Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR

PRAKTIK PROFESI LAPANGAN

KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN


LELANG (KPKNL) METRO

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pelaksanaan


Praktik Profesi Lapangan Prodi Akuntansi Syari’ah

Di susun oleh kelompok : 6

IKHWAN NUL HAKIM (2003030017)


LUTFI NIHAYATUL KHUSNIAH (2003031021)
WAHYU ANNISA MUKTI (2003031048)
WAHYU DWI ASTUTI (2003031049)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan dari


laporan akhir PPL-Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah Prodi Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Tahun Akademik 2023/2024 atas
nama Mahasiswa berikut :

Nama : Ikhwan Nul Hakim (2003030017)


Lutfi Nihayatul Khusniah (2003031021)
Wahyu Annisa Mukti (2003031048)
Wahyu Dwi Astuti (2003031049)
Jurusan/Prodi : Akuntansi Syariah
Lokasi : KPKNL Metro

Maka dipandang telah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai


laporan akhir PPL dari mahasiswa tersebut di atas.

Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Metro, 08 November 2023


Praktisi Pengempu Dosen Pengempu

Miftachul Huda Thoyibatun Nisa, M.Akt.


NIP. 198906052010121001 NIP : 199009012019032009

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dapat berjalan dengan baik, sehingga kami
dapat menyelesaikan program kegiatan PPL yang telah diselenggarakan pada bulan
september sampai dengan oktober yang berlokasi di Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara Dan Lelang Metro mulai dari mencari tempat PPL hingga laporan PPL ini
selesai disusun.. Selama pelaksanakan dan penyusunan laporan PPL, Praktikan
mendapatkan dukungan serta bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, Praktikan
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa, nasehat, serta
dukungan, baik dari segi moril maupun materi.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Nurjanah M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Metro.
3. Ibu Siti Zulaikha, S.Ag., MH selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
4. Bapak Northa Idaman, M.M, selaku Kepala program studi Akuntansi
Syariah di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Metro.
5. Ibu Toyibatun Nisa, M.Akt., selaku dosen pembimbing lapangan PPL di
KPKNL Metro yang telah membimbing kami.
6. Bapak Ramson Damanik selaku Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara Dan Lelang Metro.
7. Bapak Miftachul Huda selaku Praktisi Pengampu di Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara Dan Lelang Metro.
8. Semua pihak KPKNL Metro yang telah memberikan bantuan yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu.

iii
DAFTAR ISI

Cover ..............................................................................................................

Halaman Pengesahan .................................................................................... ii

Kata Pengantar ............................................................................................. iii

Daftar Isi ........................................................................................................ iv

Bab I Pedahuluan

a. Latar Belakang .................................................................................... 1

b. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan ................................................ 3

c. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan .............................................. 4

d. Tempt Dan Waktu Praktik Pengalaman Lapagan ................................ 4

Bab II Pelaksanaan Observasi

a. Prosedur Pendirian Kantor Pelasanan Kekayaan Negara Dan Lelang


(KPKNL)Metro ................................................................................... 5

b. Structural Pendirian Kantor Pelasanan Kekayaan Negara Dan Lelang


(KPKNL)Metro .................................................................................... 7

c. Prosedur Administrasi Kantor Pelasanan Kekayaan Negara Dan Lelang


(KPKNL)Metro .................................................................................... 8

d. Prosedur Manajemen Kantor Pelasanan Kekayaan Negara Dan Lelang


(KPKNL)Metro .................................................................................... 9

Bab III Rangkuman Kegiatan

a. Tugas Dan Fungsi Bidang Umum,Penilaian Dan, PKN ...................... 12

b. Proses Kegiatan Mahasiswa ................................................................. 14

Bab IV Penutup

a. Kesimpulan ......................................................................................... 19

b. Saran ..................................................................................................... 21

Lampiran - Lampiran

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan Lembaga Keuangan adalah kegiatan
kurikulum untuk membimbing dan melatih mahasiswa sebagai upaya
membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis, sehingga memiliki
kemampuan profesional di bidang pengelolaan lembaga keuangan syariah secara
teoritis maupun praktis. Praktik Pengalaman Lapangan Institut Agama Islam
Metro (IAIN) Jurusan Akuntansi Syariah tahun 2023 terbagi menjadi dua
periode dimana masing-masing periode berlangsung selama 40 hari. Secara
keseluruhan,Praktik Penagalaman Lapangan ini dilaksanakan di lembaga
keuangan non-bank yaitu KPKNL.
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Metro adalah instansi
vertikal Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Kerkayaan
Negara yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung dan
Bengkulu. Sebagai bagian dari kementerian keuangan ,KPKNL metro
mengemban visi da misi sebagai berikut :
Visi 2020-2024

Menjadi Pengelola Kekayaan Negara yang Profesional dan Akuntabel


dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan: Menjadi Pengelola
Keuangan Negara untuk mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif,
Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan, serta untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.

Misi 2020-2024

1. Mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara.


2. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
3. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan kekayaan negara.
4. Menghasilkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan
dalam berbagai keperluan.

1
5. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif
sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan
masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.01/2021


tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara, KPKNL Metro
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara,
penilaian, dan lelang. Dalam menjalankan tugas, KPKNL Metro
menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :

1. Inventarisasi, pengadministrasian, pendayagunaan, pengamanan


kekayaan negara;
2. Registrasi, verifikasi dan analisa pertimbangan permohonan
pengalihan serta penghapusan kekayaan negara;
3. Pelaksanaan pengrusan piutang negara dan kewenangan Panitia
Urusan Piutang Negara;
4. PElaksanaan bimbingan teknis, pembinaan, penatausahaan, penagihan,
dan optimalisasi dalam rangka pengelolaan piutang negara;
5. Pelaksanaan pelayanan penilaian;
6. Pelaksanaan pelayanan lelang;
7. Penyajian informasi di bidang kekayaan negara, penilaian, dan lelang;
8. Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan advokasi pengurusan
piutang negara dan lelang;
9. Verifikasi dan pembukuan penerimaan pembayaran piutang negara
dan hasil lelang;
10. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang.

Program dan layanan unggulan pada KPKNL Metro adalah sebagai


berikut::

2
a. Penetapan Status Penggunaan BMN berupa Tanah dan atau Bangunan
b. Persetujuan/Penolakan Penjualan BMN selain Tanah dan atauBangunan
c. Pelayanan Permohonan Keringanan utang
d. Penetapan jadwal Lelang
e. Pelaksanaan Lelang
f. Pemberian Kutipan Risalah Lelang dan Dokumen Kepemilikanbarang
g. Penerbitan Surat Pernyataan Piutang Negara Lunas
h. Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang
i. Pemberian Kuitansi Pembayaran harga Lelang
j. Penyetoran Hasil Bersih Lelang kepada penjual/kasnegara melalui
Bendahara Penerimaan
k. Pemberian Salinan Risalah Lelang
l. Pelayanan Penilaian Oleh Penilai Pemerintah di lingkungan KPKNL

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan Lembaga Keuangan


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk Membekali
mahasiswa jurusan akuntansi syari’ah mendapatkan pengalaman teknik
administrasi lembaga keuangan Syariah non-Bank, serta prosedur pelayanan
dan manajeman pengelolaanya. Sebagai sarana untuk menjembatani
kesenjangan antara teori yang diperoleh diperkuliahan dengan praktik
dilapangan.

C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan


Adapun maslahat Praktik Pengalaman Lapangan Lembagak
Keuangan KPKNL yaitu:

3
1. Dengan mengamati dan melaksanakan aktivitas dalam lembaga
keuangan/BMT, diharapkan mahasiswa dapat menarik benang
merahantara teori yang diterima di bangku kuliah dengan praktik di
lapangan dan memperoleh pengalaman dini sebelum masuk dalam dunia
kerja yang sesungguhnya.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman empirik
yang penuh masa problem riil yang membutuhkan skill pengambil
Keputusan / penyelesaian segera, sehingga pada saat berada di dunia
kerja mahasiswa tidak merasa asing dengan pekerjaan.
3. Mengetahui segala sesuatu yang terdapat dalam KPKNL Metro misalnya
pada prosedur penilaian, lelang, dan lain sebagainya.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syari’ah
fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di selenggarakan di KPKNL
Metro. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syari’ah
dilaksanakan dalam kurun waktu 43 hari terhitung dari 18 September 2023
sampai dengan 30 Oktober 2023.

4
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Prosedur Pendirian Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang


(KPKNL) Metro
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Metro adalah instansi
vertikal Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Kerkayaan
Negara yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung dan
Bengkulu. Sebagai bagian dari kementerian keuangan ,KPKNL metro
mengemban visi da misi sebagai berikut :
Visi 2020-2024

Menjadi Pengelola Kekayaan Negara yang Profesional dan Akuntabel


dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan: Menjadi Pengelola
Keuangan Negara untuk mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif,
Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan, serta untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.

Misi 2020-2024

6. Mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara.


7. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
8. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan kekayaan negara.
9. Menghasilkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan
dalam berbagai keperluan.
10. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan
kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi
kepentingan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


154/PMK.01/2021 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, KPKNL Metro

5
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara,
penilaian, dan lelang. Dalam menjalankan tugas, KPKNL Metro
menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :

1. Inventarisasi, pengadministrasian, pendayagunaan, pengamanan


kekayaan negara;
2. Registrasi, verifikasi dan analisa pertimbangan permohonan
pengalihan serta penghapusan kekayaan negara;
3. Pelaksanaan pengrusan piutang negara dan kewenangan Panitia
Urusan Piutang Negara;
4. PElaksanaan bimbingan teknis, pembinaan, penatausahaan,
penagihan, dan optimalisasi dalam rangka pengelolaan piutang
negara;
5. Pelaksanaan pelayanan penilaian;
6. Pelaksanaan pelayanan lelang;
7. Penyajian informasi di bidang kekayaan negara, penilaian, dan
lelang;
8. Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan advokasi pengurusan
piutang negara dan lelang;
9. Verifikasi dan pembukuan penerimaan pembayaran piutang negara
dan hasil lelang;
10. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang.

6
B. Struktural Pendirian Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang (KPKNL) Metro

Kepala KPKNL Metro

Ramson Damanik

kepala subbag umum

Arif Effendi

Kepala seksi PKN kepala seksi piutang Kepala seksi hukum Kepala seksi
Negara dan informasi kepatuhan internal
Mohamad Riyanto Nur Indiyah Retno P Muchtar Nurwahidzain Rahmad Sigit

Kelompok Jabatan Fungsional

Fungsional Pelelang Fungsional Penilai

• Ismaruddin • Johan Wahyudi


• Dwi Dedi Kristianto • M. Fakhry Priambodo
• Lilyan

7
C. Prosedur Administrasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang
(KPKNL) Metro
Berikut prosesur administrasi KPKNL Metro:

1. Investasi, pengadministrasian, pendayagunaan, pengamanan


kekayaan Negara.
2. Registrasi, verifikasi dan analisa pertimbangan permohonan
pengalihan serta penghapusan kekayaan Negara.
3. Registrasi penerimaan berkas, penetapan, penagihan,
pengeloloaan barang jaminan, eksekusi pemeriksaan harta
kekayaan milik penanggung utang atau penjaminan utang.
4. Penyiapan bahan pertimbangan atas permohonan keringanan
jangka wanktu dan atau jumlah utang, usul pencegahan dan
penyanderaan penanggung utang dan atau penjamin utang serta
penyiapan data usul penghapusan piutang Negara.
5. Pelaksanaan pelayanan penilaian, pelaksanaan pelayanan
lelang, penyajian informasi dibidang kekayaan Negara,
penilaian,piutangNegara dan lelang.
6. Pelaksanaan penetapan dan penagihan piutang Negara serta
pemeriksaan kemampuan penanggung utang atau penjamin
utang dan eksekusi barang jaminan.

7. Pelaksanaan pemeriksaan barang jaminan milik penanggung


utang atau penjamin utang serta harta kekayaan lain. Pelaksanaan
bimbingan kepada pejabat lelang.
8. Inventarisasi, pengamanan, dan pendayagunaan barang jaminan.
9. Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum
penguruspiutang Negara dan lelang.
10. Verifikasi dan pembukaan penerimaan pembayaran piutang
Negara danhasil lelang dan pelaksanaan administrasi KPKNL.

8
D. Prosedur Manajemen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang
(KPKNL) Metro
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dalam meningkatkan
performance nya dituntut selalu memperbaiki tingkat pelayanannya. Salah satu
core business yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang adalah pelayanan penjualan barang melalui lelang yang sesuai arahan
Menteri Keuangan bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) harus
mengambil peran sebagai revenue center sehingga perbaikan proses bisnis
sudahlah menjadi suatu keharusan. Proses pelayanan penjualan barang melalui
lelang ini dimulai dari permohonan lelang, diikuti oleh proses-proses lain sampai
dengan pelaksanaan lelang dan pasca lelang. Beberapa keluhan masih sering
muncul pada tiap tahapan proses nya. Panjangnya prosedur administrasi
mengakibatkan proses pelayanan terkesan kurang efisien.
Melihat kondisi dan kenyataan tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan
sistem pelayanan. Salah satu metode dalam perbaikan pelayanan untuk
meningkatkan kinerja adalah pengaplikasian konsep lean pada Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang . Konsep lean melakukan pendekatan secara
sistemik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) dan
aktivitas-aktivitas yang tidak benilai tambah (non value added activities).
Diawali dengan pembuatan big picture mapping, konsep lean akan
mengidentifikasi semua aktivitas pada organisasi. Setelah teridentifikasi maka
diharapkan waste dan non value added activities yang ada dapat diminimalkan.
Sistem produksi yang mengaplikasikan lean dikatakan ramping, karena sistem
ini menggunakan sumber daya manusia, area produksi, yang lebih sedikit jika
dibandingkan dengan mass production, serta menghemat waktu pengembangan
produk sehingga menekan jumlah defect dan sebaliknya mampu menghasilkan
variasi dan pertumbuhan produk yang semakin meningkat (Taylor dan Brunt,
2001). Prinsip lean juga sudah diaplikasikan secara lebih luas di perusahaan-
perusahaan jasa untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dengan
mengeliminasi waste seperti yang terdapat pada penelitian Bowen dan

9
Youngdahl (1998). Selain itu, penelitian di bidang jasa yang menerapkan konsep
lean juga mencakup bidang manajemen informasi (Hicks, 2007), kesehatan
(Radnor, 2011) dan call service centre (Piercy, 2008). Lean service digunakan
sebagai pendekatan untuk membuat suatu sistem service internal yang efektif
sehingga bisa dipastikan informasi-informasi penting bisa sampai ke konsumen
dengan cepat dan dengan pelayanan yang efektif.
Dalam konsep lean, standardisasi prosedur dan continous improvement
menjadi hal yang mendasar dalam kelangsungan proses jasa untuk
meningkatkan kinerja suatu perusahaan/organisasi. Lean accounting merupakan
suatu pendekatan yang dirancang untuk mendukung dan mendorong penerapan
lean manufacturing. Lean manufacturing meliputi semua konsep dan teknik
yang bertujuan untuk menyederhanakan bisnis sampai pada kegiatan-kegiatan
yang esensial saja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan cara lebih efektif dan menguntungkan (Brosnahan, 2008). Selanjutnya
Guan (2009) menyatakan bahwa terdapat dua tujuan utama lean manufacturing,
yaitu mengeliminasi item-item yang tidak bernilai tambah dan menciptakan nilai
bagi pelanggan. Fokus lean manufacturing meliputi nilai pelanggan, value
stream, aliran produksi, demand-pull, dan kesempurnaan. Value stream meliputi
semua kegiatan, baik yang bernilai tambah maupun tidak, yang diperlukan sejak
produk mulai dipesan pelanggan atau produk mulai dirancang hingga produk
sampai ke tangan pelanggan.
Analisis value stream memungkinkan pemborosan dapat diidentifikasi
dan dihapus. Dengan demikian lean manufacturing dapat waktu tunggu dan
waktu perpindahan secara. dramatis serta memungkinkan dilakukannya produksi
dalam jumlah sedikit dengan berbagai variasi produk. Menurut Maskell dan
Baggaley (2006), dalam mendukung lean manufacturing, lean accounting
mempunyai visi sebagai berikut. Pertama, lean accounting menyediakan
informasi yang akurat, tepat waktu, dan mudah dipahami untuk memotivasi
transfomasi falsafah lean ke seluruh bagian organisasi, dan dalam rangka
pengambilan keputusan yang bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan,
pertumbuhan, profitabilitas, dan arus kas. Visi kedua lean accounting adalah

10
mengeliminasi kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah dengan tetap
mempertahankan pengendalian finansial menyeluruh. Ketiga, lean accounting
patuh pada prinsip-prinsip akuntansi berterima umum, regulasi pelaporan
ekstern, dan persyaratan pelaporan intern. Terakhir, lean accounting mendukung
lean culture dengan mendorong investasi pada sumberdaya manusia,
menyediakan informasi yang relevan dan actionable, serta memberdayakan
continuous improvement (CI) pada setiap tingkatan dalam organisasi.

11
BAB III

RANGKUMAN KEGIATAN

A. Tugas Dan Fungsi Bidang Umum, Penilaian, dan PKN

Selama kegiatan praktik profesi lapangan (PPL) di KPKNL Metro yang


berlangsung selama empat puluh tiga hari, karena kami berjumlah 4 orang
maka penempatan di bagi menjadi beberapa bidang diantaranya :
1. Sub bagian umum
Subbagian Umum. Dalam pelaksanaan tusinya, Subbagian Umum
bertugas melakukan penyusunan rencana dan pemantauan program serta
dukungan teknis bagi pemangku jabatan fungsional, urusan sumber daya
manusia, analisis beban kerja, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
kearsipan, perencanaan, pengadaan, penatausahaan, pengamanan, dan
pengawasan barang milik negara serta pengelolaan area terpadu di
lingkungan KPKNL.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan


fungsi:

a. pelaksanaan urusan kepegawaian;

b. pelaksanaan urusan keuangan;

c. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga; dan

d. serta penatausahaan, pengamanan, pengawasan barang milik


negara di lingkungan kantor wilayah.

Bagian Umum terdiri atas:

a. Subbagian Kepegawaian;

Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan


kepegawaian.

12
b. Subbagian Keuangan;

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan


keuangan.

c. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga.

Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas


melakukan urusan tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga,
serta penatausahaan, pengamanan, pengawasan barang milik
negara di lingkungan KPKNL

2. Bidang pengelolaan kekayaan negara

Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara mempunyai tugas melaksanakan


pemberian bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan penggunaan,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penghapusan,
pemindahtanganan, penatausahaan, akuntansi, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pemantauan di bidang kekayaan negara.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Bidang Pengelolaan


Kekayaan Negara menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi penggunaan,


pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penghapusan,
pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pemantauan barang milik negara/kekayaan negara

2) penyiapan bahan bimbingan teknis penatausahaan, akuntansi, dan


penyusunan daftar barang milik negara/kekayaan negara

3) penyiapan bahan penetapan satus penggunaan, pemanfaataan,


pemindahtanganan dan penghapusan barang milik
negara/kekayaan negara

4) penyiapan bahan penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan


pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan,

13
akuntansi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
barang milik negara/kekayaan negara

5) penyiapan bahan penatausahaan, akuntansi, dan penyusunan


daftar barang milik negara/kekayaan negara.

B. Proses Kegiatan Mahasiswa


Praktikan melaksanakan Praktik Profesi Lapangan selama 43 hari
dimulai tanggal 18 September sampai dengan 30 Oktober 2023. Kegiatan
PPL ini dilakukan sesuai dengan hari kerja yang berlaku di Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Metro yaitu Senin -
Jum’at dengan jam kerja pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Pada hari pertama bekerja, praktikan dipandu oleh salah satu praktisi
pendamping menuju tempat yang akan ditempatkan dalam PPL. Bertemu
dengan Bapak Ramson Damanik, selaku pimpinan KPKNL Metro,
praktikan kemudian memperkenalkan diri kepada semua karyawan yang
bekerja di KPKNL Metro. Setelah itu, praktikan diberi pemahaman
mengenai langkah-langkah kerja yang dilakukan di bagian KPKNL Metro
setiap harinya. Setelah merasa sudah mulai memahami semua panduan yang
diberikan oleh praktisi pendamping, praktikan kemudian mulai
mengerjakan pekerjaan yang akan dilakukan selama satu bulan kedepan,
diantaranya:
1. Subbagian umum

1) Melingkapi data master aset berupa tanah dan gedung di aplikasi


SIMAN KPKNL Metro. Ketika aset negara atau gedung baru maka
KPKNL harus menginput ke dalam aplikasi SIMAN. Beberapa data
yang di input adalah alamat, luas tanah, tanggal perolehan, dan
kegunaan tanah. Di dalam aplikasi juga tidak hanya menginput tanah
dan gedung namun aset negara lainnya, aplikasi SIMAN hanya bisa
dibuka oleh pegawai KPKNL Metro.

14
2) Membuat surat keterangan perubahan kondisi barang milik negara
KPKNL Metro.
Saat ada perubahan penggunaan barang yang sudah rusak dan
mengajukan pengadaan barang baru haruda membuaat surat yang
isinya barang apa saja yang telah rusak dan akan diganti
penggunanya. Isi dari surat adalah kpde, uraian, NUP, nilai
perolehan, nilai buku, kondisi barang, dan tanggal perolehan.
3) Membuat surat keterangan serah terima kendaraan dinas operasional
Saat ada perubahan atau pergantian kepegawaian maka akan
dibuatkan berita acara serah terima kendaraan dinas operasional
dimana berisikan nama, nip, jabatan pihak pertama dan pihak kedua
setra jenis kendaraan, merk, nomor polisi, warna, tahun pembuatan,
tahun perolehan, nomor rangka, nomor mrsin, dan perlengkapan.
4) Membuat absensi PPNPN KPKNL Metro
Dimana dalam absen tersebut harus di rekap dalam excel dengan
mengelompokan absen dari hari, jam, tanggal serta bulan, kemudian
dijumlah total absen dengan total absen harian.

2. Bidang pengelolaan kekayaan


1) Mengisi formulir pendataan dan perhitungan Barang Milik Negara
(BMN) Agar aset BMN lebih rinci dan jelas maka perlu dilakukan
pendataan dan perhitungan aset BMN
2) Membuat proposal CSR yangakan ditunjukan untuk meminta dana
renovasi, sarana dan prasarana bank sampah dan pelatihan
pengelolaan bank sampah serta pendampingan sosialisasi ke
masyarakat.
3) Mengisi format responden eksternal, format responden eksternal
merupakan pengguna layanan bukan pegawai kemenkeu ari unit
eselon l/unit kerja lain.
4) Menginput data informasi status permohonan satuan kerja

15
Penginputan data dan informasi status permohonan satuan kerja
melalui web yang telah disediakan, penginputan dilakukan setiap
terdapat berkas pengajuan status penggunaan,penjualan,dan sewa
yang sudah selesai dilakukan.

3. Bidang penilaian
1) Memproses laporan penilaian
Setelah melakukan penilaian tim penilai menyusun laporan
pelaksanaan penilaian berikut dengan hasil pada kegiatan tersebut,
kemudian laporan penilaian ditandatangani oleh tim penilai yang
sudah melakukan penilaian tersebut. Setelah itu, laporan penilaian di
cek kelengkapan lalu di scan. Setelah melalui proses perscanan
laporan penilaian dijilid dan diarsipkan.
2) Melengkapi agenda laporan penilaian
Data yang direkap merupakan agenda laporan penilaian dari tahun-
tahun sebelumnya diantaranya tahun 2007 sampai 2013 untuk
dipastikan bahwa laporan di tahun tersebut sama dan sesuai dengan
data yang telah diinput pada bagian lelang di KPKNL Metro.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan kerja yang


praktikan lakukan diantaranya, ialah:

1. Praktikan menggunakan mesin fotokopi untuk


memperbanyak data
Data ini sebelum di fotokopi, terlebih dahulu dicetak
kemudian digandakan untuk diberikan kepada setiap karyawan
yang terkait dengandata tersebut.
Adapun langkah dalam memperbanyak dokumen di mesin
fotocopy,ialah :
a. Praktikan memeriksa persediaan kertas yang ada di mesin
fotocopy
b. Praktikan menekan tombol power untuk mengaktifkan

16
mesin
c. Praktikan meletakkan kertas di tempatnya sesuai tata letak
d. Praktikan menekan tombol ukuran kertas sesuai kebutuhan
e. Praktikan menekan tombol angka sesuai jumlah yang
dibutuhkan
f. Praktikan menekan tombol start untuk mulai fotocopy
g. Praktikan mengambil dokumen yang sudah difotokopi

2. Menggunakan mesin printer untuk mencetak data

Praktikan menggunakan mesin ini untuk mencetak file yang


nantinyaakan menjadi satuan dokumen data penting.
Adapun langkah-langkah untuk mencetak file adalah:
a. Praktikan menyalakan mesin dengan menekan
tombol power pada mesin printer

b. Praktikan meletakkan kertas pada posisi yang


tepat. Praktikan mengusahakan agar kertasnya
tidak terlipat hingga sulit untuk melakukan
pencetakan
c. Setelah hasilnya keluar, maka praktikan segera
mematikan mesin printer.

3. Menggunakan mesin scan dokumen yang akan diupload


Praktikan menggunakan mesin scanner untuk memindai
lembaran kertas menjadi lembaran elektronik yang dikirim ke
dokumen pimpinan bagian dikomputernya. Proses ini disebut
alih media. Dimana proses ini menggunakan seperangkat
computer yang dibantu dengan seperangkat scanner kecepatan
tinggi.
Adapun langkah dalam menyiapkan dokumen dengan
menggunakan mesinscanner adalah sebagai berikut:

17
a. Praktikan menyiapkan dokumen yang akan discan
b. Praktikan menulis alamat dokumen yang akan dituju
c. Praktikan menyalakan mesin scanner dengan menekan
tombol power
d. Praktikan meletakkan selembaran kertas pada
mesin lalu menutupnya yang otomatis akan masuk
ke mesin scan
e. Praktikan menekan tombol start dan mesin akan bekerja
f. Jika sudah selesai, praktikan mengambil lembaran
kertasnya, kemudian lakukan pada lembaran kertas yang
lain, begitu seterusnya.

18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mahasiswa melaksanakan program praktik propesi lapangan dalam
menghadapi dunia kerja yang begitu praktis dan dinamis. Dalam
melaksanakan PPL (praktik profesi lapangan) mahasiswa dituntut untuk
berintraksi secara langsung dengan berbagai kegiatan teksnis dari sebuah
teori yang diajarkan dibangku perkuliahan. PPL (Praktik Profesi Lapangan)
ini menjadi sebuah cara terbaik bagi mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu secara langsung yang telah
dimiliki.
Selama 40 hari melakukan pelaksanaan PPL di KPKNL kota metro
mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang sangat berharga.
Dengan diadakannya program PPL mendapatkan kesempatan untuk
mengasah sikap disiplin, tanggung jawab, dan cepat tanggap dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah diberikan. Dalam pelaksaan PPL
kita diajarkan sebuah toleransi dan keberagaman dalam suasana kerja yang
ada di KPKNL Kota Metro.
Selama melaksanakan PPL(Praktik Profesi Lapangan) di KPKNL
Kota Metro, dapat mengambil kesimpulan:
1. Mendapatkan ilmu serta pengetahuan baru yang akan
diperoleh selama PPL (Praktik Profesi Lapangan) tersebut,
khususnya dalam dunia akuntansi pemerintah
2. Kreativitas serta skill seseorang sangat dibutuhkan dalam
dunia kerja semakin ketat.
3. Mendapatkan pengalaman mengenai lingkungan keeja dan
memahami cara bersosialisasi dan koordinasi dalam
lingkungan kerja.
4. Belajar menyesuaikan diri dengan suasana dan etos kerja
selama melaksanakan PPL (Praktik Profesi Lapangan).

19
Dalam pelaksanaan PPL (Praktik Propesi Lapangan) ini penulis
mendapatkan banyak pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu
yang diperoleh di bangku perkulihan, sehingga dapat dipraktekkan secara
maksimal dan optimal ketika melaksanakan Praktik Propesi Lapangan.
Selain itu Praktik Profesi Lapangan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk
mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi
kerja yang nantinya akan menghadapi mahasiswa setelah lulus.
Berdasarkan uraian dalam laporan PPL (Praktik Propesi Lapangan),
maka dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja tanggung jawab,
ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan agar
tugas – tugas yang diberikan dpat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penulis dapat menarik kesimpulan :
1. KPKNL merupakan salah satu badan atau organisasi
pemerintahan yang berkaitan dalam bidang pengelolaan
keuangan Negara dan lelang di daerah Kota metro.
2. PPL ini mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya
belum pernah melaksanakan PPL ini.
3. PPL mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja yang nyata
dan sesungguhnya, hal ini berguna sebagai bekal bagi praktik
dalam persiapan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
4. PPL mendapatkan kesempatan dalam mengaplikasikan ilmu
yang telah didapatkan selama dibangku perkuliahaan.
5. Selama melaksanakan PPL tugas yang berkaitan dengan bidang
kearsipan, teknologi perkantoran, admisnistrasi dan sekretaris.

20
B. Saran
Adapun saran yang harus diperhatikan dalam melaksanakan PPL,
yaitu sebaiknya melakukan perencanaan yang matang dalam
mempersiapkan pelaksanaan kegiatan PPL, serta mencari informasi terkait
perusahaan yang akan dituju sebelum memutuskan untuk melaksanakan
PPL diperusahaan tersebut. Selain itu, sangat penting bagi PPL dalam
menguasai materi terlebih dalam lagi agar dapat dengan mudah memahami
setiap tugas yang diberikan.

21
LAMPIRAN – LAMPIRAN

PELEPASAN PRAKTIK PERKULIAHAN LANGSUNG (PPL) MAHASISWA/I IAIN


METRO DI KANTOR PELAYANAN KEUANGAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL)

KEGIATAN GERAK SETIAP PAGI DI KANTOR PELAYANAN KEUANGAN NEGARA


DAN LELANG (KPKNL)

22
KEGIATAN MONITORING PRAKTIK
PERKULIAHAN LANGSUNG OLEH DPL

KEGIATAN PENJILIDAN ARSIP


PENILAIAN

23
PENARIKAN PRAKTIK PERKULIAHAN LANGSUNG(PPL) MAHASISWA/I IAIN
METRO DI KANTOR PELAYANAN KEUANGAN NEGARA DAN LELANG(KPKNL)

KEGIATAN UPACARA DI KPPN

24
KEGIATAN JAGA APT (AREA PELAYANAN
TERPADU)

KEGIATAN SHARING TERKAIT PENILAIAN &


LELANG

25
DAFTAR NILAI DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN METRO

Lokasi : Kantor Pelayanan Keuangan Negara Dan Lelang (KPKNL) Kota


Metro
DPL : Thoyibatun Nisa, M.Akt

Observasi & Praktik Observasi &Praktik


Presensi Laporan Akhir
Pengelolaan Pengelolaan
No MAHASISWA NPM
20% 30% 30% 20%
1 2 3 4 5 6 7
1. Ikhwan Nul Hakim 2003030017
Lutfi Nihayatul
2. 2003031021
Khusniah
Wahyu Annisa
3. 2003031048
Mukti
4. Wahyu Dwi Astuti 2003031049

Metro, 08 November 2023


Dosen Pengempu

Thoyibatun Nisa, M.Akt.


NIP : 199009012019032009

26
DAFTAR NILAI AKHIR
PRAKTIK PROFESI LAPANGAN
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN METRO

No Nama NPM N1 N2 N3 N4 NA NM HM Ket


Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Ikhwan Nul 2003030017
Hakim
2. Lutfi 2003031021
Nihayatul
Khusniah
3. Wahyu 2003031048
Annisa Mukti
4. Wahyu Dwi 2003031049
Astuti

Metro, November 2023

………………………………….
NIP :

27

Anda mungkin juga menyukai