Pemgetahuam Lelang Untul CPL II
Pemgetahuam Lelang Untul CPL II
PENGETAHUAN
LELANG
1
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
2
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
3
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
4
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
KEDUDUKAN
LEMBAGA
Inspeksi Urusan Lelang
5
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SEJARAH
Unit Lelang digabung dan berada di bawah Direktorat Jenderal
Pajak dengan pertimbangan:
LELANG berupa Bea Lelang merupakan salah satu jenis pajak tidak
langsung.
6
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
7
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
LELANG Pada tahun 1975, dibentuk unit lelang negara di tingkat Kanwil
Ditjen Pajak setingkat eselon IV/a dengan nama Seksi Pembinaan
Lelang Bidang Pajak Tidak Langsung. Di tingkat pusat, Sub
Direktorat Lelang (eselon III)
8
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SEJARAH
pelayanan lelang.
INSTITUSI
Balai Lelang/Komisioner Lelang Negara ini dikelola oleh swasta
dan berkedudukan di kota-kota besar tertentu di Indonesia
9
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
LELANG
Undang.
10
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
INSTITUSI
LELANG 1. Di tingkat pusat, ada Sub Direktorat Pembinaan Lelang.
2. Di tingkat kanwil, ada Seksi Bimbingan Lelang (eselon IV).
3. Di tingkat operasional, ada Kantor Lelang Negara.
11
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SEJARAH
BUPN 1990
12
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SEJARAH
pengembangan dan pengukuhan organisasi unit lelang, antara
lain Biro Lelang Negara (tingkat pusat), Bidang Lelang (tingkat
INSTITUSI
kanwil), dan KLN (tingkat operasional).
13
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SEJARAH
pengembangan dan pengukuhan organisasi unit lelang, antara
lain Biro Lelang Negara (tingkat pusat), Bidang Lelang (tingkat
INSTITUSI
kanwil), dan KLN (tingkat operasional).
14
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
Unit
Lelang SEJARAH INSTITUSI LELANG
Gabung
Dengan
Pajak
Ditjen Pajak
1960
Unit Lelang Pertimbangan Unit Lelang digabung
dan berada di bawah Ditjen Pajak :
1. Penerimaan negara yang
dihimpun unit lelang negara
Pusat Unit Lelang Daerah berupa Bea Lelang yang
merupakan salah satu jenis pajak
tidak langsung.
2. Saat itu baru saja terbentuk
Undang-Undang Nomor 19 Tahun
Dinas Lelang Es. III Kantor Lelang Negeri Kelas I 1959 tentang Penagihan Pajak
(eselon IV, Kecuali Jakarta Eselon dengan Surat Paksa dimana
III) Lembaga lelang sangat
diperlukan dalam pelaksanaan
penagihan pajak.
15
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
1990 2000
transformasi
16
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SEKRETARIAT DJKN
17 KANTOR
WILAYAH DJKN
71 KANTOR PELAYANAN
KEKAYAAN NEGARA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
STRUKTUR
DAN LELANG (KPKNL) (PELELANG) ORGANISASI DJKN
17
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SEJARAH
Unit Eselon II di Kantor Wilayah (Kanwil) dan Eselon III di KPKNL yang
tersebar di seluruh Indonesia.
LELANG
Direktorat Lelang sebagai salah satu unit di DJKN saat ini sedang
berupaya untuk menyukseskan Rancangan Undang-Undang Tentang
Lelang dalam rangka memperkuat lembaga lelang di Indonesia.
Program simplipying and securing of acta (penyederhanaan dan
pengamanan risalah lelang), styling (seragam dan tool kit pejabat
lelang), dan reporting and monitoring (otomasi laporan realisasi
pelaksanaan lelang) merupakan babak baru dalam sejarah lelang yang
digulirkan oleh Direktorat Lelang.
18
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
KETENTUAN UMUM
INSTITUSI
tentang lelang, tetapi ada pasal-pasal di dalamnya yang mengatur
tentang lelang
19
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
KETENTUAN UMUM
DASAR HUKUM LELANG
Hukum positif di Indonesia yang mengamanatkan lelang diantaranya :
1. Burgerlijk Wetboek (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) Stbl 1847 No. 23).
2. RBG s.1927/227 dan RIB/HIR Stb. 1941 No. 44.
3. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN.
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 10 Tahun 1998.
7. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan
Tanah.
8. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat
Paksa.
9. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
11. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
12. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS.
13. Undang-undang nomor 19 Tahun 2004 tentang Kehutanan.
14. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang.
15. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
20
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
21
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENGERTIAN LELANG
PMK Nomor 213/PMK.06/2020
22
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENGERTIAN LELANG
MENURUT PASAL 1 VENDU REGLEMENT
23
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PERSAMAAN
DAN PERBEDAAN
24
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
25
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
26
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
LELANG
2. Asas Persaingan (Competition),
3. Asas Kepastian (Certainty),
4. Asas Pertanggungjawaban (Accountability),
5. Asas Efisiensi (Efficiency).
27
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
ASAS pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan.
Pengumuman lelang dapat dilakukan melalui media cetak dan atau
ASAS media elektronik.
28
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
ASAS
dinyatakan sebagai pemenang.
29
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
4. ASAS PERTANGGUNGJAWABAN
(ACCOUNTABILITY)
ASAS
Pelaksanaan lelang dapat dipertanggungjawabkan karena Pemerintah
melalui Pejabat lelang berperan untuk mengawasi jalannya lelang dan
ASAS
membuat akta autentik yang disebut Risalah Lelang.
30
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
FUNGSI PUBLIK
31
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
FUNGSI BUDGETER
32
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
FUNGSI PRIVAT
33
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
4. ASAS PERTANGGUNGJAWABAN
(ACCOUNTABILITY)
ASAS
Pelaksanaan lelang dapat dipertanggungjawabkan karena Pemerintah
melalui Pejabat lelang berperan untuk mengawasi jalannya lelang dan
ASAS
membuat akta autentik yang disebut Risalah Lelang.
34
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENJUAL
saat hari lelang.
4. Penjual akan mendapatkan pembayaran yang cepat karena
pembayaran dalam lelang dilakukan secara tunai.
5. Penjual mendapatkan harga jual yang optimal karena sifat
penjualan lelang yang terbuka dengan penawaran harga yang
kompetitif.
35
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
MANFAAT
dahulu tentang keabsahan penjual dan barang yang akan dijual
(legalitas formal subjek dan objek lelang)
LELANG 2. Dalam hal barang yang dibeli adalah barang tidak bergerak
BAGI berupa tanah, pembeli tidak perlu lagi mengeluarkan biaya
tambahan untuk membuat akta jual beli ke PPAT atau Notaris,
PEMBELI tetapi dengan Risalah Lelang pembeli dapat langsung ke Kantor
Pertanahan setempat untuk balik nama. Hal tersebut karena
Risalah Lelang merupakan akta otentik dan statusnya sama
dengan akta notaris.
36
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
37
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
38
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
DALAM
harga/nilai suatu barang pada saat situasi perekonomian
tidak menentu.
PEREKONOMIAN 3. Lelang mampu memberi jawaban yang pasti mengenai
status kepemilikan suatu barang.
4. Harga yang terbentuk pada lelang dapat menjadi standar
dan barometer dalam sektor perekonomian tertentu.
39
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
40
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
41
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENJUAL
Objek Lelang berupa Hak Menikmati Barang atau dalam Lelang
yang tidak disertai dokumen kepemilikan;
BERTANGGUNGJAWAB • Gugatan perdata dan/atau tuntutan pidana serta pelaksanaan
TERHADAP putusannya akibat tidak dipenuhinya peraturan perundang-
undangan oleh Penjual; dan
• Tuntutan ganti rugi dan pelaksanaan putusannya termasuk
uang paksa/dwangsom, dalam hal tidak memenuhi tanggung
jawab sebagaimana tersebut di atas
42
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
43
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
KPKNL
Pemenang lelang wajib
membayar Bea Lelang + Peserta lelang yang
Harga Lelang paling menawar paling tinggi
lambat 5 hari kerja ditetapkan sebagai
Bea Lelang disetorkan ke
sebagai syarat Pemenang lelang oleh
Kas Negara melalui Bank
Persepsi mendapatkan kutipan Pejabat Lelang
risalah
44
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
JENIS LELANG
1. Lelang Eksekusi (16 Jenis Lelang)
2. Lelang Noneksekusi Wajib (17 Jenis Lelang)
3. Lelang Noneksekusi Sukarela (8 Jenis Lelang)
Lelang Eksekusi (16 Jenis Lelang), antara lain Lelang Noneksekusi Wajib (17 Jenis Lelang),
terdiri dari : antara lain terdiri dari :
✓ Lelang Eksekusi benda sitaan Pasal 45 Kitab ✓ Lelang Barang Milik Negara/Daerah; dan
Undang-Undang Hukum Acara Pidana ✓ Lelang barang dalam penguasaan kejaksaan
(KUHAP); dan yang berasal dari barang bukti yang
✓ Lelang Eksekusi barang rampasan dikembalikan tetapi tidak diambil oleh
pemilik/yang berhak karena pemilik/yang
berhak tidak ditemukan atau menolak
menerima
45
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
46
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
47
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
48
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
49
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
50
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
DOKUMEN
Dokumen yang disampaikan pada saat pelaksanaan
lelang :
PERSYARATAN 1. Persetujuan dari tersangka/kuasanya atau Surat
KHUSUS Pemberitahuan Lelang kepada tersangka;
LELANG
2. Bukti pengumuman lelang; dan
3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal
EKSEKUSI barang yang dilelang berupa barang bergerak
Benda Sitaan Pasal 5 KUHAP
dengan nilai limit total paling sedikit
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
51
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
DOKUMEN
Dokumen yang disampaikan pada saat permohonan
lelang :
PERSYARATAN 1. Salinan/fotokopi Putusan Pengadilan yang telah
KHUSUS mempunyai kekuatan hukum tetap;
LELANG
2. Salinan/ fotokopi Surat Perintah Penyitaan;
3. Salinan/fotokopi Berita Acara Sita;
EKSEKUSI 4. Salinan/fotokopi Surat Perintah Lelang dari
Barang Rampasan Kejaksaan/Oditurat Militer/Komisi
Pemberantasan Korupsi;
52
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
53
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
54
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
55
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
56
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
57
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
58
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
59
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
BMN/D
4. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang
yang dilelang berupa barang bergerak dengan nilai limit
total paling sedikit Rp5.000.000.00,00 (lima miliar rupiah).
60
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
62
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
DOKUMEN
PERSYARATAN Dokumen yang disampaikan sebelum pelaksanaan lelang :
KHUSUS 1. Bukti pengumuman lelang; dan
Lelang barang dalam
2. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang
penguasaan kejaksaan
yang dilelang berupa barang bergerak dengan nilai
yang berasal dari
barang bukti limit total paling sedikit RpS.000.000.00,00 (lima miliar
yang dikembalikan rupiah).
tetapi tidak diambil
63
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENYELENGGARAAN LELANG
• Penyelenggaraan Lelang
dilakukan oleh KPKNL, Balai Model penyelenggaraan lelang :
Lelang, atau Kantor PL II sesuai
a. berdasarkan permohonan yang diajukan
kewenangannya
Penjual (respon atas permohonan
• Penyelenggara Lelang tidak boleh Penjual).
menolak permohonan lelang b. inisiatif KPKNL/Balai Lelang dengan
yang diajukan kepadanya jika penyelenggaraan Lelang Terjadwal
dokumen persyaratan lelang Khusus (untuk jenis Lelang Noneksekusi
lengkap dan memenuhi Legalitas Sukarela atas Barang bergerak)
Formal Subjek dan Objek Lelang.
64
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
Pengecualian :
Tempat pelaksanaan a. Lelang kayu dan hasil hutan lainnya
dari tangan pertama setelah
lelang : mendapat persetujuan tertulis
a. wilayah kerja KPKNL dari Kepala Kantor Wilayah sesuai
atau dengan wilayah kerjanya; atau
b. wilayah jabatan Pejabat b. Lelang Terjadwal Khusus dengan
Lelang Kelas II penawaran tertulis tanpa
kehadiran peserta melalui Platform
e-Marketplace Auction.
65
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
KEHADIRAN PENJUAL
66
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PELAKSANAAN LELANG
67
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
Tereksekusi/
Pejabat Pejabat Penilai atau
Juru Sita Debitor/
Lelang Penjual Penaksir
Terpidana
68
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PERMOHONAN LELANG
Pengenaan Bea Permohonan Lelang
untuk Lelang Eksekusi Pasal 6
01 04
Diajukan secara tertulis oleh
Undang-Undang Hak Tanggungan
Penjual disertai dokumen
(UUHT), Lelang Eksekusi Pengadilan,
persyaratan lelang. dan Lelang Eksekusi Harta Pailit.
69
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
70
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
SKT/SKPT
Objek Lelang Ketentuan
• Bidang tanah atau satuan • Permintaan penerbitan surat
rumah susun SHMSRS → keterangan diajukan oleh Kepala
Kantah setempat; SKPT/SKT/Surat KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas
II
Keterangan
• Satuan rumah susun dengan
• Pelaksanaan pengurusan dan
kepemilikan SKBG Sarusun → biaya surat keterangan menjadi
Pendaftaran
Instansi teknis Pemerintah tanggung jawab Penjual
Daerah yang bertanggung • Dapat digunakan lebih dari 1
jawab di bidang bangunan
gedung; Sarusun/Surat kali untuk waktu paling lama 6
bulan dengan syarat tertentu
• barang tidak bergerak selain
tanah yang berdasarkan
Keterangan Lainnya • Jika dokumen kepemilikan tidak
dikuasai Penjual, tiap lelang
harus menggunakan SKT/SKPT/
peraturan perundang-
Surat Keterangan baru
undangan wajib didaftarkan
→ Instansi yang berwenang
71
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
72
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
73
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
74
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
75
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
▪ Apabila tidak disahkan sebagai pembeli, UJPL dikembalikan ▪ Jika JPL terdebet kembali dari rekening
seluruhnya, kecuali bila ada biaya transaksi penampungan (reversal), Pemenang
▪ Untuk penyelenggaran lelang oleh KPKNL, penyetoran dan Lelang diminta re-transfer
pengembalian uang jaminan lelang dilakukan melalui ▪ Dalam hal UJPL tidak efektif di rekening
rekening. Adapun untuk penyelenggaraan lelang oleh Kantor penampungan pada hari lelang, Pejabat
PL II dan Balai Lelang, setoran uang jaminan dapat tunai atau Lelang membatalkan Pemenang Lelang
rekening
76
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
NILAI LIMIT
Nilai Limit Besaran Nilai Limit
• Merupakan syarat dalam setiap
pelaksanaan lelang, kecuali Lelang • Nilai Limit untuk Lelang Eksekusi
Noneksekusi Sukarela atas barang Pasal 6 UUHT, Jaminan Fidusia,
bergerak milik perorangan atau Gadai, dan Harta Pailit paling tinggi
badan hukum/usaha swasta. sama dengan nilai pasar dan paling
• Harus dicantumkan dalam rendah sama dengan nilai likuidasi.
Pengumuman lelang, kecuali dalam • Untuk lelang ulang, Nilai Limit dapat
Lelang Noneksekusi Sukarela atas diubah oleh Penjual
Barang Bergerak.
• Penetapannya menjadi kewenangan
dan tanggung jawab Penjual
77
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENGUMUMAN LELANG
1
2 4
3
Diatur materi
Pengumuman Lelang diterbitkan pada hari minimal dari
Lelang harus
Pengumuman kerja KPKNL, kecuali untuk : Pengumuman
didahului
lelang a. Lelang Eksekusi atas benda sitaan Lelang, dan
dengan
dilakukan oleh berupa Barang yang mudah untuk pemuatan
Pengumuman
Penjual busuk/rusak; di surat kabar
Lelang b. Lelang Noneksekusi Wajib atas Barang harian dapat
yang mudah busuk/kedaluwarsa; dan lebih singkat
c. Lelang Noneksekusi Sukarela.
78
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENGUMUMAN LELANG
2
Media yang digunakan Pengumuman melalui Pengumuman melalui Pengumuman Lelang
media elektronik harus melalui surat kabar harian
untuk Pengumuman selebaran harus 3
tayang di situs web harus meperhatikan
Lelang : selebaran, ditayangkan dalam ketentuan penerbitan dan
Penyelenggara Lelang
media elektronik (situs situs web sejak tanggal terbit sampai peredaran, tiras/oplah,
web Penyelenggara Penyelenggara Lelang dengan pelaksanaan penempatan pada
Lelang), atau surat (agar daya jangkau lelang secara terus 4
halaman utama (bukan
kabar harian luas) menerus halaman suplemen/
tambahan)
1 2 3 4
79
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENGUMUMAN LELANG
Lelang Eksekusi Lelang Noneksekusi Sukarela
▪ Barang tidak bergerak, atau barang tidak ▪ Selebaran;
bergerak dijual bersama-sama dengan ▪ Media elektronik; atau
barang bergerak :
▪ Surat kabar harian
❖Peng I : selebaran/media elektronik/surat
kabar harian
❖Peng II : surat kabar harian
▪ Barang bergerak : Lelang Noneksekusi Wajib
❖Limit < Rp 100 juta : selebaran/media
elektronik/surat kabar harian
❖Limit > Rp 100 juta : surat kabar harian
▪ Barang Bergerak Limit < Rp 200 juta:
selebaran/media elektronik/surat kabar
▪ Lelang Eksekusi Pajak Barang Bergerak harian
❖Limit < Rp 20 juta : selebaran/media ▪ Barang Bergerak Limit > Rp 200 juta atau
elektronik/surat kabar harian Barang Tidak Bergerak : surat kabar
❖Limit > Rp 20 juta : surat kabar harian harian
80
80
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENGUMUMAN SELEBARAN
Wajib Tayang dalam Situs Web Penyelenggara Lelang
81
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENGUMUMAN SELEBARAN
Tidak Perlu Ditayangkan pada Situs Web Penyelenggara Lelang
82
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENAWARAN LELANG
Dengan Kehadiran Peserta
Lisan Kehadiran
peserta
dapat secara
Tertulis fisik atau
melalui media
elektronik
Tertulis
dilanjutkan lisan
83
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
PENAWARAN LELANG
Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta
84
85
85
86
86
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
87
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
RISALAH LELANG
2 Format Standar
Bagian-Bagian 1 • Penyusunan
• Penandatanganan
• Lampiran Huruf E
• Bagian Kepala
• Bagian Badan
• Bagian Kaki
3 Bea Meterai
• Pasal 42 Vendu Reglement
• Undang-Undang Nomor
10 Tahun 2020
88
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
89
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
TERIMA KASIH
90