan, terdapat pada data berikut ini.
³0HQ\HUDKODK %DV\LU $NX WLGDN DNDQ PHQ\DNLWLPX .DX DNDQ NXELDUNDQ SHUJL
dengan aman. Aku sungguh minta maaf atas kejadian puluhan tahun lalu, saat Tauke
Besar membakar rumah kau. Jika aku bisa membalik waktu, aku sendiri yang akan
membatalkan kejadian itu agar kau tetap punya orang tua, punya ibu yang bisa
membacakan pepatah lama setiap malam. Tapi aku tidak bisa melakukannya. Aku tahu
UDVDQ\D NHKLODQJDQ RUDQJWXD %DV\LU 0HQ\HVDNNDQ 0HQ\DNLWNDQ ´
Data (15) dapat dimaknai Qalb atau kalbu mengenai penyesalan yang diwujudkan
dengan permintaan maaf kepada orang lain. Memintaa maaf sebagai wujud penyesalan
atas kesahalan yang pernah dibuat kepada orang lain, sehingga menyakiti atau melukai
orang tersebut. Penyesalan dapat memunculkan perilaku positif yaitu mengorejsi perilaku
sebelumnya dan berharap akan berperilaku lebih baik lagi27. Berdasarkan hal tersebut,
tokoh Bujang dengan sikap menyesalnya menumbuhkan perilaku positif berupa
menyadari kesalahannya dan meminta maaf.
«6DPDG GDQ 0LGDK PDODQJ VHNDOL QDVLE PHUHND KDUXV WHUXVLU GDUL WDQDK
kelahiran karena cinta. Itu juga salahku, Bujang. Aku sungguh minta maaf tidak bisa
melawan tetua. Seharusnya aku menjadi pelindung orangtuamu saat itu. Mereka
sepatutnya berhak tinggal di kampung kita, tidak terusir. Tapi urusan ini terlanjur rumit,
padahal kau jelas adalah keluarga kami. Kau tahu kenapa namamu adalah Agam?
Karena itu diambil dari nama leluhur kita, Tuanku Imam Agam, seorang syahid, ulama
besar, dan panglima perang paling berani di seluruh Pulau Sumatera. Satu pekik takbir
darinya, mampu merontokkan benteng-benteng penjajah Belanda. Samad yang
PHQ\HPDWNDQ QDPD LWX DWDV XVX PDPDN NDX ´
Data (16) dapat dimaknai Qalb atau kalbu mengenai penyesalan dengan cara
meminta maaf atas perbuatan di masa lalu yang tidak memberikan bantuan secara
maksimal, sehingga terjadi kekacauan di masa depan. Karena Tuanku Imam Agam tidak
mampu membela keluarga Bujang, sehingga keluarga Bujang harus terusir dari kampung
dan tinggal di dalam hutan. Salah satu faktor penyesalan ialah ketidakpastian harapan,
tanggung jawab dan kesalahan sendiri yang berdampak pada perubahan keputusan pada
kesempatan berikutnya28. Berdasarkan hal tersebut pada data (16) menunjunkkan
penyesalan yang ditandai dengan kurangnya tanggung jawab dan kesalahan Tuanku
Imam di masa lalu.
Sepuluh tahun lamanya aku telah meninggalkan talang di rimba Sumatera. Tak
sekalipun aku pernah pulang menjenguk Bapak. Tak ada definisi pulang bagiku sejak
Mamak meninggal, karena aku merasa inilah rumahku, Keluarga Tong. Bapak pastilah
kesepian di sana. Hari-hari terakhirnya dihabiskan sendirian, tanpa Mamak dan tanpa
aku yang menemani. Aku menangis tanpa suara. Kesedihan ini semakin dalam saat
mendengar suara adzan tersebut.
Data (17) dapat dimaknai Qalb atau kalbu mengenai penyesalan karena tidak
mampu mendampingi saat terakhir Ayah dan Ibu Bujang mendekati sakaratul maut.

27
Ibid
28
Ibid

132
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

Kesedihan yang dialami Bujang menandakan penyesalannya karena saat ini saat sudah
sukses, dia tidak dapat pulang dan membanggakan keberhasilannya kepada orang tuanya
lagi. Penyesalan merupakan diskonfirmasi atas sebuah harapan yang tidak sesuai dengan
fakta yang terjadi akibat perilaku sehari-hari yang dilakukan pada masa lampau29.
Berdasarkan hal tersebut, tokoh Bujang merasa menyesal dengan keinginannya yang
tidak akan tercapai lagi yaitu berjumpa dengan orang tuanya.

PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis di atas analisis qalbu tokoh utama dalam novel pulang
karya Tere Liye mengemukakan enam aspek yaitu 1) aqidah meliputi aspek ketaatan
kepada Allah dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, 2) hati
nurani, 3) berpikir realistis, 4) tolong menolong meliputi aspek memberikan bantuan
kepada orang lain dan tolong menolong dalam menghadirkan suasana damai dan tentram
secara sosial, 5) kasih sayang yang meliputi aspek, kasih sayang Allah kepada makhluk-
Nya, kasih sayang orang tua kepada anak, dan kasih sayang anak kepada orang tua, 6)
keberanian khususnya yang tumbuh dalam diri sendiri untuk memperbaiki diri dan
keberanian yang sebagai rahmat dari Allah untuk melakukan sesuatu, 7) rasa takut yang
manusiawi dimiliki manusia atas kondisi yang tidak dapat dilalui dan ketakutan terhadap
manusia, dan 8) penyesalan meliputi aspek meminta maaf dan kesedihan sebagai
indikator penyesalan seseorang.

DAFTAR PUSTAKA
Aini, Hardian Rafelia Asril. (2020). Nilai Kasih Sayang Tokoh Utama Kartika dalam
Novel Cinta 2 Kodi Karya Asma Nadia (Kajian Psikologi Humanistik Abraham
Maslow). Skripsi Dipublikasikan. Institut Agama Islam negeri Purwokerto.
Alimin , Al Ashadi & Sulastri , Saptiana. (2018). Nilai Keberanian dalam Novel Negeri
di Ujung Tanduk Karya Tere Liye. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. 3(1):1-5.
Dora, Nur Iza. (2020). Sistem Sosial Indonesia. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Faraz. (2017). Teori Penyesalan Perspektif Barat dan Islam: Sebuah Studi Literature.
Jurnal Psikologi Islam. 4(2):235-245
Fitriani, Rafy, Rivi Antoni, & Pipit Rahayu. (2016). An Analysis of Moral Values in
1RYHO ³2OLYHU 7ZLVW´ %\ &KDUOHV 'LFNHQV Jurnal Mahasiswa Prodi Bahasa
Inggris UPP. 2016. 2(1).
Handita, Nindi Via. (2012). Nilai-nilai Pendidikan Moral dalam Novel Sanja Sangu
Trebela Karya Peni. Skripsi dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hornby, A S. (2010). 2[IRUG /HDUQHU¶V 'LFWRQDU\ RI &XUUHW (QJOLVK. New York : Oxford
University Press.
Katalog Dalam Terbitan (KDT). (2011). Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi. Malang:
UMM Press.

29
Ibid

133
Analisis Qalbu Tokoh Utama Novel Pulang Karya Tere Liye Perspektif Psikologi Islam

Kuijpers, M. M., & Hakemulder, F. (2018). Understanding and Appreciating Literary


Texts Through Rereading. Discourse Processes, 55(7), 619±641.
https://doi.org/10.1080/0163853X.2017.1390352
Nasrudin, M. Wahid. (2018). Gangguan Kecemasan dalam Perspektif Al-Quran. Skripsi
Dipublikasikan. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Prawira, Atmaja Purwa. (2014). Psikologi Kepribadiaan (dengan Perspektif Baru). 2014.
Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Rahmatullah, Azam Syukur. (2014) ³.RQVHSVL 3HQGLGLNDQ .DVLK 6D\DQJ GDQ
.RQWULEXVLQ\D WHUKDGDS %DQJXQDQ 3VLNRORJL 3HQGLGLNDQ ,VODP ´ Jurnal Literasi.
(6)1:5-6.
Rusydi, Ahmad. (2015). Kecemasan dan Psikoterapi Spiritual Islam: Dari Spritual
Disorder hingga Persialan Esistensial Menuju Kesehatan Psiko-Spiritual.
Yogyakarta: Istana Publishing.
Sejati. Sendg. (2018). Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham H. Maslow dan
Relevansinya dengan Kebutuhan Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Bengkulu.
Saputra, Anri, , Mela Rospita, Vivik Shofiah. Qalbu dalam Kajian Psikologi Islam. (2019)
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman. Vol. 18, No. 1: 37-51.
Sulistywati ,Endang & Noor Leha. (2016). Kepribadian Tokoh dalam Novel Pulang
Karya Tere Liye (Perspektif Psikologi Islam).. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra
dan Pengajaranya. Vol. 1, No. 1
Wahidah, Evita Yuliatul. (2018). Resiliensi Akademik Perspektif Psikologi Islam.
Proceeding National Conference Psikologi UGM.
Zahara, Nisrina Mohd. Harun, Denni Iskandar. (2018). Analisis Unsur Cinta dalam
Perspektif Islam pada Novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia.
Jurnal Bahasa dan Sastra. (12)1: 1 72-87.

134

Anda mungkin juga menyukai