Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

PDGK 4202/Pembelajaran IPA di SD


Nama : Reni Kalanik
NIM : 859654642
Prodi : PGSD BI

UPBJJ PALU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
JAWABAN TUGAS 2

1. Dari gambar grafik yang ada dapat di ketahui


a. Variabel Bebas pada Sumbu Horizontal (Sumbu X)
Ini adalah konvensi umum untuk menempatkan variabel bebas di sebelah kiri atau
pada sumbu horizontal (Sumbu X) dalam grafik atau tabel. Ini membuat lebih
mudah untuk memvisualisasikan hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat.
b. Variabel Terikat pada Sumbu Vertikal (Sumbu Y):**
Variabel terikat, atau variabel yang ingin diprediksi atau diukur responsnya,
biasanya ditempatkan di sebelah kanan atau pada sumbu vertikal (Sumbu Y)
dalam representasi grafis. Ini membantu dalam melihat bagaimana variabel terikat
berubah seiring perubahan variabel bebas.
c. Hubungan antara keduanya
Dengan meletakkan variabel bebas dan terikat pada sumbu yang tepat, kita dapat
menganalisis dan memahami hubungan antara keduanya. Dengan menggunakan
metode statistik atau matematika, kita dapat membuat model yang
memungkinkan untuk meramal atau memprediksi nilai variabel terikat
berdasarkan nilai variabel bebas.
Penting untuk diingat bahwa prinsip-prinsip ini bervariasi tergantung pada jenis data
dan analisis yang dilakukan. Selain itu, dalam beberapa kasus, perubahan variabel
bebas mungkin tidak selalu menjadi penyebab langsung perubahan variabel terikat; ini
adalah pertimbangan yang perlu dipertimbangkan ketika menginterpretasikan hubungan
antara variabel.

2. Kegiatan belajar kelompok siswa melibatkan ketrampilan proses, seperti mengamati


(mencatat keadaan air kolam dalam akuarium), menganalisis (memeriksa perubahan
setelah menambahkan tanaman dan ikan), mengukur (menggunakan tetes reakgen
untuk mengukur oksigen), berkomunikasi (diskusi hasil dan membuat kesimpulan),
serta mengelola informasi (mengelola data dari observasi, eksperimen, dan diskusi).
Ketrampilan proses adalah kemampuan yang mencakup pengamatan, pengukuran,
analisis, komunikasi, dan manajemen informasi dalam konteks pembelajaran ilmiah.
3. Alat Peraga IPA: "Model Sederhana Organ Pernafasan Manusia"
a. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
1) Balon ukuran sedang (mewakili paru-paru)
2) Sedotan plastik (mewakili saluran pernapasan)
3) Botol plastik kosong (mewakili tubuh manusia)
4) Gunting
5) Lem atau perekat kuat
6) Cat atau spidol (opsional untuk memberi warna)

b. Prosedur Pembuatan
1) Potong bagian atas botol plastik, sehingga tersisa bagian bawahnya saja.
2) Potong sedotan plastik menjadi dua bagian yang panjangnya sesuai dengan
tinggi botol plastik.
3) Pasang satu ujung sedotan di bagian bawah botol plastik (mewakili saluran
pernapasan).
4) Pasang balon pada bagian atas botol plastik dengan melingkarkan ujung balon
di sekitar ujung potongan sedotan yang menonjol dari botol (mewakili paru-
paru).
5) Rekatkan sedotan pada botol dengan baik, sehingga udara tidak dapat bocor.
6) Jika diinginkan, beri warna atau hiasan pada bagian-bagian alat peraga.

c. Cara Kerja Alat Peraga:


1) Perlihatkan alat peraga kepada siswa dan jelaskan bagaimana setiap bagian
merepresentasikan organ pernapasan manusia.
2) Tunjukkan bagaimana balon (paru-paru) mengembang dan menyusut saat
udara dihembuskan masuk dan dikeluarkan.
3) Sampaikan bahwa proses ini mencerminkan fungsi utama organ pernafasan
manusia, yaitu mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
4) Biarkan siswa bereksperimen dengan memainkan alat peraga, sehingga
mereka dapat lebih memahami konsep fungsi organ pernafasan manusia secara
interaktif.
5) Alat peraga ini dapat membantu siswa memvisualisasikan dan memahami
konsep dasar mengenai fungsi organ pernafasan manusia dengan cara yang
menarik dan interaktif.
4. Media alat peraga memainkan peran penting dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) terintegrasi. Ini membantu mengintegrasikan konsep-konsep dari berbagai
cabang IPA seperti Biologi, Kimia dan Fisika, memungkinkan siswa melihat hubungan
antarbidang dan memahami ilmu pengetahuan dalam konteks yang lebih luas. Selain
itu, media alat peraga meningkatkan pemahaman holistik, merangsang keterlibatan aktif
siswa, memfasilitasi pembelajaran kolaboratif, mengembangkan keterampilan
penelitian, mempermudah aplikasi konsep dalam konteks real, dan mendorong
kreativitas siswa. Sebagai alat yang tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga
merangsang pemahaman mendalam dan keterlibatan aktif, media alat peraga menjadi
kunci dalam pembelajaran IPA terintegrasi di sekolah dasar.
5. Adapun kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran yang terintegrasi :
a. Kelebihan
- Pengalaman-pengalaman dan kegiatan yang dilakukan siswa relevan dengan
tingkat perkembangan anak.
- Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
- Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga belajar akan dapat
bertahan lebih lama
- Dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir anak
- Dapat menumbuhkembangkan keterampilan-keterampilan sosial anak seperti
kerja sama, toleransi dan respek terhadap gagasan orang lain dan sebagainya
b. Kekurangan
- Agak sulit dalam melaksanakan evaluasi materi yang disampaikan
- Kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang
dituntut dalam kurikulum
- Bila konsep pembelajaran terintegrasi tidak dikuasai benar oleh guru ada
kecenderungan menyajikan materi pengetahuan yang dangkal.

Anda mungkin juga menyukai